You are on page 1of 10

ISSN 1978-3787 (Cetak) 4949

ISSN 2615-3505 (Online)


…………………………………………………………………………………………………………..
MEMBANGUN SDM CENDEKIA MENUJU ORGANISASI UNGGUL

Oleh
Antoni Ludfi Arifin1) & Antaiwan Bowo Pranogyo2)
1
Institut Ilmu Administrasi Dan Manajemen STIAMI, Jakarta
2
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia, Jakarta
Email: 1ludfi@stiami.ac.id & 2antaiwan.bowo@stei.ac.id

Abstrak
Various efforts are needed to create an excellent organization. One of the steps to achieve that goal is
to understand technology changes and flows of information, have quality and productivity in work,
mastery of science and technology that will make them able to compete for both in the era of
globalization. The purpose of this study is to describe how an organization builds cendekia human
resources to create a superior organization. This type of research is descriptive qualitative with data
collection methods using literature studies. The results of this study need efforts to build cendekia
human resources so that organizations excel through 1) developing a literacy culture (reading, writing,
and good communication culture); 2) improving self-quality by competence improvement; 3) building
good working relationships between colleagues inside and outside of the organization; 4) collaborating
between organizations; 5) building a vision (visionary), and 6) being fair, caring, and being a role
model for others.
Keywords: Human Resources, Cendekia, Organization, Excellent

PENDAHULUAN sebuah sistem di mana orang-orang dalam


Sumber daya manusia (SDM) merupakan organisasi tersebut saling berkaitan antarsatu
salah satu unsur utama yang paling dibutuhkan sama lainnya, tenpat untuk menjalin sebuah relasi
dan memiliki peran penting dalam untuk membentuk jejaring sehingga diharapkan
mengembangkan sebuah organisasi. Organisasi memberikan manfaat demi keberlangsungan
yang kuat tentu harus didukung SDM yang organisasi tersebut. Kedua adalah organisasi
kompeten di bidangnya, memiliki kompetensi sebagai sebuah kerangka kerja bagi setiap orang
teknis (hard competency) dan kompetensi lunak yang memanfaatkan organsiasi sebagai wadah
(soft competency). Dibutuhkan SDM yang atau lembaga untuk mencapai tujuan bersama.
kreatif, inovatif, serta mampu bersaing di era Ketiga, organisasi sebagai strategi kompleks di
modern seperti saat ini. Dengan adanya SDM mana banyak melibatkan banyak orang untuk
yang memiliki kompetensi tersebut diharapkan bekerja sama dalam mencapai tujuan bersama
mampu membawa organisasinya lebih unggul dalam berorganisasi.
serta dapat bersaing di tingkat nasional maupun Untuk mencapai tujuan yang diinginkan,
global. sebuah organisasi membutuhkan SDM yang
Untuk dapat bersaing, organisasi yang kompeten dan profesional, orang-orang dengan
unggul di tuntut untuk mampu berkompetitif kecerdasannya (knowledge, skills, and attitude),
(Kristiani, 2019), terus berinovasi dalam (Arifin, 2021) mampu memimpin dan membawa
menghasilkan produk-produk yang baik, serta organisasinya ke arah lebih baik, serta
memaksimalkan peran SDM yang dimiliki untuk dibutuhkan juga orang-orang yang mampu
dapat membantu organisasi tersebut dalam mengelola dan koordinasikan seluruh SDM
mencapai tujuan dan perubahan yang diinginkan, dalam sebuah organisasi tersebut untuk dapat
(Tubastuvi, 2020). bersaing di era global seperti saat ini (Utomo,
Organisasi menurut Heryana, (2020) 2020).
terdiri tiga filososif yaitu organisasi sebagai
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.15 No.8 Maret 2021
Open Journal Systems
4950 ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………..........
Kemampuan tersebut mencirikan SDM Hal penting lainnya adalah organisasi perlu
yang unggul, terlebih dia juga harus memiliki memperhatikan kinerja dan produktivitas kerja
kemampuan berpikir kreatif, mampu mengambil SDM yang dimiliki dengan baik.
kebutusan yang baik, mampu menyelesaikan Organisasi yang unggul yaitu organisasi
permasalahan yang dihadapi, serta mampu yang mampu menjadikan SDM-nya lebih unggul,
bekerja sama yang solid dalam sebuah organisasi, professional, kreatif, inovatif, kompeten,
(Ningrum, 2016; Satar, 2002; Septina, 2018; memiliki loyaltas yang tinggi (Maulina, 2019),
Utomo, 2020). serta mampu meciptakan SDM Cendekia yang
Pada tahun 2020-2030, Indonesia dengan kecerdasannya (knowledge, skills, and
diprediksi memiliki keunggulan demografi di attitude) (Arifin, 2021) diharapkan akan
mana angkatan kerja di usia 15 sampai dengan membawa organisasinya menjadi lebih baik serta
64 tahun merupakan usia-usia produktif dalam mampu bersaing baik di tingkat nasional maupun
bekerja (Sugiat, 2020; University, 2017). Dari global.
data tersebut menjadi peluang tersendiri bagi Berdasarkan uraian tersebut di atas,
Indonesia untuk dapat bersaing di tingkat global. penulis tertarik untuk melakukan sebuah
Permasalahannya adalah kita dihadapkan akan penelitian secara studi literatur dan memberikan
kualitas SDM yang cukup rendah, tingkat rekomendasi ciri SDM Cendekia bagi organisasi
pendidikan yang tidak terlalu tinggi, penguasaan yang unggul di Indonesia.
kompetensi teknis yang masih rendah, indeks
pengembangan manusia yang cukup rendah, serta LANDASAN TEORI
belum maksimalnya keterampilan yang dimiliki Perkembangan literatur yang
yang mengakibatkan tingkat kinerja dan menjabarkan tentang teori-teori organisasi telah
produktivitas kerja SDM yang dimiliki di banyak sampaikan oleh para peneliti-peneliti
Indonesia cukup rendah (Ansori, 2016; F. Nagel, sebelumnya, banyak dari mereka telah
2018; Sugiat, 2020) dibandingkan di negara- menjelaskan tentang definisi organisasi yang
negara ASEAN lainnya, seperti Malaysia, menurut mereka bahwa organisasi merupakan
Singapura, Thailand, dan Filipina. suatu tempat berkumpul orang-orang yang yang
Mangantisipasi hal tersebut perlu adanya dalam satu sistem untuk bekerja sama sesuai
peran bersama dalam setiap organisasi dalam dengan perannya masing-masing untuk mencapai
mengelola SDM yang dimiliki, cara mengelola tujuan organisasi tersebut, (Tukiran, 2013;
manusia tentu berbeda dengan cara kita Abdullah, 2017; Ambarwati, 2018; Effendhie,
mengelola suatu benda mati, sebuah organisasi 2011; Hakim, 2012; Heryana, 2020; Kuspriatni,
harus sedapat mungkin mengatur SDM 2020).
organisasi dengan baik, memperlakukannya Lebih lanjut Ambarwati, (2018)
seperti manusia seutuhnya, dapat mengemukakan bahwa dalam sebuah organisasi
mengembangkan potensi yang dimiliki serta harus memenuhi beberapa unsur yang sederhana
membawa setiap individu SDM mampu untuk menjalankan sebuah organisasi yang baik,
memberikan kontribusi yang baik serta tiga unsur tersebut yaitu orang, Kerjasama, dan
menguntungkan bagi organisasi tersebut adanya tujuan bersama. Untuk memaksimalkan
(Sumarsih, 2020). jalannya sebuah organisasi tersebut, tentu perlu
Untuk terwujudnya tentu dibutuhkan unsur-unsur tambahan yaitu adanya dukungan
peran bersama dalam menciptakan aktivitas peralatan seperti barang, uang, maupun material
organisasi yang efektif, serta menciptakan lainnya. Selain itu perlu diciptakan lingkungan
budaya kerja dalam organisasi tersebut berjalan kerja yang baik agar memberikan kenyamanan
baik, (Hakim, 2012) karena bagaimanapun juga bagi setiap SDM yang ada pada saat berkerja,
dengan memiliki SDM yang berkualitas maka serta terciptanya kondisi kerja yang kondusif,
dapat menjadi aset penting bagi setiap organisasi. saling mendukung antar-SDM.
Vol.15 No.8 Maret 2021 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) 4951
ISSN 2615-3505 (Online)
…………………………………………………………………………………………………………..
Sebuah organisasi selain memiliki unsur- 2002) sehingga diharapkan SDM Indonesia akan
unsur utama, organisasi juga memiliki ciri-ciri mampu bersaing baik di tingkat regional nasional
tertentu yang membedakan dengan organisasi- maupun internasional.
organisasi lainnya. Secara umum sebuah Ke depan sebuah organisasi tentu
organisasi memiliki ciri-ciri antara lain: pertama, dihadapkan berbagai masalah dalam tantangan
oganisasi bisa disebut juga sebagai lembaga yang lebih kompetitif, selain tantangan di era
sosial, lembaga profit maupun nonprofit yang globalisasi seperti saat ini, berbagai masalah dan
menjadi wadah bagi berkumpulnya orang-orang tantangan yang dihadapi tersebut antara lain
untuk berinteraksi antarsatu sama lainnya. untuk mampu bersaing di tingkat global, sebuah
Kedua, sebuah organisasi memiliki ciri untuk organisasi membutuhkan orang-orang yang
dikembangkan oleh orang-orang demi memenuhi memiliki keahlian serta pengalaman dalam
tujuan dalam organisasi tersebut. Ketiga, menjalankan sebuah organisasi.
organisasi yang unggul tentu harus memiliki Selain itu, organisasi dituntut untuk mendapatkan
kerjasama dengan organisasi lainnya yang secara keuntungan optimal oleh pemilik modal
terstruktur, mempunyai sasaran dan tujuan serta (shareholder) dengan meminimalisasi
memiliki komponen-komponen SDM dari pengeluaran yang ada; di sisi lain organisasi perlu
tingkat bawahan sampai dengan pimpinan, mendapatkan konsumen yang banyak dengan
(Ambarwati, 2018; Kuspriatni, 2020). kualitas produk yang kreatif dan penuh inovatif.
Dari unsur dan ciri-ciri organisasi tersebut Tantangan selanjutnya adalah
di atas diharapkan akan menghasilkan organisasi- perkembangan teknologi yang terus berkembang
organisasi yang baik, organisasi yang memiliki pesat yang mengakibatkan sebuah organisasi
karakteristik dalam pengambilan keputusan yang terus menyesuaikan diri sesuai dengan keadaan
maksimal sesuai dengan kondisi lingkungan yang dan ketentuan yang ada. Dalam era globalisasi
ada, memiliki SDM yang berkompeten di ini, sebuah organisasi dituntut untuk terus
bidangnya masing-masing, kreatif, inovatif, serta berubah dan terus berinovasi agar mampu
mampu membawa organisasi memenuhi sasaran bertahan, berorientasi sesuai dengan keinginan
dan tujuan yang ada; serta mampu menggunakan masyarakat dan terus bekerja untuk dapat
atau memanfaatkan sumber dayanya untuk meningkatkan kinerja serta produktivitas yang
mencapai tujuan, visi, serta misi organisasi baik dalam organisasi tersebut (Septin, 2007).
tersebut, (Heryana, 2020). Diharapkan untuk terciptanya organisasi
Organisasi yang unggul tentu harus dapat yang unggul, organisasi tersebut harus mampu
bersaing di era globalisasi seperti saat ini, bersinergi dengan berbagai unsur dalam
menciptakan dan membangun SDM yang organisasi tersebut, mampu dikelola dengan baik,
kompeten di bidangnya, SDM yang mampu (Tukiran, 2013). Organisasi perlu juga
memahami tentang perkembangan teknologi memperhatikan bahwa untuk menjadi organisasi
maupun arus informasi yang cukup pesat seperti yang unggul, hal yang perlu dilakukan yaitu
saat sekarang ini. Sesuai dengan visi merangkum berbagai strategi mulai dari
pembangunan Indonesia tahun 2045 diharapkan pengadaan (perencanaan SDM, rekrutmen, &
ke depan SDM yang ada tentu harus memiliki seleksi), pemeliharaan (pengembangan karier,
kualitas yang baik, produktivitas kerja yang kompensasi, dll) sampai dengan pelatihan dan
maksimal, penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangan SDM yang efektif dan terus
teknologi yang baik, (Bappenas, 2019; Farchan, dilaksanakan secara konsisten dan berkelanjutan,
2018), serta SDM yang memiliki keinginan (Aryani, 2019), berorientasi pada pemanfaatan
untuk terus belajar dalam melakukan sesuatu SDM yang memiliki kemampuan dan kualitas,
yang lebih baik, belajar untuk menjadi orang keunggulan yang lebih kompetitif serta
yang lebih baik, serta untuk mampu hidup penguasaan teknologi yang tinggi (Ansori, 2016);
bersama dengan orang-orang sekitar, (Satar, untuk mampu menggerakkan organisasi yang
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.15 No.8 Maret 2021
Open Journal Systems
4952 ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………..........
dimiliki untuk menghasilkan produk atau jasa dituntut untuk memiliki SDM yang kompeten,
yang siap dipasarkan kepada masyarakat (Sugiat, kreatif dan inovatif di bidangnya. Seorang yang
2020); serta memiliki daya saing di era memiliki kemampuan serta keahlian yang baik,
globalisasi saat ini agar mampu membawa mampu bekerja secara profesional,
organisasi yang lebih unggul. rasional, berpikir kreatif, memiliki kemampuan
Kerjasama, dan mampu bersinergi dalam
METODE PENELITIAN mencapai tujuan, serta memiliki daya saing agar
Penelitian ini merupakan penelitian dapat kompetitif, mampu bekerja secara efektif
deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan dan fleksibel, serta memiliki kemampuan yang
data yang digunakan yaitu studi literatur, luas sebagai SDM tangguh; sehingga
(Kurniansah & Rosida, 2019). Studi literatur diharapkan mampu berpikir dan memiliki
merupakan proses pengumpulan data dari hasil strategi yang tepat untuk menciptakan organisasi
bacaan berbagai sumber pustaka, seperti artikel- yang unggul (Ansori, 2016; Ningrum, 2016;
artikel yang relevan dengan penelitian yang Tubastuvi, 2020).
dilakukan, buku-buku, media elektronik maupun Selain itu, dibutuhkan juga SDM yang
cetak serta sumber bacaan lainnya, (Azzahra & memiliki kemampuan berupa soft skill (antara
Afriansyah, 2019; Melfianora, 2019). lain mampu berkomunikasi dengan baik, mampu
Dari sumber-sumber pustaka tersebut kerjasama antarsejawat, memiliki jiwa
akan diklasifikasikan berdasarkan jenis data yang kepemimpinan yang baik, kreatif, serta inovatif)
sesuai untuk menjawab permasalahan, dan hard skill (antara lain mampu menguasai
selanjutnya diinterpretasikan sesuai dengan teknologi, mampu berbahasa asing, mengetahui
konsep dan teori yang digunakan, kemudian pengetahuan umum, serta kemampuan lainnya
ditarik kesimpulan sehingga dapat menjawab seperti menganalisis data), (Manara, 2014; Rasid
pokok pembahasan dalam penelitian membangun et al., 2018), serta dibutuhkan juga orang-orang
SDM Cendekia untuk organisasi unggul. Dalam yang memiliki dedikasi yang tinggi terhadap
studi literatur, (Creswell & Creswell, 2018), pekerjaan, memiliki sikap disiplin, jujur, dan
menyarankan agar dapat setidaknya paling tekun dalam bekerja, serta mampu berinovasi
sedikit 50 artikel, buku, dan referensi lainnya (Satar, 2002); sehingga diharapkan mampu
dikumpulkan sebagai bahan pendukung. mengembangkan organisasinya menuju
organisasi unggul dan kompetitif di era
HASIL DAN PEMBAHASAN globalisasi seperti saat sekarang ini.
Menurut Collins, 2001 (dalam Tukiran, Sebuah organisasi membutuhkan SDM
2013) bahwa karakteristik organisasi yang baik yang memiliki kecerdasan, keterampilan serta
dan hebat yaitu organisasi yang memiliki kemampuan untuk dapat mengembangkan
kepemimpinan yang bagus, tetap fokus mencapai organisasinya agar lebih unggul, SDM tersebut
tujuan, dan pantang menyerah, menjadi yang bisa disebut sebagai SDM Cendekia. Keberadaan
terbaik pada bidangnya, disiplin, memiliki SDM Cendekia tersebut tentu menjadi peluang
pengetahuan teknologi yang terkini untuk mampu tersendiri untuk dapat dikelola dan terus
bersaing, serta mendayagunakan karyawan atau ditingkatkan untuk menjadi SDM yang
SDM yang memiliki kompetesi yang baik, unggul serta mampu membawa organisasinya
berkualitas yang memikirkan keberlangsungan dapat bersaing di tingkat global.
organisasi tersebut, serta mampu menempatkan Pendapat Jones (1996) dalam (Utomo,
SDM sesuai sesuai dengan kompetensinya (right 2020) bahwa ada beberapa keterampilan yang
man on the right place), (Mahardani & harus dimiliki oleh seseorang atau SDM agar
Basalamah, 2018). memiliki kinerja tinggi di tempat kerjanya antara
Berdasarkan pendapat tersebut, sebuah lain SDM tersebut harus memiliki keterampilan
organisasi apabila ingin maju salah satunya dalam hal memimpin organisasi yang lebih
Vol.15 No.8 Maret 2021 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) 4953
ISSN 2615-3505 (Online)
…………………………………………………………………………………………………………..
baik, memiliki keterampilan bernegosiasi agar tersebut memang wajib dimiliki oleh SDM
mampu mencapai tujuan yang diinginkan, Cendekia dalam mendukung jalannya aktivitas
mampu bekerja dalam situasi dengan budaya selama berorganisasi, dan pencapaian tujuan
(culture) yang berbeda. Untuk itu, dibutuhkan organisasi. Irianto & Febrianti, (2017)
peran bersama untuk pengembangan SDM menyatakan penguasaan literasi merupakan
tersebut. Kedua belah pihak antara organisasi indikator penting untuk meningkatkan prestasi
dan SDM saling memberikan keuntungan generasi muda dalam mencapai kesuksesan.
bersama antarsatu dengan yang lainnya, di mana Bahkan, Muliastrini, (2019), menyatakan bahwa
organisasi harus memberikan kepastian bagi saat ini, tidak cukup hanya menerapkan literasi
SDM seperti jenjang karier, jaminan lama (membaca, menulis, berhitung), tetapi harus
penghasian/kompensasi (gaji), serta fasilitas menerapkan literasi baru (literasi data, literasi
maupun lingkungan kerja yang nyaman untuk teknologi dan literasi SDM).
memenuhi kebutuhan bagi setiap SDM dalam Menjadi tantangan tersendiri untuk
organisasi tersebut. Tersedianya fasilitas menciptakan generasi melek literasi (baca, tulis,
tersebut, SDM organisasi juga harus dapat cerdas literasi data, dan teknologi). Kondisi
menjadi seorang yang memiliki kompetensi dan demikian, menurut Kusmana, (2017) menjadi
komitmen yang tinggi untuk dapat bersama-sama tantangan khusus untuk mempersiapkan SDM
memajukan organisasi yang lebih unggul unggul melalui pengembangan budaya literasi.
(Kristiani, 2019). SDM Cendekia harus cerdas secara literasi.
Untuk membangun SDM Cendekia, ada Karena, menurut Permatasari, (2015) tingkat
berbagai hal yang perlu dipahami dan literasi masyarakat suatu bangsa memiliki
lakukan oleh sebuah organisasi (lihat Gambar 1): hubungan yang vertikal terhadap kualitas bangsa.
Dengan SDM Cendekia yang cerdas secara
Gambar 1. Membangun SDM Cendekia literasi di setiap organisasi, maka organisasi
Menuju Organisasi Unggul tempat mereka bekerja akan semakin berdaya
saing tinggi.
Kedua, sebuah organisasi harus mampu
meningkatkan kualitas SDM dengan baik. Dalam
menentukan baik buruknya suatu pekerjaan
ditunjang oleh SDM yang ada karena SDM
merupakan salah satu faktor yang paling penting
dan paling menentukan keberhasilan organisasi
(Runtu et al., 2015).
Peningkatan kualitas tersebut bisa
dilakukan dengan terus mengasah keterampilan
SDM agar mampu bekerja dengan baik dan
mandiri maupun secara kelompok, menghasilkan
sesuatu yang kreatif dan penuh inovatif, serta
Pertama, sebuah organisasi sebaiknya mampu berpikir secara logis dan kritis untuk
mendorong SDM yang dimiliki menjadi SDM dapat menghasilkan sesuatu hal baik berupa ide-
Cendekia, yaitu SDM yang mampu ide atau gagasan untuk pengembangan organisasi
mengartikulasikan pikiran dan menyampaikan yang lebih unggul. Peningkatan kualitas SDM
ide-ide ke dalam bahasa lisan dan tulisan dengan bisa dilakukan yaitu dengan memberikan
baik. Mereka didorong untuk terbiasa rajin kesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi,
membaca, menulis dengan baik, mampu (Setyawati, 2020), memberikan kesempatan
berbicara dengan jelas dan lugas, serta mampu untuk mengikuti berbagai pelatihan-
mendengarkan dengan baik. Kemampuan dasar pelatihan, maupun kegiatan pengembangan diri
http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.15 No.8 Maret 2021
Open Journal Systems
4954 ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………..........
lainnya yang bisa dilaksanakan oleh tersebut mampu memberikan penghargaan
organisasi; sehingga dapat dihasilkan SDM (reward) kepada SDM yang memiliki prestasi
Cendekia di dalam organisasi. dalam memajukan organisasi yang unggul,
Kualitas SDM Indonesia dapat (Handojo, 2020; Maulina, 2019; Utami, 2019).
ditingkatkan dengan meningkatkan kompetensi Ramly, 2016), menyarankan agar organisasi
diri, baik yang dilakukan sadar secara pribadi memberikan motivasi kepada setiap SDM agar
oleh SDM masing-masing, maupun atas mampu lebih produktif serta menghasilkan
kebutuhan kompetensi jabatan dalam organisasi kinerja kerja yang lebih baik.
yang diprakarsai oleh organisasi. Menurut, Dalam aktivitas dan proses bisnis
Damingun, (2017) peranan kompetensi SDM organisasi, setiap SDM harus mampu
sangat menentukan kemajuan organisasi dalam berkontribusi dan menunjang aktivitas organisasi
menghadapi berbagai perubahan. tersebut, demi tercapainya tujuan yang telah
Kemampuan serta keterampilan tersebut ditetapkan. Dalam menjalankan proses bisnis,
penting dimiliki karena dalam era globalisasi saat organisasi tidak luput akan adanya berbagai
ini sangat dibutuhkan SDM Cendekia yang permasalahan dan tantangan yang
mampu bekerja dan berhadapan dengan berbagai dihadapi. Untuk itu, diperlukan juga upaya untuk
orang yang memiliki karakter atau budaya yang membangun dan meningkatkan kemampuan
berbeda-beda. Keterampilan tersebut bisa SDM yang unggul agar mampu memiliki
didapatkan apabila organisasi dapat melakukan keterampilan dalam hal menyelesaikan
berbagai hal yang secara sistematis, terencana permasalahan-permasalahan yang ada, serta
dan terpadu (Sutrisnowati & Hadi, 2020); untuk mampu menghadapi tantangan yang ada untuk
melaksanakan berbagai kegiatan membawa organisasi ke arah yang lebih baik. Ciri
pelatihan, pengembangan diri, serta SDM Cendekia adalah mampu menyelesaikan
mengevaluasi kembali kinerja kerja maupun permasalah organisasi dengan baik.
produktivitas SDM Cendekia yang Keempat, dalam membangun SDM
dimiliki. Kemampuan dan keterampilan tersebut Cendekia menuju organisasi unggul, maka
diharapkan akan mampu membuat SDM organisasi harus memiliki strategi untuk
Cendekia mengatasi berbagai masalah dan berkolaborasi secara internal dan dengan
tantangan yang dihadapi dalam organisasi, organisasi lainnya. Hal ini perlu dilakukan
memiliki kemampuan pengelolaan organisasi sebagai bentuk kemitraan serta menambah relasi
yang dengan baik, memiliki strategi yang andal antarorganisasi yang bermanfaat untuk
untuk terciptanya organisasi yang unggul dan pengambangan organisasi yang lebih unggul.
mampu bersaing di era globalisasi saat ini. Dengan adanya kolaborasi
Ketiga, menciptakan kondisi lingkungan antarorganisasi, memberikan peluang bagi SDM
kerja (di dalam maupun di luar organisasi) untuk pengembangan diri, menambah relasi dan
dengan baik sehingga diharapkan akan mitra kerjasama. Selain itu, sebagai bentuk
memberikan kenyamanan bagi setiap SDM pengakuan serta legitimasi terhadap SDM. Agar
dalam bekerja maupun dalam kegiatan mereka lebih kompetitif dan memiliki
lainnya, menciptakan hubungan antar- kemampuan dan keterampilan, karenanya perlu
SDM yang lebih kondusif sehingga upaya agar SDM ini memiliki kekhususan
diharapkan SDM akan mampu bekerjasama, kompetensi dalam bentuk pengakuan/sertifikasi
saling kolaborasi dan bersinergi antarsatu dengan kompetensi di bidang-bidang tertentu yang
yang lain, saling membantu dan memahami dibutuhkan oleh organisasi. Hal ini sangat
antara satu dengan yang lainnya, bekerja dengan diperlukan karena kita ketahui bahwa Indonesia
penuh rasa disiplin, saling menghormati, mampu sendiri telah masuk ke negara-negara yang
bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab, memiliki kesepakatan masyarakat ekonomi
berperilaku baik, serta memastikan organisasi ASEAN atau MEA pada tahun 2015,
Vol.15 No.8 Maret 2021 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) 4955
ISSN 2615-3505 (Online)
…………………………………………………………………………………………………………..
(Kurniansah, 2015) yang perlu daya saing PENUTUP
regional. Dengan adanya legitimasi atau Kesimpulan
pengakuan tersebut diharapkan SDM Cendekia Berdasarkan tulisan tersebut di atas dapat
mampu bersaing di tingkat regional maupun disimpulkan bahwa, untuk membangun SDM
global serta mendapatkan pengakuan dari negara- Cendekia menuju organisasi yang unggul, hal
negara secara global atau organisasi-organisasi yang perlu organisasi lakukan antara lain:
yang ada di negara-negara ASEAN khususnya. Pertama, SDM Cendekia harus didorong
SDM dan organisasi agar mampu berdaya untuk memiliki kemampuan dasar seperti
saing, maka tidak hanya dibutuhkan upaya kecerdasan literasi: membaca menulis, berbicara,
persaingan dengan peningkatan kualitas; namun berpenampilan yang baik, dan kemampuan
juga, menurut (Khalik, 2014), dituntut untuk juga mendengarkan dengan baik.
mampu meningkatkan kemampuan belajar, Kedua, terus meningkatkan kualitas
berkolaborasi, serta mampu mengelola SDM Cendekia untuk mampu bekerja dengan
keberagaman (diversity), kekomplekan baik, kreatif dan penuh inovatif, mampu berpikir
(complexity) dan ambiguitas (ambiguity). secara logis dan kritis. Peningkatan kualitas
Kelima, untuk membangun SDM SDM bisa dilakukan yaitu dengan memberikan
Cendekia menuju organisasi unggul, maka kesempatan untuk menempuh pendidikan tinggi,
organisasi mengembangkan dan mendorong mengikuti berbagai pelatihan-pelatihan, maupun
SDM untuk memiliki pandangan yang lebih kegiatan pengembangan diri lainnya.
visioner. SDM Cendekia harus memiliki Ketiga, menciptakan kondisi lingkungan
perencanaan yang baik ke depan, mampu kerja yang nyaman, menciptakan hubungan
mendisain serta mewujudkannya gagasan/ide-ide antar-SDM yang lebih kondusif, mampu
besar bagi organisasi. Menurut Suprayitno, berkolaborasi dan bersinergi antarsatu dengan
(2007) dibutuhkan kepemimpinan dalam yang lain, saling membantu dan memahami,
organisasi, yaitu mereka memiliki visi kuat yang bekerja dengan penuh rasa disiplin, saling
menjadi tonggak penentu organisasi. menghormati, tanggung jawab, berperilaku baik,
Kepemimpinan visioner memiliki beberapa memberikan penghargaan atau reward,
faktor integral, seperti kemampuan antisipasi, memberikan motivasi, serta mendorong untuk
kecepatan, kecerdikan, dan persepsi. Lebih terampil dalam menyelesaikan masalah dan
lanjut, Sunarta, (2006) menyatkaan bahwa dalam menghadapi tantangan yang ada.
menghadapi masa depan, organisasi Kempat, mengarahkan SDM agar
membutuhkan sosok pemimpin visioner yang mampu berkolaborasi secara internal maupun
mampu memikirkan organisasi yang antarorganisasi untuk pengembangan diri,
dipimpinnya jauh sebelum orang lain menambah relasi dan mitra kerjasama, serta
memikirkannya memberikan pengakuan serta legitimasi terhadap
Keenam, demi kemajuan organisasi yang SDM yang memiliki kemampuan dan
dimiliki dan terciptanya organisasi yang unggul keterampilan untuk mengikuti sertifikasi
diharapkan psts SDM Cendekia dalam organisasi kompetensi.
yang mampu berlaku adil, perduli antarsesama, Kelima, mendorong SDM Cendekia
serta menjadi teladan bagi rekan-rekannya untuk lebih visioner.
sehingga tercipta hubungan yang harmonis, Keenam, bersikap adil, perduli, dan
(Muhdar, 2013; Mahardani & Basalamah, 2018; menjadi teladan bagi sesama agar tercipta
Setyawati, 2020). hubungan yang harmonis antarsatu dengan yang
lainnya.

http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.15 No.8 Maret 2021


Open Journal Systems
4956 ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………..........
Saran KOMPETENSI. Jurnal Ekonomi Dan
Saran yang dapat disampaikan oleh Manajemen, 2(2), 245–252.
penulis yaitu, semakin berkembangnya era https://journals.umkt.ac.id/index.php/JEM/a
globalisasi saat ini, perlu adanya komitmen rticle/view/34/
bersama dalam sebuah organisasi untuk terus [10] Effendhie, M. (2011). Pengantar Organisasi.
menciptakan dan membangun SDM yang Organiasi Tata Laksana Dan Lembaga
dimiliki dengan terus memberikan pelatihan- Kearsipan, 1–90.
pelatihan yang efektif maupun berkelanjutan http://www.pustaka.ut.ac.id/lib/wp-
untuk para SDM, menuju SDM Cendekia. content/uploads/pdfmk/ASIP420902-
Sehingga diharapkan ke depan SDM Cendekia M1.pdf
memiliki kinerja yang baik, konsisten dalam [11] F. Nagel, P. J. (2018). Peningkatan Modal
melakukan berbagai hal, serta memiliki Manusia Yang Berdaya Saing. IPTEK
komitmen yang tinggi untuk membangun dan Journal of Proceedings Series, 0(5), 38.
mengembangkan organisasi, menuju organiasi https://doi.org/10.12962/j23546026.y2018i5
unggul. .4419
[12] Farchan, F. (2018). Strategi MSDM Sebuah
DAFTAR PUSTAKA Cara Menciptakan Kinerja Organisasi Dalam
[1] Abdullah, H. (2017). Peranan Manajemen Mencapai Keunggulan Bersaing. Jurnal
Sumberdaya Manusia Dalam Organisasi. Pendidikan Dan Studi Islam, 4(1, March),
Jurnal Warta Edisi, 51(1), 1829–7463. 42–52.
[2] Ambarwati, A. (2018). Organisasi Dan Teori https://doi.org/10.5281/zenodo.3551998
Organisasi. In Academia (Issue April 2018). [13] Hakim, L. (2012). Membangun Budaya
https://www.academia.edu/38353586/Penge Organisasi Unggul Untuk Keunggulan
rtian_Organisasi_dan_Teori_Organisasi Kompetitif. Benefit, 15(2), 106–123.
[3] Ansori, A. H. (2016). Strategi Peningkatan [14] Handojo, A. (2020). Pengembangan Sumber
Sumber Daya Manusia dalam Pendidikan Daya Manusia yang Tepat untuk
Islam. Qathruna, 2(2), 29–52. Perusahaan. Daya.
[4] Arifin, L. A. (2021). SYIAR https://www.daya.id/usaha/artikel-
KEPEMIMPINAN CENDEKIA: KAJIAN daya/sumber-daya-manusia/pengembangan-
PUSTAKA MODEL KEPEMIMPINAN sumber-daya-manusia-yang-tepat-untuk-
LOKAL. MEDIA BINA ILMIAH, 15(7), perusahaan
4691–4698. https://doi.org/DOI: [15] Heryana, A. (2020). Handbook Organisasi
https://doi.org/10.33758/mbi.v15i7.940 Dan Teori Organisasi. Tangerang: A.
[5] Aryani, R. (2019). Strategi Manajemen Heryana Institute 1.
Sumber Daya Manusia untuk Menghadapi https://www.academia.edu/38353586/Penge
Tantangan Globalisasi. Proceeding FRIMA, rtian_Organisasi_dan_Teori_Organisasi
2, 378–386. [16] Irianto, P. O., & Febrianti, L. Y. (2017).
[6] Azzahra, A., & Afriansyah, H. (2019). Pentingnya Penguasaan Literasi bagi
Kepemimpinan Pendidikan. Universitas Generasi Muda dalam Menghadapi Mea. The
Negeri Padang, 1–5. 1st Education and Language International
https://doi.org/10.31227/osf.io/rd7uz Conference Proceedings Center for
[7] Bappenas. (2019). Strategi peningkatan International Language Development of
kualitas sumber daya manusia indonesia. Unissula, 640–647.
[8] Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ELIC/
Research Design. SAGE Publications. article/view/1282
[9] Damingun. (2017). PENGEMBANGAN [17] Khalik, A. (2014). PERUBAHAN PERAN
SUMBER DAYA MANUSIA BERBASIS DAN TRANSFORMASI FUNGSI
Vol.15 No.8 Maret 2021 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems
ISSN 1978-3787 (Cetak) 4957
ISSN 2615-3505 (Online)
…………………………………………………………………………………………………………..
SUMBER DAYA MANUSIA DALAM [26] Melfianora. (2019). Penulisan Karya Tulis
MEWUJUDKAN GOOD CORPORATE Ilmiah dengan Studi Literatur. Open Science
GOVERNANCE DAN CORPORATE Framework, 1–3. osf.io/efmc2
SOCIAL RESPONSIBILITY PADA IAIN [27] Muhdar, H. M. (2013). PENDIDIKAN
SULTHAN THAHA SYAIFUDDIN KARAKTER MENUJU SDM
JAMBI. Al-Fikrah: Jurnal Kependidikan PARIPURNA. Jurnal Al-Ulum. 13 (1). 103-
Islam, 4, 1–14. http://e- 128.
journal.iainjambi.ac.id/index.php/alfikrah/ar https://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php
ticle/view/292 /au/article/view/183/162
[18] Kristiani, S. (2019). Upaya Indonesia Untuk [28] Muliastrini, N. K. E. (2019). Penguatan
Mencapai Sumber Daya Manusia Yang Literasi Baru (Literasi Data, Teknologi, Dan
Berdaya Saing Global. SDM/Humanisme) Pada Guru-Guru Sekolah
https://doi.org/10.31227/osf.io/m53r6 Dasar Dalam Menjawab Tantangan Era
[19] Kurniansah, R. (2015). SERTIFIKASI Revolusi Industri 4.0. Prosiding Seminar
KOMPETENSI SEBAGAI UPAYA Nasional Dharma Acarya Ke-1, 131–138.
PERLINDUNGAN HUKUM BAGI TENAGA http://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.ph
KERJA INDUSTRI PARIWISATA DALAM p/dharmaacarya
MENYAMBUT MEA 2015. Academia.Edu. [29] Ningrum, E. (2016). Pengembangan Sumber
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&a Daya Manusia Bidang Pendidikan. Jurnal
s_sdt=0,5&cluster=890659825985404511 Geografi Gea, 9(1).
[20] Kurniansah, R., & Rosida, L. (2019). Strategi https://doi.org/10.17509/gea.v9i1.1681
Pengembangan Pariwisata Perkotaan (Urban [30] Irianto, P. O., & Febrianti, L. Y. (2017).
Tourism) Kota Mataram Provinsi Nusa Pentingnya Penguasaan Literasi bagi
Tenggara Barat. MEDIA BINA ILMIAH, Generasi Muda dalam Menghadapi Mea. The
14(2), 2061–2068. 1st Education and Language International
[21] Kuspriatni, L. (2020). STUDI TENTANG Conference Proceedings Center for
ORGANISASI. 1–8. International Language Development of
[22] Kusmana, S. (2017). Pengembangan Budaya Unissula, 640–647.
Literasi Dalam Pembelajaran Bahasa http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/ELIC/
Indonesia. 1(1), 1–11. article/view/1282
http://conference.unsri.ac.id/index.php/SNB [31] Kusmana, S. (2017). Pengembangan Budaya
I/article/download/498/118. Literasi Dalam Pembelajaran Bahasa
[23] Mahardani, A., & Basalamah, M. (2018). Indonesia. 1(1), 1–11.
Membangun Sumber Daya Manusia http://conference.unsri.ac.id/index.php/SNB
Berkarakter Melalui Metode Pendidikan I/article/download/498/118.
Karakter. JU-Ke (Jurnal Ketahanan [32] Muliastrini, N. K. E. (2019). Penguatan
Pangan), 2(1), 106–116. Literasi Baru (Literasi Data, Teknologi, Dan
[24] Manara, M. U. (2014). Hard Skills Dan Soft SDM/Humanisme) Pada Guru-Guru Sekolah
Skills Pada Bagian Sumber Daya Manusia Di Dasar Dalam Menjawab Tantangan Era
Organisasi Industri. Jurnal Psikologi Revolusi Industri 4.0. Prosiding Seminar
Tabularasa, 9(1), 37–47. Nasional Dharma Acarya Ke-1, 131–138.
[25] Maulina, R. (2019). Strategi Pengembangan http://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.ph
SDM yang Tepat untuk Perusahaan | Sleekr. p/dharmaacarya
Sleekr. https://sleekr.co/blog/strategi- [33] Permatasari, A. (2015). Membangun
pengembangan-sdm/ Kualitas Bangsa dengan Budaya Literasi.
Seminar Nasional Bulan Bahasa UNIB, 146–

http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI Vol.15 No.8 Maret 2021


Open Journal Systems
4958 ISSN No. 1978-3787 (Cetak)
ISSN 2615-3505 (Online)
……………………………………………………………………………………………………..........
156. http://repository.unib.ac.id/11120/1/15- Pendidikan UNY, 2(02), 59–68.
Ane Permatasari.pdf https://media.neliti.com/media/publications/
[34] Ramly, A. T. (2016). Pengembangan Sumber 112239-ID-kepemimpinan-visioner-dalam-
Daya Manusia yang Unggul Berbasis kancah-globa.pdf
Pumping-HR Model. Jurnal Manajemen, [44] Suprayitno. (2007). PEMIMPIN VISIONER
7(2), 138. https://doi.org/10.32832/jm- DALAM PERUBAHAN
uika.v7i2.1110 ORGANISASIONAL. Jurnal Ekonomi Dan
[35] Rasid, Z., Tewal, B., & Kojo, C. (2018). Kewirausahaan, 7(2), 115–123.
Pengaruh Hard Skill Dan Soft Skill Terhadap https://media.neliti.com/media/publications/
Kinerja Karyawan Perum Damri Manado. 23379-ID-pemimpin-visioner-dalam-
Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, perubahan-organisasional.pdf.
Manajemen, Bisnis Dan Akuntansi, 6(2), [45] Sutrisnowati, S. A., & Hadi, B. S. (2020).
1008–1017. Tantangan Pengembangan Sumber Daya
https://doi.org/10.35794/emba.v6i2.20030 Manusia Indonesia di Era Global. Jurusan
[36] Runtu, A. C., Mandey, J., & Ogotan, M. Pendidikan Geografi FIS UNY, 54–64.
(2015). Kompetensi Sumber Daya Manusia [46] Tubastuvi, N. (2020). Mengelola Sumber
(SDM) Dalam Meningkatkan Kinerja Daya Manusia Dalam Organisasi Yang
Tenaga. Artikel Ilmiah, 2(30). Luwes Dan “Sexy.”
https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/JAP/a [47] Tukiran, M. (2013). Membangun
rticle/download/7980/7539 Keunggulan Kompetitif Berkelanjutan.
[37] Satar, M. (2002). Pengembangan SDM Gramedia Pustaka Utama, 1–9.
Indonesia Unggul Menghadapi Masyarakat [48] University, B. (2017). Posisi SDM
Era Globalisasi. 28(4), 429–442. Indonesia, Kelemahan dan Keuntungannya –
[38] Septin, T. (2007). Strategi Manajemen Management.
Sumber Daya Manusia dalam Meningkatkan https://bbs.binus.ac.id/management/2017/06
Keunggulan Bersaing Perusahaan. Media /posisi-sdm-indonesia-kelemahan-dan-
Ekonomi, 7. keuntungannya-2/
[39] Septina, R. (2018). Membangun Sumber [49] Utami, N. W. (2019). Strategi Tepat untuk
Daya Manusia Berbasis Science Dan Pengembangan SDM dalam Perusahaan -
Teknologi. Prosiding Seminar Nasional …, Jurnal. Jurnal Enterprenuer.
477–481. https://jurnal.univpgri- https://www.jurnal.id/id/blog/2017-strategi-
palembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/art tepat-untuk-pengembangan-sdm-dalam-
icle/view/1917 perusahaan/
[40] Setyawati, E. (2020). Menumbuhkan Minat [50] Utomo, P. (2020). Upaya Menyiapkan SDM
Berwirausaha Mahasiswa Melalui Metode Unggul Berkarakter dan Mampu Beradaptasi
Production Based Learning. Jurnal Inovasi pada Era Global Pramudi Utomo. Fakultas
Penelitian, 1(7), 1347–1356. Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, 1–
http://www.elsevier.com/locate/scp 10.
[41] Sugiat, M. A. (2020). Pengembangan Sdm
Unggul Berbasis Collaborative Strategic
Management. SULTANIST: Jurnal
Manajemen Dan Keuangan, 8(1), 1–9.
https://doi.org/10.37403/sultanist.v8i1.175
[42] Sumarsih. (2020). Manajemen Sumber Daya
Manusia (MSDM).
[43] Sunarta, S. (2006). Kepemimpinan Visioner
Dalam Kancah Global. Jurnal Manajemen
Vol.15 No.8 Maret 2021 http://ejurnal.binawakya.or.id/index.php/MBI
Open Journal Systems

You might also like