You are on page 1of 2

betul karena pada dasarnya GDP adalah jumlah produk berupa barang dan jasa yang

dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara atau domestik
selama satu tahun dimana di dalam GDP terdiri dari 9 sektor produksi dan jasa yaitu :

 Pertambangan dan penggalian


 Pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan
 Listrik, gas, dan air bersih
 Perdagangan, hotel, dan restoran
 Pengangkutan dan komunikasi
 Konstruksi
 Jasa-jasa pelayanan pemerintah
 Keuangan, real estate, dan jasa perusahaan
 Industri pengolahan

Dimana GDP juga termasuk juga barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan maupun
instansi asing yang terkait. Asalkan wilayahnya masih dalam wilayah suatu negara atau
domestik tersebut. Namun pada dasarnya perhitungan GDP ini produk dan barang jasa yang
dihasilkan oleh perusahaan atau Warga Negara yang berada di luar negeri tidak
diperhitungkan missal perusahaan milik warga negara tapi beroperasi diluar negeri atau TKI
yang bekerja diluar negeri tidak dihitung dalam GDP.

b. Autonomus consumption sendiri adalah besaran konsumsi minimal pada saat income
sebesar nol meskipun tidak memiliki pendapatan dapat dipastikan bahwa setiap individu
melakukan konsumsi sementara MPC adalah dampak perubahan penambahan yang terjadi
setiap unit pengurangan pendapatan pribadi dengan pajak langsung pada besarnya
konsumsi sehingga MPC itu adalah perubahan penambahan saat konsumsi mengalami
perubahan.
c. Pajak tetap adalah tarif pajak yang akan selalu tetap sesuai dengan peraturan yang
berlaku cntoh nya bea materai
tarif proporsional adalah tarif yang persentasi nya tetap meski terjadi perubahan terhadap
pengenaan dasar pajak jadi sebearapa besar pun jumlah objek pajak persentase nya akan
tetap contoh nya PPN dan PBB
d. Betul negara berkembang seperti Indonesia GDP nya lebih besar daripada GNP karena
kondisi perekonomian suatu negara tersebut belum dikatakan maju karena investasi negara
di luar negeri lebih kecil pada investasi asing di dalam negeri dibandingkan negara maju
mampu menanamkan investasi nya di luar negeri lebih besar dibandingkan investasi asing di
dalam negeri.

4. Tahun 2020 ini merupakan tahun bencana bagi perekonomian sebagian besar negara-negara di
Dunia termasuk Indonesia, hal ini disebabkan berkembangnya suatu virus yang disebut dengan
corona dan terkenal dengan sebutan Covid-19 yang berawal dari kota Wuhan di China pada
penghujung tahun 2019. Hampir semua sektor perekonomian menjadi lumpuh, walau masih ada
yang bertahan dan malah ada yang semakin berkembang. Namun secara umum perekonomian
Indonesia terancam resesi, seperti apa yang disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani
Indrawati memastikan ekonomi nasional resesi pada kuartal III-2020
Petanyaan :
Bagaimana menurut saudara tentang pernyataan diatas? Jelaskan analisis saudara yang dikaitkan
dengan :
a. Pertumbuhan Ekonomi
b. Siklus Ekonomi

a. menurut saya pernyataan Sri Mulyani benar Indonesia mengalami resesi di tahun 2020
karena impact yang terjadi terhadap pandemic covid 19 berdasarkan Badan Pusat Statictik
pun perekonomian Indonesia yang di ukur berdasar PDB mengalami kontraksi pertumbuhan
sebesar 2,07 % disbanding tahun 2019 Perlambatan tersebut salah satunya disebabkan oleh
berkurangnya permintaan masyarakat, terutama untuk wisata dan hiburan, sebagai dampak
dari pembatasan sosial (social distancing) untuk menghentikan penyebaran wabah COVID-
19. Daya beli masyarakat juga turun disebabkan oleh hilangnya pendapatan sebagian
masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan potensi kenaikan harga karena gangguan di sisi
penawaran
namun pada triwulan ke 3 2020 perekonomian indnesia tumbuh sebesar -3,49 membaik dari
trwiulan sebelumnya sebesar -5,32 (YOY)
bisa dibilang adalah meski melambat tajam perekonomian masih bisa tumbuh positif.
Beberapa sektor yang tumbuh lebih cepat adalah jasa keuangan dan asuransi, informasi dan
komunikasi, jasa pendidikan, serta jasa kesehatan dan kegiatan sosial.

b. siklus ekonomi dan bisnis memang terguncang dapat dilihat dari banyak nya perusahaan
yang tutup karena pandemic seperti Ramayana di beberapa daerah tutup bisa dilihat dari
ada nya perlambatan permintaan masyarakt pada triwulan 1 dan 2, dan juga sklus ekonomi
ini dipengaruhi juga oleh naik turun nya komoditas dunia dan pola pertumbuhan ekonomi
global namun siklus ekonomi dan bisnis ini beralih membaik dengan adaptasi proses bisnis
yang online Sebagian orang memang mengurangi penawaran namun adaptasi ini berubah
ke pembelian online karena siklus

You might also like