Professional Documents
Culture Documents
Rencana Aksi 2 BKP
Rencana Aksi 2 BKP
No UKG : 201800111174
Prodi PPG : Bimbingan Konseling
Kategori : II
Tugas : Rencana Aksi 2 (Bimbingan Kelompok)
1. RPL
2. Bahan Ajar
3. Media
4. LKPD
5. Kisi-kisi
I. RPL
MATERI
A. PENGERTIAN MINAT
• Menurut Slameto, Minat Adalah Suatu Rasa Lebih Suka Dan Rasa Keterikatan Pada Suatu Hal Atau
Aktivitas, Tanpa Ada Yang Menyuruh. Oleh Sebab Itu, Ada Juga Yang Mengartikan Minat Adalah
Perasaan Senang Atau Tidak Senang Terhadap Suatu Objek.
• Muhibbin Syah Menjelaskan Bahwa Minat Adalah Kecenderungan Hati Yang Tinggi Terhadap
Sesuatu, Gairah, Keinginan. Selain Itu, Minat Juga Berarti Kecenderungan Dan Kegairahan Yang
Tinggi Atau Keinginan Yang Besar Terhadap Sesuatu.
• Menurut Elizabeth B. Hurlock, Bahwa Interest Are Sources Of Motivation Which Drive People To
Do What They Want To Do When They Are Free To Choose. When They See That Something Will
Benefit Them, They Became Interested In It (Minat Merupakan Sumber Motivasi Yang Mendorong
Orang Untuk Melakukan Apa Yang Mereka Inginkan Ketika Mereka Bebas Memilih. Ketika
Mereka Melihat Bahwa Sesuatu Akan Menguntungkan, Mereka Merasa Berminat.
Dari Beberapa Definisi Di Atas, Maka Dapat Diambil Sebuah Kesimpulan, Bahwa:
1. Minat adalah kecenderungan jiwa terhadap sesuatu yang terdiri dari perasaan senang, perhatian,
kesungguhan, adanya motif dan ketertarikan pada sesuatu yang kesemuanya berorientasi untuk mencapai
suatu tujuan.
2. Minat memunculkan rasa senang atau tertarik pada objek, yang menjadikan seseorang memperhatikan
objek yang disenangi.
3. Minat muncul setelah adanya pengetahuan tentang objek, dengan demikian minat dipandang sebagai suatu
kesadaran terhadap suatu objek atas dasar adanya kebutuhan atau kemungkinan terpenuhinya kebutuhan.
B. PENGERTIAN BELAJAR
• Menurut Ernest R. Hilgard dalam (Sumardi Suryabrata, 1984:252) belajar merupakan proses
perbuatan yang dilakukan dengan sengaja, yang kemudian menimbulkan perubahan, yang
keadaannya berbeda dari perubahan yang ditimbulkan oleh lainnya.
• Moh. Surya (1981:32), definisi belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru keseluruhan, sebagai hasil pengalaman
individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu rasa kesenangan dan adanya
perhatian yang berlebih terhadap apa yang diminati, dan apa yang diminati tersebut merupakan suatu
aktifitas yang menyenangkan.
Gaya Belajar Adalah Cara Manusia Mulai Berkonsentrasi, Menyerap, Memproses Dan Menampung
Informasi Yang Baru Dan Sulit. Misalnya Belajar Di Malam Hari Lebih Mudah Disbanding Siang Karena
Keadaan Lebih Sunyi. Ada Juga Yang Lebih Nyaman Belajar Jika Sembari Makan Camilan, Tiduran,
Menonton Televisi, Mendengarkan Musik, Atau Justru Memilih Tempat Yang Sepi Dan Sebagainya (Dr.
Rita Dan Dr. Kenneth Dunn).
Gaya Belajar Merupakan Pola Perilaku Yang Spesifik Pada Individu Dalam Proses Menerima Informasi
Baru Dan Mengembangkan Ketrampilan Baru. Serta Proses Menyimpan Informasi Baru Tersebut Selama
Proses Belajar Berlangsung. Hal Tersebut Menjelaskan Bahwa Siswa Memiliki Kebutuhan Belajar Sendiri,
Belajar Dengan Caranya Sendiri Yang Berbeda Dengan Satu Sama Lain Dan Memproses Dengan Cara
Yang Berbeda Pula. Oleh Sebab Itu Guru Hendaknya Memperhatikan Kebutuhan Khusus Siswa Dalam
Belajar Agar Proses Pembelajaran Dapat Berjalan Dengan Baik (Sarasin, 2013).
Orang dengan gaya belajar visual atau spasial biasanya lebih mudah memahami gambar, simbol dan tanda-
tanda lainnya yang ditangkap oleh indera penglihatan. Orang tipe visual cenderung memiliki pengamatan
yang teliti terhadap sesuatu dan mampu mencatat dengan detail.
Mereka akan lebih mudah mengingat sesuatu yang dilihatnya biasanya yang berkaitan dengan bentuk,
warna maupun artistik. Mereka juga lebih suka mencatat ataupun mencoret-coret kertas saat diberikan
penjelasan.
2. Auditori
Jika siswa dengan tipe visual lebih mudah mengingat sesuatu yang berupa bentuk, warna maupun karya
artistik berbeda halnya tipe auditori. Siswa auditori lebih mudah mengingat sesuatu yang ditangkapnya
melalui telinga alias dengan mendengarkan. Namun kekurangan dari tipe auditori adalah cenderung tidak
bisa belajar dengan baik di tempat yang ramai dan berisik.
Metode belajar yang tepat bagi tipe auditori yaitu melalui diskusi, cerita, musik dan bentuk-bentuk suara
lainnya. Ciri yang mudah dikenali yaitu, biasanya mereka akan membaca dengan suara yang cukup keras
supaya bisa didengarkan oleh telinganya.
3. Kinestetik
Kinestetik atau gerakan merupakan salah satu dari macam-macam gaya belajar yang dimiliki siswa. Siswa
dengan tipe belajar kinestetik cenderung suka bergerak dan tidak bisa diam. Mereka akan menghafalkan
sesuatu dengan membuat gerakan-gerakan tertentu. Siswa dengan gaya belajar seperti ini akan suka sekali
dengan pelajaran yang tidak monoton seperti kesenian, praktikum, olahraga dan sejenisnya.
Apakah kamu suka menggunakan kalimat dan kata-kata saat mempelajari sesuatu? Jika iya, berarti
termasuk tipe linguistik atau verbal. Siswa dengan gaya belajar linguistik lebih nyaman dengan membaca
maupun berbicara. Metode belajar yang efektif untuk siswa tipe ini yaitu menggunakan pantun, puisi dan
berbagai permainan kata lainnya.
5. Logical atau Mathematical
Jika seorang siswa memiliki kemampuan untuk mengaitkan satu informasi dengan informasi lainnya secara
logis, maka dia termasuk orang yang mempunyai gaya belajar logical atau mathematical. Mereka cenderung
berpikir secara terstruktur layaknya menyusun puzzle.
Siswa tipe logical sangat menyukai pelajaran yang sifatnya problem solving atau penyelesaian masalah.
Siswa dengan gaya belajar ini tidak memerlukan hafalan untuk memahami sesuatu.
Minat belajar yang tinggi akan memudahkan siswa dalam pencapaian tujuan belajar. Ciri siswa yang
mempunyai minat belajar yang tinggi dapat dilihat dari usaha yang dilakukannya dalam kegiatan
belajarnya,misalnya:
h. Rajin mencari sumber belajar baik dari buku, guru,teman maupunmedia belajar yang lain.
III. MEDIA
VIDEO MOTIVASI
https://youtu.be/HpgOO46OZ-Q
IV. LKPD
Nama Siswa :
Kelas :
1) Pengetahuan apa yang kamu peroleh setelah mengikuti Bimbingan Kelompok ini?
Jawab :
2) Perasaan apa yang kamu rasakan setelah mendapat informasi mengenai Minat Belajar dan Gaya Belajar?
Jawab:
3) Bagaimana kamu menyikapi tentang minat belajarmu yang terdahulu setelah mengikuti Bimbingan Kelompok?
Jawab :
4) Apa tindakan/perilaku selanjutnya yang akan kamu lakukan untuk meningkatkan minat belajarmu?
Jawab :
INSTRUMEN EVALUASI
PROSES LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK
SKOR
NO. PERNYATAAN
KB CB B SB
1 Peserta didik terlibat aktif dalam merespon pertanyaan
dari PK
2 Peserta didik antusias dalam memberikan tanggapan terhadap
pendapat teman yang lain
3 Peserta didik kreatif membuat pertanyaan
4 Peserta termotivasi dalam mmberikan pendapat dalam
layanan bimbingan kelompok
5 Layanan sesuai alokasi waktu
6 Media layanan mudah dipahami oleh peserta didik
Total Skor
Keterangan :
Skor 4 : Sangat Baik (SB)
Skor 3 : Baik (B)
Skor 2 : Cukup Baik (CB)
Skor 1 : Kurang Baik (KB)
1. Skor minimal yang dicapai adalah 1x 6 = 6 , dan skor tertinggi adalah 4 x 6 =
24
2. Kategori hasil :
- Sangat Baik = 81,28 % - 100 %
- Baik = 62,52 % - 81,27 %
- Cukup Baik = 43,76 % - 62,51 %
- Kurang Baik = 25 % - 43,75 %
Perhitungan analisa menggunakan rumus persentase.Memasukkan skor tersebut ke
dalam rumus: Prosentase = N/n X 100%
Keterangan : N = nilai yang diperoleh, n = nilai total , % = tingkat
keberhasilan yang dicapai
Peserta Didik
…………………………