You are on page 1of 10

ANALISIS STRATEGI E - BISNIS ALFFY REV PADA SOSIAL

MEDIA INSTAGRAM

Erfina Nurussa’adah, S.Kom.I., M.I.KOM

HALAMAN COVER

DISUSUN OLEH :

GAMALIEL YUAN N.P.

19.96.1079

FAKULTAS EKONOMI DAN SOSIAL

ILMU KOMUNIKASI 01

UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

2022
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada zaman Globalisasi dan dilanjutkan dengan kemajuan teknologi telah


menciptakan sebuah koneksi antar manusia. Hal itu ditandai oleh perubahan
tentang gaya hidup, perilaku dan kepekaan yang amat tinggi. Perubahan tersebut
juga dirasakan di industry kreatif seperti produksi, distribusi dan komersialisasi.
Majunya teknologi informasi dan komunikasi membuat penggunanya kian akrab,
dan hal tersebut mendorong munculnya sebuah kreativitas dalam hal apapun. Arif
Kusumawardahani (2014) berkata bahwa melalui internet, berbagai hal tak terduga
memberi harapan – harapan baru yang bahkan tak terpikir sedikitpun di era
konvensional.
Hal tersebut juga membuat bisnis menjadi lebih berkembang, dari yang
bisnis offline melalui toko ataupun otlet kini bisnis juga dapat dibangun dengan
Electronic Business atau bisnis online. E – bisnis sendiri adalah sebuah praktek
pelaksanaan dan pengelolaan pada proses bisnis utama seperti merencanakan
produk, pengelolaan, manufaktur, penjualan, pemenuhan pesanan, serta
penyediaan layanan. Secara singkatnya e- bisnis ini adalah kegiatan ataupun
transaksi yang dilakukan tanpa pertukaran ataupunkontak fisik, transaksi pun
dilakukan secara elektronik ataupun digital (Subekti. 2014). Hal seperti inilah yang
dimanfaatkan seorang Alffy Rev dalam membangun bisnisnya melalui platform
online.
Alffy Rev adalah seorang musisi dan juga komposer muda yang karya
serta brandnya berbeda dengan musisi lainnya. Karyanya ini merupakan perpaduan
musik modern dengan selingan musik tradisional. Penggabungan dua musik itulah
yang menjadu daya tarik dan sekaligus membuat masyarakat kembali
mendengarkan musik tradisional yang sering dianggap ketinggalan zaman. Karya
Alffy Rev semakin dikenal setelah pembuatan album lagu dengan tema
nasionalisme pada tahun 2017 dimana album tersebut berisi lagu yang meliputi
Tanah Airku, Indonesia Raya, Ibu Pertiwi, dan sebagainya. (Rohmah. 2020). Alffy
Rev sendiri tidak hanya seorang komposer akan tetapi dia juga seorang yang ahli
dalam sinematografi. Akhirnya Alffy Rev sendiri juga membuat tim untuk
pembuatan Video Effect dan juga Videografi yang dinamai Rev Production. Pada
era industri musik ini seorang Komposer dan juga Videografer perlu menguasai
tentang bagaimana strategi pemasaran berupa branding unik sesuai dengan
karakter yang dimilikinya. Hadirnya media sosial membuat munculnya banyak
komposer musik yang lebih dominan dari pada penyanyinya. Namun tidak mudah
dibayangkan untuk menciptakan sebuah karya lalu dibagikan melalui sosial media
dan diterima oleh pendengar. Beberapa musisi atau seorang komposer banyak
menciptakan karya dan mengirimnya ke media sosial akan tetapi tidak ada yang
melihat bahkan mendengarkannya (Ratnasari. 2021).
Media sosial Instagram merupakan salah satu media sosial yang memiliki
pengaruh besar dalam sebuah bisnis. Sampai saat ini pun Instagram sudah memiliki
lebih dari 700 juta pengguna dan lebih dari 60 juta foto dan video telah dibagikan
serta memberika lebih dari 1,6 milyar suka. Instagarm sendiri sudah mulai hadir di
kalangan masyarakat dan membuat masyarakat dengan mudah mengaksesnya.
Oleh karena itu, Instagram kini memiliki manfaat untuk para pebisnis dalam
membangun dan mengembangan brand dalam bisnisnya (Untari & Fajariana.
2018). Instagram juga mempunyai sebuah fitur yang saat ini sangatlah diminati
yaitu snapgram. Snapgram ini adalah fitur dimana kita memposting apapun yang
ingin diposting melalui sosial media, dan secara tidak langsung penggunanya dapat
mempromosikan apa saja yang akan mereka rekam menggunakan fitur tersebut.
Berjalannya waktu membuat beberapa orang menyadari bahwa media sosial dapat
dimanfaatkan sebagai media untuk memasarkan suatu produknya (Handika &
Darma. 2018). Instagram memiliki 3 karakteristik utama yaitu fokus dari aplikasi
seperti foto, display produk, dan juga hastag. Tiga karakter itulah yang mendorong
kepopuleran insagram khususnya di dunia bisnis. Oleh karena itulah pelaku bisnis
dapat dengan mudah memasarkan produknya melalui media Instagram
dikarenakan sasaran pertama adalah orang yang dikenal, sehingga mudah dalam
melakukan komunikasi. Hal ini diawali dari komunikasi satu teman ke teman yang
lain sehingga menyebar dan membuka jaringan peluang bisnis yang baru Verawati.
2016).
1.2 Identifikasi Masalah

1) Banyak pelaku bisnis Komposer yang masih belum memiliki strategi yang baik
dalam memasarkan produknya di Media Sosial Instagram.

1.3 Rumusan Masalah

1) Bagaimana Strategi e-bisnis yang dilakukan Alffy Rev di media sosial Instagram.
2) Bagaimana Strategi Alffy Rev agar produknya dapat dilihat banyak pengguna
Instagram.

1.4 Tujuan Penelitian

Mengetahui strategi e- bisnis Alffy rev dalam memasarkan dan mempromosikan


produknya melalui media sosial Insagram.

1.5 Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi seseorang yang
berkiprah di dunia komunikasi terutama dibidang strategi bisnis dan juga komposer
melalui media sosial Instagram, serta dapat menjadi bahan acuan dalam penelitian
di bidang komunikasi.
2. Manfaat Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan minat dalam membangun
bisnis online dan dapat memperluas wawasan pembacannya.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

NO Judul dan Nama Hasil Penelitian Perbedaan Persamaan


Penulis Penelitian Penelitian
1 Strategi Personal Penelitian ini Perbedaan pada Persamaan
Branding membahas penelitian ini ada penelitian disini
Komposer Musik tentang seorang pada masalah adalah pada
di Media Sosial komposer Alffy dan tujuan pembahasannya
(Studi Kasus Rev dalam penelitiannya. yaitu strategi e
Personal Branding membuat bisnis Alffy Rev
Alffy Rev di personal dalam
Intagram.) Branding memasarkan dan
Penulis: Dwinita produknya mempromosikann
Ratnasari Tahun melalui media ya melalui media
2021 sosial Instagram. sosial Instagram.

2.2 Landasan Teori

E-bisnis menurut Sairamesh (Subekti. 2014) adalah sebuah praktek pelaksanaan


dan pengelolaan pada proses bisnis utama seperti perancangan, pengelolaan, manufaktur,
penjualan, pemenuhan, dan penyediaan layanan produk melalui teknologi, data yang telah
terkomputerisasi. E- bisnis sendiri menggunakan teknologi informasi berupa internet dan
juga jaringan computer lainnya untuk dapat menjalankan proses bisnis yaitu pembelian dan
penjualan. Awalan “e” pada kata e- bisnis yang berarti elektronik, yaitu kegiatan ataupun
transaksi yang akan digunakan tanpa pertukaran atau kontak fisik. Transaksi ini diadakan
secara elektronik atau digital.

Internet menurut Lani Sidarta (Talika. 2016) memberikan gambaran akan definisi
internet secara umum. Secara Fisikteknologi internet adalah wujud dari perpaduan jaringan
computer dunia, internet perlu dipandang serius sebagai Gudang informasi. Kehadiran
internet ini mamu melahirkan sebuah system kehidupan baru yang lain, atau dapat disebut
dunia maya. Dunia maya ini memiliki kemiripan dengan kehidupan dunia nyata dimana
apa yang dilakukan di dunia nyata, saat ini juga bisa dilakukan di dunia maya juga. Sebagi
contoh yaitu bisnis online yang dijalankan seseorang dengan memanfaatkan teknologi
internet.

Media sosial adalah media medium di internet yang memungkinkan penggunanya dapat
merepresentasikan dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi, berkomunikasi
dengan pengguna yang lain dan membentuk ikatan sosial secara virtual atau online
(Sari.2017). Media sosial merupakan media yang mewadahi kerja sama antara pengguna
yang menghasilkan konten menurut Mandibergh (Sari. 2017). Meike dan Young
(Sari.2017) juga mengatakan bahwa media sosial sebagai konvergensi antara komunikasi
personal dalam arti saling berbagi antara individu dan media publik untuk berbagi dengan
siapa saja tanpa adanya batas individu.

Instagram menurut Sari (2017) berasal dari sebuah pengertian dan fungsi aplikasi ini. Kata
“Insta” berasal dari kata Instan. Contohnya seperti kamera Polaroid dimana pada masanya
dikenal dengan sebutan foto instan. Sedangkan kata “gram” berasal dari sebuah kata
“Telegram” yang dimana cara kerjanya untuk mengirimkan informasi kepada orang lain
dengan cepat. Oleh karena itu Instagram merupakan gabungan dari kata instan dan
telegram. Pada sistem pertemanan di Instagram, menggunakan istilah following dan juga
followers dimana berarti following adalah mengikuti akun lain dan followers adalah
pengguna lain yang mengikuti akun. Pada hal tersebutlah muncul interaksi dengan antar
pengguna lainya.
2.3 Kerangka Berpikir

Latar Belakang Analisis Strategi


E-Bisnis Alffy Rev pada Media
Sosial Instagram

Objek Penelitian : Strategi


E-Bisnis Alffy Rev pada
Media Sosial Instagram.

Strategi E- Bisnis Kesalahan Strategi


Alffy Rev pada Media Sosial
Instagram

Hasil Analisis

Berdasarkan kerangka berpikir diatas yang diawali dengan menjelaskan latar belakang
masalah, kemudian dilanjutkan dengan membahas tentang permasalahan yang ada dan
diambillah tujuan dan manfaat penelitian ini. Mengaitkan beberapa karya ilmiah
sebelumnya. Peneliti menganaisis strategi E-bisnis Alffy Rev pada media sosial Instagram.
Sehingga peneliti dapat menerima hasil analisis dari masalah yang ada.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Paradigma dan pendekatan Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan paradigma interpretif dan pendekatan Field
Research, dimana penelitian yang dilakukan secaralangsung ke lapangan untuk menggali
dan memperoleh data yang berkenaan dengan masalah yang dihadapi penulis. Pendekatan
ini menghasilkan data deskriptif dari sebuah tulisan dengan tingkah laku yang dapat
diobservasi oleh manusia.

3.2 Sumber Data

Menurut Moleong (Rijali. 2018), Sumber data utama dapat dicatat melalui catatan tertulis
ataupun melalui perekaman video/audio tapes, pengambilan foto, atau film. Sedangkan
sumber tambahan berasal dari sumber tertulis dan dapat dibagi atas sumber buku dan juga
majalah ilmiah, sumber dari arsip, dokumen pribadi, dan dokumen resmi. Adapun sumber
data yang dipakai adalah:

1. Data Primer
Adapun data primer diambil melalui wawancara yang dilakukan secara virtual.
Peneliti menggunakan wawancara mendalam bertujuan untuk mengumpulkan data
serta informasi dengan maksud mendapatkan gambaran lengkap tentang topik yang
diselidiki Menurut Irianto, Heru dan Bungin (Diana & Rofiki. 2020).
2. Data Sekunder
Sedangkan data sekunder diambil melalui jurnal, ataupun dokumen mengenai
Strategi E-Bisnis Alffy Rev.

3.3. Teknik Pengumpulan Data

Agar Mendapatkan data yang akurat, maka Teknik yang digunakan dalam penelitian ini
adalah:

1. Wawancara
Merupakan metode pengumpulan data dengan cara bertanya secara langsung
dengan informan yang dapat memberikan informasi mengenai strategi e-bisnis
Alffy Rev pada media sosial Instagram.
2. Observasi
Melakukan pengamatan dengan terjun langsung ke lapangan.
3. Dokumentasi
Dilakukan dengan mengumpulkan data melalui pengamatan terhadap dokumen
dan melakukan pencatatan dari sumber tertulis.

3.4 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang dipakai dalam penelitian ini adalah kualitatif, dimana dengan
pengajian secara mendalam kepada penelitian tentang Analisis Strategi E-Bisnis Alffy Rev
pada media sosial Instagram.

3.5 Rencana Jadwal Penelitian

A. Lokasi Penelitian
Lokasi tempat penelitian adalah Rumah ataupun Studio Alffy Rev yang berada di
Bali. Peneliti menggunakan media zoom agar dapat wawancara secara virtual
dengan Alffy Rev.
B. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan Penelitian akan dilaksanakan pada kurun waktu 3 bulan dari
bulan September hingga bulan November 2022.

NO Uraian September Oktober November

Minggu ke

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Persiapan
Penelitian
2 Perencanaan

3 Pelaksanaan
Wawancara
4 Pelaksanaan
Observasi
5 Pengolahan
Data
6 Penyusunan
Laporan
DAFTAR PUSTAKA

Arif K. 2014. Membangun Musik Indonesia Melalui Budaya Berbagi. Jurnal Ilmu
Komunikasi Vol 11 Nomor 2 Hal 121-134.

Mohammad Subekti. 2014. Pengembangan Model E-Bisnis di Indonesia. Jurnal ComTech


Vol 5 No. 2 Hal 925-938.

Dwinita Ratnasari. 2021. Strategi Personal Branding Komposer Musik di Media Sosial
(Studi Kasus Personal Branding Alffy Rev di Instagram). Jurnal Seni Desain dan Budaya
Vol 6 No 2.

Aza Fitria N.R. 2020. Proses Kreatif Alffy Rev dalam Penyusunan Aransemen Lagu
“Tanah Airku” Ciptaan Saridjah Niung Bintang Soedibjo (1908-1993). Skripsi Karya
Ilmiah Institut Seni Indonesia.

Dewi U. & Dewi Endah F. 2018. Strategi Pemasaran Melalui Media Sosial Instagram
(Studi Deskriptif pada Akun @Subur_Batik). Jurnal Widya Cipta Vol 2 No 2.

Made Resta & Gede Sri. 2018. Strategi Bisnis Kuliner Menggunakan Influencer Melalui
Media Sosial Instagram. Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 15 No.2.

Noning Verawati. 2016. Pergeseran Pemanfaatan Instagram Sebagai Media Bisnis


Online (Studi Kasus pada Akun @Schonehazzle). Jurnal Ilmu Komunikasi JIK Vol 12 No
12 Hal 1-81.

Ahmad Rijali. 2018. Analisis Data Kualitatif. Jurnal Alhadharah Vol. 17 No. 33. UIN
Antasari Banjarmasin.

You might also like