You are on page 1of 2

OLEH KELOMPOK 3 :

Widya Rahmah (1902020)


Natasya Fadila Zahara (1902026)
Rara Farda Ridia (1902030)
Silma Nurjanah (1902035)
Intan Agustina (1902010)
Viola Yulia Putri (1902019)
Adelia Indah Permata A (1902001)

ILUSTRASI KASUS

Pasien perempuan usia 46 tahun datang sendiri ke RSUP Sanglah. Pasien datang sadar mengeluh nyeri
pada siku kanannya setelah kecelakaan sepeda motor 6 jam SMRS. Pasien sebelumnya mengendarai sepeda
motor dan terpeleset terjatuh kearah kanan, dan dikatakan siku membentur aspal. Setelah kejadian tersebut, siku
kanan pasien menjadi sulit digerakan, terasa nyeri, dan bentuk siku menjadi tidak simetris. Pasien masih bisa
merasakan seluruh jari dan lengan, masih bisa menggerakan lengan, tangan dan jari namun terbatas karena
nyeri. sebelumnya pasien ke RS ganesa dan di lakukan pemeriksaan radiologi dan diberikan penghilang nyeri.
Riwayat tidak sadar (-), mual (-), muntah (-). Nyeri pada perut (-). Sesak (-). Dari pemeriksaan fisik Regio
elbow Dextra didapatkan Look : Bengkak (+), Deformitas (+) angulation (+) Feel : Nyeri (+) Pada siku, A.
Radialis (+) teraba, CRT < 2”, sensasi normal SaO2 98,%, Hypoesthesia (-)M:ROM aktif elbow terbatas karena
nyeri, ROM aktif Wrist 0/90.
Di RS Ganesa pasien dilakukan foto elbow AP/Lat. Pasien didiagnosa dengan Posterior Dislocation of
Right Elbow Joint diberikan penghilang nyeri dan pasien memutuskan untuk pulang paksa, 6 jam setelah pulang
pasien mengeluh nyeri dan datang ke RS sanglah, di RSUP Sanglah pasien dilakukan tindakan Closed
Reduction + Immobilization with Backslab, observasi 2 jam dan pulangkan untuk kontrol ke poliklinik Bedah
Ortopedi
SOP MEMFIKSASI DISLOKASI PATAH TULANG
Pengertian Dislokasi sendi adalah keadaan dimana permukaan sendi tidak lagi dalam
hubungan anatomis ( tulang lepas dari sendi )

Tujuan 1. Untuk mengembalikan ke posisi anatomis


2. Mengembalikan fungsi bagian yang terjadi dislokasi
Kebijakan
Petugas Dokter dan perawat

Alat-alat 1. Bidai sesuai ukuran


2. Kapas / kasa / bantal
3. Kain segi tiga,pembalut dan tali pengikat
4. Plester dan gunting
Prosedur 1. Mencuci tangan

pelaksanaan 2. Kaji lokasi cidera


3. Berikan obat penenang dan obat nyeri
4. Tempatkan kasa/ balutan di sekitar daerah cidera
5. Lakukan maneuver reduksi ( dilakukan dengan metode closed
reduction atau reduksi tertutup dengan anastesi yang dibagi menjadi 2
cara yatu puller dan meyn quegley)
6. Pasang bidai di tempat cidera : lokasi bidai dan ukuran bidai
7. Memfiksasi bidai dengan menggunakan kain segitiga: pembalut /
plester
8. Alat alat di bereskan
9. Mencuci tangan

10. Untuk kasus dislokasi kompleks dapat delakukan penatalaksanaan


dengan tindakan operatif dengan bedah rekonstruktif

Dokumen terkait a. Register pasien


b. Status rekam medik pasien
Unit Terkait
UGD dan Rawat inap

You might also like