Professional Documents
Culture Documents
HEMATOLOGI
HEMATOLOGI
KOMPOSISI DARAH
terbentuk dari dua bagian utama yaitu cairan darah yang mengisi
sekitar 55% N2 dari darah dan sel-sel darah yang mengisi sekitar
fibrinogen)
hormon
2. Zat makanan : Glukosa
Asam Amino
Lipid
3. Gas : Oksigen
Karbon dioksida
Nitrogen
4. Vitamin
Asam amino
Bilirubin
Dan Lain-lain
diubah menjadi fibrin. apabila darah itu diberi anti pembeku maka
darah yang merah itu adalah sel-sel darah yang terdiri dari
Darah yang berasal dari urat-urat darah halus dan darah perifer
rambut
1. DARAH PERIPHERAL
a. bayi
besar.
b. anak-anak
c. Dewasa
kapas
Lanset darah
pipet
kering lagi
pegang bagi tersebut supaya tidak
tidak sakit
berikutnya
DARAH VENA
Pengambilan darah vena harus dilakukan dengan hati-hati
untuk darah vena paling banyak diambil yaitu dari bagian tangan
darah vena ini posisi pasien harus berbaring atau bisa sambil
kapas
tourniquet
syrige
parafilm
pakai
kering lagi
terlihat
dengan Vena
tangan
siku dilipatkan
melalui dindingnya
ANTI PEMBEKU DARAH (antikoagulants).
laboratorium lain. Untuk keperluan itu maka kita gunakan suatu zat
antikoagolansia.
3. Heparin
5. Dan lain-lain.
EDTA yang dipakai yaitu dalam bentuk garam Natrium atau garam
EDTA cair ini cukup untuk mencegah terjadinya bekuan darah sampai
7 ml.
Catatan :
larutnya.
3. Heparin
terhadap bentuk sel sel darah tetapi tidak boleh digunakan untuk
campuran oksalat.
untuk
1. Kamar hitung
5. Aspirator (pengisap)
a. Kamar hitung
= /4 x 14 x 1/10x64
Adalah :
= Px V N = 10 x 2,5 x N
= 25 N/mm
Jika dihitung dalam volume yang lebih kecil lagi, misalnya dihitung
= 4 x 14 x 1/10 x 16
= P x V x N = 10 x 10 XN
= 100 N/mm.
= PxVxN = 100 x 50 XN
= 5000 N/mm.
Jika dihitung dalam volume yang lebih kecil lagi, misalnya dihitung
= Px V x N = 100 x 100 XN
= 10.000 N/mm.
improved
dengan jenis sel yang diperiksa, artinya kalau kalau jumlah selnya
Bilik hitung ini ukuran dan bentuk hampir sama, hanya kotak untuk
Tinggi = 110 mm
sedang
0,5 1 11
terencerkan.
0,5 1 101
perbandingan volume.
e. Aspirator (pengisap)
1. KADAR HEMOGLOBIN
jumlah retikulosit.
A. Cara Kolorimeteri
1. Metoda Sahli
warna standar.
Alat-alat :
- Haemocytometer
- Vaccinostyle
Bahan :
- Darah Pasien
- Alkohol 70%
- Kapas
- HCI 0,1 N
- Aquadest
Prosedur :
N sampai angka 2
70%.
- Tunggu sampai kering, kemudian tusuk
dengan Vaccinostyle
HCI 0,1 N.
menit.
standart.
Kelemahan :
stabil)
berbeda-beda
Normal
2. Metoda Talquist
Alat-alat :
- Vaccinostyle
- Kertas saring
Bahan :
- Darah pasien
- Alkohol 70%
- Kapas
- Aquadest
Prosedur :
dengan Vacinostyle
A. Cara Spektrofotometri
Prinsip :
Alat-alat :
- Spectrometer
- Vaccinostyle
- Tabung reaksi
- Clinnipet 20 u
Bahan :
- Darah pasien
- Alkohol 70%
- Kapas
- Aquadest
- Reagen Drabkin's
gr.
MerHemoglobin
Sianmethemoglobin.
Prosedur :
dengan vaccinostyle
- Darah yang keluar isap dengan pipet Hb.
larutan drabkin's
dengan faktor.
kali, kadar yang tertulis dalam ampul di kali 251 = kadar Hb.
nilai rata-rata dan rata- rata kadar Ab. Kemudian tarik garis
Tersebut.
Misal :
absorbancenya.
- 0.577
Abs.
0,344
0,408
0,272
0,436
5 10 12 30
Normal :
Laki-laki = 14 - 18 gr%
Perempuan = 12 16 gr%
II. SEL LEKOSIT
hemoglobin, hanya jumlah sel leukosit ini tidak tergantung pada jenis
pada sore hari dibandingkan dengan pagi hari, juga pada strenous
Prinsip :
menjadi encer dan sel lain selain sei lekosit akan disis.
Alat-alat
- Haemocytometer
- Vaccinostyle
- Mikroskop
Bahan
- Darah
- Alkohol 70%
- Kapas
Lar. Turk:
- Methyl violet 1% 1 ml
Prosedur
- Vaccinostyle
hitung.
Perhitungan
P = Pengeceran = 10 kali
= 14 x 14 x 1/10 x 64
= 64 / 160 = 1/2,5 mm
= 2,5/mm
laki-laki yaitu 4 juta - 5,5 juta sedangkan laki-laki sekitar 4,5 juta - 6
juta per mm'. Tinggi rendahnya jumlah sel eritrosit sania seperti kadar
hemoglobin, yaitu bisa tergantung pada usia dan juga jenis kelmin.
anemia.
Prinsip :
Alat-alat :
- Haemocytometer
- Vaccinostyle
- Mikroskop
Bahan
- Darah
- Alkohol 70%
- Kapas
- Lar. Hayem :
Sodium Chloride 0,5 gr
Fungsi:
Sublimat 0,25 gr
Aquadest 100 ml
Prosedur :
Vaccinostyle
hitung
= 80/4000mm=1/50m my
= 50/mm3
Normal :
Catatan :
1. Larutan Gower
Formaldehyde : 1,0 mi
Air suling : 100,0 mil
3. Larutan Toison
Ladiest : 100 m
IV. SEL EOSINOFIL
dan juga pada keadaan Shock. Sedangkan jika jumlah sel ini
alergi, infeksi parasit, brucellosis dan bisa juga pada lekemia. Untuk
besar karena jumlah sel ini sedikit dalam darah, yaitu untuk
Prinsip :
Alat-alat
- Haemocytometer
- Vaccinostyle
- Mikroskop
Bahan
- Darah
- Alkohol 70%
- Kapas
- Lar, Vondungern :
Aseton 10 ml
Prosedur :
Vaccinostyle
bilik hitung.
mengurangi penguapan
P = pengenceran 10 kali
= 3 x 3 x1/10 = 9 / 10 mni
= 10/9 per mm
Prinsip
Alat-alat :
- Haemocytometer
- Vaccinostyle
- Mikroskop
Bahan
- Darah
- Alkohol 70%
- Kapas
• Lar. Hinkleman's :
Fungsi:
Vaccinostyle
hitung
P= pengenceran = 10 kali
= 2.5 x 5 x 0.2
= 0.4 / mm3
setiap harinya.
Prinsip :
Alat-alat :
- Pipet
- Objek gelas
- Mikroskop
Bahan :
- Darah
Fungsi: antikoagulan
- Aquadest 100 mi
Prosedur :
selama 15 menit
Normal : 0.2 - 2 %
B. METODA B.C.B (Brilliant Cresyl Blue)
Prinsip :
Alat-alat :-
- Water bath
- Tabung reaksi
- Objek gelas
- Mikroskop
Bahan :
- Darah
Prosedur :
- Kocok merata
menit
Atau
kali
Prinsip :
Alat-alat :
- vaccinostyle
- Petrischaal
- Objek gelas
- Mikroskop
Bahan :
- Darah
Prosedur:
diberi Azzur 11
kapas
Normal : 0-2 %
VII. LAJU ENDAP DARAH
eritrosit, 2), plasma, dan 3). faktor teknik dan mekanisnya (seperti
a. Eritrosit
mengendap. Pertikel yang lebih besar akan turun lebih cepat, hal
b. Komposisi plasma
satu factor yang penting antara lain tabung harus tegak lurus.
30%. Suhu ruang juga bisa mempengaruhi hasil laju endap darah
darah.
Nilai-nilai laju endap darah
lebih dari 60 tahun angka laju endap darah akan meningkat dari
laju endap darah bisa kita temukan pada keadaan hamil setelah
hyperthichiroidism.
A. Cara Westergreen
Prinsip :
mengendap.
Alat-alat
Bahan :
- darah Vena
Prosedur
dan2 jam
Normal
Catalan :
Alat-alat
- tabung Wintrobe
- Pipet Pasteur
Bahan
- darah vena
Prosedur
tersebut ke
jam
Normal
laki-laki = 10 mm/jam
perempuan = 20 mm/jami
Catatan :
apus darah tepi (SADT), yaitu untuk menilai unsur-unsur sel darah
parasit.
yang ada di dalam darah. Pada saat yang sama, selain pemeriksaan
dilakukan.
- Appendicitis
- Myelogenous leukemia
- Bacterial Infection
- Alergi
- Scarlet fever
- Parasitic infection
- Eosinohilic Leukemia
- Whopping cough
- Infectious monocleous
- Limtisitic leukemia
7. PEMERIKSAAN SEDIAAN APUS DARAH
Prinsip
di bawah mikroskop
Alat-alat :
- objek gelas
- mikroslop
Bahan :
- darah pasien
· Alkohol 70 %
- Metanol absolut
- Giemsa
- Oli mersi
- Xylol
ket: 1 cc = 20 tetes
Giemsa
Prosedur :
makina tipis
b. Pewarnaan
c. Pembacaan
atau Jarang
1. Kepala = eritrosit bertumpuk
3. Tengah= limfosit
kaca)
Granulasit :
- Basofil
- Eosinofil
- Netrofil semen
- Netrofil batang
Agranulosit :
- Limfosit
- Monosit
Basofil
Netrofil
JENIS GAMBAR 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
Limfosit
Monosit
Jika :
100 + en beunti
Misalnya :
50 000 = 10 x 30.000
100+10
bagian yang paling tipis sampai dengan bagian yang tebal hingga
didapat jumlah 100 sel lekosit seperti yang di gambarkan bawah ini :
Gambaran morfologi jenis sel lekosit :
Nilai normal :
Granulasit :
- Basofil : 0 - 1 %
- Eosinofil : 1 - 6 %
- Netrofil senien : 35 - 70 %
- Netrofil batang : 3 - 5 %
Agranulosit :
- Limfosit : 20 - 45 %
- Monosit : 2 - 10%
buffer pH 7,2
Prosedur :
kering.
Pewarnaan :
ringan akan berada di bagian atas dan bagian yang lebih berat,
Prinsip :
Alat-alat :
- Mikrosentrifuge
- Creatoceal
- Calculator
Bahan :
- Darah
- Alkohol 70%
Prosedur :
- Biarkan kering,
(heparinized).
menit
Nilai Normal :
- Laki-laki = 40 - 54%
- Perempuan = 37-479%
B. Metoda Makrohematokrit (Metoda wintroba).
Prinsip :
Alat-alat :
- Tabung makrohematokrit
- Makrosentrifuge
Bahan:
- Darah
- Alkohol 70%
Prosedur :
tanda batas.
- Laki-laki : 40 - 54%
- Perempuan : 37-47%
mikrokubik.
Jumlah Erosit
Normal : 76-96 mm
anemi makrositik.
rata.
Rumus : HD x 10 pg pikogram
fundal Eritrosit
M.C.H Diperoleh dengan cara membagi kadar hemoglobin
g.L.
Rumus : Hb X100%
PVC
Normal : 32 - 36%
anemi hiperkrom.
KADAR HEMOGLOBIN
CARA KOLORIMETRI
METODA SAHLI
Prinsip :
Hb + HCI Hematin HCI (asam Hematin) yang
berwarna Coklat, kemudian dibandingkan dengan
warna standar.
Prosedur :
- Isi tabung Haemometer dengan Ha 0,1 N sampai
angka 2
- Bersihkan jari pasien dengan alkohol 70%.
- Tunggu sampai kering, kemudian tusuk dengan
Vaccinostyle
- Darah yang keluar isap dengan pipet Hb sampai
20 ul.
- Masukkan kedalam tabung yang berisi HCI 0,1 N.
- Campur merata dan tunggu sekitar 10 menit.
- Tambah aquadest tetes demi tetes sampai
warnanya sama dengan warna standard.
Normal :
- Laki-laki : 13,5 - 18,5 gr%
- Perempuan : 11,5 - 16,5 gr%.
Hasil :
Kesimpulan :
Pembahasan :
CARA SPEKTROFOTOMETRI
Metoda :
Haemocytometer (Manual)
Prinsip :
Dengan penambahan larutan turk, maka darah
akan menjadi encer dan sel lain selain sel
leukosit akan lisis.
Prosedur :
- Siapkan bilik hitung dengan deck glass
- Bersihkan jari pasien dengan alkohol 70%.
- Tunggu sampai kering, kemudian tusuk
dengan Vaccinostyle
- Darah yang keluar isap dengan pipet thoma
lekosit sampai angka 1
- Isap laturan Turk sampal angka 11
(pengenceran 10 kali)
- Kocok perlahan selama 3 menit
- Buang tiga tetes pertama lalu masukkan
kedalam bilik hitung.
- Tunggu beberapa saat (3 menit).
- Hitung dalam 4 kotak besar (64 kotak sedang).
Normal :
- Laki-laki = 4,5 - 6,0 juta sel/mm'
- Perempuan= 4,0-5,5 juta sel/mm
Hasil :
Kesimpulan :
Pembahasan :
JUMLAH SEL EOSINOFIL
Normal : 0.2 - 2 %
Hasil :
Kesimpulan :
Pembahasan :
METODA : B.C.B (Brilliant Cresyl Blue)
Prinsip :
Dengan penambahan reagen B.C3 mala
subansia granulofilamentos (SGF) yang ada di
dalam sel Retikulosit akan terwarnai.
Prosedur
- Ambil darah sekitar 1 cc, lalu tambahkan
Reagen B.C.Bema banyak
- Kocok merata
- Masukkan ke dalam Water bath 37°C selama 15
menit
- Setelah selesai tabung kocok kembali
- . Kemudian buat sediaan apus dan baran kering
- Lihat dengan mokriskop dengan pembesaran
objektif 100 ball
- Retikulosit dihitung dalam 1000 Eritrosit
-
LP.Pandan I I II I V V VI VII I X Jumla
g I I V I I I X h
Eritrosit
Retikulosit
Jumlah 1000
Normal : 0.2 - 2 %
Hasil :
Kesimpulan :
Pembahasan :
LAJU ENDAP DARAH
Prinsip :
Jika darah yang mengeandung antikoagulan dibiarkan dalam waktu
tertentu, maka sel darah merah terpisah dari plasmanya. Kecepatan
dimna eritrosit tersebut mengendap dinyatakan sebagai laju endap
darah.
Prosedur :
- Siapkan tabung berisi Na. Sitrat
3,8%
- Tambahkan darah vena
sebanyak 1,6 ml, kemudian
campur
- Isap dengan tabung
Westergreen sampai garis O
- Letakkan tabung tersebut pada
rak Westergreen posisi tagak
lurus
- Catat waktu mulai didiamkan
- Lihat kecepatan eritrosit
mengendap setelah 1 jam dan 2
jam
Normal :
- laki-laki = 5 - 10 mm/jam
- perempuan = 8 - 15 mm/jam
Hasil :
Kesimpulan :
Pembahasan :
SEDIAAN APUS DARAH