Professional Documents
Culture Documents
Diperiksa Lagi SM Masnya
Diperiksa Lagi SM Masnya
PENDAHULUAN
2. PEMBAHASAN
2.1 Modal Sosial
Menurut Coleman (1990) modal sosial (social capital yaitu kemampuan
masyarakat untuk bekerja bersama demi mencapai tujuan bersama dalam suatu
kelompok dan organisasi. Modal Sosial adalah konsep yang bertujuan
menekankan pentingnya kontak sosial antara kelompok dan dalam kelompok. Ini
terutama berarti bahwa jaringan sosial memiliki nilai yang terkait dan bahwa
mereka tidak selalu merusak seperti yang dipikirkan sebelumnya. Fungsi modal
sosial diantaranya yaitu:
Selain itu juga terdapat unsur dan komponen modal sosial, diantaranya
adalah sebagai berikut :
a) Kepercayaan (Trust)
Nilai dan norma adalah hal dasar yang terdapat pada proses interaksi
sosial. Nilai dan norma mengacu pada bagaimana seharusnya individu
bertindak dalam masyarakat. Norma merupakan bagian dari modal sosial yang
terbentuknya tidak diciptakan oleh birokrat atau pemerintah, tapi melalui
tradisi, sejarah, tokoh karismatik yang membangun sesuatu tata cara perilaku
seseorang atau sesuatu kelompok masyarakat, didalamnya lalu akan timbul
modal sosial secara spontan dalam kerangka menentukan tata aturan yang bisa
mengatur kepentingan pribadi dan kepentingan kelompok.
Jaringan sosial biasanya akan diwarnai oleh suatu tipologis khas sejalan
dengan karakteristik dan orientasi kelompok. Kelompok sosial biasanya
terbentuk secara tradisional atas dasar kesamaan garis turun temurun (repeated
sosial experiences) dan kesamaan kepercayaan pada dimensi kebutuhan
(religious beliefs) cenderung memiliki kohesif tinggi, namun rentang jaringan
maupun trust yang terbangun sangat sempit.
Asytuti, Rinda. 2014. Urgensi Modal Sosial Dalam Liberalisasi Perekonomian Bagi Usaha
Kecil Menengah Di Indonesia. Diakses dalam
https://media.neliti.com/media/publications/208906-urgensi-modal-sosial-
dalam-liberalisasi.pdf pada tanggal 18 Maret 2020.