Professional Documents
Culture Documents
Poin 1 - Desain Pembelajaran
Poin 1 - Desain Pembelajaran
PEMBELAJARAN
Untuk memenuhi Tugas mata kuliah
Pengembangan Bahan Ajar dan Materi PAI
Dosen Pengampu:
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM SUNAN GIRI
PONOROGO
2022
A. Pengertian Desain Pembelajaran
1
Robert M Gagne Marcy Parkins driscoll. 1989. Essentials of learningfor Instructial. Florida : State University
2
Wina Sanjaya. 2009. Perencanaan dan Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana
3
Gentry. 1985. Desain Pembelajaran
2. Komponen-komponen pembelajaran meliputi:
a. Peserta didik
b. Pendidik.
c. Kurikulum.
d. Bahan ajar.
e. Media pembelajaran.
f. Sumber belajar.
g. Proses pembelajaran.
h. Fasilitas lingkungan.
i. Tujuan.
Setiap komponen memiliki peran dan fungsi sesuai dengan konteksnya. Untuk
membuat rancangan dan pengembangan system pembelajaran harus memahami posisi dan
perannya dalam pelaksanaan pembelajaran. Kedudukan desain sistem pembelajaran dalam
kegiatan pembelajaran, merupakan bagian dari kegiatan pembelajaran. Proses kegiatan
pembelajaran secara umum meliputi tiga tahap yaitu tahap pertama merancang dan
mengembangakn sistem pembelajaran , tahap kedua adalah penerapan desain system
pembelajaran dan yang ketiga evaluasi pembelajaran.
6
Alwi Suparman. 1997. Desain Instruktional. Jakarta: PAU – PPAI Univertas Terbuka
Branch (2002) model desain pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok.7
Pembagian klasifikasi ini didasarkan pada orientasi penggunaan model yaitu:
1. Classrooms oriented model.
2. Product oriented model.
3. System oriented model.
2. Model Kemp
Menurut Morisson, Ross dan Kemp (2004), model desain system
pembelajaran ini akan membantu pendidik sebagai perancang program atau kegiatan
pembelajaran dalam memahami kerangka teori dengan lebih baik dan menerapkan
teori tersebut untuk menciptakan aktifitas pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. 9
Desain pembelajaran model Kemp dapat kita jelaskan sebagai berikut:
Langkah-langkah model pembelajaran Kemp antara lain:
a. Menentukan tujuan dan daftar topic, menentukan tujuan umum untuk
pembelajaran tiap topiknya.
b. Menganalisis karakteristik peserta didik untuk siapa pembelajaran tersebut
didesain.
c. Menetapkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
d. Menentukan isi materi pelajaran
7
Gustafson dan Branch. 2002. Model Desain Pembelajaran
8
Dick, Walter, Lou Carey,. & James O Carey. 2003. The Syntematic Design Of Instruction Libraryof
Congress Catalogin in PublicationData. Addison-Wembley Educational Publisher Inc.
9
Morisson, Gery R, Steven M. Ross, & Jerrold E. Kamp. (2004). Design effective Instruction, (4th Ed). New
York: John Wiley & Sans
e. Pengembangan penilaian
f. Memilih aktifitas dan sumber belajar.
g. Mengkoordinasi dukungan pelayanan.
h. Mengevaluasi pembelajaran
3. Model Addie
Ada satu model pembelajaran yang lebih yang sifatnya lebih genetik.
Yaitu model ADDIE (Analysis-Design-Develop-Implement-Evaluated) ADDIE muncul
pada tahun 1990-an yang dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda. Salah satu fungsi
ADDIE yaitu menjadi pedoman dalam membangun perangkat dan infrastruktur
program pelatihan yang efektif, dinamis, dan mendukung kinerja pelatihan itu sendiri.
Model ini menggunakan lima tahapan pengembangan antara lain:
a. Analysis
b. Design
c. Development
d. Implementation.
e. Evaluation
Dalam model ini, penilaian dan pengulangan perlu dijalankan dalam setiap
fase. Model ini adalah model desain pembelajaran yang berorientasi pada produk
5. Model Isman
Desain pembelajaran model Isman dilakukan dengan langkah-langkah
sebagai berikut :
a. Input (identifikasi kebutuhan)
b. Proses (prototype)
c. Output
d. Umpan balik (feedback)
e. Pembelajaran