Professional Documents
Culture Documents
Laporan Limbah Cair
Laporan Limbah Cair
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengevaluasi system pengelolaan limbah di Rumah Sakit
……………………
Tujuan Khusus
1. Mengukur kualitas parameter limbah cair berdasarkan parameter pH, Suhu,
BOD, COD, Amonia bebas, TSS.
2. Sebagai acuan untuk membuat program kerja baru khusus pengelolaan limbah
cair
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kadar Suhu
29 29 29 29 29
28.8 28.8 28.8 28.8 28.8 28.8
27.8
7
7
01
17
01
7
2
7
-1
20
2
17
01
ri
7
pr
ri
ua
7
01
20
et
2
a
17
-A
01
7
ru
ar
n
ei
i2
7
01
p-
Ja
12
ni
s2
7
b
-1
M
01
Fe
e
Ju
r2
Ju
25
ov
-S
tu
16
r2
16
be
19
us
-N
13
be
Ag
to
23
m
Ok
9
se
18
De
13
Baku mutu yang ditetapkan sesuai standart adalah 300C. Kadar suhu yang
dihasilkan dari pengukuran limbah cair selama 1 tahun sudah memenuhi standart
baku mutu. Kadar suhu yang dihasilkan tidak melebihi dari standart baku mutu.
Naik turunnya suhu disebabkan karena letak IPAL uang mudah dipengaruhi oleh
suhu. Jika suhu diluar drastic maka secara tidak langsung juga akan
mempengaruhi suhu pada IPAL dan nantinya juga berdampak pada kualitas
limbah cair.
Kadar Ph
8.47
8.33
8.13 8.13
8.06 8.02 8.04
7.97 7.99
7.76
7.51 7.57
17 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 17
0 01 2 01 r-1 01 2 01 2 01 2 01 p -1
2 01 v -1
20
ri2 ir 2
e t -A
p
e i 2 i l i s Se
e r N o r
a a ar 12 Ju
n Ju stu 6- ob 3- be
a nu b ru M 9
M
9 1 3 g u k t 2 e m
J Fe 16 1 A O De
s
25 16 9 18 3
1
Kadar TSS
Kadar TSS
36.75
23.3
14.8 15.83
7.78 9 8.64
6.06 5 4.8
2.5 3.8
17 01
7
01
7
r-1
7
01
7
01
7
01
7
01
7 17 01
7 17 01
7
0 p- v-
i2 ri
2
et
2
Ap
ei
2
ni
2
li
2 s 2
S e
er
2 o r 2
ar ua ar 2- Ju stu 6- 3-
N be
n u
b r M 1 9
M
9
Ju 3 u t ob 2 e m
Ja Fe 1 1 Ag Ok s
25 16 9 De
16 18 1 3
Baku mutu TSS yang ditetapkan pemerintah Indonesia untuk air buangan
limbah rumah sakit adalah 30 mg/L. Baku mutu kadar TSS yang dihasilkan dari
pengukuran limbah cair pada bulan mei melebihi dari standart baku mutu, dimana
hasil dari kadar TSS adalah 36,75 mg/L. Tingginya kadar TSS pada bulan mei
disebabkan karena tingginya debit aliran limbah yang masuk. Biasanya berasal
dari unit Laundry dan Gizi, karena kegiatan yang dilakukan terus menerus
dibandingkan unit lain.
Tabel 3.4 Kadar BOD (mg/L)
No Pengambilan Standart Baku Kadar BOD Ket
sampel Mutu (mg/L)
1 25 Januari 2017 30oC 20,94
2 16 Februari 2017 21,30
3 16 Maret 2017 13,18
4 12 April 2017 30,82
5 9 Mei 2017 35,52
6 19 Juni 2017 - Proses Kalibrasi
7 13 Juli 2017 5,3
8 9 Agustus 2017 5,05
9 6 September 2017 8,04
10 18 Oktober 2017 <6
11 23 November 2017 9,14
12 13 Desember 2017 11
BOD
35.52
30.82
20.94 21.3
13.18
11
8.04 9.14
5.3 5.05 4.13
01
7
01
7
01
7
r-1
7 17 17 01
7 17 01
7 17 01
7
2 20 20 2 p- v- 2
i2 ri
2
et -A
p i i s Se
er
2 o r
ar ua ar
e
Ju
l
stu 6- 3-
N be
n u
b r M 12 9
M 3 u t ob 2 e m
Ja Fe 1 Ag Ok s
25 16 9 De
16 18 1 3
Baku mutu BOD yang ditetapkan pemerintah Indonesia untuk air buangan
limbah rumah sakit adalah 30 mg/L. Dalam 1 tahun, hasil uji baku mutu limbah
menurut kadar BOD, terdapat 2x hasil BOD yang melebihi standart baku mutu,
yaitu pada bulan April dan Mei 2017. Tingginya kadar BOD disebabkan karena
tingginya debit air limbah sehingga zat organic ikut terlarut dalam IPAL atau lolos
dalam proses filterisasi/penyaringan. Pada Bulan Juni kadar BOD tidak dilakukan
pengukuran dikarenakan alat yang digunakan untuk pengngukuran sampel masih
dalam proses kalibrasi.
84.46
65.48
40.31
35.68
26.36
12.91 14.81 14.81 16.85
8.33 7.91
17 7 7 7 7 7 7 7 17 7 17 7
0 2 01 2 01 r-1 2 01 2 01 2 01 2 01 p- 2 01 v- 2 01
i2 ri et Ap
ei i li s S e r o r
uar ua ar 2- M Jun Ju stu 6- be 3-
N be
n b r M 1 9 3 u t o 2 m
Ja Fe 16 19 1 Ag Ok es
e
25 1 6 9 1 8 D
13
Baku mutu COD yang ditetapkan pemerintah Indonesia untuk air buangan
limbah rumah sakit adalah 80 mg/L. Dalam 1 tahun, hasil uji baku mutu limbah
menurut kadar COD, terdapat 2x hasil COD yang melebihi standart baku mutu,
yaitu pada bulan April dan Juni 2017. Tingginya kadar COD disebabkan karena
rendahnya kadar oksigen didalam air
Tabel 3.6 Kadar Amonia
No Pengambilan sampel Standart Baku Mutu Kadar NH3 (mg/L) Ket
1 25 Januari 2017 0,1 mg/L -
2 16 Februari 2017 -
3 16 Maret 2017 -
4 12 April 2017 0,06
5 9 Mei 2017 -
6 19 Juni 2017 0,02
7 13 Juli 2017 0,001
8 9 Agustus 2017 0,002
9 6 September 2017 -
10 18 Oktober 2017 0,01
11 23 November 2017 0,03
12 13 Desember 2017 0,01
0.03
0.02
0.01 0.01
0.001 0.002
7 7 7 7 7 7 7
p r-1 2 01 2 01 2 01 2 01 v -1
2 01
-A ni li us er -No er
12 Ju Ju st ob 3 b
19 13 u t 2 em
Ag Ok De
s
9 18 13
Baku mutu amonia yang ditetapkan pemerintah Indonesia untuk air buangan
limbah rumah sakit adalah 0,1 mg/L. Kadar ammonia yang dihasilkan selama 1
tahun sudah memenuhi standart. Selama 1 tahun dilakukan 7x pemeriksaan
ammonia dan hasilnya tidak melebihi dari standart mutu yang telah ditetapkan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dalam 1 tahun pengukuran kualitas limbah cair, masih ada parameter yang
tidak memenuhi baku mutu limbah seperti TSS, BOD dan COD. Tingginya kadar
parameter tersebut disebabkan karena tingginya debit air menuju limbah. Adanya
zat organic yang larut dalam IPAL. Sistem penyaringan yang belum sempurna dan
adanya factor eksternal seperti pembersihan yang tidak maksimal.
4.2 Saran
1. Pembersihan aliran air rutin dilakukan untuk mencegah terjadinya
penyumbatan karena endapan.
2. Perbaikan filter untuk mencegah lolosnya zat organic pada IPAL
3. Pengecekan rutin IPAL setiap bulan untuk mengetahui kondisi dan
kelayakan IPAL
Pelapor;
Kabid Umum Kepala IPSRS
……………………………. ……………………….
Mengetahui,
Direktur Rumah Sakit
…………………………….
DOKUMENTASI