Professional Documents
Culture Documents
Sesilia Yuan Petriksia - 120370032 - RC
Sesilia Yuan Petriksia - 120370032 - RC
NIM :120370032
KELAS : RA
TUGAS 1
1. Carilah mineral industri yang dipakai pada bahan konstruksi, lalu jelaskan proses
pengolahannya dan penggunaannya
Gypsum adalah salah satu mineral yang memiliki kadar kalsium yang mendominasi
pada mineralnya dan juga merupakan salah satu bahan galian industri yang dapat kita
gunakan sebagai bahan mentah tambahan dalam pembuatan semen, gypsum sendiri
merupakan sumber kalsium sulfat (CaSO4.2H2O) dengan reaksi pembentukan yang
menghasilkan sedikit panas. Fungsi penambahan gypsum pada pembuatan semen salah
satunya berfungsi untuk memperlambat terjadinya proses pengerasan semen atau “setting
time” ketika ditambahkan dengan air, atau sering kita disebut sebagai retarder. Pada proses
pembuatan semen, sebanyak 3% gypsum (CaSO4.2H2O) ditambahkan dari total kebutuhan
dasar semen.
Gypsum terbagi menjadi dua yaitu gypsum alam dan juga gypsum pabrikan. Dimana
gypsum alam terbentuk secara alami di alam sedangkan gypsum pabrikan adalah hasil
samping dari proses industry. Gypsum alam dan pabrikan memiliki kemurnian atau
kandungan CaSO4 yang berbeda, dimana kandungan CaSO4 tersebut mempengaruhi waktu
pengikatan awal dan akhir dari semen Portland. Sehingga akan berpengaruh juga terhadap
mutu dan kualitas semen, dimana salah satu syarat mutu semen yang bagus adalah yang
memiliki waktu pengikatan yang panjang dan memiliki nilai kuat tekan yang besar
(tergantung pada penggunaannya). Proses pembuatan semen dengan gypsum:
1. Proses basah
Pada proses ini semua bahan baku yang ada dicampur dengan air, setelah itu
dihancurkan serta diuapkan dan kemudian dibakar dengan menggunakan bahan bakar
minyak, bakar (bunker crude oil). Proses ini jarang digunakan karena masalah
keterbatasan energi BBM.
2. Proses kering
Pada proses kering digunakan teknik penggilingan dan blending kemudian dibakar
dengan bahan bakar batubara. Proses ini meliputi lima tahap pengelolaan yaitu :
Proses pengeringan dan penggilingan bahan baku di rotary dryer dan roller meal.
Proses pencampuran (homogenizing raw meal) untuk mendapatkan campuran
yang homogen.
Proses pembakaran raw meal untuk menghasilkan terak (clinker : bahan setengah
jadi yang dibutuhkan untuk pembuatan semen).
Proses pendinginan terak.
Proses penggilingan akhir di mana clinker dan gypsum digiling dengan cement
mill.
Dari proses pembuatan semen di atas akan terjadi penguapan karena pembakaran
dengan suhu mencapai 900 derajat Celcius sehingga menghasilkan : residu (sisa) yang
tak larut, sulfur trioksida, silika yang larut, besi dan alumunium oksida, oksida besi,
kalsium, magnesium, alkali, fosfor, dan kapur bebas.