You are on page 1of 10

NAMA ELFRIEDA HELENA

NIM F1D320003
PRODI TEKNIK GEOFISIKA

Nilai resistivitas batuan (Telford, 1990)

WENNER

1. EXCEL
2. NOTEPAD
3. HASIL RES2DINV

Formasi alluvium (Qa) merupakan formasi yang tersusun dari bahan-nahan


liat kaolinit dan debu bersisipan pasir, gambut, kerakal, dan bongkahan
lepas (merupakan endapan sungai dan rawa).

Formasi batuan ini terletak pada endapan permukaan (surficial deposits),


terbentuk pada Zaman kuarter atas (upper quartery), kala holosen (holocene). Usia
dari formasi batuan ini (umur tarikhan) kira-kira 10.000 tahun yang lalu, pada
kehidupan dan kejadian manusia modern. Formasi batuan ini memiliki beberapa
jenis batuan, yaitu aluvium yang terdiri dari lumpur, batu lempung, batu pasir,
kerikil dan kerakal, umumnya masih lepas. Hasil endapan sungai dan pantai.

Biru tua hingga biru muda dengan nilai resistivitas sebesar 7,74-20,5 jika
dilihat dari tabel Telford dapat diinterpretasikan sebagai Lempung. Hijau muda
hingga hijau tua dengan nilai resistivitas sebesar 33,5-54,5 jika dilihat dari tabel
Telford dapat diinterpretasikan sebagai pasir. Orang hingga merah dengan nilai
resistivitas sebesar 145 jika dilihat dari tabel Telford dapat diinterpretasikan sebagai
Kerikil. Merah tua hingga coklat kehitaman dengan nilai resistivitas sebesar 236 jika
dilihat dari tabel Telford dapat diinterpretasikan sebagai Batupasir.

WENNER SCHULMBERGER

1. EXCEL
2. NOTEPAD
3. HASIL RES2DINV

Berbagai jenis batuan beku seperti pridotit, gabro, basalt, dacite, diabas dan
andesit terdapat di daerah ini. Batuan sedimen klasik, bioklastik maupun non
klastik yang terbentuk pada dasar samudera hingga laut dangkal berumur 809-30
juta tahun lalu, dijumpai pula di Karangsambung. Rijang, lempung merah dan
gamping merah yang terbentuk pada dasar samudera dengan posisi lapisan hampir
vertikal membentuk Fenomena yang sangat menarik. Rijang sering berasosiasi
denga lava bantal yang terbentuk dari pembekuan magma pada punggung tengah
samudera. Batulempung bersisik/Scaly clay (hasil proses pelongsoran berulang-
ulang), batupasir, breksi vulkanik, konglomerat kuarsa serta btugamping
numiulites juga ditemukan. Batuan metamorf seperti filit, sekis hijau, sekis mika
(berumur 117±5 juta tahun lalu), sekis biru dan eklogite yang terbentuk dari
metamorfosa regional tingkat tinggi terjadi pula di Karangsambung.

Bisa kita liat pada lapisan atas sebelah kanan berwarna biru mempunyai nilai
resistivitas sebesar 6,63-37,5 yang jika dilihat dari tabel Telford dapat
diinterpretasikan sebagai batulempung. Yang berwarna hijau muda dengan nilai
resistivitas 89,3 jika dilihat dari tabel Telford dapat diinterpretasikan sebagai
batupasir. hijau tua dengan nilai resistivitas sebesar 212 jika dilihat dari tabel
Telford dapat diinterpretasikan sebagai batupasir. Kuning hingga kuning tua dengan
nilai resistivitas sebesar 505 jika dilihat dari tabel Telford dapat diinterpretasikan
sebagai Batugamping. Orange hingga merah dengan nilai resistivitas sebesar 1202
jika dilihat dari tabel Telford dapat diinterpretasikan sebagai Basalt. Merah hingga
coklat kehitam-hitaman dengan nilai resistivitas sebesar 2859 jika dilihat dari tabel
Telford dapat diinterpretasikan sebagai Kuarsa.

DIPOLE-DIPOLE

1. EXCEL
2. NOTEPAD
3. HASIL RES2DINV

Berbagai jenis batuan beku seperti pridotit, gabro, basalt, dacite, diabas dan
andesit terdapat di daerah ini. Batuan sedimen klasik, bioklastik maupun non
klastik yang terbentuk pada dasar samudera hingga laut dangkal berumur 809-30
juta tahun lalu, dijumpai pula di Karangsambung. Rijang, lempung merah dan
gamping merah yang terbentuk pada dasar samudera dengan posisi lapisan hampir
vertikal membentuk Fenomena yang sangat menarik. Rijang sering berasosiasi
denga lava bantal yang terbentuk dari pembekuan magma pada punggung tengah
samudera. Batulempung bersisik/Scaly clay (hasil proses pelongsoran berulang-
ulang), batupasir, breksi vulkanik, konglomerat kuarsa serta btugamping
numiulites juga ditemukan. Batuan metamorf seperti filit, sekis hijau, sekis mika
(berumur 117±5 juta tahun lalu), sekis biru dan eklogite yang terbentuk dari
metamorfosa regional tingkat tinggi terjadi pula di Karangsambung.
Peridotit tinggi akan magnesium, dengan proporsi olivin yang tinggi dengan
besi yang cukup. Biru tua hingga biru muda dengan nilai resistivitas sebesar
0,0154-0,418 jika dilihat dari tabel Telford dapat diinterpretasikan sebagai Magnetit.
Hijau muda hingga hijau tua dengan nilai resistivitas sebesar 2,53-15,4 jika dilihat
dari tabel Telford dapat diinterpretasikan sebagai Batupasir. Kuning hingga coklat
dengan nilai resistivitas sebesar 93,3 jika dilihat dari tabel Telford dapat
diinterpretasikan sebagai Lempung. Orange hingga merah dengan nilai resistivitas
sebesar 566 jika dilihat dari tabel Telford dapat diinterpretasikan sebagai Gamping.
Merah tua hingga coklat kehitaman dengan nilai resistivitas sebesar 3433 jika dilihat
dari tabel Telford dapat diinterpretasikan sebagai Basalt.

4 . HASIL RES2DINV TOPOGRAFI

Pada konfigurasi dipole-dipole ini, merupakan data yang didapat dari formasi
karangsambung. Formasi karangsambung terdiri dari batulempung abu-abu yang mengandung
concression besi, batugamping numulites, konglomerat, dan batu pasir kuarsa polemik yang
berlaminasi. Batupasir graywacke sampai tanah liat hitam menunjukkan struktur yang bersisik
dengan irisan ke segala arah dan hampir merata di permukaan. Struktur tersebut diperkirakan
sebagai hasil mekanisme pengendapan yang terjadi dibawah permukaan air dengan volume
besar, estimasi ini didukung oleh gejala merosot yang dilihat pada inset batupasir. Umur
Formasi Karangsambung ini adalah dari Eosen Tengah (45 juta tahun) sampai Eosen Akhir (36
juta tahun) dilihat dari adanya foraminifera plankton.
Berdasarkan hasil data diatas, diduga warna biru pada elevasi 100-120 di meteran 975-
1575 diduga air tanah dengan resistivitas 2,36. Warna hijau di persebaran meteran 975-1575
dengan elevasi 90-120 diduga lempung dengan resistivitas 18,8. Warna kuning pada meteran
1775 dan elevasi 95-120 diduga batu lempung dengan resistivitas 149 kebawah. Warna cokelat
pada meteran 1885 dan elevasi 95-110 diduga batu pasir dengan resistivitas 149 keatas. Warna
merah pada meteran 1775 dengan elevasi 100-110 diduga konglomerat dengan resistivitas 420.
Warna ungu dengan elevasi 120 pada metaran 1275 diduga batugamping dengan resistivitas
1185.

You might also like