Professional Documents
Culture Documents
Laporan Pembuatan Alat Peraga
Laporan Pembuatan Alat Peraga
OLEH
TAHUN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan
Pembuatan Alat Peraga Mata Pelajaran PKn Kelas 4
Papan Stick Pengamalan Sila-sila Pancasila
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T karena telah memberikan kesempatan pada penulis
untuk menyelesaikan laporan ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan Laporan Pembuatan Alat Peraga berupa Papan Stick Pengamalan Sila-sila
Pancasila, Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada baginda kita Nabi
Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat dan umatnya hingga akhir zaman. Adapun judul
laporannya adalah Pembuatan Alat Peraga Papan Stick Pengamalan Sila-sila Pancasila Pada
Ucapan terimakasih saya sampaikan kepada Demma Boja S.Pd., M.M., selaku Kepala
Sekolah UPT SDN 11 Kepulauan Selayar, yang telah memberikan dukungan dalam menyusun
laporan pembuatan alat peraga ini, tidak lupa pula kepada semua pihak yang telah membantu
Penulis sadar bahwa Laporan Alat Peraga ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, penulis berharap masukan dari berbagai pihak agar Laporan ini menjadi lebih baik
sehingga dapat dijadikan dasar dalam pelaksanaan dan pelaporan alat peraga selanjutnya, serta
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
D. Manfaat ..................................................................................................................................... 2
A. Kesimpulan ................................................................................................................7
B. Saran ..........................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu
perubahan tingkah laku yang baik secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri
dalam interaksi dengan lingkungannya. (Slameto, 2003: 2). Salah satu tanda seseorang itu belajar
adalah tampak ada perubahan dari dalam dirinya baik tingkah laku maupun dalam cara
berfikirnya. Perubahan tersebut dapat berupa pengetahuan (kognitif), ketrampilan
(psikomotorik), maupun pada sikapnya (afektif).
Pendidikan kewarganegaraan (PKn) sebagai salah satu ilmu dasar disekolah yang
mempunyai peranan penting dalam rangka upaya mencetak generasi bangsa yang mempunyai
budi pekerti dan kepribadian yang unggul sebagai warga Negara Indonesia. Pkn juga sebagai
sarana untuk mengembangkan kecerdasan, kepribadian, watak, sopan santun, sikap toleransi,
saling menghargai, dan rasa keperdulian dengan sesama.
PKn secara umum menjelaskan tentang tatanan kehidupan warga negara sehari-hari yang
diharapkan mampu menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. PKn
termasuk mata pelajaran yang senantiasa diajarkan kepada para pelajar mulai dari pendidikan
dasar hingga perguruan tinggi. Hal tersebut pada dasarnya telah diatur di dalam Undang-undang
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Dalam aturan tersebut, PPKN wajib
diajarkan dalam kurikulum pendidikan dengan tujuan membentuk peserta didik agar menjadi
manusia yang memiliki rasa kebangsaan dan nasionalisme sesuai nilai Pancasila dan UUD 1945.
Berikut adalah tujuan adanya pembelajaran PKn di Sekolah Dasar yaitu menanamkan
nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, Menciptakan warga negara yang memiliki
wawasan kenegaraan, Membantu memahami arti sebenarnya dari Pancasila, Menanamkan rasa
cinta tanah air dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia dalam diri para generasi muda
penerus bangsa, Membantu menumbuhkan rasa cinta terhadap tanah air Indonesia, Membantu
berperilaku sesuai moril nilai Pancasila, Para generasi muda diharapkan memiliki kesadaran
penuh akan demokrasi dan HAM, Membantu warga negara mengamalkan Pancasila dalam
berbagai situasi dan kondisi, Mendorong warga negara berperilaku dengan baik, bermoral, dan
bermartabat, Memberikan kontribusi dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi bangsa,
seperti konflik dan kekerasan.
Sering kali PKn dianggap sebagai pelajaran yang kurang penting, bahkan sebagian anak
mengacuhkannya. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran pada sekolah-sekolah masih sangat
konfensional yaitu guru merupakan pusat pembelajaran dan tidak menggunakan media serta alat
peraga saat pembelajaran, hal ini yang menyebabkan siswa merasa bosan dan jenuh. Akibatnya
materi yang diberikan oleh guru kurang maksimal diterima oleh siswa, sehingga siswa kurang
paham mengenai materi yang dipelajari pada pelajaran PKn.
Alat peraga merupakan media pembelajaran yang mengandung atau membawakan ciri-
ciri dari konsep yang dipelajarai ( Sudjana, 2005 : 90 ). Fungsi utama alat peraga itu adalah
untuk memperjelas keabstrakan konsep yang diberikan oleh guru agar siswa mampu menangkap
arti dari konsep abstrak tersebut. Penggunaan alat peraga untuk pembelajaran harus disesuaikan
dengan keadaan dan diperlukan teknik yang tepat yaitu dengan mempertimbangkan waktu
penggunaan dan tujuan yang akan dicapai.
Dalam proses pembelajaran PKn kreativitas siswa sangat diperlukan sehingga alat peraga
yang disediakn oleh guru sangat diperlukan. Sehingga kreativitas tidak hanya dilakukan oleh
guru tetapi siswa harus ikut dalam proses pembelajaran. Siswa yang kreatif berarti siswa yang
paham tentang materi yang dipelajarinya.
Alat peraga mempunyai peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Alat
peraga diperlukan bagi seorang pengajar dalam menyampaikan materi pelajaran. Maka dapat
dikatakan alat peraga merupakan media transfer pengetahuan dari pendidik kepada peserta didik.
Disamping itu alat peraga dapat digunakan untuk menarik perhatian siswa dalam proses
pembelajaran. Siswa dapat dengan mudah melihat dan memperagakan secara langsung maka
pembelajaran akan lebih mudah diingat atau membekas pada diri siswa sehingga hasil belajar
dapat tercapai.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka tujuan pembuatan alat peraga
ini adalah :
1. Mengetahui cara pembuatan alat peraga Papan Stick Pengamalan sila-sila Pancasila Kelas 4.
2. Mengetahui cara penggunaan alat peraga Papan Stick Pengamalan sila-sila Pancasila Kelas 4.
D. Manfaat
Manfaat yang di harapkan dalam pembuatan alat peraga “Papan Stick Pengamalan sila-sila
Pancasila “ adalah :
1. Manfaat praktis
a. Bagi siswa
Menarik perhatian siswa dalam pembelajaran PKn khususnya materi tentang contoh
pengamalan sila-sila Pancasila yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Selain
memberikan pengertian yang mendalam, siswa juga dapat terlibat langsung dalam
penggunaannya. Sehingga pembelajaran jadi lebih berkesan dan mudah diingat.
b. Bagi Guru
Dapat membantu guru dalam menjelaskan materi contoh pengamalan sila-sila Pancasila
yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari sehingga siswa tertarik dan fokus pada
penjelasan guru.
c. Bagi Sekolah
Membantu melengkapi alat peraga yang ada di sekolah, sehingga dapat digunakan kembali
untuk menjelaskan materi tentang pengamalan sila-sila Pancasila yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari dalam proses pembelajaran.
2. Manfaat Teoritis
Alat peraga ini dapat membantu siswa memahami secara nyata contoh pengamalan sila-sila
Pancasila yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Pengertian Pancasila
Pancasila adalah dasar Negara Indonesia. Berdasarkan asal katanya, Pancasila terdiri atas
dua suku kata, yaitu panca dan sila. Panca artinya lima dan sila artinya dasar. Jadi Pancasila
adalah lima dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila mempunyai 5 bunyi
sila yaitu : (1). Ketuhanan Yang Maha Esa, (2). Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3).
Persatuan Indonesia, (4). Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan, dan (5). Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila menurut Ruslan Abdul Ghani (2009) diartikan sebagai sebuah filsafat negara
yang tercipta untuk menjadi ideologi kolektif atau cita-cita bersama demi kesejahteraan rakyat
dan bangsa Indonesia sedangkan menurut Nurcholish Majdid (2018) merupakan kalimat un-
sawa, yakni landasan bernegara yang memiliki titik temu atau perjumpaan dengan agama-
agama yang hidup di Indonesia.
Penggunaan Alat peraga Papan Stick Pengamalan Sila-sila Pancasila dapat membantu
guru menarik perhatian siswa pada mata pelajaran PKn materi tentang pengamalan sila-sila
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Menggunakan alat peraga dapat mempermudah guru dalam menjelaskan pembelajaran,
karena dengan menggunakan alat peraga hal-hal yang abstrak dapat disajikan dalam bentuk
konkrit yang dapat dilihat, dipegang, dicoba sehimgga dapat dengan mudah dipahami oleh
siswa. Fungsi utama alat peraga itu sendiri adalah untuk memperjelas keabstrakan konsep
yang diberikan oleh guru agar siswa mampu menangkap arti dari konsep abstrak
tersebut dengan lebih mudah.
Menurut Sudjana [2009], Pengertian Alat Peraga adalah suatu alat yang dapat diserap
oleh mata & telinga dengan tujuan membantu guru agar proses belajar mengajar siswa lebih
efektif & efisien sedangkan menurut Faizal [2010], Alat Peraga Pendidikan sebagai
instrument audio maupun visual yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran
menjadi lebih menarik & membangkitkan minat siswa dalam mendalami suatu materi.
BAB III
PEMBUATAN ALAT PERAGA
Alat peraga yang dibuat berupa papan berbahan triplek berbentuk persegi panjang.
Dalam pembuatan alat peraga Papan Stick Pengamalan Sila-sila Pancasila dibutuhkan
alat dan bahan sebagai berikut:
1. Triplek
2. Karton
3. Gunting
4. Lem
5. Stik Es Krim
6. Spidol/Pewarna
7. Kertas HVS
8. Laptop
9. Printer
10. Gambar simbol sila-sila Pancasila
11. Gambar contoh pengamalan sila-sila pancasila
C. Cara Pembuatan
Cara pembuatan alat peraga Papan Stick Pengamalan Sila-sila Pancasila adalah sebagai
berikut:
Cara penggunaan alat peraga Papan Stick Pengamalan Sila-sila Pancasila adalah sebagai
berikut:
1. Ambillah salah satu stick yang sudah ditempeli gambar contoh pengamalan sila-sila
Pancasila.
2. Masukkan stick yang sudah ditempeli gambar contoh pengamalan sila-sila Pancasila ke
dalam wadah gambar simbol sila-sila Pancasila.
3. Usahakan gambar contoh pengamalan sila-sila Pancasila yang dimasukkan sesuai dengan
gambar simbol silanya masing-masing.
4. Ulangi berkali-kali dengan menampilkan seluruh siswa untuk dapat menggunakan papan
stick pengamalan sila-sila Pancasila.