Professional Documents
Culture Documents
Herlina Gerontik
Herlina Gerontik
LAPORAN PENDAHULUAN
Keperawatan Komunitas pada Lansia
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Laporan Praktik PLKK Keperawatan Komunitas yang
Dibimbing Oleh Ns. Achmad Efendi,S.Kep
DISUSUN OLEH:
LEMBAR PENGESAHAN
Sebagai salah satu syarat dalam pemenuhan tugas praktik laboratorium klinik (PLKK)
Keperawatan keluarga yang dilaksanakan pada 05 – 16 Juli 2021.
Oleh
Pembimbing institusi
NIK. 06.082.0913
201802020
3
I. Konsep Insomnia
A. Definisi
B. Etiologi
C. Manifestasi Klinis
E. Klasifikasi
F. Penatalaksanaan
G. Komplikasi
1. Pengkajian
Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan. Pada tahap
ini semua data dikumpulkan secara sistematis guna menentukan kesehatan
klien. Pengkajian harus dilakukan secara komprehensif terkait dengan aspek
biologis, psikologis, sosial maupun spiritual klien. Tujuan pengkajian adalah
untuk mengumpulkan informasi dan membuat data dasar klien (Carpenito,
2009).
2. Diagnosa
Diagnosa keperawatan merupakan keputusan klinik tentang respon
individu, keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan aktual atau
potensial, dimana berdasarkan pendidikan dan pengalamannya, perawat secara
akuntabilitas dapat mengidentifikasi dan memberikan intervensi secara pasti
untuk menjaga, menurunkan, membatasi, mencegah dan merubah status
kesehatan klien (Herdman, 2012). Diagnosa keperawatan menurut (Tim Pokja
SDKI DPP PPNI, 2016) dalam buku Standar Diagnosis keperawatan Indonesia
yaitu gangguan pola tidur Diagnosa keperawatan yang dapat diangkat dari
gangguan pola tidur diantaranya yaitu sebagai berikut: a. Insomnia
berhubungan dengan ketidaknyamanan fisik dan mengantuk. b. Gangguan
pola tidur berhubungan dengan kerusakan transfer oksigen, gangguan
metabolisme, kerusakan eliminasi, pengaruh obat, imobilisasi, nyeri, dan
lingkungan yang mengganggu. c. Cemas berhubungan dengan ketidak
mampuan untuk tidur, henti napas saat tidur, (sleep apnea) dan ketidak
mampuan mengawasi perilaku. d. Koping individu tidak efektif berhubungan
dengan insomnia. e. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan henti
napas saat tidur. f. Gangguan konsep diri berhubungan dengan penyimpangan
tidur hipersomia. (Wartonah dan Tarwoto, 2010).
3. Intervensi
Perencanaan keperawatan pada masalah gangguan pola tidur yaitu
peningkatan kualitas tidur. Tujuan yang diharapkan penurunan kecemasan,
peningkatan kenyamanan, level nyeri menururn, istirahat, dan pola tidur yang
adekuat. Dengan kriteria hasil, jumlah tidur dalam batas normal 6-8 jam/hari
dan perasaan segar setelah tidur atau istirahat (Nurif dan Kusuma, 2015).
4. Implementasi
Implementasi adalah tahap ketika perawat mengaplikasikan asuhan
keperawatan ke dalam bentuk intervensi keperawatan guna membantu klien
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Kemampuan yang harus dimiliki
perawat pada tahap implementasi adalah kemampuan komunikasi yang efektif,
kemampuan untuk menciptakan hubungan saling percaya dan saling bantu,
kemampuan melakukan teknik psikomotor, kemampuan melakukan observasi
7
5. Evaluasi
Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan yang merupakan
perbandingan yang sistematis dan terencana antara hasil akhir yang teramati
dan tujuan atau kriteria hasil yang dibuat pada tahap perencanaan. Evaluasi
dilakukan secara berkesinambungan dengan melibatkan klien dan tenaga
kesehatan lainnya. Jika hasil evaluasi menunjukkan tercapainya tujuan dan
kriteria hasil, klien bisa keluar dari siklus proses keperawatan. Jika sebaliknya,
klien akan masuk kembali ke dalam siklus tersebut mulai dari pengkajian
ulang (reassessment) (Asmadi, 2008).
Evaluasi terbagi atas dua jenis, yaitu evaluasi formatif dan evaluasi
sumatif. Evaluasi formatif berfokus pada aktivitas proses keperawatan dan
hasil tindakan keperawatan. Evaluasi formatif ini dilakukan segera setelah
perawat mengimplementasikan rencana keperawatan guna menilai keefektifan
tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan. Penurunan evaluasi formatif
ini meliputi empat komponen yang dikenal dengan istilah SOAP, yakni
subjektif (data berupa keluhan klien), objektif (data hasil pemeriksaan),
analisis data (perbandingan data dengan teori), dan perencanaan (Asmadi,
2008).
Ada tiga kemungkinan hasil evaluasi yang terkait dengan pencapaian
tujuan keperawatan
1) Tujuan tercapai jika klien menunjukan perubahan sesuai
dengan standar yang telah ditentukan.
2) Tujuan tercapai sebagaian atau klien masih dalam proses
pencapaian tujuan jika klien menunjukan perubahan pada
sebagian kriteria yang telah ditetapkan.
3) Tujuan tidak tercapai jika klien hanya menunjukan sedikit
perubahan dan tidak ada kemajuan sama sekali serta dapat
timbul masalah baru.
8
DAFTAR PUSTAKA
Girsang, Putri Noviani. 2017. “Gangguan Pola Tidurdi Kelurahan Sari Rejo Kecamatan
Medan
Polonia”.http://repositori.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/2895/142500105.pd
f?sequence=1&isAllowed=y, diakses pada 14 Juli 2021 pukul 18.23
Nama wisma :
Tanggal Pengkajian :
1. IDENTITAS KLIEN :
Nama : Ny. S
Umur : 69 TAHUN
Agama : Islam
2 DATA KELUARGA :
.
Hubungan : -
Pekerjaan : -
Alamat : - Telp : -
Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan: biasanya minum obat
10
Obat-obatan: rheumason
BB : …………………….. TB : …………….
LL : …………………………….. LK : ……………..
FUNGSI FISIOLOGIS
1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : √ -
Perubahan BB : - -
Masalah tidur : √ -
2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : - √
Pruritus : - -
Perubahan pigmen : √ -
11
Memar : - √
KETERANGAN :
3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan abnormal : - √
Pembengkakan kel. : - √
Limfe
Anemia : - -
KETERANGAN :
4. Kepala
Ya Tidak
Sakit kepala : √ -
Pusing : √ -
5. Mata
Ya Tidak
Perubahan : √ -
penglihatan
Pakai kacamata : - √
Kekeringan mata : - √
Nyeri : - √
Gatal : - -
12
Photobobia : - -
Diplopia : - -
Riwayat infeksi : - -
KETERANGAN : ..............................................................................................................
6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : √ -
Discharge : - -
Tinitus : - -
Vertigo : - √
Riwayat infeksi : - √
KETERANGAN : ..........................................................................................
..........................................................................................
7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : - -
Discharge : - -
Epistaksis : - -
Obstruksi : - -
Snoring : - -
Alergi : - -
Riwayat infeksi : - -
13
KETERANGAN : ...................................................................................................................
...................................................................................................................
8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : - √
Kesulitan menelan : - √
Lesi : - √
Perdarahan gusi : - √
Caries : √ -
Perubahan rasa : - √
Gigi palsu : - √
Riwayat Infeksi : - -
KETERANGAN : Beberapa gigi sudah lepas serta sudah tidak terlalu kuat untuk
mengumyah makanan keras
9 Leher
.
Ya Tidak
Kekakuan : √ (kadang) -
Nyeri tekan : - √
Massa : - √
KETERANGAN : .........................................................................................................................
.........................................................................................................................
10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk : √ -
14
Nafas pendek : - √
Hemoptisis : - √
Wheezing : - √
Asma : - √
KETERANGAN : ...................................................................................................................
...................................................................................................................
11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : - -
Palpitasi : - -
Dipsnoe : - -
Paroximal nocturnal : - -
Orthopnea : - -
Murmur : - -
Edema : - -
KETERANGAN : ...............................................................................................................
...............................................................................................................
12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : - -
Nausea / vomiting : - -
Hemateemesis : - -
Perubahan nafsu : √ -
makan
Massa : - -
15
Jaundice : - -
Melena : - -
Hemorrhoid : - -
KETERANGAN : ...........................................................................................................
...........................................................................................................
13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : - -
Frekuensi : Sering
Hesitancy : - -
Urgency : - -
Hematuria : - -
Poliuria : - -
Oliguria : - -
Nocturia : - -
Inkontinensia : - -
Nyeri berkemih : - -
KETERANGAN : ...........................................................................................................
...........................................................................................................
Ya Tidak
Lesi : - -
16
Disharge : - -
Testiculer pain : - -
Testiculer massa : - -
Impotensi : - -
Reproduksi (perempuan)
Lesi : - -
Disharge : - -
Postcoital bleeding : - -
Nyeri pelvis : - -
Prolap : - -
Aktifitas seksual : - -
Pap smear : - -
KETERANGAN : ...........................................................................................................
...........................................................................................................
15. Muskuloskeletal
Ya Tidak
Nyeri Sendi : ✓ -
Bengkak : - ✓
Kaku sendi : - -
Deformitas : - -
Spasme : - -
Kram : ✓ -
17
Kelemahan otot : ✓ -
Nyeri punggung : - ✓
Dampak ADL :
KETERANGAN : ...........................................................................................................
...........................................................................................................
16. Persyarafan
Ya Tidak
Headache : ✓ -
Seizures : - -
Syncope : - -
Tic/tremor : - -
Paralysis : - -
Paresis : - -
Masalah memori : ✓ -
KETERANGAN : ...........................................................................................................
...........................................................................................................
Psikososial YA Tidak
Cemas : - ✓
Depresi : - ✓
Ketakutan : - ✓
18
Insomnia : ✓ -
Kesulitan konsentrasi : ✓ -
Dampak pada
ADL :.................................................................................................................... .................
........................................................................................................
Spiritual
KETERANGAN :.....................................................................................................................
.......
..............................................................................................................................................
.............
6. LINGKUNGAN :
Kamar :..............................................................................................................................
............
Kamar mandi
:...............................................................................................................................
Dalam rumah.wisma
:...................................................................................................................
Luas rumah
:.................................................................................................................................
1. Kemampuan ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)
1 Makan 5 10 10 Frekuensi :
2-3 kali
sehari
Jumah :
sekitar dua
entong
setiap
makan
Jenis :
lunak
2 Minum 5 10 10 Frekuensi :
sering
Jumlah :
segelas
setiap
minum
Jenis : air
putih
6 Mandi 0 5 5 Frekuensi :
2-3 kali
9 Mengenakan pakaian 5 10 10
Jenis :
Warna :
Jenis : jalan
kaki
Jenis :
21
nonton tv
Jumlah: 120
Interpretasihasil :
130 : Mandiri
60 : ketergantungan total
Kesimpulan : mandiri
2. Aspek Kognitif
Total nilai 30 15
Interpretasihasil :
18 – 23 : gangguankognitifsedang
0 - 17 : gangguankognitifberat
3. Tes Keseimbangan
Time Up Go Test
3
24
Interpretasi hasil
Interpretasi hasil:
(Bohannon: 2006; Shumway-Cook,Brauer & Woolacott: 2000; Kristensen, Foss & Kehlet: 2007: Podsiadlo & Richardson:1991)
4. Kecemasan, GDS
Pengkajian Depresi
Jawaban
No Pertanyaan
Ya Tdk Hasil
15. Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri anda 1 0 0
Jumlah 3
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983) dalam Gerontological Nursing, 2006)
Interpretasi :
26
0-4 = Normal
5-7 = Ringan
8-11 = Sedang
12-15 = Berat
27
5. Status Nutrisi
10. Tidak selalu mempunyai kemampuan fisik yang cukup untuk belanja, 2 0
memasak atau makan sendiri
Total score 3
(American Dietetic Association and National Council on the Aging, dalam Introductory
Gerontological Nursing, 2001)
Interpretasi:
0 – 2 : Good
Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial lansia
1. Saya puas bahwa saya dapat kembali pada keluarga (teman- ADAPTATION
teman) saya untuk membantu pada waktu sesuatu menyusahkan
saya
5. Saya puas dengan cara teman-teman saya dan saya meneyediakan RESOLVE
waktu bersama-sama Penyelesaian
ANALISA DATA
1. DS: NY.S mengatakan sulit untuk tidur serta sulit Gangguan pola tidur b/d Sering terbangun pada
tertidur Kembali setelah terbangun kurang kontrol tidur malam hari
sulit tidur
13/07/2021
Gangguan pola tidur b/d kurang kontrol tidur
33
CATATAN KEPERAWATAN
NO T
TANGGAL JAM TINDAKAN KEPERAWATAN
DX T
14/07/2021 1 Mengobservasi
1. Mengidentifikasi pola aktivitas tidur
2. Mengidentifikasi faktor pengganggu tidur
3. Mengidentifikasi makanan yang mengganggu tidur
Terapeutik
1. Melakukan prosedur untuk meningkatkan
kenyamanan (terapi akupresur)
Mengedukasi
1 Menganjurkan menghindari makanan /minuman
yang mengganggu tidur
2 Mengajarkan relaksasi otot autogenic atau cara
nonfarmakologi lainnnya
35
CATATAN PERKEMBANGAN
NO TANGGAL TANGGAL
TANGGAL
DX 15 juli 2021 15 juli 2021
A: Masalah teratasi
A: masalah belum teratasi
P: lakukan intervensi
P: pertahankan intervensi
DISUSUN OLEH :
Sasaran : lansia
Waktu : 10 menit
Tanggal : 15 Juli 2021
Tempat : Rumah lansia
Pemateri : Mahasiswa
A. Tujuan
1. Tujuan umum
Setelah dilakukan penyuluhan, lansia diharapkan mengetahui
terkait terapi akupresure.
2. Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama 10 menit, lansia diharapkan
mampu mengetahui terkait cara terapi akupresure
B. Strategi penyampaian
Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
-Mendengarkan penyuluh
- menjawab sesuai
kemampuanya tentang
materi yang akan
disampaikan.
38
- Menyimak dan
mendengarkan
-Menyimak dan
mendengarkan
Penutup 3 Penutup
menit - Menjawab dan berespon
1. Memberi kesempatan pada keluarga sesuai dengan
untuk menjelaskan kembali tentang kemampuannya.
hipertiroid sesuai kemampuannya.
-Berperan aktif sesuai
2. Memberi salam dan ucapan terimakasi dengan kemampuannya.
pada keluarga.
- Menerima
C. Evaluasi
Setelah melakukan penyuluhan selama 10 menit, pasien mampu untuk melakukan
cara terapi akupresure
D. Lampiran
Materi
39
Materi
Dokumentasi
41
Akupresur merupakan suatu metode tusuk jari 42
yang didasarkan pada pengetahuan bahwa
semua organ tubuh manusia dihubungkan satu
sama lain oleh suatu saluran (meridian) yang
menjelajahi seluruh permukaan tubuh untuk
menghantarkan energi ke seluruh tubuh
meredakan mual dan sakit perut