Professional Documents
Culture Documents
Pertemuan 8 Politik Dan Strategi Nasional
Pertemuan 8 Politik Dan Strategi Nasional
Pendidikan Kewarganegaraan
1. Pengertian Politik
• Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan negara dengan cara
melaksanakannya. Pelaksanaan tujuan itu memerlukan kebijakan-kebijakan umum
(public policies) yang menyangkut pengaturan, pembagian, atau alokasi sumber-
sumber yang ada. Penentuan kebijakan umum, pengaturan, pembagian, maupun
alokasi sumber-sumber yang ada memerlukan kekuasaan dan wewenang (authority).
Kekuasaan dan wewenang ini memainkan peran yang sangat penting dalam
pembinaan dan kerjasama serta penyelesaian konflik yang memungkinkan muncul
proses pencapaian tujuan. Dengan demikian politik membicarakan hal-hal yang
berkaitan dengan negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan (policy), dan
distribusi atau alokasi sumber daya.
POLITIK DI INDONESIA
(1) Struktur Politik, yaitu wadah penyaluran kepentingan masyarakat dan sekaligus wadah
pengkaderan pimpinan nasional.
(2) Proses Politik, yaitu rangkaian pengambilan keputusan tentang berbagai kepentingan
politik maupun kepentingan umum yang bersifat nasional dan penentuan dalam
pemilihan kepemimpinan yang puncaknya terselenggaranya dalam pemilu.
(3) Budaya Politik, yaitu pencerminan dari aktualisasi hak dan kewajiban rakyat dalam
kehidupan bermasyrakat, berbangsa, dan bernegara, yang dilaksanakan secara sadar
dan rasional melalui pendidikan politik maupun kegiatan politik yang sesuai dengan
disiplin nasional.
(4) Komunikasi Politik, merupakan hubungan timbal-balik dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara di mana rakyat merupakan sumber aspirasi
dan sumber pimpinan nasional.
POLITIK LUAR NEGERI
Politik Luar Negeri adalah salah satu sarana pencapaian kepentingan
nasional dalam pergaulan antar bangsa. Politik Luar Negeri Indonesia
yang berlandaskan pada Pembukaan UUD 1945 melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
keadilan sosial, serta anti penjajahan karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan.
PENGERTIAN STRATEGI
• Politik Nasional, adalah asas dan haluan, usaha serta kebijakan tindakan dari
negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan dan
pengendalian) serta penggunaan secara totalitas potensi dan kemampuan
kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional.
Politik dan strategi nasional berfungsi untuk meletakan arah dan tujuan,
ruang lingkup, serta menentukan unsur-unsur dan interelasi dari usaha dan
ikhtiar bangsa dalam mencapai sasaran-sasaran nasional, yang diwujudkan
dalam Program Pembangunan Nasional (Propenas).
VISI-MISI POLITIK DAN STRATEGI
NASIONAL
(Dalam TAP MPR No. IV/MPR/1999 (GBHN 1999-2004)
VISI:
Terwujudnya masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju dan sejahtera dalam wadah Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yang didukung oleh manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertaqwa, beakhlak mulia, cinta tanah air, berkesadaran hukum dan
lingkungan.
MISI:
Untuk mewujudkan Misi bangsa Indonesia yang dituangkan dalam GBHN 1999-2004 di atas, ditetapkan 12 (dua belas) MISI, yaitu:
1. Pengamalan Pancasila secara konsisten dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Penekanan kedaulatan rakyat dalam segala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
3. Peningkatan pengamalan ajaran agama sebagai perwujudan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME dalam kehidupan persaudaraan
umat beragama yang berakhlak mulia, toleran, rukun dan damai.
4. Penjaminan kondisi aman, damai, tertib, dan tentram dalam kehidupan bermasyarakat.
5. Perwujudan sistem hukum nasional yang menjamin tegaknya hukum dan HAM.
6. Perwujudan kehidupan sosial budaya yang berkepribadian, dinamis, kreatif, dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.
7. Pemberdayaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi nasional.
8. Perwujudan Otonomi Daerah yang luas, nyata dan bertanggungjawab.
9. Perwujudan kesejahteraan masyarakat ditandai meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermartabat dengan memperhatikan kebutuhan
dasar, yaitu pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan, dan lapangan kerja.
10. Perwujudan aparatur Negara yang berfungsi melayani masyarakat, berdayaguna, produktif, transparan, bebas dari KKN.
11. Perwujudan sistem dan iklim pendidikan nasional yang demokratis, bermutu, kreatif, inovatif, berwawasan kebangsaan, cerdas, sehat, berdisiplin,
bertanggungjawab, trampil serta menguasai IPTEK dalam rangka mengembangkan kualitas manusia Indonesia.
12. Perwujudan politik luar negeri yang berdaulat, bemartabat, bebas dan proaktif bagi kepentingan nasional dalam menghadapi perkembangan global.