You are on page 1of 130

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor 2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022/PN.Niaga Sby

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan
mengadili perkara Niaga dalam tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagai

do
gu
berikut dalam perkara antara :

PT. PSTORE GLOW BERSINAR INDONESIA, Perusahaan beralamat di

In
Almina Square R2 Jl. Condet Raya RT 005 RW 03 Kelurahan
A
balekambang Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur yang dalam
hal ini diwakili oleh SAMPUTRI AGELINA, Perempuan Lahir di
ah

lik
Jakarta pada tanggal 11 Januari 1992, Warga Negara
Indonesia, bertindak dan bertandatangan sesuai jabatan selaku
am

ub
direktur, yang dalam hal ini memberikan Kuasa kepada Edy
Hartono, SH., dan kawan-kawan, Para Advokat pada EDY
ep
HARTONO & WARODAT Law Firm beralamat di Jl. Gajah Mada
k

Komplek Tiban Center Blok CNo. 4 Kecamatan Sekupang Kota


ah

Batam Provinsi Kepulauan Riau, berdasarkan Surat Kuasa


R

si
tertanggal 06 April 2022, selanjutnya disebut sebagai
..............................................................................PENGGUGAT;

ne
ng

Terhadap :
1. PT. KOSMETIKA GLOBAL INDONESIA, Perusahaan berbadan hukum

do
gu

beralamat di Jl. Rungkut Industri III No. 9 Kutisari, Kecamatan


Tenggilis Mejoyo Surabaya, Provinsi Jawa Timur, yang
In
selanjutnya disebut sebagai..................................TERGUGAT I;
A

2. PT. KOSMETIKA CANTIK INDONESIA, Perusahaan berbadan hukum


beralamat di Jl. Komud Abdurrahman Saleh Kelurahan
ah

lik

Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa


Timur, yang selanjutnya disebut sebagai,............TERGUGAT II;
m

ub

3. GILANG WIDYA PRAMANA, Laki-laki Warga Negara Indonesia, lahir di


Probolinggo pada tanggal 04 Mei 1989, Pemegang Kartu Tanda
ka

Penduduk Nomor 3574040405890003 beralamat di Jl.


ep

Greenwood Golf Indah No. 5 RT 007 RW 10 Desa Tirtomoyo,


ah

Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur


R

yang selanjutnya disebut sebagai........................TERGUGAT III;


es

4. SHANDY PURNAMASARI, Perempuan lahir di Surabaya pada tanggal


M

ng

10 Oktober 1991, Pekerjaan Wiraswasta, beralamat di Jl.


on

Halaman 1 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Greenwood Golf Indah No. 5 RT 007 RW 010 Desa Tirtomoyo

R
Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang Jawa Timur, yang

si
selanjutnya disebut..............................................TERGUGAT IV;

ne
ng
5. TITIS INDAH WAHYU AGUSTIN, Perempuan Warga Negara Indonesia,
lahir di Surabaya pada tanggal 06 Agustus 1983, Pemegang
Kartu Tanda Penduduk Nomor 3573014608830003, Pekerjaan

do
gu Direktur PT. KOSMETIKA GLOBAL INDONESIA beralamat di Jl.
Rungkut Industri III No. 9 Kutisari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo

In
A
Surabaya, Provinsi Jawa Timur yang selanjutnya disebut
sebagai.................................TERGUGAT V;
ah

6. SHEILA MARTHALIA, Perempuan Warga Negara Indonesia, lahir di

lik
Blitar pada tanggal 08 Januari 1991, Pemegang Kartu Tanda
Penduduk Nomor 3572024801910001, Pekerjaan Direktur PT.
am

ub
KOSMETIKA CANTIK INDONESIA beralamat di Jl. Komud
Abdurrahman Saleh Kelurahan Asrikaton, Kecamatan Pakis,
ep
Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur yang selanjutnya
k

disebut sebagai...................................................TERGUGAT VI;


ah

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri tersebut ;


R

si
Setelah membaca surat-surat dalam berkas perkara;
Setelah memperhatikan surat-surat bukti dipersidangan ;

ne
ng

Setelah mendengar keterangan saksi-saksi yang diajukan dipersidangan ;


TENTANG DUDUK PERKARA

do
gu

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 05 April


2022 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri
Surabaya pada tanggal 12 April 2022 dalam Register perkara Nomor 2/Pdt.Sus-
In
A

HKI/Merek/2022/PN.Niaga Sby, telah mengajukan gugatan Penggunaan merek tanpa


Hak, dengan mengemukakan hal-hal sebagai berikut :
ah

lik

1. Bahwa kedudukan hukum masing-masing pihak dalam sengketa penggunaan


merek secara tidak sah yang memiliki kesamaan pada pokoknya dengan merek
m

ub

terdaftar untuk barang dan/atau jasa sejenis, adalah sebagai berikut :


- PENGGUGAT dahulu bernama PT. PSGLOW KOSMETIK INDONESIA
ka

adalah perusahaan berbadan hukum yang didirikan menurut hukum


ep

Negara Republik Indonesia bergerak dibidang usaha kosmetika;


ah

- TERGUGAT I adalah berusahaan yang telah memproduksi produk


R

kosmetik Golongan Kelas 3 (kosmetika) dengan merek dagang “MS


es

GLOW” untuk kepentingan TERGUGAT II;


M

ng

on

Halaman 2 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- TERGUGAT II adalah berusahaan yang telah memesan dan

R
mendistribusikan / mengedarkan produk Golongan Kelas 3 (kosmetika)

si
dengan menggunakan merek dagang “MS GLOW” yang produksinya

ne
ng
dilakukan oleh TERGUGAT I;
- TERGUGAT III adalah subjek hukum perorangan yang dahulu pernah
menjabat sebagai direktur dan bertanggung jawab atas kegiatan usaha

do
gu TERGUGAT I sekaligus TERGUGAT II dalam memproduksi dan/atau
memasarkan / mengedarkan produk kosmetik Golongan Kelas 3

In
A
(kosmetika) menggunakan merek dagang “MS GLOW”;
- TERGUGAT IV adalah subjek hukum perorangan yang selama ini
ah

mengaku telah memberi ijin dan kewenangan kepada TERGUGAT I dan

lik
TERGUGAT II dalam memproduksi dan/atau memasarkan produk
kosmetik Golongan Kelas 3 (kosmetika) dengan menggunakan merek
am

ub
dagang “MS GLOW”;
- TERGUGAT V adalah subjek hukum perorangan yang saat ini menjabat
ep
sebagai direktur dan bertanggung jawab atas kegiatan usaha TERGUGAT
k

I yang masih memproduksi produk kosmetik Golongan Kelas 3 (kosmetika)


ah

dengan merek dagang “MS GLOW”;


R

si
- TERGUGAT VI adalah subjek hukum perorangan yang saat ini menjabat
sebagai direktur dan bertanggung jawab atas kegiatan usaha TERGUGAT

ne
ng

II yang masih memesan dan mendistribusikan / mengedarkan produk


kosmetik Golongan Kelas 3 (kosmetika) dengan merek dagang “MS

do
gu

GLOW”;
2. Bahwa PENGGUGAT selaku pemegang hak untuk penggunaan merek dagang
produk kosmetik Golongan Kelas 3 berdasarkan klasifikasi produk yang
In
A

terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan


HAM Republik Indonesia selama ini telah mengiklankan dan memasarkan
ah

lik

produk-produk kosmetik yang diantaranya menggunakan merek dagang “PS


GLOW” dan merek dagang “PSTORE GLOW”, dimana penggunaan atas
m

ub

masing-masing merek dagang tersebut adalah sesuai dengan hukum yang


berlaku;
ka

3. Bahwa ternyata TERGUGAT I pada saat kegiatan usahanya masih dipimpin dan
ep

dibawah tanggung jawab TERGUGAT II selaku direkturnya diketahui telah


ah

memproduksi produk kosmetik Golongan Kelas 3 dengan merek dagang “MS


R

GLOW” atas pesanan TERGUGAT II yang semula juga dipimpin dan dibawah
es

tanggung jawab TERGUGAT II selaku direkturnya;


M

ng

on

Halaman 3 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa penggunaan merek dagang “MS GLOW” untuk produk kosmetik

R
Golongan Kelas 3 yang diproduksi dan / atau dipasarkan oleh TERGUGAT I

si
maupun TERGUGAT II tersebut pada kenyataannya memiliki kesamaan pada

ne
ng
pokoknya dengan merek dagang “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW” untuk
barang dan/atau jasa sejenis yang digunakan PENGGUGAT secara sah
menurut ketentuan hukum; sedangkan PENGGUGAT tidak pernah memberi ijin

do
gu dan / atau persetujuan apapun atas penggunaan merek dagang “MS GLOW”
oleh PARA TERGUGAT yang memiliki kesamaan pada pokoknya dengan merek

In
A
dagang “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW” yang digunakan PENGGUGAT
tersebut;
ah

5. Bahwa ternyata penggunaan merek dagang “MS GLOW” oleh PARA

lik
TERGUGAT yang memiliki kesamaan pada pokoknya dengan merek dagang
“PS GLOW” dan “PSTORE GLOW” yang digunakan PENGGUGAT tersebut
am

ub
adalah berdasarkan pemberian ijin dari TERGUGAT IV, sedangkan TERGUGAT
IV sama sekali tidak memiliki hak maupun kewenangan atas merek dagang “MS
ep
GLOW”;
k

6. Bahwa TERGUGAT I yang pengelolaannya saat ini dibawah tanggung jawab


ah

TERGUGAT V menggantikan TERGUGAT III selaku direktur sejak penggantian


R

si
jabatan yang terjadi pada tanggal 06 Oktober 2021 hingga saat ini masih tetap
memproduksi produk kosmetik Golongan Kelas 3 dengan merek dagang “MS

ne
ng

GLOW” sehingga kiranya TERGUGAT V patut bertanggung jawab secara


hukum atas penggunaan merek “MS GLOW” yang memiliki kesamaan pada

do
gu

pokoknya dengan merek dagang “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW” yang
digunakan PENGGUGAT;
Begitupula TERGUGAT II yang pengelolaannya saat ini dibawah tanggung
In
A

jawab TERGUGAT VI menggantikan TERGUGAT III selaku direktur berdasarkan


penggantian jabatan direksi sejak tanggal 30 Desember 2021 hingga saat ini
ah

lik

masih tetap memesan dan mengedarkan produk kosmetik Golongan Kelas 3


dengan merek dagang “MS GLOW” sehingga kiranya TERGUGAT VI patut
m

ub

bertanggung jawab secara hukum atas penggunaan merek “MS GLOW” yang
memiliki kesamaan pada pokoknya dengan merek dagang “PS GLOW” dan
ka

“PSTORE GLOW” yang digunakan PENGGUGAT;


ep

7. Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 83 ayat (1) Undang-undang Republik


ah

Indonesia Nomor 20 tahun 2016 tentang Merk dan Indikasi Geografis berbunyi :
R

“Pemilik Merek terdaftar dan/atau penerima Lisensi Merek terdaftar dapat


es

mengajukan gugatan terhadap pihak lain yang secara tanpa hak


M

ng

on

Halaman 4 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menggunakan Merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau

R
keseluruhannya untuk barang dan/atau jasa yang sejenis berupa:

si
a. gugatan ganti rugi; dan/atau ;

ne
ng
b. penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan Merek
tersebut.” ;
Dengan demikian maka PENGGUGAT memiliki hak secara hukum untuk

do
gu mengajukan gugatan ini serta menuntut ganti rugi dan / atau tuntutan
penghentian aktifitas penggunaan merek “MS GLOW” yang memiliki kemiripan

In
A
pada pokoknya dengan merek dagang “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW” yang
digunakan PENGGUGAT;
ah

8. Bahwa Tindakan PARA TERGUGAT yang tanpa hak telah menggunakan merek

lik
dagang “MS GLOW” yang memiliki kesamaan pada pokoknya dengan produk
sejenis dengan merek dagang “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW” yang
am

ub
digunakan PENGGUGAT sangatlah merugikan PENGGUGAT, dimana untuk
membesarkan merek dagang tersebut PENGGUGAT telah membiayai proses
ep
periklanan yang mengeluarkan dana tidak sedikit, namun justru PARA
k

TERGUGAT secara langsung maupun tidak langsung telah mendapatkan


ah

manfaat atas kemiripan merek dagang yang digunakan secara tanpa hak
R

si
tersebut, yakni berupa omset penjualan produk kosmetik sebesar
Rp.600.000.000.000,- (enam ratus milyar rupiah) setiap bulan atau setara

ne
ng

Rp.3.600.000.000.000,- (tiga trilyun ratus enam ratus milyar rupiah) dalam


waktu 6 (enam) bulan;

do
gu

Oleh sebab itu maka atas pelanggaran berupa penggunaan merek MS


GLOW secara tanpa hak yang memiliki kemiripan pada pokoknya dengan
merek yang digunakan PENGGUGAT tersebut kiranya patut dan beralasan
In
A

apabila PENGGUGAT menuntut ganti rugi terhadap PARA TERGUGAT secara


tanggung renteng sebesar Rp. 360.000.000.000,- (tiga ratus enam puluh milyar
ah

lik

rupiah) secara tunai dan seketika yakni nilai 10% (sepuluh persen) dari omset 6
(enam) bulan yang diperhitungkan sebagai biaya atas manfaat penggunaan
m

ub

merek dagang yang selama ini secara gencar diiklankan oleh PENGGUGAT
dengan biaya yang tidak sedikit;
ka

9. Bahwa selain dari ganti rugi atas pemanfaatan merek dagang yang memiliki
ep

kesamaan pada pokoknya dengan merek dagang yang digunakan oleh


ah

PENGGUGAT tersebut, kiranya patut dan beralasan jika PENGGUGAT


R

menuntut penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan


es

merek dagang “MS GLOW” yang memiliki kesamaan pada pokoknya dengan
M

ng

merek dagang “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW” tersebut termasuk namun
on

Halaman 5 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak terbatas pada kegiatan produksi, peredaran dan perdagangan seluruh

R
produk kosmetik dengan merek “MS GLOW” pada wilayah hukum Negara

si
Republik Indonesia disertai DWANGSOM sebesar Rp. 1.000.000.000 (satu

ne
ng
milyar rupiah) untuk setiap hari keterlambatan PARA TERGUGAT dalam
melaksanakan penghentian kegiatan tersebut;
10. Bahwa demi menghindari putusan yang bersifat illussoir, kiranya beralasan jika

do
gu PENGGUGAT memohon peletakan sita jaminan atas harta milik PARA
TERGUGAT untuk membayar kewajiban hukum berdasarkan putusan perkara

In
A
ini yang jenis dan jumlahnya akan dimohonkan secara khusus dalam
persidangan;
ah

11. Bahwa oleh karena gugatan ini dilayangkan akibat perbuatan PARA

lik
TERGUGAT yang dinilai melawan hukum atas penggunaan merek secara tanpa
hak, kiranya cukup beralasan jika PARA TERGUGAT dihukum untuk membayar
am

ub
biaya perkara;
Berdasarkan uraian materi posita diatas, maka PENGGUGAT dengan ini memohon
ep
kiranya Bapak Ketua Pengadilan Niaga pada lingkungan Pengadilan Negeri
k

Surabaya melalui Majelis Hakim Pemeriksa Perkara berkenan menerima gugatan


ah

dan pada akhirnya menjatuhkan putusan sebagai berikut :


R

si
PRIMAIR :
1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;

ne
ng

2. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas harta milik PARA TERGUGAT
untuk membayar kewajiban hukum berdasarkan putusan perkara ini yang jenis

do
gu

dan jumlahnya akan dimohonkan secara khusus dalam persidangan;


3. Menyatakan PENGGUGAT memiliki hak eksklusive atas penggunaan merek
dagang “PS GLOW” dan merek dagang “PSTORE GLOW” yang terdaftar pada
In
A

Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan HAM Republik


Indonesia untuk jenis golongan barang / jasa kelas 3 (kosmetik);
ah

lik

4. Menyataka TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV,


TERGUGAT V dan TERGUGAT VI secara tanpa hak dan melawan hukum
m

ub

menggunakan merek dagang “MS GLOW” yang memiliki kesamaan pada


pokoknya dengan merek dagang “PS GLOW” dan merek dagang “PSTORE
ka

GLOW” yang digunakan PENGGUGAT untuk jenis golongan barang / jasa


ep

kelas 3 (kosmetik) terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual


ah

Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia;


R

5. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV,


es

TERGUGAT V dan TERGUGAT VI secara tanggung renteng membayar ganti


M

ng

on

Halaman 6 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
rugi kepada PENGGUGAT sebesar Rp. 360.000.000.000,- (tiga ratus enam

R
puluh milyar rupiah) secara tunai dan seketika;

si
6. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV,

ne
ng
TERGUGAT V dan TERGUGAT VI secara tanggung renteng penghentian
produksi, perdagangan serta menarik seluruh produk kosmetik dengan merek
“MS GLOW” yang telah beredar pada wilayah hukum Negara Republik

do
gu Indonesia disertai DWANGSOM sebesar Rp. 1.000.000.000 (satu milyar rupiah)
untuk setiap hari keterlambatan PARA TERGUGAT dalam melaksanakan

In
A
putusan tersebut;
7. Menghukum PARA TERGUGAT secara tanggung renteng membayar biaya
ah

perkara;

lik
SUBSIDAIR :
Apabila Bapak Ketua Pengadilan Niaga berpendapat lain, maka mohon putusan yang
am

ub
seadil-adilnya;
Menimbang, bahwa pada hari persidangan yang telah ditetapkan, Penggugat
ep
hadir Kuasa Hukumnya sebagaimana tersebut di atas, Tergugat I, Tergugat II,
k

Tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V dan Tergugat VI masing-masing hadir Kuasa
ah

Hukumnya Arman Hanis, SH., dan kawan-kawan, Para Advokat dan Advokat Magang
R

si
pada Kantor Hukum “HANIS & HANIS” beralamat di Lippo Thamrin, Lt. 3, Jl. MH.
Thamrin Kav. 20, Jakarta, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 20 April 2022

ne
ng

dan 27 April 2022 ;

Menimbang, bahwa di persidangan, Majelis Hakim telah berusaha

do
gu

mendamaian kedua belah pihak akan tetapi tidak berhasil, karenanya pemeriksaan
dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan Peggugat, yang oleh Penggugat tetap
In
dipertahankan isi gugatannya ;
A

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut di atas, Para Tergugat


ah

lik

telah mengajukan jawaban masing-masing tanggal 09 Mei 2022 sebagai berikut :

Jawaban Tergugat I :
m

ub

DALAM KONPENSI :

DALAM EKSEPSI :
ka

ep

A. TENTANG GUGATAN KABUR DAN TIDAK JELAS (EXCEPTIO OBSCUUR


ah

LIBEL)
R

es

1. Bahwa TERGUGAT I menolak dengan tegas posita butir 1 s/d butir 11


M

gugatan PENGGUGAT oleh karena terlihat jelas PENGGUGAT tidak mampu


ng

on

Halaman 7 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menggambarkan penggunaan merek dagang “MS GLOW” tanpa hak yang

R
dilakukan oleh TERGUGAT I dengan merek PS GLOW dan PSTORE GLOW

si
milik PENGGUGAT, sehingga gugatan PENGGUGAT sangatlah tidak

ne
ng
berdasar hukum dan tidak jelas serta terkesan mengada-ngada;

2. Bahwa selanjutnya, dalam posita gugatannya PENGGUGAT juga tidak jelas

do
gu dalam menentukan objek penggunaan merek tanpa hak yang dilakukan oleh
TERGUGAT I karena PENGGUGAT dalam gugatannya tidak dapat
menyebutkan register merek dagang “MS GLOW” yang terdaftar pada

In
A
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia R.I. (“DJKI”) yang dipermasalahkan yang menurut PENGGUGAT
ah

lik
memiliki persamaan merek dagang dengan merek “PS GLOW” dan
“PSTORE GLOW” milik PENGGUGAT, sehingga mengakibatkan
am

ub
ketidakjelasan objek dari perkara yang digugat oleh PENGGUGAT. Hal
tersebut memperlihatkan ketidakcermatan dari PENGGUGAT dalam
menyusun posita dalam gugatannya dan mengakibatkan kaburnya dasar
ep
k

gugatan PENGGUGAT terkait merek dagang yang dipermasalahkan dalam


ah

perkara a quo;
R

si
3. Bahwa M. Yahya Harahap telah menjelaskan pengertian obscuur libel yang
berarti surat gugatan penggugat tidak terang atau isinya gelap (onduidelijk).

ne
ng

Disebut juga, formulasi gugatan yang tidak jelas. Padahal agar gugatan
dianggap memenuhi syarat formil, dalil gugatan harus terang dan jelas atau

do
gu

tegas (duidelijk);

4. Bahwa berdasarkan Pasal 8 Rv, dinyatakan : bahwa pokok-pokok gugatan


In
A

disertai kesimpulan yang jelas dan tertentu (een duidelijk en bepaalde


conclusie) sehingga agar gugatan dianggap memenuhi syarat formil, dalil
ah

lik

gugatan harus terang dan jelas atau tegas (duidelijk);

5. Bahwa dikarenakan tidak jelasnya objek (obscuur libel) yang


m

ub

dipermasalahkan oleh PENGGUGAT dalam perkara a quo, maka sudah


sepatutnya gugatan a quo ditolak atau gugatan tidak dapat diteima (Niet
ka

ep

Ontvankelijk Verklaard);
ah

Dengan demikian, mengacu pada doktrin dan Pasal 8 Rv tersebut, maka


R

sangat jelas dan terang gugatan PENGGUGAT kabur (obscuur libel).


es

Sehingga sudah sepantasnya apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga


M

ng

pada Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan memutus perkara


on

Halaman 8 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a quo menolak gugatan PENGGUGAT seluruhnya atau setidak-tidaknya

R
menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk

si
verklaard);

ne
ng
B. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR LIBEL)
MENGENAI NILAI KERUGIAN

do
gu 6. Bahwa selanjutnya TERGUGAT I menolak dengan tegas dalil gugatan
PENGGUGAT pada halaman 6 butir 8 yang menyatakan sebagai berikut:

In
A
“Bahwa Tindakan PARA TERGUGAT yang tanpa hak telah menggunakan
merek dagang “MS GLOW” yang memiliki kesamaan pada pokoknya dengan
ah

lik
produk sejenis dengan merek dagang “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW”
yang digunakan PENGGUGAT sangatlah merugikan PENGGUGAT, dimana
am

ub
untuk membesarkan merek dagang tersebut PENGGUGAT telah membiayai
proses periklanan yang mengeluarkan dana tidak sedikit, namun justru
PARA TERGUGAT secara langsung maupun tidak langsung telah
ep
k

mendapatkan manfaat atas kemiripan merek dagang yang digunakan secara


ah

tanpa hak tersebut, yakni berupa omset penjualan produk kosmetik sebesar
R
Rp.600.000.000.000,- (enam ratus milyar rupiah) setiap bulan atau setara

si
Rp.3.600.000.000.000,- (tiga trilyun enam ratus milyar rupiah) dalam waktu 6

ne
ng

(enam) bulan;”

“Oleh sebab itu maka atas pelanggaran berupa penggunaan merek MS

do
GLOW secara tanpa hak yang memiliki kemiripan pada pokoknya dengan
gu

merek yang digunakan PENGGUGAT tersebut kiranya patut dan beralasan


apabila PENGGUGAT menuntut ganti rugi terhadap PARA TERGUGAT
In
A

secara tanggung renteng sebesar Rp. 360.000.000.000,- (tiga ratus enam


puluh milyar rupiah) secara tunai dan seketika yakni nilai 10% (sepuluh
ah

lik

persen) dari omset 6 (enam) bulan yang diperhitungkan sebagai biaya atas
manfaat penggunaan merek dagang yang selama ini secara gencar
m

diiklankan oleh PENGGUGAT dengan biaya yang tidak sedikit;”


ub

7. Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT tersebut di atas adalah Kabur dan tidak
ka

ep

jelas (obscuur libel) dengan alasan hukum bahwa dalil tersebut tidak
menjelaskan dan menguraikan secara tegas dan terperinci perhitungan
ah

timbulnya kerugian yang diderita oleh PENGGUGAT yang diakibatkan dari


R

penggunaan merek dagang oleh TERGUGAT I;


es
M

ng

on

Halaman 9 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa selanjutnya terkait dengan tuntuan ganti rugi yang harus ditanggung

R
oleh TERGUGAT I secara tanggung renteng tidak berdasarkan hukum yang

si
jelas dan PENGGUGAT juga tidak menjelaskan dan menguraikan secara

ne
ng
tegas dan terperinci perhitungan tersebut dalam gugatannya;

9. Bahwa hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 1865 Kitab Undang-

do
gu Undang Hukum Perdata (“KUHPerdata”) dan Pasal 163 Herzien Inlandsch
Reglement (“HIR”) yang menyatakan :

In
A
Pasal 1865 KUHPerdata :
“Setiap orang mendalilkan bahwa ia mempunyai suatu hak, atau guna
ah

meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang lain,

lik
menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak
atau peristiwa tersebut”
am

ub
Pasal 163 HIR :

Barang siapa, yang mengatakan ia mempunyai hak, atau ia


ep
menyebutkan suatu perbuatan untuk menguatkan haknya itu, atau
k

untuk membantah hak orang lain, maka orang itu harus membuktikan
ah

adanya hak itu atau adanya kejadian itu.


R

si
C. TENTANG GUGATAN KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS CONSORTIUM)

ne
ng

10. Bahwa dalam gugatan PENGGUGAT terungkap fakta ada keterkaitan pihak
ketiga yang harus didudukkan sebagai Tergugat atau setidak-tidaknya

do
gu

sebagai Turut Tergugat yaitu Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual


Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I., dimana PENGGUGAT
mengklaim merek dagang PS GLOW dan PSTORE GLOW milik
In
A

PENGGUGAT telah terdaftar pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual


Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.;
ah

lik

11. Bahwa keterkaitan pihak ketiga tersebut adalah menjadi keharusan untuk
didudukkan sebagai pihak karena merek dagang MS GLOW juga telah
m

ub

terdaftar dalam register merek dagang pada Direktorat Jenderal Kekayaan


Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. Selain itu, pihak
ka

ep

ketiga tersebut mempunyai urgensi untuk membuktikan hak kepemilikan atas


suatu merek dagang. Hal ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung
ah

No. 2752 K/Pdt/1983, tanggal 12-12-1984;


R

es

12. Bahwa dengan demikian, mengingat PENGGUGAT tidak menarik


M

ng

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi


on

Halaman 10 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Manusia R.I. sebagai pihak dalam perkara a quo, maka gugatan

R
PENGGUGAT harus dikualifisir sebagai gugatan kurang pihak;

si
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka sudah sepatutnya Majelis

ne
ng
Hakim Yang Mulia MENOLAK Gugatan PENGGUGAT atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA (niet

do
gu ontvankelijik verklaard);

DALAM POKOK PERKARA

In
A
1. Bahwa untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu, TERGUGAT I mohon
agar segala hal yang telah diuraikan pada bagian Eksepsi tersebut di atas,
ah

lik
adalah merupakan satu bagian yang tidak terpisahkan dengan pokok perkara
ini;
am

ub
2. Bahwa TERGUGAT I menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan
PENGGUGAT kecuali yang diakui dengan tegas kebenarannya;
ep
3. Bahwa TERGUGAT I merupakan perusahaan yang melaksanakan kegiatan
k

usaha yang salah satu tujuannya mencakup usaha pembuatan kosmetik


ah

sebagaimana tertuang dalam Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang


R

si
Saham No. 02, tertanggal 14 April 2020, yang dibuat dihadapan Sugianto, S.H.,
M.Kn., yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi

ne
ng

Manusia R.I. dengan Surat Keputusan Nomor AHU-0029645.AH.01.02 Tahun


2020, tertanggal 14 April 2020;

do
gu

4. Bahwa TERGUGAT I telah mendapatkan izin dan/atau persetujuan dari


TERGUGAT IV dan TERGUGAT II selaku pemilik dan distributor merek dagang
In
A

“MS GLOW” untuk melakukan kegiatan produksi pembuatan kosmetik dengan


merek dagang “MS GLOW”;
ah

lik

5. Bahwa oleh karena itu, TERGUGAT I menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT
pada poin 4 s/d 6 yang pada pokoknya mendalilkan PENGGUGAT tidak pernah
memberikan izin dan/atau persetujuan apapun dari penggunaan merek dagang
m

ub

“MS GLOW” oleh TERGUGAT I yang memiliki kesamaan pada pokoknya


ka

dengan merek “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW” yang digunakan oleh
ep

PENGGUGAT;
ah

6. Bahwa berdasarkan fakta hukum yang ada, sejak 8 Agustus 2018, merek
R

dagang “MS GLOW” merupakan milik TERGUGAT IV yang telah didaftarkan


es

oleh TERGUGAT IV pada DJKI, dimana TERGUGAT IV telah tercatat, terdaftar


M

ng

dan mendapatkan perlindungan merek dagang dari DJKI sampai dengan


on

Halaman 11 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggal 20 September 2026 dengan nomor pendaftaran IDM000633038 yang

R
termasuk dalam kelas 3 kosmetik dari daftar umum merek dan TERGUGAT IV

si
juga telah memperoleh Sertifikat Merek dagang dari DJKI yang membuktikan

ne
ng
bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Undang-Undang No. 20 tahun 2016
tentang Merek dan Indikasi Geografis (“UU MIG”) TERGUGAT IV memiliki Hak
atas Merek tersebut. Adapun Pasal 3 UU MIG menyatakan sebagai berikut :

do
gu “Hak atas Merek diperoleh setelah Merek tersebut terdaftar.”

7. Bahwa selanjutnya, berdasarkan hal tersebut di atas, TERGUGAT IV selaku

In
A
pemegang atau pemilik merek dagang “MS GLOW” yang telah memiliki hak
atas merek dagang “MS GLOW” berdasarkan Pasal 1 ayat (5) UU MIG juga
ah

lik
memiliki hak eksklusif atas merek dagang dimaksud. Adapun bunyi Pasal 1 ayat
(5) UU MIG menyatakan sebagai berikut :
am

ub
“Hak atas Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada
pemilik Merek yang terdaftar untuk jangka waktu tertentu dengan
ep
menggunakan sendiri Merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak
k

lain untuk menggunakannya.”


ah

8. Bahwa berdasarkan fakta hukum, merek dagang “PSTORE GLOW” yang


R

si
digunakan PENGGUGAT baru terdaftar pada tanggal 1 Mei 2021 pada DJKI
dengan nomor pendaftaran IDM000943833 yang termasuk dalam kelas 3

ne
ng

kosmetik dari daftar umum merek, sehingga sangatlah beralasan jika


PENGGUGATlah yang patut diduga merupakan pihak yang menggunakan

do
gu

merek tanpa hak;

9. Bahwa selain itu, merek dagang dari “PS GLOW” yang diklaim oleh
In
A

PENGGUGAT telah TERDAFTAR pada DJKI sebagaimana dalil gugatan


PENGGUGAT pada halaman 4 point 3 adalah suatu dalil yang sangat
ah

menyesatkan, mengada-ada dan merupakan suatu kebohongan oleh karena


lik

berdasarkan fakta hukum diketahui merek dagang “PS GLOW” belum tercatat
dan terdaftar pada DJKI. Untuk itu, TERGUGAT I mensomier PENGGUGAT
m

ub

untuk membuktikan bahwa merek dagang “PS GLOW” telah terdaftar pada
DJKI;
ka

ep

10. Bahwa TERGUGAT IV secara hukum telah memperoleh hak untuk


memproduksi, memasarkan, mempromosikan dan mendistribusikan merek
ah

dagang “MS GLOW” dalam pasar Indonesia sehingga tidak perlu mendapatkan
es

persetujuan dari PENGGUGAT terkait penggunaan merek tersebut. Oleh karena


M

ng

merek dagang TERGUGAT IV telah memperoleh sertifikat merek dan terdaftar


on

Halaman 12 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada DJKI, maka demi hukum merek dagang milik TERGUGAT IV berhak untuk

R
mendapatkan perlindungan hukum sebab ketentuan hukum merek yang dianut

si
oleh Negara Indonesia adalah “First to File”, yang artinya, siapa yang lebih

ne
ng
dahulu mendaftar atau memperoleh sertifikat merek, Pihak lain tidak dibolehkan
mendaftarkan suatu merek dengan nama yang sama. Ditegaskan pula
berdasarkan asas ”Priorin Tempora Nelior in Jure”, pendaftar pertama berhak

do
gu untuk mendapatkan perlindungan hukum;

11. Bahwa justru merek dagang “PS GLOW” yang merupakan milik PENGGUGAT

In
A
yang nyatanya belum tercatat dan terdaftar pada DJKI, sudah sepatutnya tidak
memiliki hak untuk memasarkan merek dagangnya tersebut karena memiliki
ah

lik
kemiripan dan kesan persamaan yang dominan dengan merek dagang milik
TERGUGAT IV yaitu “MS GLOW”, hal tersebut dapat terlihat jelas dari
kesamaan penamaan merek dagang milik TERGUGAT IV yang dapat dilihat
am

ub
dalam penggunaan frasa “GLOW” dan hanya berbeda frasa pada “MS” dengan
frasa “PS” atau “PSTORE” merek dagang PENGGUGAT. Sehingga dengan
ep
k

demikian, maka merek dagang milik PENGGUGAT yang menyatakan mereknya


telah terdaftar pada DJKI, demi hukum sudah sepatutnya ditolak
ah

R
pendaftarannya oleh DJKI karena telah melanggar ketentuan hukum

si
sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (1) dan ayat (3) UU MIG beserta

ne
penjelasannya, yang menyatakan sebagai berikut :
ng

Pasal 21 ayat (1) beserta penjelasannya :


“Permohonan ditolak jika Merek tersebut mempunyai persamaan pada

do
gu

pokoknya atau keseluruhannya dengan:

a. Merek terdaftar milik pihak lain atau dimohonkan lebih dahulu oleh pihak lain
In
A

untuk barang dan/atau jasa sejenis;

b. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;
ah

lik

c. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa tidak sejenis yang
memenuhi persyaratan tertentu; atau
m

ub

d. Indikasi Geografis terdaftar.”


ka

Penjelasan :
ep

“Yang dimaksud dengan "persamaan pada pokoknya" adalah kemiripan yang


ah

disebabkan oleh adanya unsur yang dominan antara Merek yang satu
R

dengan Merek yang lain sehingga menimbulkan kesan adanya persamaan, baik
es

mengenai bentuk, cara penempatan, cara penulisan atau kombinasi antara


M

ng

on

Halaman 13 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
unsur, maupun persamaan bunyi ucapan, yang terdapat dalam Merek

R
tersebut.”

si
Pasal 21 ayat (3) beserta penjelasannya :

ne
ng
“Permohonan ditolak jika diajukan oleh pemohon yang beriktikad tidak baik.”

Penjelasan :

do
gu “Pemohon yang beriktikad tidak baik" adalah pemohon yang patut diduga dalam
mendaftarkan mereknya memiliki niat untuk meniru, menjiplak atau
mengikuti merek pihak lain demi kepentingan usahanya menimbulkan

In
A
kondisi persaingan usaha tidak sehat, mengecoh atau menyesatkan
konsumen“;
ah

lik
10. Bahwa PENGGUGAT telah berupaya mendaftarkan merek dagangnya kepada
DJKI sehingga terlihat jelas adanya niat PENGGUGAT mencoba meniru dan
am

ub
menjiplak atau mengikuti merek dagang milik TERGUGAT IV yang diduga
dilakukan dengan iktikad tidak baik (Pemohon Merek yang beriktikad tidak
ep
baik) sebagaimana ketentuan Pasal 21 ayat (3) UU MIG beserta
k

penjelasannya. Terlebih PENGGUGAT yang telah memasarkan merek


ah

dagangnya patut diduga memiliki tujuan untuk dapat mengecoh atau


R

si
menyesatkan konsumen milik TERGUGAT I;

11. Bahwa pemasaran merek dagang yang dilakukan PENGGUGAT juga

ne
ng

menimbulkan kondisi persaingan usaha yang tidak sehat untuk menguasai


dan/atau merampas merek bisnis dibidang kosmetik yang diproduksi oleh

do
gu

TERGUGAT I;

12. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka sangat jelas dan tebukti jika
In
A

TERGUGAT I tidak melakukan perbuatan menggunakan merek dagang tanpa


hak atas merek dagang milik PENGGUGAT, justru PENGGUGAT lah yang
ah

tanpa hak menggunakan merek dagang milik TERGUGAT IV yang telah


lik

memperoleh perlindungan merek dagang dan memiliki hak eksklusif atas merek
dagang “MS GLOW” ataupun sejenisnya, sehingga gugatan a quo yang
m

ub

diajukan PENGGUGAT adalah gugatan yang tidak berdasar hukum dan dengan
demikian sangat beralasan hukum jika gugatan PENGGUGAT dinyatakan
ka

ep

ditolak untuk seluruhnya dan menyatakan PENGGUGAT adalah PENGGUGAT


yang beriktikad tidak baik;
ah

13. Bahwa selain itu, adanya tindakan dan iktikad tidak baik dari PENGGUGAT yang
es

mencoba mendaftarkan, memasarkan dan mendistribusikan merek dagangnya


M

ng

yaitu ”PS GLOW” dan ”PSTORE GLOW” yang mempunyai kesamaan dengan
on

Halaman 14 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merek dagang ”MS GLOW” milik TERGUGAT IV yang diproduksi oleh

R
TERGUGAT I;

si
14. Bahwa oleh karena telah terbukti secara sah bahwa PENGGUGAT bukanlah

ne
ng
pihak yang berhak atas merek dagang sebagaimana yang didalilkan oleh
PENGGUGAT dalam perkara a quo dan mengacu pada ketentuan Pasal 1 ayat

do
gu (5) UU MIG Jo Pasal 3 UU MIG, maka terbukti pula tidak pernah ada kerugian
yang dialami oleh PENGGUGAT yang disebabkan oleh kesalahan TERGUGAT
I. Yang terbukti malah tindakan dan iktikad tidak baik PENGGUGAT yang

In
A
hendak mengambil keuntungan dari TERGUGAT I dengan mengajukan gugatan
ini serta melakukan pemasaran merek dagang yang memiliki indikasi meniru
ah

lik
dan menjiplak atau mengikuti merek dagang milik TERGUGAT IV yang dapat
mengecoh atau menyesatkan konsumen milik TERGUGAT IV yang diproduksi
oleh TERGUGAT I;
am

ub
15. Bahwa dengan demikian, jelas gugatan PENGGUGAT terkait tuntutan kerugian
adalah keliru dan tidak berdasar sehingga menurut hukum gugatan yang
ep
k

demikian harus dinyatakan ditolak;


ah

16. Bahwa permohonan PENGGUGAT agar TERGUGAT I membayar uang paksa


R

si
(dwangsom) adalah sangat tidak berdasar dan keliru, karena selain terbukti
TERGUGAT I tidak melakukan perbuatan penggunaan merek dagang tanpa

ne
ng

hak, tuntutan yang diajukan oleh PENGGUGAT adalah ganti rugi berupa
penyerahan uang bukan menyerahkan barang atau melakukan pekerjaan,

do
gu

dengan demikian permohonan tersebut juga telah melanggar Pasal 225 HIR Jo
Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 791 K/SIP/1972 tanggal 26 Februari 1973;
In
17. Bahwa permohonan sita jaminan yang diajukan oleh PENGGUGAT terhadap
A

harta kekayaan TERGUGAT I disamping sangat berlebihan juga tidak memenuhi


persyaratan yang ditentukan oleh Pasal 227 HIR dan Surat Edaran Mahkamah
ah

lik

Agung RI No. 05/1975 yang menentukan bahwa sahnya suatu permohonan sita
jaminan haruslah memenuhi syarat :
m

ub

a. adanya persangkaan yang beralasan bahwasanya orang yang berhutang


berusaha untuk mengalihkan kekayaannya;
ka

ep

b. agar benda-benda yang disita dinilainya seperkiraan tidak jauh melampaui


nilai gugatan (nilai uang yang menjadi sengketa), jadi seimbang dengan yang
ah

digugat;
es

18. Menurut M. Yahya Harahap, S.H., terdapat beberapa alasan-alasan


M

ng

permohonan sita jaminan (conservatoir beslag) antara lain, yaitu:


on

Halaman 15 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
a. ada persangkaan yang beralasan;

si
b. tergugat akan menggelapkan barang-barangnya;

c. dengan maksud menjauhkan barang-barang itu dari kepentingan Penggugat;

ne
ng
d. sebelum putusan berkekuatan hukum yang tetap;

19. Syarat yang disebutkan dalam Pasal 227 HIR dan Surat Edaran Mahkamah

do
gu Agung RI No. 05/1975 tersebut di atas sama sekali tidak terpenuhi dalam
perkara a quo karena :

In
A
- TERGUGAT I tidak pernah berhutang kepada PENGGUGAT serta tidak ada
satu buktipun yang mendukung bahwa TERGUGAT I akan mengalihkan
ah

lik
harta kekayaannya;

20. Bahwa dengan demikian, sudah seharusnya Majelis Hakim Yang Mulia
am

ub
menolak permohonan Sita Jaminan (conservatoir beslag) dan/atau
menyatakan tidak sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan;
ep
21. Bahwa perkara ini timbul akibat kesalahan PENGGUGAT sendiri dan tidak ada
k

perbuatan menggunakan merek dagang tanpa hak yang dilakukan oleh


ah

TERGUGAT I dalam perkara a quo, sehingga pembebanan biaya perkara


R

si
haruslah dibebankan kepada PENGGUGAT itu sendiri;

ne
ng

Memperhatikan hal-hal sebagaimana yang diuraikan di atas, terbukti tidak ada


Perbuatan MENGGUNAKAN MEREK DAGANG TANPA HAK yang dilakukan oleh
TERGUGAT I, malah PENGGUGAT-lah yang tanpa hak menggunakan merek

do
gu

dagang milik TERGUGAT IV yang telah memperoleh perlindungan merek dan


memilik hak eksklusif atas merek dagang “MS GLOW” ataupun sejenisnya dan
In
A

PENGGUGAT merupakan PENGGUGAT beriktikad tidak baik yang mencoba


mendaftarkan merek dagangnya dan hendak mengambil keuntungan dari
TERGUGAT I dengan mengajukan gugatan ini serta melakukan pemasaran merek
ah

lik

dagang yang memiliki indikasi meniru dan menjiplak atau mengikuti merek dagang
milik TERGUGAT IV yang diproduksi oleh TERGUGAT I sehingga dapat mengecoh
m

ub

atau menyesatkan konsumen milik TERGUGAT IV;


ka

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dengan ini TERGUGAT I mohon agar Yang
ep

Mulia Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya yang
mengadili perkara a quo menolak atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan
ah

PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);


R

es

DALAM REKONPENSI :
M

ng

on

Halaman 16 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa Tergugat I Konpensi selanjutnya dalam Gugatan

R
Rekonpensi ini disebut sebagai “Penggugat I Rekonpensi” dan PENGGUGAT

si
KONPENSI dalam Gugatan Rekonpensi selanjutnya disebut dengan “Tergugat

ne
ng
Rekonpensi”;

2. Bahwa untuk mempersingkat dalil-dalil Gugatan Rekonpensi ini, semua hal

do
gu ataupun dalil-dalil yang telah dikemukakan pada Jawaban dalam konpensi di
atas secara mutatis mutandis mohon dimasukkan dan diajukan sebagai satu-
kesatuan yang tidak terpisah dengan dalil-dalil dalam bagian Gugatan

In
A
Rekonpensi ini;

3. Bahwa PENGGUGAT I REKONPENSI merupakan perusahaan yang melakukan


ah

lik
kegiatan produksi kosmetik merek dagang ”MS GLOW” dan ”MS GLOW FOR
MEN” yang telah mendapatkan izin dan/atau persetujuan dari TERGUGAT IV
am

ub
KONPENSI selaku pemegang hak eksklusif atas merek dagang ”MS GLOW”
yang telah terdaftar sejak tahun 2018 pada DJKI dan ”MS GLOW FOR MEN”
yang telah terdaftar sejak 1 Agustus tahun 2021 pada DJKI, dengan nomor
ep
k

pendaftaran IDM000877377 kelas 3 kosmetik milik TERGUGAT IV KONPENSI,


ah

oleh karena itu TERGUGAT IV KONPENSI selaku pemegang hak atas merek
R

si
tersebut telah memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1
ayat (5) Jo. Pasal 3 UU MIG;

ne
ng

4. Bahwa pada sekitar bulan Juni Tahun 2020 Sdr. PUTRA SIREGAR selaku
pemilik dari perusahaan TERGUGAT REKONPENSI telah mengirimkan pesan

do
gu

singkat melalui Direct Message (pesan singkat) pada aplikasi Instagram kepada
Sdr. MUHAMAD FADHALAN KADIR yang merupakan salah satu Karyawan
produk kosmetik merek dagang ”MS GLOW” milik TERGUGAT IV KONPENSI
In
A

meminta agar dapat dipertemukan dengan TERGUGAT III KONPENSI dan


TERGUGAT IV KONPENSI selaku pemegang saham dari PENGGUGAT I
ah

lik

REKONPENSI dan TERGUGAT II KONPENSI yang memproduksi dan


mendistribusikan produk-produk kosmetik Merek dagang ”MS GLOW” dan ”MS
m

ub

GLOW FOR MEN”;

5. Bahwa dengan iktikad baik dari TERGUGAT III KONPENSI dan TERGUGAT IV
ka

KONPENSI, sekitar bulan Agustus Tahun 2020 TERGUGAT III KONPENSI dan
ep

TERGUGAT IV KONPENSI telah melakukan pertemuan dengan Sdr.


ah

PUTRA SIREGAR selaku pemilik dari perusahaan TERGUGAT REKONPENSI,


R

dimana dalam pertemuan tersebut Sdr. PUTRA SIREGAR dengan segala bujuk
es

rayu menyampaikan penawaran untuk melakukan kerjasama bisnis kosmetik


M

ng

untuk memasarkan produk-produk kosmetik merek dagang ”MS GLOW” di


on

Halaman 17 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tempat domisili Sdr. PUTRA SIREGAR dan tanpa rasa curiga, TERGUGAT III

R
KONPENSI dan TERGUGAT IV KONPENSI juga menceritakan segala hal

si
mengenai produk-produk kosmetik dengan merek dagang ”MS GLOW” mulai

ne
ng
dari cara memproduksi, strategi bisnis sampai dengan cara pengemasan
produk;

do
6. gu Bahwa setelah pertemuan pada bulan Agustus tahun 2020 tersebut,
TERGUGAT REKONPENSI tidak pernah lagi melakukan komunikasi baik
dengan TERGUGAT III KONPENSI maupun TERGUGAT IV KONPENSI sampai

In
A
dengan sekitar tahun 2021. Kemudian TERGUGAT III KONPENSI dan
TERGUGAT IV KONPENSI menerima informasi dari PT PRABU BUANA
ah

lik
SENTOSA yang merupakan mitra bisnis TERGUGAT II KONPENSI selaku
perusahaan yang membuat kemasan produk-produk kosmetik dari merek
dagang ”MS GLOW” dan ”MS GLOW FOR MEN”, dimana PT PRABU BUANA
am

ub
SENTOSA menginformasikan jika terdapat pihak yang memesan kemasan yang
serupa dengan membawa contoh kemasan produk-produk kosmetik merek ”MS
ep
k

GLOW” dan ”MS GLOW FOR MEN”;


ah

7. Bahwa kemudian TERGUGAT III KONPENSI dan TERGUGAT IV KONPENSI


R

si
selaku pemegang saham dari PENGGUGAT I REKONPENSI dan TERGUGAT II
KONPENSI baru mengetahui beredarnya produk kosmetik yang pada pokoknya

ne
ng

memiliki persamaan dengan produk-produk kosmetik dengan merek dagang


”MS GLOW” dan ”MS GLOW FOR MEN” dengan menggunakan merek
dagang ”PS GLOW”, ”PSTORE GLOW” dan ”PS GLOW MEN”, baik dalam

do
gu

penulisan merek, warna dan bentuk kemasan, aroma hingga warna produk,
serta strategi bisnis yang digunakan dalam melakukan pemasaran produk.
In
A

TERGUGAT III KONPENSI dan TERGUGAT IV KONPENSI mengetahui jika


produk-produk tersebut adalah milik dari Sdr. PUTRA SIREGAR yang
ah

lik

merupakan pemilik dari perusahaan TERGUGAT REKONPENSI;

8. Bahwa atas beredarnya merek dagang ”PS GLOW”, ”PSTORE GLOW” dan
m

ub

”PS GLOW MEN” di pasar Indonesia, TERGUGAT III KONPENSI dan


TERGUGAT IV KONPENSI dengan iktikad baik berupaya untuk mencoba
ka

menghubungi Sdr. PUTRA SIREGAR selaku pemilik dari perusahaan


ep

TERGUGAT REKONPENSI untuk menanyakan terkait adanya persamaan


ah

merek ”MS GLOW”, ”MS GLOW FOR MEN” dengan ”PS GLOW”, ”PSTORE
R

GLOW” dan ”PS GLOW MEN”, namun atas iktikad baik TERGUGAT III
es

KONPENSI dan TERGUGAT IV KONPENSI tersebut, tidak mendapatkan


M

ng

on

Halaman 18 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tanggapan/respon yang baik dari Sdr. PUTRA SIREGAR selaku pemilik dari

R
perusahaan TERGUGAT REKONPENSI;

si
9. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut dan sebagaimana yang telah

ne
ng
PENGGUGAT I REKONPENSI uraikan pada jawaban dalam bagian konpensi di
atas, PENGGUGAT I REKONPENSI sangat keberatan dengan telah diterimanya

do
gu pendaftaran merek “PSTORE GLOW” dan “PS GLOW MEN” oleh DJKI
dikarenakan merek-merek dagang tersebut memiliki kemiripan dengan merek
dagang “MS GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN” milik TERGUGAT IV

In
A
KONPENSI, sehingga sudah sepatutnya apabila pendaftaran merek dagang
“PSTORE GLOW” dan “PS GLOW MEN” dibatalkan;
ah

lik
10. Bahwa dalil PENGGUGAT I REKONPENSI tersebut di atas sangat beralasan
hukum karena merek dagang “PSTORE GLOW” dan “PS GLOW MEN”
am

ub
bertentangan dengan ketentuan Pasal 1 ayat (5) Jo. Pasal 23 ayat (3) UU MIG
dan melanggar prinsip First to File yang ditegakkan dalam asas “Priorin
Tempora Nelior in Jure“ yang berarti pendaftar pertama berhak untuk
ep
k

mendapatkan perlindungan hukum, dimana TERGUGAT IV KONPENSI yang


ah

pertama kali mendaftarkan merek dagang “MS GLOW” dan “MS GLOW FOR
R

si
MEN”, sehingga dengan demikian patut diduga TERGUGAT REKONPENSI
memiliki iktikad tidak baik dalam mendaftarkan, memasarkan dan

ne
ng

mendistribusikan merek-merek dagangnya. Untuk itu sudah sepatutnya jika


merek-merek dagang TERGUGAT REKONPENSI yaitu “PSTORE GLOW” dan
“PS GLOW MEN” demi hukum tidak memiliki hak untuk diterima

do
gu

pendaftarannya serta tidak dapat dipasarkan dan didistribusikan pada


pasar kosmetik Indonesia;
In
A

11. Bahwa dengan telah terdaftarnya ”PSTORE GLOW” serta ”PS GLOW MEN”
pada DJKI, merek-merek tersebut pada pokoknya memiliki kesamaan sebagian
ah

lik

atau keseluruhan dengan merek-merek milik TERGUGAT IV KONPENSI yaitu


“MS GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN”, maka DJKI sudah sepatutnya
m

ub

menolak pendaftaran merek dagang milik TERGUGAT REKONPENSI pada saat


pendaftaran, karena dengan terdapatnya persamaan baik itu sebagian atau
ka

keseluruhan atau pada pokoknya dengan merek dagang milik TERGUGAT IV


ep

KONPENSI, maka merek dagang milik TERGUGAT REKONPENSI telah


ah

memenuhi adanya unsur iktikad tidak baik sebagaimana dimaksud dalam


R

Pasal 21 ayat (3) UU MIG;


es

12. Bahwa hal tersebut di atas dipertegas oleh Mahkamah Agung Republik
M

ng

Indonesia dalam putusannya Nomor : 1269.K/Pdt.1984., dalam menilai adanya


on

Halaman 19 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
unsur persamaan pada pokoknya telah memberikan pertimbangan hukum

R
sebagai berikut :

si
”Kalau nama mereknya sama, maka hal ini dianggap sama seluruhnya

ne
ng
atau sama pada pokoknya....”

13. Bahwa merek-merek dagang TERGUGAT REKONPENSI yang telah

do
gu didistribusikan dan dipromosikan dalam pasar kosmetik Indonesia patut diduga
TERGUGAT REKONPENSI telah melakukan kegiatan usaha dengan niat buruk
dan iktikad tidak baik, padahal diketahuinya merek-merek tersebut memiliki

In
A
kesamaan dengan merek dagang milik TERGUGAT IV KONPENSI. Kemudian
salah satu dari merek dagang dari TERGUGAT REKONPENSI yaitu “PS
ah

lik
GLOW” ternyata belum terdaftar dan tidak tercatat dalam data base DJKI,
namun TERGUGAT REKONPENSI tetap memasarkan merek-merek dagangnya
am

ub
tersebut dan atas perbuatan TERGUGAT REKONPENSI itu menimbulkan
persaingan usaha yang tidak sehat dalam pasar kosmetik Indonesia karena
TERGUGAT REKONPENSI mencoba memanfaatkan ketenaran merek
ep
k

dagang milik TERGUGAT IV KONPENSI guna mendapatkan keuntungan


ah

dengan cara yang mudah dan berupaya untuk mencoba mengelabui,


R

si
menguasai dan/atau merampas konsumen milik PENGGUGAT I
REKONPENSI;

ne
ng

14. Bahwa TERGUGAT REKONPENSI dalam memasarkan produknya mencoba


melakukan permainan harga, dimana harga yang ditawarkan oleh TERGUGAT

do
gu

REKONPENSI dalam merek dagangnya yaitu “PS GLOW”, “PSTORE GLOW”


dan “PS GLOW MEN”, jauh lebih murah dari produk milik TERGUGAT IV
KONPENSI sehingga banyak reseller dari TERGUGAT IV KONPENSI yang
In
A

beralih ke Produk milik TERGUGAT REKONPENSI. Padahal selama ini


PENGGUGAT I REKONPENSI telah menjaga kualitas produksi dan berupaya
ah

lik

membangun nama baik merek dagang “MS GLOW” milik TERGUGAT IV


KONPENSI yang sampai dengan saat ini telah memiliki jutaan konsumen yang
m

ub

telah menggunakan produk dari merek dagang “MS GLOW” milik TERGUGAT IV
KONPENSI;
ka

15. Bahwa merek-merek dagang yang dipasarkan oleh TERGUGAT REKONPENSI


ep

dikhawatirkan mengakibatkan konsumen menjadi keliru dalam membedakan


ah

produk merek dagang milik TERGUGAT IV KONPENSI yang disebabkan karena


R

jenis kosmetik yang diproduksi, dipasarkan dan didistribusikan oleh TERGUGAT


es

REKONPENSI memiliki persamaan baik itu sebagian atau keseluruhan dengan


M

ng

merek-merek dagang milik TERGUGAT IV KONPENSI;


on

Halaman 20 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
16. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, tentunya mengakibatkan kerugian

R
yang nyata bagi PENGGUGAT I REKONPENSI yang selama ini telah menjaga

si
kualitas produksi dan membangun nama baik dari merek-merek dagang milik

ne
ng
TERGUGAT IV KONPENSI yang telah didistribusikan dan dipasarkan dan telah
memiliki tempat di tengah-tengah pasar Kosmetik di Indonesia;

do
17. Bahwa apa yang telah dilakukan oleh TERGUGAT REKONPENSI sebagaimana
gu yang telah PENGGUGAT I REKONPENSI uraikan di atas, patut diduga jika
TERGUGAT REKONPENSI telah melakukan pelanggaran Penggunaan Merek

In
A
Dagang Tanpa Hak yang seharusnya TERGUGAT REKONPENSI sebelum
melakukan pendaftaran merek-merek dagangnya serta melakukan pemasaran
ah

lik
dan distribusi merek-merek dagangnya di pasar Kosmetik Indonesia harus
memperoleh izin terlebih dahulu dari TERGUGAT IV KONPENSI selaku
pemegang hak atas merek dagang “MS GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN”
am

ub
yang telah diberikan hak eksklusif berdasarkan Pasal 1 ayat (5) UU MIG;

18. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka kerugian yang telah diderita
ep
k

oleh PENGGUGAT I REKONPENSI telah memenuhi unsur kerugian atas


ah

perbuatan dan kegiatan usaha yang dilakukan oleh TERGUGAT REKONPENSI,


R

si
sehingga sesuai dengan ketentuan Pasal 83 ayat (1) huruf a UU MIG, sangat
beralasan hukum apabila PENGGUGAT I REKONPENSI menuntut tuntutan

ne
ng

ganti rugi kepada TERGUGAT REKONPENSI. Adapun Pasal 83 ayat (1) huruf
a UU MIG, menyatakan sebagai berikut :

do
gu

Pemilik Merek terdaftar dan/atau penerima Lisensi Merek terdaftar dapat


mengajukan gugatan terhadap pihak lain yang secara tanpa hak
In
menggunakan Merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau
A

keseluruhannya untuk barang dan/atau jasa yang sejenis berupa:


ah

a. gugatan ganti rugi; dan/atau


lik

b. penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan


m

Merek tersebut.”
ub

19. Bahwa atas perbuatan dan kegiatan usaha yang dilakukan oleh TERGUGAT
ka

REKONPENSI yang menggunakan merek dagang yang memiliki persamaan


ep

baik itu sebagian atau keseluruhan dengan merek dagang PENGGUGAT I


ah

REKONPENSI, maka PENGGUGAT I REKONPENSI telah mengalami kerugian


R

yang tidak sedikit yang rinciannya sebagai berikut :


es
M

a. Kerugian Materil
ng

on

Halaman 21 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Berdasarkan data penjualan secara online melalui 4 (empat) e-Commerce

R
karena adanya penggunaan merek tanpa hak dengan iktikad tidak baik yang

si
dilakukan TERGUGAT REKONPENSI dengan rincian sebagai berikut :

ne
ng
Penjualan Online sejak tahun 2021 sampai dengan saat ini sebesar :

 Official Store Shopee Rp. 422.137.600,-

do
gu  Shopee (Highest Price) Rp. 6.282.304.810,-

 Tokopedia Rp. 362.410.750,-

In
A
 Lazada Rp. 33.125.762,-
ah

Total Rp. 7.099.978.922,-

lik
Berdasarkan study data dari Statista Research Department yang dipublish
am

pada bulan Januari tahun 2022 diketahui penjualan produk beauty dan

ub
personal care melalui e-Commerce secara rata-rata sampai dengan tahun
2022 berkontribusi sebanyak 15% dari total penjualan. Dimana diketahui
ep
k

TERGUGAT REKONPENSI selain melakukan penjualan Online, juga


melakukan penjualan offline (langsung) lewat seller dan distributor secara
ah

R
aktif, maka dapat disimpulkan total pendapatan TERGUGAT REKONPENSI

si
sejak tahun 2021 sampai dengan saat ini untuk penjulan keseluruhan baik

ne
ng

secara offline dan online adalah sebagai berikut :

(100% ÷ 15%) x Rp. 7.099.978.922,- = Rp. 47.333.192.813,33,-

do
gu

Dengan demikian, total kerugian yang dialami PENGGUGAT I REKONPENSI


atas penggunaan merek dagang milik TERGUGAT REKONPENSI yang
mempunyai kesamaan merek dagang “MS GLOW” dan “MS
In
A

GLOW FOR MEN” yang diproduksi oleh PENGGUGAT I REKONPENSI


adalah sebesar Rp. 47.333.192.813,33,- (empat puluh tujuh milyar tiga
ah

lik

ratus tiga puluh tiga juta seratus sembilan puluh dua ribu delapan ratus
tiga belas Rupiah dan tiga puluh tiga sen);
m

ub

b. Kerugian Immateril
ka

Akibat Perbuatan Melawan Hukum yang telah dilakukan oleh TERGUGAT


ep

REKONPENSI tersebut di atas, menyebabkan PENGGUGAT I


REKONPENSI telah mengalami kerugian immateril yang sulit dinilai dengan
ah

uang karena rusaknya reputasi bisnis dan nama baik serta hilangnya
es

kepercayaan masing-masing rekanan bisnis PENGGUGAT I REKONPENSI


M

ng

serta kehilangan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, namun akan dianggap
on

Halaman 22 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pantas apabila PENGGUGAT I REKONPENSI mendapat kompensasi dalam

R
bentuk uang yang nilainya sebesar Rp. 500.000.000.000,- (lima ratus

si
milyar Rupiah);

ne
ng
c. Kerugian Materil dan Immateril

Atas seluruh kerugian materil dan immateril yang berhak dituntut oleh

do
gu PENGGUGAT I REKONPENSI terhadap TERGUGAT REKONPENSI dalam
perkara a quo berjumlah Rp. 547.333.192.813,33,- (lima ratus empat puluh

In
tujuh milyar tiga ratus tiga puluh tiga juta seratus sembilan puluh dua
A
ribu delapan ratus tiga belas Rupiah dan tiga puluh tiga sen);
ah

lik
Atau

Bahwa apabila jumlah tersebut dianggap tidak patut, maka Majelis Hakim
am

ub
Yang Mulia berwenang menentukan berapa sepantasnya yang harus
dibayarkan oleh TERGUGAT REKONPENSI sebagai hukuman dan tidak
bertentangan dengan Pasal 178 ayat (1) HIR (ex aequo et bono) (Vide
ep
k

Putusan Mahkamah Agung R.I. NO. 610 K/SIP/19698 Tanggal 23 Mei


ah

1970);
R

si
20. Bahwa untuk menjamin gugatan ini tidak sia-sia (illusoir), maka sangat patut
dan wajar apabila PENGGUGAT I REKONPENSI mohon diletakkan Sita

ne
ng

Jaminan atas seluruh harta kekayaan TERGUGAT REKONPENSI, baik berupa


barang bergerak maupun benda tetap, baik yang sekarang ada maupun yang

do
gu

akan ada dikemudian hari yang akan dimohonkan secara terpisah dalam
perkara a quo;
In
A

21. Bahwa gugatan PENGGUGAT I REKONPENSI didasari bukti-bukti autentik


karenanya patut apabila PENGGUGAT I REKONPENSI mohon agar putusan ini
dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun ada upaya hukum perlawanan,
ah

lik

banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);

22. Bahwa berdasarkan uraian di atas, jelas terdapat hubungan antara penggunaan
m

ub

merek dagang tanpa hak dengan adanya iktikad tidak baik yang dilakukan oleh
ka

TERGUGAT REKONPENSI yang menyebabkan kerugian yang diderita


ep

PENGGUGAT I REKONPENSI;
ah

23. Bahwa perkara ini timbul karena penggunaan merek dagang tanpa hak oleh
R

TERGUGAT REKONPENSI sehingga biaya perkara haruslah dibebankan


es

kepada TERGUGAT REKONPENSI;


M

ng

on

Halaman 23 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PETITUM :

si
Berdasarkan fakta-fakta serta alasan hukum yang telah dikemukakan oleh
TERGUGAT I KONPENSI/PENGGUGAT REKONPENSI tersebut di atas, maka

ne
ng
TERGUGAT I KONPENSI/PENGGUGAT REKONPENSI mohon agar Majelis Hakim
Yang Mulia yang mengadili perkara a quo berkenan memberi putusan dengan amar

do
putusan yang berbunyi sebagai berikut :
gu MENGADILI:

In
A
DALAM EKSEPSI

1. Menerima eksepsi TERGUGAT I untuk seluruhnya;


ah

lik
2. Menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
verklaard);
am

ub
DALAM KONPENSI
- Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
ep
k

DALAM REKONPENSI:
ah

1. Mengabulkan Gugatan Rekonpensi dari PENGGUGAT I REKONPENSI untuk


R

si
seluruhnya;

ne
ng

2. Menyatakan merek-merek dagang yang digunakan TERGUGAT I KONPENSI


adalah merek dagang yang sah milik TERGUGAT IV KONPENSI:

do
3. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar ganti rugi materil
gu

kepada PENGGUGAT REKONPENSI dari tahun 2021 sampai dengan saat ini
sebesar Rp. 47.333.192.813,33,- (empat puluh tujuh milyar tiga ratus tiga
In
A

puluh tiga juta seratus sembilan puluh dua ribu delapan ratus tiga belas
Rupiah dan tiga puluh tiga sen);
ah

lik

4. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar kerugian immateril


yang dialami oleh PENGGUGAT I REKONPENSI sebesar Rp. 500.000.000.000,-
m

ub

(lima ratus milyar Rupiah);

5. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar total kerugian kepada


ka

PENGGUGAT II REKONPENSI sebesar Rp. Rp.547.333.192.813,33,- (lima


ep

ratus empat puluh tujuh milyar tiga ratus tiga puluh tiga juta seratus
ah

sembilan puluh dua ribu delapan ratus tiga belas Rupiah dan tiga puluh tiga
R

sen), yang pembayarannya dilaksanakan dengan seketika dan sekaligus;


es
M

ng

on

Halaman 24 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk menghentikan semua perbuatan

R
yang berkaitan dengan penggunaan merek-merek dagang “PS GLOW” dan

si
“PSTORE GLOW” dan “PS GLOW MEN”, termasuk namun tidak terbatas

ne
ng
kepada perbuatan memproduksi, mengedarkan dan/atau memperdagangkan
usaha bisnis kosmetik yang memakai merek-merek dagang tersebut dan
perbuatan lainnya;

do
gu
7. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan;

In
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI
A
- Menghukum PENGGUGAT KONPENSI/TERGUGAT REKONPENSI untuk
ah

lik
membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini.

Atau :
am

ub
Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, maka kami mohon putusan
yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono) ;

Jawaban Tergugat II :
ep
k

Dalam KonpensI :
ah

R
Dalam Eksepsi :

si
A. TENTANG GUGATAN KABUR DAN TIDAK JELAS (EXCEPTIO OBSCUUR

ne
ng

LIBEL)

1. Bahwa TERGUGAT II menolak dengan tegas posita butir 1 s/d butir 11

do
gu

gugatan PENGGUGAT oleh karena terlihat jelas PENGGUGAT tidak


mampu menggambarkan penggunaan merek dagang “MS GLOW” tanpa
hak yang dilakukan oleh TERGUGAT II dengan merek PS GLOW dan
In
A

PSTORE GLOW milik PENGGUGAT, sehingga gugatan PENGGUGAT


sangatlah tidak berdasar hukum dan tidak jelas serta terkesan mengada-
ah

lik

ngada;

2. Bahwa selanjutnya, dalam posita gugatannya PENGGUGAT juga tidak


m

ub

jelas dalam menentukan objek penggunaan merek tanpa hak yang


dilakukan oleh TERGUGAT II karena PENGGUGAT dalam gugatannya
ka

tidak dapat menyebutkan register merek dagang “MS GLOW” yang


ep

terdaftar pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian


ah

Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. (“DJKI”) yang dipermasalahkan yang
R

menurut PENGGUGAT memiliki persamaan merek dagang dengan merek


es

“PS GLOW” dan “PSTORE GLOW” milik PENGGUGAT, sehingga


M

ng

mengakibatkan ketidakjelasan objek dari perkara yang digugat oleh


on

Halaman 25 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT. Hal tersebut memperlihatkan ketidakcermatan dari

R
PENGGUGAT dalam menyusun posita dalam gugatannya dan

si
mengakibatkan kaburnya dasar gugatan PENGGUGAT terkait merek yang

ne
ng
dipermasalahkan dalam perkara a quo;

3. Bahwa M. Yahya Harahap telah menjelaskan pengertian obscuur libel yang

do
gu berarti surat gugatan penggugat tidak terang atau isinya gelap
(onduidelijk). Disebut juga, formulasi gugatan yang tidak jelas. Padahal
agar gugatan dianggap memenuhi syarat formil, dalil gugatan harus terang

In
A
dan jelas atau tegas (duidelijk);

4. Bahwa berdasarkan Pasal 8 Rv, dinyatakan : bahwa pokok-pokok gugatan


ah

lik
disertai kesimpulan yang jelas dan tertentu (een duidelijk en bepaalde
conclusie) sehingga agar gugatan dianggap memenuhi syarat formil, dalil
am

ub
gugatan harus terang dan jelas atau tegas (duidelijk);

5. Bahwa dikarenakan tidak jelasnya objek (obscuur libel) yang


ep
dipermasalahkan oleh PENGGUGAT dalam perkara a quo, maka sudah
k

sepatutnya gugatan a quo ditolak atau gugatan tidak dapat diteima (niet
ah

ontvankelijk verklaard);
R

si
Dengan demikian, mengacu pada doktrin dan Pasal 8 Rv tersebut, maka sangat
jelas dan terang gugatan PENGGUGAT kabur (obscuur libel). Sehingga sudah

ne
ng

sepantasnya apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri


Surabaya yang memeriksa dan memutus perkara a quo menolak gugatan

do
gu

PENGGUGAT seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan


PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
In
A

B. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR LIBEL)


MENGENAI NILAI KERUGIAN
ah

lik

6. Bahwa selanjutnya TERGUGAT II menolak dengan tegas dalil gugatan


PENGGUGAT pada halaman 6 butir 8 yang menyatakan sebagai berikut:
m

ub

“Bahwa tindakan PARA TERGUGAT yang tanpa hak telah menggunakan


merek dagang “MS GLOW” yang memiliki kesamaan pada pokoknya
ka

dengan produk sejenis dengan merek dagang “PS GLOW” dan “PSTORE
ep

GLOW” yang digunakan PENGGUGAT sangatlah merugikan


ah

PENGGUGAT, dimana untuk membesarkan merek dagang tersebut


R

PENGGUGAT telah membiayai proses periklanan yang mengeluarkan


es

dana tidak sedikit, namun justru PARA TERGUGAT secara langsung


M

ng

maupun tidak langsung telah mendapatkan manfaat atas kemiripan merek


on

Halaman 26 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dagang yang digunakan secara tanpa hak tersebut, yakni berupa omset

R
penjualan produk kosmetik sebesar Rp.600.000.000.000,- (enam ratus

si
milyar rupiah) setiap bulan atau setara Rp.3.600.000.000.000,- (tiga trilyun

ne
ng
enam ratus milyar rupiah) dalam waktu 6 (enam) bulan;”

“Oleh sebab itu maka atas pelanggaran berupa penggunaan merek MS

do
gu GLOW secara tanpa hak yang memiliki kemiripan pada pokoknya dengan
merek yang digunakan PENGGUGAT tersebut kiranya patut dan
beralasan apabila PENGGUGAT menuntut ganti rugi terhadap PARA

In
A
TERGUGAT secara tanggung renteng sebesar Rp. 360.000.000.000,- (tiga
ratus enam puluh milyar rupiah) secara tunai dan seketika yakni nilai 10%
ah

lik
(sepuluh persen) dari omset 6 (enam) bulan yang diperhitungkan sebagai
biaya atas manfaat penggunaan merek dagang yang selama ini secara
gencar diiklankan oleh PENGGUGAT dengan biaya yang tidak sedikit;”
am

ub
7. Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT tersebut di atas adalah Kabur dan
tidak jelas (obscuur libel) dengan alasan hukum bahwa dalil tersebut
ep
k

tidak menjelaskan dan menguraikan secara tegas dan terperinci


ah

perhitungan timbulnya kerugian yang diderita oleh PENGGUGAT yang


R

si
diakibatkan dari penggunaan merek oleh TERGUGAT II;

Bahwa selanjutnya terkait dengan tuntuan ganti rugi yang harus

ne
ng

ditanggung oleh TERGUGAT II secara tanggung renteng tidak


berdasarkan hukum yang jelas dan PENGGUGAT juga tidak menjelaskan

do
gu

dan menguraikan secara tegas dan terperinci perhitungan tersebut dalam


gugatannya;
In
8. Bahwa hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 1865 Kitab Undang-
A

Undang Hukum Perdata (“KUHPerdata”) dan Pasal 163 Herzien


Inlandsch Reglement (“HIR”) yang menyatakan :
ah

lik

Pasal 1865 KUHPerdata :


m

“Setiap orang mendalilkan bahwa ia mempunyai suatu hak, atau guna


ub

meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang lain,


ka

menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak atau


ep

peristiwa tersebut”
ah

Pasal 163 HIR :


R

Barang siapa, yang mengatakan ia mempunyai hak, atau ia menyebutkan


es
M

suatu perbuatan untuk menguatkan haknya itu, atau untuk membantah hak
ng

on

Halaman 27 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
orang lain, maka orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau adanya

R
kejadian itu.

si
C. TENTANG GUGATAN KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS CONSORTIUM)

ne
ng
9. Bahwa dalam gugatan PENGGUGAT terungkap fakta ada keterkaitan
pihak ketiga yang harus didudukkan sebagai Tergugat atau setidak-

do
gu tidaknya sebagai Turut Tergugat yaitu Direktorat Jenderal Kekayaan
Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I., dimana
PENGGUGAT mengklaim merek PS GLOW dan PSTORE GLOW milik

In
A
PENGGUGAT telah terdaftar pada Direktorat Jenderal Kekayaan
Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.;
ah

lik
10. Bahwa keterkaitan pihak ketiga terebut adalah menjadi keharusan untuk
didudukkan sebagai pihak karena merek MS GLOW juga telah terdaftar
am

ub
dalam register merek di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.. Selain itu, pihak ketiga
ep
tersebut mempunyai urgensi untuk membuktikan hak kepemilikan atas
k

suatu merek dagang. Hal ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung
ah

No. 2752 K/Pdt/1983, tanggal 12-12-1984;


R

si
11. Bahwa dengan demikian, mengingat PENGGUGAT tidak menarik
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak

ne
ng

Asasi Manusia R.I. sebagai pihak dalam perkara a quo, maka gugatan
PENGGUGAT harus dikualifisir sebagai gugatan kurang pihak;

do
gu

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka sudah sepatutnya Majelis


Hakim Yang Terhormat MENOLAK Gugatan PENGGUGAT atau setidak-
In
A

tidaknya menyatakan Gugatan PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA (niet


ontvankelijik verklaard);
ah

DALAM POKOK PERKARA :


lik

12. Bahwa untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu, TERGUGAT II mohon
m

agar segala hal yang telah diuraikan pada bagian Eksepsi tersebut di atas,
ub

adalah merupakan satu bagian yang tidak terpisahkan dengan pokok perkara
ka

ini;
ep

13. Bahwa TERGUGAT II menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan


PENGGUGAT kecuali yang diakui dengan tegas kebenarannya;
ah

14. Bahwa TERGUGAT II merupakan suatu perseroan terbatas yang didirikan dan
es

tunduk pada hukum Indonesia, berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas


M

ng

No. 02 tertanggal 23 Oktober 2019 yang dibuat di hadapan Sugianto, SH., M.Kn
on

Halaman 28 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Notaris di Kabupaten Malang yang tekah mendapatkan pengesaran dari Menteri

R
Hukum dan HAM Republik Indoneisa (“Menkumham RI”) berdasarkan Surat

si
Keputusan No, AHU-0055377.AH.01.01.Tahun 2019 dan telah mengalami

ne
ng
perubahan terakhir berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan No. 25 tertanggal
30 Desember 2021 yang dibuat dihadapan Donni Yulian Dwi Siswanto dan telah
mendapatkan pengesahan dari Menkumham RI AHU-AH.01.03-0494827

do
gu tertanggal 31 Desember 2021.
15. Bahwa TERGUGAT II menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT pada point 4

In
A
s/d 6 yang pada pokoknya mendalilkan PENGGUGAT tidak pernah memberikan
izin dan/atau persetujuan apapun untuk mendistribusikan/memasarkan produk
ah

menggnakan merek dagang “MS GLOW” oleh TERGUGAT II yang memiliki

lik
kesamaan pada pokoknya dengan merek “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW”
yang digunakan oleh PENGGUGAT;
am

ub
16. Bahwa berdasarkan fakta hukum yang ada, sejak 8 Agustus 2018, merek
“MS GLOW” yang didistribusi dan dipasarkan oleh TERGUGAT I dan telah
ep
didaftarkan oleh TERGUGAT IV pada DJKI, telah tercatat, terdaftar dan telah
k

mendapatkan perlindungan merek dari DJKI;


ah

sampai dengan tanggal 20 September 2026 dengan nomor pendaftaran


R

si
IDM000633038 dan TERGUGAT IV juga telah memperoleh Sertifikat Merek dari
DJKI yang membuktikan bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Undang-

ne
ng

Undang No. 20 tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis (“UU MIG”)
TERGUGAT IV memiliki Hak atas Merek tersebut. Adapun Pasal 3 UU MIG

do
gu

menyatakan sebagai berikut :


“Hak atas Merek diperoleh setelah Merek tersebut terdaftar.”
17. Bahwa selanjutnya, berdasarkan hal tersebut di atas, TERGUGAT II dalam
In
A

mendisribusikan/memasarkan merek dagang “MS GLOW” telah mendapatkan


izin dari TERGUGAT IV selaku pemegang hak atas merek dagang “MS GLOW”
ah

lik

berdasarkan Pasal 1 ayat (5) UU MIG juga memiliki hak eksklusif atas merek
dimaksud. Adapun bunyi Pasal 1 ayat (5) UU MIG menyatakan sebagai berikut :
m

ub

“Hak atas Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada
pemilik Merek yang terdaftar untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan
ka

sendiri Merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk
ep

menggunakannya.”
ah

18. Bahwa berdasarkan fakta hukum, merek “PSTORE GLOW” yang digunakan
R

PENGGUGAT barulah terdaftar pada tanggal 1 Mei 2021 pada DJKI dengan
es

nomor pendaftaran IDM000943833, sehingga sangatlah beralasan jika


M

ng

on

Halaman 29 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGATlah yang patut diduga merupakan pihak yang menggunakan

R
merek tanpa hak;

si
19. Bahwa selain itu, merek dagang dari “PS GLOW” yang diklaim oleh

ne
ng
PENGGUGAT telah TERDAFTAR pada DJKI sebagaimana dalil gugatan
PENGGUGAT pada halaman 4 point 3 adalah suatu dalil yang sangat
menyesatkan, mengada-ada dan merupakan suatu kebohongan oleh karena

do
gu berdasarkan fakta hukum diketahui merek dagang “PS GLOW” belum tercatat
dan terdaftar pada DJKI. Untuk itu, TERGUGAT I mensomier PENGGUGAT

In
A
untuk membuktikan bahwa merek dagang “PS GLOW” telah terdaftar pada
DJKI;
ah

20. Bahwa TERGUGAT IV secara hukum telah memperoleh hak untuk

lik
memberikan izin kepada TERGUGAT I dan TERGUGAT II untuk memproduksi,
memasarkan, mempromosikan dan mendistribusikan merek dagang “MS
am

ub
GLOW” dalam pasar Indonesia sehingga TERGUGAT II tidak perlu
mendapatkan izin dari PENGGUGAT terkait penggunaan merek tersebut. Oleh
ep
karena merek dagang TERGUGAT IV telah memperoleh sertifikat merek dan
k

terdaftar pada DJKI, maka demi hukum merek dagang milik TERGUGAT IV
ah

berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum sebab berdasarkan ketentuan


R

si
hukum merek yang dianut oleh Negara Indonesia yaitu “First to File”, yang
artinya, siapa yang lebih dahulu mendaftar atau memperoleh sertifikat merek,

ne
ng

Pihak lain tidak dibolehkan mendaftarkan suatu merek dengan nama yang
sama. Ditegaskan pula berdasarkan asas ”Priorin Tempora Nelior in Jure”,

do
gu

yang berarti pendaftar pertama berhak untuk mendapatkan perlindungan


hukum;
21. Bahwa justru merek dagang “PS GLOW” yang merupakan milik PENGGUGAT
In
A

yang nyatanya belum tercatat dan terdaftar pada DJKI, sudah sepatutnya tidak
memiliki hak untuk memasarkan merek dagangnya tersebut karena memiliki
ah

lik

kemiripan dan kesan persamaan yang dominan dengan merek dagang milik
TERGUGAT IV yaitu “MS GLOW”, hal tersebut dapat terlihat jelas dari
m

ub

kesamaan penamaan merek dagang milik TERGUGAT IV yang dapat dilihat


dalam penggunaan frasa “GLOW” dan hanya berbeda frasa pada “MS”
ka

dengan frasa “PS” atau “PSTORE” merek dagang PENGGUGAT. Sehingga


ep

dengan demikian, maka merek dagang milik PENGGUGAT yang menyatakan


ah

mereknya telah terdaftar pada DJKI, demi hukum sudah sepatutnya ditolak
R

pendaftarannya oleh DJKI karena telah melanggar ketentuan hukum


es

sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (1) UU MIG beserta penjelasannya,


M

ng

yang menyatakan sebagai berikut :


on

Halaman 30 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 21 ayat (1) beserta penjelasannya :

si
“Permohonan ditolak jika Merek tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya
atau keseluruhannya dengan:

ne
ng
e. Merek terdaftar milik pihak lain atau dimohonkan lebih dahulu oleh pihak
lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;

do
gu f. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;
g. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa tidak sejenis

In
yang memenuhi persyaratan tertentu; atau
A
h. Indikasi Geografis terdaftar.”
Penjelasan :
ah

lik
“Yang dimaksud dengan "persamaan pada pokoknya" adalah kemiripan yang
am

ub
disebabkan oleh adanya unsur yang dominan antara Merek yang satu dengan
Merek yang lain sehingga menimbulkan kesan adanya persamaan, baik
mengenai bentuk, cara penempatan, cara penulisan atau kombinasi antara
ep
k

unsur, maupun persamaan bunyi ucapan, yang terdapat dalam Merek


ah

tersebut.”
R
22. Bahwa selanjutnya, pemasaran merek dagang yang dilakukan PENGGUGAT

si
juga menimbulkan kondisi persaingan usaha yang tidak sehat serta

ne
ng

berupaya untuk melakukan monopoli pasar dengan cara menjual produk-


produknya dengan harga yang jauh lebih murah dibidang kosmetik milik
TERGUGAT II;

do
gu

23. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka sangat jelas dan terbukti
TERGUGAT IV selaku pemilik hak ekslusif atas merek dagang “MS GLOW”
In
A

telah memberikan izin kepada TERGUGAT II untuk mendistribusikan dan/atau


memasarkan produk menggunakan merek “MS GLOW”, sehingga sudah
ah

sepatutnya jika gugatan a quo yang diajukan PENGGUGAT merupakan gugatan


lik

yang tidak berdasar hukum dan dengan demikian sangat beralasan hukum jika
gugatan PENGGUGAT dinyatakan ditolak untuk seluruhnya;
m

ub

24. Bahwa selain itu, terbukti adanya tindakan dari PENGGUGAT yang mencoba
memasarkan dan/atau mendistribusikan merek dagangnya yaitu ”PS GLOW”
ka

ep

dan ”PSTORE GLOW” tanpa mendapatkan izin dari TERGUGAT IV selaku


pemegang hak ekslusif dari merek tersebut;
ah

25. Bahwa oleh karena telah terbukti secara sah bahwa PENGGUGAT memiliki
R

indikasi untuk meniru dan menjiplak atau mengikuti merek dagang milik
es
M

TERGUGAT IV sehingga berpotensi dapat mengecoh atau menyesatkan


ng

on

Halaman 31 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
konsumen milik TERGUGAT II dengan cara menjual dan/atau memasarkan

R
produk-produk “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW” tanpa mendapatkan izin

si
dari TERGUGAT IV selaku pemagang hak atas merek tersebut untuk

ne
ng
mendapatkan keuntungan sepihak, sedangkan TERGUGAT II telah mendapat
izin dari TERGUGAT IV untuk mendisribusikan dan/atau memasarkan merek
milik TERGUGAT IV. Dengan demikian gugatan PENGGUGAT terkait tuntutan

do
gu kerugian adalah keliru dan tidak berdasar sehingga menurut hukum gugatan a
quo harus dinyatakan ditolak;

In
A
26. Bahwa permohonan PENGGUGAT agar TERGUGAT II membayar uang paksa
(dwangsom) adalah sangat tidak berdasar dan keliru, karena selain terbukti
ah

TERGUGAT II tidak melakukan perbuatan penggunaan merek dagang tanpa

lik
hak, tuntutan yang diajukan oleh PENGGUGAT adalah ganti rugi berupa
penyerahan uang bukan menyerahkan barang atau melakukan pekerjaan,
am

ub
dengan demikian permohonan tersebut juga telah melanggar Pasal 225 HIR Jo
Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 791 K/SIP/1972 tanggal 26 Februari 1973;
ep
27. Bahwa permohonan sita jaminan yang diajukan oleh PENGGUGAT terhadap
k

harta kekayaan TERGUGAT II di samping sangat berlebihan juga tidak


ah

memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Pasal 227 HIR dan Surat Edaran
R

si
Mahkamah Agung RI No. 05/1975 yang menentukan bahwa sahnya suatu
permohonan sita jaminan haruslah memenuhi syarat :

ne
ng

a. adanya persangkaan yang beralasan bahwasanya orang yang berhutang


berusaha untuk mengalihkan kekayaannya;

do
gu

b. agar benda-benda yang disita dinilainya seperkiraan tidak jauh melampaui


nilai gugatan (nilai uang yang menjadi sengketa), jadi seimbang dengan
In
yang digugat;
A

Menurut M. Yahya Harahap, S.H., terdapat beberapa alasan-alasan


ah

lik

permohonan sita jaminan (conservatoir beslag) antara lain, yaitu:

a. ada persangkaan yang beralasan;


m

ub

b. tergugat akan menggelapkan barang-barangnya;


ka

c. dengan maksud menjauhkan barang-barang itu dari kepentingan


ep

Penggugat;
ah

d. sebelum putusan berkekuatan hukum yang tetap;


R

Syarat yang disebutkan dalam Pasal 227 HIR dan Surat Edaran Mahkamah
es

Agung RI No. 05/1975 tersebut di atas sama sekali tidak terpenuhi dalam
M

ng

perkara a quo karena :


on

Halaman 32 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 32
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- TERGUGAT II tidak pernah berhutang kepada PENGGUGAT serta tidak

R
ada satu buktipun yang mendukung bahwa TERGUGAT II akan

si
mengalihkan harta kekayaannya;

ne
ng
28. Bahwa dengan demikian, sudah seharusnya Majelis Hakim Yang Mulia menolak
permohonan Sita Jaminan (conservatoir beslag) dan/atau menyatakan tidak sah
dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan;

do
29.
gu Bahwa perkara ini timbul akibat kesalahan PENGGUGAT sendiri dan tidak ada
perbuatan menggunakan merek tanpa hak yang dilakukan oleh TERGUGAT II

In
A
dalam perkara a quo, sehingga pembebanan biaya perkara haruslah
dibebankan kepada PENGGUGAT itu sendiri;
ah

Memperhatikan hal-hal sebagaimana yang diuraikan di atas, terbukti tidak ada

lik
Perbuatan MENGGUNAKAN MEREK TANPA HAK yang dilakukan oleh TERGUGAT
II, dimana TERGUGAT II menggunkaan merek dagang “MS GLOW” telah
am

ub
mendapatkan persetujuan dari TERGUGAT IV selaku pemilik hak eksklusif atas
merek tersebut ataupun sejenisnya, sebailiknya justru PENGGUGAT lah yang telah
ep
menggunakan merek milik TERGUGAT IV tanpa mendapatkan persetujuan dan
k

mengambil keuntungan dari TERGUGAT II dengan mengajukan gugatan ini serta


ah

melakukan pemasaran merek dagang yang memiliki indikasi meniru dan menjiplak
R

si
atau mengikuti merek dagang milik TERGUGAT IV yang didistribusikan oleh
TERGUGAT II, sehingga dapat mengecoh atau menyesatkan konsumen milik

ne
ng

TERGUGAT II;
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dengan ini TERGUGAT II mohon agar yang

do
gu

Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya yang
mengadili perkara a quo menolak atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan
PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
In
A

DALAM REKONPENSI
1. Bahwa TERGUGAT II KONPENSI selanjutnya dalam Gugatan Rekonpensi ini
ah

lik

disebut sebagai “PENGGUGAT II REKONPENSI” dan PENGGUGAT


KONPENSI dalam Gugatan Rekonpensi selanjutnya disebut dengan
m

ub

“TERGUGAT REKONPENSI”;
2. Bahwa untuk mempersingkat dalil-dalil Gugatan Rekonpensi ini, semua hal
ka

ataupun dalil-dalil yang telah dikemukakan pada Jawaban dalam konpensi di


ep

atas secara mutatis mutandis mohon dimasukkan dan diajukan sebagai satu-
ah

kesatuan yang tidak terpisah dengan dalil-dalil dalam bagian Gugatan


R

Rekonpensi ini;
es

3. Bahwa TERGUGAT IV KONPENSI merupakan pemegang hak ekslusif atas


M

ng

merek ”MS GLOW” yang telah terdaftar sejak tahun 2018 pada DJKI.
on

Halaman 33 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 33
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Selanjutnya TERGUGAT IV KONPENSI juga merupakan pemegang hak atas

R
merek “MS GLOW FOR MEN” yang telah terdaftar sejak 1 Agustus tahun 2021

si
pada DJKI, dengan nomor pendaftaran IDM000877377 kelas 3 kosmetik

ne
ng
selaku pemegang hak atas merek tersebut telah memenuhi ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (5) Jo. Pasal 3 UU MIG;
4. Bahwa selanjutnya, PENGGUGAT II REKONPENSI merupakan perseroan

do
gu terbatas yang telah mendapatkan izin dari TERGUGAT IV KONPENSI untuk
mendistribusikan dan/atau memasarkan produk-produk kosmetik menggunkan

In
A
merek dangang ”MS GLOW” dan ”MS GLOW FOR MEN”;
5. Bahwa pada sekitar bulan Juni Tahun 2020 Sdr. PUTRA SIREGAR selaku
ah

pemilik dari perusahaan TERGUGAT REKONPENSI telah mengirimkan pesan

lik
singkat melalui Direct Message (pesan singkat) pada aplikasi Instagram kepada
Sdr. MUHAMAD FADHALAN KADIR yang merupakan salah satu Karyawan
am

ub
PENGGUGAT II REKONPENSI meminta agar dapat dipertemukan TERGUGAT
III KONPENSI dan TERGUGAT IV REKONPENSI selaku pemegang saham dari
ep
PENGGUGAT II REKONPENSI yang mendistribusikan dan/atau memasarkan
k

produk-produk kosmetik Merek dagang ”MS GLOW” dan ”MS GLOW FOR
ah

MEN”;
R

si
6. Bahwa PENGGUGAT II REKONPENSI mengetahui sekitar bulan Agustus
Tahun 2020 TERGUGAT III KONPENSI dan TERGUGAT IV KONPENSI telah

ne
ng

melakukan pertemuan dengan Sdr. PUTRA SIREGAR selaku pemilik dari


perusahaan TERGUGAT REKONPENSI dimana dalam pertemuan tersebut

do
gu

Sdr. PUTRA SIREGAR dengan segala bujuk rayu menyampaikan penawaran


untuk melakukan kerjasama bisnis kosmetik untuk memasarkan produk-produk
kosmetik merek dagang ”MS GLOW” di tempat domisili Sdr. PUTRA SIREGAR
In
A

dan tanpa rasa curiga dari TERGUGAT III KONPENSI dan TERGUGAT IV
KONPENSI juga menceritakan segala hal mengenai produk-produk kosmetik
ah

lik

dengan merek dagang ”MS GLOW” mulai dari cara memproduksi, strategi bisnis
sampai dengan cara pengemasan produk;
m

ub

7. Bahwa setelah pertemuan pada bulan Agustus tahun 2020 tersebut,


TERGUGAT REKONPENSI tidak pernah lagi melakukan komunikasi baik
ka

dengan TERGUGAT III KONPENSI maupun TERGUGAT IV KONPENSI sampai


ep

dengan sekitar tahun 2021, Kemudian TERGUGAT III KONPENSI dan


ah

TERGUGAT IV KONPENSI menerima informasi dari PT PRABU BUANA


R

SENTOSA yang merupakan mitra bisnis PENGGUGAT II KONPENSI selaku


es

perusahaan yang membuat kemasan produk-produk kosmetik dari merek


M

ng

dagang ”MS GLOW” dan ”MS GLOW FOR MEN” jika terdapat pihak yang
on

Halaman 34 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 34
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memesan kemasan yang serupa dengan membawa contoh kemasan produk-

R
produk kosmetik merek ”MS GLOW” dan ”MS GLOW FOR MEN”;

si
8. Bahwa selanjutnya PENGGUGAT II REKONPENSI kemudian baru mengetahui

ne
ng
beredarnya produk kosmetik yang pada pokoknya memiliki persamaan dengan
produk-produk kosmetik dengan merek dagang ”MS GLOW” dan ”MS GLOW
FOR MEN” dengan menggunakan merek dagang ”PS GLOW”, ”PSTORE

do
gu GLOW” dan ”PS GLOW FOR MEN”, baik dalam penulisan merek, warna dan
bentuk kemasan, aroma hingga warna produk, serta strategi bisnis yang

In
A
digunakan dalam melakukan pemasaran produk. TERGUGAT III KONPENSI
dan TERGUGAT IV KONPENSI merupakan pegang saham dari PENGGUGAT II
ah

REKONPENSI mengetahui jika produk-produk tersebut adalah milik dari Sdr.

lik
PUTRA SIREGAR yang merupakan pemilik dari perusahaan TERGUGAT
REKONPENSI;
am

ub
9. Bahwa atas beredarnya merek dagang ”PS GLOW”, ”PSTORE GLOW” dan
”PS GLOW MEN” di pasar Indonesia, TERGUGAT III KONPENSI dan
ep
TERGUGAT IV KONPENSI dengan iktikad baik berupaya untuk mencoba
k

menghubungi Sdr. PUTRA SIREGAR selaku pemilik dari perusahaan


ah

TERGUGAT REKONPENSI untuk menanyakan terkait adanya persamaan


R

si
merek ”MS GLOW”, ”MS GLOW FOR MEN” dengan ”PS GLOW”, ”PSTORE
GLOW” dan ”PS GLOW FOR MEN”, namun iktikad baik TERGUGAT III

ne
ng

KONPENSI dan TERGUGAT IV KONPENSI tersebut, tidak mendapatkan


tanggapan/respon yang baik dari Sdr. PUTRA SIREGAR selaku pemilik dari

do
gu

perusahaan TERGUGAT REKONPENSI;


10. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas dan sebagaimana yang telah
PENGGUGAT II REKONPENSI uraikan pada jawaban dalam bagian Konpensi.
In
A

PENGGUGAT II REKONPENSI sangat keberatan dengan diterimanya


pendaftaran merek ”PS GLOW” dan ”PS GLOW MEN” oleh DJKI dikarenakan
ah

lik

merek-merek tersebut memiliki kemiripan dengan merek dangag ”MS GLOW”


dan ”MS GLOW FOR MEN” milik TERGUGAT KONPENSI IV, sehingga sudah
m

ub

sepatutnya apabila pendaftaran merek dagang ”PSTORE GLOW” dan ”PS


GLOW MEN” dibatalkan;
ka

11. Bahwa dalil PENGGUGAT II REKONPENSI tersebut di atas sangat beralasan


ep

hukum karena merek dagang “PSTORE GLOW” dan “PS GLOW MEN”
ah

bertentangan dengan ketentuan Pasal 1 ayat (5) Jo Pasal 23 ayat (3) UU MIG
R

dan melanggar prinsip First to File yang ditegakkan dalam asas “Priorin
es

Tempora Nelior in Jure“ yang berarti pendaftar pertama berhak untuk


M

ng

mendapatkan perlindungan hukum, dimana TERGUGAT IV KONPENSI yang


on

Halaman 35 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 35
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pertama kali mendaftarkan merek dagang “MS GLOW” dan “MS GLOW FOR

R
MEN”, sehingga dengan demikian patut diduga TERGUGAT REKONPENSI

si
memiliki iktikad tidak baik dalam mendaftarkan, memasarkan dan

ne
ng
mendistribusikan merek-merek dagangnya. Untuk itu sudah sepatutnya jika
merek-merek dagang TERGUGAT REKONPENSI yaitu “PSTORE GLOW” dan
“PS GLOW MEN” demi hukum tidak memiliki hak untuk diterima pendaftarannya

do
gu serta tidak dapat dipasarkan dan didistribusikan pada pasar kosmetik Indonesia;
12. Bahwa atas dengan terdaftarnya ”PSTORE GLOW” serta ”PS GLOW MEN”

In
A
pada DJKI, dimana merek-merek tersebut atau kesamaan pada pokoknya
memiliki kesamaan sebagian atau keselurahan dengan merek-merek milik
ah

TERGUGAT IV KONPENSI yaitu “MS GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN”,

lik
maka DJKI sudah sepatutnya menolak pendaftaran merek dagang milik
TERGUGAT REKONPENSI pada saat pendaftaran, karena dengan terdapatnya
am

ub
persamaan baik itu sebagian atau keseluruhan kesamaan pada pokoknya
dengan merek dagang milik TERGUGAT IV KONPENSI, maka merek dagang
ep
milik TERGUGAT REKONPENSI telah memenuhi adanya unsur iktikad tidak
k

baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3) UU MIG;


ah

13. Bahwa hal tersebut di atas dipertegas oleh Mahkamah Agung Republik
R

si
Indonesia dalam putusannya Nomor : 1269.K/Pdt.1984., dalam menilai adanya
unsur persamaan pada pokoknya telah memberikan pertimbangan hukum

ne
ng

sebagai berikut :

”Kalau nama mereknya sama, maka hal ini dianggap sama seluruhnya

do
gu

atau sama pada pokoknya....”


14. Bahwa merek-merek dagang TERGUGAT REKONPENSI yang telah
In
A

didistribusikan dan dipromosikan dalam pasar kosmetik Indonesia patut diduga


TERGUGAT REKONPENSI telah melakukan kegiatan usaha dengan niat buruk
ah

lik

dan iktikad tidak baik, padahal diketahuinya merek-merek tersebut memiliki


kesamaan dengan merek dagang milik TERGUGAT IV KONPENSI. Kemudian
salah satu dari merek dagang dari TERGUGAT REKONPENSI yaitu “PS
m

ub

GLOW” ternyata belum terdaftar dan tidak tercatat dalam data base DJKI,
ka

namun TERGUGAT REKONPENSI tetap memasarkan merek-merek dagangnya


ep

tersebut dan atas perbuatan TERGUGAT REKONPENSI itu menimbulkan


persaingan usaha yang tidak sehat dalam pasar kosmetik Indonesia karena
ah

TERGUGAT REKONPENSI mencoba memanfaatkan ketenaran merek milik


R

es

TERGUGAT IV KONPENSI guna mendapatkan keuntungan dengan cara yang


M

ng

on

Halaman 36 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 36
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mudah dan berupaya untuk mencoba mengelabui, menguasai dan/atau

R
merampas konsumen milik PENGGUGAT REKONPENSI;

si
15. Bahwa TERGUGAT REKONPENSI dalam memasarkan produknya mencoba

ne
ng
melakukan permainan harga, dimana harga yang ditawarkan oleh TERGUGAT
REKONPENSI dalam merek dagangnya yaitu “PS GLOW”, “PSTORE GLOW”
dan “PS GLOW MEN”, jauh lebih murah dari produk yang dipasarkan oleh

do
gu PENGGUGAT II REKONPENSI sehingga banyak reseller dari PENGGUGAT II
REKONPENSI yang beralih ke Produk milik TERGUGAT REKONPENSI.

In
A
Padahal selama ini PENGGUGAT II REKONPENSI telah berupaya membangun
nama baik dan kulaitas produk dagangannya yang sampai dengan saat ini telah
ah

memiliki jutaan konsumen yang telah menggunakan produk kosmetik yang telah

lik
didistribusikan dan dipasarkan oleh PENGGUGAT II REKONPENSI;
16. Bahwa merek-merek dagang yang dipasarkan oleh TERGUGAT REKONPENSI
am

ub
dikhawatirkan mengakibatkan konsumen menjadi keliru dalam membedakan
produk kosemetik yang didistribusi dan/atau dipasarkan oleh PENGGUGAT II
ep
REKONPENSI yang disebabkan karena jenis kosmetik yang diproduksi,
k

dipasarkan dan didistribusikan oleh TERGUGAT REKONPENSI memiliki


ah

persamaan baik itu sebagian atau keseluruhan dengan merek-merek yang telah
R

si
didistribusikan dan dipasarkan oleh PENGGUGAT II REKONPENSI;
17. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, tentunya mengakibatkan kerugian

ne
ng

yang nyata bagi PENGGUGAT II REKONPENSI yang selama ini telah


membangun nama baik dari merek-merek TERGUGAT IV KONPENSI dalam

do
gu

mendistribusikan dan memasarkan produk-produk yang menggunakan merek


dagang milik TERGUGAT IV KONPENSI dan telah memiliki tempat di tengah-
tengah pasar kosmetik di Indonesia;
In
A

18. Bahwa apa yang telah dilakukan oleh TERGUGAT REKONPENSI sebagaimana
yang telah PENGGUGAT II REKONPENSI uraikan di atas, patut diduga jika
ah

lik

TERGUGAT REKONPENSI telah melakukan pelanggaran Penggunaan Merek


Dagang Tanpa Hak yang seharusnya TERGUGAT REKONPENSI sebelum
m

ub

melakukan pendaftaran merek-merek dagangnya serta melakukan pemasaran


dan distribusi merek-merek dagangnya di pasar kosmetik Indonesia harus
ka

memperoleh izin terlebih dahulu dari TERGUGAT IV KONPENSI selaku


ep

pemegang hak atas merek “MS GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN” yang telah
ah

diberikan hak eksklusif berdasarkan Pasal 1 ayat (5) UU MIG;


R

19. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka kerugian yang telah diderita
es

oleh PENGGUGAT II REKONPENSI telah memenuhi unsur kerugian atas


M

ng

perbuatan dan kegiatan usaha yang dilakukan oleh TERGUGAT REKONPENSI,


on

Halaman 37 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 37
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga sesuai dengan Pasal 83 ayat (1) huruf a UU MIG, sangat beralasan

R
hukum apabila PENGGUGAT II REKONPENSI menuntut tuntutan ganti rugi

si
kepada TERGUGAT REKONPENSI. Adapun Pasal 83 ayat (1) huruf a UU

ne
ng
MIG, menyatakan sebagai berikut :
Pemilik Merek terdaftar dan/atau penerima Lisensi Merek terdaftar dapat
mengajukan gugatan terhadap pihak lain yang secara tanpa hak

do
gu
menggunakan Merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya atau
keseluruhannya untuk barang dan/atau jasa yang sejenis berupa:

In
A
c. gugatan ganti rugi; dan/atau
d. penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan
ah

Merek tersebut.”

lik
20. Bahwa atas perbuatan dan kegiatan usaha yang dilakukan oleh TERGUGAT
REKONPENSI yang menggunakan merek dagang yang memiliki persamaan
am

ub
baik itu sebagian atau keseluruhan dengan merek dagang PENGGUGAT II
REKONPENSI, maka PENGGUGAT II REKONPENSI telah mengalami kerugian
ep
yang tidak sedikit yang rinciannya sebagai berikut :
k
ah

a. Kerugian Materil
R

si
Berdasarkan data penjualan secara online melalui 4 (empat) e-Commerce
karena adanya penggunaan merek tanpa hak dengan iktikad tidak baik yang

ne
ng

dilakukan TERGUGAT REKONPENSI dengan rincian sebagai berikut :


Penjualan Online sejak tahun 2021 sampai dengan saat ini sebesar :

do
gu

 Official Store Shopee Rp. 422.137.600,-

 Shopee (Highest Price) Rp. 6.282.304.810,-


In
A

 Tokopedia Rp. 362.410.750,-

 Lazada Rp. 33.125.762,-


ah

lik

Total Rp. 7.099.978.922,-


m

ub

Berdasarkan study data dari Statista Research Department yang dipublish


pada bulan Januari tahun 2022 diketahui penjualan produk beauty dan
ka

personal care melalui e-Commerce secara rata-rata sampai dengan tahun


ep

2022 berkontribusi sebanyak 15% dari total penjualan. Dimana diketahui


ah

TERGUGAT REKONPENSI selain melakukan penjualan Online, juga


R

melakukan penjualan offline (langsung) lewat seller dan distributor secara


es

aktif, maka dapat disimpulkan total pendapatan TERGUGAT REKONPENSI


M

ng

on

Halaman 38 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 38
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sejak tahun 2021 sampai dengan saat ini untuk penjulan keseluruhan baik

R
secara offline dan online adalah sebagai beikut :

si
(100% ÷ 15% ) x Rp. 7.099.978.922,- = Rp. 47.333.192.813,33,-

ne
ng
Dengan demikian, total kerugian yang dialami PENGGUGAT II
REKONPENSI atas penggunaan merek dagang milik TERGUGAT

do
gu REKONPENSI yang mempunyai kesamaan merek dagang “MS GLOW” dan
“MS GLOW FOR MEN” yang didistibusikan dan dipasarkan oleh

In
A
PENGGUGAT II REKONPENSI adalah sebesar Rp. 47.333.192.813,33,-
(empat puluh tujuh milyar tiga ratus tiga puluh tiga juta seratus
ah

lik
sembilan puluh dua ribu delapan ratus tiga belas Rupiah dan tiga puluh
tiga sen);
am

ub
b. Kerugian Immateril

Akibat Perbuatan Melawan Hukum yang telah dilakukan oleh TERGUGAT


ep
REKONPENSI tersebut di atas, menyebabkan PENGGUGAT II REKONPENSI
k

telah mengalami kerugian immateril yang sulit dinilai dengan uang karena
ah

rusaknya reputasi bisnis dan nama baik serta hilangnya kepercayaan masing-
R

si
masing rekanan bisnis PENGGUGAT II REKONPENSI serta kehilangan waktu
dan tenaga yang tidak sedikit, namun akan dianggap pantas apabila

ne
ng

PENGGUGAT I REKONPENSI mendapat kompensasi dalam bentuk uang


yang nilainya sebesar Rp. 500.000.000.000,- (lima ratus milyar Rupiah);

do
gu

c. Kerugian Materil dan Immateril

Atas seluruh kerugian materil dan immateril yang berhak dituntut oleh
In
A

PENGGUGAT I REKONPENSI terhadap TERGUGAT REKONPENSI dalam


perkara a quo berjumlah Rp. 547.333.192.813,33,- (lima ratus empat puluh
ah

lik

tujuh milyar tiga ratus tiga puluh tiga juta seratus sembilan puluh dua
ribu delapan ratus tiga belas Rupiah dan tiga puluh tiga sen);
m

ub

Atau
ka

Bahwa apabila jumlah tersebut dianggap tidak patut, maka Majelis Hakim Yang
ep

Mulia berwenang menentukan berapa sepantasnya yang harus dibayarkan


oleh TERGUGAT REKONPENSI sebagai hukuman dan tidak bertentangan
ah

dengan Pasal 178 ayat (1) HIR (ex aequo et bono) (Vide Putusan Mahkamah
es

Agung R.I. NO. 610 K/SIP/19698 Tanggal 23 Mei 1970);


M

ng

on

Halaman 39 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 39
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bahwa untuk menjamin gugatan ini tidak sia-sia (illusoir), maka sangat patut

R
dan wajar apabila PENGGUGAT II REKONPENSI mohon diletakkan Sita

si
Jaminan atas seluruh harta kekayaan TERGUGAT REKONPENSI, baik berupa

ne
ng
barang bergerak maupun benda tetap, baik yang sekarang ada maupun yang
akan ada dikemudian hari yang akan dimohonkan secara terpisah dalam
perkara a quo;

do
gu
22. Bahwa gugatan PENGGUGAT II REKONPENSI didasari bukti-bukti autentik
karenanya patut apabila PENGGUGAT II REKONPENSI mohon agar putusan

In
A
ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun ada upaya hukum perlawanan,
banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);
ah

23. Bahwa berdasarkan uraian di atas, jelas terdapat hubungan antara penggunaan

lik
merek dagang tanpa hak dengan adanya iktikad buruk yang dilakukan oleh
TERGUGAT REKONPENSI yang menyebabkan kerugian yang diderita
am

ub
PENGGUGAT II REKONPENSI;
24. Bahwa perkara ini timbul karena penggunaan merek dagang tanpa hak oleh
ep
TERGUGAT REKONPENSI sehingga biaya perkara haruslah dibebankan
k

kepada TERGUGAT REKONPENSI;


ah

PETITUM
R

si
Berdasarkan fakta-fakta serta alasan hukum yang telah dikemukakan oleh
TERGUGAT II KONPENSI/PENGGUGAT II REKONPENSI tersebut di atas, maka

ne
ng

TERGUGAT II KONPENSI/PENGGUGAT II REKONPENSI mohon agar Majelis


Hakim Yang Mulia yang mengadili perkara a quo berkenan memberi putusan dengan

do
gu

amar putusan yang berbunyi sebagai berikut :


MENGADILI:
DALAM EKSEPSI
In
A

1. Menerima eksepsi TERGUGAT I untuk seluruhnya;


2. Menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
ah

lik

verklaard);
DALAM KONPENSI
m

ub

- Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;


DALAM REKONPENSI:
ka

1. Mengabulkan Gugatan Rekonpensi dari PENGGUGAT II REKONPENSI untuk


ep

seluruhnya;
ah

2. Menyatakan merek-merek dagang yang digunakan TERGUGAT II KONPENSI


R

adalah merek dagang yang sah milik TERGUGAT IV KONPENSI:


es

3. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar ganti rugi materil


M

ng

kepada PENGGUGAT II REKONPENSI dari tahun 2021 sampai dengan saat ini
on

Halaman 40 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 40
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebesar Rp. 47.333.192.813,33,- (empat puluh tujuh milyar tiga ratus tiga puluh

R
tiga juta seratus sembilan puluh dua ribu delapan ratus tiga belas Rupiah dan

si
tiga puluh tiga sen);

ne
ng
4. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar kerugian immateril
yang dialami oleh PENGGUGAT II REKONPENSI sebesar
Rp. 500.000.000.000,- (lima ratus milyar Rupiah);

do
5.
gu Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar total kerugian kepada
PENGGUGAT II REKONPENSI sebesar Rp. Rp.547.333.192.813,33,- (lima

In
A
ratus empat puluh tujuh milyar tiga ratus tiga puluh tiga juta seratus sembilan
puluh dua ribu delapan ratus tiga belas Rupiah dan tiga puluh tiga sen), yang
ah

pembayarannya dilaksanakan dengan seketika dan sekaligus;

lik
6. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk menghentikan semua perbuatan
yang berkaitan dengan penggunaan merek-merek dagang “PS GLOW” dan
am

ub
“PSTORE GLOW” dan “PS GLOW MEN”, termasuk namun tidak terbatas
kepada perbuatan memproduksi, mengedarkan dan/atau memperdagangkan
ep
usaha bisnis kosmetik yang memakai merek-merek dagang tersebut dan
k

perbuatan lainnya;
ah

7. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang diletakkan;


R

si
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI
- Menghukum PENGGUGAT KONPENSI/TERGUGAT REKONPENSI untuk

ne
ng

membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini.


Atau :

do
gu

Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, maka kami mohon putusan
yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
Jawaban Tergugat III :
In
A

DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI
ah

lik

A. TENTANG GUGATAN KABUR DAN TIDAK JELAS (EXCEPTIO OBSCUUR


LIBEL)
m

ub

1. Bahwa TERGUGAT III menolak dengan tegas posita butir 1 s/d butir 11
ka

gugatan PENGGUGAT oleh karena terlihat jelas PENGGUGAT tidak


ep

mampu menggambarkan penggunaan merek dagang “MS GLOW” tanpa


ah

hak yang dilakukan oleh TERGUGAT III dengan merek “PS GLOW” dan
R

“PSTORE GLOW” milik PENGGUGAT, sehingga gugatan PENGGUGAT


es

sangatlah tidak berdasar hukum dan tidak jelas serta terkesan


M

ng

mengada-ngada;
on

Halaman 41 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 41
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Bahwa selanjutnya, dalam posita gugatannya PENGGUGAT juga tidak

R
jelas dalam menentukan objek penggunaan merek tanpa hak yang

si
dilakukan oleh TERGUGAT III karena PENGGUGAT dalam gugatannya

ne
ng
tidak dapat menyebutkan register merek dagang “MS GLOW” yang
terdaftar pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian
Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. (“DJKI”) yang dipermasalahkan yang

do
gu menurut PENGGUGAT memiliki persamaan merek dagang dengan merek
“PS GLOW” dan “PSTORE GLOW” milik PENGGUGAT, sehingga

In
A
mengakibatkan ketidakjelasan objek dari perkara yang digugat oleh
PENGGUGAT. Hal tersebut memperlihatkan ketidakcermatan dari
ah

PENGGUGAT dalam menyusun posita dalam gugatannya dan

lik
mengakibatkan kaburnya dasar gugatan PENGGUGAT terkait merek yang
dipermasalahkan dalam perkara a quo;
am

ub
3. Bahwa M. Yahya Harahap telah menjelaskan pengertian obscuur libel
yang berarti surat gugatan penggugat tidak terang atau isinya gelap
ep
k

(onduidelijk). Disebut juga, formulasi gugatan yang tidak jelas. Padahal


ah

agar gugatan dianggap memenuhi syarat formil, dalil gugatan harus terang
R

si
dan jelas atau tegas (duidelijk);

4. Bahwa berdasarkan Pasal 8 Rv, dinyatakan : bahwa pokok-pokok gugatan

ne
ng

disertai kesimpulan yang jelas dan tertentu (een duidelijk en bepaalde


conclusie) sehingga agar gugatan dianggap memenuhi syarat formil, dalil

do
gu

gugatan harus terang dan jelas atau tegas (duidelijk);

5. Bahwa dikarenakan tidak jelasnya objek (obscuur libel) yang


In
A

dipermasalahkan oleh PENGGUGAT dalam perkara a quo, maka sudah


sepatutnya gugatan a quo ditolak atau gugatan tidak dapat diteima
ah

lik

(niet ontvankelijk verklaard);


Dengan demikian, mengacu pada doktrin dan Pasal 8 Rv tersebut, maka
m

sangat jelas dan terang gugatan PENGGUGAT kabur (obscuur libel).


ub

Sehingga sudah sepantasnya apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada


ka

Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan memutus perkara a quo


ep

menolak gugatan PENGGUGAT seluruhnya atau setidak-tidaknya


menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
ah

verklaard);
es
M

ng

on

Halaman 42 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 42
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
B. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR LIBEL)

R
MENGENAI NILAI KERUGIAN

si
1. Bahwa selanjutnya TERGUGAT III menolak dengan tegas dalil gugatan

ne
ng
PENGGUGAT pada halaman 6 butir 8 yang menyatakan sebagai berikut:

“Bahwa Tindakan PARA TERGUGAT yang tanpa hak telah menggunakan

do
gu merek dagang “MS GLOW” yang memiliki kesamaan pada pokoknya
dengan produk sejenis dengan merek dagang “PS GLOW” dan “PSTORE
GLOW” yang digunakan PENGGUGAT sangatlah merugikan

In
A
PENGGUGAT, dimana untuk membesarkan merek dagang tersebut
PENGGUGAT telah membiayai proses periklanan yang mengeluarkan
ah

lik
dana tidak sedikit, namun justru PARA TERGUGAT secara langsung
maupun tidak langsung telah mendapatkan manfaat atas kemiripan merek
dagang yang digunakan secara tanpa hak tersebut, yakni berupa omset
am

ub
penjualan produk kosmetik sebesar Rp.600.000.000.000,- (enam ratus
milyar rupiah) setiap bulan atau setara Rp.3.600.000.000.000,- (tiga trilyun
ep
k

ratus enam ratus milyar rupiah) dalam waktu 6 (enam) bulan;”


ah

“Oleh sebab itu maka atas pelanggaran berupa penggunaan merek MS


R

si
GLOW secara tanpa hak yang memiliki kemiripan pada pokoknya dengan
merek yang digunakan PENGGUGAT tersebut kiranya patut dan

ne
ng

beralasan apabila PENGGUGAT menuntut ganti rugi terhadap PARA


TERGUGAT secara tanggung renteng sebesar Rp.360.000.000.000,- (tiga
ratus enam puluh milyar rupiah) secara tunai dan seketika yakni nilai 10%

do
gu

(sepuluh persen) dari omset 6 (enam) bulan yang diperhitungkan sebagai


biaya atas manfaat penggunaan merek dagang yang selama ini secara
In
A

gencar diiklankan oleh PENGGUGAT dengan biaya yang tidak sedikit;”

2. Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT tersebut di atas adalah Kabur dan


ah

lik

tidak jelas (obscuur libel) dengan alasan hukum bahwa dalil tersebut
tidak menjelaskan dan menguraikan secara tegas dan terperinci
m

ub

perhitungan timbulnya kerugian yang diderita oleh PENGGUGAT yang


diakibatkan dari penggunaan merek oleh TERGUGAT III;
ka

3. Bahwa selanjutnya terkait dengan tuntuan ganti rugi yang harus


ep

ditanggung oleh TERGUGAT III secara tanggung renteng tidak


ah

berdasarkan hukum yang jelas dan PENGGUGAT juga tidak menjelaskan


R

dan menguraikan secara tegas dan terperinci perhitungan tersebut dalam


es

gugatannya;
M

ng

on

Halaman 43 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 43
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
4. Bahwa hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 1865 Kitab Undang-

R
Undang Hukum Perdata (“KUHPerdata”) dan Pasal 163 Herzien

si
Inlandsch Reglement (“HIR”) yang menyatakan :

ne
ng
Pasal 1865 KUHPerdata :
“Setiap orang mendalilkan bahwa ia mempunyai suatu hak, atau guna

do
gu meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang lain,
menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak
atau peristiwa tersebut”

In
A
Pasal 163 HIR :
Barang siapa, yang mengatakan ia mempunyai hak, atau ia menyebutkan
ah

lik
suatu perbuatan untuk menguatkan haknya itu, atau untuk membantah
hak orang lain, maka orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau
adanya kejadian itu.
am

ub
C. TENTANG GUGATAN KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS CONSORTIUM)
1. Bahwa dalam gugatan PENGGUGAT terungkap fakta ada keterkaitan
ep
k

pihak ketiga yang harus didudukkan sebagai Tergugat atau setidak-


tidaknya sebagai Turut Tergugat yaitu Direktorat Jenderal Kekayaan
ah

R
Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I., dimana

si
PENGGUGAT mengklaim merek “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW”

ne
milik PENGGUGAT telah terdaftar pada Direktorat Jenderal Kekayaan
ng

Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.;


2. Bahwa keterkaitan pihak ketiga terebut adalah menjadi keharusan untuk

do
gu

didudukkan sebagai pihak karena merek “MS GLOW” juga telah terdaftar
dalam register merek di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual
In
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.. Selain itu, pihak ketiga
A

tersebut mempunyai urgensi untuk membuktikan hak kepemilikan atas


suatu merek dagang. Hal ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung
ah

lik

No. 2752 K/Pdt/1983, tanggal 12-12-1984;;


3. Bahwa dengan demikian, mengingat PENGGUGAT tidak menarik
m

ub

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak


Asasi Manusia R.I. sebagai pihak dalam perkara a quo, maka gugatan
ka

ep

PENGGUGAT harus dikualifisir sebagai gugatan kurang pihak;


Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka sudah sepatutnya Majelis
ah

Hakim Yang Terhormat MENOLAK Gugatan PENGGUGAT atau setidak-tidaknya


R

menyatakan Gugatan PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA (niet


es
M

ontvankelijik verklaard);
ng

on

Halaman 44 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 44
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM POKOK PERKARA

R
1. Bahwa untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu, TERGUGAT III mohon

si
agar segala hal yang telah diuraikan pada bagian Eksepsi tersebut di atas,

ne
ng
adalah merupakan satu bagian yang tidak terpisahkan dengan pokok perkara
ini;

do
2. gu Bahwa TERGUGAT III menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan
PENGGUGAT kecuali yang diakui dengan tegas kebenarannya;

In
A
3. Bahwa benar dahulu TERGUGAT III menjabat selaku Direktur pada perseroan
TERGUGAT I dan TERGUGAT II sebagaimana dibuktikan berdasarkan Akta
ah

lik
Pendirian Perseroan Terbatas PT Kosmetika Global Indonesia Nomor 1,
tertanggal 7 Maret 2018, yang dibuat dihadapan Sugianto, S,H., M.Kn., Notaris
di Kabupaten Malang, yang telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian
am

ub
Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. Nomor AHU-0012522.AH.01.01 tahun 2018,
tertanggal 08 Maret 2018 dan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT Kosmetika
ep
Cantik Indonesia Nomor 2, tertanggal 23 Oktober 2019, yang dibuat dihadapan
k

Sugianto, S,H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Malang, yang telah mendapatkan


ah

pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. Nomor AHU-
R

si
0055377.AH.01.01 tahun 2019, tertanggal 23 Oktober 2019;

ne
ng

4. Bahwa sejak akhir tahun 2021, TERGUGAT III tidak lagi menjabat selaku
Direktur pada perseroan TERGUGAT I dan TERGUGAT II, sebagaimana hal

do
tersebut dibuktikan berdasarkan akta perubahan terakhir data perseroan
gu

PT Kosmetika Global Indonesia Nomor 8, tertanggal 6 Oktober 2021, yang


dibuat dihadapan Donni Yulian Dwi Siswanto, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten
In
A

Malang, yang telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan


Hak Asasi Manusia R.I. Nomor AHU-0056529.AH.01.02. tahun 2021, tertanggal
ah

lik

13 Oktober 2021 dan akta perubahan terakhir data perseroan PT Kosmetika


Cantik Indonesia Nomor 26, tertanggal 30 Desember 2021, yang dibuat
m

dihadapan Donni Yulian Dwi Siswanto, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten


ub

Malang, yang telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan


ka

Hak Asasi Manusia R.I. Nomor AHU-AH.01.03-0494827, tertanggal 31


ep

Desember 2021;
ah

5. Bahwa TERGUGAT III menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT sepanjang


R

menyangkut TERGUGAT III bertanggungjawab secara hukum atas penggunaan


es
M

merek “MS GLOW” milik TERGUGAT IV oleh TERGUGAT I dan TERGUGAT II


ng

dalam memproduksi dan/atau memasarkan/mengedarkan produk kosmetik


on

Halaman 45 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 45
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
golongan kelas 3 (kosmetika) dengan merek dagang “MS GLOW” yang

R
memiliki kesamaan pada pokoknya dengan merek “PS GLOW” dan “PSTORE

si
GLOW” tanpa izin dan/atau persetujuan apapun dari PENGGUGAT;

ne
ng
6. Bahwa berdasarkan fakta hukum yang ada, sejak 8 Agustus 2018, merek “MS
GLOW” yang diproduksi oleh TERGUGAT I dan dipasarkan serta diedarkan

do
gu oleh TERGUGAT II telah didaftarkan oleh TERGUGAT IV pada DJKI, sehingga
merek “MS GLOW” telah tercatat, terdaftar dan telah mendapatkan
perlindungan merek dari DJKI sampai dengan tanggal 20 September 2026

In
A
dengan nomor pendaftaran IDM000633038 dan TERGUGAT IV juga telah
memperoleh Sertifikat Merek dari DJKI yang membuktikan bahwa sesuai
ah

lik
dengan ketentuan Pasal 3 Undang-Undang No. 20 tahun 2016 tentang Merek
dan Indikasi Geografis (“UU MIG”), TERGUGAT IV memiliki Hak atas Merek
am

ub
tersebut. Adapun Pasal 3 UU MIG menyatakan sebagai berikut :

“Hak atas Merek diperoleh setelah Merek tersebut terdaftar.”


ep
k

7. Bahwa selanjutnya, berdasarkan hal tersebut di atas, TERGUGAT III dalam


ah

menjalankan kegiatan usaha TERGUGAT I dan TERGUGAT II telah


R

si
memperoleh izin dari TERGUGAT IV selaku pemegang atau pemilik merek
dagang “MS GLOW” yang telah memiliki hak atas merek dagang “MS GLOW”

ne
ng

berdasarkan Pasal 1 ayat (5) UU MIG juga memiliki hak eksklusif atas merek
dimaksud. Adapun bunyi Pasal 1 ayat (5) UU MIG menyatakan sebagai berikut :

do
gu

“Hak atas Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik
Merek yang terdaftar untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri
In
A

Merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk


menggunakannya.”
ah

lik

8. Bahwa TERGUGAT III selama menjabat selaku Direktur dalam menjalankan


kegiatan usaha TERGUGAT I dan TERGUGAT II dalam memproduksi dan/atau
m

memasarkan/mengedarkan produk kosmetik golongan kelas 3 (kosmetika)


ub

dengan merek dagang “MS GLOW” telah memperoleh izin dari TERGUGAT IV
ka

selaku pemegang hak merek ataupun hak eksklusif atas merek tersebut;
ep

9. Bahwa TERGUGAT I dan TERGUGAT II yang secara hukum telah memperoleh


ah

izin dari TERGUGAT IV selaku pemegang hak merek ataupun hak eksklusif atas
R

merek “MS GLOW” untuk memproduksi, memasarkan, mempromosikan dan


es
M

mendistribusikan produk kosmetik golongan kelas 3 (kosmetika) dengan merek


ng

dagang “MS GLOW” dalam pasar Indonesia, sehingga TERGUGAT III dalam
on

Halaman 46 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 46
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menjalankan kegiatan usaha TERGUGAT I dan TERGUGAT II tidak perlu

R
mendapatkan persetujuan dari PENGGUGAT terkait penggunaan merek

si
tersebut;

ne
ng
10. Bahwa merek dagang TERGUGAT IV yang telah memperoleh sertifikat merek
dan terdaftar pada DJKI, demi hukum merek dagang milik TERGUGAT IV

do
gu berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum sebab berdasarkan ketentuan
hukum merek yang dianut oleh Negara Indonesia yaitu “First to File”, yang
artinya, siapa yang lebih dahulu mendaftar atau memperoleh sertifikat merek,

In
A
Pihak lain tidak dibolehkan mendaftarkan suatu merek dengan nama yang
sama. Ditegaskan pula berdasarkan asas ”Priorin Tempora Nelior in Jure”,
ah

lik
pendaftar pertama berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum;

11. Bahwa justru merek dagang “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW” yang
am

ub
merupakan milik PENGGUGAT yang nyatanya belum tercatat dan terdaftar
pada DJKI, sudah sepatutnya tidak memiliki hak untuk memasarkan merek
ep
dagangnya tersebut karena memiliki kemiripan dan kesan persamaan yang
k

dominan dengan merek dagang milik TERGUGAT IV yaitu “MS GLOW”, hal
ah

tersebut dapat terlihat jelas dari kesamaan penamaan merek dagang milik
R

si
TERGUGAT IV yang dapat dilihat dalam penggunaan frasa “GLOW” dan hanya
berbeda frasa pada “MS” dengan frasa “PS” atau “PSTORE” merek dagang

ne
ng

PENGGUGAT. Sehingga dengan demikian, maka merek dagang milik


PENGGUGAT yang menyatakan mereknya telah terdaftar pada DJKI, demi

do
gu

hukum sudah sepatutnya ditolak pendaftarannya oleh DJKI karena telah


melanggar ketentuan hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (1) dan
In
ayat (3) UU MIG beserta penjelasannya, yang menyatakan sebagai berikut :
A

Pasal 21 ayat (1) beserta penjelasannya :


ah

lik

“Permohonan ditolak jika Merek tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya


atau keseluruhannya dengan:
m

ub

a. Merek terdaftar milik pihak lain atau dimohonkan lebih dahulu oleh pihak
ka

lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;


ep

b. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;
c. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa tidak sejenis
ah

yang memenuhi persyaratan tertentu; atau


R

es

d. Indikasi Geografis terdaftar.”


M

Penjelasan :
ng

on

Halaman 47 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 47
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“Yang dimaksud dengan "persamaan pada pokoknya" adalah kemiripan yang

R
disebabkan oleh adanya unsur yang dominan antara Merek yang satu dengan

si
Merek yang lain sehingga menimbulkan kesan adanya persamaan, baik

ne
ng
mengenai bentuk, cara penempatan, cara penulisan atau kombinasi antara
unsur, maupun persamaan bunyi ucapan, yang terdapat dalam Merek
tersebut.”

do
gu
Pasal 21 ayat (3) beserta penjelasannya :

“Permohonan ditolak jika diajukan oleh pemohon yang beriktikad tidak baik.”

In
A
Penjelasan :
ah

lik
“Pemohon yang beriktikad tidak baik" adalah pemohon yang patut diduga dalam
mendaftarkan mereknya memiliki niat untuk meniru, menjiplak atau mengikuti
merek pihak lain demi kepentingan usahanya menimbulkan kondisi
am

ub
persaingan usaha tidak sehat, mengecoh atau menyesatkan konsumen“;
12. Bahwa selama TERGUGAT III menjabat sebagai Direktur TERGUGAT I dan
ep
TERGUGAT II, diketahui bahwa merek dagang dari “PS GLOW” yang diklaim
k

oleh PENGGUGAT telah TERDAFTAR pada DJKI sebagaimana dalil gugatan


ah

PENGGUGAT pada halaman 4 point 3 adalah suatu dalil yang sangat


R

si
menyesatkan, mengada-ada dan merupakan suatu kebohongan oleh karena
berdasarkan fakta hukum yang ada, diketahui merek dagang “PS GLOW”

ne
ng

belum tercatat dan terdaftar pada DJKI;

do
13. Bahwa selanjutnya terkait merek dagang “PSTORE GLOW” milik
gu

PENGGUGAT, berdasarkan fakta hukum yang ada, merek tersebut barulah


terdaftar pada tanggal 1 Mei 2021 pada DJKI dengan nomor pendaftaran
In
A

IDM000943833, sehingga sangatlah beralasan jika PENGGUGATlah yang


patut diduga merupakan pihak yang menggunakan merek tanpa hak;
ah

lik

14. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka sangat jelas dan tebukti jika
TERGUGAT III dalam menjalankan kegiatan usaha TERGUGAT I dan
m

ub

TERGUGAT II tidak melakukan penggunaan merek tanpa hak atas merek milik
PENGGUGAT, oleh karena TERGUGAT III dalam menjalankan usaha
ka

ep

TERGUGAT I dan TERGUGAT II dalam memproduksi, mempromosikan,


memasarkan dan mendistribusikan produk kosmetik golongan kelas 3
ah

(kosmetika) dengan merek dagang “MS GLOW”, telah memperoleh izin dari
R

TERGUGAT IV selaku pemegang hak merek ataupun hak eksklusif atas


es
M

merek tersebut;
ng

on

Halaman 48 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 48
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
15. Bahwa oleh karena telah terbukti secara sah bahwa TERGUGAT III dalam

R
menjalankan kegiatan usaha TERGUGAT I dan TERGUGAT II selama

si
TERGUGAT III menjabat selaku Direktur tidak melakukan perbuatan

ne
ng
penggunaan merek dagang tanpa hak karena telah memperoleh izin dari
TERGUGAT IV selaku pemegang atau pemilik merek dagang “MS GLOW”
yang memiliki hak eksklusif atas merek dagang tersebut, dengan demikian, jelas

do
gu gugatan PENGGUGAT terkait tuntutan kerugian adalah keliru dan tidak
berdasar hukum, sehingga menurut hukum gugatan yang demikian harus

In
A
dinyatakan ditolak;

16. Bahwa permohonan PENGGUGAT agar TERGUGAT III membayar uang paksa
ah

lik
(dwangsom) adalah sangat tidak berdasar dan keliru, karena selain terbukti
TERGUGAT III tidak melakukan perbuatan penggunaan merek dagang tanpa
am

ub
hak, tuntutan yang diajukan oleh PENGGUGAT adalah ganti rugi berupa
penyerahan uang bukan menyerahkan barang atau melakukan pekerjaan,
dengan demikian permohonan tersebut juga telah melanggar Pasal 225 HIR;
ep
k

17. Bahwa permohonan sita jaminan yang diajukan oleh PENGGUGAT terhadap
ah

harta kekayaan TERGUGAT III disamping sangat berlebihan juga tidak


R

si
memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Pasal 227 HIR dan Surat Edaran
Mahkamah Agung RI No. 05/1975 yang menentukan bahwa sahnya suatu

ne
ng

permohonan sita jaminan haruslah memenuhi syarat :

do
a. adanya persangkaan yang beralasan bahwasanya orang yang berhutang
gu

berusaha untuk mengalihkan kekayaannya;

b. agar benda-benda yang disita dinilainya seperkiraan tidak jauh melampaui


In
A

nilai gugatan (nilai uang yang menjadi sengketa), jadi seimbang dengan
yang digugat;
ah

lik

18. Menurut M. Yahya Harahap, S.H., terdapat beberapa alasan-alasan


permohonan sita jaminan (conservatoir beslag) antara lain, yaitu:
m

ub

a. ada persangkaan yang beralasan;


ka

b. tergugat akan menggelapkan barang-barangnya;


ep

c. dengan maksud menjauhkan barang-barang itu dari kepentingan


ah

Penggugat;
R

d. sebelum putusan berkekuatan hukum yang tetap;


es
M

ng

on

Halaman 49 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 49
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
19. Bahwa syarat yang disebutkan dalam Pasal 227 HIR dan Surat Edaran

R
Mahkamah Agung RI No. 05/1975 tersebut di atas sama sekali tidak terpenuhi

si
dalam perkara a quo karena :

ne
ng
- TERGUGAT III tidak pernah berhutang kepada PENGGUGAT serta tidak ada
satu buktipun yang mendukung bahwa TERGUGAT III akan mengalihkan harta

do
gu kekayaannya;

20. Bahwa dengan demikian, sudah seharusnya Majelis Hakim Yang Mulia

In
A
menolak permohonan Sita Jaminan (conservatoir beslag) dan/atau
menyatakan tidak sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan;
ah

lik
21. Bahwa perkara ini timbul akibat kesalahan PENGGUGAT sendiri dan tidak ada
perbuatan menggunakan merek tanpa hak yang dilakukan oleh TERGUGAT III
am

ub
dalam perkara a quo, sehingga pembebanan biaya perkara haruslah
dibebankan kepada PENGGUGAT itu sendiri;
ep
k

Memperhatikan hal-hal sebagaimana yang diuraikan di atas, terbukti tidak ada


ah

Perbuatan MENGGUNAKAN MEREK TANPA HAK yang dilakukan oleh


R

si
TERGUGAT III, justru tindakan PENGGUGAT yang mengajukan gugatan ini kepada
TERGUGAT III mencermikan iktikad buruk dari PENGGUGAT yang hendak mencari

ne
ng

ketenaran dengan menggugat TERGUGAT III yang memiliki nama baik dikalangan
pebisnis Indonesia;

do
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dengan ini TERGUGAT III mohon agar yang
gu

Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya yang
mengadili perkara a quo menolak atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan
In
A

PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);


DALAM REKONPENSI
ah

lik

1. Bahwa TERGUGAT III KONPENSI selanjutnya dalam Gugatan Rekonpensi ini


disebut sebagai “PENGGUGAT III REKONPENSI” dan PENGGUGAT
m

KONPENSI dalam Gugatan Rekonpensi selanjutnya disebut dengan


ub

“TERGUGAT REKONPENSI”;
ka

ep

2. Bahwa untuk mempersingkat dalil-dalil Gugatan Rekonpensi ini, semua hal


ataupun dalil-dalil yang telah dikemukakan pada Jawaban dalam konpensi di
ah

atas secara mutatis mutandis mohon dimasukkan dan diajukan sebagai satu-
R

kesatuan yang tidak terpisah dengan dalil-dalil dalam bagian Gugatan


es
M

Rekonpensi ini;
ng

on

Halaman 50 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 50
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa PENGGUGAT III REKONPENSI selama menjabat sebagai Direktur

R
TERGUGAT I KONPENSI dan TERGUGAT II KONPENSI telah memproduksi,

si
memasarkan dan mendistribusikan produk kosmetik golongan kelas 3

ne
ng
(kosmetika) dengan merek dagang ”MS GLOW” dan ”MS GLOW FOR MEN”
milik TERGUGAT IV KONPENSI;

do
4. gu Bahwa pada sekitar bulan Juni Tahun 2020, Sdr. PUTRA SIREGAR selaku
pemilik dari perusahaan TERGUGAT REKONPENSI telah mengirimkan pesan
singkat melalui Direct Message (Pesan langsung) pada aplikasi Instagram

In
A
kepada Sdr. MUHAMAD FADHALAN KADIR yang merupakan salah satu
Karyawan produk kosmetik merek ”MS GLOW” milik TERGUGAT IV KONPENSI
ah

lik
meminta agar dapat dipertemukan dengan PENGGUGAT III REKONPENSI dan
TERGUGAT IV KONPENSI;
am

ub
5. Bahwa dengan iktikad baik dari PENGGUGAT III REKONPENSI dan
TERGUGAT IV KONPENSI, sekitar bulan Agustus Tahun 2020 TERGUGAT IV
ep
KONPENSI dan PENGGUGAT III REKONPENSI telah melakukan pertemuan
k

dengan Sdr. PUTRA SIREGAR selaku pemilik dari perusahaan TERGUGAT


ah

REKONPENSI, dimana dalam pertemuan tersebut Sdr. PUTRA SIREGAR


R

si
dengan segala bujuk rayu menyampaikan penawaran untuk melakukan
kerjasama bisnis kosmetik untuk memasarkan produk-produk kosmetik merek

ne
ng

dagang ”MS GLOW”, di tempat domisili Sdr. PUTRA SIREGAR dan tanpa rasa
curiga, PENGGUGAT III REKONPENSI dan TERGUGAT IV KONPENSI juga

do
gu

menceritakan segala hal mengenai produk-produk kosmetik dengan merek


dagang ”MS GLOW” dan ”MS GLOW FOR MEN”, mulai dari cara memproduksi,
In
strategi bisnis sampai dengan cara pengemasan produk;
A

6. Bahwa setelah pertemuan pada bulan Agustus tahun 2020 tersebut,


ah

lik

TERGUGAT REKONPENSI tidak pernah lagi melakukan komunikasi baik


dengan PENGGUGAT III REKONPENSI maupun TERGUGAT IV KONPENSI
m

sampai dengan sekitar tahun 2021. Kemudian TERGUGAT IV KONPENSI dan


ub

PENGGUGAT III REKONPENSI menerima informasi dari PT PRABU BUANA


ka

SENTOSA yang merupakan mitra bisnis TERGUGAT KONPENSI II selaku


ep

perusahaan yang membuat kemasan produk-produk kosmetik dari merek


dagang ”MS GLOW” dan ”MS GLOW FOR MEN” yang menginformasikan jika
ah

terdapat pihak yang memesan kemasan yang serupa dengan membawa contoh
es

kemasan produk-produk kosmetik merek ”MS GLOW” dan ”MS GLOW FOR
M

ng

MEN”;
on

Halaman 51 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 51
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa dari pertemuan tersebut, terlihat sangat jelas bentuk iktikad tidak baik

R
dari TERGUGAT REKONPENSI atau Sdr. PUTRA SIREGAR selaku pemilik dari

si
produk kosmetik golongan kelas 3 (kosmetika) dengan merek dagang ”PS

ne
ng
GLOW”, ”PSTORE GLOW” dan ”PS GLOW MEN”, dalam hal ini TERGUGAT
REKONPENSI atau Sdr. PUTRA SIREGAR hanya mencoba memanfaatkan
PENGGUGAT III REKONPENSI dan TERGUGAT IV KONPENSI dalam

do
gu mendapatkan informasi cara memproduksi, strategi bisnis sampai dengan cara
pengemasan produk yang telah digunakan oleh PENGGUGAT III REKONPENSI

In
A
sampai dengan mendistribusikan produk-produk kosmetik merek dagang ”MS
GLOW” dan ”MS GLOW FOR MEN”;
ah

lik
8. Bahwa selanjutnya PENGGUGAT III REKONPENSI baru mengetahui adanya
produk kosmetik yang beredar dan pada pokoknya memiliki persamaan dengan
am

ub
produk-produk kosmetik dengan merek dagang ”MS GLOW” dan ”MS GLOW
FOR MEN” dengan menggunakan merek dagang ”PS GLOW”, ”PSTORE
GLOW” dan ”PS GLOW MEN”, baik dalam penulisan merek, warna dan bentuk
ep
k

kemasan, aroma hingga warna produk, serta strategi bisnis yang digunakan
ah

dalam melakukan pemasaran produk. Dimana PENGGUGAT III REKONPENSI


R

si
mengetahui jika produk-produk tersebut adalah milik dari Sdr. PUTRA SIREGAR
yang merupakan pemilik dari perusahaan TERGUGAT REKONPENSI;

ne
ng

9. Bahwa selama PENGGUGAT III REKONPENSI menjabat selaku Direktur


TERGUGAT I KONPENSI dan TERGUGAT II KONPENSI, dalam menjalankan

do
gu

kegiatan usaha TERGUGAT I KONPENSI dan TERGUGAT II KONPENSI,


PENGGUGAT III REKONPENSI sama sekali tidak melakukan perbuatan
In
penggunaan merek tanpa hak atas merek milik TERGUGAT REKONPENSI;
A

10. Bahwa PENGGUGAT III REKONPENSI dalam menjalankan usaha TERGUGAT


ah

lik

I KONPENSI dan TERGUGAT II KONPENSI dalam memproduksi,


mempromosikan, memasarkan dan mendistribusikan produk kosmetik golongan
m

kelas 3 (kosmetika) dengan merek dagang “MS GLOW”, telah memperoleh izin
ub

dari TERGUGAT IV KONPENSI selaku pemegang hak merek ataupun hak


ka

eksklusif atas merek tersebut;


ep

11. Bahwa secara tidak langsung perbuatan TERGUGAT REKONPENSI dengan


ah

mengajukan gugatan yang ditujukan kepada PENGGUGAT III REKONPENSI di


R

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya telah merusak dan


es
M

menghancurkan harkat, martabat, kehormatan, nama baik, reputasi dan


ng

kredibilitas yang selama ini telah dibangun oleh PENGGUGAT III REKONPENSI
on

Halaman 52 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 52
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimata mitra bisnis, relasi bisnis, keluarga maupun kerabat PENGGUGAT III

R
REKONPENSI;

si
12. Bahwa atas kerugian secara tidak langsung yang diderita oleh PENGGUGAT III

ne
ng
REKONPENSI akibat dari perbuatan TERGUGAT REKONPESI tersebut,
PENGGUGAT mengalami kerugian immateril yang sulit dinilai dengan uang

do
gu karena rusaknya reputasi bisnis dan nama baik serta hilangnya kepercayaan
masing-masing rekanan bisnis, hancurnya harkat, martabat, kehormatan, nama
baik, reputasi dan kredibilitas PENGGUGAT III REKONPENSI serta kehilangan

In
A
waktu dan tenaga yang tidak sedikit yang sulit dinilai dengan jumlah uang.
Namun akan dianggap pantas apabila PENGGUGAT III REKONPENSI
ah

lik
mendapat kompensasi dalam bentuk uang yang nilainya berjumlah sebesar
Rp.500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah);
am

ub
13. Bahwa apabila jumlah tersebut dianggap tidak patut, maka Majelis Hakim Yang
Mulia berwenang menentukan berapa sepantasnya yang harus dibayarkan oleh
ep
TERGUGAT REKONPENSI sebagai hukuman dan tidak bertentangan dengan
k

Pasal 178 ayat (1) HIR (ex aequo et bono) (Vide Putusan Mahkamah Agung R.I.
ah

No. 610 K/SIP/19698 Tanggal 23 Mei 1970).


R

si
14. Bahwa untuk menjamin gugatan ini tidak sia-sia (illusoir), maka sangat patut

ne
ng

dan wajar apabila PENGGUGAT III REKONPENSI mohon diletakkan Sita


Jaminan atas seluruh harta kekayaan TERGUGAT REKONPENSI, baik berupa

do
barang bergerak maupun benda tetap, baik yang sekarang ada maupun yang
gu

akan ada dikemudian hari, yang akan dimohonkan secara terpisah dalam
perkara a quo;
In
A

15. Bahwa gugatan PENGGUGAT III REKONPENSI didasari bukti-bukti autentik,


karenanya patut apabila PENGGUGAT III REKONPENSI mohon agar putusan
ah

lik

ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun ada upaya hukum perlawanan,
banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);
m

ub

16. Bahwa berdasarkan uraian di atas, jelas terdapat hubungan antara penggunaan
ka

merek dagang tanpa hak dengan adanya iktikad tidak baik yang dilakukan oleh
ep

TERGUGAT REKONPENSI yang menyebabkan kerugian yang diderita


ah

PENGGUGAT III REKONPENSI;


R

es
M

ng

on

Halaman 53 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 53
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
17. Bahwa perkara ini timbul karena penggunaan merek dagang tanpa hak oleh

R
TERGUGAT REKONPENSI sehingga biaya perkara haruslah dibebankan

si
kepada TERGUGAT REKONPENSI;

ne
ng
PETITUM

Berdasarkan fakta-fakta serta alasan hukum yang telah dikemukakan oleh

do
gu
TERGUGAT III KONPENSI/PENGGUGAT III REKONPENSI tersebut di atas, maka
TERGUGAT III KONPENSI/PENGGUGAT III REKONPENSI mohon agar Majelis

In
A
Hakim Yang Mulia yang mengadili perkara a quo berkenan memberi putusan dengan
amar putusan yang berbunyi sebagai berikut :
ah

lik
MENGADILI:

DALAM EKSEPSI
am

ub
1. Menerima eksepsi TERGUGAT III untuk seluruhnya;
2. Menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
verklaard);
ep
k

DALAM KONPENSI
ah

- Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;


R

si
DALAM REKONPENSI:
1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan Rekonpensi dari PENGGUGAT III

ne
ng

REKONPENSI untuk seluruhnya;

2. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar kerugian immateril

do
gu

yang dialami oleh PENGGUGAT III REKONPENSI sebesar


Rp.500.000.000.000,- (lima ratus miliar Rupiah) yang pembayarannya
dilaksanakan dengan seketika dan sekaligus;
In
A

3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan sita;
ah

lik

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI


- Menghukum PENGGUGAT KONPENSI/TERGUGAT REKONPENSI untuk
membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini.
m

ub

Atau :
ka

Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, maka kami mohon putusan
ep

yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono)


ah

es

Jawaban Tergugat IV :
M

ng

DALAM KONPENSI
on

Halaman 54 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 54
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
DALAM EKSEPSI

R
A. TENTANG GUGATAN KABUR DAN TIDAK JELAS (EXCEPTIO OBSCUUR

si
LIBEL)

ne
ng
1. Bahwa TERGUGAT IV menolak dengan tegas posita butir 1 s/d butir 11
gugatan PENGGUGAT oleh karena terlihat jelas PENGGUGAT tidak
mampu menggambarkan penggunaan merek dagang “MS GLOW” tanpa

do
gu hak yang dilakukan oleh TERGUGAT IV dengan merek PS GLOW dan
PSTORE GLOW milik PENGGUGAT, sehingga gugatan PENGGUGAT

In
A
sangatlah tidak berdasar hukum dan tidak jelas serta terkesan
mengada-ngada;
ah

lik
2. Bahwa selanjutnya, dalam posita gugatannya PENGGUGAT juga tidak
jelas dalam menentukan objek penggunaan merek tanpa hak yang
am

ub
dilakukan oleh TERGUGAT IV karena PENGGUGAT dalam gugatannya
tidak dapat menyebutkan register merek dagang “MS GLOW” yang
terdaftar pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian
ep
k

Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. (“DJKI”) yang dipermasalahkan yang
ah

menurut PENGGUGAT memiliki persamaan merek dagang dengan merek


R

si
“PS GLOW” dan “PSTORE GLOW” milik PENGGUGAT, sehingga
mengakibatkan ketidakjelasan objek dari perkara yang digugat oleh

ne
ng

PENGGUGAT. Hal tersebut memperlihatkan ketidakcermatan dari


PENGGUGAT dalam menyusun posita dalam gugatannya dan
mengakibatkan kaburnya dasar gugatan PENGGUGAT terkait merek yang

do
gu

dipermasalahkan dalam perkara a quo;


In
3. Bahwa M. Yahya Harahap telah menjelaskan pengertian obscuur libel
A

yang berarti surat gugatan penggugat tidak terang atau isinya gelap
(onduidelijk). Disebut juga, formulasi gugatan yang tidak jelas. Padahal
ah

lik

agar gugatan dianggap memenuhi syarat formil, dalil gugatan harus terang
dan jelas atau tegas (duidelijk);
m

ub

4. Bahwa berdasarkan Pasal 8 Rv, dinyatakan : bahwa pokok-pokok


ka

gugatan disertai kesimpulan yang jelas dan tertentu (een duidelijk en


ep

bepaalde conclusie) sehingga agar gugatan dianggap memenuhi syarat


formil, dalil gugatan harus terang dan jelas atau tegas (duidelijk);
ah

5. Bahwa dikarenakan tidak jelasnya objek (obscuur libel) yang


es
M

dipermasalahkan oleh PENGGUGAT dalam perkara a quo, maka sudah


ng

on

Halaman 55 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 55
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sepatutnya gugatan a quo ditolak atau gugatan tidak dapat diterima

R
(niet ontvankelijk verklaard);

si
Dengan demikian, mengacu pada doktrin dan Pasal 8 Rv tersebut, maka

ne
ng
sangat jelas dan terang gugatan PENGGUGAT kabur (obscuur libel).
Sehingga sudah sepantasnya apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada

do
gu
Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan memutus perkara a quo
menolak gugatan PENGGUGAT seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk

In
A
verklaard);
B. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR LIBEL)
ah

lik
MENGENAI NILAI KERUGIAN
6. Bahwa selanjutnya TERGUGAT IV menolak dengan tegas dalil gugatan
am

ub
PENGGUGAT pada halaman 6 butir 8 yang menyatakan sebagai berikut:

“Bahwa tindakan PARA TERGUGAT yang tanpa hak telah menggunakan


ep
merek dagang “MS GLOW” yang memiliki kesamaan pada pokoknya dengan
k

produk sejenis dengan merek dagang “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW”
ah

yang digunakan PENGGUGAT sangatlah merugikan PENGGUGAT, dimana


R

si
untuk membesarkan merek dagang tersebut PENGGUGAT telah membiayai
proses periklanan yang mengeluarkan dana tidak sedikit, namun justru PARA

ne
ng

TERGUGAT secara langsung maupun tidak langsung telah mendapatkan


manfaat atas kemiripan merek dagang yang digunakan secara tanpa hak

do
gu

tersebut, yakni berupa omset penjualan produk kosmetik sebesar


Rp.600.000.000.000,- (enam ratus milyar Rupiah) setiap bulan atau setara
In
Rp.3.600.000.000.000,- (tiga trilyun enam ratus milyar Rupiah) dalam waktu 6
A

(enam) bulan;”
ah

“Oleh sebab itu maka atas pelanggaran berupa penggunaan merek


lik

MS GLOW secara tanpa hak yang memiliki kemiripan pada pokoknya dengan
merek yang digunakan PENGGUGAT tersebut kiranya patut dan beralasan
m

ub

apabila PENGGUGAT menuntut ganti rugi terhadap PARA TERGUGAT secara


tanggung renteng sebesar Rp.360.000.000.000,- (tiga ratus enam puluh milyar
ka

ep

Rupiah) secara tunai dan seketika yakni nilai 10% (sepuluh persen) dari omset
6 (enam) bulan yang diperhitungkan sebagai biaya atas manfaat penggunaan
ah

merek dagang yang selama ini secara gencar diiklankan oleh PENGGUGAT
R

dengan biaya yang tidak sedikit;”


es
M

ng

on

Halaman 56 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 56
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT tersebut di atas adalah Kabur dan

R
tidak jelas (obscuur libel) dengan alasan hukum bahwa dalil tersebut

si
tidak menjelaskan dan menguraikan secara tegas dan terperinci

ne
ng
perhitungan timbulnya kerugian yang diderita oleh PENGGUGAT yang
diakibatkan dari penggunaan merek oleh TERGUGAT IV;

do
gu 8. Bahwa selanjutnya terkait dengan tuntuan ganti rugi yang harus
ditanggung oleh TERGUGAT IV secara tanggung renteng tidak
berdasarkan hukum yang jelas dan PENGGUGAT juga tidak menjelaskan

In
A
dan menguraikan secara tegas dan terperinci perhitungan tersebut dalam
gugatannya;
ah

lik
9. Bahwa hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 1865 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata (“KUHPerdata”) dan Pasal 163 Herzien
am

ub
Inlandsch Reglement (“HIR”) yang menyatakan :

Pasal 1865 KUHPerdata :


ep
k

“Setiap orang mendalilkan bahwa ia mempunyai suatu hak, atau guna


ah

meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang lain,


R

si
menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak
atau peristiwa tersebut”

ne
ng

Pasal 163 HIR :


Barang siapa, yang mengatakan ia mempunyai hak, atau ia menyebutkan

do
suatu perbuatan untuk menguatkan haknya itu, atau untuk membantah
gu

hak orang lain, maka orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau
adanya kejadian itu.
In
A

C. TENTANG GUGATAN KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS CONSORTIUM)


10. Bahwa dalam gugatan PENGGUGAT terungkap fakta ada keterkaitan
ah

lik

pihak ketiga yang harus didudukkan sebagai Tergugat atau setidak-


tidaknya sebagai Turut Tergugat yaitu Direktorat Jenderal Kekayaan
m

Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. , dimana


ub

PENGGUGAT mengklaim merek PS GLOW dan PSTORE GLOW milik


ka

PENGGUGAT telah terdaftar pada Direktorat Jenderal Kekayaan


ep

Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. ;


ah

11. Bahwa keterkaitan pihak ketiga tersebut adalah menjadi keharusan untuk
R

didudukkan sebagai pihak karena merek MS GLOW juga telah terdaftar


es
M

dalam register merek di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual


ng

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.. Selain itu, pihak ketiga
on

Halaman 57 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 57
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut mempunyai urgensi untuk membuktikan hak kepemilikan atas

R
suatu merek dagang. Hal ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung

si
No. 2752 K/Pdt/1983, tanggal 12-12-1984;

ne
ng
12. Bahwa dengan demikian, mengingat PENGGUGAT tidak menarik
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak

do
gu Asasi Manusia R.I. sebagai pihak dalam perkara a quo, maka gugatan
PENGGUGAT harus dikualifisir sebagai gugatan kurang pihak;

In
A
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka sudah sepatutnya Majelis
Hakim Yang Terhormat MENOLAK Gugatan PENGGUGAT atau setidak-tidaknya
ah

lik
menyatakan Gugatan PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA (niet
ontvankelijik verklaard);
DALAM POKOK PERKARA
am

ub
1. Bahwa untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu, TERGUGAT IV mohon
agar segala hal yang telah diuraikan pada bagian Eksepsi tersebut di atas,
ep
adalah merupakan satu bagian yang tidak terpisahkan dengan pokok perkara ini;
k

2. Bahwa TERGUGAT IV menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan


ah

PENGGUGAT kecuali yang diakui dengan tegas kebenarannya;


R

si
3. Bahwa TERGUGAT IV menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT pada poin 4 s/d
6 yang pada pokoknya mendalilkan PENGGUGAT tidak pernah memberikan izin

ne
ng

dan/atau persetujuan apapun dari penggunaan merek dagang “MS GLOW” oleh
TERGUGAT IV yang memiliki kesamaan pada pokoknya dengan merek “PS

do
gu

GLOW” dan “PSTORE GLOW” yang digunakan oleh PENGGUGAT;


4. Bahwa berdasarkan fakta hukum yang ada, sejak 8 Agustus 2018, merek “MS
In
GLOW” merupakan milik TERGUGAT I yang telah didaftarkan oleh TERGUGAT
A

IV pada DJKI, telah tercatat, terdaftar dan telah mendapatkan perlindungan


merek dari DJKI sampai dengan tanggal 20 September 2026 dengan Nomor
ah

lik

pendaftaran IDM000633038 dan TERGUGAT IV juga telah memperoleh Sertifikat


Merek dari DJKI yang membuktikan bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 3
m

ub

Undang-Undang No. 20 tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis (“UU
MIG”) TERGUGAT IV memiliki Hak atas Merek tersebut. Adapun Pasal 3 UU MIG
ka

menyatakan sebagai berikut :


ep

5. “Hak atas Merek diperoleh setelah Merek tersebut terdaftar.”


ah

6. Bahwa selanjutnya, berdasarkan hal tersebut di atas, TERGUGAT IV selaku


R

pemegang atau pemilik merek dagang “MS GLOW” yang telah memiliki hak atas
es

merek dagang “MS GLOW” berdasarkan Pasal 1 ayat (5) UU MIG juga memiliki
M

ng

on

Halaman 58 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 58
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hak eksklusif atas merek dimaksud. Adapun bunyi Pasal 1 ayat (5) UU MIG

R
menyatakan sebagai berikut :

si
7. “Hak atas Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik

ne
ng
Merek yang terdaftar untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri
Merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk menggunakannya.”
8. Bahwa berdasarkan fakta hukum, merek “PSTORE GLOW” yang digunakan

do
gu
PENGGUGAT baru terdaftar pada tanggal 1 Mei 2021 pada DJKI dengan nomor
pendaftaran IDM000943833, sehingga sangatlah beralasan jika PENGGUGAT

In
A
lah yang patut diduga merupakan pihak yang menggunakan merek tanpa hak;
9. Bahwa selain itu, merek dagang dari “PS GLOW” yang diklaim oleh
ah

PENGGUGAT telah TERDAFTAR pada DJKI sebagaimana dalil gugatan

lik
PENGGUGAT pada halaman 4 point 3 adalah suatu dalil yang sangat
menyesatkan, mengada-ada dan merupakan suatu kebohongan oleh karena
am

ub
berdasarkan fakta hukum diketahui merek dagang “PS GLOW” belum tercatat
dan terdaftar pada DJKI. Untuk itu, TERGUGAT IV Mensomier PENGGUGAT
ep
untuk membuktikan bahwa merek dagang “PS GLOW” telah terdaftar
k

pada DJKI;
ah

10. Bahwa TERGUGAT IV secara hukum telah memperoleh hak untuk memproduksi,
R

si
memasarkan, mempromosikan dan mendistribusikan merek dagang “MS GLOW”
dalam pasar Indonesia sehingga tidak perlu mendapatkan persetujuan dari

ne
ng

PENGGUGAT terkait penggunaan merek tersebut. Oleh karena merek dagang


TERGUGAT IV telah memperoleh sertifikat merek dan terdaftar pada DJKI, maka

do
gu

demi hukum merek dagang milik TERGUGAT IV berhak untuk mendapatkan


perlindungan hukum sebab ketentuan hukum merek yang dianut oleh Negara
Indonesia adalah “First to File”, yang artinya, siapa yang lebih dahulu mendaftar
In
A

atau memperoleh sertifikat merek, Pihak lain tidak dibolehkan mendaftarkan


suatu merek dengan nama yang sama. Ditegaskan pula berdasarkan asas
ah

lik

”Priorin Tempora Nelior in Jure”, pendaftar pertama berhak untuk mendapatkan


perlindungan hukum;
m

ub

11. Bahwa justru merek dagang “PS GLOW” yang merupakan milik PENGGUGAT
yang nyatanya belum tercatat dan terdaftar pada DJKI, sudah sepatutnya tidak
ka

memiliki hak untuk memasarkan merek dagangnya tersebut karena memiliki


ep

kemiripan dan kesan persamaan yang dominan dengan merek dagang milik
ah

TERGUGAT IV yaitu “MS GLOW”, hal tersebut dapat terlihat jelas dari kesamaan
R

penamaan merek dagang milik TERGUGAT IV yang dapat dilihat dalam


es

penggunaan frasa “GLOW” dan hanya berbeda frasa pada “MS” dengan frasa
M

ng

“PS” atau “PSTORE” merek dagang PENGGUGAT. Sehingga dengan demikian,


on

Halaman 59 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 59
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalil PENGGUGAT yang menyatakan mereknya telah terdaftar pada DJKI, demi

R
hukum sudah sepatutnya ditolak pendaftarannya oleh DJKI karena telah

si
melanggar ketentuan hukum sebagaimana diatur dalam Pasal 21 ayat (1) dan

ne
ng
ayat (3) UU MIG beserta penjelasannya, yang menyatakan sebagai berikut :
Pasal 21 ayat (1) beserta penjelasannya :

do
gu
“Permohonan ditolak jika Merek tersebut mempunyai persamaan pada pokoknya
atau keseluruhannya dengan:

In
i. Merek terdaftar milik pihak lain atau dimohonkan lebih dahulu oleh pihak lain
A
untuk barang dan/atau jasa sejenis;
ah

lik
j. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa sejenis;

k. Merek terkenal milik pihak lain untuk barang dan/atau jasa tidak sejenis yang
am

ub
memenuhi persyaratan tertentu; atau

l. Indikasi Geografis terdaftar.”


Penjelasan :
ep
k

“Yang dimaksud dengan "persamaan pada pokoknya" adalah kemiripan yang


ah

R
disebabkan oleh adanya unsur yang dominan antara Merek yang satu dengan

si
Merek yang lain sehingga menimbulkan kesan adanya persamaan, baik

ne
ng

mengenai bentuk, cara penempatan, cara penulisan atau kombinasi antara


unsur, maupun persamaan bunyi ucapan, yang terdapat dalam Merek
tersebut.”

do
gu

Pasal 21 ayat (3) beserta penjelasannya :


In
“Permohonan ditolak jika diajukan oleh pemohon yang beriktikad tidak baik.”
A

Penjelasan :
ah

lik

“Pemohon yang beriktikad tidak baik" adalah pemohon yang patut diduga dalam
m

mendaftarkan mereknya memiliki niat untuk meniru, menjiplak atau mengikuti


ub

merek pihak lain demi kepentingan usahanya menimbulkan kondisi


ka

persaingan usaha tidak sehat, mengecoh atau menyesatkan konsumen“;


ep

12. Bahwa PENGGUGAT telah berupaya mendaftarkan mereknya kepada DJKI


ah

sehingga terlihat jelas adanya niat PENGGUGAT mencoba meniru dan menjiplak
R

atau mengikuti merek dagang milik TERGUGAT IV yang diduga dilakukan


es

dengan iktikad tidak baik (Pemohon Merek yang beriktikad tidak baik). Dalil
M

ng

TERGUGAT IV tersebut telah sesuai dengan ketentuan Pasal 21 ayat (3) UU


on

Halaman 60 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 60
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
MIG beserta penjelasannya. Terlebih PENGGUGAT yang telah memasarkan

R
merek dagangnya patut diduga memiliki tujuan untuk dapat mengecoh atau

si
menyesatkan konsumen milik TERGUGAT IV;

ne
ng
13. Bahwa pemasaran merek dagang yang dilakukan PENGGUGAT juga
menimbulkan kondisi persaingan usaha yang tidak sehat serta menguasai
dan/atau merampas merek bisnis dibidang kosmetik milik TERGUGAT IV serta

do
gu
konsumen milik TERGUGAT IV, yang telah lama TERGUGAT IV rintis sejak tahun
2016 sampai dengan saat ini;

In
A
14. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka sangat jelas dan tebukti jika
TERGUGAT IV tidak melakukan perbuatan menggunakan merek tanpa hak atas
ah

merek milik PENGGUGAT, justru PENGGUGAT lah yang tanpa hak

lik
menggunakan merek milik TERGUGAT IV yang telah memperoleh perlindungan
merek dan memilik hak eksklusif atas merek “MS GLOW” ataupun sejenisnya,
am

ub
sehingga sudah sepatutnya jika gugatan a quo yang diajukan PENGGUGAT
merupakan gugatan yang tidak berdasar hukum dan dengan demikian sangat
ep
beralasan hukum jika gugatan PENGGUGAT dinyatakan ditolak untuk seluruhnya
k

dan PENGGUGAT adalah PENGGUGAT yang beriktikad tidak baik;


ah

15. Bahwa selain itu, terbukti adanya tindakan dan iktikad tidak baik dari
R

si
PENGGUGAT yang mencoba mendaftarkan, memasarkan dan mendistribusikan
merek dagangnya yaitu ”PS GLOW” dan ”PSTORE GLOW” yang mempunyai

ne
ng

kesamaan dengan merek dagang ”MS GLOW” milik TERGUGAT IV;


16. Bahwa oleh karena telah terbukti secara sah bahwa PENGGUGAT bukanlah

do
gu

pihak yang berhak atas merek dagang sebagaimana yang didalilkan oleh
PENGGUGAT dalam perkara a quo dan mengacu pada ketentuan Pasal 1 ayat
(5) UU MIG Jo Pasal 3 UU MIG, maka terbukti pula tidak pernah ada kerugian
In
A

yang dialami oleh PENGGUGAT yang disebabkan oleh kesalahan TERGUGAT


IV. Yang terbukti malah tindakan dan iktikad buruk PENGGUGAT yang hendak
ah

lik

mengambil keuntungan dari TERGUGAT IV dengan mengajukan gugatan ini


serta melakukan pemasaran merek dagang yang memiliki indikasi meniru dan
m

ub

menjiplak atau mengikuti merek dagang milik TERGUGAT IV yang dapat


mengecoh atau menyesatkan konsumen milik TERGUGAT IV;
ka

17. Bahwa dengan demikian, jelas gugatan PENGGUGAT terkait tuntutan kerugian
ep

adalah keliru dan tidak berdasar sehingga menurut hukum gugatan yang
ah

demikian harus dinyatakan ditolak;


R

18. Bahwa permohonan PENGGUGAT agar TERGUGAT IV membayar uang paksa


es

(dwangsom) adalah sangat tidak berdasar dan keliru, karena selain terbukti
M

ng

TERGUGAT IV tidak melakukan perbuatan penggunaan merek dagang tanpa


on

Halaman 61 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 61
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hak, tuntutan yang diajukan oleh PENGGUGAT adalah ganti rugi berupa

R
penyerahan uang bukan menyerahkan barang atau melakukan pekerjaan,

si
dengan demikian permohonan tersebut juga telah melanggar Pasal 225 HIR Jo

ne
ng
Yurisprudensi Mahkamah Agung No. 791 K/SIP/1972 tanggal 26 Februari 1973;
19. Bahwa permohonan sita jaminan yang diajukan oleh PENGGUGAT terhadap
harta kekayaan TERGUGAT IV disamping sangat berlebihan juga tidak

do
gu
memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Pasal 227 HIR dan Surat Edaran
Mahkamah Agung RI No. 05/1975 yang menentukan bahwa sahnya suatu

In
A
permohonan sita jaminan haruslah memenuhi syarat :
c. adanya persangkaan yang beralasan bahwasanya orang yang berhutang
ah

berusaha untuk mengalihkan kekayaannya;

lik
d. agar benda-benda yang disita dinilainya seperkiraan tidak jauh melampaui nilai
gugatan (nilai uang yang menjadi sengketa), jadi seimbang dengan yang
am

ub
digugat;
20. Menurut M. Yahya Harahap, S.H., terdapat beberapa alasan-alasan permohonan
ep
k

sita jaminan (conservatoir beslag) antara lain, yaitu:


e. ada persangkaan yang beralasan;
ah

R
f. tergugat akan menggelapkan barang-barangnya;

si
g. dengan maksud menjauhkan barang-barang itu dari kepentingan Penggugat;

ne
h. sebelum putusan berkekuatan hukum yang tetap;
ng

21. Syarat yang disebutkan dalam Pasal 227 HIR dan Surat Edaran Mahkamah
Agung RI No. 05/1975 tersebut di atas sama sekali tidak terpenuhi dalam

do
gu

perkara a quo karena :


- TERGUGAT IV tidak pernah berhutang kepada PENGGUGAT serta tidak ada
In
A

satu buktipun yang mendukung bahwa TERGUGAT IV akan mengalihkan harta


kekayaannya;
22. Bahwa dengan demikian, sudah seharusnya Majelis Hakim Yang Mulia
ah

lik

menolak permohonan Sita Jaminan (conservatoir beslag) dan/atau


menyatakan tidak sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan;
m

ub

23. Bahwa perkara ini timbul akibat kesalahan PENGGUGAT sendiri dan tidak ada
perbuatan menggunakan merek tanpa hak yang dilakukan oleh TERGUGAT IV
ka

ep

dalam perkara a quo, sehingga pembebanan biaya perkara haruslah dibebankan


kepada PENGGUGAT itu sendiri;
ah

Memperhatikan hal-hal sebagaimana yang diuraikan di atas, terbukti tidak ada


R

Perbuatan MENGGUNAKAN MEREK TANPA HAK yang dilakukan oleh TERGUGAT


es
M

IV, malah PENGGUGAT lah yang tanpa hak menggunakan merek milik TERGUGAT
ng

IV yang telah memperoleh perlindungan merek dan memiliki hak eksklusif atas merek
on

Halaman 62 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 62
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“MS GLOW” ataupun sejenisnya dan PENGGUGAT merupakan PENGGUGAT

R
beriktikad tidak baik yang mencoba mendaftarkan merek dagangnya dan hendak

si
mengambil keuntungan dari TERGUGAT IV dengan mengajukan gugatan ini serta

ne
ng
melakukan pemasaran merek dagang yang memiliki indikasi meniru dan menjiplak
atau mengikuti merek dagang milik TERGUGAT IV yang dapat mengecoh atau
menyesatkan konsumen milik TERGUGAT IV;

do
gu
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dengan ini TERGUGAT IV mohon agar yang
Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya yang

In
A
mengadili perkara a quo menolak atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan
PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
ah

lik
DALAM REKONPENSI
am

ub
1. Bahwa TERGUGAT IV KONPENSI selanjutnya dalam Gugatan Rekonpensi ini
disebut sebagai “PENGGUGAT IV REKONPENSI” dan PENGGUGAT
KONPENSI dalam Gugatan Rekonpensi selanjutnya disebut dengan
ep
k

“TERGUGAT REKONPENSI”;
ah

R
2. Bahwa untuk mempersingkat dalil-dalil Gugatan Rekonpensi ini, semua hal

si
ataupun dalil-dalil yang telah dikemukakan pada Jawaban dalam konpensi di

ne
ng

atas secara mutatis mutandis mohon dimasukkan dan diajukan sebagai satu-
kesatuan yang tidak terpisah dengan dalil-dalil dalam bagian Gugatan
Rekonpensi ini;

do
gu

3. Bahwa PENGGUGAT IV REKONPENSI merupakan pemegang hak eksklusif


atas merek “MS GLOW” yang telah terdaftar sejak tahun 2018 pada DJKI.
In
A

Selanjutnya PENGGUGAT IV REKONPENSI juga merupakan pemegang hak


atas merek “MS GLOW FOR MEN” yang telah terdaftar sejak 1 Agustus tahun
ah

lik

2021 pada DJKI, dengan nomor pendaftaran IDM000877377 kelas 3 kosmetik,


oleh karena itu PENGGUGAT IV REKONPENSI selaku pemegang hak atas
m

ub

merek tersebut telah memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal


1 ayat (5) Jo Pasal 3 UU MIG;
ka

ep

4. Bahwa pada sekitar bulan Juni Tahun 2020 Sdr. PUTRA SIREGAR selaku
pemilik dari perusahaan TERGUGAT REKONPENSI telah mengirimkan pesan
ah

singkat melalui Direct Message Instagram kepada Sdr. MUHAMAD FADHALAN


R

KADIR yang merupakan salah satu Karyawan produk kosmetik merek ”MS
es
M

GLOW” milik PENGGUGAT IV REKONPENSI meminta agar dapat


ng

on

Halaman 63 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 63
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dipertemukan dengan TERGUGAT KONPENSI III dan PENGGUGAT IV

R
REKONPENSI selaku pemegang saham dari TERGUGAT KONPENSI II yang

si
memproduksi produk-produk Kosmetik Merek dagang ”MS GLOW”;

ne
ng
5. Bahwa dengan iktikad baik dari TERGUGAT KONPENSI III dan PENGGUGAT
IV REKONPENSI, sekitar bulan Agustus Tahun 2020 TERGUGAT KONPENSI III

do
gu dan PENGGUGAT IV REKONPENSI telah melakukan pertemuan dengan
Sdr. PUTRA SIREGAR selaku pemilik dari perusahaan TERGUGAT
REKONPENSI, dimana dalam pertemuan tersebut Sdr. PUTRA SIREGAR

In
A
dengan segala bujuk rayu menyampaikan penawaran untuk melakukan
kerjasama bisnis kosmetik untuk memasarkan produk-produk Kosmetik merek
ah

lik
dagang ”MS GLOW” di tempat domisili Sdr. PUTRA SIREGAR dan tanpa rasa
curiga TERGUGAT KONPENSI III dan PENGGUGAT IV REKONPENSI juga
am

ub
menceritakan segala hal mengenai produk-produk kosmetik dengan merek
dagang ”MS GLOW” mulai dari cara memproduksi, strategi bisnis sampai
dengan cara pengemasan produk;
ep
k

6. Bahwa setelah pertemuan pada bulan Agustus tahun 2020 tersebut,


ah

TERGUGAT REKONPENSI tidak pernah lagi melakukan komunikasi baik


R

si
dengan TERGUGAT KONPENSI III maupun PENGGUGAT IV REKONPENSI
sampai dengan sekitar tahun 2021. Kemudian TERGUGAT KONPENSI III dan

ne
ng

PENGGUGAT IV REKONPENSI menerima informasi dari PT PRABU BUANA


SENTOSA yang merupakan mitra bisnis TERGUGAT KONPENSI II selaku

do
gu

perusahaan yang membuat kemasan produk-produk kosmetik dari merek


dagang ”MS GLOW” dan ”MS GLOW FOR MEN”, dimana PT PRABU
In
BUANA SENTOSA menginformasikan jika terdapat pihak yang memesan
A

kemasan yang serupa dengan membawa contoh kemasan produk-produk


kosmetik merek ”MS GLOW” dan ”MS GLOW FOR MEN”;
ah

lik

7. Bahwa selanjutnya PENGGUGAT IV REKONPENSI kemudian baru mengetahui


m

beredarnya produk kosmetik yang pada pokoknya memiliki persamaan dengan


ub

produk-produk kosmetik dengan merek dagang ”MS GLOW” dan ”MS GLOW
ka

FOR MEN” dengan menggunakan merek dagang ”PS GLOW”, ”PSTORE


ep

GLOW” dan ”PS GLOW MEN”, baik dalam penulisan merek, warna dan bentuk
kemasan, aroma hingga warna produk, serta strategi bisnis yang digunakan
ah

dalam melakukan pemasaran produk. PENGGUGAT IV REKONPENSI


es

mengetahui jika produk-produk tersebut adalah milik dari Sdr. PUTRA SIREGAR
M

ng

yang merupakan pemilik dari perusahaan TERGUGAT REKONPENSI;


on

Halaman 64 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 64
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
8. Bahwa atas beredarnya merek dagang ”PS GLOW”, ”PSTORE GLOW” dan ”PS

R
GLOW MEN” di pasar Indonesia, PENGGUGAT IV REKONPENSI dengan

si
iktikad baik berupaya untuk mencoba menghubungi Sdr. PUTRA SIREGAR

ne
ng
selaku pemilik dari perusahaan TERGUGAT REKONPENSI untuk menanyakan
terkait adanya persamaan merek ”MS GLOW”, ”MS GLOW FOR MEN” dengan
”PS GLOW”, ”PSTORE GLOW” dan ”PS GLOW MEN”, namun atas iktikad baik

do
gu PENGGUGAT REKONPENSI tersebut, PENGGUGAT IV REKONPENSI tidak
mendapatkan tanggapan/respon yang baik dari Sdr. PUTRA SIREGAR selaku

In
A
pemilik dari perusahaan TERGUGAT REKONPENSI;

9. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut dan sebagaimana yang telah


ah

lik
PENGGUGAT IV REKONPENSI uraikan pada jawaban dalam konpensi di atas,
PENGGUGAT IV REKONPENSI sangat keberatan dengan telah diterimanya
am

ub
pendaftaran merek “PSTORE GLOW” dan “PS GLOW MEN” oleh DJKI
dikarenakan merek-merek dagang tersebut memiliki kemiripan dengan merek
dagang “MS GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN” milik PENGGUGAT IV
ep
k

REKONPENSI, sehingga sudah sepatutnya apabila pendaftaran merek


ah

“PSTORE GLOW” dan “PS GLOW MEN” dibatalkan;


R

si
10. Bahwa dalil PENGGUGAT IV REKONPENSI tersebut di atas sangat beralasan
hukum karena merek dagang “PSTORE GLOW” dan “PS GLOW MEN”

ne
ng

bertentangan dengan ketentuan Pasal 1 ayat (5) Jo Pasal 23 ayat (3) UU MIG
dan melanggar prinsip First to File yang ditegakkan dalam asas “Priorin

do
gu

Tempora Nelior in Jure“ yang berarti pendaftar pertama berhak untuk


mendapatkan perlindungan hukum, dimana PENGGUGAT IV REKONPENSI
In
yang pertama kali mendaftarkan merek dagang “MS GLOW” dan “MS GLOW
A

FOR MEN”, sehingga dengan demikian patut diduga TERGUGAT


REKONPENSI memiliki iktikad tidak baik dalam mendaftarkan, memasarkan
ah

lik

dan mendistribusikan merek-merek dagangnya. Untuk itu sudah sepatutnya jika


merek-merek dagang TERGUGAT REKONPENSI yaitu “PSTORE GLOW” dan
m

ub

“PS GLOW MEN” demi hukum tidak memiliki hak untuk diterima pendaftarannya
serta tidak dapat dipasarkan dan didistribusikan pada pasar Kosmetik
ka

Indonesia;
ep

11. Bahwa dengan telah terdaftarnya ”PSTORE GLOW” serta ”PS GLOW MEN”
ah

pada DJKI, merek-merek tersebut pada pokoknya memiliki kesamaan sebagian


es

atau keseluruhan dengan merek-merek milik PENGGUGAT IV REKONPENSI


M

ng

yaitu “MS GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN”, maka DJKI sudah sepatutnya
on

Halaman 65 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 65
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menolak pendaftaran merek dagang milik TERGUGAT REKONPENSI pada saat

R
pendaftaran, karena dengan terdapatnya persamaan baik itu sebagian atau

si
keseluruhan dengan merek dagang milik PENGGUGAT IV REKONPENSI,

ne
ng
maka merek dagang milik TERGUGAT REKONPENSI telah memenuhi adanya
unsur iktikad tidak baik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3) UU
MIG;

do
gu
12. Bahwa hal tersebut di atas dipertegas oleh Mahkamah Agung Republik
Indonesia dalam putusannya Nomor 1269 K/Pdt.1984, dalam menilai adanya

In
A
unsur persamaan pada pokoknya telah memberikan pertimbangan hukum
sebagai berikut :
ah

lik
“kalau nama mereknya sama, maka hal ini dianggap sama seluruhnya atau
sama pada pokoknya...”
am

ub
13. Bahwa merek-merek dagang TERGUGAT REKONPENSI yang telah
didistribusikan dan dipromosikan dalam pasar kosmetik Indonesia patut diduga
ep
TERGUGAT REKONPENSI telah melakukan kegiatan usaha dengan niat buruk
k

dan iktikad tidak baik, padahal diketahuinya merek-merek tersebut memiliki


ah

kesamaan dengan merek dagang milik PENGGUGAT IV REKONPENSI.


R

si
Kemudian salah satu dari merek dagang dari TERGUGAT REKONPENSI yaitu
“PS GLOW” ternyata belum terdaftar dan tidak tercatat dalam data base DJKI,

ne
ng

namun TERGUGAT REKONPENSI tetap memasarkan merek-merek dagangnya


tersebut dan atas perbuatan TERGUGAT REKONPENSI itu menimbulkan

do
gu

persaingan usaha yang tidak sehat dalam pasar kosmetik Indonesia karena
TERGUGAT REKONPENSI mencoba memanfaatkan ketenaran merek milik
In
PENGGUGAT IV REKONPENSI guna mendapatkan keuntungan dengan cara
A

yang mudah dan berupaya untuk mencoba mengelabui, menguasai dan/atau


merampas konsumen milik PENGGUGAT IV REKONPENSI;
ah

lik

14. Bahwa TERGUGAT REKONPENSI dalam memasarkan produknya mencoba


m

melakukan permainan harga, dimana harga yang ditawarkan oleh TERGUGAT


ub

REKONPENSI dalam merek dagangnya yaitu “PS GLOW”, “PSTORE GLOW”


ka

dan “PS GLOW MEN”, jauh lebih murah dari produk milik PENGGUGAT IV
ep

REKONPENSI sehingga banyak reseller dari PENGGUGAT IV REKONPENSI


yang beralih ke produk milik TERGUGAT REKONPENSI. Padahal selama ini
ah

PENGGUGAT IV REKONPENSI telah berupaya membangun nama baik merek


es

dagangnya yang sampai dengan saat ini telah memiliki jutaan konsumen yang
M

ng

on

Halaman 66 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 66
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
telah menggunakan produk dari merek dagang PENGGUGAT IV REKONPENSI

R
yang telah didistribusikan dan dipasarkan oleh PENGGUGAT IV REKONPENSI;

si
15. Bahwa merek-merek dagang yang dipasarkan oleh TERGUGAT REKONPENSI

ne
ng
dikhawatirkan mengakibatkan konsumen menjadi keliru dalam membedakan
produk merek dagang PENGGUGAT IV REKONPENSI yang disebabkan karena

do
gu jenis kosmetik yang diproduksi, dipasarkan dan didistribusikan oleh TERGUGAT
REKONPENSI memiliki persamaan baik itu sebagian atau keseluruhan dengan
merek-merek milik PENGGUGAT IV REKONPENSI yang telah didistribusikan

In
A
dan dipasarkan oleh PENGGUGAT IV REKONPENSI;
ah

lik
16. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, tentunya mengakibatkan kerugian
yang nyata bagi PENGGUGAT IV REKONPENSI yang selama ini telah
membangun nama baik dari merek-merek PENGGUGAT IV REKONPENSI
am

ub
yang telah didistribusikan dan dipasarkan oleh PENGGUGAT IV REKONPENSI
yang telah memiliki tempat di tengah-tengah pasar kosmetik di Indonesia;
ep
k

17. Bahwa apa yang telah dilakukan oleh TERGUGAT REKONPENSI sebagaimana
ah

yang telah PENGGUGAT IV REKONPENSI uraikan di atas, patut diduga jika


R

si
TERGUGAT REKONPENSI telah melakukan pelanggaran Penggunaan Merek
Tanpa Hak yang seharusnya TERGUGAT REKONPENSI sebelum melakukan

ne
ng

pendaftaran merek-merek dagangnya serta melakukan pemasaran dan


distribusi merek-merek dagangnya di pasar Kosmetik Indonesia harus

do
memperoleh izin terlebih dahulu dari PENGGUGAT IV REKONPENSI selaku
gu

pemegang hak atas merek “MS GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN” yang
telah diberikan hak eksklusif berdasarkan Pasal 1 ayat (5) UU MIG;
In
A

18. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka sesuai dengan Pasal 83 ayat
(1) huruf a UU MIG, sangat beralasan hukum apabila PENGGUGAT IV
ah

lik

REKONPENSI menuntut tuntutan ganti rugi kepada TERGUGAT


REKONPENSI. Adapun Pasal 83 ayat (1) huruf a UU MIG, menyatakan
m

ub

sebagai berikut :
Pasal 83 ayat (1)
ka

ep

“(1) Pemilik Merek terdaftar dan/atau penerima Lisensi Merek terdaftar


ah

dapat mengajukan gugatan terhadap pihak lain yang secara tanpa hak
R

menggunakan Merek yang mempunyai persamaan pada pokoknya


es

atau keseluruhannya untuk barang dan/atau jasa yang sejenis berupa:


M

ng

on

Halaman 67 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 67
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. gugatan ganti rugi; dan/atau

si
f. penghentian semua perbuatan yang berkaitan dengan penggunaan
Merek tersebut.”

ne
ng
19. Bahwa atas perbuatan dan kegiatan usaha yang dilakukan oleh TERGUGAT
REKONPENSI yang menggunakan merek dagang yang memiliki persamaan

do
gu baik itu sebagian atau keseluruhan dengan merek dagang milik PENGGUGAT
IV REKONPENSI, maka PENGGUGAT IV REKONPENSI telah mengalami

In
kerugian yang tidak sedikit yang rinciannya sebagai berikut :
A
d. Kerugian Materil
ah

lik
Berdasarkan data penjualan secara online melalui 4 (empat) e-
Commerce karena adanya penggunaan merek tanpa hak dengan iktikad
tidak baik yang dilakukan TERGUGAT REKONPENSI dengan rincian sebagai
am

ub
berikut :

Penjualan Online sejak tahun 2021 sampai dengan saat ini sebesar :
ep
k

 Official Store Shopee Rp.422.137.600,-


ah

 Shopee (Highest Price) Rp.6.282.304.810,-


R

si
 Tokopedia Rp.362.410.750,-

ne
ng

 Lazada Rp.33.125.762,-
Total Rp.7.099.978.922,-

do
gu

Berdasarkan study data dari Statista Research Department yang dipublish


pada bulan Januari tahun 2022 diketahui penjualan produk beauty dan
In
personal care melalui e-Commerce secara rata-rata sampai dengan tahun
A

2022 berkontribusi sebanyak 15% dari total penjualan. Dimana diketahui


TERGUGAT REKONPENSI selain melakukan penjualan Online, juga
ah

lik

melakukan penjualan offline (langsung) lewat seller dan distributor secara


aktif, maka dapat disimpulkan total pendapatan TERGUGAT REKONPENSI
m

ub

sejak tahun 2021 sampai dengan saat ini untuk penjulan keseluruhan baik
secara offline dan online adalah sebagai berikut :
ka

ep

(100% ÷ 15%) x Rp.7.099.978.922,- = Rp.47.333.192.813,33,-


ah

Dengan demikian, total kerugian yang dialami PENGGUGAT IV


R

REKONPENSI atas penggunaan merek dagang milik TERGUGAT


es
M

REKONPENSI yang mempunyai kesamaan dengan merek dagang “MS


ng

on

Halaman 68 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 68
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN” milik PENGGUGAT IV REKONPENSI

R
adalah sebesar Rp.47.333.192.813,33,- (empat puluh tujuh milyar tiga

si
ratus tiga puluh tiga juta seratus sembilan puluh dua ribu delapan ratus

ne
ng
tiga belas Rupiah dan tiga puluh tiga sen);

e. Kerugian Immateril

do
gu Akibat Perbuatan Melawan Hukum yang telah dilakukan oleh TERGUGAT
REKONPENSI tersebut di atas, menyebabkan PENGGUGAT IV

In
REKONPENSI telah mengalami kerugian immateril yang sulit dinilai dengan
A
uang karena rusaknya reputasi bisnis dan nama baik serta hilangnya
kepercayaan masing-masing rekanan bisnis PENGGUGAT IV REKONPENSI
ah

lik
serta kehilangan waktu dan tenaga yang tidak sedikit, namun akan dianggap
pantas apabila PENGGUGAT IV REKONPENSI mendapat kompensasi
am

ub
dalam bentuk uang yang nilainya masing-masing sebesar
Rp.500.000.000.000,- (lima ratus milyar Rupiah);
ep
k

f. Kerugian Materil dan Immateril


ah

Atas seluruh kerugian materil dan immateril yang berhak dituntut oleh
R

si
PENGGUGAT IV REKONPENSI terhadap TERGUGAT REKONPENSI dalam
perkara a quo berjumlah Rp.547.333.192.813,33,- (lima ratus empat puluh

ne
ng

tujuh milyar tiga ratus tiga puluh tiga juta seratus sembilan puluh dua ribu
delapan ratus tiga belas Rupiah dan tiga puluh tiga sen);

do
gu

Atau
In
Bahwa apabila jumlah tersebut dianggap tidak patut, maka Majelis Hakim
A

Yang Mulia berwenang menentukan berapa sepantasnya yang harus


dibayarkan oleh TERGUGAT REKONPENSI sebagai hukuman dan tidak
ah

lik

bertentangan dengan Pasal 178 ayat (1) HIR (ex aequo et bono) (Vide
Putusan Mahkamah Agung R.I. No. 610 K/SIP/19698 Tanggal 23 Mei
m

ub

1970);
ka

20. Bahwa untuk menjamin gugatan ini tidak sia-sia (illusoir), maka sangat patut
ep

dan wajar apabila PENGGUGAT IV REKONPENSI mohon diletakkan Sita


Jaminan atas seluruh harta kekayaan TERGUGAT REKONPENSI, baik berupa
ah

barang bergerak maupun benda tetap, baik yang sekarang ada maupun yang
es

akan ada dikemudian hari, yang akan dimohonkan secara terpisah dalam
M

ng

perkara a quo;
on

Halaman 69 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 69
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Bahwa gugatan PENGGUGAT IV REKONPENSI didasari bukti-bukti autentik

R
karenanya patut apabila PENGGUGAT IV REKONPENSI mohon agar putusan

si
ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun ada upaya hukum perlawanan,

ne
ng
banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);

22. Bahwa berdasarkan uraian di atas, jelas terdapat hubungan antara penggunaan

do
gu merek dagang tanpa hak dengan adanya iktikad buruk yang dilakukan oleh
TERGUGAT REKONPENSI yang menyebabkan kerugian yang diderita
PENGGUGAT IV REKONPENSI;

In
A
23. Bahwa perkara ini timbul karena penggunaan merek dagang tanpa hak oleh
ah

lik
TERGUGAT REKONPENSI sehingga biaya perkara haruslah dibebankan
kepada TERGUGAT REKONPENSI;
am

ub
PETITUM

Berdasarkan fakta-fakta serta alasan hukum yang telah dikemukakan oleh


ep
k

TERGUGAT IV KONPENSI/PENGGUGAT IV REKONPENSI tersebut di atas, maka


TERGUGAT IV KONPENSI/PENGGUGAT IV REKONPENSI mohon agar Majelis
ah

R
Hakim Yang Mulia yang mengadili perkara a quo berkenan memberi putusan dengan

si
amar putusan yang berbunyi sebagai berikut :

ne
ng

MENGADILI:
DALAM EKSEPSI

do
gu

1. Menerima eksepsi TERGUGAT IV untuk seluruhnya;

2. Menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk


In
A

verklaard);

DALAM KONPENSI
ah

lik

- Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;


m

ub

DALAM REKONPENSI:
ka

1. Mengabulkan Gugatan Rekonpensi dari PENGGUGAT IV REKONPENSI untuk


ep

seluruhnya;
ah

2. Menyatakan PENGGUGAT IV REKONPENSI adalah pemilik dan pendaftar


R

pertama yang sah atas merek :


es
M

ng

on

Halaman 70 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 70
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- “MS GLOW”, Nomor Pendaftaran IDM000633038, Kelas 3,

R
tanggal pendaftaran 08 Agustus 2018, nama pemilik Shandy

si
Purnamasari;

ne
ng
- “MS GLOW FOR MEN”, Nomor Pendaftaran IDM000877377, Kelas 3,
tanggal pendaftaran 01 Agustus 2021, nama pemilik Shandy

do
gu Purnamasari;

3. Menyatakan merek-merek milik TERGUGAT REKONPENSI “PS GLOW”,


“PSTORE GLOW”, nomor pendaftaran IDM000943833, tanggal pendaftaran

In
A
1 Mei 2021 dan “PS GLOW MEN” IDM000959425, tanggal pendaftaran 05
April 2022 adalah merupakan atau menyerupai merek milik PENGGUGAT IV
ah

lik
REKONPENSI;

4. Menyatakan batal demi hukum dengan segala akibat hukumnya pendaftaran


am

ub
merek milik TERGUGAT REKONPENSI yaitu :

a. “PSTORE GLOW”, Nomor pendaftaran IDM000943833, tanggal


ep
pendaftaran 1 Mei 2021;
k
ah

b. “PS GLOW MEN” Nomor pendaftaran IDM000959425, tanggal


R
pendaftaran 05 April 2022;

si
5. Memerintahkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

ne
ng

Indonesia cq. Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual cq. Direktorat Merek Dan
Indikasi Geografis untuk melaksanakan pembatalan merek-merek atas

do
nama/milik TERGUGAT REKONPENSI, yaitu dengan mencoret pendaftaran
gu

merek-merek tersebut dari Daftar Umum Merek dengan segala akibat


hukumnya, yaitu :
In
A

a. “PSTORE GLOW”, Nomor pendaftaran IDM000943833, tanggal


pendaftaran 1 Mei 2021;
ah

lik

b. “PS GLOW MEN” Nomor pendaftaran IDM000959425, tanggal pendaftaran


05 April 2022;
m

ub

Serta mengumumkan pembatalan merek tersebut di atas dalam Berita Resmi


ka

Merek;
ep

6. Memerintahkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik


ah

Indonesia cq. Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual cq. Direktorat Merek Dan
R

Indikasi Geografis untuk menolak permohonan pendaftaran merek PS GLOW


es

atas nama/milik TERGUGAT REKONPENSI:


M

ng

on

Halaman 71 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 71
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
7. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar ganti rugi materil

R
kepada PENGGUGAT IV REKONPENSI dari tahun 2021 sampai dengan saat

si
ini sebesar Rp.47.333.192.813,33,- (empat puluh tujuh milyar tiga ratus tiga

ne
ng
puluh tiga juta seratus sembilan puluh dua ribu delapan ratus tiga belas
Rupiah dan tiga puluh tiga sen);

do
8. gu Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar kerugian immateril
kepada PENGGUGAT IV REKONPENSI sebesar Rp.500.000.000.000,- (lima
ratus milyar Rupiah);

In
A
9. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar total kerugian kepada
PENGGUGAT IV REKONPENSI sebesar Rp.547.333.192.813,33,- (lima ratus
ah

lik
empat puluh tujuh milyar tiga ratus tiga puluh tiga juta seratus sembilan
puluh dua ribu delapan ratus tiga belas Rupiah dan tiga puluh tiga sen),
am

ub
yang pembayarannya dilaksanakan dengan seketika dan sekaligus;

10. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk menghentikan semua perbuatan


ep
yang berkaitan dengan penggunaan merek-merek “PS GLOW” dan “PSTORE
k

GLOW” dan “PS GLOW MEN”, termasuk namun tidak terbatas kepada
ah

perbuatan memproduksi, mengedarkan dan/atau memperdagangkan usaha


R

si
bisnis kosmetik yang memakai merek-merek tersebut di atas dan perbuatan
lainnya;

ne
ng

11. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan;

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI

do
gu

- Menghukum PENGGUGAT KONPENSI/TERGUGAT REKONPENSI untuk


membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini.
In
A

Atau :
ah

lik

Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, maka kami mohon putusan
yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).
m

ub

Jawaban Tergugat V :
ka

ep

DALAM KONPENSI
DALAM EKSEPSI
ah

A. TENTANG GUGATAN KABUR DAN TIDAK JELAS (EXCEPTIO OBSCUUR


R

LIBEL)
es
M

ng

on

Halaman 72 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 72
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa TERGUGAT V menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT dalam

R
gugatannya pada butir 1 s/d butir 11 oleh karena terlihat dengan jelas

si
PENGGUGAT tidak mampu menggambarkan penggunaan merek dagang

ne
ng
“MS GLOW” tanpa hak yang diduga dilakukan oleh TERGUGAT V dengan
merek PS GLOW dan PSTORE GLOW milik PENGGUGAT, sehingga
gugatan PENGGUGAT sangatlah tidak berdasar hukum dan tidak jelas

do
gu serta terkesan mengada-ngada;

2. Bahwa selain itu, PENGGUGAT di dalam gugatannya tidak menyebutkan

In
A
dengan jelas objek penggunaan merek tanpa hak yang diduga dilakukan
oleh TERGUGAT V karena PENGGUGAT dalam gugatannya tidak dapat
ah

lik
menyebutkan register merek dagang “MS GLOW” yang terdaftar pada
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak
am

ub
Asasi Manusia (“DJKI”) yang dipermasalahkan yang menurut
PENGGUGAT memiliki persamaan dengan merek “PS GLOW” dan
“PSTORE GLOW” milik PENGGUGAT, sehingga mengakibatkan
ep
k

ketidakjelasan objek dari perkara yang digugat oleh PENGGUGAT. Hal


ah

tersebut memperlihatkan ketidakcermatan PENGGUGAT dalam


R

si
menyusun posita dalam gugatannya dan mengakibatkan kaburnya dasar
gugatan PENGGUGAT terkait merek yang dipermasalahkan dalam perkara

ne
ng

a quo;

3. Bahwa M. Yahya Harahap telah menjelaskan pengertian obscuur libel

do
gu

yang berarti surat gugatan penggugat tidak terang atau isinya gelap
(onduidelijk). Disebut juga, formulasi gugatan yang tidak jelas. Padahal
In
agar gugatan dianggap memenuhi syarat formil, dalil gugatan harus terang
A

dan jelas atau tegas (duidelijk);


ah

lik

4. Bahwa berdasarkan Pasal 8 Rv, dinyatakan : bahwa pokok-pokok


gugatan disertai kesimpulan yang jelas dan tertentu (een duidelijk en
m

bepaalde conclusie) sehingga agar gugatan dianggap memenuhi syarat


ub

formil, dalil gugatan harus terang dan jelas atau tegas (duidelijk);
ka

ep

5. Bahwa oleh karena tidak jelasnya objek (obscuur libel) yang


dipermasalahkan oleh PENGGUGAT dalam perkara a quo, maka sudah
ah

sepatutnya gugatan a quo ditolak atau gugatan tidak dapat diterima


R

(niet ontvankelijk verklaard);


es
M

Dengan demikian, mengacu pada doktrin dan Pasal 8 Rv tersebut, maka


ng

sangat jelas dan terang gugatan PENGGUGAT kabur (obscuur libel).


on

Halaman 73 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 73
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sehingga sudah sepantasnya apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada

R
Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan memutus perkara a quo

si
menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya

ne
ng
menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
verklaard);
B. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR LIBEL)

do
gu
MENGENAI NILAI KERUGIAN
1. Bahwa selanjutnya TERGUGAT V menolak dengan tegas dalil gugatan

In
A
PENGGUGAT pada halaman 6 butir 8 yang menyatakan sebagai berikut:
“Bahwa tindakan PARA TERGUGAT yang tanpa hak telah menggunakan
ah

merek dagang “MS GLOW” yang memiliki kesamaan pada pokoknya dengan

lik
produk sejenis dengan merek dagang “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW”
yang digunakan PENGGUGAT sangatlah merugikan PENGGUGAT, dimana
am

ub
untuk membesarkan merek dagang tersebut PENGGUGAT telah membiayai
proses periklanan yang mengeluarkan dana tidak sedikit, namun justru PARA
ep
TERGUGAT secara langsung maupun tidak langsung telah mendapatkan
k

manfaat atas kemiripan merek dagang yang digunakan secara tanpa hak
ah

tersebut, yakni berupa omset penjualan produk kosmetik sebesar


R

si
Rp.600.000.000.000,- (enam ratus milyar rupiah) setiap bulan atau setara
Rp.3.600.000.000.000,- (tiga trilyun enam ratus milyar rupiah) dalam waktu 6

ne
ng

(enam) bulan;”
“Oleh sebab itu maka atas pelanggaran berupa penggunaan merek MS GLOW

do
gu

secara tanpa hak yang memiliki kemiripan pada pokoknya dengan merek yang
digunakan PENGGUGAT tersebut kiranya patut dan beralasan apabila
PENGGUGAT menuntut ganti rugi terhadap PARA TERGUGAT secara
In
A

tanggung renteng sebesar Rp.360.000.000.000,- (tiga ratus enam puluh


milyar rupiah) secara tunai dan seketika yakni nilai 10% (sepuluh persen) dari
ah

lik

omset 6 (enam) bulan yang diperhitungkan sebagai biaya atas manfaat


penggunaan merek dagang yang selama ini secara gencar diiklankan oleh
m

ub

PENGGUGAT dengan biaya yang tidak sedikit;”


ka

2. Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT tersebut di atas adalah Kabur dan tidak
ep

jelas (obscuur libel) dengan alasan hukum bahwa dalil tersebut tidak
ah

menjelaskan dan menguraikan secara tegas dan terperinci perhitungan


R

timbulnya kerugian yang diderita oleh PENGGUGAT yang diakibatkan dari


es

penggunaan merek oleh TERGUGAT V;


M

ng

on

Halaman 74 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 74
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
3. Bahwa untuk selanjutnya terkait dengan tuntuan ganti rugi yang harus

R
ditanggung oleh TERGUGAT V secara tanggung renteng tidak berdasarkan

si
hukum yang jelas dan PENGGUGAT juga tidak menjelaskan serta

ne
ng
menguraikan dengan tegas dan terperinci perhitungan kerugian yang
dialami PENGGUGAT dalam gugatannya;
4. Bahwa hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 1865 Kitab Undang-

do
gu Undang Hukum Perdata (“KUHPerdata”) dan Pasal 163 Herzien Inlandsch
Reglement (“HIR”) yang menyatakan :

In
A
Pasal 1865 KUHPerdata :
“Setiap orang mendalilkan bahwa ia mempunyai suatu hak, atau guna
ah

meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang lain,

lik
menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak
atau peristiwa tersebut”
am

ub
Pasal 163 HIR :
Barang siapa, yang mengatakan ia mempunyai hak, atau ia menyebutkan
ep
suatu perbuatan untuk menguatkan haknya itu, atau untuk membantah
k

hak orang lain, maka orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau
ah

adanya kejadian itu.


R

si
C. TENTANG GUGATAN KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS CONSORTIUM)
5. Bahwa dalam gugatan PENGGUGAT terungkap fakta ada keterkaitan pihak

ne
ng

ketiga yang harus didudukkan sebagai Tergugat atau setidak-tidaknya


sebagai Turut Tergugat yaitu Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual

do
gu

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I., dimana PENGGUGAT


mengklaim merek “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW” milik PENGGUGAT
telah terdaftar pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
In
A

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.;


6. Bahwa keterkaitan pihak ketiga tersebut adalah menjadi keharusan untuk
ah

lik

didudukkan sebagai pihak karena merek “MS GLOW” juga telah terdaftar
dalam register merek di Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual
m

ub

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. Selain itu, pihak ketiga
tersebut mempunyai urgensi untuk membuktikan hak kepemilikan atas
ka

suatu merek dagang. Hal ini sesuai dengan Putusan Mahkamah Agung
ep

No. 2752 K/Pdt/1983, tanggal 12-12-1984;


ah

7. Bahwa dengan demikian, mengingat PENGGUGAT tidak menarik


R

Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak


es

Asasi Manusia R.I. Sebagai pihak dalam perkara a quo, maka gugatan
M

ng

PENGGUGAT harus dikualifisir sebagai gugatan kurang pihak;


on

Halaman 75 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 75
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka sudah sepatutnya Majelis

R
Hakim Yang Terhormat MENOLAK Gugatan PENGGUGAT atau setidak-tidaknya

si
menyatakan Gugatan PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA (niet

ne
ng
ontvankelijik verklaard);
DALAM POKOK PERKARA
1. Bahwa untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu, TERGUGAT V mohon

do
gu agar segala hal yang telah diuraikan pada bagian Eksepsi tersebut di atas,
adalah satu bagian yang tidak terpisahkan dengan pokok perkara ini;

In
A
2. Bahwa TERGUGAT V menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan
PENGGUGAT kecuali yang diakui dengan tegas kebenarannya;
ah

3. Bahwa TERGUGAT V menjabat sebagai Direktur pada perseroan TERGUGAT I

lik
sejak tanggal 6 Oktober 2021 sebagaimana dibuktikan berdasarkan akta
perubahan terakhir data perseroan PT Kosmetika Global Indonesia Nomor 8,
am

ub
tertanggal 6 Oktober 2021, yang dibuat dihadapan Donni Yulian Dwi Siswanto,
S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Malang, yang telah mendapatkan
ep
pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-
k

0056529.AH.01.02. tahun 2021, tertanggal 13 Oktober 2021


ah

4. Bahwa TERGUGAT V menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT sepanjang


R

si
menyangkut TERGUGAT V bertanggungjawab secara hukum atas penggunaan
merek “MS GLOW” milik TERGUGAT IV oleh TERGUGAT I dalam memproduksi

ne
ng

produk kosmetik golongan kelas 3 (kosmetik) dengan merek dagang “MS


GLOW” yang memiliki kesamaan pada pokoknya dengan merek “PS GLOW”

do
gu

dan “PSTORE GLOW” tanpa izin dan/atau persetujuan apapun dari


PENGGUGAT;
5. Bahwa berdasarkan fakta hukum yang ada, sejak 8 Agustus 2018, merek “MS
In
A

GLOW” yang diproduksi oleh TERGUGAT I dan dipasarkan serta diedarkan


oleh TERGUGAT II telah didaftarkan oleh TERGUGAT IV pada DJKI, sehingga
ah

lik

merek “MS GLOW” telah tercatat, terdaftar dan telah mendapatkan


perlindungan merek dari DJKI sampai dengan tanggal 20 September 2026
m

ub

dengan nomor pendaftaran IDM000633038 dan TERGUGAT IV juga telah


memperoleh Sertifikat Merek dari DJKI yang membuktikan bahwa sesuai
ka

dengan ketentuan Pasal 3 Undang-Undang No. 20 tahun 2016 tentang Merek


ep

dan Indikasi Geografis (“UU MIG”) TERGUGAT IV memiliki Hak atas Merek
ah

tersebut. Adapun Pasal 3 UU MIG menyatakan sebagai berikut :


R

“Hak atas Merek diperoleh setelah Merek tersebut terdaftar.”


es

6. Bahwa selanjutnya, berdasarkan hal tersebut di atas, dalam menjalankan


M

ng

kegiatan usahanya TERGUGAT I telah mendapatkan izin dari TERGUGAT IV


on

Halaman 76 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 76
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selaku pemilik atau pemegang merek “MS GLOW” yang telah memiliki hak atas

R
merek dagang “MS GLOW”, berdasarkan Pasal 1 ayat (5) UU MIG juga memiliki

si
hak eksklusif atas merek dimaksud. Adapun bunyi Pasal 1 ayat (5) UU MIG

ne
ng
yang menyatakan :
“Hak atas Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik
Merek yang terdaftar untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri

do
gu
Merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk
menggunakannya.”

In
A
7. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka telah jelas dan terbukti jika
TERGUGAT V dalam menjalankan usaha TERGUGAT I tidak melakukan
ah

penggunaan merek tanpa hak atas merek milik PENGGUGAT oleh karena

lik
dalam menjalankan usaha TERGUGAT II dalam memproduksi produk kosmetik
golongan kelas 3 (kosmetik) dengan merek dagang “MS GLOW”, telah
am

ub
memperoleh izin dari TERGUGAT IV selaku pemegang hak merek. Selain itu,
TERGUGAT V tidak mengetahui adanya merek “PS GLOW” yang merupakan
ep
milik PENGGUGAT;
k

8. Bahwa TERGUGAT V dalam menjalankan usaha TERGUGAT I dengan


ah

memproduksi produk merek “MS GLOW” telah mendapatkan izin dari


R

si
TERGUGAT IV selaku pemegang merek “MS GLOW”, maka terbukti
TERGUGAT V tidak melakukan pengedaran merek tanpa hak, sebagaimana

ne
ng

dijelaskan dalam Pasal 1 ayat (5) UU MIG dan terbukti pula tidak pernah ada
kerugian yang dialami oleh PENGGUGAT yang disebabkan oleh TERGUGAT V;

do
gu

9. Bahwa dengan demikian, telah jelas gugatan PENGGUGAT terhadap


TERGUGAT V terkait tuntutan kerugian adalah keliru dan tidak berdasar
sehingga menurut hukum gugatan yang demikian harus dinyatakan ditolak;
In
A

10. Bahwa permohonan PENGGUGAT agar TERGUGAT V membayar uang paksa


(dwangsom) adalah sangat tidak berdasar dan keliru, karena selain terbukti
ah

lik

TERGUGAT V tidak melakukan penggunaan merek tanpa hak, tuntutan yang


diajukan oleh PENGGUGAT adalah ganti rugi berupa penyerahan uang bukan
m

ub

menyerahkan barang atau melakukan pekerjaan, dengan demikian permohonan


tersebut juga telah melanggar Pasal 225 HIR Jo Yurisprudensi Mahkamah
ka

Agung No. 791 K/SIP/1972 tanggal 26 Februari 1973;


ep

11. Bahwa permohonan sita jaminan yang diajukan oleh PENGGUGAT terhadap
ah

harta kekayaan TERGUGAT V disamping sangat berlebihan juga tidak


R

memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Pasal 227 HIR dan Surat Edaran
es

Mahkamah Agung RI No. 05/1975 yang menentukan bahwa sahnya suatu


M

ng

permohonan sita jaminan haruslah memenuhi syarat :


on

Halaman 77 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 77
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
e. adanya persangkaan yang beralasan bahwasanya orang yang berhutang

R
berusaha untuk mengalihkan kekayaannya;

si
f. agar benda-benda yang disita nilainya seperkiraan tidak jauh melampaui nilai

ne
ng
gugatan (nilai uang yang menjadi sengketa), jadi seimbang dengan yang
digugat;

do
12. Menurut
gu M. Yahya Harahap, S.H., terdapat beberapa alasan-alasan
permohonan sita jaminan (conservatoir beslag) antara lain, yaitu:
i. ada persangkaan yang beralasan;

In
A
j. tergugat akan menggelapkan barang-barangnya;

k. dengan maksud menjauhkan barang-barang itu dari kepentingan Penggugat;


ah

lik
l. sebelum putusan berkekuatan hukum yang tetap;
13. Syarat yang disebutkan dalam Pasal 227 HIR dan Surat Edaran Mahkamah
am

ub
Agung RI No. 05/1975 tersebut di atas sama sekali tidak terpenuhi dalam
perkara a quo karena :
ep
k

TERGUGAT V tidak pernah berhutang kepada PENGGUGAT serta tidak ada


ah

satu buktipun yang mendukung bahwa TERGUGAT V akan mengalihkan harta


R
kekayaannya;

si
14. Bahwa dengan demikian, sudah seharusnya Majelis Hakim Yang

ne
ng

Terhormat menolak permohonan Sita Jaminan (conservatoir beslag)


dan/atau menyatakan tidak sah dan berharga sita jaminan yang telah

do
gu

diletakkan;
15. Bahwa perkara ini timbul akibat kesalahan PENGGUGAT sendiri dan tidak ada
perbuatan pemesanan, pendistribusian dan pengedaran merek tanpa hak yang
In
A

dilakukan oleh TERGUGAT V dalam perkara a quo, sehingga pembebanan


biaya perkara haruslah dibebankan kepada PENGGUGAT itu sendiri;
ah

lik

Memperhatikan hal-hal sebagaimana yang diuraikan di atas, terbukti tidak ada


m

ub

Perbuatan MENGGUNAKAN MEREK TANPA HAK yang dilakukan oleh


TERGUGAT V, malah PENGGUGAT lah yang tanpa hak menggunakan merek milik
ka

TERGUGAT IV yang telah memperoleh perlindungan merek dan memilik hak


ep

eksklusif atas merek “MS GLOW” ataupun sejenisnya dan PENGGUGAT merupakan
ah

PENGGUGAT beriktikad tidak baik yang mencoba mendaftarkan merek dagangnya


R

dan hendak mengambil keuntungan dari TERGUGAT V dengan mengajukan gugatan


es

ini serta melakukan pemasaran merek dagang yang memiliki indikasi meniru dan
M

ng

menjiplak atau mengikuti merek dagang yang tercatat, terdaftar dan telah
on

Halaman 78 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 78
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memperoleh perlindungan merek serta memilik hak eksklusif milik TERGUGAT IV

R
yang dapat mengecoh atau menyesatkan para konsumen;

si
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dengan ini TERGUGAT V mohon agar Majelis

ne
ng
Hakim yang Terhormat Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya yang
mengadili perkara a quo menolak atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan
PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);

do
gu
DALAM REKONPENSI
1. Bahwa TERGUGAT V KONPENSI selanjutnya dalam

In
A
Gugatan Rekonpensi ini disebut sebagai “PENGGUGAT V REKONPENSI” dan
PENGGUGAT KONPENSI dalam Gugatan Rekonpensi selanjutnya disebut
ah

dengan “TERGUGAT REKONPENSI”;

lik
2. Bahwa untuk mempersingkat dalil-dalil Gugatan
Rekonpensi ini, semua hal ataupun dalil-dalil yang telah dikemukakan pada
am

ub
Jawaban dalam konpensi di atas secara mutatis mutandis mohon dimasukkan
dan diajukan sebagai satu-kesatuan yang tidak terpisah dengan dalil-dalil dalam
ep
bagian Gugatan Rekonpensi ini;
k

3. Bahwa PENGGUGAT V REKONPENSI baru mengetahui


ah

adanya produk kosmetik yang beredar yang pada pokoknya memiliki persamaan
R

si
dengan produk-produk kosmetik dengan merek dagang ”MS GLOW” dan ”MS
GLOW FOR MEN” dengan menggunakan merek dagang ”PS GLOW”,

ne
ng

”PSTORE GLOW” dan “PS GLOW MEN”, baik dalam penulisan merek, warna
dan bentuk kemasan, aroma hingga warna produk, serta strategi bisnis yang

do
gu

digunakan dalam melakukan pemasaran produk. Dimana PENGGUGAT V


REKONPENSI mengetahui jika produk-produk tersebut adalah milik dari Sdr.
PUTRA SIREGAR yang merupakan pemilik dari perusahaan TERGUGAT
In
A

REKONPENSI;
4. Bahwa selama PENGGUGAT V REKONPENSI menjabat
ah

lik

selaku Direktur pada TERGUGAT I KONPENSI, dalam menjalankan kegiatan


usaha TERGUGAT I KONPENSI, PENGGUGAT V REKONPENSI tidak
m

ub

pernah sama sekali melakukan perbuatan penggunaan merek tanpa hak atas
merek milik TERGUGAT REKONPENSI;
ka

ep

5. Bahwa PENGGUGAT V REKONPENSI dalam


ah

menjalankan usaha TERGUGAT I KONPENSI dalam memproduksi produk


R

kosmetik golongan kelas 3 (kosmetik) dengan merek dagang “MS GLOW”, telah
es

memperoleh izin dari TERGUGAT IV KONPENSI selaku pemegang hak merek


M

ng

ataupun hak eksklusif atas merek tersebut;


on

Halaman 79 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 79
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Bahwa secara tidak langsung perbuatan TERGUGAT

R
REKONPENSI dengan mengajukan gugatan yang ditujukan kepada

si
PENGGUGAT V REKONPENSI di Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri

ne
ng
Surabaya telah merusak dan menghancurkan harkat, martabat, kehormatan,
nama baik, reputasi dan kredibilitas yang selama ini telah dibangun oleh
PENGGUGAT V REKONPENSI dimata mitra bisnis, relasi bisnis, keluarga

do
gu
maupun kerabatnya;
7. Bahwa atas kerugian secara tidak langsung yang diderita

In
A
oleh PENGGUGAT V REKONPENSI akibat dari perbuatan TERGUGAT
REKONPENSI tersebut, PENGGUGAT V REKONPENSI mengalami kerugian
ah

immateril yang sulit dinilai dengan uang karena rusaknya reputasi bisnis dan

lik
nama baik serta hilangnya kepercayaan masing-masing rekanan bisnis,
hancurnya harkat, martabat, kehormatan, nama baik, reputasi dan kredibilitas
am

ub
PENGGUGAT V REKONPENSI serta kehilangan waktu dan tenaga yang tidak
sedikit yang sulit dinilai dengan jumlah uang. Namun akan dianggap pantas
ep
apabila PENGGUGAT V REKONPENSI mendapat kompensasi dalam bentuk
k

uang yang nilainya berjumlah sebesar Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus miliar


ah

Rupiah);
R

si
8. Bahwa apabila jumlah tersebut dianggap tidak patut, maka
Majelis Hakim Yang Mulia berwenang menentukan berapa sepantasnya yang

ne
ng

harus dibayarkan oleh TERGUGAT REKONPENSI sebagai hukuman dan tidak


bertentangan dengan Pasal 178 ayat (1) HIR (ex aequo et bono) (Vide Putusan

do
gu

Mahkamah Agung R.I. No. 610 K/SIP/19698 Tanggal 23 Mei 1970).


9. Bahwa untuk menjamin gugatan ini tidak sia-sia (illusoir),
maka sangat patut dan wajar apabila PENGGUGAT V REKONPENSI mohon
In
A

diletakkan Sita Jaminan atas seluruh harta kekayaan TERGUGAT


REKONPENSI, baik berupa barang bergerak maupun benda tetap, baik yang
ah

lik

sekarang ada maupun yang akan ada dikemudian hari, yang daftarnya akan
PENGGUGAT V REKONPENSI ajukan dalam suatu pemohonan tersendiri;
m

ub

10. Bahwa gugatan PENGGUGAT V REKONPENSI didasari


atas bukti-bukti autentik karenanya patut apabila PENGGUGAT V REKONPENSI
ka

mohon agar putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dulu, meskipun ada upaya
ep

hukum perlawanan, banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);


ah

11. Bahwa berdasarkan uraian di atas, jelas terdapat


R

hubungan antara penggunaan merek dagang tanpa hak dengan adanya iktikad
es

buruk yang dilakukan oleh TERGUGAT REKONPENSI yang menyebabkan


M

ng

kerugian yang diderita PENGGUGAT V REKONPENSI;


on

Halaman 80 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 80
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12. Bahwa perkara ini timbul karena penggunaan merek

R
dagang tanpa hak oleh TERGUGAT REKONPENSI sehingga biaya perkara

si
haruslah dibebankan kepada TERGUGAT REKONPENSI;

ne
ng
PETITUM

do
gu
Berdasarkan fakta-fakta serta alasan hukum yang telah dikemukakan oleh
TERGUGAT V KONPENSI/PENGGUGAT V REKONPENSI tersebut di atas, maka
TERGUGAT V KONPENSI/PENGGUGAT V REKONPENSI mohon agar Majelis

In
A
Hakim Yang Terhormat yang mengadili perkara a quo berkenan memberi putusan
dengan amar putusan yang berbunyi sebagai berikut :
ah

lik
MENGADILI:
DALAM EKSEPSI
am

ub
1. Menerima eksepsi TERGUGAT V untuk seluruhnya;
2. Menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
verklaard);
ep
k

DALAM KONPENSI
ah

- Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;


R

si
DALAM REKONPENSI:
1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan Rekonpensi dari PENGGUGAT V

ne
ng

REKONPENSI untuk seluruhnya;

2. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar kerugian immateril

do
gu

yang dialami oleh PENGGUGAT V REKONPENSI sebesar


Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah) yang pembayarannya
dilaksanakan dengan seketika dan sekaligus;
In
A

3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan;


ah

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI


lik

- Menghukum PENGGUGAT KONPENSI/TERGUGAT REKONPENSI untuk


membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini.
m

ub

Atau :
ka

Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, maka kami mohon putusan
ep

yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).


ah

Jawaban Tergugat VI :
R

DALAM KONPENSI
es
M

DALAM EKSEPSI
ng

on

Halaman 81 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 81
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. TENTANG GUGATAN KABUR DAN TIDAK JELAS (EXCEPTIO OBSCUUR

R
LIBEL)

si
1. Bahwa TERGUGAT VI menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT dalam

ne
ng
gugatannya pada butir 1 s/d butir 11 oleh karena terlihat dengan jelas
PENGGUGAT tidak mampu menggambarkan penggunaan merek dagang

do
gu “MS GLOW” tanpa hak yang diduga dilakukan oleh TERGUGAT VI
dengan merek PS GLOW dan PSTORE GLOW milik PENGGUGAT,
sehingga gugatan PENGGUGAT sangatlah tidak berdasar hukum dan

In
A
tidak jelas serta terkesan mengada-ngada;
ah

lik
2. Bahwa selain itu, PENGGUGAT di dalam gugatannya tidak menyebutkan
dengan jelas objek penggunaan merek tanpa hak yang diduga dilakukan
oleh TERGUGAT VI karena PENGGUGAT dalam gugatannya tidak dapat
am

ub
menyebutkan register merek dagang “MS GLOW” yang terdaftar pada
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan
ep
Hak Asasi Manusia R.I. (“DJKI”) yang dipermasalahkan yang menurut
k

PENGGUGAT memiliki persamaan dengan merek “PS GLOW” dan


ah

“PSTORE GLOW” milik PENGGUGAT, sehingga mengakibatkan


R

si
ketidakjelasan objek dari perkara yang digugat oleh PENGGUGAT. Hal
tersebut memperlihatkan ketidakcermatan PENGGUGAT dalam

ne
ng

menyusun posita dalam gugatannya dan mengakibatkan kaburnya dasar


gugatan PENGGUGAT terkait merek yang dipermasalahkan dalam perkara

do
gu

a quo;

3. Bahwa M. Yahya Harahap telah menjelaskan pengertian obscuur libel


In
A

yang berarti surat gugatan penggugat tidak terang atau isinya gelap
(onduidelijk). Disebut juga, formulasi gugatan yang tidak jelas. Padahal
ah

lik

agar gugatan dianggap memenuhi syarat formil, dalil gugatan harus terang
dan jelas atau tegas (duidelijk);
m

ub

4. Bahwa berdasarkan Pasal 8 Rv, dinyatakan : bahwa pokok-pokok


gugatan disertai kesimpulan yang jelas dan tertentu (een duidelijk en
ka

ep

bepaalde conclusie) sehingga agar gugatan dianggap memenuhi syarat


formil, dalil gugatan harus terang dan jelas atau tegas (duidelijk);
ah

5. Bahwa oleh karena tidak jelasnya objek (obscuur libel) yang


es

dipermasalahkan oleh PENGGUGAT dalam perkara a quo, maka sudah


M

ng

on

Halaman 82 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 82
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sepatutnya gugatan a quo ditolak atau gugatan tidak dapat diterima

R
(niet ontvankelijk verklaard);

si
Dengan demikian, mengacu pada doktrin dan Pasal 8 Rv tersebut, maka

ne
ng
sangat jelas dan terang gugatan PENGGUGAT kabur (obscuur libel).
Sehingga sudah sepantasnya apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga pada
Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan memutus perkara a quo

do
gu
menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya
menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk

In
A
verklaard);
B. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR LIBEL)
ah

MENGENAI NILAI KERUGIAN

lik
6. Bahwa selanjutnya TERGUGAT VI menolak dengan tegas dalil gugatan
am

ub
PENGGUGAT pada halaman 6 butir 8 yang menyatakan sebagai berikut:
“Bahwa tindakan PARA TERGUGAT yang tanpa hak telah menggunakan
merek dagang “MS GLOW” yang memiliki kesamaan pada pokoknya dengan
ep
k

produk sejenis dengan merek dagang “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW”
ah

yang digunakan PENGGUGAT sangatlah merugikan PENGGUGAT, dimana


R

si
untuk membesarkan merek dagang tersebut PENGGUGAT telah membiayai
proses periklanan yang mengeluarkan dana tidak sedikit, namun justru PARA

ne
ng

TERGUGAT secara langsung maupun tidak langsung telah mendapatkan


manfaat atas kemiripan merek dagang yang digunakan secara tanpa hak
tersebut, yakni berupa omset penjualan produk kosmetik sebesar

do
gu

Rp.600.000.000.000,- (enam ratus milyar rupiah) setiap bulan atau setara


Rp.3.600.000.000.000,- (tiga trilyun enam ratus milyar rupiah) dalam waktu 6
In
A

(enam) bulan;”
“Oleh sebab itu maka atas pelanggaran berupa penggunaan merek MS GLOW
ah

lik

secara tanpa hak yang memiliki kemiripan pada pokoknya dengan merek yang
digunakan PENGGUGAT tersebut kiranya patut dan beralasan apabila
PENGGUGAT menuntut ganti rugi terhadap PARA TERGUGAT secara
m

ub

tanggung renteng sebesar Rp. 360.000.000.000,- (tiga ratus enam puluh


ka

milyar rupiah) secara tunai dan seketika yakni nilai 10% (sepuluh persen) dari
ep

omset 6 (enam) bulan yang diperhitungkan sebagai biaya atas manfaat


penggunaan merek dagang yang selama ini secara gencar diiklankan oleh
ah

PENGGUGAT dengan biaya yang tidak sedikit;”


R

es

7. Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT tersebut di atas adalah Kabur dan


M

ng

tidak jelas (obscuur libel) dengan alasan hukum bahwa dalil tersebut
on

Halaman 83 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 83
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidak menjelaskan dan menguraikan secara tegas dan terperinci

R
perhitungan timbulnya kerugian yang diderita oleh PENGGUGAT yang

si
diakibatkan dari penggunaan merek oleh TERGUGAT VI;

ne
ng
8. Bahwa untuk selanjutnya terkait dengan tuntuan ganti rugi yang harus
ditanggung oleh TERGUGAT VI secara tanggung renteng tidak

do
gu berdasarkan hukum yang jelas dan PENGGUGAT juga tidak menjelaskan
serta menguraikan dengan tegas dan terperinci perhitungan kerugian yang
dialami PENGGUGAT dalam gugatannya;

In
A
9. Bahwa hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 1865 Kitab Undang-
ah

lik
Undang Hukum Perdata (“KUHPerdata”) dan Pasal 163 Herzien
Inlandsch Reglement (“HIR”) yang menyatakan :
Pasal 1865 KUHPerdata :
am

ub
“Setiap orang mendalilkan bahwa ia mempunyai suatu hak, atau guna
meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang lain,
ep
menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak
k

atau peristiwa tersebut”


ah

Pasal 163 HIR :


R

si
Barang siapa, yang mengatakan ia mempunyai hak, atau ia menyebutkan
suatu perbuatan untuk menguatkan haknya itu, atau untuk membantah

ne
ng

hak orang lain, maka orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau
adanya kejadian itu.

do
gu

C. TENTANG GUGATAN KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS CONSORTIUM)

10. Bahwa dalam gugatan PENGGUGAT terungkap fakta ada keterkaitan


In
A

pihak ketiga yang harus didudukkan sebagai Tergugat atau setidak-


tidaknya sebagai Turut Tergugat yaitu Direktorat Jenderal Hak Kekayaan
ah

lik

Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I., dimana


PENGGUGAT mengklaim merek “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW”
m

milik PENGGUGAT telah terdaftar pada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan


ub

Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.;


ka

ep

11. Bahwa keterkaitan pihak ketiga tersebut adalah suatu keharusan


keharusan untuk didudukkan sebagai pihak karena merek “MS GLOW”
ah

juga telah terdaftar dalam register merek di Direktorat Jenderal Hak


R

Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.


es
M

Selain itu, pihak ketiga tersebut mempunyai urgensi untuk membuktikan


ng

on

Halaman 84 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 84
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hak kepemilikan atas suatu merek dagang. Hal ini sesuai dengan

R
Putusan Mahkamah Agung No. 2752 K/Pdt/1983, tanggal 12-12-1984;;

si
12. Bahwa dengan demikian, mengingat PENGGUGAT tidak menarik

ne
ng
Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan
Hak Asasi Manusia R.I. Sebagai pihak dalam perkara a quo, maka

do
gu gugatan PENGGUGAT harus dikualifisir sebagai gugatan kurang
pihak;
Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka sudah sepatutnya Majelis

In
A
Hakim Yang Terhormat MENOLAK Gugatan PENGGUGAT atau setidak-tidaknya
menyatakan Gugatan PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA (niet
ah

lik
ontvankelijik verklaard);
DALAM POKOK PERKARA
am

ub
1. Bahwa untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu, TERGUGAT VI mohon
agar segala hal yang telah diuraikan pada bagian Eksepsi tersebut di atas,
adalah satu bagian yang tidak terpisahkan dengan pokok perkara ini;
ep
k

2. Bahwa TERGUGAT VI menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil gugatan


ah

PENGGUGAT kecuali yang diakui dengan tegas kebenarannya;


R

si
3. Bahwa TERGUGAT VI menjabat sebagai Direktur pada perseroan TERGUGAT
II sejak tanggal 30 Desember 2021 sebagaimana dibuktikan berdasarkan akta

ne
ng

perubahan terakhir data perseroan PT Kosmetika Cantik Indonesia Nomor 26,


tertanggal 30 Desember 2021, yang dibuat dihadapan Donni Yulian Dwi
Siswanto, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Malang, yang telah mendapatkan

do
gu

pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor AHU-
AH.01.03-0494827, tertanggal 31 Desember 2021;
In
A

4. Bahwa TERGUGAT VI menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT sepanjang


menyangkut TERGUGAT VI bertanggungjawab secara hukum atas penggunaan
ah

lik

merek “MS GLOW” milik TERGUGAT IV oleh TERGUGAT II dalam


memasarkan/mengedarkan produk kosmetik golongan kelas 3 (kosmetik)
dengan merek dagang “MS GLOW” yang memiliki kesamaan pada pokoknya
m

ub

dengan merek “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW” tanpa izin dan/atau
ka

persetujuan apapun dari PENGGUGAT;


ep

5. Bahwa berdasarkan fakta hukum yang ada, sejak 8 Agustus 2018, merek
“MS GLOW” yang diproduksi oleh TERGUGAT I dan dipasarkan serta
ah

diedarkan oleh TERGUGAT II telah didaftarkan oleh TERGUGAT IV pada DJKI,


R

es

sehingga merek “MS GLOW” telah tercatat, terdaftar dan telah mendapatkan
M

perlindungan merek dari DJKI sampai dengan tanggal 20 September 2026


ng

on

Halaman 85 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 85
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan nomor pendaftaran IDM000633038 dan TERGUGAT IV juga telah

R
memperoleh Sertifikat Merek dari DJKI yang membuktikan bahwa sesuai

si
dengan ketentuan Pasal 3 Undang-Undang No. 20 tahun 2016 tentang Merek

ne
ng
dan Indikasi Geografis (“UU MIG”) TERGUGAT IV memiliki Hak atas Merek
tersebut. Adapun Pasal 3 UU MIG menyatakan sebagai berikut :
“Hak atas Merek diperoleh setelah Merek tersebut terdaftar.”

do
6.
gu Bahwa selanjutnya, berdasarkan hal tersebut di atas, dalam menjalankan
kegiatan usahanya TERGUGAT II telah mendapatkan izin dari TERGUGAT IV

In
A
selaku pemilik atau pemegang merek “MS GLOW” yang telah memiliki hak atas
merek dagang “MS GLOW”, berdasarkan Pasal 1 ayat (5) UU MIG juga memiliki
ah

hak eksklusif atas merek dimaksud. Adapun bunyi Pasal 1 ayat (5) UU MIG

lik
yang menyatakan :
“Hak atas Merek adalah hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada pemilik
am

ub
Merek yang terdaftar untuk jangka waktu tertentu dengan menggunakan sendiri
Merek tersebut atau memberikan izin kepada pihak lain untuk
ep
menggunakannya.”
k

7. Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, maka telah jelas dan terbukti jika
ah

TERGUGAT VI dalam menjalankan usaha TERGUGAT II tidak melakukan


R

si
penggunaan merek tanpa hak atas merek milik PENGGUGAT oleh karena
dalam menjalankan usaha TERGUGAT II dalam memasarkan dan

ne
ng

mendistribusikan produk kosmetik golongan kelas 3 (kosmetik) dengan merek


dagang “MS GLOW”, telah memperoleh izin dari TERGUGAT IV selaku

do
gu

pemegang hak merek. Selain itu, TERGUGAT VI tidak mengetahui adanya


merek “PS GLOW” yang merupakan milik PENGGUGAT;
8. Bahwa TERGUGAT VI dalam menjalankan usaha TERGUGAT II dengan
In
A

memasarkan dan mendistribusikan merek “MS GLOW”, telah mendapatkan izin


dari TERGUGAT IV selaku pemegang merek “MS GLOW” maka terbukti
ah

lik

TERGUGAT VI tidak melakukan pengedaran merek tanpa hak, sebagaimana


dijelaskan dalam Pasal 1 ayat (5) UU MIG dan terbukti pula tidak pernah ada
m

ub

kerugian yang dialami oleh PENGGUGAT yang disebabkan oleh TERGUGAT


VI;
ka

9. Bahwa dengan demikian, telah jelas gugatan PENGGUGAT terhadap


ep

TERGUGAT VI terkait tuntutan kerugian adalah keliru dan tidak berdasar


ah

sehingga menurut hukum gugatan yang demikian harus dinyatakan ditolak;


R

es

10. Bahwa permohonan PENGGUGAT agar TERGUGAT VI membayar uang paksa


M

ng

(dwangsom) adalah sangat tidak berdasar dan keliru, karena selain terbukti
on

Halaman 86 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 86
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TERGUGAT VI tidak melakukan penggunaan merek tanpa hak, tuntutan yang

R
diajukan oleh PENGGUGAT adalah ganti rugi berupa penyerahan uang bukan

si
menyerahkan barang atau melakukan pekerjaan, dengan demikian permohonan

ne
ng
tersebut juga telah melanggar Pasal 225 HIR Jo Yurisprudensi Mahkamah
Agung No. 791 K/SIP/1972 tanggal 26 Februari 1973;
11. Bahwa permohonan sita jaminan yang diajukan oleh PENGGUGAT terhadap

do
gu harta kekayaan TERGUGAT VI disamping sangat berlebihan juga tidak
memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Pasal 227 HIR dan Surat Edaran

In
A
Mahkamah Agung RI No. 05/1975 yang menentukan bahwa sahnya suatu
permohonan sita jaminan haruslah memenuhi syarat :
ah

g. adanya persangkaan yang beralasan bahwasanya orang yang berhutang

lik
berusaha untuk mengalihkan kekayaannya;

h. agar benda-benda yang disita nilainya seperkiraan tidak jauh melampaui nilai
am

ub
gugatan (nilai uang yang menjadi sengketa), jadi seimbang dengan yang
digugat;
ep
k

12. Menurut M. Yahya Harahap, S.H., terdapat beberapa alasan-alasan


permohonan sita jaminan (conservatoir beslag) antara lain, yaitu:
ah

R
m.ada persangkaan yang beralasan;

si
n. tergugat akan menggelapkan barang-barangnya;

ne
ng

o. dengan maksud menjauhkan barang-barang itu dari kepentingan Penggugat;

p. sebelum putusan berkekuatan hukum yang tetap;

do
gu

13. Syarat yang disebutkan dalam Pasal 227 HIR dan Surat Edaran Mahkamah
Agung RI No. 05/1975 tersebut di atas sama sekali tidak terpenuhi dalam
In
perkara a quo karena :
A

TERGUGAT VI tidak pernah berhutang kepada PENGGUGAT serta tidak ada


ah

satu buktipun yang mendukung bahwa TERGUGAT VI akan mengalihkan harta


lik

kekayaannya;
14. Bahwa dengan demikian, sudah seharusnya Majelis Hakim Yang
m

ub

Terhormat menolak permohonan Sita Jaminan (conservatoir beslag)


dan/atau menyatakan tidak sah dan berharga sita jaminan yang telah
ka

ep

diletakkan;
15. Bahwa perkara ini timbul akibat kesalahan PENGGUGAT sendiri dan tidak ada
ah

perbuatan pemesanan, pendistribusian dan pengedaran merek tanpa hak yang


R

dilakukan oleh TERGUGAT VI dalam perkara a quo, sehingga pembebanan


es
M

biaya perkara haruslah dibebankan kepada PENGGUGAT itu sendiri;


ng

on

Halaman 87 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 87
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Memperhatikan hal-hal sebagaimana yang diuraikan di atas, terbukti tidak ada

R
Perbuatan MENGGUNAKAN MEREK TANPA HAK yang dilakukan oleh

si
TERGUGAT VI, malah PENGGUGAT lah yang tanpa hak menggunakan merek milik

ne
ng
TERGUGAT IV yang telah memperoleh perlindungan merek dan memilik hak
eksklusif atas merek “MS GLOW” ataupun sejenisnya dan PENGGUGAT merupakan
PENGGUGAT beriktikad tidak baik yang mencoba mendaftarkan merek dagangnya

do
gu
dan hendak mengambil keuntungan dari TERGUGAT VI dengan mengajukan
gugatan ini serta melakukan pemasaran merek dagang yang memiliki indikasi

In
A
meniru dan menjiplak atau mengikuti merek dagang yang tercatat, terdaftar dan
telah memperoleh perlindungan merek serta memilik hak eksklusif milik TERGUGAT
ah

IV yang dapat mengecoh atau menyesatkan para konsumen;

lik
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, dengan ini TERGUGAT VI mohon agar Majelis
Hakim yang Terhormat Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya yang
am

ub
mengadili perkara a quo menolak atau setidak-tidaknya menyatakan Gugatan
PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk verklaard);
ep
DALAM REKONPENSI
k

1. Bahwa TERGUGAT VI KONPENSI selanjutnya dalam Gugatan Rekonpensi ini


ah

disebut sebagai “PENGGUGAT VI REKONPENSI” dan PENGGUGAT


R

si
KONPENSI dalam Gugatan Rekonpensi selanjutnya disebut dengan
“TERGUGAT REKONPENSI”;

ne
ng

2. Bahwa untuk mempersingkat dalil-dalil Gugatan Rekonpensi ini, semua hal


ataupun dalil-dalil yang telah dikemukakan pada Jawaban dalam konpensi di

do
gu

atas secara mutatis mutandis mohon dimasukkan dan diajukan sebagai satu-
kesatuan yang tidak terpisah dengan dalil-dalil dalam bagian Gugatan
Rekonpensi ini;
In
A

3. Bahwa PENGGUGAT VI REKONPENSI baru mengetahui adanya produk


kosmetik yang beredar yang pada pokoknya memiliki persamaan dengan
ah

lik

produk-produk kosmetik dengan merek dagang ”MS GLOW” dan ”MS GLOW
FOR MEN” dengan menggunakan merek dagang ”PS GLOW”, ”PSTORE
m

ub

GLOW” dan “PS GLOW MEN”, baik dalam penulisan merek, warna dan bentuk
kemasan, aroma hingga warna produk, serta strategi bisnis yang digunakan
ka

dalam melakukan pemasaran produk. Dimana PENGGUGAT REKONPENSI


ep

mengetahui jika produk-produk tersebut adalah milik dari Sdr. PUTRA


ah

SIREGAR yang merupakan pemilik dari perusahaan TERGUGAT


R

REKONPENSI;
es

4. Bahwa selama PENGGUGAT VI REKONPENSI menjabat selaku Direktur pada


M

ng

TERGUGAT II KONPENSI, dalam menjalankan kegiatan usaha TERGUGAT II


on

Halaman 88 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 88
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
KONPENSI, PENGGUGAT VI REKONPENSI tidak pernah sama sekali

R
melakukan perbuatan penggunaan merek tanpa hak atas merek milik

si
TERGUGAT REKONPENSI;

ne
ng
5. Bahwa PENGGUGAT VI REKONPENSI dalam menjalankan usaha TERGUGAT
II KONPENSI dalam memasarkan dan mendistribusikan produk kosmetik
golongan kelas 3 (kosmetik) dengan merek dagang “MS GLOW”, telah

do
gu memperoleh izin dari TERGUGAT IV KONPENSI selaku pemegang hak merek
ataupun hak eksklusif atas merek tersebut;

In
A
6. Bahwa secara tidak langsung perbuatan TERGUGAT REKONPENSI dengan
mengajukan gugatan yang ditujukan kepada PENGGUGAT VI REKONPENSI di
ah

Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya telah merusak dan

lik
menghancurkan harkat, martabat, kehormatan, nama baik, reputasi dan
kredibilitas yang selama ini telah dibangun oleh PENGGUGAT VI REKONPENSI
am

ub
dimata mitra bisnis, relasi bisnis, keluarga maupun kerabatnya;
7. Bahwa atas kerugian secara tidak langsung yang diderita oleh PENGGUGAT VI
ep
REKONPENSI akibat dari perbuatan TERGUGAT REKONPENSI tersebut,
k

PENGGUGAT VI REKONPENSI mengalami kerugian immateril yang sulit dinilai


ah

dengan uang karena rusaknya reputasi bisnis dan nama baik serta hilangnya
R

si
kepercayaan masing-masing rekanan bisnis, hancurnya harkat, martabat,
kehormatan, nama baik, reputasi dan kredibilitas PENGGUGAT VI

ne
ng

REKONPENSI serta kehilangan waktu dan tenaga yang tidak sedikit yang sulit
dinilai dengan jumlah uang. Namun akan dianggap pantas apabila

do
gu

PENGGUGAT VI REKONPENSI mendapat kompensasi dalam bentuk uang


yang nilainya berjumlah sebesar Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus miliar
Rupiah);
In
A

8. Bahwa apabila jumlah tersebut dianggap tidak patut, maka Majelis Hakim Yang
Mulia berwenang menentukan berapa sepantasnya yang harus dibayarkan oleh
ah

lik

TERGUGAT REKONPENSI sebagai hukuman dan tidak bertentangan dengan


Pasal 178 ayat (1) HIR (ex aequo et bono) (Vide Putusan Mahkamah Agung
m

ub

R.I. No. 610 K/SIP/19698 Tanggal 23 Mei 1970).


9. Bahwa untuk menjamin gugatan ini tidak sia-sia (illusoir), maka sangat patut
ka

dan wajar apabila PENGGUGAT VI REKONPENSI mohon diletakkan Sita


ep

Jaminan atas seluruh harta kekayaan TERGUGAT REKONPENSI, baik berupa


ah

barang bergerak maupun benda tetap, baik yang sekarang ada maupun yang
R

akan ada dikemudian hari, yang daftarnya akan PENGGUGAT VI


es

REKONPENSI ajukan dalam suatu pemohonan tersendiri;


M

ng

on

Halaman 89 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 89
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
10. Bahwa gugatan PENGGUGAT VI REKONPENSI didasari atas bukti-bukti

R
autentik karenanya patut apabila PENGGUGAT VI REKONPENSI mohon agar

si
putusan ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu, meskipun ada upaya hukum

ne
ng
perlawanan, banding maupun kasasi (uitvoerbaar bij voorraad);
11. Bahwa berdasarkan uraian di atas, jelas terdapat hubungan antara penggunaan
merek dagang tanpa hak dengan adanya iktikad buruk yang dilakukan oleh

do
gu TERGUGAT REKONPENSI yang menyebabkan kerugian yang diderita
PENGGUGAT VI REKONPENSI;

In
A
12. Bahwa perkara ini timbul karena penggunaan merek dagang tanpa hak oleh
TERGUGAT REKONPENSI sehingga biaya perkara haruslah dibebankan
ah

kepada TERGUGAT REKONPENSI;

lik
PETITUM
am

ub
Berdasarkan fakta-fakta serta alasan hukum yang telah dikemukakan oleh
TERGUGAT VI KONPENSI/PENGGUGAT VI REKONPENSI tersebut di atas, maka
TERGUGAT VI KONPENSI/PENGGUGAT VI REKONPENSI mohon agar Majelis
ep
k

Hakim Yang Terhormat yang mengadili perkara a quo berkenan memberi putusan
ah

dengan amar putusan yang berbunyi sebagai berikut :


R

si
MENGADILI:
DALAM EKSEPSI

ne
ng

1. Menerima eksepsi TERGUGAT VI untuk seluruhnya;


2. Menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk
verklaard);

do
gu

DALAM KONPENSI
- Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
In
A

DALAM REKONPENSI:
1. Menerima dan Mengabulkan Gugatan Rekonpensi dari PENGGUGAT VI
ah

lik

REKONPENSI untuk seluruhnya;

2. Menghukum TERGUGAT REKONPENSI untuk membayar kerugian immateril


m

ub

yang dialami oleh PENGGUGAT VI REKONPENSI sebesar


Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus miliar Rupiah) yang pembayarannya
ka

dilaksanakan dengan seketika dan sekaligus;


ep

3. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan yang telah diletakkan;


ah

DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI


es
M

ng

on

Halaman 90 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 90
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menghukum PENGGUGAT KONPENSI/TERGUGAT REKONPENSI untuk

R
membayar semua biaya yang timbul dalam perkara ini.

si
Atau :

ne
ng
Apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain, maka kami mohon putusan
yang seadil-adilnya (Ex Aequo Et Bono).

do
gu Menimbang, bahwa atas Jawaban Para Tergugat tersebut diatas, Kuasa
Penggugat tidak mengajukan Replik secara tertulis, namun secara lisan menyatakan
tetap pada gugatannya dan Kuasa Para Tergugat secara lisan menyatakan tetap

In
A
pada Jawabannya ;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat di


ah

lik
persidangan telah mengajukan bukti sebagai berikut :

1. A. Fotocopy Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan


am

ub
Terbatas PT. PSTORE GLOW BERSINAR INDONESIA Nomor 77 Tanggal
6 Oktober 2021;
ep
24. Fotocopy Keputusan Menkumham R.I nomor AHU-0055129.AH.01.02
k

Tahun 2021 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan


ah

Terbatas PT. PSTORE BERSINAR INDONESIA;


R

si
25. Fotocopy Lampiran Keputusan Menkumham R.I nomor AHU-
0055129.AH.01.02 Tahun 2021 berisi susunan direksi dan komisaris

ne
ng

perseroan;
Bukti P-1 ;

do
gu

2. Fotocopy Profil PT. Kosmetika Global Indonesia dari Data Kementrian Hukum
dan HAM R.I, bukti P-2 ;
3. Fotocopy Profil PT. Kosmetika Cantik Indonesia dari Data Kementrian Hukum
In
A

dan HAM R.I, Bukti P-3 ;


4. Print Out Data Merek “PS GLOW” Terdaftar Nomor IDM000639146 dari
ah

lik

Pangkalan Data Kekayaan Intelektual pada laman pdki-indonesia.dgip.go.id,


Bukti P-4 ;
m

ub

5. Fotocopy Akta Penegasan Perjanjian Kerjasama Pemberian Lisensi Merek


Dagang Nomor 10 Tanggal 27 Oktober 2021, Bukti P-5 ;
ka

6. Fotocopy Sertipikat Pencatatan Perjanjian Lisensi Atas Merek Terdaftar “PS


ep

GLOW” IDM000639146, Bukti P-6 ;


ah

7. Fotocopy Sertipikat Merek “PSTORE GLOW” IDM000943833 Tanggal 01 Mei


R

2021, Bukti P-7 ;


es

8. Fotocopy Akta Perjanjian Penyerahan Merek Dagang Nomor 38 Tanggal 31


M

ng

Januari 2022, Bukti P-8 ;


on

Halaman 91 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 91
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
9. Fotocopy Formulir 05. Pencatatan Pengalihan Hak / Penggabungan (Merger)

R
atas Merek/Merek Kolektif nomor transaksi IPT2022052537 atas merek

si
PSTORE GLOW IDM000943833 yang telah dilegalisir oleh Dirjen HAKI

ne
ng
Kementerian Hukum dan HAM, dengan lampiran : Fotocopy Surat Pengalihan
Hak dan Pemberian Kuasa tanggal 5 Agustus 2021, Bukti P-9 ;
10. Asli Produk Kosmetik Penggugat Merek “PS GLOW” (New Edition), Bukti P-10 ;

do
gu
11. Asli Produk Kosmetik Penggugat Merek “PSTORE GLOW”, Bukti P-11 ;
12. Asli Produk Kosmetik Penggugat Merek “PSTORE GLOW” (New Edition), Bukti

In
A
P-12 ;
13. Print Out pangkalan data merek dirjen haki kementrian hukum dan HAM merek
ah

dagang “MS GLOW” IDM000731102 Kelas : 32, Bukti P-13 ;

lik
14. Print Out pangkalan data merek dirjen haki kementrian hukum dan HAM merek
dagang “MS GLOW FOR CANTIK SKINCARE” IDM 000633038 Kelas : 3, Bukti
am

ub
P-14 ;
15. Print Out pangkalan data merek dirjen haki kementrian hukum dan HAM merek
ep
dagang “NEW MS GLOW” D002017050649 Kelas : 3, Bukti P-15 ;
k

16. A. Fotocopy Panggilan Kepolisian kepada SAMPUTRI AGELINA atas


ah

Laporan Tergugat IV yang mengaku dan menggunakan martabat seolah-


R

si
olah sebagai pemilik merek dagang MS GLOW kelas 3 (Kosmetika);
B. Fotocopy Panggilan Kepolisian kepada ASTUTI atas Laporan Tergugat IV

ne
ng

yang mengaku dan menggunakan martabat seolah-olah sebagai pemilik


merek dagang MS GLOW kelas 3 (Kosmetika);

do
gu

C. Fotocopy Panggilan Kepolisian kepada SEPTIANI atas Laporan Tergugat


IV yang mengaku dan menggunakan martabat seolah-olah sebagai pemilik
merek dagang MS GLOW kelas 3 (Kosmetika);
In
A

D. Fotocopy Panggilan Kepolisian kepada PUTRA SIREGAR atas Laporan


Tergugat IV yang mengaku dan menggunakan martabat seolah-olah
ah

lik

sebagai pemilik merek dagang MS GLOW kelas 3 (Kosmetika);


Bukti P-16 ;
m

ub

17. Fotocopy Surat Perintah Penghentian Perkara (SP-3) yang diterbitkan oleh
Dittipideksus Bareskrim Polri atas nama Terdakwa PUTRA SIREGAR, Bukti
ka

P-17 ;
ep

18. Asli Produk Kosmetik Para Tergugat Merek “MS GLOW”, Bukti P-18 ;
ah

19. Fotocopy Daftar Bukti Tergugat I Kompensi / Penggugat I rekonpensi tanggal 18


R

Mei 2022, Bukti P-19 ;


es

20. Fotocopy Daftar Bukti Tergugat II Kompensi / Penggugat II rekonpensi tanggal


M

ng

18 Mei 2022, Bukti P-20 ;


on

Halaman 92 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 92
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21. Fotocopy Daftar Bukti TERGUGAT IV Kompensi / Penggugat IV rekonpensi

R
tanggal 18 Mei 2022, Bukti P-21 ;

si
22. A. Print out Hasil Pencarian Produk Terdaftar BPOM dengan Merek “MS

ne
ng
GLOW FOR CANTIK SKINCARE”;
B. Print out Hasil Pencarian Produk Terdaftar BPOM dengan Merek “MS
GLOW”;

do
gu Bukti P-22 ;
23. Fotocopy Surat Somasi, tanggal 06 Agustus 2021, Bukti P-23 ;

In
A
24. Print Out Pemberitaan Media Massa Online Nasional CNN Indonesia tanggal 22
Maret 2022 dengan Judul : “Polisi stop laporan JURAGAN 99 soal merek PS
ah

GLOW”, Bukti P-24 ;

lik
25. Fotocopy Laporan Temuan Faktual No. 044/KKPKJAF/VI/2022 dari Kantor Jasa
Akuntan FETRI, SE, AK, MM,BKP, CA tanggal 22 Juni 2022, Bukti P-25 ;
am

ub
26. A. Print Out Berita Online KOMPAS.COM tanggal 24 Maret 2022;
B. Print Out Berita Online CNN Indonesia.com tanggal 25 Maret 2022;
ep
C. Print Out Berita Online ABATA NEWS tanggal 27 Maret 2022;
k

Bukti P-26 ;
ah

Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut, Penggugat juga telah


R

si
mengajukan saksi-saksi dan ahli guna didengar keterangannya dan pendapatnya di
persidangan dimana sebelum memberi keterangan saksi-saksi maupun ahli tersebut

ne
ng

terlebih dulu bersumpah menurut tata cara agama yang dianutya lalu memberi
keterangan yang selengkapnya sebagaimana tersebut dalam Berita Acara

do
gu

Pemeriksaan perkara a quo dan keterangan saksi-saksi dan Ahli tersebut pada
pokoknya sebagai berikut :
In
Saksi 1. SRI MUSTIKAWATI :
A

- Bahwa saksi adalah Karyawan PT. Pstore Glow Bersinar Indonesia, bagian
ah

lik

Administrasi sejak tahun 2021 ;

- Bahwa Penggugat memiliki lisensi untuk menggunakan merek dagang “PS


m

ub

GLOW” IDM000639146 kelas 3 kosmetika berdasarkan perjanjian lisensi yang


telah dicatatkan pada Dirjen HAKI;
ka

- Bahwa Penggugat mendapatkan pengalihan merek dagang “PSTORE GLOW”


ep

IDM000943833 kelas 3 kosmetika berdasarkan akta pengalihan tanggal 31


ah

Januari 2022 yang telah dimohonkan pencatatan pada Dirjend HAKI;


R

- Bahwa Produk barang yang di produksi PENGGUGAT adalah kosmetik;


es
M

ng

on

Halaman 93 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 93
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi mengetahui dipasaran ada produk kosmetik lain merek MS

R
GLOW;

si
- Bahwa Saksi mengetahui adanya SOMASI dari Sdri. SHANDY PURNAMASARI

ne
ng
yang mengaku sebagai pemilik merek MS GLOW menuntut agar Brand
Ambassador perusahaan PENGGUGAT Bernama Sdr. PUTRA SIREGAR

do
gu menarik produk PS GLOW dan PSTORE GLOW dan membayar ganti rugi 60
milyar;

- Bahwa Sdri. SANDY PURNAMASARI yang mengaku sebagai pemilik merek MS

In
A
GLOW ada melaporkan PENGGUGAT pada Bareskrim Polri dengan tuduhan
penipuan dan penggunaan merek MS GLOW tanpa hak;
ah

lik
- Bahwa saksi pernah memeriksa pada Pangkalan data Direktorat Jendral HAKI
dan menemukan merek MS GLOW terdaftar namun untuk golongan kelas 32
am

ub
yakni Minuman The Serbuk, bukan untuk kosmetik sesuai Bukti bertanda P-13;

- Bahwa saksi pernah memeriksa sertipikat nomor IDM000633038 yang


ep
digunakan Sdri SHANDY PURNAMASARI untuk melaporkan PENGGUGAT
k

pada Pangkalan data Direktorat Jendral HAKI sesuai Bukti P-14 dan
ah

menemukan bahwa sertipikat merek tersebut terdaftar atas nama merek “MS
R

si
GLOW FOR CANTIK SKINCARE” golongan kelas 3 kosmetika dan bukan “MS

ne
GLOW” sesuai yang diklaim sdri SHANDY PURNAMASARI;
ng

- Bahwa Saksi pernah melihat produk MS GLOW milik PARA TERGUGAT sesuai
Bukti P-18 dan melihat bahwa logo yang digunakan tersebut telah dimohonkan

do
gu

pendaftarannya pada Dirjend HAKI namun DITOLAK sesuai Bukti P-15;

- Bahwa Setahu saksi laporan sdri SHANDY PURNAMASARI yang mengaku


In
A

sebagai pemilik metek MS GLOW pada Bareskrim Polri dinyatakan SP3


(dihentikan) karena tidak cukup bukti, sebab merek yang digunakan
ah

lik

PENGGUGAT telah terdaftar sedangkan sertipikat nomor IDM000633038 milik


Sdri SHANDY PURNAMASARI adalah “MS GLOW FOR CANTIK SKINCARE”
m

ub

bukan “MS GLOW”;

- Bahwa PENGGUGAT telah dirugikan akibat somasi dan laporan Polisi yang
ka

dilakukan Sdri. SHANDY dimana PENGGUGAT yang telah gencar


ep

mengiklankan merek PS GLOW dan PSTORE GLOW saat itu tidak dapat
ah

menjual produk karena adanya laporan bareskrim;


R

- Bahwa setahu saksi PENGGUGAT telah mengeluarkan biaya iklan lebih dari 30
es
M

milyar rupiah;
ng

on

Halaman 94 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 94
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Saksi 2. SEPTIYANI TRI CAHYANI :

si
- Bahwa saksi adalah Karyawan PT. Pstore Glow Bersinar Indonesia, bagian
Desain sejak tahun 2021 ;

ne
ng
- Bahwa Penggugat memiliki lisensi untuk menggunakan merek dagang “PS
GLOW” IDM000639146 kelas 3 kosmetika berdasarkan perjanjian lisensi yang

do
-
gu telah dicatatkan pada Dirjen HAKI;

Bahwa Penggugat mendapatkan pengalihan merek dagang “PSTORE GLOW”

In
A
IDM000943833 kelas 3 kosmetika berdasarkan akta pengalihan tanggal 31
Januari 2022 yang telah dimohonkan pencatatan pada Dirjend HAKI;
ah

lik
- Bahwa Produk barang yang di produksi PENGGUGAT adalah kosmetik;

- Bahwa Saksi mengetahui dipasaran ada produk kosmetik lain merek MS


am

ub
GLOW;

- Bahwa Saksi mengetahui adanya SOMASI dari Sdri. SHANDY PURNAMASARI


yang mengaku sebagai pemilik merek MS GLOW menuntut agar Brand
ep
k

Ambassador perusahaan PENGGUGAT Bernama Sdr. PUTRA SIREGAR


ah

menarik produk PS GLOW dan PSTORE GLOW dan membayar ganti rugi 60
R

si
milyar;

- Bahwa bahwa Sdri. SANDY PURNAMASARI yang mengaku sebagai pemilik

ne
ng

merek MS GLOW ada melaporkan PENGGUGAT pada Bareskrim Polri dengan


tuduhan penipuan dan penggunaan merek MS GLOW tanpa hak;

do
gu

- Bahwa saksi pernah memeriksa pada Pangkalan data Direktorat Jendral HAKI
dan menemukan merek MS GLOW terdaftar namun untuk golongan kelas 32
In
A

yakni Minuman The Serbuk, bukan untuk kosmetik sesuai Bukti bertanda P-13;

- Bahwa saksi pernah memeriksa sertipikat nomor IDM000633038 yang


ah

lik

digunakan Sdri SHANDY PURNAMASARI untuk melaporkan PENGGUGAT


pada Pangkalan data Direktorat Jendral HAKI sesuai Bukti P-14 dan
menemukan bahwa sertipikat merek tersebut terdaftar atas nama merek “MS
m

ub

GLOW FOR CANTIK SKINCARE” golongan kelas 3 kosmetika dan bukan “MS
ka

GLOW” sesuai yang diklaim sdri SHANDY PURNAMASARI;


ep

- Bahwa Saksi pernah melihat produk MS GLOW milik PARA TERGUGAT sesuai
ah

Bukti P-18 dan melihat bahwa logo yang digunakan tersebut telah dimohonkan
R

pendaftarannya pada Dirjend HAKI namun DITOLAK sesuai Bukti P-15;


es
M

- Bahwa Setahu saksi laporan sdri SHANDY PURNAMASARI yang mengaku


ng

sebagai pemilik metek MS GLOW pada Bareskrim Polri dinyatakan SP3


on

Halaman 95 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 95
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(dihentikan) karena tidak cukup bukti, sebab merek yang digunakan

R
PENGGUGAT telah terdaftar sedangkan sertipikat nomor IDM000633038 milik

si
Sdri SHANDY PURNAMASARI adalah “MS GLOW FOR CANTIK SKINCARE”

ne
ng
bukan “MS GLOW”;

- Bahwa Penggugat telah dirugikan akibat somasi dan laporan Polisi yang

do
gu dilakukan Sdri. SHANDY dimana PENGGUGAT yang telah gencar
mengiklankan merek PS GLOW dan PSTORE GLOW saat itu tidak dapat
menjual produk karena adanya laporan bareskrim;

In
A
Saksi 3. ANDHIKA PUSPITASARI :

- Bahwa Saksi adalah mantan karyawan Penggugat bagian Staff Keuangan;


ah

lik
- Bahwa Saksi bekerja sejak bulan Juni tahun 2021 sampai oktober 2021
am

ub
- Bahwa Penggugat memiliki lisensi untuk menggunakan merek dagang “PS
GLOW” IDM000639146 kelas 3 kosmetika berdasarkan perjanjian lisensi yang
telah dicatatkan pada Dirjen HAKI;
ep
k

- Bahwa Penggugat mendapatkan pengalihan merek dagang “PSTORE GLOW”


ah

IDM000943833 kelas 3 kosmetika berdasarkan akta pengalihan tanggal 31


R

si
Januari 2022 yang telah dimohonkan pencatatan pada Dirjend HAKI;

- Bahwa Produk barang yang di produksi Penggugat adalah kosmetik;

ne
ng

- Bahwa Saksi mengetahui dipasaran ada produk kosmetik lain merek MS


GLOW;

do
gu

- Bahwa Saksi mengetahui adanya SOMASI dari Sdri. Shandy Purnamasari yang
mengaku sebagai pemilik merek MS GLOW menuntut agar Brand Ambassador
In
A

perusahaan PENGGUGAT Bernama Sdr. PUTRA SIREGAR menarik produk PS


GLOW dan PSTORE GLOW dan membayar ganti rugi 60 milyar;
ah

lik

- Bahwa Sdri. Sandy Purnamasari yang mengaku sebagai pemilik merek MS


GLOW ada melaporkan PENGGUGAT pada Bareskrim Polri dengan tuduhan
m

ub

penipuan dan penggunaan merek MS GLOW tanpa hak;

- Bahwa saksi pernah memeriksa pada Pangkalan data Direktorat Jendral HAKI
ka

ep

dan menemukan merek MS GLOW terdaftar namun untuk golongan kelas 32


yakni Minuman The Serbuk, bukan untuk kosmetik sesuai Bukti bertanda P-13;
ah

- Bahwa saksi pernah memeriksa sertipikat nomor IDM000633038 yang


R

es

digunakan Sdri SHANDY PURNAMASARI untuk melaporkan PENGGUGAT


M

pada Pangkalan data Direktorat Jendral HAKI sesuai Bukti P-14 dan
ng

on

Halaman 96 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 96
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menemukan bahwa sertipikat merek tersebut terdaftar atas nama merek “MS

R
GLOW FOR CANTIK SKINCARE” golongan kelas 3 kosmetika dan bukan “MS

si
GLOW” sesuai yang diklaim sdri Shandy Purnamasari;

ne
ng
- Bahwa Saksi pernah melihat produk MS GLOW milik PARA TERGUGAT sesuai
Bukti P-18 dan melihat bahwa logo yang digunakan tersebut telah dimohonkan

do
gu pendaftarannya pada Dirjend HAKI namun DITOLAK sesuai Bukti P-15;

- Bahwa Setahu saksi laporan sdri Shandy Purnamasari yang mengaku sebagai
pemilik metek MS GLOW pada Bareskrim Polri dinyatakan SP3 (dihentikan)

In
A
karena tidak cukup bukti, sebab merek yang digunakan Penggugat telah
terdaftar sedangkan sertipikat nomor IDM000633038 milik Sdri SHANDY
ah

lik
PURNAMASARI adalah “MS GLOW FOR CANTIK SKINCARE” bukan “MS
GLOW”;
am

ub
- Bahwa PENGGUGAT telah dirugikan akibat somasi dan laporan Polisi yang
dilakukan Sdri. SHANDY dimana PENGGUGAT yang telah gencar
ep
mengiklankan merek PS GLOW dan PSTORE GLOW saat itu tidak dapat
k

menjual produk karena adanya laporan bareskrim;


ah

- Bahwa Saksi hanya menemukan pendaftaran produk kosmetik atas nama MS


R

si
GLOW yang menurut Pangkalan data pada Dirjen HAKI terdaftar untuk produk
barang kelas 32 yakni minuman serbuk;

ne
ng

- Bahwa Saksi di PHK pada Bulan Oktober 2021 akibat perusahaan tidak dapat
beraktifitas sehubungan dengan adanya laporan sdri. SHANDY;

do
gu

Saksi 4. NUNUNG NURYATI :

- Bahwa Saksi adalah mantan karyawan Penggugat bagian Produck Developt;


In
A

- Bahwa Saksi bekerja sejak Bulan Mei tahun 2021 sampai dengan Oktober
ah

2021;
lik

- Bahwa Penggugat memiliki lisensi untuk menggunakan merek dagang “PS


GLOW” IDM000639146 kelas 3 kosmetika berdasarkan perjanjian lisensi yang
m

ub

telah dicatatkan pada Dirjen HAKI;


ka

- Bahwa Penggugat mendapatkan pengalihan merek dagang “PSTORE GLOW”


ep

IDM000943833 kelas 3 kosmetika berdasarkan akta pengalihan tanggal 31


ah

Januari 2022 yang telah dimohonkan pencatatan pada Dirjend HAKI;


R

- Bahwa Produk barang yang di produksi Penggugat adalah kosmetik;


es
M

ng

on

Halaman 97 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 97
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Saksi mengetahui dipasaran ada produk kosmetik lain merek MS

R
GLOW;

si
- Bahwa Saksi mengetahui adanya SOMASI dari Sdri. SHANDY PURNAMASARI

ne
ng
yang mengaku sebagai pemilik merek MS GLOW menuntut agar Brand
Ambassador perusahaan PENGGUGAT Bernama Sdr. PUTRA SIREGAR

do
gu menarik produk PS GLOW dan PSTORE GLOW dan membayar ganti rugi 60
milyar;

- Bahwa Saksi mengetahui bahwa Sdri. Sandy Purnamasari yang mengaku

In
A
sebagai pemilik merek MS GLOW ada melaporkan Penggugat pada Bareskrim
Polri dengan tuduhan penipuan dan penggunaan merek MS GLOW tanpa hak;
ah

lik
- Bahwa saksi pernah memeriksa pada Pangkalan data Direktorat Jendral HAKI
dan menemukan merek MS GLOW terdaftar namun untuk golongan kelas 32
am

ub
yakni Minuman The Serbuk, bukan untuk kosmetik sesuai Bukti bertanda P-13;

- Bahwa saksi pernah memeriksa sertipikat nomor IDM000633038 yang


ep
digunakan Sdri SHANDY PURNAMASARI untuk melaporkan PENGGUGAT
k

pada Pangkalan data Direktorat Jendral HAKI sesuai Bukti P-14 dan
ah

menemukan bahwa sertipikat merek tersebut terdaftar atas nama merek “MS
R

si
GLOW FOR CANTIK SKINCARE” golongan kelas 3 kosmetika dan bukan “MS

ne
GLOW” sesuai yang diklaim sdri SHANDY PURNAMASARI;
ng

- Bahwa Saksi pernah melihat produk MS GLOW milik PARA TERGUGAT sesuai
Bukti P-18 dan melihat bahwa logo yang digunakan tersebut telah dimohonkan

do
gu

pendaftarannya pada Dirjend HAKI namun DITOLAK sesuai Bukti P-15;

- Bahwa Setahu saksi laporan sdri SHANDY PURNAMASARI yang mengaku


In
A

sebagai pemilik metek MS GLOW pada Bareskrim Polri dinyatakan SP3


(dihentikan) karena tidak cukup bukti, sebab merek yang digunakan
ah

lik

PENGGUGAT telah terdaftar sedangkan sertipikat nomor IDM000633038 milik


Sdri SHANDY PURNAMASARI adalah “MS GLOW FOR CANTIK SKINCARE”
m

ub

bukan “MS GLOW”;

- Bahwa PENGGUGAT telah dirugikan akibat somasi dan laporan Polisi yang
ka

dilakukan Sdri. SHANDY dimana PENGGUGAT yang telah gencar


ep

mengiklankan merek PS GLOW dan PSTORE GLOW saat itu tidak dapat
ah

menjual produk karena adanya laporan bareskrim;


R

- Bahwa Saksi pernah memeriksa data pada BPOM dan mengetahui bahwa
es
M

merek MS GLOW FOR CANTIK SKINCARE sesuai sertipikat milik sdri Shandy
ng

on

Halaman 98 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 98
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Purnamasari tidak pernah mendaftarkan produk barang apapun dan kelas

R
berapapun;

si
- Bahwa Saksi hanya menemukan pendaftaran produk kosmetik atas nama MS

ne
ng
GLOW yang menurut Pangkalan data pada Dirjen HAKI terdaftar untuk produk
barang kelas 32 yakni minuman serbuk;

do
- gu Bahwa Saksi di PHK pada Bulan Oktober 2021 akibat perusahaan tidak dapat
beraktifitas sehubungan dengan adanya laporan sdri. SHANDY;

In
A
Ahli : Dr. SUYUD MARGONO, SH. MHum. FCIArb :

- Bahwa yang dimaksud dengan merek dagang adalah tanda pembeda untuk
ah

lik
barang atau jasa yang diproduksi dan diperdagangkan atau beredar di pasaran.

- Bahwa Pencantuman merek pada barang atau jasa yang diproduksi atau
am

ub
diperdagangkan tidaklah bersifat wajib, sedangkan setiap merek yang
digunakan pada barang atau jasa yang diperdagangkan pula tidak harus
didaftarkan; akan tetapi konsekuensi hukum terhadap merek yang tidak
ep
k

didaftarkan maka negara tidak melindungi hak atas merek tersebut;


ah

- Bahwa Subjek yang telah mendaftarkan merek sesuai prinsip First to File, maka
R

si
berhak untuk memproduksi dan memerdagangkan barang maupun jasa
menggunakan merek tersebut; Memberikan ijin penggunaan merek kepada

ne
ng

pihak lain melalui lisensi; serta Mempertahankan merek dari pihak yang tidak
berhak menggunakan tanpa ijin secara perdata dan pidana;

do
gu

- Bahwa seseorang yang memiliki merek terdaftar hanya dibenarkan


menggunakan merek tersebut untuk kelas barang dan jasa sesuai yang
tercantum dalam sertipikatnya, sehingga tidak dibenarkan menggunakan merek
In
A

tersebut pada kelas barang dan jasa lain yang tidak sesuai dalam sertipikatnya;
ah

- Bahwa Apabila seseorang menggunakan merek tidak sesuai dengan kelas


lik

barang dan jasa dalam sertipikat maka penggunaan merek tersebut tidak
dilindungi;
m

ub

- Bahwa seseorang yang memiliki merek terdaftar, contohnya BANANA FOR APE
ka

kelas 25 tidak dibenarkan menggunakan penggalan diantara bagian merek


ep

terdaftar seperti BANANA saja, atau APE saja, jika hal itu dilakukan maka tidak
dilindungi sebab merek terdaftar yang dilindungi adalah BANANA FOR APE;
ah

- Bahwa Apabila penggunaan suatu merek yang tidak dilindungi memiliki


es

kesamaan pada pokoknya atau pada keseluruhannya dengan merek lain yang
M

ng

dilindungi untuk kelas yang sama (competitor) maka si pemilik merek yang
on

Halaman 99 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 99
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilindungi berhak mengajukan upaya hukum berupa teguran, gugatan,

R
permintaan penarikan produk, hingga laporan kepolisian serta tuntutan ganti

si
kerugian;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil sangkalannya, Para
Tergugat di persidangan telah mengajukan bukti sebagai berikut :

do
gu
Bukti Surat Tergugat I :

T.I.K/P.I.R - 1 Fotocopy Akta Pendirian Perseroan Nomor 01, tertanggal 07

In
Maret 2018, yang dibuat dihadapan Sugianto, S.H., M.Kn., dan
A
telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor :
ah

lik
AHU-0012522.AH.01.01. Tahun 2018, tertanggal 8 Maret 2018;
T.I.K/P.I.R - 2 Fotocopy Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Nomor
am

ub
08, tertanggal 06 Oktober 2021, yang dibuat dihadapan Donni
Yulian Dwi Siswanto, S.H., M.Kn., dan telah diterima perubahan
anggaran dasarnya oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
ep
k

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor :


ah

AHU.0056529.AH.01.02. Tahun 2021, tertanggal 13 Oktober


R

si
2021;
T.I.K/P.I.R - 3 Fotocopy Sertifikat Merek “MS GLOW FOR CANTIK
SKINCARE” atas nama SHANDY PURNAMASARI, Kelas

ne
ng

Barang/Jasa : 3 (Kosmetik), dengan register Pendaftaran Nomor :


IDM000633038, tanggal Pendaftaran 08 Agustus 2018;

do
gu

T.I.K/P.I.R - 4 Fotocopy Sertifikat Merek “MS GLOW FOR MEN” atas nama
SHANDY PURNAMASARI, Kelas Barang/Jasa : 3 (Kosmetik),
dengan register Pendaftaran Nomor :
In
A

IDM000877377, tanggal Pendaftaran 1 Agustus 2021;


T.I.K/P.I.R – 5 Print Out Pendaftaran Merek “PSTORE GLOW” dari situs resmi
ah

lik

DJKI dengan link https://pdki-indonesia.dgip.go.id/ dengan


register Pendaftaran Nomor : IDM000943833, tanggal
m

ub

Pendaftaran 24 Januari 2022;


T.I.K/P.I.R - 6 Print Out Pendaftaran Merek “PS GLOW MEN” dari situs resmi
DJKI dengan link https://pdki-indonesia.dgip.go.id/ dengan
ka

ep

register Pendaftaran Nomor: IDM00095425, tanggal Pendaftaran


5 April 2022;
ah

T.I.K/P.I.R - 7 Fotocopy Pemberian izin dari Sdri. Shandy Purnamasari kepada


es

PT Kosmetika Global Indonesia dalam memproduksi produk


M

ng

kosmetik dengan menggunakan merek dagang “MS GLOW”,


on

Halaman 100 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 100
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tertanggal 15 Desember 2021;
T.I.K/P.I.R - 8 Fotocopy Pemberian izin dari Sdri. Shandy Purnamasari kepada

si
PT Kosmetika Global Indonesia dalam memproduksi produk

ne
kosmetik dengan menggunakan merek dagang “MS GLOW

ng
FOR MEN”, tertanggal 15 Desember 2021;
T.I.K/P.I.R – 9 Print Out Perbandingan Produk-Produk Kosmetik Merek

do
gu “MS GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN” dengan Produk-
Produk Kosmetika Merek “PSTORE GLOW” dan “PS GLOW

In
A
MEN”;
T.I.K/P.I.R – 10 Print Out Tangkapan Layar Pesan melalui Aplikasi Whatsapp dari
PT PRABU BUANA SENTOSA selaku Mitra PT KOSMETIKA
ah

lik
CANTIKA INDONESIA yang membuat kemasan produk-produk
kosmetik dengan merek dagang “MS GLOW” dan “MS GLOW
am

ub
FOR MEN”;
T.I.K/P.I.R – 11 Print Out Foto Brand Ambassador Ternama yang mengiklankan
produk kosmetik dengan merek dagang “MS GLOW” dan “MS
ep
GLOW FOR MEN”;
k

T.I.K/P.I.R – 12 Print Out Foto Iklan produk kosmetik dengan merek dagang “MS
ah

GLOW” melalui sponsorship;


R

si
T.I.K/P.I.R – 13 Print Out Iklan produk kosmetik dengan merek dagang
“MS GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN” melalui Media Sosial

ne
ng

Instagram;
T.I.K/P.I.R – 14 Print Out Liputan berita terkait produk kosmetik dengan merek

do
dagang “MS GLOW”;
gu

T.I.K/P.I.R – 15 Print Out Penghargaan-penghargaan merek dagang “MS


GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN”;
T.I.K/P.I.R – 16 Print Out Perbandingan Harga Jual Yang lebih murah antara
In
A

Produk Kosmetik dengan merek dagang “PSTORE GLOW” dan


“PS GLOW MEN” dengan merek dagang “MS GLOW” dan “MS
ah

lik

GLOW FOR MEN”;


T.I.K/P.I.R – 17 Fotocopy Brosur Harga penjualan produk “MS GLOW” dan MS
m

ub

GLOW FOR MEN;


T.I.K/P.I.R – 18 Print Out Brosur Harga penjualan produk “PSTORE GLOW” dan
ka

“PS GLOW MEN”;


ep

T.I.K/P.I.R – 19 Print Out Rincian Kerugian Materiil atas penjualan merek dagang
“PS GLOW”, “PSTORE GLOW” dan “PS GLOW MEN”;
ah

Bukti Surat Tergugat II :


es
M

T.II.K/P.II.R - 1 Fotocopy Akta Pendirian PT Kosmetika Cantik Indonesia


ng

Nomor 2, tertanggal 23 Oktober 2019, yang dibuat dihadapan


on

Halaman 101 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 101
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Sugianto, S,H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Malang, yang

R
telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan

si
Hak Asasi Manusia R.I. Nomor AHU-0055377.AH.01.01 tahun

ne
ng
2019, tertanggal 23 Oktober 2019;

T.II.K/P.II.R - 2 Fotocopy Akta perubahan terakhir data PT Kosmetika Cantik

do
gu Indonesia Nomor 26, tertanggal 30 Desember 2021, yang
dibuat dihadapan Donni Yulian Dwi Siswanto, S.H., M.Kn.,

In
A
Notaris di Kabupaten Malang, yang telah mendapatkan
pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
ah

lik
R.I. Nomor AHU-AH.01.03-0494827, tertanggal 31 Desember
2021;
am

T.II.K/P.II.R - 3 Fotocopy Sertifikat Merek “MS GLOW FOR CANTIK

ub
SKINCARE” atas nama SHANDY PURNAMASARI, Kelas
Barang/Jasa : 3 (Kosmetik), dengan register Pendaftaran
ep
k

Nomor : IDM000633038, tanggal Pendaftaran 08 Agustus


2018;
ah

T.II.K/P.II.R - 4 Fotocopy Sertifikat Merek “MS GLOW FOR MEN” atas nama
R

si
SHANDY PURNAMASARI, Kelas Barang/Jasa : 3 (Kosmetik),
dengan register Pendaftaran Nomor : IDM000877377, tanggal

ne
ng

Pendaftaran 1 Agustus 2021;


T.II.K/P.II.R – 5 Print Out Pendaftaran Merek “PSTORE GLOW” dari situs

do
gu

resmi DJKI dengan link https://pdki-indonesia.dgip.go.id/


dengan register Pendaftaran Nomor : IDM000943833, tanggal
Pendaftaran 24 Januari 2022;
In
A

T.II.K/P.II.R - 6 Print Out Pendaftaran Merek “PS GLOW MEN” dari situs
resmi DJKI dengan link https://pdki-indonesia.dgip.go.id/
ah

lik

dengan register Pendaftaran Nomor: IDM00095425, tanggal


Pendaftaran 5 April 2022;
m

ub

T.II.K/P.II.R - 7 Fotocopy Pemberian izin dari Sdri. Shandy Purnamasari


kepada PT Kosmetika Cantik Indonesia dalam memasarkan
ka

dan mendistribusikan produk kosmetik dengan


ep

menggunakan merek dagang “MS GLOW”, tertanggal 30


ah

Desember 2021;
R

T.II.K/P.II.R - 8 Fotocopy Pemberian izin dari Sdri. Shandy Purnamasari


es

kepada PT Kosmetika Cantik Indonesia dalam memasarkan


M

ng

dan mendistribusikan dengan menggunakan merek dagang


on

Halaman 102 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 102
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
“MS GLOW FOR MEN”, tertanggal 30 Desember 2021

R
T.II.K/P.II.R – 9 Print Out Perbandingan Produk-Produk Kosmetik Merek

si
“MS GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN” dengan Produk-

ne
ng
Produk Kosmetika Merek “PSTORE GLOW” dan
“PS GLOW MEN”;
T.II.K/P.II.R – 10 Print Out Tangkapan Layar Pesan melalui Aplikasi Whatsapp

do
gu dari PT PRABU BUANA SENTOSA selaku Mitra PT
KOSMETIKA CANTIKA INDONESIA yang membuat kemasan
produk-produk kosmetik dengan merek dagang “MS GLOW”

In
A
dan “MS GLOW FOR MEN”;
T.II.K/P.II.R – 11 Fotocopy Perjanjian Kerjasama sebagai Brand Ambassador
ah

lik
antara Tergguat II Konpensi / Penggugat II Rekonpensi dengan
PT Ritel Luna Makmur tertanggal 1 Mei 2019;
am

ub
T.II.K/P.II.R – 12 Fotocopy Perjanjian Kerjasama sebagai Brand Ambassador
antara Tergguat II Konpensi/Penggugat II Rekonpensi dengan
ep
Luna Maya tertanggal 2 September
k

2019;
ah

T.II.K/P.II.R – 13 Fotocopy Perjanjian Kerjasama sebagai Brand Ambassador


R

si
antara Tergguat II Konpensi/Penggugat II Rekonpensi dengan
Marshel Widianto tertanggal 5 Juli 2021;

ne
ng

T.II.K/P.II.R – 14 Fotocopy Perjanjian Kerjasama sebagai Brand Ambassador


Antara Tergguat II Konpensi/Penggugat II Rekonpensi dengan

do
gu

Priya Prayoga Pratama, S.Sos. alias Babecabita tertanggal


5 Juli 2021;
In
A

T.II.K/P.II.R – 15 Fotocopy Perjanjian Kerjasama sebagai Brand Ambassador


Antara Tergguat II Konpensi/Penggugat II Rekonpensi dengan
ah

PT Serge Retailindo tertanggal 21 September 2021;


lik

T.II.K/P.II.R – 16 Fotocopy Perjanjian Kerjasama sebagai Brand Ambassador


m

ub

Antara Tergugat II Konpensi/Penggugat II Rekonpensi dengan


Ryshandy Akbar Rais tertanggal 30 April 2021;
ka

ep

T.II.K/P.II.R – 17 Print Out Foto Brand Ambassador Ternama yang


ah

mengiklankan produk kosmetik dengan merek dagang “MS


R

GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN”;


es

T.II.K/P.II.R – 18 Print Out Foto Iklan produk kosmetik dengan merek dagang
M

ng

“MS GLOW” melalui sponsorship;


on

Halaman 103 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 103
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T.II.K/P.II.R – 19 Print Out Foto Iklan produk kosmetik dengan merek dagang

R
“MS GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN” melalui Media

si
Sosial Instagram;
T.II.K/P.II.R – 20 Print Out Liputan berita terkait produk kosmetik dengan merek

ne
ng
dagang “MS GLOW”;
T.II.K/P.II.R – 21 Print Out Penghargaan-penghargaan merek dagang “MS

do
gu
T.II.K/P.II.R – 22
GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN”;
Print Out Perbandingan Harga Jual Yang lebih murah antara
Produk Kosmetik dengan merek dagang “PSTORE GLOW”

In
A
dan “PS GLOW MEN” dengan merek dagang “MS GLOW”
dan “MS GLOW FOR MEN”;
T.II.K/P.II.R – 23 Fotocopy Brosur Harga penjualan produk MS GLOW dan
ah

lik
MS GLOW FOR MEN;
T.II.K/P.II.R – 24 Print Out Brosur Harga penjualan produk “PSTORE GLOW”
am

ub
dan “PS GLOW MEN”;
T.II.K/P.II.R – 25 Print Out Rincian Kerugian Materiil atas penjualan merek
dagang “PS GLOW”, “PSTORE GLOW” dan “PS GLOW
ep
MEN”;
k

Bukti Surat Tergugat III :


ah

T.III.K/P.III.R - 1 Fotocopy Akta Pendirian PT Kosmetika Global Indonesia


R

si
Nomor 1, tertanggal 7 Maret 2018, yang dibuat dihadapan
Sugianto, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Malang, yang

ne
ng

telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan


Hak Asasi Manusia R.I. Nomor AHU-0012522.AH.01.01 tahun

do
gu

2018, tertanggal 08 Maret 2018;

T.III.K/P.III.R - 2 Fotocopy Akta Pendirian PT Kosmetika Cantik Indonesia


In
A

Nomor 2, tertanggal 23 Oktober 2019, yang dibuat dihadapan


Sugianto, S.H., M.Kn., Notaris di Kabupaten Malang, yang
ah

lik

telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan


Hak Asasi Manusia R.I. Nomor AHU-0055377.AH.01.01 tahun
m

ub

2019, tertanggal 23 Oktober 2019;


T.III.K/P.III.R - 3 Fotocopy Akta perubahan terakhir PT Kosmetika Global
Indonesia Nomor 8, tertanggal 6 Oktober 2021, yang dibuat
ka

ep

dihadapan Donni Yulian Dwi Siswanto, S.H., M.Kn., Notaris di


Kabupaten Malang, yang telah mendapatkan pengesahan dari
ah

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. Nomor AHU-


R

0056529.AH.01.02. tahun 2021, tertanggal 13 Oktober 2021;


es

T.III.K/P.III.R - 4 Fotocopy Akta perubahan terakhir PT Kosmetika Cantik


M

ng

Indonesia Nomor 26, tertanggal 30 Desember 2021, yang


on

Halaman 104 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 104
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dibuat dihadapan Donni Yulian Dwi Siswanto, S.H., M.Kn.,

R
Notaris di Kabupaten Malang, yang telah mendapatkan

si
pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

ne
ng
R.I. Nomor AHU-AH.01.03-0494827, tertanggal 31 Desember
2021;
T.III.K/P.III.R - 5 Fotocopy Pemberian izin dari Sdri. Shandy Purnamasari

do
gu kepada PT Kosmetika Global Indonesia dalam memproduksi
produk kosmetik dengan menggunakan merek dagang “MS
GLOW”, tertanggal 23 Oktober 2019;

In
A
T.III.K/P.III.R - 6 Fotocopy Pemberian izin dari Sdri. Shandy Purnamasari
kepada PT Kosmetika Global Indonesia dalam memproduksi
ah

lik
produk kosmetik dengan menggunakan merek dagang dan
“MS GLOW FOR MEN”, tertanggal 28 Januari 2020;
am

ub
T.III.K/P.III.R - 7 Fotocopy Pemberian izin dari Sdri. Shandy Purnamasari
kepada PT Kosmetika Cantik Indonesia untuk memasarkan
ep
k

dan mendistribusikan produk kosmetik dengan merek


ah

dagang “MS GLOW” tertanggal 24 Oktober 2019;


R
T.III.K/P.III.R - 8 Fotocopy Pemberian izin dari Sdri. Shandy Purnamasari

si
kepada PT Kosmetika Cantik Indonesia untuk memasarkan

ne
ng

dan mendistribusikan produk kosmetik dengan merek


dagang “MS GLOW FOR MEN” tertanggal 6 Februari 2020;

do
gu

T.III.K/P.III.R - 9 Print Out Profil Perusahaan PT PSTOREGLOW Kosmetik


Indonesia
In
T.III.K/P.III.R - 10 Print Out Pesan langsung (Direct Message) melalui aplikasi
A

Instagram pada sekitar Bulan Juni 2020 dari PUTRA SIREGAR


kepada Sdr. MUHAMAD FADHLAN KADIR alias AAN;
ah

lik

T.III.K/P.III.R - 11 Print Out Foto-Foto pertemuan tanggal 20 Agustus 2020 antara


SHANDY PURNAMASARI, GILANG WIDYA PRAMANA, dan
m

ub

PUTRA SIREGAR;
ka

Bukti Surat Tergugat IV :


ep

T.IV.K/P.IV.R - 1 Fotocopy Sertifikat Merek “MS GLOW FOR CANTIK


ah

SKINCARE” atas nama SHANDY PURNAMASARI, Kelas


R

Barang/Jasa : 3 (Kosmetik), dengan register Pendaftaran


es

Nomor : IDM000633038, tanggal Pendaftaran 08 Agustus


M

ng

2018;
on

Halaman 105 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 105
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
T.IV.K/P.IV.R - 2 Fotocopy Sertifikat Merek “MS GLOW FOR MEN” atas nama

R
SHANDY PURNAMASARI, Kelas Barang/Jasa : 3 (Kosmetik),

si
dengan register Pendaftaran Nomor : IDM000877377, tanggal

ne
ng
Pendaftaran 1 Agustus 2021,;
T.IV.K/P.IV.R - 3 Print Out Pendaftaran Merek “PSTORE GLOW” dari situs
resmi DJKI dengan link https://pdki-indonesia.dgip.go.id/

do
gu dengan register Pendaftaran Nomor : IDM000943833, tanggal
Pendaftaran 24 Januari 2022;
T.IV.K/P.IV.R - 4 Print Out Pendaftaran Merek “PS GLOW MEN” dari situs

In
A
resmi DJKI dengan link https://pdki-indonesia.dgip.go.id/
dengan register Pendaftaran Nomor: IDM00095425, tanggal
ah

lik
Pendaftaran 5 April 2022;
T.IV.K/P.IV.R - 5 Print Out Profil Perusahaan PT PSTOREGLOW Kosmetik
Indonesia
am

ub
T.IV.K/P.IV.R - 6 Print Out Pesan langsung (Direct Message) melalui aplikasi
Instagram pada sekitar Bulan Juni 2020 dari PUTRA SIREGAR
kepada Sdr. MUHAMAD FADHLAN KADIR alias AAN;
ep
k

T.IV.K/P.IV.R - 7 Print Out Foto-Foto pertemuan tanggal 20 Agustus 2020 antara


ah

SHANDY PURNAMASARI, GILANG WIDYA PRAMANA, dan


R
PUTRA SIREGAR;

si
T.IV.K/P.IV.R – 8 Print Out Perbandingan Produk-Produk Kosmetik Merek “MS
GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN” dengan Produk-Produk

ne
ng

Kosmetik Merek “PSTORE GLOW dan PS GLOW MEN”


T.IV.K/P.IV.R – 9 Print Out Tangkapan Layar Pesan melalui Aplikasi Whatsapp

do
gu

dari PT PRABU BUANA SENTOSA selaku Mitra PT


KOSMETIKA CANTIKA INDONESIA yang membuat kemasan
produk-produk kosmetik dengan merek dagang “MS GLOW”
In
A

dan “MS GLOW FOR MEN”;


T.IV.K/P.IV.R – 10 Fotocopy Perjanjian Kerjasama sebagai Brand Ambassador
ah

antara TERGGUAT II KONPENSI dengan PT Ritel Luna


lik

Makmur tertanggal 1 Mei 2019;


T.IV.K/P.IV.R – 11 Fotocopy Perjanjian Kerjasama sebagai Brand Ambassador
m

ub

antara TERGGUAT II KONPENSI dengan Luna Maya


tertanggal 2 September 2019;
ka

T.IV.K/P.IV.R – 12 Fotocopy Perjanjian Kerjasama sebagai Brand Ambassador


ep

antara TERGGUAT II KONPENSI dengan Marshel Widianto


ah

tertanggal 5 Juli 2021;


R

es

T.IV.K/P.IV.R – 13 Fotocopy Perjanjian Kerjasama sebagai Brand Ambassador


M

antara TERGGUAT II KONPENSI dengan Priya Prayoga


ng

on

Halaman 106 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 106
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pratama, S.Sos. alias Babecabita tertanggal 5 Juli 2021;

si
T.IV.K/P.IV.R – 14 Fotocopy Perjanjian Kerjasama sebagai Brand Ambassador
antara TERGGUAT II KONPENSI dengan PT Serge

ne
ng
Retailindo tertanggal 21 September 2021;
T.IV.K/P.IV.R – 15 Fotocopy Perjanjian Kerjasama sebagai Brand Ambassador

do
gu antara TERGGUAT II KONPENSI dengan Ryshandy Akbar
Rais tertanggal 30 April 2021;
T.IV.K/P.IV.R – 16 Print Out Foto Brand Ambassador Ternama yang

In
A
mengiklankan produk kosmetik dengan merek dagang “MS
GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN”;
ah

T.IV.K/P.IV.R – 17 Print Out Foto Iklan produk kosmetik dengan merek dagang

lik
“MS GLOW” melalui sponsorship;
T.IV.K/P.IV.R – 18 Print Out Foto Iklan produk kosmetik dengan merek dagang
am

ub
“MS GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN” melalui Media
Sosial Instagram;
T.IV.K/P.IV.R – 19 Print Out Liputan berita terkait produk kosmetik dengan merek
ep
k

dagang “MS GLOW”;


T.IV.K/P.IV.R – 20 Print Out Penghargaan-penghargaan merek dagang “MS
ah

GLOW” dan “MS GLOW FOR MEN”;


R

si
T.IV.K/P.IV.R – 21 Print Out Perbandingan Harga Jual Yang lebih murah antara
Produk Kosmetik dengan merek dagang “PSTORE GLOW”

ne
ng

dan “PS GLOW MEN” dan merek dagang “MS GLOW” dan
“MS GLOW FOR MEN”;

do
T.IV.K/P.IV.R – 22 Fotocopy Brosur Harga penjualan produk MS GLOW dan
gu

MS GLOW FOR MEN;


T.IV.K/P.IV.R – 23 Print Out Brosur Harga penjualan produk “PSTORE GLOW”
In
A

dan “PS GLOW MEN”


T.IV.K/P.IV.R – 24 Fotocopy Pemberian izin dari Sdri. Shandy Purnamasari
ah

lik

kepada PT Kosmetika Global Indonesia dalam memproduksi


produk kosmetik dengan menggunakan merek dagang “MS
GLOW” tertanggal 15 Desember 2021;
m

ub

T.IV.K/P.IV.R –25 Fotocopy Pemberian izin dari Sdri. Shandy Purnamasari


ka

kepada PT Kosmetika Global Indonesia dalam memproduksi


ep

produk kosmetik dengan menggunakan merek dagang “MS


GLOW FOR MEN”, tertanggal 15 Desember 2021;
ah

T.IV.K/P.IV.R – 26 Fotocopy Pemberian izin dari Sdri. Shandy Purnamasari


R

kepada PT Kosmetika Cantik Indonesia dalam memasarkan


es
M

dan mendistribusikan produk kosmetik dengan merek


ng

on

Halaman 107 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 107
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dagang “MS GLOW” tertanggal 30 Desember 2021;
T.IV.K/P.IV.R – 27 Fotocopy Pemberian izin dari Sdri. Shandy Purnamasari

si
kepada PT Kosmetika Global Indonesia dalam memasarkan
dan mendistribusikan dengan menggunakan merek dagang

ne
ng
“MS GLOW FOR MEN”, tertanggal 30 Desember 2021;
T.IV.K/P.IV.R – 28 Print Out Rincian Kerugian Materiil atas penjualan merek

do
gu dagang “PS GLOW”, “PSTORE GLOW” dan “PS GLOW
MEN”;
T.IV.K/P.IV.R - 29 Print Out Putusan Perkara No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022/PN.

In
A
Niaga.Mdn.
ah

lik
Bukti Surat Tergugat V :

T.V.K/P.V.R - 1 Fotocopy Akta perubahan terakhir PT Kosmetika Global


am

ub
Indonesia Nomor 8, tertanggal 6 Oktober 2021, yang dibuat
dihadapan Donni Yulian Dwi Siswanto, S.H., M.Kn., Notaris di
Kabupaten Malang, yang telah mendapatkan pengesahan dari
ep
k

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. Nomor AHU-


0056529.AH.01.02. tahun 2021, tertanggal 13 Oktober 2021;
ah

T.V.K/P.V.R - 2 Fotocopy Pemberian izin dari Sdri. Shandy Purnamasari


R

si
kepada PT Kosmetika Global Indonesia untuk memproduksi
produk kosmetik dengan merek dagang “MS GLOW”

ne
ng

tertanggal 15 Desember 2021;


T.V.K/P.V.R - 3 Fotocopy Pemberian izin dari Sdri. Shandy Purnamasari

do
kepada PT Kosmetika Global Indonesia untuk memproduksi
gu

produk kosmetik dengan merek dagang “MS GLOW FOR


MEN” tertanggal 15 Desember 2021;
In
A
ah

lik

Bukti Surat Tergugat VI :


m

ub

T.VI.K/P.VI.R - 1 Fotocopy Akta perubahan terakhir PT Kosmetika Cantik


Indonesia Nomor 26, tertanggal 30 Desember 2021, yang
ka

dibuat dihadapan Donni Yulian Dwi Siswanto, S.H., M.Kn.,


ep

Notaris di Kabupaten Malang, yang telah mendapatkan


ah

pengesahan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia


R

R.I. Nomor AHU-AH.01.03-0494827, tertanggal 31 Desember


es

2021;
M

T.VI.K/P.VI.R - 2 Fotocopy Pemberian izin dari Sdri. Shandy Purnamasari


ng

on

Halaman 108 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 108
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kepada PT Kosmetika Cantik Indonesia dalam memasarkan

R
dan mendistribusikan produk kosmetik dengan

si
menggunakan merek dagang “MS GLOW”, tertanggal 30

ne
ng
Desember 2021;
T.VI.K/P.VI.R - 3 Fotocopy Pemberian izin dari Sdri. Shandy Purnamasari
kepada PT Kosmetika Cantik Indonesia dalam memasarkan

do
gu dan mendistribusikan
menggunakan merek dagang “MS GLOW FOR MEN”,
produk kosmetik dengan

tertanggal 30 Desember 2021;

In
A
ah

lik
Menimbang, bahwa selain bukti surat tersebut, Para Tergugat juga telah
mengajukan saksi-saksi guna didengar keterangannya di persidangan dimana
am

ub
sebelum memberi keterangan saksi-saksi tersebut terlebih dulu bersumpah menurut
tata cara agama yang dianutya lalu memberi keterangan yang selengkapnya
sebagaimana tersebut dalam Berita Acara Pemeriksaan perkara a quo dan
ep
k

keterangan saksi-saksi tersebut pada pokoknya sebagai berikut :


ah

Saksi 1. LEONARDUS ARY SUGIARTO W :


R

si
- Bahwa saksi merupakan supplier kemasan botol plastik yang salah satunya
untuk produk MS GLOW;

ne
ng

- Bahwa saksi mengetahui jika ada produk lain selain MS GLOW yang memesan
kemasan botol yang sama dengan MS GLOW;

do
gu

- Bahwa dapat saksi jelaskan pada bulan April 2021, di lokasi pabrik saksi di
Bekasi, saksi melihat ada tamu yang datang dengan membawa sample botol yang
In
A

saat itu dilayani oleh karyawan saksi, lalu saksi menanyakan “ada tamu yah?”,
karyawan saksi menjawab, “iya, ada tamu yang ingin memesan botol kemasan yang
ah

lik

mirip dengan botol kemasan MS GLOW”, saksi lalu kemudian bertanya, “Itu siapa?”,
dan dijawab, “katanya dia orangnya Putra Siregar, namanya Toto”, lalu saksi
sampaikan, “kalau bisa ngga usah, karena dari segi etika bisnis tidak bisa seperti itu”,
m

ub

tapi orangnya maksa, sampai 2 atau 3 kali yang bersangkutan membawa contoh
ka

botol kemasan dimana terakhir dibawakan desain botol yang memang mirip tapi ada
ep

variasi di bagian bawah body botol. Kemudian saksi ditunjukkan suatu dokumen
tentang izin edar produknya dari PT Ekosjaya Abadi Lestari. Keesokan harinya, saksi
ah

ditanya oleh karyawan saksi, “bagaimana keputusannya, Pak?”, saksi jawab, “tolak”.
R

es

Setelah itu, saksi menginformasikan kepada Sdr. Gilang Widya Pramana, bahwa “ada
M

orang yang memesan botol kemasan yang mirip dengan produk Mas Gilang”;
ng

on

Halaman 109 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 109
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi mengenal siapa yang memesan kemasan botol kepada saksi yaitu

R
suatu perusahaan kosmetik di Sidoarjo yang Bernama PT Ekosjaya Abadi Lestari. PT

si
Ekosjaya Abadi Lestari ini juga merupakan salah satu kostumer saksi yang sudah

ne
ng
cukup lama;

- Bahwa saksi tidak mengenal dengan Sdr. Putra Siregar.

do
-
gu
Saksi 2. MUHAMMAD FADHLAN ABDUL KADIR:

Bahwa saksi mengenal pemilik dari PT Kosmetika Global Indonesia dan

In
A
PT Kosmetika Cantik Indonesia;

- Bahwa saksi pernah dihubungi oleh Sdr. Putra Siregar melalui Direct Message
ah

lik
aplikasi Instagram;

- Bahwa saksi menjelaskan pada bulan Juni 2019, Sdr. Putra Siregar pernah
am

ub
meminta kepada saksi untuk dipertemukan dengan Sdr. Gilang Widya Pramana
(TERGUGAT III) dan pada bulan Juni 2020 akhirnya saksi mempertemukan Sdr.
Putra Siregar dengan Sdr. Gilang Widya Pramana di salah satu pusat perbelanjaan di
ep
k

Jakarta yaitu Cilandak Town Square;


ah

- Bahwa saksi menerangkan dalam pertemuan di Cilandak Town Square, saksi


R

si
mendengar Sdr. Putra Siregar mengatakan, “senang banget bertemu dengan Mas
Gilang, pengen belajar deh sama Mas Gilang biar bisa sukses di usia muda seperti

ne
ng

Mas Gilang”;

- Bahwa saksi menerangkan pada saat pertemuan di Cilandak Town Square, Sdr.

do
gu

Putra Siregar belum memiliki usaha skin care seperti sekarang yaitu “PS GLOW”;

- Bahwa saksi pernah dikirimkan pesan dan ditelepon oleh Sdr. Putra Siregar
In
A

terkait keinginan Sdr. Putra Siregar membuka cabang MS GLOW di Kota Batam dan
atas permintaan Sdr. Putra Siregar tersebut saksi mengatakan tidak bisa oleh karena
ah

setahu saksi MS GLOW bukanlah franchise;


lik

- Bahwa setelah pertemuan di Cilandak Town Square, saksi mengetahui melalui


social media jika Sdr. Putra Siregar telah membuka usaha yang sejenis dengan MS
m

ub

GLOW dengan merek PS GLOW;


ka

- Bahwa terdapat pertemuan kedua antara Sdr. Putra Siregar dengan Sdr.
ep

Gilang Widya Pramana (TERGUGAT III) yang berlokasi di J99 Corp. yang merupakan
ah

kantor dari Sdr. Gilang Widya Pramana;


R

- Bahwa dalam pertemuan yang kedua di J99 Corp., Sdr. Putra Siregar meminta
es
M

agar Sdr. Gilang Widya Pramana melakukan pencabutan laporan polisi di Bareskrim
ng

Polri atas laporan yang ditujukan kepada Sdr. Putra Siregar dan atas permintaan
on

Halaman 110 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 110
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tersebut Sdr. Gilang Widya Pramana menawarkan kepada Sdr. Putra Siregar terlebih

R
dahulu untuk menarik semua produknya dari pasaran, yang kedua Sdr. Putra Siregar

si
harus meminta maaf di depan media dan yang ketiga Sdr. Putra Siregar harus

ne
ng
mengganti kerugian materiil dan immateriil. Atas penawaran yang diberikan oleh Sdr.
Gilang Widya Pramana, Sdr. Putra Siregar hanya menyepakati 2 (dua) diantaranya
yaitu, menarik semua produknya dari pasaran dan meminta maaf di depan media dan

do
gu
untuk penawaran ganti kerugian, Sdr. Putra Siregar tidak menyepakatinya;

- Bahwa seminggu atau dua minggu setelah pertemuan kedua, Sdr. Putra Siregar

In
A
kembali bertemu dengan Sdr. Gilang Widya Pramana di J99 Corp. guna membahas
terkait penawaran ganti kerugian materiil dan immateriil, namun dalam pertemuan
ah

lik
tersebut tidak terjadi kesepakatan.

Saksi 3. ANNISA LARASATI :


am

ub
- Bahwa saksi menerangkan bekerja pada MS GLOW dengan nama perusahaan
yaitu PT Kosmetika Cantik Indonesia;
ep
- Bahwa saksi bekerja sebagai Research ExecutIe di Departemen Sales;
k
ah

- Bahwa saksi melakukan riset terkait produk-produk MS GLOW yang di-


R
launching maupun yang akan di-launching;

si
- Bahwa saksi mengetahui tentang PS GLOW dan PS GLOW MEN;

ne
ng

- Bahwa saksi mengetahui penjualan dari PS GLOW dan PS GLOW MEN, saksi
pernah melakukan riset atas merek tersebut;

do
gu

- Bahwa riset terhadap penjualan produk merek PS GLOW saksi lakukan


berdasarkan penjualan di e-commerce yaitu Shopee, Tokopedia, Lazada, Official
In
A

Store PS GLOW di Shopee;

- Bahwa yang meminta saksi untuk melakukan riset terhadap penjualan merek
ah

lik

PS GLOW adalah manager saksi;

- Bahwa riset penjualan merek PS GLOW atau PS GLOW MEN saksi lakukan
m

ub

sekitar tanggal 21 Mei 2022;

- Bahwa selain dari e-commerce, saksi juga mengambil data penjualan


ka

ep

berdasarkan data dari Statista, dimana Statista ini merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang survey yang menyediakan data-data market and consumer data.
ah

Data-data dari Statista ini juga biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan


R

besar di dunia;
es
M

ng

on

Halaman 111 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 111
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa dalam menghitung hasil penjualan merek PS GLOW baik secara online

R
maupun offline, dapat saksi jelaskan berdasarkan data dari Statista, penjualan skin

si
care secara umum dengan penjualan dengan cara online di tahun 2022 adalah

ne
ng
sebesar 15,8 % (lima belas koma delapan persen) dan untuk penjualan offline
sebesar 84,2 % (delapan puluh empat koma dua persen). Untuk penjualan produk PS
GLOW secara online, saksi merujuk pada data pertanggal 21 Mei 2022 yang ada

do
gu
pada e-commerce yaitu, Shopee, Official Store Shopee, Tokopedia dan Lazada yang
kemudian saksi lakukan perhitungan dari jumlah item terjual x harga item sehingga

In
A
menghasilkan nilai total penjualan online sebesar Rp. 7.099.978.922,- (tujuh miliar
sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh delapan ribu sembilan ratus
ah

dua puluh dua Rupiah). Kemudian untuk menghitung total penjualan secara

lik
keseluruhan, baik itu online maupun offline, saksi mengambil hasil riset secara umum
untuk produk kosmetik secara offline dari Statista, sehingga perhitungannya menjadi
am

ub
(100% ÷ 15%) x Rp.7.099.978.922,- = Rp.47.333.192.813,33,- (empat puluh tujuh
miliar tiga ratus tiga puluh tiga juta seratus sembilan puluh dua ribu delapan ratus tiga
ep
belas Rupiah dan tiga puluh tiga sen);
k

- Bahwa lembaga Statista merupakan lembaga yang kredibel dan terpercaya


ah

R
karena selain Statista biasanya digunakan oleh perusahaan dunia, Statista juga

si
sering muncul pada majalah international seperti majalah Forbes dan Time.

ne
ng

Ahli ADI SUPANTO, SH., MH :

- Bahwa sistem perlindungan merek di Indonesia dapat Ahli jelaskan bahwa sejak

do
gu

tahun 1992 yaitu berdsarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1992 tentang Merek
yang berlaku efektif pada tahun 1993, Indonesia menganut sistem konstitutif yang
sebelumnya menganut sistem deklaratif. Apa itu sistem konstitutif dan apa itu sistem
In
A

deklaratif? Sistem deklaratif sejak adanya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1961,


menganut sistem First to Use, jadi tidak perlu menggunakan perlindungan merek,
ah

lik

siapa yang menggunakannya pertama kali dialah yang memiliki hak atas merek
pertama kali. Kemudian undang-undang tersebut dicabut dan digantikan dengan
m

ub

Undang-Undang Nomor 19 Tahun 1992 dengan sistem konstitutif yang artinya


pendaftaran merek di Indonesia bersifat wajib, mengapa? Karena perlindungan
ka

terhadap atas merek harus didaftarkan. Artinya bahwa sesorang pememilk merek itu
ep

harus mengajukan permohonan pendaftaran merek pada Kementerian Hukum dan


ah

HAM. Undang-undang tersebut berlaku sampai dengan dikeluarkannya Undang-


R

Undang Nomor 15 Tahun 2001 yang kemudian terakhir diubah dengan Undang-
es

Undang Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis. Bagaimana
M

ng

proses pengajuan pendaftarannya? Yaitu Pemohon harus mengisi formulir yang


on

Halaman 112 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 112
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
disediakan oleh Kementerian Hukum dan HAM yang dalam hal ini adalah Direktorat

R
Jendral Kekayaan Intelektual dengan melampirkan suatu label merek atau contoh

si
merek yang dilengkapi dengan surat pernyataan yang menerangkan bahwa merek

ne
ng
tersebut adalah benar miliknya sendiri dan tidak meniru dan menjiplak merek orang
lain lalu membayarkan suatu biaya tertentu. Apabila permohonan itu diajukan oleh
seorang konsultan, maka harus dilampirkan dengan surat kuasa khusus. Apabila

do
gu
permohonan itu diajukan dengan hak prioritas, artinya pernah diajukan di Luar
Negeri, maka harus dibuktikan dengan bukti prioritas dimana merek tersebut dahulu

In
A
diajukan permohonan mereknya;

- Bahwa dapat saksi jelaskan pemeriksaan substantif terhadap suatu


ah

lik
permohonan merek dilakukan oleh seorang pemeriksa merek. Pemeriksa merek ini
adalah sesorang yang ahli di bidangnya yang dididik khusus dan diangkat oleh
Menteri yang tugasnya memeriksa merek secara substantif. Dasar pemeriksaan
am

ub
substantif berdasar pada Pasal 20 dan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2016 serta Pasal 108 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
ep
k

atau Omnibus Law. Pasal terkait pemeriksaan substantif ini sangat penting,
mengapa? Karena pemeriksaan itulah yang akan menentukan apakah permohonan
ah

R
merek itu ditolak atau diterima pendaftaranya jika memenuhi ketentuan dalam Pasal

si
20 dan Pasal 21 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016;

ne
ng

- Bahwa dalam menilai persamaan antara merek yang baru diajukan permohonan
dan merek yang sudah terdaftar dapat ahli jelaskan bahwa persamaan di sini dibagi

do
menjadi 2, yaitu persamaan pada pokoknya dan persamaan secara keseluruhan.
gu

Yang dimaksud persamaan secara keseluruhan berarti merek tersebut sama persis
dengan merek yang sudah terdaftar, sedangkan persamaan pada pokoknya dapat
In
A

dilihat kriterianya berdasarkan Pasal 21 ayat (6) Undang-Undang Nomor 20 Tahun


2016 dimana merek yang baru diajukan apabila memiliki persamaan pada pokoknya
ah

lik

atau keseluruhan dengan merek yang telah terdaftar maka merek itu ditolak. Yang
dimaksud persamaan pada pokoknya adalah adanya kemiripan yang disebabkan
adanya unsur dominan antara merek yang satu dengan yang lainnya, baik mengenai
m

ub

bentuk, cara penempatan, cara penulisan, cara pengucapan atau bunyi mereknya
ka

atau kombinasi dari hal-hal tersebut;


ep

- Bahwa terkait pengertian barang dan/atau jasa yang sejenis dapat saksi ahli
ah

jelaskan bahwa kelas barang ada 34 kelas, kelas 1 sampai dengan kelas 34
R

mengenai barang, sedangkan kelas mengenai jasa mulai dari kelas 35 sampai
es

dengan kelas 45, jadi total kelas barang dan/atau jasa ada sebanya 45 kelas.
M

ng

Bagaimana cara menentukan klasifikasi atau jenis barang? Jenis barang ini dikatakan
on

Halaman 113 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 113
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sejenis jika memenuhi suatu kriteria tertentu, baik itu mengenai sifatnya ataupun

R
penggunaannya. Dalam menentukan kriteria barang dan/atau jenis adalah sejenis

si
ditentukan dalam Pasal 17 Peraturan Menteri Hukum dan HAM Nomor 67 Tahun

ne
ng
2016 tetang Pendaftaran Merek. Apa kriterianya? Dalam Pasal 17 ayat (2), pertama
diatur terkait sifat mengenai barang atau jasa itu. Yang kedua bagaimana tujuan atau
metode penggunaan mengenai barang tersebut. Yang ketiga adalah

do
gu
pemplementaritas mengenai barang dan/atau jasa itu. Yang Keempat adalah saluran
distribusi barang dan/atau jasa. Kemudian kompetisi barang atau jasa tersebut serta

In
A
keterkaitan asal barang dan/atau jasa tersebut. Dan yang terakhir adalah mengenai
konsumen yang relevan terkait barang dan/atau jasa sejenis;
ah

lik
- Bahwa dapat Ahli sampaikan penentuan barang dan/atau jasa yang sejenis
ditentukan dengan membandingkan antara barang dengan barang, jasa dengan jasa
atau barang dengan jasa. Contohnya, barang dengan barang, dapat Ahli berikan
am

ub
contoh alas kaki, semua alas kaki sudah pasti sejenis, baik itu sendal, bakiak atau
sepatu. Contoh yang kedua adalah pakaian, baik itu pakaian wanita atau pria, maka
ep
k

itu sejenis. Kemudian terkait dengan jasa, Ahli berikan contoh misalnya, di kelas 30
tentang Roti, kemudian di kelas 43 mengenai toko rotinya, nah jika roti yang dijual
ah

R
adalah Holland Bakery dan tokonya bernama Holland Bakery, maka pemegang

si
merek roti Holland Bakery dan merek Toko Holland Bakery pemiliknya harus sama,

ne
ng

jika tidak akan menjadi masalah karena sifatnya sejenis meskipun satunya di kelas
30 mengenai barang dan satunya lagi di kelas 43 mengenai tokonya;

- Terkait hak apa yang didapatkan setelah permohonan merek terdaftar? Terlebih

do
gu

dahulu Ahli jelaskan bahwa Indonesia menganut sistem konstitutif, jadi ketika merek
terdaftar, maka seseorang baru mendapakan Hak Eksklusif atas mereknya itu
In
A

sebagaimana hal tersebut diatur pada Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun


2016. Apa yang dimaksud dengan Hak atas merek itu? Dapat dilihat pada Pasal 1
ah

lik

angka (5) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016, Hak atas merek adalah Hak
Eksklusif yang dimiliki oleh pemilik merek terdaftar dengan jangka waktu tertentu
yaitu 10 (sepuluh) tahun untuk menggunakan mereknya dan bisa diperpanjang lagi
m

ub

jika masih dipergunakan. Kemudian keterkaitannya dengan memberi izin kepada


ka

pihak lain, pemegang hak eksklusif atas merek juga memiliki hak untuk memberikan
ep

izin kepada pihak lain untuk mempergunakan mereknya yang dikenal dengan istilah
lisensi. Lisensi ini diberikan kepada pihak lain untuk pihak lain tersebut dapat
ah

menggunakan merek pemegang hak eksklusif sesuai dengan sertifikat merek yang
R

es

dimilikinya;
M

ng

on

Halaman 114 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 114
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa tindakan hukum yang dapat dilakukan atas pelanggaran merek adalah

R
yang pertama pemegang hak atas merek tentunya terlebih dahulu menyampaikan

si
somasi. Jika somasi tidak dihiraukan, maka pemegang merek dapat melaporkannya

ne
ng
secara pidana dengan melaporkannya kepada penyidik Republik Indonesia atau bisa
juga kepada PPNS (Penyidik Pegawai Negeri Sipil) yang ada di Kementerian Hukum
dan HAM di seluruh wilayah Indonesia atau yang ada di DKI Jakarta. Pemegang hak

do
gu
atas merek juga dapat mengajukan gugatan ganti rugi supaya hak-hak yang hilang
dari pelanggaran penggunaan merek dapat kembali atau menghentikan kegiatan

In
A
pelanggaran merek tersebut. Gugatan ganti rugi sebagaimana diatur dalam Pasal 83
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016;
ah

lik
- Bahwa kriteria pelanggaran yang dapat dikatakan sebagai pelanggaran merek
dapat dilihat apakah si pelanggar menggunakan merek tidak memiliki izin dari
am

pemegang merek terdaftar? Yang kedua adalah apakah merek yang digunakan si

ub
pelanggar memiliki persamaan pada pokoknya atau keseluruhan? Jadi ketika
seseorang memenuhi kedua kriteria tersebut maka seseorang tersebut melakukan
ep
k

pelanggaran merek atau jika seseorang menggunakan merek yang memiliki


persamaan pada pokoknya dengan merek yang telah terdaftar dan telah disomasi
ah

R
namun masih nekat untuk menggunakan merek yang memiliki persamaan pada

si
pokoknya dengan merek yang telah terdaftar tersebut, artinya seseorang ini dengan

ne
ng

sengaja melakukan pelanggaran merek;

- Terkait ilustrasi terdapat dua merek terdaftar yaitu merek “AB GLEN” dan merek

do
“EB GLEN”, kedua merek tersebut telah sama-sama terdaftar untuk jenis barang dan
gu

jasa yang sama, misalnya di kelas 25 untuk pakaian wanita, apakah salah satu merek
tersebut dapat dikatakan melakukan pelanggaran? Dalam hal bagaimana seorang
In
A

pemilik merek terdaftar dapat dikatakan atau dikategorikan melakukan pelanggaran


merek? Dapat Ahli jelaskan bahwa karena kedua merek tersebut terdaftar, maka
ah

lik

kedua merek tersebut memiliki Eksklusif Right, sehingga tidak ada terjadi
pelanggaran dalam hal ini. Terjadinya pelanggaran apabila terdapat seseorang yang
menggunakan kedua merek terdaftar tadi;
m

ub

- Bahwa dapat Ahli jelaskan Itikad tidak baik di Undang-Undang No. 20 Tahun
ka

2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis, diatur di dalam pasal 21 ayat (3)
ep

dijelaskan bahwa itikad tidak baik merupakan pada saat mengajukan permohonan
ah

merek dengan niat menjiplak, meniru atau mengikuti merek pihak lain yang sudah
R

ada, sehingga dapat mengecoh masyarakat dan konsumen dengan unsur persaingan
es

tidak sehat. Bentuk yang ditiru dapat berupa mereknya maupun logo, gambar
M

ng

maupun kemasan;
on

Halaman 115 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 115
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pengkategorian seorang yang dapat dikatakan memiliki itikad tidak baik

R
dapat dilihat dari bentuk produk yang mengikuti, menjiplak, meniru dan seterusnya

si
tanpa izin dapat dikatakan atau dikategorikan sebagai itikad tidak baik;

ne
ng
- Bahwa seorang pemilik merek dapat mengajukan gugatan ganti rugi untuk
mengembalikan hak-haknya, pengajuan gugatan berdasarkan perdata dapat

do
mengacu kepada Pasal 83 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016, yang
gu
mengajukan gugatan bukan hanya pemilik merek terdaftar tetapi juga orang atau
badan hukum yang memiliki lisensi yang harus sudah tercatat di dalam Direktorat

In
A
Jenderal Kekayaan Intelektual sebab bila tidak tercatat maka berdasarkan pasal 42
ayat (5) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2016, maka tidak mengikat pihak ketiga
ah

lik
dan tidak berakibat hukum. Persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengajukan
gugatan secara perdata adalah harus memiliki sertifikat merek dan jika yang
am

mengajukan merupakan penerima lisensi, maka pemegang lisensi tersebut harus

ub
memiliki surat pencatatan lisensi. Lalu mekanisme selanjutnya dilakukan sesuai
dengan ketentuan peradilan yang berlaku;
ep
k

- Bahwa suatu permohonan merek terlebih dahulu diperiksa secara substantif dan
ah

apabila memenuhi unsur Pasal 20 dan Pasal 21 maka merek tersebut dapat
R

si
didaftarkan, dan apabila ditolak maka salah satu unsur Pasal 20, Pasal 21 maupun
Pasal 108 Omnibus Law tidak terpenuhi. Upaya hukum yang dapat dilakukan

ne
ng

merupakan mengajukan ke komisi banding merek yang berfungsi sebagai fase


pengadilan yang menentukan secara substantif yang diperiksa oleh para ahli merek

do
dan pemeriksa merek senior yang ditunjuk oleh menteri yang sudah disumpah untuk
gu

melakukan pemeriksaan secara substantif berdasarkan Pasal 20 dan Pasal 21. Dan
apabila komisi banding merek berpendapat sama dengan pemeriksa merek semula
In
A

maka permohonan banding dapat ditolak lagi. Upaya hukum yang dapat dilakukan
apabila ditolak lagi, dapat dilakukan di pengadilan dengan cara menggugat komisi
ah

lik

banding merek. Dan apabila permohonan banding diterima oleh komisi banding
merek maka merek dapat dimohonkan;
m

ub

- Terkait ilustrasi apabila terdapat produk pakaian dengan merek AB GLEN


dengan kalimat for show kecil di bawah tulisan AB GLEN, lalu kemudian ada
ka

seseorang meminta untuk menjadi reseller atau menjalin kerjasama untuk


ep

memasarkan produk AB GLEN tersebut dan menanyakan bagaimana cara membuat


ah

pakaian merek tersebut dan dimana produk tersebut dibuat, tiba-tiba ditemukan ada
R

suatu merek pakaian dengan gaya, design, kemasan yang sama dengan merek AB
es

GLEN yang diberi nama EB GLEN, maka Ahli berpendapat bahwa merek EB GLEN
M

ng

dapat dikatakan memiliki itikad tidak baik dikarenakan informasi mengenai pemilik
on

Halaman 116 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 116
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
merek EB GLEN didapat dari pemilik merek AB GLEN secara desain, kemasan dan

R
seterusnya

si
Menimbang, bahwa di akhir pemeriksaan perkara ini Penggugat dan Para

ne
ng
Tergugat telah mengajukan kesimpulan secara tertulis masing-masing tertanggal 05
Juli 2022 ;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena sudah tidak ada sesuatu lagi yang diajukan
di persidangan maka kedua belah pihak telah memohonkan putusan ;

In
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian putusan ini maka segala
A
sesuatu kejadian yang terjadi di persidangan, sebagaimana termuat dalam Berita
Acara pemeriksaan perkara ini dianggap telah termuat dan merupakan satu kesatuan
ah

lik
yang tidak terpisah dengan putusan ini :

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM


am

ub
DALAM KONPENSI:

DALAM EKSEPSI:
ep
k

Menimbang, bahwa Para Tergugat dalam surat jawabannya telah


ah

mengajukan eksepsi pada pokoknya sebagai berikut :


R

si
A. TENTANG GUGATAN KABUR DAN TIDAK JELAS (EXCEPTIO OBSCUUR

ne
LIBEL)
ng

1. Bahwa TERGUGAT I menolak dengan tegas posita butir 1 s/d butir 11

do
gugatan PENGGUGAT oleh karena terlihat jelas PENGGUGAT tidak
gu

mampu menggambarkan penggunaan merek dagang “MS GLOW” tanpa


hak yang dilakukan oleh TERGUGAT I dengan merek PS GLOW dan
In
A

PSTORE GLOW milik PENGGUGAT, sehingga gugatan PENGGUGAT


sangatlah tidak berdasar hukum dan tidak jelas serta terkesan
ah

lik

mengada-ngada;

2. Bahwa selanjutnya, dalam posita gugatannya PENGGUGAT juga tidak


m

ub

jelas dalam menentukan objek penggunaan merek tanpa hak yang


dilakukan oleh TERGUGAT I karena PENGGUGAT dalam gugatannya
ka

ep

tidak dapat menyebutkan register merek dagang “MS GLOW” yang


terdaftar pada Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian
ah

Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. (“DJKI”) yang dipermasalahkan yang
R

menurut PENGGUGAT memiliki persamaan merek dagang dengan merek


es
M

“PS GLOW” dan “PSTORE GLOW” milik PENGGUGAT, sehingga


ng

mengakibatkan ketidakjelasan objek dari perkara yang digugat oleh


on

Halaman 117 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 117
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT. Hal tersebut memperlihatkan ketidakcermatan dari

R
PENGGUGAT dalam menyusun posita dalam gugatannya dan

si
mengakibatkan kaburnya dasar gugatan PENGGUGAT terkait merek

ne
ng
dagang yang dipermasalahkan dalam perkara a quo;

3. Bahwa M. Yahya Harahap telah menjelaskan pengertian obscuur libel

do
gu yang berarti surat gugatan penggugat tidak terang atau isinya gelap
(onduidelijk). Disebut juga, formulasi gugatan yang tidak jelas. Padahal
agar gugatan dianggap memenuhi syarat formil, dalil gugatan harus terang

In
A
dan jelas atau tegas (duidelijk);
ah

lik
4. Bahwa berdasarkan Pasal 8 Rv, dinyatakan : bahwa pokok-pokok
gugatan disertai kesimpulan yang jelas dan tertentu (een duidelijk en
bepaalde conclusie) sehingga agar gugatan dianggap memenuhi syarat
am

ub
formil, dalil gugatan harus terang dan jelas atau tegas (duidelijk);

5. Bahwa dikarenakan tidak jelasnya objek (obscuur libel) yang


ep
k

dipermasalahkan oleh PENGGUGAT dalam perkara a quo, maka sudah


ah

sepatutnya gugatan a quo ditolak atau gugatan tidak dapat diteima


R

si
(Niet Ontvankelijk Verklaard);

ne
ng

Dengan demikian, mengacu pada doktrin dan Pasal 8 Rv tersebut, maka


sangat jelas dan terang gugatan PENGGUGAT kabur (obscuur libel).
Sehingga sudah sepantasnya apabila Majelis Hakim Pengadilan Niaga

do
gu

pada Pengadilan Negeri Surabaya yang memeriksa dan memutus perkara


a quo menolak gugatan PENGGUGAT seluruhnya atau setidak-tidaknya
In
A

menyatakan gugatan PENGGUGAT tidak dapat diterima (niet ontvankelijk


verklaard);
ah

lik

B. GUGATAN PENGGUGAT TIDAK JELAS DAN KABUR (OBSCUUR LIBEL)


MENGENAI NILAI KERUGIAN
m

ub

1. Bahwa selanjutnya TERGUGAT I menolak dengan tegas dalil gugatan


PENGGUGAT pada halaman 6 butir 8 yang menyatakan sebagai berikut:
ka

ep

“Bahwa Tindakan PARA TERGUGAT yang tanpa hak telah menggunakan


merek dagang “MS GLOW” yang memiliki kesamaan pada pokoknya
ah

dengan produk sejenis dengan merek dagang “PS GLOW” dan “PSTORE
R

GLOW” yang digunakan PENGGUGAT sangatlah merugikan


es
M

PENGGUGAT, dimana untuk membesarkan merek dagang tersebut


ng

on

Halaman 118 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 118
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PENGGUGAT telah membiayai proses periklanan yang mengeluarkan

R
dana tidak sedikit, namun justru PARA TERGUGAT secara langsung

si
maupun tidak langsung telah mendapatkan manfaat atas kemiripan merek

ne
ng
dagang yang digunakan secara tanpa hak tersebut, yakni berupa omset
penjualan produk kosmetik sebesar Rp.600.000.000.000,- (enam ratus
milyar rupiah) setiap bulan atau setara Rp.3.600.000.000.000,- (tiga trilyun

do
gu enam ratus milyar rupiah) dalam waktu 6 (enam) bulan;”

“Oleh sebab itu maka atas pelanggaran berupa penggunaan merek MS

In
A
GLOW secara tanpa hak yang memiliki kemiripan pada pokoknya dengan
merek yang digunakan PENGGUGAT tersebut kiranya patut dan
ah

lik
beralasan apabila PENGGUGAT menuntut ganti rugi terhadap PARA
TERGUGAT secara tanggung renteng sebesar Rp. 360.000.000.000,- (tiga
ratus enam puluh milyar rupiah) secara tunai dan seketika yakni nilai 10%
am

ub
(sepuluh persen) dari omset 6 (enam) bulan yang diperhitungkan sebagai
biaya atas manfaat penggunaan merek dagang yang selama ini secara
ep
k

gencar diiklankan oleh PENGGUGAT dengan biaya yang tidak sedikit;”


ah

2. Bahwa dalil gugatan PENGGUGAT tersebut di atas adalah Kabur dan


R

si
tidak jelas (obscuur libel) dengan alasan hukum bahwa dalil tersebut
tidak menjelaskan dan menguraikan secara tegas dan terperinci

ne
ng

perhitungan timbulnya kerugian yang diderita oleh PENGGUGAT yang


diakibatkan dari penggunaan merek dagang oleh TERGUGAT I;

do
gu

3. Bahwa selanjutnya terkait dengan tuntuan ganti rugi yang harus


ditanggung oleh TERGUGAT I secara tanggung renteng tidak berdasarkan
In
A

hukum yang jelas dan PENGGUGAT juga tidak menjelaskan dan


menguraikan secara tegas dan terperinci perhitungan tersebut dalam
ah

gugatannya;
lik

4. Bahwa hal tersebut sesuai dengan ketentuan Pasal 1865 Kitab Undang-
m

ub

Undang Hukum Perdata (“KUHPerdata”) dan Pasal 163 Herzien


Inlandsch Reglement (“HIR”) yang menyatakan :
ka

ep

Pasal 1865 KUHPerdata :


“Setiap orang mendalilkan bahwa ia mempunyai suatu hak, atau guna
ah

meneguhkan haknya sendiri maupun membantah suatu hak orang lain,


R

es

menunjuk pada suatu peristiwa, diwajibkan membuktikan adanya hak atau


M

peristiwa tersebut”
ng

on

Halaman 119 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 119
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 163 HIR :

si
Barang siapa, yang mengatakan ia mempunyai hak, atau ia menyebutkan
suatu perbuatan untuk menguatkan haknya itu, atau untuk membantah

ne
ng
hak orang lain, maka orang itu harus membuktikan adanya hak itu atau
adanya kejadian itu.

do
C.
gu TENTANG GUGATAN KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS CONSORTIUM)

In
1. Bahwa dalam gugatan PENGGUGAT terungkap fakta ada keterkaitan
A
pihak ketiga yang harus didudukkan sebagai Tergugat atau setidak-
tidaknya sebagai Turut Tergugat yaitu Direktorat Jenderal Kekayaan
ah

lik
Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I., dimana
PENGGUGAT mengklaim merek dagang PS GLOW dan PSTORE GLOW
am

ub
milik PENGGUGAT telah terdaftar pada Direktorat Jenderal Kekayaan
Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I.;
ep
k

2. Bahwa keterkaitan pihak ketiga tersebut adalah menjadi keharusan untuk


didudukkan sebagai pihak karena merek dagang MS GLOW juga telah
ah

R
terdaftar dalam register merek dagang pada Direktorat Jenderal Kekayaan

si
Intelektual Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia R.I. Selain itu,

ne
ng

pihak ketiga tersebut mempunyai urgensi untuk membuktikan hak


kepemilikan atas suatu merek dagang. Hal ini sesuai dengan Putusan
Mahkamah Agung No. 2752 K/Pdt/1983, tanggal 12-12-1984;

do
gu

3. Bahwa dengan demikian, mengingat PENGGUGAT tidak menarik


Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan Hak
In
A

Asasi Manusia R.I. sebagai pihak dalam perkara a quo, maka gugatan
PENGGUGAT harus dikualifisir sebagai gugatan kurang pihak;
ah

lik

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka sudah sepatutnya Majelis Hakim
Yang Mulia MENOLAK Gugatan PENGGUGAT atau setidak-tidaknya menyatakan
m

ub

Gugatan PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA (niet ontvankelijik verklaard);

Menimbang, bahwa selanjutnya terhadap eksepsi Tergugat tersebut, Majelis


ka

Hakim akan mempertimbangkan hal hal sebagai berikut :


ep

Menimbang, bahwa bahwa setelah Majelis Hakim mencermati eksepsi


ah

eksepsi yang diajukan oleh Tergugat tersebut, oleh karena eksepsi eksepsi tersebut
R

bukanlah merupakan ekesepsi yang menyangkut kewenangan mengadili, maka


es
M

sebelum mempertimbangkan pokok perkara, maka Majelis Hakim akan


ng

on

Halaman 120 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 120
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mempertimbangkan terlebih dahulu apakah eksepsi yang diajukan oleh Tergugat

R
tersebut beralasan atau tidak;

si
Menimbang, bahwa Eksepsi pada pokoknya adalah bantahan-bantahan

ne
ng
tertentu atau suatu tangkisan atau sanggahan yang tidak berkaitan langsung dengan
pokok perkara;

do
gu Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim membaca dan mencermati
Eksepsi Tergugat diatas, dimana Eksepsi Tergugat tersebut sudah memasuki pokok
perkara, yang sudah seharusnya mempertimbangkan alat bukti baik yang yang

In
A
diajukan oleh Penggugat maupun Tergugat, sehingga eksepsi Tergugat mengenai hal
ini tidaklah bersifat eksepsional oleh karena itu Eksepsi tersebut tidak beralasan
ah

lik
hukum, sehingga patut ditolak;

DALAM POKOK PERKARA:


am

ub
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat adalah
sebagaimana telah terurai diatas;
ep
k

Menimbang, bahwa dalil pokok gugatan Penggugat pada dasarnya adalah


ah

Penggugat selaku pemegang hak untuk penggunaan merek dagang produk kosmetik
R
Golongan Kelas 3 berdasarkan klasifikasi produk yang terdaftar pada Direktorat

si
Jendral Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia

ne
ng

selama ini telah mengiklankan dan memasarkan produk-produk kosmetik yang


diantaranya menggunakan merek dagang “PS GLOW” dan merek dagang “PSTORE
GLOW”, dimana penggunaan atas masing-masing merek dagang tersebut adalah

do
gu

sesuai dengan hukum yang berlaku dan penggunaan merek dagang “MS GLOW”
untuk produk kosmetik Golongan Kelas 3 yang diproduksi dan / atau dipasarkan oleh
In
A

TERGUGAT I maupun TERGUGAT II tersebut pada kenyataannya memiliki


kesamaan pada pokoknya dengan merek dagang “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW”
ah

untuk barang dan/atau jasa sejenis yang digunakan PENGGUGAT secara sah
lik

menurut ketentuan hukum; sedangkan PENGGUGAT tidak pernah memberi ijin dan /
atau persetujuan apapun atas penggunaan merek dagang “MS GLOW” oleh PARA
m

ub

TERGUGAT yang memiliki kesamaan pada pokoknya dengan merek dagang “PS
GLOW” dan “PSTORE GLOW” yang digunakan PENGGUGAT tersebut serta
ka

ep

penggunaan merek dagang “MS GLOW” oleh PARA TERGUGAT yang memiliki
kesamaan pada pokoknya dengan merek dagang “PS GLOW” dan “PSTORE GLOW”
ah

yang digunakan PENGGUGAT tersebut adalah berdasarkan pemberian ijin dari


R

TERGUGAT IV, sedangkan TERGUGAT IV sama sekali tidak memiliki hak maupun
es
M

kewenangan atas merek dagang “MS GLOW”;


ng

on

Halaman 121 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 121
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Para Tergugat juga

R
telah mengajukan jawaban pada pokoknya TERGUGAT I telah mendapatkan izin

si
dan/atau persetujuan dari TERGUGAT IV dan TERGUGAT II selaku pemilik dan

ne
ng
distributor merek dagang “MS GLOW” untuk melakukan kegiatan produksi
pembuatan kosmetik dengan merek dagang “MS GLOW”, oleh karena itu,
TERGUGAT I menolak dengan tegas dalil PENGGUGAT pada poin 4 s/d 6 yang pada

do
gu
pokoknya mendalilkan PENGGUGAT tidak pernah memberikan izin dan/atau
persetujuan apapun dari penggunaan merek dagang “MS GLOW” oleh TERGUGAT I

In
A
yang memiliki kesamaan pada pokoknya dengan merek “PS GLOW” dan “PSTORE
GLOW” yang digunakan oleh PENGGUGAT dan berdasarkan fakta hukum yang ada,
ah

sejak 8 Agustus 2018, merek dagang “MS GLOW” merupakan milik TERGUGAT IV

lik
yang telah didaftarkan oleh TERGUGAT IV pada DJKI, dimana TERGUGAT IV telah
tercatat, terdaftar dan mendapatkan perlindungan merek dagang dari DJKI sampai
am

ub
dengan tanggal 20 September 2026 dengan nomor pendaftaran IDM000633038 yang
termasuk dalam kelas 3 kosmetik dari daftar umum merek dan TERGUGAT IV juga
ep
telah memperoleh Sertifikat Merek dagang dari DJKI yang membuktikan bahwa
k

sesuai dengan ketentuan Pasal 3 Undang-Undang No. 20 tahun 2016 tentang Merek
ah

dan Indikasi Geografis (“UU MIG”) TERGUGAT IV memiliki Hak atas Merek tersebut
R

si
dan berdasarkan fakta hukum, merek dagang “PSTORE GLOW” yang digunakan
PENGGUGAT baru terdaftar pada tanggal 1 Mei 2021 pada DJKI dengan nomor

ne
ng

pendaftaran IDM000943833 yang termasuk dalam kelas 3 kosmetik dari daftar umum
merek, sehingga sangatlah beralasan jika PENGGUGATlah yang patut diduga

do
gu

merupakan pihak yang menggunakan merek tanpa hak;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 163 HIR/283 RBg, maka Penggugat


In
berkewajiban untuk membuktikan hal tersebut di atas;
A

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalilnya gugatannya, Penggugat telah


ah

lik

mengajukan bukti surat bertanda P-1 sampai dengan P-26 dan 4 (empat) orang
saksi, serta 1 (dua) orang ahli;
m

ub

Menimbang, bahwa sebaliknya untuk menguatkan dalil sangkalannya,


Tergugat I telah mengajukan bukti surat bertanda T.I-1 sampai dengan T.I-9 ;
ka

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil sangkalannya, Tergugat II telah


ep

mengajukan bukti surat bertanda T.II-1 sampai dengan T.II-25 ;


ah

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil sangkalannya, Tergugat III telah


R

mengajukan bukti surat bertanda T.III-1 sampai dengan T.III-11 ;


es
M

ng

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil sangkalannya, Tergugat IV telah


on

Halaman 122 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 122
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
mengajukan bukti surat bertanda T.IV-1 sampai dengan T.IV-29 ;

si
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil sangkalannya, Tergugat V telah
mengajukan bukti surat bertanda T.V-1 sampai dengan T.V-3 ;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil sangkalannya, Tergugat VI telah
mengajukan bukti surat bertanda T.VI-1 sampai dengan T.VI-3 ;

do
gu Menimbang, bahwa selain bukti surat, Kuasa Para Tergugat juga telah
mengajukan 3 (tiga) orang saksi dan 1 (satu) orang ahli ;

In
A
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan hal-
hal sebagai berikut :
ah

lik
Menimbang bahwa terkait apakah suatu merek tersebut merupakan merek
yang terkenal ,dalam hal ini mengacu pada praktek pengadilan, dimana suatu merek
am

ub
dianggap terkenal apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :

a. faktor pengetahuan masyarakat mengenai merek tersebut dibidang usaha yang


bersangkutan karena reputasi merek tersebut yang dapat diketahui dari adanya
ep
k

promosi yang gencar dan besar-besaran melalui iklan modern, investasi


ah

dibeberapa negara di dunia, paparan lewat TV kabel, majalah-majalah


R

si
internasional maupun lewat internet;

b. Luasnya penggunaan merek berupa volume penjualan diberbagai negara

ne
ng

dengan periode penjualan yang cukup lama dan stabil;

c. Luasnya pendaftaran merek berupa pendaftaran diberbagai negara serta

do
gu

lamanya merek yang bersangkutan telah digunakan;

d. Pemilik merek terkenal tersebut telah berhasil mencegah pendaftaran suatu


In
A

merek yang meniru merek terkenal tersebut;

Menimbang, bahwa dari bukti bertanda P-4, P-5, P-6, P-7 dan P-8 dapat
ah

lik

disimpulkan bahwa merek dagang Ps Glow dan Pstore Glow telah terdaftar pada
Direktorat Jendral HAKI Kementerian Hukum dan Ham ;
m

ub

Menimbang, bahwa apabila dicermati kedua merek yaitu Ps Glow dan Pstore
Glow terdaftar atas nama penggugat dan atas nama Para Tergugat tersebut sama-
ka

sama sebagai merek terdaftar, yaitu untuk Merek Ps Glow dan Pstore Glow milik
ep

Penggugat dalam kelas 3, sedangkan Merek MS Glow Milik Para Tergugat jenis
ah

barang dalam kelas 3 ;


R

Menimbang, bahwa sebagaimana fakta persidangan diketahui bahwa


es
M

Penggugat adalah pemegang hak lisensi merek dagang “PS GLOW” Terdaftar Nomor
ng

on

Halaman 123 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 123
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
IDM000639146 berdasarkan Akta Penegasan Perjanjian Kerjasama Pemberian

R
Lisensi Merek Dagang Nomor 10 Tanggal 27 Oktober 2021 (Bukti P-5) serta

si
Sertipikat Pencatatan Perjanjian Lisensi Atas Merek Terdaftar “PS GLOW”

ne
ng
IDM000639146 sesuai Bukti P-6 ;

Menimbang, bahwa selain itu Penggugat pula adalah pemilik dan penerima

do
pengalihan hak atas merek PStore Glow (Bukti P-8) yakni Akta Perjanjian
gu
Penyerahan Merek Dagang Nomor 38 Tanggal 31 Januari 2022; yang telah
dicatatkan berdasarkan Bukti P-9 yakni Formulir 05. Pencatatan Pengalihan Hak /

In
A
Penggabungan (Merger) atas Merek/Merek Kolektif nomor transaksi IPT2022052537
atas merek Pstore Glow IDM000943833 yang telah dilegalisir oleh Dirjen HAKI
ah

lik
Kementrian Hukum dan HAM ;
am

ub
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas, maka Petitum Ke-3
Penggugat yang meminta agar Penggugat dinyatakan memiliki hak eksklusive atas
ep
penggunaan merek dagang “PS GLOW” dan merek dagang “PSTORE GLOW” yang
k

terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan HAM
ah

Republik Indonesia untuk jenis golongan barang / jasa kelas 3 (kosmetik) beralasan
R

si
hukum sehingga patut dikabulkan ;

Menimbang, bahwa mengenai petitum Penggugat pada angka 4 (empat)

ne
ng

Majelis memperatimbangkan sebagai Berikut :

Menimbang, bahwa berdasarkan Bukti P-10, P-11, dan P-12 Penggugat telah

do
gu

memproduksi barang berupa kosmetik dengan merek PS GLOW dan PSTORE


GLOW yang seluruhnya terdaftar pada BPOM yang ternyata memiliki kesamaan dan
In
A

kemiripan merek dengan produk kosmetik Para Tergugat yang memiliki merek MS
GLOW, sehingga terkait dengan penggunaan merek kosmetik MS GLOW yang
ah

memiliki kesamaan pada pokoknya dengan merek PS GLOW dan PSTORE GLOW
lik

milik PENGGUGAT tersebut kiranya perlu diuji lebih jauh tentang apakah PARA
TERGUGAT berhak menggunakan merek MS GLOW tersebut sebagai nama produk
m

ub

kosmetik miliknya ;
ka

Menimbang, bahwa sesuai Bukti P-14 yang bersesuaian dengan Bukti


ep

Tergugat IV bertanda TIV-3 serta Daftar Bukti Tergugat IV nomor 3 serta menjadi
pengakuan Para Tergugat dimuka persidangan secara tertulis tentang merek
ah

TERGUGAT IV terdaftar pada Ditjend, Kekayaan Intelektual No.: IDM000633038


es

adalah “MS GLOW / FOR CANTIK SKINCARE” dan walaupun sertipikat merek
M

ng

IDM000633038 atas nama Tergugat IV tersebut adalah “MS GLOW / FOR CANTIK
on

Halaman 124 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 124
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
SKINCARE”, akan tetapi ternyata Tergugat IV dalam memberikan ijin penggunaan

R
merek (LISENSI) kepada Tergugat I sesuai Bukti Tergugat I nomor 7; serta dalam

si
memberikan ijin penggunaan merek (LISENSI) kepada Tergugat II sesuai Bukti

ne
ng
Tergugat II nomor 7, adalah menggunakan merek MS GLOW saja, yakni berbeda
dengan merek terdaftar yang sesungguhnya yakni “MS GLOW / FOR CANTIK
SKINCARE”;

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan ahli Dr. SUYUD MARGONO,
SH, MH, yang menerangkan “Bahwa seseorang yang memiliki merek terdaftar,

In
A
contohnya BANANA FOR APE kelas 25 tidak dibenarkan menggunakan penggalan
diantara bagian merek terdaftar seperti kata BANANA saja, jika hal itu dilakukan
ah

lik
maka akan sayang karena tidak dilindungi dan membingungkan konsumen sebab
merek terdaftar yang dilindungi adalah BANANA FOR APE” didukung dengan
keterangan ahli ADI SOPANTO, SH, MH, menerangkan “Apabila seseorang memiliki
am

ub
merek terdaftar BINTANG TERANG SEJATI kelas 25 maka yang bersangkutan tidak
dibenarkan menggunakan penggalan diantara bagian merek terdaftar seperti kata
ep
k

BINTANG saja, atau SEJATI saja, jika hal itu dilakukan maka tidak dilindungi sebab
merek terdaftar yang dilindungi adalah BINTANG TERANG SEJATI; “Apabila
ah

R
penggunaan suatu merek yang tidak dilindungi memiliki kesamaan pada pokoknya

si
atau pada keseluruhannya dengan merek lain yang dilindungi untuk kelas yang sama

ne
(competitor) contoh pemilik merek BINTANG TERANG SEJATI menggunakan merek
ng

BINTANG saja pada produknya, sedangkan pada kelas barang dan jasa yang sama
terdapat pihak lain pemilik merek dilindungi contohnya LINTANG yang telah terdaftar,

do
gu

maka si pemilik merek LINTANG yang dilindungi berhak mengajukan upaya hukum
berupa teguran, gugatan, permintaan penarikan produk, hingga laporan kepolisian
In
serta tuntutan ganti kerugian” ;
A

Menimbang, bahwa dengan demikian, penggunaan MS GLOW yang berbeda


ah

lik

dari merek yang sesungguhnya pada sertipikat merek IDM000633038 yakni “MS
GLOW / FOR CANTIK SKINCARE” adalah tidak dibenarkan sehingga tidak dilindungi
sebagaimana mestinya;
m

ub

Menimbang, bahwa dengan adanya pendaftaran merek MS GLOW nomor


ka

IDM000731102 atas nama CV. KOSMETIKA CANTIK, adalah untuk kelas 32 yakni
ep

untuk produk berupa minuman serbuk teh yang tidak sesuai digunakan sebagai
ah

merek dari produk kosmetika; sedangkan penggunaan logo MS GLOW ternyata


R

sama persis dengan logo yang pernah dimohonkan pendaftarannya pada Dirkend
es

HAKI dengan nomor D002017050649 akan tetapi permohonan tersebut telah


M

ng

DITOLAK, dengan demikian tuntutan Penggugat pada Petitum angka ke-4 (empat)
on

Halaman 125 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 125
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penggugat yang meminta agar Tergugat I, Tergugat II, Tergugat III, Tergugat IV,

R
Tergugat V dan Tergugat VI dinyatakan secara tanpa hak dan melawan hukum

si
menggunakan merek dagang “MS GLOW” yang memiliki kesamaan pada pokoknya

ne
ng
dengan merek dagang “PS GLOW” dan merek dagang “PSTORE GLOW” yang
digunakan PENGGUGAT untuk jenis golongan barang / jasa kelas 3 (kosmetik)
terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan HAM

do
gu
Republik Indonesia patut untuk dikabulkan ;

Menimbang, bahwa mengenai tuntutan Penggugat pada Petitum angka 5

In
A
mengenai ganti rugi Majelis mempertimbangkan sebagai berikut :

Menimbang, bahwa Tergugat IV selaku pemilik dari merek “MS GLOW / FOR
ah

lik
CANTIK SKINCARE” pada tanggal 6 Agustus 2021 mengaku sebagai pemilik merek
MS GLOW yakni merek yang penggunaannya tidak dilindungi telah mengirimkan
am

ub
somasi kepada Brand Ambassador Penggugat Bernama Putra Siregar untuk menarik
produk kosmetik PS GLOW dan PSTORE GLOW yang diproduksi Penggugat disertai
tuntutan ganti rugi sebanyak Rp.360.000.000.000,- (tiga ratus enam puluh milyar
ep
k

rupiah);
ah

Menimbang, bahwa akibat laporan Tergugat IV maka Penggugat mengalami


R

si
pemeriksaan dan proses pidana sehingga tidak dapat menjalankan kegiatan usaha
sehingga terpaksa merumahkan dan memutus hubungan kerja dengan Sebagian

ne
ng

besar karyawan; Bahwa sesuai hasil audit dari kantor akuntan Laporan Temuan
Faktual No. 044/KKPKJAF/VI/2022 dari Kantor Jasa Akuntan FETRI, SE, AK, MM,

do
gu

BKP, CA tanggal 22 Juni 2022; diketahui bahwa PENGGUGAT telah


menggelontorkan dana untuk membesarkan nama PS GLOW dan PSTORE GLOW
sebesar Rp. 37.990.726.332,- (tiga puluh tujuh milyar Sembilan ratus Sembilan puluh
In
A

juta tujuh ratus dua puluh enam ribu tiga ratus tiga puluh dua rupiah); dengan
demikian maka penggunaan merek MS GLOW oleh PARA TERGUGAT yang tidak
ah

lik

dilindungi dan memiliki kesamaan pada pokoknya dengan merek PSTORE GLOW
dan PS GLOW milik Penggugat serta laporan polisi menggunakan merek yang tidak
m

ub

dilindungi tersebut adalah perbuatan melawan hukum yang mengakibatkan adanya


kerugian langsung bagi Penggugat;
ka

Menimbang, bahwa demikian maka Petitum gugatan ke -5 (lima) Penggugat


ep

yakni Menghukum Tergugat I, Tergugat II, tergugat III, Tergugat IV, Tergugat V dan
ah

Tergugat VI secara tanggung renteng membayar ganti rugi kepada Penggugat hanya
R

dapat dikabulkan sebesar Rp. 37.990.726.332,- (tiga puluh tujuh milyar Sembilan
es

ratus Sembilan puluh juta tujuh ratus dua puluh enam ribu tiga ratus tiga puluh dua
M

ng

rupiah) secara tunai dan seketika, sehingga dengan demikian petitum Penggugat
on

Halaman 126 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 126
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
hanya dikabulkan sebagian ;

si
Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan tuntutan
Penggugat pada petitum angka 6, terlebih dahulu akan mempertimbangkan tuntutan

ne
ng
angka 2 yaitu mengenai sita jaminan atas harta milik Para Tergugat tersebut, namun
oleh karena selama pemeriksaan dalam perkara aquo tidak pernah dilakukan Sita

do
Jaminan, maka tuntutan angka 2 haruslah ditolak ;
gu Menimbang, bahwa terhadap petitum gugatan konpensi angka 6, tentang
pembayaran uang paksa (dwangsom), dipertimbangkan sebagai berikut :

In
A
Menimbang, bahwa menurut yurisprudensi antara lain putusan Mahkamah
Agung Nomor 791 K/Sip/1972, tanggal 26 Februari 1973, menyatakan larangan
ah

lik
menjatuhkan uang paksa (dwangsom) untuk hukuman pokok pembayaran sejumlah
uang;
am

ub
Menimbang, bahwa meskipun pembayaran denda yang dibebankan kepada
Para Tergugat bukan hukuman pokok dalam perkara ini, akan tetapi sanksi denda
ep
tersebut juga sebagai bentuk pembayaran sejumlah uang, maka penjatuhan uang
k

paksa (dwangsom) tidak dapat dikenakan kepada Para Tergugat, oleh karena itu
ah

petitum angka 6 mengenai uang paksa (dwangsom) harus ditolak;


R

si
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut

ne
ng

diatas, maka Majelis Hakim mendapati bahwa gugatan Penggugat tidak bertentangan
dengan hukum dan cukup beralasan, oleh karenanya gugatan Penggugat dikabulkan
untuk sebagian ;

do
gu

DALAM REKONPENSI:

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Para Penggugat


In
A

Rekonpensi/Tergugat Konpensi adalah sebagaimana telah terurai diatas;

Menimbang, bahwa yang menjadi pokok gugatan Para Penggugat


ah

lik

Rekonpensi/ Para Tergugat Konpensi adalah kerugian materiil dan immaterial yang
dialami oleh Para Penggugat Rekonpensi/Para Tergugat Konpsensi akibat perbuatan
m

ub

Tergugat Rekonpensi/Penggugat Konpensi karena telah berpengaruh negative


terhadap reputasi Para Penggugat Rekonpensi/Para Tergugat Konpensi;
ka

ep

Menimbang, bahwa di persidangan, Para Penggugat Rekonpensi/ Para


Tergugat Konpensi mendalilkan adanya kerugian materiil dan immateriil tanpa adanya
ah

rincian secara jelas ataupun bukti yang menunjukkan adanya kerugian materiil dan
R

es

immateriil, sedangkan bentuk kerugian baik materiil ataupun immaterial harus dapat
M

dirinci dan dapat diukur secara jelas atau dapat dibuktikan, maka menurut Majelis
ng

on

Halaman 127 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 127
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hakim petitum gugatan Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi tidak beralasan

R
hukum, sehingga sudah selayaknya untuk ditolak seluruhnya ;

si
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI:

ne
ng
Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat Konpensi / Tergugat
Rekonpensi dikabulkan sebagian dan Para Tergugat Konpensi / Para Penggugat

do
gu
Rekonpensi sebagai pihak yang dikalahkan haruslah dibebani untuk membayar biaya
perkara ini;

In
Memperhatikan, Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 dan peraturan-
A
peraturan lain yang bersangkutan;
ah

lik
Mengadili :

DALAM KONPENSI :
am

ub
DALAM EKSEPSI :

- Menolak Eksepsi Para Tergugat untuk seluruhnya;


ep
k

DALAM POKOK PERKARA:


ah

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;


R

si
2. Menyatakan PENGGUGAT memiliki hak eksklusive atas penggunaan merek
dagang “PS GLOW” dan merek dagang “PSTORE GLOW” yang terdaftar pada

ne
ng

Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual Kementrian Hukum dan HAM Republik


Indonesia untuk jenis golongan barang / jasa kelas 3 (kosmetik);

do
gu

3. Menyatakan TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV,


TERGUGAT V dan TERGUGAT VI secara tanpa hak dan melawan hukum
In
menggunakan merek dagang “MS GLOW” yang memiliki kesamaan pada
A

pokoknya dengan merek dagang “PS GLOW” dan merek dagang “PSTORE
GLOW” yang digunakan PENGGUGAT untuk jenis golongan barang / jasa
ah

lik

kelas 3 (kosmetik) terdaftar pada Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual


Kementrian Hukum dan HAM Republik Indonesia;
m

ub

4. Menghukum TERGUGAT I, TERGUGAT II, TERGUGAT III, TERGUGAT IV,


TERGUGAT V dan TERGUGAT VI secara tanggung renteng membayar ganti
ka

ep

rugi kepada PENGGUGAT sebesar Rp.37.990.726.332,- (tiga puluh tujuh milyar


Sembilan ratus Sembilan puluh juta tujuh ratus dua puluh enam ribu tiga ratus
ah

tiga puluh dua rupiah) secara tunai dan seketika;


R

es

5. Menolak gugatan Penggugat selain dan selebihnya ;


M

ng

DALAM REKONPENSI:
on

Halaman 128 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 128
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menolak Gugatan Para Penggugat Rekonpensi / Para Tergugat Konpensi untuk

R
seluruhnya;

si
DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI:

ne
ng
- Menghukum Para Penggugat Konpensi / Para Tergugat Rekonpensi untuk
membayar biaya perkara secara tanggung renteng sejumlah Rp.5.518.000,-

do
gu (lima juta lima ratus delapan belas ribu rupiah) ;

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim

In
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya pada hari .Kamis, tanggal
A
07 Juli 2022 oleh kami : Slamet Suripto, S.H., M.Hum. sebagai Ketua, Erintuah
Damanik, S.H., M.H. dan A.F.S Dewantoro, S.H. M,H., masing-masing sebagai
ah

lik
Hakim Anggota, Putusan tersebut dibacakan dalam sidang yang terbuka untuk umum
pada hari Selasa, tanggal 12 Juli 2022 oleh Hakim Ketua, di dampingi oleh Hakim-
am

ub
Hakim Anggota tersebut, dan dibantu Lukman Hakim, S.H., Panitera Pengganti
Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Surabaya, dengan dihadiri Kuasa
ep
Penggugat dan Kuasa Tergugat I, Kuasa Tergugat II, Kuasa Tergugat III, Kuasa
k

Tergugat IV ;
ah

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,


R

si
ne
ng

1. Erintuah Damanik, S.H., M.H Slamet Suripto, S.H., M.Hum

do
gu

In
2. A.F.S Dewantoro, S.H. M,H
A

Panitera Pengganti,
ah

lik

Lukman Hakim, S.H


m

ub

Perincian Biaya :
- PNBP............................................Rp. 40.000,-
ka

ep

- Biaya proses.................................Rp. 169.000,-


- Relas Panggilan............................Rp. 5.309.000,-
ah

- Transpor + PNBP..........................Rp. 90.000,-


R

- Redaksi.........................................Rp. 10.000,-
es
M

- Materai..........................................Rp. 10.000,-
ng

on

Halaman 129 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 129
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Jumlah Rp. 5.518.000,-

R
(lima juta lima ratus delapan belas ribu rupiah)

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 130 Putusan No.2/Pdt.Sus.HKI/Merek/2022PN.NIAGA.Sby


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 130

You might also like