You are on page 1of 7

HUBUNGAN PERAN SOSIAL TERHADAP DEPRESI PADA LANSIA

(Di Desa Candimulyo Kabupaten Jombang)

Niki Natalia*Hariyono**Maharani Tri P***

ABSTRAK

Pendahuluan Depresi merupakan salah satu gangguan pada alam perasaan(afektif, mood) yang
ditandai dengan kemurungan, kesedihan, kelesuan, kehilangang gairah hidup, tidak ada
semangat dalam diri.Lansia akan lebih mudah terkena depresi jika dalam diri lansia tersebut
kurang mampu bersosialisasi dengan lingkungan sekitar terhadap penurunan fungsi sosial.
Tujuan Penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan peran sosial terhadap depresi pada
lansia di Desa Candimulyo Kabupaten Jombang. Metode Penelitian Desain penelitian adalah
analitik korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia di Desa Candimulyo,Kabupaten
Jombang.Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang di gunakan adalah Simple
Random Sampling. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dengan pengolahan datanya
menggunakan editing,cooding scoring,tabulating dengan uji statistik rank spearman. Hasil
Penelitian Hasil penelitian menunjukan 50 responden diketahui bahwa responden yang
mengalami peran sosial buruk sebanyak (38.0 %), responden yang mengalami peran sosial
sedang sebanyak (30.0 %), responden yang mengalami peran sosial baik sebanyak (2.0 %).
Responden yang mengalami tingkat depresi berat sebanyak (48.0 %),tingkat depresi sedang
sebanyak (40 %),tingkat depresi berat sekali (8.0 %) dan tingkat depresi ringan (4.0 %).dengan
hasil uji rank spearman 0,05 dengan nilai p= 0,000. Kesimpulan Kesimpulan penelitian ini ada
hubungan antara peran sosial terhadap depresi pada lansia di Desa Candimulyo, Kabupaten
Jombang.

Kata Kunci : Peran Sosial, Depresi, Lansia

RELATION OF SOCIAL ROLE ON DEPRESSION OF ELDERLY


(In Candimulyo Village, Kabupaten Jombang)

ABSTRACT

Introduction Depression is one of the disturbances in the nature of feeling (affective, mood)
which is characterized by moodiness, sadness, lethargy, loss of passion, no enthusiasm in
yourself. Elderly will be more susceptible to depression if in elderly self are less able to
socialize with the surrounding environment due to a decrease in social role. The purpose of this
study to know the Relation Of Social Role On Depression Of Elderly in Candimulyo Village,
Kab Jombang. Researc Method The research design was correlation analytic. The population in
this study were elderlies in Candimulyo Village, Kab Jombang. In this study the sampling
technique used was Simple Random Sampling. Data collection using questionnaires using rank
Spearman statistical test. Research Result The results showed 50 respondents were known that
respondents who experienced bad social roles a number of (38.0%), respondents who
experienced moderate social roles a number of (30.0%), respondents who experienced good
social roles a number of (2.0%). Respondents who experienced severe depression level were
(48.0%), moderate depression level were (40%), severe depression level were once (8.0%) and
mild depression level were (4.0%). With spearman rank test results with p value = 0,000.
Conclusion The conclusion of this study says that there is Relation Of Social Role On
Depression Of Elderly in Candimulyo Village, Kab Jombang

Keywords : Social Role, Depression, Elderly

PENDAHULUAN lansia di Negara berkembang termasuk


Indonesia(Annis F, 2014 : 105).
Lansia merupakan suatu keadaan atau proses
alamiah yang terjadi di dalam kehidupan Berkurangnya peran sosial dapat
manusia. Memasuki usia tua terjadi banyak menyebabkan perasaan terisolir, sehingga
perubahan baik itu perubahan fisik dan lansia menyendiri ataumengalami penurunan
fungsi, perubahan mental dan perubahan peran socialyang dapat menyebabkan lansia
psikososial (Nugroho, 2008: 45). Salah kurang bersemangat, mudah putus asa,
satuperu bahan yang terjadi pada lansia yang aktivitas menurun, dan mereka tidak
paling banyak yaitu perubahan mental memperdulikan dirinya sendiri. Depresi
seperti depresi. Depresi menjadi salah satu merupakan salah satu gangguan kesehatan
problem gangguan yang banyak ditemukan mental yang dialami lansia.Keadaan ini
padal ansia, terjadi karena dipengaruhi oleh terjadi akibat terputusnya atau hilangnya
peran sosial yang kurang mendukung, tidak Interaksi sosial yang merupakan salah satu
dapat berinteraksi secara baik dengan orang- faktor pencetusterjadinya depresi pada
orang disekitar seperti :lansia menggangap lansia.Pada lansia depresi lebih sering
dirinya sudah tidak berguna untuk orang terjadi dibandingkan pada populasi
disekitarnya, mereka sering menyendiri dan umum.Semakin lansia mereka akan
tidak mengikuti kegiatan yang semestinya mengalami kemunduran terutama dibidang
dilakukan dimasyarakat sehingga kemampuan mental yang dapat
mengakibakan timbulnya depresi pada lansia menyebabkan penurunan peran sosial.
(Saifudin, 2014:2). Seseorang yang mengalami depresi akan
mengalami perubahan dalam bentuk
Diperkirakan penduduk lansia yang berusia pemikiran, sensasi somatik, aktivitas, serta
60 tahun keata smenjad idua kali lipatdari kurang produktif dalam pengembangan
11% sekitar 650 juta di tahun 2006 menjadi pikiran, berbicara, dan sosialisasi. (Amelia
22% sekitar 2 miliar pada tahun 2050. M, 2011 : 67 ).
Laporan dari negara-negara di dunia
menyatakan depresi pada lansia adalah 1
3,5% dengan perbandingan wanita dengan BAHAN DAN METODE PENELITIAN
pria 14,1 : 8,6. Adapun prevalensi depresi
pada lansia yang menjalani perawatan di RS Desain penelitian analitik korelasi dengan
dan Panti Perawatan sebesar 30–45 %. Data pendekatan Cross Sectional.Populasi adalah
Statistik Propinsi Jawa Timur menunjukkan lansia di Desa Candimulyo,Kabupaten
jumlah penduduk Lansia di Jawa Timur Jombangberjumlah 100 lansia. Sampel
2015 mengalami kenaikan sekitar 0,1% atau berjumlah 50. teknik pengambilan sampel
90.484 jiwa. Hal ini menunjukkan kenaikan Simple Random Sampling.Variabel
dibandingkan tahun 2014 lalu dimana tahun independent yaitu Peran Sosial dan variabel
2015 berjumlah 3.832.295 jiwa sedangkan dependent yaitu Depresi pada lansia.
2014 berjumlah 3.741.811 jiwa. Di Pengumpulan data menggunakan Lembar
perkirakan 2020 depresi akan menduduki kuisioner untuk peran sosial dan Depression
peringkat teratas penyakit yang dialami Anxiety Stress Scale)dengan pengolahan
datanya menggunakan editing, cooding
scoring, tabulating dengan uji statistik rank Tabel 4 Karakteristik frekuensi responden
spearman berdasarkan sumber informasi diDesa
Candimulyo Kabupaten Jombang
NoSumberInformasiFrekuensi Persentase
HASIL PENELITIAN 1 Pernah 15 30,0
2 Tidak Pernah 35 70,0
Data Umum Jumlah 50 100,0
Sumber : Data primer 2018
Tabel 1Karakteristik frekuensi responden
berdasarkan usia di DesaCandimulyo Tabel4 menjunjukan bahwa sebagaian besar
Kabupaten Jombang dari responden pernah tidaknya mendapat
No Umur Frekuensi Persentase informasi tentang depresi sejumlah 35 orang
1 60-65 tahun 14 28,0 (70.0 %).
2 66-70 tahun 13 26,0
3 71-74 tahun 13 46,0 Tabel 5 Karakteristik frekuensi responden
Jumlah 50 100,0 berdasarkan kegiatan yang dilakukan diDesa
Sumber : Data primer 2018 Candimulyo Kabupaten Jombang
No Kegiatan Frekuensi Persentase
Tabel 1 menunjukan bahwa hampirsetengah 1 Ya 14 28,0
dari responden berumur 71 – 74 tahun 2 Tidak Ada 36 72,0
sebanyak 23 orang (46,0 %). Jumlah 50 100,0
Sumber : Data primer 2018
Tabel 2 Karakteristik frekuensi responden
berdasarkan pendidikan di DesaCandimulyo Tabel5menjunjukan bahwa sebagaian besar
Kabupaten Jombang dari responden tidak memiliki kegiatan
No Pendidikan Frekuensi Persentase laindi sekitar rumahnya sejumlah 36 orang
1 SD 18 36,0 (72.0 %).
2 SMP 21 42,0
3 SMA 11 22,0 Data Khusus
Jumlah 50 100,0
Sumber : Data primer 2018 Tabel 6Karateristik frekuensi responden
berdasarkan peran sosial di Desa
Tabel2menunjukan bahwa hampir Candimulyo Kabupaten Jombang.
setengahnya dari responden pendidikan SMP No Tingkatan Frekuensi Persentase
sejumlah 21 orang (42.0 %). 1 Baik 1 2,0
2 Sedang 25 50,0
Tabel 3 Karakteristik frekuensi responden 3 Buruk 24 48,0
berdasarkan jenis kelamin di Jumlah 50 100,0
DesaCandimulyo Kabupaten Jombang Sumber : Data primer 2018
No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase
1 Laki-laki 22 44,0 Tabel 6 menunjukan bahwa setengah
2 Perempuan 28 56,0 memiliki peran sosial sedang sebanyak 35
Jumlah 50 100,0 orang (50.0%).
Sumber : Data primer 2018
Tabel 7 Karateristik frekuensi responden
Tabel3 menunjukan bahwa sebagaian berdasarkan depresi di Desa Candimulyo
besardari responden berjenis kelamin Kabupaten Jombang.
perempuan sejumlah 28 orang (56.0 % ).
No Depresi Frekuensi Persentase Nilai kolerasi spearman sebesar 0,441
1 Ringan 2 4,0 menunjukan bahwa arah korelasi positif
2 Sedang 20 40,0 dengan kekuatan kolerasi sedang (Najmah ,
3 Berat 24 48,0 2011; 154). Maka H0 ditolak dan H1
4Berat Sekali 4 8,0 diterima yang berati ada hubungan peran
Jumlah 50 100,0 sosial terhadap depresi pada lansia diDesa
Sumber : Data primer 2018 Candimulyo Kabupaten Jombang.

Tabel7 menunjukan bahwa hampir


setengahnya responden mengalami depresi PEMBAHASAN
berat sejumlah 24 orang (48.0%).
Peran sosial lansia di Desa Candimulyo
Tabel 8Tabulasi silang Hubungan peran Kabupaten Jombang
sosial terhdap depresi pada lansia di Desa
Candimulyo Kabupaten Jombang Bedasarkan tabel 5.6 hasil peneitian yang
Tingkat deperesi telah dilakukan di ketahui dari 50
Ri Be T responden,sebagaian besar lansia mengalami
Per
n Se B rat o peran sosial sedang sebanyak 25 responden
N an
g da er Se t (50.0 %).
o sos % % % % %
a ng at kal a
ial
n i l Semakin tua seseorang maka semakin
menurun pula fungsi tubuh nya. Hal ini
Bai 2. 2. dikarenakan semakin tua usia responden
1 0 0 1 0 0 0 0 1
k 0 0 tersebut maka akan menghambat proses
3 intereksi pada lingkungan sosialnya karena
Seda 4. 1 10 6. 2 50
2 2 0. 5 3 semakin tua usia seseorang maka kekuatan
ng 0 5 .0 0 5 .0
0 tubuhpun akan mengalami kemunduran fisik.
Bur 8. 1 38 2. 2 48 Apabila responden dapat melakukan peran
3 0 0 4 1
uk 0 9 .0 0 4 .0 sosial yang baik maka responden akan
4 10 berinteraksi atau bersosialisasi dengan baik
Tot 4. 2 2 48 8. 5
2 0. 4 0. dengan lingkungan sekitarnya.
al 0 0 4 .0 0 0
0 0
Sumber : Data primer 2018 Merupakan aktivitas individu dalam
masyarakat dengan cara mengambil bagian
Berdasarkan tabel 8menunjukan bahwa dalam kegiatan yang ada di masyarakat
responden memiliki peran sosial baik dengan dalam berbagai sektor, baik sosial, politik,
tingkat depresi sedang sebanyak 1 ekonomi, keagamaan dan lain-lain.
responden (2.0 %),responden juga memiliki Pengambilan peran ini tergantung pada
peran sosial sedang dengan tingkat depresi tuntutan masyarakat dan atau pada
sedang 15 responden (30.0 %)dan hampir kemampuan individu bersangkutan serta
setengah responden memiliki peran sosial kepekaannya dalam melihat keadaan
buruk dengan tingkat depresi berat dengan masyarakatnya (Hera yayuk, 2012 : 257).
jumlah 19 responden (38.0 %).
Berdasarkan tabel 5.1 menujukan bahwa
Hasil uji statistic rank spearman di peroleh hampir setengah lansia yang berusia 71 – 74
angka signifikan atau nilai p (ρ value = tahun sejumlah 23 responden (46.0 %). Usia
0,000) jauh lebih rendah standart signifikan menjadi salah satu pemicu peran sosial
dari 0,05 atau menunjukan bahwahubungan semakin tua usia responden maka semakin
peran terhadap depresi bermakna (ρ < a). sulit untuk berinteraksi atau bersosialisai
dengan lingkungan terdekat maupun sekitar, masyarakat maka tingkat bersosialisasi
daya tangkap usia seperti ini juga sangat mereka sangat kurang maka mereka akan
mempengaruhi proses intersksi sosial maka mengalami penurunan peran sosial dan
responden tersebut akan mengalami berdampak pada interaksi sosial yang kurang
penurunan peran sosial di masyarakat. baik. Aktivitas individu dalam masyarakat
dengan cara mengambil bagian dalam
Memasuki usia tua banyak mengalami kegiatan yang ada di masyarakat dalam
kemunduran misalnya kemunduran fisik berbagai sektor, baik sosial, politik,
yang di tandai dengan kulit menjadi keriput ekonomi, keagamaan dan lain-lain (Hera
karena bekurangnya bantalan lemak , rambut Y,2012 : 257).
memutih, pendengaran berkurang,
penglihatan memburuk, gigi mulai ompong , Depresi pada lansia di Desa Candimulyo
aktifitas menjadi lambat, napsu makan Kabupaten Jombang
berkurang dan kondisi tubuh yang lain juga
mengalami kemunduran (Padila, 2013: 6). Berdasarkan tabel 5.8 hasil peneltian yang di
lakukand ketahui dari 50 reaponden hampir
Berdasarkan tabel 5.3 menunjukan bahwa setengahnya responden mengalami depresi
sebagaian besar responden berjenis kelamin berat sejumlah 24 orang (48.0%).
perempuan sejumlah 28 responden (56.0
%).Responden yang berjenis kelamin Faktor yang mempengaruhi depresi misalnya
perempuan sangat rentang sekali mengalami rendahnya dukungan keluarga yang diterima
depresi dikarenakan perubahan hormone oleh lansia tersebut dan motivasi dari
pada dirinya,hormone esterogen yang berada keluarga serta keadaan lansia yang tinggal
pada diri responden tersebut semakin lama sendri dalam rumah.hal – hal tersebut dapat
semakin berkurang sehingga pada sistem memicu perasan sedih yang
gerak responden mengalami perubahan berkepanjangan,kesepian dan bahkan mejadi
fungsi tubuh seperti mengalami penyebab depresi.
pengeroposan tulang dan sendi. Sehingga
emosi pada diri responden tidak dapat Perasaan sedih, ketidakberdayaan dan
terkontrol karena perubahan fungsi tubuh pesimis, yang berhubungan dengan suatu
yang tidak seperti dahulu. penderitaan, dapat berupa serangan yang
ditujukan kepada diri dikendalikan secara
Hal ini sejalan dengan penelitian yang di tidak sadar (Sarifudin moh , 2014:2).
lakukan oleh Sumantumkul (2014: 87) yang
menyatakan bahwa perempuan mengalami Berdasarkan tabel 5.6 hasil penelitian yang
perubahan hormonal yaitu terjadi penurunan dilakukan di ketahui dari 50 responden
permandingan hormon eterogen yang menjunjukan bahwa sebagaian Besar dari
memicu terjadinya emosi sehingga lansia responden tidak pernah mendapatakan
tidak dapat menerima informasi secara baik pengetahuan atau informasi tentang apa itu
dan tidak dapat berinteraksi atau depresi dan bagaimana cara
bersosialisasi dengan lingkungan di penanggulangannya sejumlah 35 orang (70.0
sekitarnya %).

Berdasarkan tabel 5.5 menunjukan bahwa Jika responden tidak mengetahui tentang apa
sebagaian besar dari responden tidak itu depresi maka banyak dari mereka tidak
memiliki kegiatan lain di sekitar rumahnya akan mengetahui bahwa dirinya mengidap
sejumlah 36 orang (72.0 %).jika lansia yang depresi pada dirinya, maka tanpa adanya
kurang aktif atau tidak pernah mengikuti dukungan keluraga dan orang sekitar dalam
kegiatan sosial yang bisa dilakukan di kurun waktu yang lama maka deprsi lansia
tidakakan terkontrol dan akan berdampak nasehat serta bimbingan sekarang justru
buruk pada kesehatanya. dirawat oleh orang lain. Karena tidak lagi
memainkan peran yang berarti, orang lansia
Depresi merupakan kondisi yang bersifat merasa bahwa dirinya merupakan
sangat luas.Ada banyak hal yang harus tanggungan dan bukan aset sosial. Proses
dilakukan untuk mengatasi depresi sesuai menua ini merupakan akibat langsung dan
dengan penyebabnya. Depresi tidak bisa tidak terelakan dari kevakuman sosial
disembuhkan (Saifudin, 2014 : 3) dimana banyak orang lansia ditempatkan.
Dalam masyarakat dimana orang lansia
Hubungan Peran Sosial Terhadap Depresi masih diberi peran sosial yang berguna dan
Pada Lansia di Desa Candimulyo jelas batasannya. Sebaiknya orang lansia
Kabupaten Jombang tetap diikut sertakan dalam kegiatan sosial
akan tetapi dalam kegiatan tersebut orang
Berdasarkan tabel 5.7 hasil penelitian yang lansia diberikan tugas atau tanggung jawab
telahdi lakukan dari 50 responden, yang ringan agar tidak membebani dirinya.
menunjukan bahwa hampir setengah Sehingga orang lansia tidak mengalami tidak
responden mengalami depresi buruk dengan baikhal ini dipengaruhi kesehatannya
jumlah 19 responden (38.0 %) . menurun sehingga tidak bisa melakukan
aktifitas Melihat fenomena ini peneliti ingin
Berdasarkan Uji stastistik Rank Spearman mengetahui adanya hubungan peran sosial
pada Variabel Independen peran sosial dengan konsep diri pada lansia dimasyarakat
dengan variabel dependen depresi di Desa (Hera y, 2012 : 258).
Candimulyo Kabupaten Jombang di peroleh
hasil p (ρ value) = 0,000 yang berati 0,000 <
0,05 maka H0 ditolak dan H1 yang berate SIMPULAN DAN SARAN
ada hubungan peran sosial terhadap depresi
pada lansia di Desa Candimulyo Kabupaten Simpulan
Jombang.Berdasarkan tabulasi silang antara
variabel independen dan variabel dependen 1. Peran sosial pada lansia di Desa
di ketahui bahwa responden yang mengalami Candimulyo, Kabupaten Jombang
peran sosial buruk dan mengalami depresi bedasarkan penelitian menunjukan bahwa
buruk sejumlah 19 responden (38,0 %). hampir setengah responden mengalami
peran sosial sedang.
Bahwa depresi terjadi jika peran sosial di
masyarkat tidak berjalan seperti bagaimana 2. Depresi pada lansia di Desa Candimulyo,
baiknya seperti tidak melakukan Kabupaten Jombang bedasrkan penelitian
sosialisasi,berinteraksi dengan orang sekitar menunjukan bahwa hampir setengah
atau mengikuti kegiatan yang dapat responden mengalami depresi buruk.
dilakukan oleh lansia tersebut maka akan
berdampak pada depresi yang tidak 3. Ada hubungan antara peran sosial
terkontrol, dimana hal tersebut dapat terhadap depresi pada lansia di Desa
menganggu kualitas hidup dan kesehatan Candimulyo, Kabupaten Jombang.
sseorang dapat terganggu.
Saran
Dengan adanya perubahan sosial pada usia
lanjut itu mengakibatkan peran sosialnya 1. Perawat Progam Lansia & Kader Lansia
juga berubah dimana kaum lansia tidak Hasilpenelitian ini dapat digunakan untuk
dihormati atau tidak disegani tetapi hanya memberikan masukan khususnya pada
ditolelir. Bila dulu orang tua memberikan depesi pada lansia yang belum banyak di
ketahui oleh sebagian besar masyarkat Saifudin M, Dkk. 2014. Pengaruh
luas.Diharapkan bagi petugas kesehatan Terapitertawa Terhadap Penurunan
bahkan anggota kader posyandu lansia Tingkat Depresi Pada Lansia.
untuk memberikan pengetahuan serta
edukasi penanggulan depresi pada lansia
dan bagaiman melakukan peran sosial di
masyarakat yang baik agar tidak terjadi
depresi yang berkelnjutan pada lansia.

2. Bagi Dosen
Konstibusi dalam memberikan bekal ilmu
pada mahasiswa perawat tentang peran
sosial terhadap depresi dalam
memberikan pelayanan keperawatan serta
dapat mengembangkan materi psikologis
kepribadian dalam bidang pengabdian
masyarakat

3. Bagi Peneliti Selanjutnya


Hasil penelitian ini bisa digunakan
sebagai bahan perbandingan dan referensi
untuk penelitian, dan sebagai bahan
pertimbangan untuk lebih memperdalam
penelitian selanjutnya.

KEPUSTAKAAN

Amelia Meta, Dkk. 2011. Hubungan Antara


Dukungan Sosial Dengan Depresi
Pada Lansia. Jurnal Psikologi Undip.
Vol 9. No 1

Annis Fatra Nauli, Dkk. 2014. Hubungan


Tingkat Depresi Dengan Tingkat
Kemandirian Dalam Aktifitas Sehari –
Hari Pada Lansia. Jurnal
Keperawatan Soediman (the soediman
Journal of Nursing). Volume 9. No 2

Hera. yayuk S, Dkk. 2012.Peran Sosial Dan


Konsep Diri Pada Lansia. Jurnal
Keperawatan ISSN 2086 – 3071

Padila,. 2013. Buku Ajar Keperawatan


Gerontik. Yogyakarta: Nuha Medika.

You might also like