You are on page 1of 41

LAPORAN HASIL PRAKTIK

ON THE JOB TRAINNING (OJT 2)

MA NURUL HUDA MERENG WARUNGPRING


MA AL MIZAN KALIMAS RANDUDONGKAL

DRS. WACHIDIN,M.Pd.I
NIP. 196904042006041024

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA


KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN PEMALANG
Jl. Mochtar no. 11 Kebondalem Pemalang faksimili ( 0284 ) 321047 telpon (0284)
321049 email : kabpemalang@kemenag.go.id
2022
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan hasil Praktik On The Job Trainning (OJT) II ini disusun oleh:

1. Nama Calon Pengawas : Drs. WACHIDIN,M.Pd.I


2. Jenjang Pengawasan : Tingkat Madrasah Aliyah
3. NIP : 196904042006041024
4. Pangkat/Golongan : Pembina / IV a
5. NUPTK : 8655755657200002
6. Jenis Kelamin : Laki-laki
7. Tempat/tgl lahir : Pemlang, 04 April 1969
8. Pendidikan Terakhir : S-2
9. Jabatan : Calon Pengawas Madrasah Madya
10. Jumlah Madrasah binaan :2

Pemalang , November 2022

Kepala Madrasah 1 Kepala Madrasah 2

Dzul Fahmi Marjohan,S.Pd.,M.Pd.I Jazuli,S.Pd


NIP. 198009182007101001

Mengetahui,
Mentor Kelompok 1 Angkatan XIX

MUSTA’IN, S.Ag, M.Pd.I


NIP 19690109 200003 1 002

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alahamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan Rahmatt dan Inayahnya, sehingga ”Laporan hasil Praktik On The Job
Trainning (OJT) II” yang merupakan salah satu tugas pelatihan calon pengawas madrasah
yang dilakukan oleh penulis terhadap Madrasah binaaan .
Sesuai dengan Surat Tugas Nomor : 26.005/Kw.11.2/5/PP.00/10/2022 tertanggal 26
Oktober 2022 bahwa penulis melaksanakan pelatihan calon pengawas madrasah angkatan
XIX yang dilaksanakan mulai tanggal 28 Oktober s.d 30 November 2022 dengan sistem
Online dan Offline (blendid) dengan jadwal sebagai berikut :
a. Pengarahan Calon Peserta secara online pada aplikasi Zoom Meeting pada tanggal
28 Oktober 2022 pukul 13.30 WIB;
b. Pelatihan sesi In Service Trainning (IST II): pembelajaran secara online dan
offline pada tanggal 26 s.d. 30 November 2022 bertempat di Kabupaten/kota
terdekat dengan lokasi akan diberitahukan kemudian;
c. Pelatihan sesi On The Job Trainning (OJT II): praktik terbimbing oleh mentor
secara offline dan online pada tanggal 14 s.d. 25 November 2022;
d. Pelatihan sesi In Service Trainning (IST I): pembelajaran secara offline pada
tanggal 6 s.d. 12 November 2022 bertempat di Hotel Dafam Semarang (selama
7 hari dan menginap);
e. Pelatihan sesi On The Job Trainning (OJT I): praktik terbimbing oleh mentor
secara offline dan online pada tanggal 31 Oktober s.d. 4 November 2022;
f. Pelaksanaan Gelar Karya
Laporan Praktik ini merupkan salah satu tugas pokok pelatihan calon pengawas
Madrasah sebagaimana tercantum dalam Permendiknas No 12 tahun 2007 tentang Pengawas
Madrasah, Permennegpan RB No. 21 tahun 2010 dan Permendikbud no. 143 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka
Kreditnya, Permendiknas No. 39 tahun 2009 tentang pemenuhan beban kerja guru dan
pengawas. Laporan ini pula dimaksudkan untuk dijadikan bahan dalam rangka
menindaklanjuti tugas – tugas kepengawasan berikutnya pada tahun anggaran 2020 dan
sebagai bahan bagi para pemegang kebijakan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

ii
Melalui laporan ini pemulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang
setinggingya, terutama kepada;
1. Bapak Musta’in,S.Ag,.M.Pd.I selaku Mentor Kelompok 1 Angkatan XIX, yang
telah memberikan bimbingan, arahan, dorongan dan pengarahan dalam
melaksanakan pelatihan calon pengawas madrasah
2. Bapak Dzul Fahmi Marjohan, S.Pd,.M.Pd.I, selaku Kepala Madrasah MA
Nurul Huda Mereng Warungpring yang telah memberikan, tempat praktek dan
bersedia memfasilitasi dalam kegiatan praktek
3. Bapak Jazuli, S.Pd, selaku Kepala Madrasah MA Al – Mizan Kalimas
Randudongkal yang telah memberikan , tempat praktek , dan bersedia
memfasilitasi dalam kegiatan praktek
4. Teman-teman senasib seperjuangan kelompok 1 khususnya dan Angkatan
XIX umumnya, yang selalu memberi inspirasi dan dorongan kepada penyusun.
5. Rekan-rekan cawasmad yang lain yang sudah banyak memberikan dorongan,
bantuan dan kerjasama sehingga Laporan Hasil Praktik On The Job Trainning
(OJT) II ini bisa terwujud.
Sudah barang tentu laporan ini masih banyak kelemahan dan kekurangannya. Oleh
karena itu penulis dengan sangat senang hati mengharapkan masukan pendapat serta
sumbang sarannya untuk perbaikan dan penyempurnaan kegiatan kepengawasan yang penulis
lakukan.

Penyusun,

Drs. Wachidin, M.Pd.I


NIP 196904042006041024

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................. ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................. iii
DAFTAR ISI............................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Tujuan Penulisan Laporan ................................................................... 2
C. Dasar Hukum........................................................................................ 2
C. Sistematika Penulisan .......................................................................... 3

BAB II DATA DAN PEMBAHASAN................................................................. 4


A. Praktik Pembinaan Guru....................................................................... 4
1. Uraian Pelaksanaan Tugas................................................................ 5
2. Langkah-langkah Pelaksanaan Praktik Pembinaan Guru................. 6
3. Data dan Analisis Data Hasil Praktik................................................ 6
B. Praktik Pemantauan Pelaksanaan SNP ................................................ 7
1. Uraian Pelaksanaan Tugas ...............................................................
2. Langkah-Langkah Pelaksanaan Praktik Pemantauan........................
3. Data dan Analisis Data Hasil praktik................................................
C. Praktik PKG...........................................................................................
1. Uraian Pelaksanaan Tugas ...............................................................
2. Langkah-Langkah Pelaksanaan Praktik Pemantauan........................
3. Data dan Analisis Data Hasil praktik................................................
D. Praktik Pelaksanaan Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru.........
1. Uraian Pelaksanaan Tugas ...............................................................
2. Langkah-Langkah Pelaksanaan Praktik Pemantauan........................
3. Data dan Analisis Data Hasil praktik................................................
E. Proposal Penelitian Tindakan Madrasah (PTM)

iv
BAB III PENUTUP................................................................................................. 9
A. Kesimpulan........................................................................................... 9
B. Rekomendasi......................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
- Foto -foto praktik (Video)
- Hasil Praktik (Instrumen yang sudah di isi)

v
BAB . I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan Laporan
C. Dasar Hukum

1
BAB. II
DATA DAN PEMBAHASAN

A. PRAKTIK PEMBINAAN GURU.


1. Uraian Pelaksanaan Tugas 4 W 1 H, yaitu What, When, Where, Who, How
a. What ( Apa )
Dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia, disebutkan bahwa pengertian
pembinaan adalah: Suatu proses, peraturan, cara membina dan sebagainya atau
usaha, tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara berdaya guna dan berhasil
guna untuk memperoleh hasil yang lebih baik.1 Pembinaan dapat diartikan sebagai
serangkaian usaha bantuan kepada guru, terutama bantuan yang berujud layanan
profesional yang diberikan oleh kepala sekolah, pemilik sekolah, pengawas dan
pembina lainnya untuk meningkatkan proses dan hasil belajar siswa.
Sedangkan Mangunhajana, mengemukakan pembinaan sebagai berikut : Suatu
proses belajar dengan melepaskan hak - hak yang sudah dimiliki dan dipelajari hal-
hal yang baru yang belum dimiliki dengan tujuan membantu orang yang
menjalaninya untuk membetulkan dan mengembangkan pengetahuan dan
kecakapan yang sudah ada serta mendapatkan pengetahuan dan kecakapan baru
untuk mencapai tujuan hidup dan kerja yang sudah dijalani secara lebih efektif.2
Dari pengertian di atas, maka dapat dipahami bahwa pembinaan adalah upaya
yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur dan bertanggung jawab
dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing, mengembangkan
pengetahuan dan kecakapan yang sudah ada agar lebih berdaya guna dan berhasil
guna dalam rangka pembentukan ke arah yang lebih maju, serta mendapatkan
pengetahuan dan kecakapan baru untuk mencapai tujuan hidup.

1
Depdikbud, RI, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1989,
h. 243.
2
A. Mangunhajana, Pembinaan Arti dan Metodenya, Yogyakarta: Kanisius, 1991,
h. 12.
b. When (Kapan )

2
Praktik pelaksanaan pembinaan guru dilaksanakan pada hari Kamis s.d
Selasa tanggal 17 s.d 22 November 2022.
c. Where (dimana)
Madrasah Aliyah Nurul Huda Mereng Warungpring dan Madrasah Aliyah Al
Mizan Kalimas Randudongkal adalah tempat pelaksanaan praktik pembinaan guru.

No ALAMAT
NAMA MADRASAH KECAMATAN
Urut MADRASAH

Jln. H. Abd. Karim No. 10


1 MA Nurul Huda Mereng Warungpring
Mereng Warungpring
MA Al Mizan Kalimas Jl. Dkh. Kertadita
2 Randudongkal
Randudongkal Kalimas Randudongkal

d. Who (Siapa)
Kepala madrasah dan seluruh dewan guru di 2 (dua) Lembaga pendidikan
itulah yang menjadi obyek pembinaan guru, yang terdiri dari 2 orang sebagai
kepala madrasah dan 4 orang sebagai guru madrasah
Tabel 1
DATA DUA KEPALA MADRASAH BINAAN

No Nama NIP NAMA MADRASAH

1 Dzul Fahmi M,S.Pd,.M.Pd.I 198009182007101001 MA Nurul Huda Mereng


2 Jazuli, S.Pd. - MA Al Mizan Kalimas

Tabel 2
DATA GURU MADRASAH ALIYAH NURUL HUDA MERENG

No Nama NIP NAMA MADRASAH

1 Drs. Wachidin,M.Pd.I 196904042006041024 MA Nurul Huda Mereng


2 Ahmad Mukhlisin,M.Pd.I MA Nurul Huda Mereng
3 Imam Faskhuri,S.Pd MA Nurul Huda Mereng

3
No Nama NIP NAMA MADRASAH
4 Ma’lah,S.Ag MA Nurul Huda Mereng
5 Rohadiyatno,S.Pd MA Nurul Huda Mereng
6 Muhajir,S.Pd.I MA Nurul Huda Mereng
7 Iwan Hafiludin,ST MA Nurul Huda Mereng
8 Khoirul Anbiya,S.Pd.I MA Nurul Huda Mereng
9 Ridwan, M.SI MA Nurul Huda Mereng
10 Syahid,S.Pd.I MA Nurul Huda Mereng
11 Nurul Kerti Kartika,S.Pd MA Nurul Huda Mereng
12 Mohammad Nurofik, S.Pd MA Nurul Huda Mereng
13 Niken Noviana Rosyadi, S.Pd MA Nurul Huda Mereng
14 Nur Hikmah,S.Pd MA Nurul Huda Mereng
15 Indra Ratna Mulianingsih,S.Pd MA Nurul Huda Mereng
16 Mach,mud,S.Ag MA Nurul Huda Mereng
17 Dina Rahmatika,S.Pd. MA Nurul Huda Mereng
18 Ervina Putri Awaliya,S.Pd MA Nurul Huda Mereng
19 Arif Hanifudin,S.Pd.I MA Nurul Huda Mereng
20 Indriyani,S.Pd MA Nurul Huda Mereng
21 Nadia Ade Ayuning M, S.I MA Nurul Huda Mereng
22 Dhiah Ayu Yuniati,S.Pd MA Nurul Huda Mereng
23 Syaifu Amin, A.Md.Kom MA Nurul Huda Mereng

Tabel 3
DATA GURU MADRASAH ALIYAH AL MIZAN KALIMAS
RANDUDONGKAL

No Nama NIP NAMA MADRASAH

1 Ircham Hafidz,S.Ag,M.Pd. 197610102007101001 MA AL Mizan Kalimas


2 M. Zaenudin,S.Ag MA AL Mizan Kalimas
3 Atoillah,S.Ag MA AL Mizan Kalimas

4
No Nama NIP NAMA MADRASAH
4 Candra junaedi,S.Pd.I MA AL Mizan Kalimas
5 Ani Zubaidah,S.Pd.I MA AL Mizan Kalimas
6 Nur Laela,SE MA AL Mizan Kalimas
7 Risalatun Muawanah,S.Pd MA AL Mizan Kalimas
8 M. Riza Pahlawan,S.Pd MA AL Mizan Kalimas
9 Lukmato,S.Pd MA AL Mizan Kalimas
10 Ika Fitriyah,S.Pd MA AL Mizan Kalimas
11 Ayu Ati Rokhayah,S.Pd MA AL Mizan Kalimas
12 Miftakhul Hidayah,S.Pd MA AL Mizan Kalimas
13 Hasim Asyari MA AL Mizan Kalimas
14 Mufarokahah,S.Pd MA AL Mizan Kalimas
15 Dinan Komalasari,S.SOS MA AL Mizan Kalimas
16 Ratna Hidayah,S.Pd MA AL Mizan Kalimas

e. How (Bagaimana)
Sebelum melaksanakan pembinaan guru dan kepala madrasah, terlebih dahulu
bersilaturrahim dengan pihak kepala madrasah dan menjelaskan tentang uraian
kegiatan yang dilaksanakan penulis bahwa pembinaan ini adalah salah satu tugas
dalam pelatihan calon pengawas madrasah (cawasmad), setelah itu meminta waktu
sekaligus mohon izin untuk membina guru dan kepala madrasah untuk dapat
melakukan pengumpulan data data empirik tentang kegiatan pembelajaran yang
dilakukan guru dalam mengolah dan menganalisis data yang diperoleh,
menafsirkan, memberi balikan kepada guru. Selanjutnya calon pengawas akan
memanfaatkan hasil kegiatanya dalam upaya meningkatkan dan mengembangkan
kinerja profesional guru.
Hal ini searah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas
Madrasah dan Angka Kreditnya Bab II pasal 5 yang menyatakan bahwa tugas
pokok pengawas madrasah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan
manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program

5
pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan delapan Standar
Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan profesional guru,
evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas
kepengawasan di daerah khusus. Dengan demikian, pengawas madrasah dituntut
mempunyai kualifikasi dan kompetensi yang memadai untuk mampu
melaksanakan tugas pengawasan.
Pengawas madrasah mempunyai peranan strategis sebagai penjaminan mutu
melalui pembinaan, evaluasi dan monitoring pengawasan terutama dalam
pelaksanaan delapan standar nasional pendidikan pada madrasah binaannya.
Pengawas madrasah dituntut memiliki kemampuan dan keterampilan
mengembangkan relasi interpersonal sehingga tercipta hubungan harmonis dengan
Kepala Madrasah dan Guru sebagai sasaran dan mitra pembinaan.

2. Langkah-langkah Pelaksanaan Praktik pembinaan guru


Adapun Langkah-langkah yang ditempuh untuk pembinaan guru adalah dengan
Pendekatan dan metode di dalam kepengawasan adalah suatu cara untuk melakukan
pembinaan, monitoring, supervise terhadap guru dan atau kepala madrasah. Hal ini
dimaksudkan agar dapat dianalisa dan disimpulkan guna melakukan pembinaan tindak
lanjut. Adapun langkah langkahmpembinaan guru sebagai berikut :
a. Supervisi penyusunan pembelajaran
- Pengawas madrasah menjelaskan konsep penyusunan perencanaan
pembelajaran sesuai dengan ketentuan
- Pengawas madrasah membagikan lembar kerja tentang perencanaan
pembelajaran
- Pengawas madrasah melakukan pembimbingan kelompok secara merata
- Guru mempresentasikan hasil kerja kelompok
- Pengawas madrasah dan kelompok lain memberikan tanggapan presentasi hasil
kerja kelompok
b. Supervisi pelaksanaan pembelajaran
- Pengawas madrasah menjelaskan konsep pembelajaran yang baik.

6
- Pengawas madrasah menugaskan guru untuk mempelajari RPP yang telah
disusun
- Pengawas madrasah mnugaskan kepada guru untuk menyiapkan media/alat
pembelajaran.
- Pengawas madrasah menugaskan guru untuk menyusun lembar kerja dan
instrumen penilaian
- Pengawas madrasah meminta guru lain sebagai observer
- Diskusi kelebihan dan kelemahan
- Praktikan memperbaiki proses pembelajaran

c. Supervisi Penilaian Pembelajaran


- Pengawas madrasah menjelaskan konsep penilaian sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan sesuai Kepdirjen Pendis 5161 tahun 2018
- Pengawas madrasah membagikan lembar kerja penilaian
- Pengawas madrasah melakukan pembimbingan kelompok secara merata
- Guru mempresentasikan hasil kerja kelompok
- Pengawas madrasah dan kelompok lain memberikan tanggapan presentasi hasil
kerja kelompok

3. Data dan Analisis Data Hasil Praktik


Analisa data ini, adalah suatu tindakan yang dilakukan untuk menganalisa dari
berbagai data yang masuk untuk menjawab anggapan dasar setelah supervisi,
monitoring, evaluasi dilakukan oleh pangawas. Untuk menganalisa data ini dapat
dilakukan dengan berbagai metode akan tetapi dalam laporan kepengawasan ini
digunakan adalah methode deskriftif kualitatif.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan bahan-bahan lain,
sehingga dapat dengan mudah dipahami dan temuannya dapat diinformasikan kepada
orang lain (Sugiyono, 2008:244). Sedang menurut Arikunto Cepi Safruddin, analisis
merupakan proses pengolahan. Pengolahan data merupakan faktor yang sangat
menentukan kualitas hasil olahannya. Mengolah data adalah proses mengubah wujud

7
data yang diperoleh, biasanya masih termuat dalam instrumen atau catatan-catatan
yang dibuat evaluator menjadi sajian data yang dapat disimpulkan dan dimaknai
(2004:94). Data yang ada dalam instrumen pengawasan diolah agar dapat disajikan,
sehingga dapat disimpulkan dan dimaknai. Paparan data yang bermakna akan
memudahkan para pemangku kepentingan memahamilaporan hasil pengawasan.
Dalam hal Pembinaan guru dan atau kamad ini, perlu diukur atau dievaluasi
apakah kegiatan ini berhasil atau tidak. Analisis data yang digunakan antara lain;
a. Melihat dokumen perencanaan pembelajaran sesuai Perdirjen Pendis 5164 tahun
2018.;
b. Melihat proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik.
c. Menilai keaktifan peserta didik dalam kegiatan pembelajaran
d. Melihat hasil penilaian hasil belajar peserta didik sesuai Kepdirjen Pendis 5161
tahun 2018
Dari pembinaan terhadap guru diperoleh data rata-rata penilaian perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran K13 sesuai regulasi yang ada sebagai
berikut:
1) Hasil Penilaian Pembinaan Guru
Hasil penialian pembinaan guru terdiri dari : Perencanaan, Pelaksanaan, dan
Penilaian, dengan data sebagai berikut.

Tahun 2022
No Indikator
Jml Guru Persentase
Perencanaan Pembelajaran
1 Guru yang memperoleh Nilai A 4 91
2 Guru yang memperoleh Nilai B 0 0
3 Guru yang memperoleh Nilai C 0 0
4 Guru yang memperoleh Nilai D 0 0
Pelaksanaan Pembejaran
1 Guru yang memperoleh Nilai A 4 92
2 Guru yang memperoleh Nilai B 0 0
3 Guru yang memperoleh Nilai C 0 0

8
Tahun 2022
No Indikator
Jml Guru Persentase
4 Guru yang memperoleh Nilai D 0 0
Penilaian Pembelajaran
1 Guru yang memperoleh Nilai A 4 82
2 Guru yang memperoleh Nilai B 0 0
3 Guru yang memperoleh Nilai C 0 0
4 Guru yang memperoleh Nilai D 0 0
Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa guru telah tercapai
ketuntasannya didasarkan pada indikator yang sudah ditetapkan. Masing-masing
untuk perencanaan 98%, pelaksanaan 92%, dan penilaian pembelajaran 96%.
Oleh karena guru telah tercapai ketuntasannya maka pembinaan perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran tetap perlu ditindaklanjuti dengan upaya
pembimbingan untuk peningkatan mutu pendidikan melaui forum MGMP MTs.
Untuk penguasaan konsep komponen perencanaan pembelajaran dapat
digambarkan sebagai berikut:

1. Rata-rata Penguasaan Komponen Perencanaan Pembelajaran


No Komponen Nilai Kategori
1 Umum 100 Amat Baik
2 Identitas 100 Amat Baik
3 KI dan KD 100 Amat Baik
4 Indikator 79 Cukup baik
5 Tujuan 85 Baik
6 Materi 84 Baik
7 Metode 98 Amat Baik
Kegiatan Pembelajaran
8 Pendahuluan 95 Amat Baik
9 Kegiatan Inti 84 Amat Baik
10 Penutup 83 Baik

9
No Komponen Nilai Kategori
11 Penilaian 75 Cukup Baik
Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa rata-rata RPP sudah amat
baik. Walau demikian masih perlu dilakukan pembimbingan agar terus
berinovasi untuk meningkatkan mutu pendidikan terutama di satuan pendidikan
masing-masing.
Kemudian untuk sisi pelaksanaan pembelajaran diperoleh data penguasaan
komponen pembelajaran sebagai berikut:
2. Rata-rata Pelaksanaan Pembelajaran

No Komponen Nilai Kategori


1 Pendahuluan 92 Amat Baik
Kegiatan Inti
2 Mengamati 90 Amat Baik
3 Menanya 100 Amat Baik
4 Mengumpulkan 95 Amat Baik
5 Mengasosiasi 83 Baik
Mengkomunikasika 93 Amat Baik
6 n
7 Menguasai materi 100 Amat Baik
8 Pendekatan 90 Baik
9 Bahasa Baik
10 Penutup 84 Baik

Data tersebut disimpulkan bahwa masih terdapat komponen yang


memperoleh nilai dengan kategori cukup tidak ada, Komponen tersebut
menunukan sudah baik pada langkah-langkah pembelajaran dengan pendekatan
saintifik 5 M. Walau sementera ini tidak ada Kelemahan tetap setelah proses
pembinaan menjadi catatan pengawas untuk dilakukan pembinaan dan
pembimbingan secara individual maupun kolaboratif utnuk dapat meningkat
menjadi lebih baik atau sangat baik.

10
Sedangkan untuk penilaian pembelajaran dapat diperoleh gambaran
sebagai berikut:
1. Rata-rata Penilaian Pembelajaran
No Komponen Nilai Kategori
1 Buku Nilai 85 Baik
Melakukan Tes 100
2 Amat Baik
(PH,PAS/T)
3 Tes Pengetahuan 90 Baik
Pengolahan Penilaian 90
4 Baik
Pengetahuan
Deskripsi Penilaian 85
5 Baik
Pengetahuan
6 Penilaian Ketrampilan 91 Amat Baik
Pengeolahan Penilaian 83 Baik
7
Ketrampilan
Deskripsi Penilaian 82 Baik
8
Ketrampilan
9 Penilaian Sikap 86 Baik
Pengolahan Penilaian 100 Amat Baik
10
Sikap
Deskripsi Penilaian 91 Amat Baik
11
Sikap
12 Remidial 91 Amat Baik
13 Pengayaan 95 Amat Baik
14 Analisis Ulangan 82 Baik
15 Bank soal 75 Cukup Baik
Data tersebut menunjukkan bahwa masih ada komponen penilaian
yang masih lemah, karena masuk dalam kategori cukup. Kelemahan tersebut
pada aspek pelaksanaan kepemilikan Bank Soal. Maka menjadi kewajiban
pengawas madrasah untuk melaksanakan tindak lanjut dalam bentuk
pembinaan maupun pembimbingan secara intensif.
11
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa:
a. 81 % guru dapat mengembangkankan perencanaan pembelajaran sesuai
Kepdirjen Pendis 5164 tahun 2018 dan dapat mendokumenkan dengan
baik
b. 90% Guru dapat mengembangkan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik K 13
c. 81,3% dapat mengembangkan penilaian sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan sesuai Kepdirjen Pendis 5161 tahun 2018
Sedangkan indikator keberhasilan pembinaan ditetapkan melalui
rentang nilai sebagai berikut :
NO RENTANG KATEGORI PREDIKAT
1 91 < AB ≤ 100 Amat baik A
2 81 < B ≤ 90 Baik B
3 71 < C ≤ 80 Cukup C
4 < 70 Kurang D

B. PRAKTIK PEMANTAUAN PELAKSANAAN SNP


1. Uraian Pelaksanaan Tugas 4 W 1 H, yaitu What, When, Where, Who dan How
a. What ( apa )
Pemantauan adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui
perkembangan pelaksanaan suatu program, apakah sudah sesuai dengan rencana,
program, dan/atau standar yang telah ditetapkan, serta menemukan hambatan-
hambatan yang harus diatasi dalam pelaksanaan program.
Pemantauan lebih berpusat pada pengontrolan selama program berjalan dan
lebih bersifat klinis. Melalui pemantauan, dapat diperoleh umpan balik bagi
lembaga atau pihak lain yang terkait untuk menyukseskan ketercapaian tujuan.
Aspek-aspek yang dicermati dalam pemantauan adalah hal-hal yang dikembangkan
dan dijalankan dalam program kerja.
Dalam konteks pemantauan pelaksanaan pemenuhan Standar Nasional
Pendidikan, pemantauan dimaksudkan untuk mengetahui ketercapaian pemenuhan
sesuai dengan rencana yang telah ditentukan oleh sekolah. Tugas pengawas

12
madrasah berkaitan dengan 8 Standar Nasional Pendidikan adalah melakukan
pemantauan pelaksanaannya pada madrasah yang dibinanya. Apabila ada aspek-
aspek yang belum terpenuhi, pengawas madrasah tentunya dapat mengambil
tindakan yang diperlukan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya untuk
meningkatkan Standar Nasioanl Pendidikan tersebut.
b. When (Kapan )
Praktik pelaksanaan pemantauan 8 SNP , karena keterbatasan waktu hanya
focus pada Standar Sarana dan Prasarana yang dilaksanakan pada hari Kamis s.d
Selasa tanggal 17 s.d 22 November 2022.
c. Where (dimana)
Tempat pelaksanaan pemantauan Standar Sarana dan Prasarana adalah di 2
tempat, yaitu di Madrasah Aliyah Nurul Huda Mereng Warungpring dan MA Al
Mizan kalimas Randudongkal .

No
NAMA MADRASAH KECAMATAN ALAMAT MADRASAH
Urut

1 MA Nurul Huda Mereng Warungpring Jln.Abd.Karim No. 10 Mereng


Jl. Dkh.Kertadita Kalimas
2 MA Al Mizan Kalimas Randudongkal
Randudongkal
d. Who (Siapa)
Kepala madrasah di 2 (dua) lembaga pendidikan itulah yang menjadi obyek
pemantauan 8 SNP, karena keterbatasan waktu maka hanya satu standar yaitu
Standar Sarana dan Prasarana
DATA KEPALA MADRASAH

No Nama NIP NAMA MADRASAH

1 Dzul Fahmi M,S.Pd,.M.Pd.I 198009182007101001 MA Nurul Huda Mereng


2 Jazuli, S.Pd. - MA Al Mizan Kalimas
e. How (Bagaimana)
Sebelum melaksanakan praktik pemantauan 8 SNP yang akan difokuskan
pada standar Sarana dan Prasarana , terlebih dahulu bersilaturrahim dengan pihak

13
kepala madrasah dan menjelaskan tentang uraian kegiatan yang dilaksanakan
penulis bahwa praktik pemantauan ini adalah salah satu tugas dalam pelatihan
calon pengawas madrasah (cawasmad), setelah itu meminta waktu sekaligus
mohon izin untuk melaksanakan pemantauan standar penelolaan.
Selanjutnya dalam pelaksanaan pemantauan 8 (delapan) standar nasional
pendidikan, yang menjadi fokus penulis hanya standar Sarana dan prasarana
adalah sebagai berikut :
1) Pemantauan yang dilakukan menggunakan instrument standar Sarana dan
Prasarana yang sudah ditetapkan
2) Hasil pemantauan dianalisis untuk menentukan ketercapaian pemenuhan
standar dan kesenjangan antara yang seharusnya dengan kenyataan
3) Berdasarkan kesenjangan yang ada dijadikan dasar dalam menentukan
perogram pembinaan dan atau program pembimbingan dan pelatihan
4) Tindak lanjut hasil pembinaan dan kegiatan pembimbingan dan pelatihan yang
dilakukan oleh kepala madrasah dan guru untuk memenuhi standar nasional
pendidikan dilakukan pemantuan untuk mengetahui tingkat ketercapaian pada
tahun berikutnya.

2. Langkah-langkah Praktik Pelaksanaan Pemantauan


Dalam melaksanakan praktik pelaksanaan pemantauan, penulis menggunakan
pendekatan dan metode. Pendekatan yang digunakan dalam melaksanakan pemantauan
adalah pendekatan kolaboratif yaitu dengan cara bekerja sama dengan kepala sekolah
atau guru yang ditugasi untuk mengelola/penanggungjawab standar yang dipantau.
Sedangkan metode yang digunakan antara lain metode Monitoring, Diskusi dan
wawancara dengan teknik Individu, Kelompok melalui alat pengumpulan data melalui
observasi, studi dokumen, dan wawancara. Studi dokumen merupakan suatu teknik
pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik
dokumen cetak maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian
dianalisis (diurai), dibandingkan dengan kriteria yang sudah ditentukan membentuk
satu hasil kajian yang sistematis, padu dan utuh sehingga tergambar tingkat
pemenuhan standar nasional pendidikan.

14
Metode wawancara dignakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan
kesan, tanggapan dari stokholder sekolah dan untuk mengkonfirmasi pemenuhan
standar Sarana dan Prasarana .Adapun Langkah-langkah yang ditempuh dalam praktik
pelaksanaan pemantauan standar Sarana dan Prasarana adalah :
3. Data dan Analisis Hasil Praktik
Rekapitulasi Hasil Pemantauan SNP : Untuk ketercapaian secara personal madrasah
dapat disampaikan data sebagai berikut.

Tahun 2022
No Indikator
Jml Madrasah Persentase
Standar Isi
1 MA yang memperoleh Nilai A 1 91.05
2 MA yang memperoleh Nilai B 1 85, 65

a. Data dan Analisis Hasil Praktik di MA Nurul Huda Mereng Warungpring


No Komponen Nilai Kategori
Lahan madrasah memenuhi ketentuan luas
1 100 Amat baik
minimal.
Lahan madrasah berada di lokasi yang aman,
terhindar dari potensi bahaya yang mengancam
2 kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki 100 100
akses untuk penyelamatan dalam keadaan
darurat.
Lahan madrasah berada di lokasi yang nyaman,
terhindar dari gangguan pencemaran air,
3 pencemaran udara, dan kebisingan serta 100 100
memiliki sarana untuk meningkatkan
kenyamanan.
4 Madrasah berada di lokasi yang sesuai dengan 100 100
peruntukannya, memiliki status hak atas tanah
dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas

15
No Komponen Nilai Kategori
tanah.
Lantai madrasah memenuhi ketentuan luas
5 100 100
minimal.
Bangunan madrasah memiliki struktur yang
6 stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem 100 100
pencegahan bahaya kebakaran dan petir.
Bangunan madrasah memiliki sanitasi sebagai
7 100 100
persyaratan kesehatan.
Bangunan madrasah memiliki ventilasi udara
8 100 100
dan pencahayaan yang memadai.
Bangunan madrasah memiliki instalasi listrik
9 100 100
dengan daya minimum 1300 watt.
Madrasah melakukan pemeliharaan terhadap
10 100 100
bangunan secara berkala.
11 Madrasah memiliki prasarana yang lengkap. 100 100
Madrasah memiliki ruang kelas dengan jumlah,
12 90 Baik
ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.

13 Madrasah memiliki prasarana yang lengkap. 85 Baik

Madrasah memiliki ruang kelas dengan jumlah,


14 100
ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki ruang pimpinan dengan luas
100 Baik
15 dan sarana sesuai ketentuan.
Madrasah melakukan pemeliharaan terhadap
16 80 Baik
bangunan secara berkala.

17 Madrasah memiliki prasarana yang lengkap. 85 Baik

Madrasah memiliki ruang kelas dengan jumlah,


18 85 Baik
ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki buku teks pelajaran yang
19 100 Amat Baik
telah ditetapkan dengan Permendiknas.

16
No Komponen Nilai Kategori
Madrasah memanfaatkan buku teks pelajaran
20 100 Amat Baik
yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.
Madrasah memiliki ruang pimpinan dengan luas
21 75 Cukup baik
dan sarana sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki ruang guru dengan luas dan
22 75 Cukup baik
sarana sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki ruang tata usaha dengan luas
23 75 Cukup baik
dan sarana sesuai ketentuan.
24 Madrasah memiliki tempat beribadah bagi warga 100 Amat Baik
madrasah/ madrasah dengan luas dan
perlengkapan sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki ruang konseling dengan luas
25 75 Cukup baik
dan sarana sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki ruang UKS/M dengan Baik
26 100
dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki ruang organisasi kesiswaan Cukup Baik
27 80
dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki jamban dengan jumlah, Baik
28 85
ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki gudang dengan luas dan
29 75 Cukup baik
sarana sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki ruang sirkulasi dengan luas Baik
30 100
dan kualitas sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki tempat bermain/berolahraga Baik
31 100
dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

b. Hasil Analisis Hasil Praktik di MA Nurul Huda Mereng Warungpring

17
No Komponen Nilai Kategori
Lahan madrasah memenuhi ketentuan luas
1 90 Amat baik
minimal.

18
No Komponen Nilai Kategori
Lahan madrasah berada di lokasi yang aman,
terhindar dari potensi bahaya yang mengancam
2 kesehatan dan keselamatan jiwa, serta memiliki 95 Amat baik
akses untuk penyelamatan dalam keadaan
darurat.
Lahan madrasah berada di lokasi yang nyaman, Amat baik
terhindar dari gangguan pencemaran air,
3 pencemaran udara, dan kebisingan serta 100
memiliki sarana untuk meningkatkan
kenyamanan.
Madrasah berada di lokasi yang sesuai dengan Amat baik
peruntukannya, memiliki status hak atas tanah
4 100
dan ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas
tanah.
Lantai madrasah memenuhi ketentuan luas Amat baik
5 100
minimal.
Bangunan madrasah memiliki struktur yang Amat baik
6 stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem 82
pencegahan bahaya kebakaran dan petir.
Bangunan madrasah memiliki sanitasi sebagai Amat baik
7 82
persyaratan kesehatan.
Bangunan madrasah memiliki ventilasi udara Amat baik
8 95
dan pencahayaan yang memadai.
Bangunan madrasah memiliki instalasi listrik Amat baik
9 100
dengan daya minimum 1300 watt.
Madrasah melakukan pemeliharaan terhadap
10 75 Cukup baik
bangunan secara berkala.
11 Madrasah memiliki prasarana yang lengkap. 75 Cukup baik
Madrasah memiliki ruang kelas dengan jumlah,
12 83 Baik
ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.

19
No Komponen Nilai Kategori

13 Madrasah memiliki prasarana yang lengkap. 75 Cukup Baik

Madrasah memiliki ruang kelas dengan jumlah,


14 100 Amat Baik
ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki ruang pimpinan dengan luas
93 Amat Baik
15 dan sarana sesuai ketentuan.
Madrasah melakukan pemeliharaan terhadap
16 80 Cukup baik
bangunan secara berkala.

17 Madrasah memiliki prasarana yang lengkap. 75 Cukup baik

Madrasah memiliki ruang kelas dengan jumlah,


18 85 Baik
ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki buku teks pelajaran yang
19 90 Amat Baik
telah ditetapkan dengan Permendiknas.
Madrasah memanfaatkan buku teks pelajaran
20 100 Amat Baik
yang telah ditetapkan dengan Permendiknas.
Madrasah memiliki ruang pimpinan dengan luas
21 90 Amat baik
dan sarana sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki ruang guru dengan luas dan
22 82 baik
sarana sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki ruang tata usaha dengan luas
23 82 baik
dan sarana sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki tempat beribadah bagi warga
24 madrasah/ madrasah dengan luas dan 100 Amat Baik
perlengkapan sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki ruang konseling dengan luas
25 75 Cukup baik
dan sarana sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki ruang UKS/M dengan
26 75 Cukup baik
dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki ruang organisasi kesiswaan
27 75 Cukup baik
dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.

20
No Komponen Nilai Kategori
Madrasah memiliki jamban dengan jumlah,
28 78 Cukup baik
ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki gudang dengan luas dan
29 75 Cukup baik
sarana sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki ruang sirkulasi dengan luas Amat Baik
30 100
dan kualitas sesuai ketentuan.
Madrasah memiliki tempat bermain/berolahraga Amat Baik
31 100
dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
Berdasarkan data hasil analisis praktik di atas masih terdapat komponen-
komponen aspek pengawasan yang belum optimal dan kepala madrasah. Maka dari itu
komponen dari aspek pengawasan tersebut menjadi bahan pembinaan atau
pembimbingan pada tahun berikutnya.
Berdasarkan data di atas ternyata masih banyak komponen-komponen aspek
pengawasan yang belum dikuasai guru dan kepala madrasah. Maka dari itu komponen
dari aspek pengawasan tersebut menjadi bahan pembinaan atau pembimbingan pada
tahun berikutnya.

4. Rencana Tindak Lanjut


Setelah mendapatkan hasil pemantauan satandar standar sarana dan prasarana
dari dua madrasah aliyah maka penulis mengadakan rencana tindak lanjut
berdasarkan permen no 24 tahun 2007 tentang Standar Sarana Prasarana
a. Pengawas madrasah menjelaskan pentingnya layanan aspek Standar Sarana dan
Prasarana Madrasah yang meliputi:
1) Perencanaan Program
2) Pelaksanaan rencana kerja.
3) Pengawasan dan evaluasi
4) Kepimimpinan madrasah
5) Sistem Informasi Manajemen (SIM)
b. Pengawas madrasah memberikan pedoman pedoman Standar Sarana dan Prasarana
madrasah yang meliputi:

21
1) Satuan Pendidikan bagi peserta didiik 15 sd, 32 Peserta didik
2) Lahan yang harus dimiliki bagi 6 rombel lt.1 luas 2570m2 dan lantai 2 luas 1420
m dan Madrasah yang memiliki 10 rombel lt. 1 luas tanah 3570m dan bagi lantai
2 luas tanah minimum 1890m2
3) Ruang kelas minimun bgi 15 peserta didik luasnya 30m lebar 5m
4) Ruang olahraga dan taman hijau 1000m dan akses bebas buat olahraga ukuran
30 x 20 m2
5) Ruang Tata Usaha minimum luasnya 16m2
6) Ruang Guru minumun luasnya 56m2
7) Ruang Toilet per 40 siswa 1 buah dan bagi perempuan 1 buah toilet 30 peserta
didik masing masing dengan luas 2m2
8) Ruang Pimpinan minumumnya luasnya 12m2
9) Ruang konseling BP/BK 9m2
10) Ruang Ibadah minimum luasnya 12M2
11) Ruang Gudang luas minumum 21m2 untuk menyimpan arsip 5 tahun keatas
12) Ruang laborat,bahasa dan ktrampilan luasnya 48m2
13) Ruang Perpustakaan lebarnya minum 5m dan luasnya 45m2

C. PRAKTIK PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)


1. Uraian Pelaksanaan Tugas 4 W 1 H, yaitu What, When, Where, Who dan How
a. What ( apa )
Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi  Nomor 16 Tahun 2009,  Penilaian Kinerja Guru (PKG) 
adalah  penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama guru dalam rangka
pembinaan karir, kepangkatan, dan jabatannya. Pelaksanaan tugas utama guru
tidak dapat dipisahkan dari kemampuan seorang guru dalam penguasaan
pengetahuan, penerapan pengetahuan dan keterampilan,  sebagai kompetensi  yang
dibutuhkan  sesuai amanat  Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Penguasaan kompetensi dan penerapan pengetahuan serta keterampilan guru,
sangat menentukan tercapainya kualitas proses pembelajaran  atau  pembimbingan 

22
peserta didik dan  pelaksanaan tugas  tambahan  yang relevan bagi sekolah/
madrasah, khususnya bagi guru dengan tugas tambahan tersebut. Sistem Penilaian
Kinerja Guru (PKG) adalah sistem penilaian yang dirancang untuk
mengidentifikasi  kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya melalui
pengukuran penguasaan kompetensi yang ditunjukkan dalam unjuk kerjanya.
b. When ( kapan )
Praktik pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PKG) dilaksanakan pada hari
Kamis s.d Selasa tanggal 17 s.d 22 November 2022.
c. Where (dimana)
Tempat pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PKG) di 2 tempat, yaitu di MA
Nurul Huda Mereng Warungpring dan MA AL Mizan Kalimas Randudongkal.

No NAMA MADRASAH KECAMATAN ALAMAT MADRASAH

Jln.Abd.Karim no. 10 Mereng


1 MA Nurul Huda Mereng Warungpring
Warungpring
Jl. Kertadita Kalimas
2 MA AL Mizan Kalimas Randudongkal
Randudongkal

d. Who (Siapa)
Sampel yang diambil dari 2 Madrasah Aliyah adalah perwakilan 2
(dua) lembaga pendidikan itulah yang menjadi obyek Penilaian Kinerja Guru
(PKG)

DATA GURU PENILAIAN KINERJA GURU (PKG)

NO NAMA GURU MAPEL ASAL MADRASAH

1 Indra Ratna M, S.Pd Bhs.Inggris Ma Nurul Huda Mereng


2 Nadia Ade Ayuning M,S.I Fisika Ma Nurul Huda Mereng

23
3 Atoillah,S.Ag Bahasa Arab MA Al Mizan Kalimas
2 Jaenudin,S.Ag Fiqih MA Al Mizan Kalimas

e. How (Bagaimana)
1) Tahap Persiapan  
Memberikan pemahaman tentang Pedoman Penilaian Kinerja Guru (PKG),
memahami pernyataan kompetensi  guru  yang  telah  dijabarkan  dalam bentuk
indikator kinerja; memahami penggunaan instrumen Penilaian Kinerja Guru
(PKG) dan tata cara penilaian yang akan dilakukan, termasuk  cara  mencatat
semua hasil pengamatan dan pemantauan, serta mengumpulkan dokumen dan
bukti fisik lainnya  yang memperkuat hasil penilaian; dan   memberitahukan
rencana pelaksanaan Penilaian Kinerja Guru (PKG) kepada guru yang akan
dinilai sekaligus menentukan rentang waktu jadwal pelaksanaannya.
2) Tahap Pelaksanaan
a) Sebelum Pengamatan : Pertemuan awal antara penilai dengan guru yang
dinilai sebelum dilakukan pengamatan dilaksanakan di ruang khusus tanpa ada 
orang ketiga. b)  Selama Pengamatan Selama pengamatan di kelas dan/atau di
luar kelas, penilai wajib mencatat semua kegiatan yang dilakukan oleh guru
dalam pelaksanaan proses pembelajaran atau pembimbingan, dan/atau dalam
pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah.
Dalam konteks ini, penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan
instrumen yang sesuai untuk masing-masing penilaian kinerja. c)  Setelah
Pengamatan  : Pada pertemuan setelah pengamatan pelaksanaan proses
pembelajaran, pembimbingan,  atau pelaksanaan tugas tambahan yang relevan
dengan fungsi sekolah/madrasah,  penilai dapat mengklarifikasi beberapa aspek
tertentu yang masih diragukan.
3) Tahap pemberian nilai 
a)  Penilaian : Pada tahap ini penilai menetapkan nilai untuk setiap kompetensi
dengan skala nilai 1, 2, 3, atau 4. Sebelum pemberian nilai tersebut, penilai
terlebih dahulu memberikan skor 0, 1, atau 2 pada masing-masing indikator
untuk setiap kompetensi. Pemberian skor ini harus didasarkan kepada catatan

24
hasil pengamatan dan pemantauan serta bukti-bukti berupa dokumen lain yang
dikumpulkan selama proses Penilaian Kinerja Guru (PKG). b)  Pernyataan
Keberatan terhadap Hasil Penilaian: Keputusan penilai terbuka untuk
diverifikasi. Guru yang dinilai dapat mengajukan keberatan terhadap hasil
penilaian tersebut. Keberatan disampaikan kepada Kepala Sekolah dan/atau
Dinas Pendidikan, yang selanjutnya akan menunjuk seseorang yang tepat untuk
bertindak sebagai moderator.  Dalam hal ini moderator dapat mengulang
pelaksanaan PK GURU untuk kompetensi tertentu yang tidak disepakati atau
mengulang penilaian kinerja secara menyeluruh.
4) Tahap pelaporan
Setelah nilai Penilaian Kinerja Guru (PKG) formatif dan sumatif diperoleh,
penilai wajib melaporkan hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG) kepada pihak
yang berwenang untuk menindaklanjuti hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG)
tersebut. Hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG) formatif dilaporkan kepada
kepala sekolah/koordinator PKB  sebagai masukan untuk merencanakan
kegiatan PKB tahunan.  Hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG) sumatif
dilaporkan kepada tim penilai tingkat kabupaten/kota,  tingkat  provinsi, atau 
tingkat  pusat sesuai dengan kewenangannya. Laporan Penilaian Kinerja Guru
(PKG) sumatif ini digunakan oleh tim penilai tingkat kabupaten/kota, provinsi,
atau pusat sebagai dasar  perhitungan dan penetapan angka kredit (PAK)
tahunan  yang selanjutnya dipertimbangkan untuk kenaikan pangkat dan
jabatan fungsional guru. Laporan mencakup: (1) Laporan dan evaluasi per
kompetensi  sesuai format; (ii) Rekap hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG)
sesuai format; dan (iii) dokumen pendukung lainnya.
Adapun langkah langkahnya adalah sebagai berikut ;
1. Langkah-langkah Pelaksanaan Praktik Evaluasi
a. Calon pengawas madrasah menjelaskan konsep PKG
b. Calon pengawas madrasah mendampingi kepala madrasah dalam
rangka pemantauan dan penilaian dengan menggunakan instrumen
PKG

25
c. Calon pengawas madrasah diskusi bersama kepala madrasah tentang
hasil PKG
d. Calon pengawas madrasah diskusi bersama kepala madrasah melakukan
analisis hasil PKG
e. Menentukan tindak lanjut setelah PKG
2. Data dan Analisis Hasil Praktik.
Dari penilaian terhadap guru diperoleh data penilaian sebagai berikut:
Hasil Penilaian Kinerja Guru
No
REKA KATEGOR
Uru Nama NAMA MADRASAH KET
P PKG I
t
MA Nurul Huda
82,14 Baik Tercapai
1 Niken Rosiana Rosasi Mereng
MA nurul Huda Tercapai
78,57 Baik
2 Machmud,S.Ag Mereng
3 Misfalakhul Hidayah,S.Pd MA Al Mizan Kalimas 80,36 Baik Tercapai
4 Mufarokhah,S.Pd MA Al Mizan Kalimas 86 Baik Tercapai

3. Sedangkan gambaran ketercapaian penilaian kinerja sebagai berikut:


PERSENTASE PKG
Kategori Jumlah Persentase (%)
Amat Baik 0 0
Baik 4 80,26
Cukup 0 0
Kurang 0 0
Total Jumlah 4 82
 KETERCAPAIAN
Tercapai 4 80,26
Belum Tercapai 0 0

26
4. Data tersebut memberikan gambaran bahwa 100 % guru dapat mencapai
perolehan PKG di atas 76. Walaupun semua madrasah sudah melebihi
kriteria baik dg nilai di atas 76 namun hal itu menjadi catatan bagi
pengawas madrasah untuk lebih meningkatkan kompetensi guru di wilayah
binaannya.

D. PRAKTIK PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN PELATIHAN PROFESIONAL


GURU.
1. Uraian Pelaksanaan Tugas 4 W 1 H, yaitu What, When, Where, Who dan How
a. What ( apa )
Pembimbingan dan pelatihan adalah serangkaian kegiatan bimbingan dan
latihan untuk meningkatkan kompetensi guru dan kepala sekolah dalam
melaksanakan tugasnya. Tujuan Pembimbingan dan pelatihan
dilaksanakan adalah untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pembelajaran
dalam memenuhi tuntutan pengembangan karier mereka. Bimbingan dan pelatihan
tersebut memberikan pengalaman – pengalaman, ilmu, keterampilan, dan
pengetahuan  baru kepada guru dan kepala sekolah
b. When ( Kapan )
Praktik Pelaksanaan Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru
dilaksanakan pada hari Kamis s.d Selasa tanggal 17 s.d 22 November 2022.
c. Where (dimana)
Tempat pelaksanaan Bimbingan dan Pelatihan Profesional Guru di 2
tempat, yaitu di M A Nurul Huda Mereng saN ma Al Mizan Kalimas
Randudongkal.

No NAMA MADRASAH KECAMATAN ALAMAT MADRASAH

1 MA Nurul Huda Mereng Warungpring Jl.Abd.Karim No. 10 Mereng


Jl. Kertadita Kalimas
2 MA Al Mizan Kalimas Randudongkal
Randudongkal

d. Who (Siapa)

27
Kepala Madrasah, semua guru dan tenaga kependidikan adalah obyek
bimbingan dan pelatihan professional guru di 2 lembaga MA Nurul Huda Mereng
Warungpring dan MA Al Mizan Kalimas Randudongkal.
e. How (Bagaimana)
1) Langkah-langkah Pelaksanaan Praktik
a) Calon pengawas madrasah menjelaskan konsep perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian pembelajaran yang baik.
b) Calon pengawas membagi guru dalam kelompok kecil
c) Pengawas madrasah menugaskan guru untuk menyusun RPP K 13 dan
instrumen penilaian
d) Calon pengawas menugaskan guru untuk diskusi bersama tentang
penyusunan RPP
e) Hasil penyusunan RPP menjadi bahan untuk pelaksanaan kegiatan
berikutnya
2) Data dan Analisa Data Hasil Praktik
Data penilaian komponen RPP setelah Bimlat
No Komponen Nilai Kategori
1 Umum 100 Amat Baik
2 Identitas 100 Amat Baik
3 KI dan KD 100 Amat Baik
4 Indikator 79 Cukup baik
5 Tujuan 85 Baik
6 Materi 84 Baik
7 Metode 98 Amat Baik
Kegiatan Pembelajaran
8 Pendahuluan 95 Amat Baik
9 Kegiatan Inti 84 Amat Baik
10 Penutup 83 Baik
11 Penilaian 75 Cukup Baik

28
Data tersebut memberikan gambaran didasarkan indikator keberhasilan, masih
terdapat komponen RPP yang masih perlu mendapatkan perhatian untuk
pembinaan atau pembimbingan lebih lanjut.
Sedangkan untuk pelaksanaan pembelajaran, setelah dilakukan bimlat dengan
menggunakan metode workshop diperoleh data sebagai berikut;

Data penilaian Pelaksanaan Pembelajaran setelah Bimlat

N
Komponen Nilai Kategori
o
1 Pendahuluan 92 Amat Baik
Kegiatan Inti
2 Mengamati 90 Amat Baik
3 Menanya 100 Amat Baik
4 Mengumpulkan 95 Amat Baik
5 Mengasosiasi 83 Baik
Mengkomunikasika 93 Amat Baik
6 n
7 Menguasai materi 100 Amat Baik
8 Pendekatan 90 Baik
9 Bahasa Baik
10 Penutup 84 Baik

Data tersebut disimpulkan bahwa masih terdapat komponen yang


memperoleh nilai dengan kategori cukup tidak ada, Komponen tersebut
menunukan sudah baik pada langkah-langkah pembelajaran dengan
pendekatan saintifik 5 M. Walau sementera ini tidak ada Kelemahan tetap
setelah proses pembinaan menjadi catatan pengawas untuk dilakukan
pembinaan dan pembimbingan secara individual maupun kolaboratif utnuk
dapat meningkat menjadi lebih baik atau sangat baik.
Sedangkan untuk penilaian pembelajaran dapat diperoleh gambaran
sebagai berikut:

29
1. Rata-rata Penilaian Pembelajaran
No Komponen Nilai Kategori
1 Buku Nilai 85 Baik
Melakukan Tes 100
2 Amat Baik
(PH,PAS/T)
3 Tes Pengetahuan 90 Baik
Pengolahan Penilaian 90
4 Baik
Pengetahuan
Deskripsi Penilaian 85
5 Baik
Pengetahuan
6 Penilaian Ketrampilan 91 Amat Baik
Pengeolahan Penilaian 83 Baik
7
Ketrampilan
Deskripsi Penilaian 82 Baik
8
Ketrampilan
9 Penilaian Sikap 86 Baik
Pengolahan Penilaian 100 Amat Baik
10
Sikap
Deskripsi Penilaian 91 Amat Baik
11
Sikap
12 Remidial 91 Amat Baik
13 Pengayaan 95 Amat Baik
14 Analisis Ulangan 82 Baik
15 Bank soal 75 Cukup Baik
Data tersebut menunjukkan bahwa masih ada komponen penilaian yang
masih lemah, karena masuk dalam kategori cukup. Kelemahan tersebut pada
aspek pelaksanaan kepemilikan Bank Soal. Maka menjadi kewajiban pengawas
madrasah untuk melaksanakan tindak lanjut dalam bentuk pembinaan maupun
pembimbingan secara intensif.
Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa:

30
a. 81 % guru dapat mengembangkankan perencanaan pembelajaran sesuai
Kepdirjen Pendis 5164 tahun 2018 dan dapat mendokumenkan dengan baik
b. 90% Guru dapat mengembangkan pembelajaran dengan pendekatan
saintifik K 13
c. 81,3% dapat mengembangkan penilaian sikap, pengetahuan, dan
ketrampilan sesuai Kepdirjen Pendis 5161 tahun 2018
Pada tahap penilaian pembelajaran berdasarkan data tersebut masih
perlu peningkatan untuk memenuhi indikator keberhasilan. Hal ini juga akan
menjadi perhatian pengawas madrasah untuk tindak lanjut berikutnya.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tugas kepengawasan secara umum adalah pengawasan akademik dan manajerial.
Praktik kepengawasan yang dilaksanakan antara lain : pembinaan guru dan kepala

31
madrasah, pemantauan pelaksanaan SNP, praktik PKG dan PKKM, dan bimbingan dan
latihan profesional guru/kepala madrasah . Praktik tersebut dilaksanakan 5 haris pada
madrasah binaan. Dalam laporan pelaksanaan praktik ini dilaporkan 4 guru dan 2 kepala
madrasah binaan.
Secara umum pelaksanaan praktik kepengawasan sudah baik hanya perlu
ditingkatkan untuk fokus-fokus tema yang menjadi kelemahan guru dan kepala madrasah.
Hal ini menjadi agenda dan fokus masalah yang akan diprogramkan pada tahun
mendatang.

B. Rekomendasi
Dengan memperhatikan kesimpulan, maka perlu disampaikan rekomendasi
bebarapa hal terkait program pengawasan ;
1. Sebagian besar hasil yang dicapai belum memenuhi target 100 persen , maka perlu
dijadikan pertimbangan atau bahan evaluasi bagi pelaksanaan program kepengawasan
2. Perlu bagi guru dan kepala madrasah untuk selalu dinamis dalam melakukan inovasi
dalam pelaksanaan tugas, sehingga pengembangan madrasah dapat meningkat secara
signifikan.
3. Perlu terus dilakukan pembinaan guru dalam pelaksanaan pembelajaran, terutama
dalam penggunaan sumber belajar dan media pembelajaran.
4. Pembinaan khusus untuk pemanfaatan hasil penilaian sebagai bagian dalam
peningkatan mutu pendidikan. Guru diberikan pembinaan secara terprogram dalam
menganalisis hasil ulangan sehingga dapat diperoleh hasil dan tindak lanjut yang akan
dilaksanakan.
5. Tindak lanjut perlu di laksanakan sesuai dengan data dan analisis data hasil produk
6. Pemantauan diarahkan pada fokus masalah yang menjadi titik kelemahan pada
penguasaan konsep komponen 8 SNP. Sehingga terjadi perbaikan untuk layanan di
semua standar.
7. Program pembimbingan dan pelatihan profesionalisme guru dan kepala madrasah
mutlak diperlukan untuk peningkatan seluruh dimensi kompetensi yang dimiliki.

32
8. Perlu bagi guru dan kepala madrasah untuk selalu dinamis dalam melakukan inovasi
dalam pelaksanaan tugas, sehingga pengembangan madrasah dapat meningkat secara
signifikan.
9. Pelaksanaan tugas pokok pengawasan yang terdiri dari pembinaan, pemantauan,
penilaian kinerja guru serta bimbingan dan latihan profesional guru perlu di
pertahankan dan dtingkatkan lebih baik lagi.

33
DAFTAR PUSTAKA

Undang-undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
( sisdiknas ). Jakarta . Sinar Grafika
E. Mulyasa, 2007, Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru, PT. Remaja Rosdakarya
Permendikbud no. 24 tahun 2007, p.44.Tentang Standar Sarana dan Prasarana jenjang
MA/SMA ,
Danim, Sudarwan. 2011. Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Sudjana, Nana, 2003. Penilaian Proses dan Hasil Belajar. Bandung: Remaja Rosda Karya.
E.Mulyasa, 2004 , Menjadi guru Profesional.Bandung,PT. Remaja Rosdakarya

LAMPIRAN – LAMPIRAN
Foto – Foto Kegaiatan
Vidio kegiatan di lapangan
Surat Keterangan dari Kepala Madrasah
Instrumen Supervisi pembelajaran,Bimlat,PKG,

34
Jadual Kegiatan

35

You might also like