You are on page 1of 11

Nama : Rico Achmadani

NIM : 2012311013

Kelas :Akuntansi 5A
NamaDosen:YogaAdiPrayogi SE.,MA.,Ak.,CA

RESUMEBAB 11
DevelopmentofReview Findings

A. DefinisiTemuanAudit
Temuanauditadalahhimpunandatadaninformasiyangdikumpulkan,diolahda
ndiujiselamamelaksanakantugasauditataskegiataninstansitertentuyangdisajika
nsecaraanalitismenurutunsur-unsurnyayangdianggapbermanfaatbagi pihak-
pihak yang berkepentingan.

MenurutISO9000,temuanauditadalahhasilevaluasidaribuktiaudityangdiku
mpulkan terhadap kriteria audit. Temuan audit dapat mengindikasikan,baik
kesesuaian ataupun ketidaksesuaian dengan kriteria audit atau
peluangperbaikan. Pengertian ketidaksesuaian sendiri adalah penyimpangan
melaluibuktiobyektifataskriteriaaudityangditetapkanauditorharusmenginvesti
gasiuntuk menentukan secaratepat kriteria audit yang dilanggar dan
menetapkanrekomendasitindakan perbaikan.

Temuanauditbisamemilikibermacam-macambentukdanukuran.
Misalnya,temuan-temuantersebutdapatmenggambarkan:
1. Tindakan-
tindakanyangseharusnyadiambil,tetapitidakdilakukan,sepertipengiriman
yangdilakukan tetapitidak ditagih.
2. Tindakan-
tindakanyangdilarang,sepertipegawaiyangmengalihkansewadariperlengka
panperusahaankeperusahaankontrakpribadiuntukkepentinganpribadi.
3. Tindakan-tindakann tercela, seperti membayar barang dan
perlengkapanpada tarif yang telah diganti dengan tarif yang lebih rendah
pada kontrakyanglebih menguntungkan.
4. Sistem yang tidak memuaskan, seperti diterimanya tindak lanjut
yangseragamuntukklaimasuransiyangbelumditerimapadahalklaimtersebut
bervariasidalam jumlah dan signifikansinya.
5. Eksposur-eksposurrisikoyangharusdipertimbangkan.

B. CiriTemuanAudityangBaik
Terdapat3ciritemuanaudityangdikategorikanbaik,yaitu:
1. Temuanauditharusdidukung olehbuktiyangmemadai
2. Temuanauditharuspenting(material)
3. Temuanauditharusmengandungunsurtemuan(kondisi,kriteria,dansebab
akibat)

1. Temuanauditharusdidukung olehbuktiyangmemadai
Temuanauditseharusnyadidukungolehbuktiyangcukupagarauditeedanparap
embacatemuanauditmenjadiyakintentangkebenaranisitemuanaudit.semua
unsur (kondisi, kriteria, dan sebab-akibat) harus didukung oleh buktiyang
cukup. Pengembangan temuan audit dengan dukungan bukti yang kuatakan
mempermudah penyusunan laporan sekaligus mempermudah
penyiapanrekomendasiuntuk mengatasi permasalahan auditee.

2. Temuanauditharuspenting(material)
Pentingdantidaknyasuatutemuandiindikasikanapabilapenggunalaporankeua
nganmengambiltindakanataukebijakanberdasarkaninformasiyangadadalamlap
orantemuantersebut.AuditorJudgment yangmerupakanpertimbangan
professional auditor, juga merupakan factor
dominandalammenetapkantingkatmaterialitasatautingkatpentingnyasuatuperm
asalahan.

3. Temuan audit harus mengandung unsur temuan (kondisi, kriteria, dan sebab-
akibat)
Ciri ketiga adalah temuan audit harus menguraikan secara jelas
kondisi,kriteria, dan sebab akibat. Dalam melaksanakan audit kinerja,
kosakata
yangpalingdikenaldanselaludicantumkandiingatanauditoradalahkondisi,
kriteria, dan sebab akibat. Pengalaman di lapangan menunjukkan
kesulitandalam pembuatan laporan audit yang cepat dan mudah dipahami
sering kaliberkaitan dengan pengembangan dan pengorganisasian atribut
tersebut dalamlaporan. Sering kali sulit membedakan secara jelas penyebab
yang
palingdominanterhadapsuatukondisimengingatdemikianbanyakvariablepenye
bab.Akibat yang dapat ditimbulkan dari penyebab tersebut juga
dapatbervariasi.Untukitu,auditordituntutuntukcermatdalammenentukanhubun
gan sebab-akibat dalam suatu temuan audit serta menentukan
penyebabyangpaling dominan.

C. SifatTemuanAudit
a. Temuanauditdapatmemilikiberbagaibentuk&ukuranmisalnya:
 Tindakan-tindakan yangseharusnya diambiltetapi tidak
dilakukan,sepertipengiriman yangdilakukan tetapitidak ditagih.
 Tindakan-tindakan yang dilarang, seperti pegawai yang
mengalihkansewadariperlengkapanperusahaankeperusahaankontrakpri
badiuntukkepentingannyasendiri.
 Tindakan-
tindakantercela,sepertimembayarbarangdanperlengkapanpadatarifyang
telahdigantidengantarifyanglebihrendahpadakontrakyang lebih
menguntungkan.
 Sistem yang tidak memuaskan, seperti diterimanya tindak lanjut
yangseraganuntukklaimasuransiyangbelumditerimapadahalklaimterse
butbervariasi dalamjumlah dan signifikansinya.
 Eksposur-eskposurrisikoyangharusdipertimbangkan.
b. Temuanauditseringdisebutkekurangan (deficiencies).
c. Istilah“temuan´cenderungterlalunegatif,sedang “kondisi”
relatiflebihtepatdandianggaplebihnyaman,tidakmemberiancaman,dantidak
menimbulkantanggapandefensif bagiauditee.
d. Temuan audit menjelaskan bahwa sesuatu yang baik saatsekarang
(current) atau masa lalu ( histories ) serta yang mungkin terjadidimasayang
akan dating(future)terdapat kesalahan.
D. Elemen-elemenTemuanAudit
Fakta-
faktayangditemukanauditorinternalharuslahmeyakinkan,kriterianyaharusdapat
diterima,danlogikayangdigunakanjugaharusmeyakinkan.Kebanyakantemuana
uditharusmencakupelemen-
elementertentu,termasuklatarbelakang,kriteria,kondisi,penyebab,dampak,kesi
mpulan, dan rekomendasi. Setiap temuan audit yang mencakup elemen-
elemen ini baik eksplisit maupun implisit akan menjadi argumen yang
kuatuntukdilakukannyatindak perbaikan.
a. Latarbelakang (background):Identifikasiorang-
orangyangberperan,hubunganorganisasi,danmemperhatikantujuansertasas
aran.
Haltersebutharusbisamenjelaskansecaraumumlingkunganyangmelingkupi
operasidangravitasisituasiyangmenyebabkanauditormelaporkantemuanter
sebut.
b. Kriteria(criteria):tujuan&sasaran,dimanaharusbisamencakupstandar-
standar operasi,yang mencerminkan apa yang diinginkan
manajemenuntukdicapaiolehoperasiyang di audit. Serta
kualitaspencapaian.
Dimanaauditorinternalharusdenganjelasmelihatdanmemahamigambarank
eseluruhan,danjugabagian-
bagiannya.Untukmenentukanseberapalayak,efisien,ekonomis,danefektifn
yasuatuoperasi , audit internal harus memiliki tolak ukur-standar
pengukuransecaravalid.
Contoh : Meteran air disebuah komunitas dipasang untuk mengukur
air.Agar memperoleh pendapatan yang dibutuhkan untuk menjaga
sistempendistribusian air, meteran tersebut haruslah akurat dan
memebebankanpelanggandenganjumlahyangbenaruntukpenggunaanair.M
eteranyangdigunakan seharusnya tidak berbeda dari meteran induk.
Dimana
harusterlihatproseduryangmerupakaninstruksidarimanajemensecaratertuli
s.Proseduryanglemahbisamengakibatkankondisiyangtidakmemuaskan,ata
u praktik-praktik yang lemah bisa melanggar prosedur yang
memadai.Dalam membuat temuan-temuan audit, auditor internal harus
berupayauntuk menentukan praktik dan prosedur apa yang diterapkan
atau yangseharusnya.Adanyaproseduryangsalahatau tidakadanyaprosedur
yang
layak bisa menjasi alasan dibutuhkannya tindakan perbaikan.
Dibutuhkankeahlianmemadai.
c. Kondisi (condition) :merupakanjantungnyatemuan.
Kondisimengacupadafakta-
faktayangdikumpulkanmelaluiobservasi,pengajuan,pertanyaan, analisis,
verifikasi, dan investigasi yang dilakukan auditorinternaldan
informasiharusmemadai, kompeten danrelevan.
d. Penyebab (cause)
:memerlukanlatihanpemecahanmasalah(problemsolving).Penyebabmenje
laskanmengapaterjadideviasidarikriteriayangada,mengapasasarantidakter
capai,danmengapatujuantiidakterpenuhi.
e. Menentukanpenyebabmerupakanlatihanpemecahanmasalah,danprosesnya
mengikuti langkah-langkah klasik berikutini :
 Kumpulkanfakta-fakta.
 Identifikasimasalah,caripenyimpanganyangterjadi.
 Jelaskanhal-halutamadarimasalah.
 Ujipenyebab-penyebab yangmungkinterjadi.
 Tetapkantujuan-tujuanpotensitindakanperbaikan.
 Bandingkantindakan-tindakanalternatifdengantujuan-tujuan
 Pikirkankeadaan-
keadaanburukyangdipicuolehtindakanperbaikanyangtelah dipilih.
 Pertimbangkan“bagaimanaseandainya”
 Apakahterdapat kondisi-kondisimitigasi?
 Rekomendasikontroluntukmemastikanbahwatindakanterbaikbenar-
benartelah dilakukan.
f. Dampak(effect):
Dampakmenjawabpertanyaan“lalukenapa?”Dimanaapasajakonsekuensi,a
kibat yangsignifikan tersebut.
- Temuantentangkeenomisan & efisiensi:diukurdalam $atauRp.
- Temuan tentang keefektivan : ketidakmampuan untuk
menyelesaikanhasilakhir.
Contoh:AuditorInternaldapatmenunjukkanmelaluisampelmerekabah
wa telahterjadikehilanganpendapatan sebesar $2juta
setiaptahun.Merekajugadapatmenunjukkanbhwatarifairsangattinggi
secaratidakberalasan,sehinggaterjadikelebihanpendapatansetidaknya
$1,5 jutasetiap tahun.
g. Kesimpulan (conclusion) :harusdidukungdenganfakta.
Jugaberupapertimbanganprofesional.Jikaauditorinternalsecarakonsistenm
enyajikan kesimpulan yang bisa menghasilkan kinerja yang baru
dantingkatan kinerja yang lebih tiinggi, mengurangi biaya dan
meningkatkankualitasproduksi,menghilangkanpekerjaanyanglebihtinggi,
mengurangi biaya dan meningkatkan kulitas produksi,
mendayagunakankekuatanteknologi,meningkatkankepuasanpelanggan,m
eningkatkanjasa,makaaudit internal jelas bernilai.
h. Rekomendasi (recommendation) : tindakan yang dapat
dipertimbangkanoleh manajemen untuk memperbaiki kondisi yang salah
atau memperkuatsistempengendalianintern.
Saranyangpalingmemuaskanuntukmenyelesaikan temuan audit adalah
membahasnya dengan manajemenoperasional sebelum laporan audit
tertulis diterbitkan. Pada saat itu
harusdicapaikesepakatanmengenaiifakta-
faktadanbeberapatindakanperbaikanuntukmemperbaikikekurangan.Kemu
dian,laporanformalbisaberisipernyataanini:“Kamimembahastemuan-
temuankamidenganmanajemen:dansebagaihasilnya,tindakantelahdiambil
yangkamiyakintelahdiperhitungkanuntukmemperbaikikondisiyangdijelas
kansebelumnya.”Sehinggaakanmembangunhubungankemitraandalampe
mecahanmasalahantaraauditor dan klien.

E. PelaporanTemuanAudit
1. Beberapaorganisasiauditmenyusunringkasaneksekutif(executivesummary)
ataslaporanauditinternal.Laporantersebuttelahdiakumulasikanberurutansec
aralogisberdasarkanpengelompokanmenurutsubjek,lokasiatauunityangdiau
ditlaludiserahkankepadamanajemen.
2. Ringkasaneksekutif:
- Biasanyadibuatdalamsatuhalaman.
- Menjelaskanlingkupaudit
- Menyajikanopiniauditsecarakeseluruhan
- Menyajikanpenilaianauditoratasobyek/operasiyangdiaudit.
3. SiklusPelaporanAudit
Sangatdiharapkanbahwaselamaserangkaianaudit,kerangkakerjalaporanakhi
r dikembangkan sehinga informasi yang dibutuhkan diperoleh
secaratepatwaktu.Iniakanmenghindaripenundaandalamprosespenulisanlapo
ran. Temuan penting dan sensitive sebaiknya dibagi dengan
manajeryangbertanggungjawabsegerasetelahverifikasidenganstafaudit;lapo
ranmemodapatdigunakandalamprosesini.Temuantersebutdilengkapi,dimas
ukandalambagianyangtepatdarilaporan.Laporanauditmerupakansuatuprose
situsendiri,yangdimulaidenganidentifikasitemuan,penyusunandraftlaporan,
diskusitemuandenganorang-orangyangbersangkutan, tanggapan
manajemen terhadap temuan audit dan penerbitanlaporanakhir.
Fungsi audit internal dapat berubah atau melewati salah satu langkah
yangdijelaskanberikut ini sesuai dengan kebutuhan dantujuan.
A. Outlinetemuan Audit
B. Penyusunanlaporan audit-DraftPertama
C. Diskusidenganklien
D. Penyusunandraftlaporan AuditAkhir
E. Penutupankonferensi
F. Penerbitanlaporan akhir

PenyusunanLaporanDengan5AtributTemua
kondisidenganupayamenghilangkanpenyebabterjadinyaketidaksamaantersebut.Inil
ahunsur-unsurtemuanaudit yangbaikyang harusdikembangkanauditor.

Bagaimanajikaterjadiketidaklengkapanunsurtemuan?Yangpalingseringterj
adi adalah auditor gagal mencari penyebab akar permasalahan atau tidak
dapatmengkuantifikasikan temuannya. Umumnya auditor akan menurunkan
”derajad”temuannyamenjadi hal-hal yang perludiperhatikan atauminor findings.

TinjauanRingkasAkibat

Akibatpadadasarnyaadalahuntukmemperolehperhatiandarimanajemen.Alih
-alih temuan yang biasa-biasa saja, begitu terdapat temuan ”negara dirugikanRp
17 milyar rupiah” akan membuat semua pihak terkait dengan hasil audit
akansibukmenelaahnya.Temuansemacaminiseringkalidianggaptemuanyangbermut
u,yang mampumendongkrak karirauditor yang menemukannya.

Temuanyangtidakbernilairupiah,disisilaindianggaptemuanyangbiasa-biasa
saja, temuan kelas dua, atau hanya ditujukan untuk memperbaiki
sistempengendalian. Acapkali diabaikan, bahkan auditornya dianggap tidak
melakukanpengujiandengan baik dalam pekerjaannya.Bukankah demikian?

Konsekuensinyaauditorakanberusahamemfokuskanuntukmengembangkant
emuan-temuanyangbernilairupiahyangbesarjumlahnya,kemudian barumencoba
memperbaiki sistem pengendalian yang ada.
Ukurankeberhasilanberupatemuanyangbernilairupiahmembuatperilakuauditormen
garahkanupayapadamencaritemuan-
temuanyangdemikianagartidakdinilaitidakgagalmengaudit.Pertanyaannyaadalahap
akahauditormampumengkuantifikasikantemuan-
temuannyadalamaudityangjangkawaktunyahanya,katakanlah, 10 hari?

FokuspadaRisiko

Saatinihampirsemuaorganisasifokusterhadappenangananrisiko.Segalasesuatuyang
menghambat pencapaian tujuan organisasi merupakan risiko.
Pengendalianterhadap risiko-risiko yang telah diidentifikasi akan dapat membuat
pencapaiantujuanmenjadilebihefektif.Risikomenjadipanglima.Bagaimanadengana
uditor,akankah menjadikannya fokus Atau panglima juga?
Risikopadadasarnyaadalahkemungkinanatausesuatuyangbelumterjadi.Berbedaden
ganmasalahyangsudahterjadi.Penulismenyimpulkanmasalahadalahgagalnyarisikod
iantisipasidenganpengendalian.Mengelolarisikokontrakberbeda dengan menangani
masalah yang timbul dalam kontrak. Sebelum
terjadimasalahdalamkontrak,manajemenakanmelakukankonsultasidengandivihuku
m,melakukanperbandingandankajianterbataskontrak.Jikaterjadimasalah?Negosiasi
,tidakmelaksanakankontrakataumembawaperselisihankepadalembagapenengah
adalah langkah-langkahnya. Berbeda.

Jikaauditormengembangkantemuanyangberakibatinefisiensiataubernilairupiah,
maka dia hanya menemukan masalah yang sudah terjadi. Hal ini
Bnerartipengendalian yang ada gagal memitigasinya. Jika fokusnya hanya
temuan-temuaninefisiensiberartiauditortidakwaspadaterhadapkemungkinan-
kemungkianterjadinyapermasalahandimasadatangataumencegahnyaterjadi.Dengan
demikianupayaauditortidak selarasdengan pencapaiantujuan organisasi.

WacanaYangBerkembang

Agar lebih memotivasi dan bersifat lebih persuasif terhadap tujuan-tujuan


auditi,auditor harus menyampaikan rekomendasi yang relevan dengan kebutuhan
auditi.Jikatidak,rekomendasitersebutcenderungditentangatautidakditindaklanjuti.H
alinimenjadi masalah lain dalam kinerjaauditor.

Rekomendasi terkait efisiensi memang relevan dengan kebiuhan auditi


apabilasistempengendaliannyasangattidakmemadai.JikaSistemPengendaliaanyame
madai, rekomendasi auditor internal seharusnya diarahkan padapengujian
danefektivitas sistem. Dalam hal ini risiko menjadi subyek utama. Misalnya
sajaapabilatidakdilakukanpemisahaantugas,risikoterjadinyakehilangandankecuran
ganakan meningkat.

Hallainyangdianggaplebihdapatdiakomodasiolehmanajemenadalahmenyajikanma
nfaatataumanfaatyanghilang.Manajemenauditiakanberanggapanauditorsangatpedu
literhadaptantanganyangdihadapinyadanbersikapmembantuuntukmemberikansolu
sinya.Rekomendasiyangmenyampaikanbahwaperbaikanmesinsecaraterpadeuakan
dapatmenghemat
biayaoperasisampaidenganRp200jutaakanlebihmendapatkanresponpositifdibandingkant
erdapat pemborosan senilai Rp 200 juta.

Penutup

Pengembangan temuan sebaiknya melihat kondisi pengendalian yang


ada..Semakinefektifsistempengendalian,akanmembuatrekomendasiauditorbergeser
menjadi lebih fokus kepada penilaian efektifitas sistem pengendalian intern
dalammengantisipasirisiko.

Rekomendasi yang selalu mengarahkan pada akibat yang berfokus


padaadanyainefisiensiatauketidakhematandapatberartiauditorgagaldalammelakuka
n pembinaan atau perbaikan sistem pengendalian. Audit tidak
membuatperbedaanyangberartikarenaterusmenerusterjadiinefisiensiataukerugiann
egara.

Sudahsaatnyadipertimbangkanataudisusunsuatusistemmanajemenkinerja
audit atau quality assurance yang tidak mengukur keberhasilan dari jumlahrupiah
temuan (dari sisi akibat), tapi lebih kepada kelengkapan pengujian
yangdilakukanauditor.

You might also like