Professional Documents
Culture Documents
B2 - 36 - Brian Jusuf Adhitama
B2 - 36 - Brian Jusuf Adhitama
NIM : 185080507111006
KELAS : B2/36
REVIEW
Dari penelitian ini didapatkan hasil berupa konsentrasi logam berat pada
kerang I. ephippium dan kerang Crassostrea sp. Pada kerang I. ephippium
konsentrasi logam berat tertinggi ditemukan pada logam berat Zn dengan nilai
1686,83±52,26 μg/gr berat kering dan konsentrasi logam berat terendah ditemukan
pada logam berat Pb dengan nilai 0,26±0,03 μg/gr berat kering. Urutan konsentrasi
logam berat pada kerang I. ephippium di Mulutbahang adalah sebagai berikut: Pb
<Co <Cr <Ni <Ag <V <Se <Cu <Cd <As <Mn <Fe <Zn. Konsentrasi logam berat
yang terdapat pada Crassostrea sp. di Lewobunga menunjukan kandungan logam
berat tertinggi terdapat pada logam berat Zn dengan nilai 703,88±368,16 μg/gr berat
kering dan kandungan terendah terdapat pada logam berat Pb dengan kandungan
0,15±0,04 μg/gr berat kering. Urutan konsentrasi logam berat pada Crassostrea sp.
di Lewobunga adalah sebagai berikut: Pb <Co <Ag <Cr <V <Ni <Se <Mn <Cd <As
<Cu <Fe <Zn. Berdasarkan analisis logam berat pada I. ephippium dan Crassostrea
sp. didapatkan hasil logam berat Zn memiliki nilai tertinggi dibandingkan dengan
logam berat yang lainnya. Hal yang mendorong terjadinya akumulasi Zn pada
organisme antara lain; Zn penditribusian yang luas pada organ-organ organisme,
karena Zn merupakan activator atau katalisator berbagai enzim, menyusun struktur
protein dan membrane sel, mendukung system imunitas tubuh dan aktivitas sel,
sintesa protein, metabolisme karbohidrat dan energi, berperan pada proses
metabolisme prostaglandin, proses sintesa enzim, proses produksi antibiotic, proses
sintesa sitrokom, pengikat nitrogen juga sebagai pereaksi enzim fosfate,
polipeptidase dan dikarbonasilasi, mepertahankan fungsi fisiologis dan homeostatis
dan fungsi biokimia organisme. Zn merupakan elemen penting bagi organsime,
namun jika kadarnya terlalu tinggi akan menyebabkan kerusakan pada srtuktur
tubuh yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan serta
kelangsungan hidup. Fe merupakan logam berat nomor dua terbanyak yang terdapat
didalam tubuh organisme. Kandugan Fe ini berguna untuk membentuk hemoglobin,
2/3 beredar sebagai hemogoblin dan 1/10 sebagai myoglobin. Jika berlebihan Fe
akan menyebabkan toksisitas. Dari dua lokasi pengambilan sampel yaitu
Mulutbahang dan Lewobunga tidak ditemukan aktivitas industri dan pemukiman
penduduk, kandungan logam berat etrsebut diduga berasal dari alam yaitu gunung
berapi di Flores Timur (Gunung berapi Ile Mandiri, Ile Ape dan Ile Boleng). Logam
berat secara alami masuk kelaut melalui masukan dari sunga-sungai, erosi, dan
logam dalam atmosfer yang berbentuk partikel-partikel debu.
ULASAN: Metode yang digunakan dapat dijelaskan dengan baik dan terinci,
sehingga mudah dipahami. Alangkah lebih baik dijelaskan dengan langkah-langkah
per poin dan dijelaskan setiap poin nya, sehingga akan mudah dimengerti pembaca.
POINT OF VIEW: