You are on page 1of 8

Nama : Tyra Septi Diana

NPM : 2206005891
Mata Kuliah : Epidemiologi Intermediet (PHF1801012B)
Tugas : Praktikum 4
Pengajar : dr. Syahrizal, M.P.H., Ph.D

PRAKTIKUM DESAIN STUDI DESKRIPTIF

SOAL 1

Puskesmas X merupakan daerah endemik DBD, berbagai upaya telah dilakukan untuk menurunkan
jumlah penderita, sebagai kepala Puskesmas anda ingin meneliti “Hubungan pengetahuan tentang
DBD dengan perilaku pemberantasan sarang nyamuk (PSN)”. Subyek yang diambil secara random
dari populasi yaitu seluruh masyarakat yang tinggal di wilayah kerja puskesmas tersebut, dari subyek
yang random kita mengukur pengetahuan menggunakan kuesioner dan perilaku menggunakan
observasi dan wawancara. Dari 60 subyek diperoleh data bahwa subyek yang mempunyai
pengetahuan rendah sebanyak 35 dan sisanya pengetahuan tinggi. Subyek yang pengetahuannya
rendah dan perilaku baik ada 15, sedang subyek yang pengetahuannya tinggi dan perilakunya buruk
ada 10.
a. Apakah desain studi epidemiologi deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini?
b. Hitung rasio prevalensi pada perilaku PSN yang buruk!
c. Yang dapat disimpulkan dari studi di atas adalah.
Jawab
a. Studi Cros sectional
b. Hubungan antara pengetahuan tentang DBD dengan perilaku PSN
Perilaku
Pengetahuan Total
Buruk Baik
Rendah 20 15 35
Tinggi 10 15 25
Total 30 30 60
Maka,
𝑎 20
(𝑎+𝑏) 35 20 25 500
Rasio prevalensi (RP) = 𝑐 = 10 = 35 x 10
=
350
= 1,43
(𝑐+𝑑) 25

c. RP = 1,43., menunjukkan bahwa responden yang pengetahuannya rendah berisiko


1,43 kali lebih tinggi untuk berperilaku PSN buruk.

SOAL 2

Dilakukan sebuah studi yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rutinitas mengkonsumsi
tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Rumah Sakit Z. Pasien ibu hamil yang datang
ke rumah sakit Z pada hari Senin akan diperiksa kadar Hb nya untuk mengetahui anemia atau tidak.
Dari seluruh pasien yang datang ke Rumah Sakit Z diambil 100 ibu hamil secara acak sebagai sampel
penelitian. Dari 100 ibu hamil yang diperiksa, didapatkan hasil bahwa ibu hamil yang anemia
sejumlah 25 orang. 5 orang diantaranya mengalami anemia meskipun rutin mengkonsumsi tablet Fe.
Namun ada juga 30 orang ibu hamil yang tidak mengalami anemia meskipun tidak rutin
mengkonsumsi tablet Fe.
a. Apakah desain studi epidemiologi deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini?
b. Hitunglah Rasio Prevalensi dari studi di atas!
c. Yang dapat disimpulkan dari studi di atas adalah.
Jawab:
a. Studi Cros sectional
b. Hubungan antara rutinitas mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia
Mengonsumsi Anemia
Total
Fe Ya Tidak
Tidak Rutin 20 30 50
Rutin 5 45 50
Total 25 75 100
Maka,
𝑎 20
(𝑎+𝑏) 50 20 50 1000
Rasio prevalensi (RP) = 𝑐 = 5 = 50 x 5
=
250
=4
(𝑐+𝑑) 50

c. RP = 4., menunjukkan bahwa responden yang tidak rutin mengonsumsi Fe berisiko


4 kali lebih tinggi untuk terkena anemia.

SOAL 3

Kota W mempunyai 8 RS. Seorang dokter di salah satu RS melakukan penelitian terhadap kasus-
kasus diabetes mellitus (DM), selama 1 tahun penelitiannya terkumpul data sebagai berikut :

a. Apakah desain studi deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini?


b. Deskripsikan distribusi/frekuensi penyakit DM berdasarkan jenis kelamin, umur,
ada tidaknya komplikasi, kadar gula darah, status pada saat pulang dari RS.
c. Dapatkah gambaran distribusi frekuensi di atas menggambarkan kondisi di populasi?
d. Dari data di atas, bagaimana cara menentukan kelompok risiko tinggi untuk penyakit DM?
e. Adakah hubungan antara kejadian komplikasi dengan kematian pada penderita DM? Jika ada,
dapatkah hasil tersebut digeneralisasikan di populasi?
f. Dapatkah diformulasikan hipotesis baru dari analisis hubungan pada soal diatas?
Jawab:
a. Desain studi deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah Studi epidemiologi serial
kasus (case series).
b. Distribusi/frekuensi penyakit DM berdasarkan:
1) Jenis kelamin
Dari 40 pasien yang terkena DM, 15 diantaranya berjenis kelamin wanita (37,5%) dan 25
diantaranya berjenis kelamin pria (62,5%).
2) Umur
30 – 39 tahun berjumlah 9 orang (22,5%)
40 – 49 tahun berjumlah 20 orang (50%)
50 – 59 tahun berjumlah 7 orang (17,5%)
≥ 60 tahun berjumlah 4 orang (10%)
3) Ada tidaknya komplikasi
Dari 40 pasien yang terkena DM, 23 diantaranya mengalami komplikasi (57,5%), dan 17
pasien lainnya tidak mengalami komplikasi (42,5%).
4) Kadar gula darah
Rata-rata kadar gula darah pasien adalah 263,25 gr/dL. Dari 40 pasien DM, terdapat 19
pasien memiliki kadar gula darah lebih dari rata-rata.
5) Status pada saat pulang dari RS
Dari 40 pasien yang terkena DM, diketahui terdapat 23 pasien yang tetap hidup (57,5%),
dan 17 pasien lainnya diketahui meninggal dunia (42,5%).
c. Distribusi frekuensi di atas tidak menggambarkan kondisi di populasi. Sebab data yang
diperoleh hanya berdasarkan pasein yang mengunjungi RS, sehingga data tersebut hanya
mewakili pasien, bukan populasi.
d. Cara menentukan kelompok risiko tinggi untuk penyakit DM yaitu dengan melihat frekuensi
terbanyak yaitu jenis kelamin laki-laki, usia 40-49 tahun, suku jawa dan Betawi.
e. Pada penelitian tersebut tidak dapat ditentukan hubungan antara kejadian komplikasi dengan
kematian pada penderita DM. Untuk mengetahui hubungan keduanya, sebaiknya dilakukan
penelitian analitik dengan desain studi kohort atau case-control.
f. Hipotesis baru : Terdapat hubungan antara komplikasi pada pasien DM dengan kematian di
RS Kota W.

SOAL 4

Sebuah studi yang bertujuan untuk mengetahui faktor risiko menurut orang, tempat, dan waktu yang
berhubungan dengan kematian ibu dilakukan di Kabupaten Y pada tahun 2017. Studi ini dilakukan
berdasarkan hasil dari AMP (Audit Maternal Perinatal) pada seluruh kasus kematian ibu yang terjadi
di Kabupaten Y pada tahun 2017 yaitu sebanyak 58 kasus dengan hasil sbb.

Tabel Distribusi Kematian Ibu di Kabupaten Y Tahun 2017

Variabel Jumlah
N = 58

Penyebab Kematian
Perdarahan 22
Eklampsi 16
Jantung 13
Infeksi 4
Lainnya 3

Periode Maternal
Hamil 14
Bersalin 13
Nifas 31

Tempat Meninggal
Rumah 3
Puskesmas 4
Perjalanan 14
RS 37

3T
Terlambat memutuskan 20
Terlambat rujukan 31
Terlambat penanganan 7

Sarana Transportasi
Pribadi 7
Umum 51

a. Apakah desain studi epidemiologi deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini?
b. Deskripsikan distribusi/frekuensi kematian ibu berdasarkan penyebab kematian,
periode maternal, tempat meninggal, 3T, dan sarana transportasi.
c. Apakah hipotesis yang dapat diambil dari penelitian tersebut?
d. Untuk membuktikan hipotesis yang telah dibangun dan hubungan sebab akibatnya,
apakah saran bagi penelitian selanjutnya?
Jawab:
a. Desain studi epidemiologi deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
epidemiologi serial kasus (case series).
b. Distribusi /frekuensi kematian ibu berdasarkan :
1) Penyebab kematian
Dari 58 kejadian kematian ibu, diketahui 22 kematian diantaranya disebabkan oleh
perdarahan (37,93%), 16 kematian disebabkan oleh eklampsi (27,59%), 13 kematian
disebabkan oleh jantung (22,41%), 4 kematian disebabkan oleh infeksi (6,9%) dan 3
diantaranya disebabkan factor lainnya (5,17%).
2) Periode maternal
Dari 58 kejadian kematian ibu, diketahui 14 kematian diantaranya terjadi pada saat hamil
(24,14%), 13 kematian pada saat bersalin (22,41%), dan 31 kematian pada saat nifas
(53,45%).
3) Tenpat meninggal
Dari 58 kejadian kematian ibu, diketahui 3 ibu meninggal dirumah (5,17%), 4 ibu
meninggal di puskesmas (6,9%), 14 ibu meninggal diperjalanan (24,14%), dan 37 ibu
meninggal di RS (63,79%).
4) 3T
Dari 58 kejadian kematian ibu, diketahui 20 ibu terlambat memutuskan (34,48%), 31 ibu
terlambat rujukan (53,45%), dan 7 ibu terlambat penanganan (12,07%).
5) Sarana transportasi
Dari 58 kejadian kematian ibu, diketahui 7 ibu menggunakan transportasi pribadi
(12,09%) dan 51 ibu menggunakan transportasi umum (87,93%).
c. Hipotesis yang dapat diambil dari penelitian tersebut :
1) Ada hubungan antara penyebab kematian dengan kematian ibu di Kabupaten Y
2) Ada hubungan antara periode maternal dengan kematian ibu di Kabupaten Y
3) Ada hubungan antara tempat meninggal dengan kematian ibu di Kabupaten Y
4) Ada hubungan antara 3T dengan kematian ibu di Kabupaten Y
5) Ada hubungan antara sarana transportasi dengan kematian ibu di Kabupaten Y
d. Untuk membuktikan hipotesis yang telah dibangun dan hubungan sebab akibatnya, saran
bagi penelitian selanjutnya adalah dengan melakukan penelitian analitik dengan jumlah
sampel yang lebih besar.

SOAL 5

Sebuah studi ingin mengetahui hubungan antara makan buah dan sayur minimal 5 kali sehari dengan
obesitas, menggunakan data populasi di seluruh negara bagian di Amerika Serikat pada tahun 2010.
Hasil studi dapat dilihat pada grafik di bawah ini yang menggambarkan persentase orang dewasa
dengan Indeks Massa Tubuh > 30 (obesitas) menurut persentase orang dewasa yang makan buah
dan sayur minimal 5 kali sehari.
a. Apakah desain studi deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini?
b. Bagaimana interpretasi dari grafik yang ada?
c. Apa keterbatasan dari desain studi ini?

Jawab:
a. Desain studi deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi korelasi
b. Interpretasi dari grafik :
1) Tren negative dan mendekati 1
2) Korelasi antar 2 variabel kuat, namun semakin meningkat nilai suatu variable maka
variable lainnya akan semakin menurun
c. Keterbatasan dari desain studi ini, yaitu:
1) Tidak dapat menunjukkan hubungan paparan penyakit pada individu
2) Ketidakmampuan untuk mengontrol factor perancu sehingga ada ecologic fallacy, yakni
bias yang menginterpretasikan.

You might also like