You are on page 1of 27

STRATEGI PELAKSANAAN

PROGRAM ADIWIYATA
DI PROVINSI JAWA TENGAH
Mewujudkan Sekolah yang Peduli dan
Berbudaya Lingkungan

DINAS LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN


PROVINSI JAWA TENGAH
2018
PENGERTIAN ADIWIYATA
PROGRAM ADIWIYATA ADALAH SALAH SATU PROGRAM
KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DALAM RANGKA MENDORONG TERCIPTANYA
PENGETAHUAN DAN KESADARAN WARGA SEKOLAH
DALAM UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP.

DIHARAPKAN SETIAP WARGA SEKOLAH IKUT TERLIBAT


DALAM KEGIATAN SEKOLAH MENUJU LINGKUNGAN YANG
SEHAT DAN MENGHINDARKAN DAMPAK NEGATIF
TERHADAP LINGKUNGAN .
SECARA HARFIAH
1. Adiwiyata berasal dari kata:
Adi : baik, besar, sempurna, ideal
Wiyata : tempat seseorang bisa mendapatkan
ilmu pengetahuan, norma dan etika dalam
kehidupan sosial
2. Adiwiyata : tempat yang ideal bagi siswa untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan, norma dan etika
dalam kehidupan sosial (termasuk di bidang LH).
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Dasar Program Lingkungan Hidup
Adiwiyata • Pasal 65 ayat (2) disebutkan bahwa setiap
orang berhak mendapatkan pendidikan
lingkungan hidup

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup


Nomor 5 Tahun 2013 tentang Pedoman
Pelaksanaan Program Adiwiyata
PRINSIP ADIWIYATA
• Memberikan pendidikan tentang
perlindungan dan pengelolaan
EDUKATIF lingkungan hidup bagi warga
sekolah/madrasah

• Warga sekolah (Kasek, guru & non


guru, siswa, petugas kantin,
penjaga sekolah, komite) terlibat
PARTISIPATIF
dalam manajemen (perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi) sesuai
tanggung jawab dan peran.

• Seluruh kegiatan sekolah harus


dilakukan secara terencana dan
BERKELANJUTAN terus menerus secara
komprehensif.
TUJUAN ADIWIYATA

Mewujudkan warga
sekolah/madrasah
yang peduli &
berbudaya
lingkungan hidup

Dalam rangka mendukung


pembangunan berkelanjutan
POLA PIKIR

BAHWA PELAKSANAAN ADIWIYATA


DIHRPKAN TIDAK SEKEDAR DIFOKUSKAN
PADA PENGHARGAAN SEMATA

TETAPI DIMAKSUDKAN UNTUK


MENINGKATKAN PELAKSANAAN
PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP
DI SEKOLAH SECARA BERKELANJUTAN

SEHINGGA APABILA ADANYA


PERGANTIAN PIMPINAN SEKOLAH
KUALITAS PENGELOLAAN LINGKUNGAN
SEKOLAH MASIH TETAP.
ADIWIYATA
BUKAN HANYA
TAMPILAN SEKOLAH YANG
BERSIH DAN HIJAU

TETAPI
SEKOLAH YANG MEMPUNYAI PROGRAM DAN
AKTIVITAS PENDIDIKAN YANG DIARAHKAN KEPADA
PEMBELAJARAN DAN PEMBIASAAN BUDAYA
PEDULI LINGKUNGAN TETAPI WAJIB ADANYA
PENINGKATAN PRESTASI BIDANG AKADEMIK
STRATEGI PELAKSANAAN PROGRAM
ADIWIYATA UNTUK KAB/ KOTA

1. Pembentukan Tim Pembina, yang terdiri


dari:
a.Instansi lingkungan hidup
b.Instansi pendidikan
c.Kantor Kementerian Agama Kab/Kota
1 Sosialisasi Pedoman Adiwiyata

2 Bimbingan teknis kepada Tim


PLH sekolah

TUGAS TIM Pembentukan sekolah


3 model/ percontohan
PEMBINA
Pendampingan terhadap
4 sekolah

5 Monitoring dan Evaluasi

6 Penyusunan laporan pembinaan


strategi (lanjutan)…
2. Pembentukan Tim Penilai, yang terdiri dari:
a. Instansi lingkungan hidup
b. Instansi pendidikan
c. Kantor Kementerian Agama Kab/Kota
d. Organisasi lingkungan
e. Media massa

Bertugas melakukan verifikasi terhadap calon


penerima penghargaan adiwiyata kab/kota
berdasarkan kriteria penilaian
PESERTA ADIWIYATA

1. SD/ Madrasah Ibtidaiyah;


2. SMP/ Madrasah Tsanawiyah;
3. SMA/ Madrasah Aliyah;
4. SMK/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

negeri atau swasta dan


telah terakreditasi
STANDAR PENGUKURAN
• Dalam Program Adiwiyata, sekolah memulai
dengan penilaian melalui form Evaluasi Diri
Sekolah (EDS), yang disertai data administrasi
dan bukti fisik.
• Verifikasi pencapaian 4 komponen:
I. Kebijakan berwawasan lingkungan
II. Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan
III. Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif
IV.Pengelolaan sarana pendukung ramah
lingkungan
Tahapan Penilaian Adiwiyata
1. Kebijakan Berwawasan Lingkungan
a. KTSP memuat upaya PPLH
b. RKAS memuat program dalam upaya PPLH
2. Kurikulum Berbasis Lingkungan
a.Gadik memiliki kompetensi dalam
Penilaian mengembangkan keg pembelajaran LH
Dokumen
b.Peserta didik melakukan keg pembelajaran
tentang PPLH
33
capaian 3. Kegiatan Lingk Berbasis Partisipatif
a.Melaksanakan keg PPLH yang terencana
Verifikasi
bagi warga sekolah
Lapangan
b.Menjalin kemitraan dalam rangka PPLH
dengan berbagai pihak
4. Pengelolaan Sarpras Pendukung Ramah LH
a.Ketersediaan sarpras pendukung yang
ramah lingkungan
b.Peningkatan kualitas pengelolaan sarpras
yang ramah lingkungan di sekolah
I. Kebijakan Berwawasan Lingkungan
A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
memuat upaya perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup, yaitu pelestarian fungsi
lingkungan hidup, mencegah terjadinya
pencemaran, dan mencegah kerusakan
lingkungan hidup

B. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah


memuat program dalam upaya perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup
II. Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan

A. Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam


mengembangkan kegiatan pembelajaran
lingkungan hidup

B. Peserta didik melakukan kegiatan


pembelajaran tentang perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup
III. Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif

A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan


pengelolaan lingkungan hidup yang terencana
bagi warga sekolah

B. Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan


dan pengelolaan lingkungan hidup dengan
berbagai pihak (masyarakat, pemerintah,
swasta, media, sekolah lain)
IV. Pengelolaan Sarana Pendukung Ramah Lingkungan

A. Ketersediaan sarpras pendukung yang ramah


lingkungan
Kamar kecil yang bersih dan tidak bau;
Kantin sekolah yang sehat;
Tempat sampah yang proporsional;
Penghijauan atau taman dan tanaman dalam pot.
B. Peningkatan kualitas pengelolaan dan
pemanfaatan sarpras yang ramah lingkungan
Adanya pengaturan tugas bagi warga Sekolah;
Sarpras yg tersedia dikelola dgn rapi dan indah;
Ada pemilahan sampah dan upaya daur ulang limbah.
PENGHARGAAN ADIWIYATA

DIBERIKAN OLEH PEMERINTAH KEPADA


SEMUA WARGA SEKOLAH YANG PEDULI
DAN BERBUDAYA LINGKUNGAN

HAL TERSEBUT HANYA DAPAT DICAPAI DENGAN


PEMBIASAAN DIRI DAN TANPA REKAYASA

OLEH KARENA ITU,


ADIWIYATA BUKAN LOMBA
Penetapan Sebagai Sekolah Adiwiyata
Pasal 12

1. Kabupaten/ Kota : Nilai minimal 56 (70% dari


80) ditetapkan oleh Bupati/ Walikota
2. Provinsi : Nilai minimal 64 (80% dari 80)
ditetapkan oleh Gubernur
3. Nasional : Nilai minimal 72 (90% dari 80)
ditetapkan oleh Menteri

4. Mandiri : Sekolah Adiwiyata Nasional yang


memiliki 10 sekolah binaan yang ditetapkan
sebagai Sekolah Adiwiyata Kab/ Kota
KODE ETIK TIM PENILAI
1. Melakukan penilaian secara obyektif dan
independen sesuai fakta di lapangan;
2. Tidak diperbolehkan memberi, meminta, atau
menerima sesuatu dalam bentuk apapun yang
berhubungan dengan pelaksanaan penilaian
Program Adiwiyata
3. Berkomunikasi secara sopan dan profesional
dalam melaksanakan penilaian
KODE ETIK TIM PENILAI

4. Berpenampilan pantas dan rapi dalam


melaksanakan penilaian teknis
5. Tidak menginformasikan hasil penilaian
kepada pihak manapun.
IKUT
PROGRAM
ADIWIYATA?
Manfaatnya
apa?
MANFAAT ADIWIYATA
1. Membantu upaya sekolah dalam menerapkan
Standar Nasional Pendidikan (diwajibkan bagi
semua sekolah dalam rangka sistem penjaminan
mutu dan akreditasi sekolah);
2. Memperoleh lingkungan sekolah yang bersih
dan nyaman yang akan mendukung proses
pembelajaran;
3. Membantu kota dalam pencapaian Kota Bersih
(dalam program Adipura);
LANJUTAN

4. Berperan nyata dalam meningkatkan kualitas


lingkungan hidup di daerah setempat (misalnya
mengurangi timbulan sampah);
5. Mendapatkan penghargaan Adiwiyata dari Bupati/
Walikota, Gubernur, Menteri LHK & Mendikbud
dan Presiden;
6. Peluang untuk mendapatkan apresiasi/insentif
dalam bentuk lain, mis: bantuan Sarpras dan dana
untuk kegiatan LH.
JUMLAH SEKOLAH ADIWIYATA DI JAWA TENGAH
TAHUN 2011 - 2017
200

180
188
160 165
140
149
132
120

100

80
89
74
60 61
51 53
40 46
34
20
13 12 8
0 1 4 0 3 5 6
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Provinsi Jawa Tengah Nasional Mandiri


Terima Kasih

You might also like