You are on page 1of 9

ARTIKEL PENELITIAN

PENGETAHUAN PENDERITA HIPERTENSI TENTANG PENYAKITNYA


TERHADAP KEPATUHAN OBAT

Ellen Padaunan1, Frendy F. Pitoy 2, Gloria H. Wongkar3


Fakultas Keperawatan, Universitas Klabat
E-mail: frendypitoy@unklab.ac.id

ABSTRAK
Latar belakang: Hipertensi merupakan kondisi dimana terjadi peningkatan yang
abnormal pada tekanan sistolik dan diastolik. Melalui pengobatan antihipertensi,
tekanan darah dapat terkontrol dan mengurangi resiko komplikasi, tetapi masih
banyak penderita yang kurang patuh dalam menjalankan pengobatan sehingga
angka mortalitas terus meningkat. Tujuan penelitian: Penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang hipertensi dengan
kepatuhan minum obat antihipertensi pada penderitia hipertensi di Kelurahan
Rurukan. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
descriptive correlation dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan
sampel pada penelitian ini menggunakan total sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 63 orang yang menderita hipertensi. Instrumen yang digunakan adalah
kuisioner pengetahuan tentang hipertensi dan kuisioner Morisky Medication
Adherence Scale (MMAS-8). Hasil: Penelitian ini menunjukan bahwa dari 63
orang responden sebagian besar yaitu sebanyak 53 orang (84.1%) memiliki
pengetahuan baik mengenai hipertensi. Sedangkan mengenai kepatuhan minum
obat, sebagian besar yaitu sebanyak 31 orang (49.2%) memiliki tingkat
kepatuhan sedang. Lebih lanjut hasil menunjukan bahwa setelah dilakukan
analisa data dengan menggunakan spearman’s correlation, ditemukan bahwa
tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang hipertensi
dengan kepatuhan minum obat antihipertensi pada penderita hipertensi di
Kelurahan Rurukan dengan nilai p= 0,107. Kesimpulan: Direkomendasikan
pada penderita hipertensi untuk lebih mematuhi aturan dalam mengkonsumsi
obat agar dapat mengontrol penyakitnya dengan baik.

Kata kunci: Pasien hipertensi, pengetahuan tentang penyakitnya, kepatuhan


obat

ABSTRACT
Back ground: Hypertension is a condition of abnormal increase in systolic and
diastolic pressure. Through antihypertensive treatment, blood pressure can be
controlled and the complications will be reduced, but there are still many patients
who are lack of adherence to treatment so that the mortality rate continues to
increase. Objectives: The purpose of this study was to determine the relationship
between knowledge of hypertension and adherence to taking antihypertensive
JURNAL
drugs in hypertension patient in Rurukan Village. Methods: This is a quantitative
descriptive correlation study with a cross sectional approach. The sampling
technique in this study used total sampling with a total sample of 63 people who SKOLASTIK
had hypertension. The instruments used were a questionnaire of hypertension KEPERAWATAN
knowledge and a questionnaire of Morisky Medication Adherence Scale (MMAS- VOL. 8, NO. 1
8). Results: This study showed that most of the respondents as many as 53 Januari-Juni 2022
people (84.1%) had good knowledge about hypertension. As for medication
adherence, most of the respondents as many as 31 people (49.2%) had a ISSN: 2443 – 0935
moderate level of adherence. Furthermore, the results showed that after E-ISSN 2443 - 16990
analyzing the data using the Spearman's correlation, it was found that there was
no significant relationship between hypertension knowledge and adherence to

10 | Jurnal Skolastik Keperawatan | Vol. 8, No. 1 | Jan - Jul 2022


Pengetahuan Penderita Hipertensi Tentang Penyakitnya Terhadap Kepatuhan Obat

taking antihypertensive drugs in hypertensive patients at Rurukan Village with a


p value of 0.107. Conclusion: It is recommended for people with hypertension
to be more obedient in drugs use in order to control the disease.

Keywords: Hypertension, knowledge about hypertension, adherence to


medication

PENDAHULUAN Kesehatan Republik Indonesia pada


Penuaan atau menua merupakan suatu tahun 2013 menyatakan di Asia
proses yang pasti dalam hidup manusia Tenggara 36% penduduk menderita
yang berlangsung secara terus-menerus hipertensi, dan 1,5 juta orang meninggal
tanpa pernah berhenti sejak awal karena hipertensi.
kehidupan dimulai (Dewi, 2014). Proses
penuaan dapat mempengaruhi struktur Berdasarkan data dari Riset Kesehatan
dan fungsi organ tubuh yang dapat Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013,
mengarah pada penurunan kualitas sebanyak 25,8% dari penduduk
hidup dan peningkatan kejadian mortaliti. Indonesia menderita hipertensi.
Pada usia tua, dampak yang ditimbulkan Sedangkan menurut data dari Survei
akibat proses penuaan mencakup pada Indikator Kesehatan Nasional pada
permasalahan multisistem. tahun 2016, prevalensi penderita
hipertensi di Indonesia meningkat
Sistem kardiovaskular merupakan salah sebesar 32,4% (Indahwati, 2019). Lebih
satu sistem yang terdampak dalam lanjut lagi, data Dinas Kesehatan
proses penuaan. Pembuluh darah akan Provinsi Sulawesi Utara pada tahun
mengalami penurunan elastisitas 2017 menerbitkan jumlah penderita
sehingga dengan perlahan akan menjadi hipertensi di Sulawesi Utara adalah
sempit dan kaku (Dewi, 2014). Adapun sebanyak 32.742 kasus (Adam dkk,
salah satu faktor pada usia tua yaitu 2018).
refleks baroreseptor yang merupakan
sensitivitas pengaturan tekanan darah Untuk menjaga tekanan darah tetap
akan mengalami penurunan, sehingga terkontrol dan mencegah komplikasi
tekanan darah akan meningkat (Asan terjadi, sangat dibutuhkan ketepatan dan
dkk, 2016) waktu yang lama dalam menjalani
pengobatan. Hal tersebut tentu saja
World Health Organization (WHO) pada memerlukan kepatuhan dari penderita
tahun 2015 menerbitkan bahwa dalam menjalankannya (Puspita, 2016).
penderita hipertensi didunia berjumlah Kepatuhan minum obat merupakan
1,13 miliar orang. Artinya, 1 dari 3 orang gambaran mengenai perilaku seseorang
didunia adalah penderita hipertensi, dan yang menuruti instruksi tenaga medis
terdapat 9,4 juta kasus orang meninggal mengenai penggunaan obat
akibat hipertensi (Harahap dkk, 2019). (Martiningsih dkk, 2015). Sangat penting
Akibat jumlah penderita hipertensi yang bagi penderita hipertensi untuk minum
terus meningkat, maka WHO obat sesuai dengan instruksi karena
memperkirakan pada tahun 2025 jumlah meminum obat saja tidak akan cukup
penderita hipertensi akan bertambah untuk mengontrol tekanan darah dalam
menjadi 1,5 miliar atau sekitar 29% jangka waktu yang panjang (Harahap
(Lidiasari, 2019). Puspita (2016) dkk, 2019)
mengemukakan bahwa Departemen

Jurnal Skolastik Keperawatan | Vol. 8, No. 1 | Jan - Jul 2022 | 11


Ellen Padaunan, Frendy F. Pitoy, Gloria H. Wongkar

Persoalan mengenai kepatuhan Pasien dengan pengetahuan kurang


penderita hipertensi dalam minum obat lebih berpeluang untuk tidak patuh
sudah sangat sering dijumpai. Selain terhadap pengobatan sebab penderita
membutuhkan kepatuhan, penggunaan tidak mengetahui gejala dan bahaya
obat anti-hipertensi juga dapat penyakit hipertensi (Pujasari, 2015).
menimbulkan kebosanan akibat Lebih lanjut Dewanti dkk (2015)
konsumsi obat jangka panjang (Hartinah, mengemukakan bahwa permasalahan
2019). Dewanti dkk (2015) mengatakan yang tidak tertangani timbul akibat
bahwa hanya 30-50% penderita penyakit pemberhentian mengkonsumsi obat
kronis yang patuh terhadap pengobatan karena mengira permasalahan sudah
jangka panjang. Sedangkan menurut sembuh berdasarkan gejala yang tidak
ulasan jurnal tentang drug adherence in terlihat. Sebaliknya pada pasien dengan
hypertension, lebih dari 50% penderita kategori pengetahuan tinggi mempunyai
hipertensi tidak patuh dalam minum obat tingkat kepatuhan minum obat yang juga
(Martiningsih dkk, 2015). tinggi, dikarenakan pasien paham
mengenai prosedur pengobatan yang
Kepatuhan seseorang dalam minum benar dan bahaya jika tidak patuh
obat dipengaruhi oleh beberapa faktor terhadap prosedur pengobatan (Rajasari
seperti durasi menderita hipertensi, dkk, 2015).
jumlah obat yang dikonsumsi dan
penggunaan waktu untuk kontrol ke Beberapa penelitian telah dilakukan
pelayanan kesehatan (Triguna & untuk membuktikan keterkaitan
Sudhana, 2013). Selain itu takut akan kurangnya pengetahuan tentang
efek samping dari pengobatan dan penyakit sebagai penyebab penderita
terlalu sering minum obat juga hipertensi tidak patuh dalam
berkontribusi pada tingkat kepatuhan pengobatan. Penelitian yang dilakukan
minum obat seseorang (Smantummkul, oleh Harahap dkk (2019) menyimpulkan
2014). Lebih lanjut Puspita (2016) bahwa terdapat hubungan antara
mengatakan salah satu faktor yang pengetahuan penderita hipertensi
mempengaruhi kepatuhan minum obat tentang penyakitnya dengan kepatuhan
pada penderita hipertensi adalah tingkat minum obat antihipertensi. Selanjutnya
pengetahuan penderita tentang penelitian yang dilakukan oleh Lidiasari
hipertensi. (2019) menunjukan bahwa dilakukan uji
hubungan melalui analisis bivariat
Pengetahuan adalah hasil tahu dari menggunakan chi-square, hasil
suatu proses terhadap suatu objek yang menunjukan bahwa ada hubungan
diterima oleh manusia melalui sistem bermakna antara pengetahuan tentang
penginderaan. Terdapat beberapa faktor penyakit dengan kepatuhan minum obat
yang dapat mempengaruhi pengetahuan dengan nilai p=0,001. Dimana terdapat
seseorang, antara lain sosial ekonomi, 64,9% pasien dengan tingkat
kultur (budaya), pendidikan, dan pengetahuannya rendah, yang diikuti
pengalaman (Widiyanto, 2012). dengan angka kepatuhan pasien minum
Pengetahuan penderita mengenai obat pada katagori rendah sebanyak
hipertensi sangat penting untuk 61,7%.
mendukung usaha pengobatan karena
semakin tinggi pemahaman pasien Survey awal telah dilakukan terlebih
tentang penyakitnya maka pasien akan dahulu dan di dapati dari tujuh penderita
semakin waspada dan lebih patuh dalam hipertensi di Kelurahan Rurukan terdapat
berobat (Sanoraya dkk, 2017). empat orang yang tidak patuh dalam

12 | Jurnal Skolastik Keperawatan | Vol. 8, No. 1 | Jan - Jul 2022


Pengetahuan Penderita Hipertensi Tentang Penyakitnya Terhadap Kepatuhan Obat

menjalani pengobatan. Keempat orang pengolaan data menggunakan SPSS.


tersebut mengatakan hal yang berbeda- Telah dilakukan analalisa data univariat
beda, diantaranya sering lupa minum menggunakan rumus frekuensi dan
obat, tidak minum obat karena sibuk, persentase. Sedangkan analisa data
telah beralih ke pengobatan herbal, tidak bivariat telah menggunakan rumus
menyadari efek samping dari penyakit spearman’s correlation karena
akibat. Mengacu pada latar belakang ditemukan data tidak berdistribusi
tersebut, penelitian ini dilakukan dengan normal.
tujuan untuk hubungan pengetahuan
tentang hipertensi dengan kepatuhan HASIL
minum obat antihipertensi pada Untuk menganalisa gambaran
penderita hipertensi di Kelurahan pengetahuan tentang hipertensi pada
Rurukan. penderita hipertensi di Kelurahan
Rurukan, peneliti menggunakan rumus
METODE PENELITIAN frekuensi dan presentase. Hasil yang
Penelitian ini berjenis penelitian ditemukan seperti yang terlihat pada
kuantitatif descriptive correlation dengan tabel 1.
pendekatan cross sectional. Teknik
pengambilan sampel pada penelitian ini Tabel 1. Analisa Pengetahuan Tentang
menggunakan total sampling dengan Hipertensi
jumlah sampel sebanyak 63 orang yang Kategori Frekuensi Persen
menderita hipertensi. Instrumen yang Pengetahuan (%)
digunakan dalam penelitian ini adalah Kurang 3 4.8
kuesioner pengetahuan tentang Cukup 7 11.1
hipertensi yang dibuat oleh Wijayanti Baik 53 84.1
pada tahun 2017 dengan nilai cronbach’s
alfa 0,783. Sedangkan untuk mengukur
tingkat kepatuhan pasien dalam minum
obat antihipertensi menggunakan Tabel 1 menunjukkan bahwa dari total 63
kuesioner Morisky Medication responden terdapat 3 orang (4.8%) yang
Adherence Scale (MMAS-8) yang dibuat pengetahuannya tentang hipertensi
oleh Morisky dkk (2008) dan telah kurang, 7 orang (11.1%)
dimodifikasi kedalam Bahasa Indonesia pengetahuannya cukup, dan 53 orang
oleh Sinuraya dkk (2017) dengan nilai (84.1%) pengetahunnya baik. Sesuai
cronbach’s alfa 0,764. dengan hasil uji statistik didapati bahwa
kategori pengetahuan tentang hipertensi
Untuk memperoleh data yang pada penderita hipertensi di Kelurahan
dibutuhkan peneliti telah melakukan Rurukan paling banyak pada kategori
pengumpulan data secara langsung pengetahuan baik.
dengan membagikan kuesioner dari
rumah-kerumah di Kelurahan Rurukan Untuk menganalisa gambaran tingkat
pada bulan Januari 2021. Sehubungan kepatuhan minum obat antihipertensi
dengan adanya pandemi covid-19, telah pada penderita hipertensi di Kelurahan
dilakukan pengumpulan data dengan Rurukan, peneliti menggunakan rumus
menggunakan protokol kesehatan yang frekuensi dan presentase. Hasil yang
berlaku dengan menggunakan masker, ditemukan seperti yang terlihat pada
mencuci tangan dan menjaga jarak. tabel 2.
Setelah semua data terkumpul, peneliti
melanjutkan dengan melakukan

Jurnal Skolastik Keperawatan | Vol. 8, No. 1 | Jan - Jul 2022 | 13


Ellen Padaunan, Frendy F. Pitoy, Gloria H. Wongkar

antihipertensi pada penderita hipertensi


Tabel 2. Analisa Kepatuhan Minum di Kelurahan Rurukan dengan nilai p=
Obat Antihipertensi 0.107.
Kepatuhan Frekuensi Persen
(%) PEMBAHASAN
Rendah 23 36.5 Data pada tabel 1 menunjukan kategori
Sedang 31 49.2 pengetahuan tentang hipertensi pada
Tinggi 9 14.3 penderita hipertensi di Kelurahan
Rurukan sebagian besar berada pada
kategori pengetahuan baik. Hasil
Tabel 2 menunjukkan bahwa dari total 63 tersebut sejalan dengan hasil penelitian
responden terdapat 23 orang (36.5%) yang dilakukan oleh Hanum dkk (2019)
yang memiliki kepatuhan rendah dalam yang menemukan bahwa sebesar 55,4%
minum obat antihipertensi, 31 orang dari penderita hipertensi memiliki
(49.2%) memiliki kepatuhan sedang, dan pengetahuan baik mengenai
9 orang (14.3%) memiliki kepatuhan penyakitnya. Pendidikan kesehatan
tinggi. Sesuai dengan hasil uji statistik merupakan salah satu usaha yang
tersebut didapati bahwa kategori melatar belakangi meningkatnya
kepatuhan minum obat antihipertensi pengetahuan, sehingga dapat lebih
pada penderita hipertensi di Kelurahan memahami perihal hipertensi (Ma'ruf,
Rurukan sebagian besar berada pada 2017). Demikian juga peneliti mendapati
kategori kepatuhan sedang. bahwa faktor yang menyebabkan
kebanyakan penderita hipertensi di
Untuk menganalisa apakah ada Kelurahan Rurukan mempunyai kategori
hubungan antara pengetahuan tentang pengetahuan baik adalah edukasi dan
hipertensi dengan kepatuhan minum peran dari tenaga kesehatan masing-
obat antihipertensi pada penderita masing responden. Hal ini sejalan
hipertensi di Kelurahan Rurukan, telah dengan penelitian yang dilakukan oleh
dilakukan analisa dengan menggunakan Wardani dkk (2018) yang menyatakan
rumus spearman’s correlation karena bahwa pengetahuan penderita tentang
ditemukan data tidak berdistribusi hipertensi cenderung mengalami
dengan normal. Hasil uji statistik dapat peningkatan 13% setelah dilakukan
dilihat pada tabel 3. penyuluhan kesehatan. Adapun Susanti
dkk (2012) melalui penelitiannya
Tabel 3. Analisa hubungan mendapati bahwa sebelum diberikan
pengetahuan dan kepatuhan pendidikan kesehatan terdapat 91,4%
responden yang pengetahuannya cukup,
Variabel Spearman's rho kemudian meningkat sebanyak 100%
Correlation 1,000 ,151 responden berpengetahuan baik setelah
Pengetahuan Coefficient dilakukan pendidikan kesehatan.
dan Sig. (2- ,266 Menurutnya hal tersebut terjadi karena
Kepatuhan tailed) informasi dapat mempercepat seseorang
N 56 56 memperoleh pengetahuan.

Tabel 3 menunjukan hasil bahwa tidak Data pada tabel 2 menunjukan kategori
terdapat hubungan yang signifikan kepatuhan minum obat antihipertensi
antara pengetahuan tentang hipertensi pada penderita hipertensi di Kelurahan
dengan kepatuhan minum obat Rurukan sebagian besar berada pada
kategori kepatuhan sedang dan rendah.

14 | Jurnal Skolastik Keperawatan | Vol. 8, No. 1 | Jan - Jul 2022


Pengetahuan Penderita Hipertensi Tentang Penyakitnya Terhadap Kepatuhan Obat

Hasil penelitian tersebut sejalan dengan menyimpulkan bahwa kesibukan dan


penelitian yang dilakukan oleh tidak mampu menyisihkan waktu untuk
Purnawinadi dan Lintang (2020) yang kontrol meski sudah mengetahui dampak
menunjukkan bahwa sebagian besar dari kelalaian pengobatan merupakan
penderita hipertensi memiliki kepatuhan alasan utama ketidak patuhan yang
minum obat yang sedang dan rendah, terjadi. Hal ini berhubungan dengan
yaitu 65,4% pada kategori rendah dan profesi rata-rata masyarakat kelurahan
31,5% berada pada kategori sedang. Rurukan yaitu petani yang harus
Kesibukan merupakan salah satu alasan berangkat berkebun dini hari dan selesai
yang sering ditemukan pada pasien yang pada sore hari sehingga sering lupa
kurang patuh dalam menjalani minum obat dan tidak punya waktu untuk
pengobatan jangka panjang kontrol tekanan darah.
(Mbakurawang & Agustine). lebih lanjut
Triguna dan Sudhana (2013) Selain faktor pengetahuan, ada banyak
menyatakan bahwa menyisihkan waktu faktor lain yang dapat mempengaruhi
untuk pergi ke fasilitas kesehatan kepatuhan seseorang dalam menjalani
menyebabkan beberapa orang enggan pengobatan jangka panjang diantaranya
kontrol dikarenakan kesibukan yang ada, durasi menderita hipertensi, kesibukan,
sehingga pengobatan menjadi tidak dan penggunaan waktu untuk pergi
teratur. Berdasarkan wawancara yang kontrol ke fasilitas kesehatan (Triguna &
dilakukan peneliti dengan responden, Sudhana, 2013). Adapun menurut
sebagian besar penderita yang kurang Hanum dkk (2019) dukungan keluarga
patuh menyatakan sering lupa minum berperan pada kepatuhan pengobatan
obat dan tidak punya waktu untuk kontrol seseorang. Motivasi yang baik dan kuat
dan membeli obat baru akibat aktivitas juga dapat mendorong seseorang untuk
yang sangat sibuk. lebih patuh dalam berobat (Rajasati dkk,
2015). Lebih lanjut Pratiwi dan
Data pada tabel 3 menunjukan bahwa Perwitasari (2017) mengemukakan
tidak terdapat hubungan yang signifikan bahwa kepatuhan seseorang dapat
antara pengetahuan tentang hipertensi dipengaruhi oleh faktor internal dan
dengan kepatuhan minum obat faktor eksternal. Faktor internal
antihipertensi .Hasil penelitian tersebut diantaranya umur, sifat, perilaku, dan
sejalan dengan penelitian yang bisa jadi emosi yang timbul akibat
dilakukan Nurhanani dkk (2020), dimana penyakit, sedangkan faktor eksternal
hasil dari penelitian tersebut menyatakan terdiri dari pendidikan, dukungan dari
bahwa tidak ada hubungan antara keluarga, lingkungan, dan bahkan
pengetahuan mengenai hipertensi tenanga medis.
dengan kepatuhan minum obat
antihipertensi dengan nilai p = 0.507. KESIMPULAN
Namun hasil penelitian ini tidak sejalan Setelah memperoleh hasil dari penelitian
dengan hasil penelitian yang dilakukan yang dilakukan maka maka dapat
oleh Hanum dkk (2019) dimana didapati disimpulkan bahwa tidak terdapat
terdapat hubungan antara pengetahuan hubungan yang signifikan antara
tentang hipertensi dengan kepatuhan pengetahuan tentang hipertensi dengan
minum obat antihipertensi dengan nilai p kepatuhan minum obat antihipertensi
= 0,001. pada penderita hipertensi di Kelurahan
Rurukan. Lebihlanjut dapat disimpulkan
Berdasarkan hasil observasi dan sebagian besar tingkat pengetahuan
wawancara dengan responden, peneliti tentang hipertensi responden berada

Jurnal Skolastik Keperawatan | Vol. 8, No. 1 | Jan - Jul 2022 | 15


Ellen Padaunan, Frendy F. Pitoy, Gloria H. Wongkar

pada kategori pengetahuan baik dengan mengontrol penyakitnya dengan baik.


kepatuhan minum obat antihipertensi Dan juga dianjurkan kepada peneliti
pada kategori kepatuhan sedang. selanjutnya untuk dapat meneliti faktor
Direkomendasikan pada penderita lain yang dapat mempengaruhi
hipertensi untuk lebih mematuhi aturan kepatuhan minum obat anti hipertensi
dalam mengkonsumsi obat agar dapat pada penderita hipertensi.

DAFTAR PUSTAKA
Adam, A. G., Nelwan, J. E., & Wariki, W. dukungan keluarga, dengan
(2018). Kejadian hipertensi dan kepatuhan minum obat pada
riwayat keluarga menderita penderita hipertensi di Puskesmas
hipertensi di Puskesmas Paceda Peukan Bada Kabupaten Aceh
kota Bitung. Jurnal KESMAS, 7(5). Besar. Jurnal Kesehatan Terpadu,
Diambil kembali dari 10(1), 30-35.
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.ph doi:https://doi.org/10.32695/jkt.v10i1
p/kesmas/article/view/22131/21832 .28

Asan, Y., Sambriong, M., & Gatum, A. M. Harahap, D. A., Aprilla, N., & Muliati, O.
(2016). Perbedaan tekanan darah (2019). Hubungan pengetahuan
sebelum dan sesudah terapi rendam penderita hipertensi tentang
kaki air hangat pada lansia d UPT hipertensi dengan kepatuhan minum
panti sosial penyantunan lanjut usia obat antihipertensi di wilayah kerja
budi agung kupang. CHM-K Health Puskesmas Kampa tahun 2019.
Journal, 11(2), 37-42. Diambil Jurnal Ners Universitas Pahlawan, 3,
kembali dari 97-102. Diambil kembali dari
http://cyberchmk.net/oja/index.php/k https://journal.universitaspahlawan.a
eseharan/article/vieq/30 c.id/index.php/ners/article/view/493

Dewanti, S. W., Andrajati, R., & Supardi, Hartinah, D., Sofyan, A., Siswanto, &
S. (2015). Pengaruh konseling dan Syafiq, A. N. (2019). The effect of
leaflet terhadap efikasi diri, hydrotherapy on blood presssure of
kepatuhan minum obat, dan tekanan the hypertensive patients in public
darah pasien hipertensi di dua hospital of R.A Kartini Jepara.
puskesmas kota Depok. Jurnal Advances in Health Sciences
Kefarmasian Indonesia, 5(1), 33-40. Research, 15, 96-99.
Diambil kembali dari doi:https://doi.org/10.2991/icosihsn-
https://www.neliti.com/id/publications 19.2019.22
/104959/pengaruh-konseling-dan-
leaflet-terhadap-efikasi-diri-
Indahwati, R. (2019). Hubungan antara
kepatuhan-minum-obat-dan-te
illness perception dengan kepatuhan
minum obat pada pasien hipertensi.
Dewi, S. R. (2014). Buku Ajar
Digital Library UIN Sunan Ampel.
Keperawatan Gerontik. Yogyakarta:
Diambil kembali dari
deepublish.
http://digilib.uinsby.ac.id/id/eprint/35
100
Hanum, S., Puetri, R. N., Marlinda, &
Yasir. (2019). Hubungan antara Lidiasari, B. M. (2019). Hubungan tingkat
pengetahuan, motivasi, dan pengetahuan mengenai hipertensi

16 | Jurnal Skolastik Keperawatan | Vol. 8, No. 1 | Jan - Jul 2022


Pengetahuan Penderita Hipertensi Tentang Penyakitnya Terhadap Kepatuhan Obat

dengan kepatuhan minum obat


antihipertensi pada penderita Nurhanani, R., Susanto, H. S., &
hipertensi di Poliklinik Penyakit Udiyono, A. (2020). Hubungan faktor
Dalam Rumah Sakit Muhammadiyah pengetahuan dengan tingkat
Palembang. Fakultas Kedokteran kepatuhan minum obat antihipertensi
Universitas Muhammadiyah (studi pada pasien hipertensi
Palembang, 1-24. Diambil kembali essensial di wilayah kerja
dari Puskesmas Bandarhajo Kota
https://journal.universitaspahlawan.a Semarang). Jurnal Kesehatan
c.id/index.php/ners/article/view/493 Masyarakat, 8(1), 114-121.
http://ejournal3.undip.ac.id/index.ph
Martiningsih, U., Rachmadi, F., & Fahdi, p/jkm
F. K. (2015). Hubungan peran
petugas kesehatan terhadap
Pratiwi, R. I., & Perwitasari, M. (2017).
kepatuhan minum obat antihipertensi
Analisis faktor-faktor yang
pada penderita hipertensi di wilayah
mempengaruhi kepatuhan pasien
kerja Puskesmas Parit H. Husin II
hipertensi dalam penggunaan obat di
kota Pontianak. Progdi Keperawatan
RSUD Kardinah. 2nd Seminar
Universitas Tanjungpura, 3(1), 1-13.
Nasional IPTEK Terapan, 2(1), 204-
Diambil kembali dari
208. Diambil kembali dari
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/jm
https://ejournal.poltektegal.ac.id/inde
keperawatanFK/article/view/29496
x.php/SENIT2017/article/view/564
Morisky, D. E., Ang, A., Wood, M. K., &
Pujasari, A., Setywan, H., & Udiyono, A.
Ward, H. J. (2008). Predictive validity
(2015). Faktor-faktor internal
of a medication adherence measure
ketidakpatuhan pengobatan
in an outpatient setting. J Clins
hipertesni di Puskesma
Hypertens, 10(5), 348-354.
Kedungmundu kota Semarang.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/art
Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(5),
icles/PMC2562622/
99-108. Diambil kembali dari
https://ejournal3.undip.ac.id/index.ph
Ma'ruf, A. (2017). Upaya pendidikan
p/jkm/article/view/12098
kesehatan untuk meningkatkan
pengetahuan Ny. M tentang
hipertensi. Fakultas Ilmu Kesehatan Purnawinadi, I., & Lintang, I. J. (2020).
Universitas Muhammadiyah Hubungan dukungan keluarga
Surakarta, 1-16. Diambil kembali dari dengan kepatuhan minum obat
https://core.ac.uk/download/pdf/148 pasien hipertensi. Jurnal Skolastik
615926.pdf Keperawatan, 6(1), 35-41.
doi:https://doi.org/10.35974/jsk.v6il.2
Mbakurawang, I. N., & Agustine, U. 248
(2016). Kepatuhan minum obat pada
penderita hipertensi yang berobat ke Puspita, E. (2016). Faktor-faktor yang
balai pengobatan yayasan berhubungan dengan kepatuhan
Pelayanan Kasih A dan A Rahmat penderita hipertensi dalam
Waingapu. Jurnal Kesehatan Primer, menjalani pengobatan (studi
1(2), 114-122. kasus di puskesmas Gunung Pati
doi:https://doi.org/10.5281/jkp.v1i2.7 kota Semarang). Unnes
4 Resository. Diambil kembali dari

Jurnal Skolastik Keperawatan | Vol. 8, No. 1 | Jan - Jul 2022 | 17


Ellen Padaunan, Frendy F. Pitoy, Gloria H. Wongkar

http://lit.unnes.ac.id/id/eprint/231 terhadap pengetahuan dan sikap


34 mengelola hipertensi di
Puskesmas Pandanaran
Rajasati, C. P., Raharjo, B. B., & Semarang. 1-9. Diambil kembali
Ningrum, D. N. (2015). Faktor- dari
faktor yang berhubungan dengan http://ejournal.stikestelogorejo.ac
kepatuhan pengobatan pada .id/index.php/ilmukeperawatan/ar
penderita hipertensi di wilayah ticle/view/66
kerja Puskesmas Kedungmudu
Kota Semarang. Unnes Journal Triguna, I. B., & Sudhana, I. W. (2013).
of Public Health, 4(5), 16-23. Gambaran kepatuhan minum
doi:https://doi.org/10.15294/ujph. obat antihipertensi pada pasien
v4i3.6339 hipertensi di wilayah kerja
Puskesmas Petan II, Kabupaten
Sanoraya, R. K., Siagian, R. K., Taufik, Badung periode Juli-Agustus
A., Destiani, D. P., Puspitasari, I. 2013. E-Jurnal Medika Udayana,
M., Lestari, K., et al. (2017). 4(6), 1-12. Diambil kembali dari
Pengkuran tingkat pengetahuan https://ojs.unud.ac.id/index.php/e
tentang hipertensi pada pasien um/article/view/13833
hipertensi di Kota Bandung;
sebuah studi pendahuluan. Wardani, R., Widyastika, K. S., Ardiana,
Jurnal Farmasi Klinik Indonesia,, O. J., Sila, I. M., & Asri, R. L.
6 (4), 290-297. (2018). Pengaruh pendidikan
doi:10.15416/ijcp.2017.6.4.290 kesehatan hipertensi terhadap
pengetahuan lansia di posyandu
Smantummkul, C. (2014). Tingkat Lansia Kelurahan Manisrenggo.
kepatuhan penggunaan obat Journal of Community
antihipertensi pada pasien Engagement in Health, 1(2), 25-
hipertensi di Instalasi Rawat 28.
Jalan rumah sakit X pada tahun doi:https://doi.org/10.30994/jceh.
2014. Fakultas Farmasi v1i2.11
Universitas Muhammadiyah
Surakarta, 1-9. Diambil kembali Widiyanto, S., Aviyanti, D., & Tyas, M.
dari (2012). Hubungan pendidikan
http://eprints.ums.ac.id/32110/9/ dan pengetahuan ibu tentang asi
NASKAH%20PUBLIKASI.pdf eksklusif dengan sikap terhadap
pemberian asi eksklusif. Jurnal
Kedokteran Muhammadiyah,
Susanti, M. T., Suryani, M., & Shobirun.
1(1), 25-29. Diambil kembali dari
(2012). Pengaruh pendidikan
https://jurnal.unimus.ac.id/index.
kesehatan tentang hipertensi
php/kedokteran/article/view/743

18 | Jurnal Skolastik Keperawatan | Vol. 8, No. 1 | Jan - Jul 2022

You might also like