You are on page 1of 27

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................ i


DAFTAR TABEL .............................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah .................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 1
1.3 Tujuan Khusus Penelitian ................................................................ 1
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 2
1.5 Keutamaan Penelitian ...................................................................... 2
1.6 Luaran Penelitian ............................................................................. 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 2
2.1 Daun Kanyere................................................................................... 2
2.2 Kandungan Senyawa antiinflamasi daun Kanyere ......................... 3
2.3 Ekstraksi ........................................................................................... 3
2.4 Sediaan Gel Antiinflamasi ............................................................... 3
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 4
3.1 Waktu dan Tempat .......................................................................... 4
3.2 Alat dan Bahan ................................................................................. 4
Tabel 3.1 Alat dan Bahan ................................................................................ 4
3.3 Prosedur Penelitian .......................................................................... 5
3.3.1 Tahap Perolehan Esktrak Kental Daun Kanyere (Rendemen) ...... 5
3.3.2 Tahap Uji Identifikasi Flavonoid ..................................................... 5
3.3.4 Tahap Pembuatan Gel Luka Bakar ................................................ 5
3.3.5 Uji Daya Anti-inflamasi ................................................................... 5
3.3.6 Uji Sediaan Gel ................................................................................. 6
3.4 Diagram Alir..................................................................................... 6
3.5 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 7
3.5.1 Menentukan rendemen Ekstrak Daun Kanyere ............................. 7
3.5.2 Penentuan Efektifitas Antiinflamasi ................................................ 7
3.6 Analisis Data / Penafsiran Data ....................................................... 8

i
3.6.1 Perhitungan presentasi rendemen ................................................... 8
3.6.2 Perhitungan Efektifitas dan Persentase Antiinflamasi ................... 8
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................. 8
4.1 Anggaran Biaya.................................................................................. 8
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

ii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Alat dan Bahan ................................................................................... 4

Tabel 3.2 Tahapan uji sediaan gel ...................................................................... 6

Tabel 4. 1 Jumlah Anggaran Biaya Seluruh Kegiatan Penelitian ........................ 8

Tabel 4. 2 Jadwal Kegiatan ................................................................................ 8

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Daun Kanyere (Bridelia Monoica (L) Merr.)................................... 2


Gambar 3.1 Diagram alir Ekstraksi dan Identifikasi Flavonoid ........................... 6

Gambar 3.2 Diagram alir pembuatan gel, uji efektifitas dan uji produk .............. 7

iv
1

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kulit adalah organ tubuh yang letaknya paling luar dan berfungsi sebagai
barrier tubuh sehingga mudah mengalami luka. Luka adalah putusnya konstinuitas
kulit dan jaringan dibawah kulit oleh karena trauma. Luka bakar yang sering
dialami oleh masyarakat adalah jenis Grande II, kerusakan meliputi epidermis dan
sebagian dermis berupa reaksi inflamasi disertai proses eksudasi, pada derajat ini
terdapat rasa nyeri akibat iritasi ujung-ujung saraf sensoris (Anisa et al, 2019).
Inflamasi biasanya diobati dengan menggunakan obat antiinflamasi
golongan steroid dan nonsteroid (Pramitaningastuti et al ,2017). Namun
penggunaan obat non-steroid sering menimbulkan masalah iritasi saluran
pencernaan sedangkan obat nonsteroid sering menimbulkan efek samping
gangguan pertumbuhan dan sistem imun (Ulfa et. al. 2016). Oleh karena itu
pemanfaatan tumbuhan obat dengan khasiat antiinflamasi perlu dilakukan untuk
menemukan alternatif pengobatan dengan efek samping yang relatif lebih kecil
(Pramitaningastuti et al, 2017).
Di Indonesia banyak masyarakat yang menggunakan daun kanyere sebagai
obat tradisional. Menurut Rumouw (2015), daun Kanyere (Bridelia Monoica
Merr) mengandung senyawa flavonoid, fenolik, alkaloid, dan tanin. Flavonoid,
dan tanin telah banyak diteliti sebagai antiinflamasi (Hidayati. 2006, Ashok et al,
2012. Mappa et al. 2013). Namun penelitian laboratorium tentang khasiat daun
kanyere masih terbatas. Sehingga diperlukan lebih banyak penelitian untuk
menyediakan bukti kuat seputar khasiat daun kanyere untuk kesehatan.
Melihat permasalahan di atas munculah sebuah ide ini untuk
memanfaatkan daun kanyere sebagai bahan baku utama dalam pembuatan gel luka
bakar yang efektif sebagai antiinflamasi.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah ekstrak daun kanyere dapat dijadikan alternatif sebagai bahan
akif pembuatan gel luka bakar?
2. Bagaimana pengaruh konsentrasi ekstrak daun kanyere terhadap
efektifitasnya sebagai antiinflamasi?
1.3 Tujuan Khusus Penelitian
1. Melakukan ekstraksi senyawa aktif yang memiliki sifat antiinflamasi di
dalam daun kanyere.
2. Mengetahui pengaruh konsentrasi hasil ekstrak kental daun kanyere yang
optimum sebagai zat antiinflamasi dalam gel luka bakar.
3. Mengaplikasikan ekstrak daun kanyere dalam pembuatan gel luka bakar
4. Mengetahui kualitas produk gel luka bakar yang sesuai dengan standar
nasi
2

1.4 Manfaat Penelitian


Hasil dari penelitian ini akan diperoleh gel luka luar berbahan ekstrak
daun kanyere dan artikel ilmiah yang dapat menjadi informasi untuk
masyarakat ilmiah dan umum.
1.5 Keutamaan Penelitian
Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan baru mengenai
senyawa aktif dalam ekstrak daun kanyere, keefektifan daun kanyere sebagai
bahan antiinflamasi, menjadi inovasi terbaru untuk produk gel luka bakar di
Indonesia, serta dijadikan pertimbangan untuk penelitian selanjutnya.
1.6 Luaran Penelitian
1. Laporan kemajuan
2. Laporan akhir
3. Artikel Ilmiah yang berjudul “Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Kental Daun
Kanyere (Bridelia Monoica (L). Merr) Sebagai Antiinflamasi dalam
Sediaan Gel Luka Bakar” yang akan dipublikasikan dalam jurnal
KONVERSI, Prodi S1 Teknik Kimia, Universitas Muhammadiyah Jakarta.
4. Sediaan gel luka bakar dari ekstrak daun kanyere.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kanyere (Bridelia Monoica L. Merr)


Kanyere (Bridelia) merupakan semak besar atau pohon kecil evergreen
yang berasal dari Afrika, Asia dan Australia. Tumbuhan ini dapat ditemukan di
India, Bangladesh, Pegunungan Khasia, Kepulauan Andaman, Indonesia,
Malaysia, Cina, Filipina dan Australia sebelah utara. Tinggi pohon Kanyere 8-20
m dan diameter batang 15-30 cm. Batang biasanya bengkok. Daun jenis ringkas,
berbentuk mata lembing, permukaan atas daun berwarna hijau, Bunga kecil dalam
jambak kecil di ketiak daun. Buah kecil dan berwarna hijau. (Tanaman dan obat
herbal dari hutan untuk penyakit degeneratif metabolik, 2018). Pada penelitian ini
digunakan kanyere spesies Bridelia monoica (L) Merr.

Gambar 2.1 Daun Kanyere (Bridelia Monoica (L) Merr.)


3

2.2 Kandungan Senyawa Antiinflamasi dalam daun Kanyere


Di dalam daun kanyere mengandung flavonoid, Fenolik, alkaloid dan tanin,
(Romuow, 2015). Senyawa aktif yang berperan sebagai penyembuhan luka bakar
adalah flavonoid, saponin, tannin (Mappa et.al, 2013).. Selain itu, kulit batang
kanyere mengandung tannin 8% (Anjum et. al. 2013). Pada akar ditemukan banyak
senyawa aktif, diantaranya friedelin yang mempunyai aktivitas sebagai anti kanker
dan β sitosterol yang mempunyai aktivitas anti kolesterol (Tanaman dan obat
herbal dari hutan untuk penyakit degeneratif metabolik, 2018). Sifat farmakologis
dari genus ini telah dipelajari, meskipun belum dieksplorasi secara menyeluruh
namun dapat diketahui daun kanyere memiliki sifat antioksidan, anti-inflamasi dan
antimikroba. .
2.3 Ekstraksi
Ekstraksi adalah kegiatan penarikan kandungan kimia yang dapat larut
sehingga terpisah dari bahan yang tidak larut dengan pelarut cair. Simplisia yang
lunak seperti rimpang, akar dan daun mudah diserap oleh pelarut, sehingga pada
proses ekstraksi tidak perlu diserbuk sampai halus (Hidayah, 2015).
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Maserasi, yaitu proses
pengekstrakan simplisia dengan menggunakan pelarut dengan beberapa kali
pengocokan atau pengadukan pada temperatur ruangan (kamar). Digunakan
metode maserasi karena memiliki keunggulan yaitu cara pengerjaan yang cepat,
peralatan yang digunakan sederhana, relatif mudah dan murah. Selain itu dengan
melihat dari sifat zat aktif flavonoid yang akan ditarik tidak tahan akan panas
(Lakoro, 2013).
2.4 Sediaan Gel Luka Bakar Antiinflamasi
Gel umumnya merupakan suatu sediaan semipadat yang jernih dan tembus
cahaya yang mengandung zat-zat aktif dalam keadaan terlarut (Wulaningsih, 2010).
Syarat sediaan gel yang baik harus memenuhi standar SNI No. 06-2588, yaitu
susunan yang bersifat homogen serta tidak memiliki butiran kasar, . Rentang
pesyaratan nilai pH 4.5-6.5, dan Nilai uji daya sebarnya 5-7cm (Putri et al, 2019),
sedangkan nilai viskositas yang baik untuk kelembaban kulit berkisar antara 2000-
50.000 mPs menurut SNI 16-4399-1996 (Susanty, 2018).
Bentuk sediaan gel topikal dipilih karena memiliki beberapa keuntungan
yaitu nyaman dipakai, mudah meresap pada kulit, memberi rasa dingin dan mudah
dicuci dengan air (Rismana, 2013). Pada penelitian ini digunakan Carbomer 940
sebagai gelling agentdan bahan tambahan bahan seperti gliserol sebagai humektan,
metyl paraben sebagai pengawet dan bahan pendukung lainnya.
Inflamasi merupakan suatu respon protektif normal terhadap luka jaringan
yang disebabkan oleh trauma fisik, zat kimia yang merusak, atau zat-zat
mikrobiologik (Riansyah, 2015). Inflamasi ditandai dengan adanya bengkak,
nyeri, panas, fungsio, lasea dan kemerahan (eritema) (Susila, 2014). Ada
beberapa metode uji antiinflamasi salah satunya adalah metode iritasi dengan
panas. Senyawa yang bertanggung jawab terhadap efek antiinflamasi adalah
4

flavonoid (Zulfa, 2020). Mekanisme flavonoid dalam menghambat proses


terjadinya inflamasi pada luka bakar melalui berbagai cara yaitu menghambat
permeabilitas kapiler, menghambat pelepasan serotonin dan histamin ke tempat
terjadinya radang, metabolisme asam arakidonat dengan cara meghambat kerja
siklogenase, serta sekresi enzim lisosom yang merupakan mediator inflamasi yang
dapat menghambat proliferasi dari proses radang, sel neutrophil, dan sel
endothelial (Anisa et al, 2019).

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat


Adapun waktu dan tempat penelitian akan dilaksanakan pada bulan Maret-
Juni 2021 di Laboratorium Proses Kimia dan Bioproses Universitas
Muhammadiyah Jakarta dan Pusat Pengujian Mutu Obat, Makanan, dan
Kosmetika Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, Depok .
3.2 Alat dan Bahan
Tabel 3.1 Alat dan Bahan
Alat Bahan
1. Blender 1. Daun Kanyere
2. Gelas Ukur 2. Etanol
3. Neraca Analitik 3. Aqua DM
4. Oven 4. HCl pekat
5. Spatula 5. Serbuk Magnesium
6. Pipet 2 mL 6. Carbomer 940
7. Botol Duran 7. Gliserin
8. Gelas Kimia 8. Metil Paraben
9. Parafilm 9. TEA
10. Batang pengaduk 10. Lidokain (Anestesi)
11. Kertas saring 11. Produk Sediaan Gel
12. Pipet tetes bermerk X (Untuk
13. Vacuum Rotary Evaporator Kontrol +)
14. Tabung reaksi
15. PH Meter
16. Viscometer Brookfield
17. Kaca Datar
18. Hot Plate
19. Bunsen
20. Lempeng Stainless 1 x 1 cm
21. APD (untuk kegiatan Lab dan
protokol kesehatan)
5

3.3 Prosedur Penelitian


3.3.1 Tahap Perolehan Ekstrak Kental Daun Kanyere (Rendemen)
Sampel daun Kanyere dikering anginkan selama ± 2 hari. Setelah itu
dimasukkan ke dalam oven pada suhu 40 0C hingga benar-benar kering. Setelah
kering sampel di blender. 150 gram serbuk daun kanyere dimaserasi dengan
pelarut etanol dengan perbandingan 1:5 selama 3 kali 24 jam sesekali sambil
diaduk. Hasil ekstraksi kemudian di saring untuk mendapatkan filtrat. Selanjutnya
dilakukan remaserasi 1 kali selama 2 hari. Kemudian filtrat yang diperoleh setiap
pergantian larutan di gabungkan dan diuapkan dengan rotary evaporator hingga
mendapatkan ekstrak kental dari daun kanyere (Lakoro, 2013)
3.3.2 Tahap Uji Identifikasi Flavonoid
Uji dilakukan dengan cara memasukan 200 mg Ekstrak ke dalam tabung
reaksi dan ditambahkan 5 mL etanol dan dipannskan (5 menit) dalam tabung
reaksi. Lalu ditambahkan 0,2 gr bubuk mg. hasil positif ditunjukan dengan
timbulnya warna merah selama 5 menit. (Romouw, 2015)
3.3.4 Tahap Pembuatan Gel Luka Bakar
Carbomer 940 ditimbang sebanyak 10 gram dan ditaburkan diatas akuades
500 mL yang sudah dipanaskan. Carbomer 940 yang sudah ditaburkan diaduk
cepat di dalam gelas kimia sampai terbentuk masa gel, ditambahkan TEA
sebanyak 10 tetes. Metil paraben ditimbang sebanyak 1,0 gram, dilarutkan dalam
akuades sebanyak 25 mL, dimasukkan ke dalam Gelas Kimia, diaduk sampai
homogen. Lalu ditambahkan gliserin sebanyak 5mL dan diaduk sampai gel (base)
homogen (Putri, 2017).
Dibuat Variasi konsenrasi ekstrak daun kanyere 0%, 2%, 4% dan 8%
berdasarkan bobot w/w dengan cara menimbang 0gr, 2gr, 4gr dan 8gr ekstrak
daun kanyere lalu di tambahkan gel (base) sampai 100gr lalu itu dihomogenkan.
(Variasi konsentrasi yang digunakan mengacu pada penelitian sebelumnya oleh
Indriaswari, 2019)
3.3.5 Uji Daya Anti-inflamasi
Hewan uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah 25 ekor tikus putih
(Rattus Novergicus) Galur Wistar, (penentuan sampel untuk uji dengan Rumus
Federer), jantan, sehat, umur 2–3 bulan, belum kawin (Widowati, 2012). Masing-
masing tikus dibagi dibagi menjadi 5 kelompok untuk variasi konsentrasi dan
kontrol positif. Sebelum pengujian, tikus dipuasakan selama 18 jam dengan tetap
diberi air minum. Lalu tikus diberi kode K1 (Kelompok uji 1), K2 (Kelompok Uji
2), K4 (Kelompok uji 4), dan K5 (Kelompok Uji 5)
Uji efektivitas sediaan dilakukan pada Tikus yang telah di anastesi dengan
lidokain secara sub muscular. Luka pada tikus dibuat dengan cara menempelkan
lempeng Stainless berukuran 1x1cm yang telah dipanaskan. Pada bagian
punggung tikus yang bulunya telah dicukur dan ditempelkan dengan lempeng tadi
selama 2 detik sehingga terbentuk kulit yang melepuh atau mengalami luka bakar,
kemudian kelompok konsentrasi K1 dioleskan basis gel konsentrasi 0%, K2
6

(kontrol positif) dioleskan obat bermerk X, sedangkan kelompok K2, K3, dan K4
diolesi basis gel konsentrasi 2%, 4% dan 8%. Pengolesan semua kelompok
perlakuan dilakukan secara merata 1 kali setiap pagi sebanyak 0.1 gram untuk
sekali oles (Indriaswari, 2019).
3.3.6 Uji Sediaan Gel Luka Bakar
Uji produk dilakukan bertujuan untuk menguji kualitas sediaan gel yang
kemudian dibuat berdasarkan formula gel pada poin 3.3.4 menggunakan ekstrak
daun kanyere dengan konsentrasi optimum sebagai antiinflamasi, dan
dibandingkan dengan standar X (yang merupakan produk komersial), meliputi :
Tabel 3.2 Tahapan uji sediaan gel
No Pengujian Tahapan Proses
1 Organoleptik Pengamatan organoleptis meliputi pemeriksaaan bentuk,
bau dan warna.
2 Viskositas Diukur dengan Viscometer Brookfiled tipe RV.
3 pH Pengujian menggunakan pH meter dengan melarutkan 1
g sediaan gel ekstrak etanol daun kanyere kedalam 10
mL aquades. (Salenda, 2018)
4 Homogenitas Pengujian dilakukan dengan cara sediaan gel ditimbang
sebanyak 0,1 g kemudian dioleskan pada kaca objek dan
diamati susunannya (Salenda, 2018)
5 Uji Daya Sampel gel 0,5 gram diletakkan di tengah plat kaca,
Sebar ditutup dengan kaca lain yang telah ditimbang dan
dibiarkan selama satu menit kemudian diukur diameter
sebar ekstrak. Kemudian diberi penambahan beban tiap
satu menit sebesar 100 gram lalu diukur diameter
sebarnya. Diameter sebar sediaan diperoleh dari nilai
rata-rata diameter sebaran gel pada bagian tengah kaca
(Salenda, 2018)

3.4 Diagram Alir


 Diagram alir Ekstraksi dan Identifikasi Flavonoid

150 gram Daun Kanyere

Maserasi dan evaporasi

Ekstrak kental Uji Identifikasi


Daun Kanyere Flavonoid

Gambar 3.1 Diagram alir Ekstraksi dan Identifikasi Flavonoid


7

 Diagram alir pembuatan gel, uji efektifitas dan uji Sediaan

Membuat variasi konsentrasi


Pembuatan gel
Homogenisasi sediaan gel (0%, 2%, 4%
base(Karbomer 940 +
dan 8% (W/W),( w (gr)
aquades panas + TEA +
ekstrak + gel base sampai
gliserin + metil paraben)
100gr))
Uji efektifitas
Antiinflamasi

Formulasi dan Sediaan Uji Sediaan Gel


gel (dengan konsentrasi Luka Bakar (Uji
paling efektif) Produk)

Sediaan Gel Luka


Bakar bermutu

Gambar 3.2 Diagram alir pembuatan gel, uji efektifitas dan uji produk

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Analisis data pada penelitian ini yaitu teknik analisis kualitatif
(Identifikasi) dan kuantitatif. Namun secara keseluruhan menggunakan teknik
analisis data kuantitatif (Tertutama pada penentuan rendemen dan efektifitas)
3.5.1 Menentukan rendemen Ekstrak Daun Kanyere
Pengumpulan data diperoleh dari hasil ekstrak daun Kanyere dari
perlakuan bahan dan pelarut sehingga diperoleh rendemen ekstrak daun
kanyere yang dihitung berdasarkan perbandingan beratakhir (Berat ekstrak
yang dihasilkan) dengan berat awal (berat bimassa gel yang digunakan)
dikalikan 100% (Sani et al, 2014).
3.5.2 Penentuan Efektifitas Antiinflamasi
Dilakukan pengamatan proses penyembuhan luka bakar sehari
setelah hewan uji diberi perlakuan, selama 14 hari berturut-turut diamati
secara makroskopik perkembangan penyembuhan luka pada punggung
tikus dan pengukuran luas permukaan luka dengan menggunakan jangka
sorong berskala 0,01 cm (Indriaswari, 2019). Luka bakar dirawat hingga
sembuh yang ditandai dengan merapat dan tertutupnya luka, untuk
diketahui rata-rata lebar penutupan luka bakar pada tikus, sehingga
diperoleh persentasi penyembuhan luka bakar (Sentat, 2015).
8

3.6 Analisis Data / Penafsiran Data


3.6.1 Perhitungan presentasi rendemen

𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒆𝒌𝒔𝒕𝒓𝒂𝒌 𝒅𝒂𝒖𝒏 𝒌𝒂𝒏𝒚𝒆𝒓𝒆


𝑹𝒆𝒏𝒅𝒆𝒎𝒆𝒏 = 𝒙 𝟏𝟎𝟎%
𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝒅𝒂𝒖𝒏 𝒌𝒂𝒏𝒚𝒆𝒓𝒆
(Saniet al, 2014)
3.6.2 Perhitungan Efektifitas dan Persentase Antiinflamasi
Setelah didapatkan data rata-rata lebar penutupan luka,
kemudian dilakukan uji statistik dengan metode One Way Anova
pada tingkat signifikasi α=5% atau 0,05. Apabila data tidak
terdistribusi normal dilanjutkan dengan uji Krukskal walls dibantu
dengan aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solutions)
(Sentat, 2015) Untuk persentase perhitungan persentase
penyembuhan luka bakar dilakukan dengan rumus sebagai berikut:
(L1-Ln / L1) x 100%
Keterangan : L1 = Luas luka bakar hari pertama
Ln = Luas luka bakar hari ke-n
(Sentat, 2015)

BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4. 3 Jumlah Anggaran Biaya Seluruh Kegiatan Penelitian
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
1 Perlengkapan penunjang penelitian 1.068.500
2 Bahan habis pakai 2.693.000
3 Perjalanan 1.340.000
4 Lain-lain 4.820.000
Jumlah 9.921.500

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4. 4 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan Bulan Bulan Bulan ke-
ke-1 ke-2 ke-3 3

1. Mengumpulkan Raw
Material
2. Persiapan Alat dan Bahan
3. Ekstraksi daun kanyere
4. Analisis Kualitatif dan
Kuantitatif
9

5. Pembuatan sediaan Gel


6. Uji daya anti-inflamasi
7. Uji fisik sediaan produk
gel dan analisis hasil
8. Penyusunan Laporan
kemajuan
9. Penyusunan dan publikasi
ilmiah
10 Penyusunan laporan akhir

DAFTAR PUSTAKA
Anisa, N. Amaliah, N. M. Al Hq, P.M. Arifin, N. 2019. Efektifitas Anti Inflamasi
Daun Mangga (Mangifea Indica) Terhadap LukaBakar Derajat II. Jurnal
Sainsmat. 8(1):1-7
Anjum A., Sikder MA., Haque MR., Hasan CM. and Rashid MA. 2013. Invitro
antioxidant and thrombolytic activities of Bridelia species browing in
Bangladesh. Journal of Scientific Research 5(2): 343-351.
Ashok, P.K. Upadhyaya, K. 2012. Tanins are Astrigent. Journal of
Pharmacognosy and phytochemistry. 1(3):45-50
Hidayah, A. S. 2015. Isolasi Flavonoid Umbi BAwang Dayak (Eleutherine
bullbosa Merr.) Serta Uji Aktifitas Antioksidan. Skripsi. Universitas Islam,
Bandung.
Hidayati, N.A. 2006. Kandungan kimia dan uji antiinflamasi ekstrak
etanol Lantana cemara L. pada tikus putih (Rattus norvegicus L.) jantan.
Skripsi, Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Indriaswari, O.I. 2019. Formukasi dan uji efektifitas luka bakar emulgel ekstrak
kental etanol daun singkong (Manihot esculenta Crantz). Skripsi. Institut
Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta.
Lakoro, J.E. Runtuwene, M.R.J. Yamlean, P.V.Y. 2020. Uji Aktifitas Antioksidan
dan Penentuan Total Kandungan Fenolik Ekstrak Etanol Daun Nanamuha
(Bridelia monoica Merr). Pharmacon. 9(2):178-183
Mappa, T. Edy, H. J. Kojong, N. 2013. Formulasi Gel Ekstrak Daun Sasaladahan
(Peperomia pellucida (L.) H.B.K) Dan Uji Efektifitasnya Terhadap Luka
Bakar Pada Kelinci(Oryctolagus Cuniculus). Jurnal Ilmiah Farmasi-
UNSRAT. 2(2):49-55
Putri, H.A. 2017. Pengaruh Konsentrasi Pelarut Etanol Terhadap Hasil Rendemen
Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum sanctum) Sebagai Zat Antiseptik Pada
Pembuatan Gel Hansanitizer. Laporan Penelitian. Universitas
Muhammadiyah. Jakarta.
Putri, M.A. Saputra, M.E. Amanah, I.N. Febiaan, V. A. 2019. Uji Sifat Fisik
Sediaan gel Hansanitiser Ekstrak Daun Pucuk Idat (CratoxylumGlaucum).
Prosiding Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat.
3-4 September, 2019, Pangkalpinang, hal. 39-40.
10

Pramitaningastuti, A. S. Anggraeny, E.N. 2017. Uji Efektifitas Antiinflamasi


Eksrak Etanol Daun Sarikaya (Annona squamosa, L) Terhadap Udema Kaki
Tikus putih Jantan Galur Wistar. Jurnal Ilmiahfarmasi. 13(1):8-13
Riansyah, Y. 2015. Uji Aktifitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun UbiJalar
Ungu (Ipomoea batatas (L.) Lamk) Terhadap tikus wistar jantan. Skripsi.
Alam Universitas Islam, bandung.
Rismana, E. Rosidah, I. Prasetyawan, Y. Bunga, O. Erna, Y. 2013. Efektifitas
Khasiat Pengobatan Luka Bakar Sediaan Gel Mengandung Fraksi Ekstrak
Pegagan Bedasarkan Analisis Hidroksiprolin dan Histopatologi pada Kulit
Kelinci. Bul. Penelit. Kesehat. 41(1):45-60.
Rumouw, Djemrie. 2015. Identifikasi dan Analisis Kandungan Fitokimia
Tumbuhan Alam Berkhasiat Obat yang Dimanfaatkan Masyarakat Sekitar
Kawasan hutan Lindung Sahendaruman. Journal LPPM Bidang Sains dan
Teknologi. 4(2):53-66.
Salenda, C.M.E. Yamlean, P.V.Y. Lolo, W.A. 2018. Pengaruh Konsentrasi Basis
Gel Ekstrak Etanol Daun Tapak Kuda (Ipomoeapes-caprae (L.) R. Br.)
Terhadap Aktifitas Antibakteri Pada Staphylococcus aureus. Pharmacon
Jurnal Ilmiah Farmasi–Unsrat. 7(3):249-256.
Sani, R.N. Nisa, F.C. Andriani, R.D. Maligan, J.M. 2014. Analisis Rendemen dan
Skrining Fitokimia Ekstrak Etanol Mikroalga Laut Tetraseimis chuli. Jurnal
Pangan dan Agroindustri. 2(2):121-126.
Sentat, T. 2015. Uji Aktifitas Ekstrak Etanol Daun Alpukat (Persea Americana
Mill) Terhadap Penyembuhan Luka Bakar Pada Punggung Mencit Putih
Jantan (Mus musculus)
Susanty, Yudhistirani S.A. 2018. Pengaruh Waktu Ekstraksi Daun Binahong
(Andrea cordifolia (Tenore) Steenis) Terhadap Kemampuan Daya Hambat
Bakteri Eschrichia coli Untuk Pembuatan Hansanitizer. Jurnal Konversi
Universitas Muhammadiyah Jakarta. 7(1):1-10
Susila, H.S. Sumarno, Dewi, D. 2014. Efek Ekstrak Jahe (Gingeber Offcinale
Rosc.) terhadap penurunan tanda inflamasi Eritema pada tikus putih (Rattus
Novergicus) Galur wistar dengan luka bakar Derajat II. Majalah Kesehatan
FKUB. 1(4):214-222
Tanaman dan obat herbal dari hutan untuk penyakit degeneratif metabolik. 2018.
Balai Litbang LHK, Palembang..
Ulfa, M. Hendrarti, W. Muhram, P. N. 2016. Formulasi Gel Ekstrak Daun Kelor
(Moringa oleifera Lam.) SebagaiAnti Inflamasi Topikal Pada Tikus (Rattus
novergicus). Jurnal of Pharmaceutical and Medical Sciences. 1(2):30-35
Widowati, A.K. Hikmayani, N.H. Pamungkasari, E.P. 2012. Efek antipiretik
ekstrak daun jeruk nipis (Citrus aurantiifolium) pada tikus putih.
Biofarmasi. 10(2):35-39.
Wulaningsih, A. 2010. Formulasi Sediaan Gel Minyak Atsiri Buah Jeruk Purut
(Cytrus hystrix DC.) Terhadap Propionibacterium acne Secara In Vitro.
Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.
Zulfa, I.I 2020. Efektifitas Ekstrak Kelor (Moringa olifera L.) Sebagai
antiinflamasi pada Penyembuhan Luka Pasca Pencabutan gigi: Literature
Review. Artikel Penelitian. Universitas Muhammadiyah. Semarang.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping

Biodata Ketua Pelaksana


Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Ika Kurniaty, ST., MT.


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Teknik Kimia
4 NIP/NIDN 20.1501/0315108604
Tempat Dan Tanggal
5 Kudus, 15 Oktober 1986
Lahir
6 Nomor Telepon/HP 0857 8024 6046
7 Alamat e-mail Ika.kurniaty@umj.ac.id

B. Riwayat Pendidikan

Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S-3


Nama Perguruan Tinggi Universitas Diponegoro Universitas Indonesia -
Jurusan / Prodi Teknik Kimia Teknik Kimia -
Tahun Masuk-Lulus 2008 – 2010 2011 – 2013 -

C. Rekam Jejak Tri Dharma PT


Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
1 Proses Industri Kimia Anorgnik Wajib 2
2 Proses Industri Kimia Organik Wajib 2
3 Perekayasaan Produk Kimia Wajib 2
4 Teknologi Bahan Pangan Pilihan 2
5 Teknologi Migas dan Petrokimia Pilihan 2

Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
PAKARTI (Pusat Afiliasi,
Proses Delignifikasi Menggunakan NaOH
Kajian dan Riset Teknologi),
1 Dan Amonia (NH3) Pada Tempurung 2017
Fakultas Teknik, Universitas
Kelapa
Muhammadiyah Jakarta

Penelitian Unggulan
Pengaruh Variabel Konsentrasi Pelarut
2 Universitas Muhammadiyah 2018
Dalam Proses Hidrolisis Protein Biji Kelor
Jakarta
Pemanfaatan Batok Kelapa Sebagai Bahan Penelitian Unggulan
3 2018
Komposit Peredam Suara Kendaraan Universitas Muhammadiyah
Bermotor Jakarta
Perancangan Kebijakan Investigasi Kontak
(IK) Dan Asupan Produk Ekstrak Ikan Penelitian Dasar Unggulan
4 Gabus Terhadap Peningkatan Berat Badan Perguruan Tinggi (PDUPT), 2018
Penderita Tuberkulosis Anak (Tahun I) KEMRISTEKDIKTI

Perancangan Kebijakan Investigasi Kontak


(IK) Dan Asupan Produk Ekstrak Ikan Penelitian Dasar Unggulan
5 Gabus Terhadap Peningkatan Berat Badan Perguruan Tinggi (PDUPT), 2019
Penderita Tuberkulosis Anak (Tahun II) KEMRISTEKDIKTI

PAKARTI (Pusat Afiliasi,


Aplikasi Ekstrak Dan Jambu Biji Sebagai Kajian dan Riset Teknologi),
6 Zat Antioksidan Pada Sabun Mandi Cair 2019
Fakultas Teknik, Universitas
Muhammadiyah Jakarta
Perancangan Kebijakan Investigasi Kontak
(IK) Dan Asupan Produk Ekstrak Ikan Penelitian Dasar Unggulan
7 Gabus Terhadap Peningkatan Berat Badan Perguruan Tinggi (PDUPT), 2020
Penderita Tuberkulosis Anak (Tahun III) KEMRISTEKDIKTI
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Harga
Nilai
Jenis Pengeluaran Tujuan Pemakaian Kuantitas Satuan
(Rp)
(Rp)
1. Peralatan Penunjang
Penelitian
Menghaluskan Daun
a. Blender 1 Buah 175.000 175.000
Kanyere
b. Gelas Ukur 500 Penambahan Reagen
1 Buah 104.000 104.000
mL
c. Gelas Ukur 100 Penambahan Reagen
1 Buah 54.000 54.000
mL
d. Spatula Penimbangan 1 Buah 10.000 10.000
e. Beaker Glass 1000 Pembuatan Gel
1 Buah 72.000 72.000
mL
f. Beaker Glass 500 Wadah Maserasi
1 Buah 38.000 38.000
mL
g. Botol Duran 500 Wadah Ekstrak
1 Buah 65.000 65.000
mL
h. Beaker Glass 150 Wadah Variasi
5 Buah 26.000 130.000
mL Konsentrasi Ekstrak
i. Pipet Tetes Penambahan Reagen 2 Buah 3000 6.000
j. Pipet 2 mL Identifikasi Flavonoid 1 Buah 35.000 35.000
k. Batang Pengaduk Pembuatan Gel 2 Buah 10.000 20.000
l. Kertas Saring 58 x Penyaringan Ekstrak
1 Pax 15.000 15.000
58
m. Labu ukur 25 mL Pembuatan Reagen 1 Buah 57.000 57.000
n. Kertas perkamen Penimbangan 1 Pax 13.000 13.000
o. Parafilm Penutup 5 Lembar 14.000 70.000
p. Kaca Datar Uji daya sebar 2 Buah 20000 40.000
q. Cawan Penguapan Evaporasi Ekstrak 1 Buah 94.000 94.000
r. Lempeng Stainless Uji Antiinflamasi
Stainless Steel 1x1 1 Buah 65000 65.000
cm
Wadah Uji
s. Tabung Reaksi 1 Buah 5500 5.500
Identifikasi Flavonoid
SUB TOTAL (Rp) 1.068.500
2. Bahan Habis Pakai
a. Daun Kanyere Bahan Baku 250 gram 1.000 250.000
b. Etanol 70% Pelarut Maserasi 3 Liter 50.000 150.000
c. Aqua DM Pelarut dan Pengencer 4 Liter 50.000 200.000
Reagen Uji Iden. 1 Botol
d. HCl p.a 250.000 250.000
Flavonoid (250 mL)
e. Carbomer 940 Gelling Agent 100 gram 75.000 75.000
1 Botol
f. Gliserin Humektan pada Gel 45.000 45.000
(1 Liter)
1 Botol
g. Metil Paraben Pengawet 65.000 65.000
(100 gr)
Kombinasi Gelling 1 Botol
h. TEA 855.000 855.000
Agent (500 mL)
i. Lidokain
Ansestesi Hewan Uji 100 Ampul 2.450 245.000
(Anestesi)
j. Produk Obat Gel
Kontrol Kontrol Positif 4 Buah 24.500 98.000
(Bioplacenton)
k. Serbuk Reagen Uji Iden. 1 Botol
210.000 210.000
Magnesium Flavonoid (25 gram)
l. Bahan-bahan
kebutuhan
protokol kesehatan APD 1 Set 250.000 250.000
(masker, sanitizer,
sarung tangan)
SUB TOTAL (Rp) 2.693.000
3. Perjalanan
Ongkos Kirim (6 toko
a. Pembelian Bahan 6 (x kirim) 40.000 240.000
berbeda)
b. Menuju
Laboratorium Uji Transportasi 3 (orang) 200.000 600.000
Coba
c. Lain-lainnya Biaya Tak terduga - 500.000 500.000
SUB TOTAL (Rp) 1.340.000
4. Lain-lain
a. Biaya penggujian Pengujian Uji
di Fakultas Inflamasi produk, Uji
1 set selama
Farmasi sediaan Gel Luka 180.000 2.520.000
(14 hari)
Universitas Bakar.
Indonesia
b. Biaya penggujian Viskositas Gel Luka
1
(Fakultas Fasmasi Bakar 200.000 200.000
(parameter)
UI)
Dari proses
pengeringan,ekstraksi,
c. Biaya penyewaan
evaporasi, identifikasi
lab termasuk
flavonoid, pembuatan 1 set
penggunaan alat
variasi konsentrasi (sampai 1.600.000 1.600.000
lab di Universitas
sampai uji sediaan gel selesai)
Muhammadiyah
(organoleptik, pH,
Jakarta
Honogenitas dan daya
sebar)
d. Biaya Publikasi -
dan Pengadaan - 500.000 500.000
laporan
SUB TOTAL (Rp) 4.820.000
TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 9.921.500
(Sembilan juta Sembilan ratus dua puluh satu ribu lima ratus
rupiah)
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

Program Bidang Alokasi Waktu


No Nama /NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (jam/minggu)
Rinawati Teknik Sains 10 - Mengkoordinasi
(2018430072) Kimia jam/minggu Penelitian
- Melakukan
ekstraksi Daun
Kanyere
- Melakukan
analisis Kualitatif
dan ekstrak daun
1 kanyere
- Membuat Gel
(base)
- Mengkoordinir
sample untuk uji
eksternal
- Menganalisis dan
menyusun hasil
percobaan
Irsa Tirta Teknik Sains 10 - Mengepavorasi
Budiarti Kimia jam/minggu hasil ekstraksi
(2018430053) daun kanyere
- Membuat sediaan
gel (variasi
konsentrasi)
- Mengantarkan
2
sample untuk uji
eksternal
(Efektifitas
antiinflamasi)
- Menganalisis dan
menyusun hasil
percobaan
Dirga Aulia Teknik Sains 10 - Melakukan
Eka Putri Kimia jam/minggu persiapan bahan
(2017430050) dan alat serta
3 dokumen untuk
pengujian
eksternal.
- Melakukam uji
organoleptik, pH,
homogenitas, daya
dan daya sebar
- Mengambil hasil
analisa eksternal
- Menysun hasil
analisis percobaan
dan laporan.
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

You might also like