Professional Documents
Culture Documents
Kel.4 Bu Susi
Kel.4 Bu Susi
PENDEKATAN SOSIOLOGI
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Psikososial dan Budaya dalam
Keperawatan yang dibina oleh Ns. Susi WahyuningAsih, S.kep., M.kep.
Oleh :
November, 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya maka penulis
dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Seksualitas
Berdasarkan Aspek Pendekatan Sosiologi”.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...............................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................1
C. Tujuan........................................................................................................1
D. Manfaat......................................................................................................2
A. Definisi Seksualitas...................................................................................3
BAB V PENUTUP................................................................................................16
A Kesimpulan..............................................................................................16
B Saran........................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................17
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk sosial cenderung hidup
berkelompok, berkumpul dengan manusia yang lain membentuk sebuah komunitas
masyarakat. Kehidupan berkelompok tersebut terproses melalui interaksi antar
anggota masyarakat, dengan adanya norma-norma atau aturan-aturan yang menjadi
pedomannya sehingga tercipta kehidupan yang tertib, teratur sesuai dengan tujuan
yang dicita- citakan. Di era modern seperti saat ini banyak sekali terjadi kejahatan
terutama yang berhubungan dengan seksualitas (Tuliah, 2018). Sistem sosial
masyarakat yang masih banyak mengandung kekerasan gender atau tokoh otoritas
kerap menjadi penyebab makin suburnya praktek kekerasan seksual karena figur laki
laki atau tokoh otoritas pelaku kejahatan seksual dianggap tidak bersalah dan lebih
menyalahkan perempuan atau korban sebagai penyebab. Banyak kasus kekerasan
seksual oleh tokoh laki-laki dan otoritas (kaya atau berkedudukan) justru dimaklumi
oleh masyarakat dan bahkan balik menyerang atau menyalahkan korban.Persepsi
sosial yang berkembang di masyarakat membuat korban tidak berani melapor,
sehingga predator lepas dikarenakan lemahnya penanganan pelecehan seksual
terhadap anak yang sering dilakukan damai secara kekeluargaan (Elsera, 2017).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dijelaskan diatas, maka dapat ditarik
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana seksualitas berdasarkan aspek pendekatan sosiologi?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan diatas, maka dapat
diketahui tujuan dibuatnya makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Umum
2. Khusus
a. Menjelaskan dan menjabarkan seksualitas berdasarkan aspek pendekatan
sosiologi
D. Manfaat
1. Untuk peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Seksualitas
Seksual menurut Chaplin adalah pertama, menyinggung hal reproduksi atau
perkembangbiakan lewat penyatuan dua individu yang berbeda, yang masing-masing
menghasilkan sel telur dan sel sperma. Kedua, Secara umum, menyinggung perilaku,
perasaaan, atau emosi yang berasosiasi dengan perangsangan alat kelamin, daerah-
daerah erogenous, atau dengan proses perkembangbiakan (Wafi, 2020). Perilaku
seksual dapat didefinisikan sebagai segala tingkah laku yang didorong hasrat seksual,
baik dengan lawan jenisnya maupun dengan sesama jenis. Perilaku seksual adalah
sesuatu yang terjadi antara laki-laki dan perempuan sebagai menifestasi dari
dorongan seksual. Bentuk-bentuk tingkah laku ini bisa bermacam-macam mulai dari
perasaan tertarik sampai dengan tingkah laku berkencan, bercumbu dan
bersenggama. Perilaku seksual pranikah, merupakan perilaku seks yang dilakukan
tanpa melalui proses pernikahan resmi menurut hukum maupun menurut agama dan
kepercayaan masing-masing individu (Putri, 2016).
FORMAT PENGKAJIAN
Ruang : Melati
A. Identitas Klien
Nama : Tn. Y
Umur : 24 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Penanggung Jawab :
Nama : Ny. X
Keluhan utama yang dialami pasien yaitu nyeri uluh hati, panas, dan nyeri perut
bagian bawah
Pasien mengatakan badannya merasa nyeri pada bagian uluh hati, badan merasa
panas, dan nyeri perut pada bagian bawah
Pasien sering melakukan hubungan seks secara bebas dan sudah pernah dirawat
dirumah sakit dan pasien sering tidak pernah merawat daerah kemaluannya
Genogram:
Pasien memiliki lingkungan tempat tinggal yang sangat baik dan ketat dengan
aturan serta norma-norma sosial, namun ia lingkungan tempat kerja serta tema-
teman yang memiliki pergaulan bebas serta gaya hidup pasien yang sering
mengonsumsi alcohol yang mengakibatkan gairah palsu pada saat berhubungan
dapat mempengaruhi seksualitas.
Minuman
3. Pola Eleminasi
Eliminasi Uri
H. Pemeriksaan fisik
BB sebelum sakit : 68 kg
BB saat ini : 57 kg
BB ideal : 72 kg
Status gizi : -
Status hidrasi : -
TTV :
Nadi : 96 x/menit
Suhu : 36,7 ºC
RR : 24 x/menit
Auskultasi :
8. Anus – genetalia:
Geenetalia tampak kotor, ada herpes, bernanah, rambut pubis tidak ada,
berbau, dan mengalami diare kronis sampai keluar darah dan nanah
I. Pemeriksaan Diagnostik
1. Laboratorium
2. Radiologi
Terapi Oral
…………………………………………………………………………………………
Kelompok 4
…………………………………..
BAB IV
Gaya hidup dan lingkungan pasien yang kurang baik juga mengakibatkan
pasien selalu mengonsumsi minuman beralkohol. Pasien mengalami perubahanan
gangguan pada personal hygine, karena tubuhnya lemas maka tidak bisa melakukan
BAB/BAK secara mandiri dan pasien mengatakan harus mengkonsumsi obat-obatan
terus menerus, serta tersaa nyeri pada daerah kelaminnya. Pasien juga merasakan
tidak enak makan yang menyebabkan berat badan pasien menurun serta BAK/BAB
sedikit. Tubuh pasien juga sudah tampak lemas, gelisah dan pucat.
Dalam kasus seks bebas diatas berdasarkan pendekatan aspek sosiologi dalam
ditangani dengan beberapa cara yaitu:
PENUTUP
A Kesimpulan
Dari pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa secara sosiologis, kebebasan
hidup warga bangsa ini dari zaman pra kemerdekaan hingga kini terbukti dalam
kajian sejarah bukanlah masyarakat yang menuntut kebebasan yang sebebas
bebasnya. Nilai-nilai sosial dalam masyarakat menjadi koridor sosiologisnya. Solusi
penanganan masalah gar tidak terjadi seks bebas dan penyimpangan seksual dapat
dilakukan dengan cara preventif oleh peran orang tua sebagai control pertama, guru
atau pendidik di lingkungan pendidikan, tindakan preventif yang berhubungan
dengan hubungan pertemanan, dan peran masyarakat termasuk tokoh masyarakat dan
tokoh agama.
B Saran
Bidang ilmu keperawatan khususnya Psikososial dan Budaya dalam
Keperawatan hendaknya senantiasa mengembangkan keilmuannya terkait dengan
seksualitas berdasarkan aspek pendekatan sosiologi.
DAFTAR PUSTAKA
Elsera, M. (2017). SEKSUAL TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR OLEH
REMAJA ( Studi Pada Napi Kasus Pelecehan Seksual Di Polres Tanjungpinang
) NASKAH PUBLIKASI Oleh EKA DARMA SATRIA PROGRAM STUDI
SOSIOLOGI.
Tuliah, S. (2018). Kajian Motif Pelaku Kekerasan Seksual Terhadap Anak Melalui
Modus Operandi Di Lingkungan Keluarga. EJournal Sosiatri-Sosiologi, 6(2),
1–17.