You are on page 1of 21

TUGAS KILIPING KIMIA FARMASI

10 PRODUK-PRODUK YANG MENGANDUNG ANTISEPTIK DAN

DESINFEKTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

NAMA : YUSRIL IHZA MAHENDRA

NPM : F1B019050

DOSEN PENGAMPU : Dr. Dra. Eni Widiyati, MS.

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS BENGKULU

2021
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap orang menginginkan keadaan yang sehat dalam melakukan aktivitas hidup mereka,
maka diperlukan upaya untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatannya sendiri.
Salah satu cara untuk mendukung upaya tersebut adalah dengan menjaga hygiene pribadi,
yakni perilaku individu menjaga kebersihan diri dalam berbagai aktivitas sehari-hari mereka.
Kesadaran masyarakat akan hygiene pribadi ini semakin meningkat, menyusul ketersediaan
produk-produk antiseptik dan desinfektan untuk menjaga atau meningkatkan higienitas
pribadi.

Pada awal maret 2020, dunia dikejutkan oleh munculnya pandemic Covid 19 yang
merubah hampir seluruh sistem tatanan kehidupan manusia. Organisasi kesehatan dunia
(WHO) secara resmi menyatakan bahwa Covid 19 menjadi pandemic global dan meminta ke
semua negara untuk melakukan upaya maksimal dalam guna membatasi penyebaran maupun
jumlah kasus Covid 19.

Jumlah pandemi Covid 19 yang mengalami peningkatan disebabkan oleh banyak faktor.
Salah satunya adalah kurangnya kesadaran masyarakat mengenai perilaku kesehatan secara
keseluruhan. Fenomena seperti ini sebenarnya tidak terlalu mengherankan mengingat kualitas
literasi kesehatan negeri ini cenderung rendah. Saat instrument untuk mengukur tingkat
literasi kesehatan di Indonesia secara menyeluruh masih sangat rendah (Hadisiwi, 2016).
Covid 19 dapat menyebar melalui partikel-partikel dari bersin atau batuk penderita menempel
pada objek lain seperti pakaian ataupun alat elektronik dari orang sekitarnya. Maka dari itu
perlu adanya tindakan pencegahan pada penularan covid 19 ini. Salah satunya adalah dengan
penggunaan antiseptic dan desinfektan. Penulisan ini bertujuan agar kita mengetahui produk-
produk yang mengandung antiseptic dan desinfektan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, mencegah penularan dan penyebarannya adalah dengan senantiasa menjaga
kebersihan dari diri dan lingkungan. Menjaga kebersihan diri dan lingkungan dapat dilakukan
dengan cara menggunakan antiseptic dan desinfektan. Antikseptik merupakan zat yang dapat
menghambat pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme tanpa harus membunuh
mikroorganisme tersebut di jaringan hidup. Antiseptic biasanya mengandung glutaraldehid
dan formaldehid. Penggunaan zat-zat tersebut sebelumnya lebih menjadi tanggung jawab

1
2

tenaga medis, namun untuk sekarang penggunaan zat-zat tersebut dapat digunakan tidak
hanya dirumah sakit, namun dirumah pun akan sering digunakan (Larasati et al., 2020).

Salah satu upaya untuk menjaga lingkungan tetap bersih, sehat, dan bebas dari paparan
virus corona adalah dengan melakukan penyemprotan cairan desinfektan (Suryandari &
Haidarravy, 2020). Desinfektan adalah bahan kimia yang digunakan untuk membunuh
mikroorganisme yang terdapat pada benda mati (Budiawan, 2012). Desinfektan adalah cairan
pembersih yang umumnya dibuat dari hydrogen peroksida, creosote, atau alcohol yang
bertujuan untuk membunuh bakteri, virus, kuman, dan mikroorganisme berbahaya lainnya
yang terdapat pada pada ruangan atau permukaan benda mati. Desinfektan biasannya
digunakan untuk membersihkan permukaan benda-benda yang paling sering disentuh orang
banyak. Contohnya, gagang pintu, meja, kursi, keran wastafel, lemari dan lain-lain (Adiputra,
2020). Dampak bila tidak digunakannya desinfektan sesuai dengan peruntukannya dampak
yang paling umum adalah menimbulkan iritasi. Iritasi yang dapat muncul adalah iritasi kulit,
jalur penapasan, mata, dan dapat menimbulkan keracunan.

1.2 Tujuan

Penulisan ini bertujuan agar kita mengetahui produk-produk yang mengandung antiseptic
dan desinfektan dalam kehidupan sehari-hari, struktur kimia dari produk-produk tersebut dan
agar kita mengetahui produk-produk tersebut dipergunakan untuk apa.

1.3 Metode

Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah metode komratif beberapa sumber
jurnal, membaca deskripsi yang ada di bungkusnya, dari internet dan dari buku referensi.

1.4 Manfaat

Memberikan informasi tentang produk-produk yang mengandung antiseptic dan


desinfektan dalam kehidupan sehari-hari, mengetahui produk-produk tersebut dipergunakan
untuk apa dan penggunaan antiseptic dan desinfektan untuk mencegah penularan Covid 19
efektif bila pemilihannya tepat serta digunakan sesuai dengan peruntukkannya.
BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1 Antiseptik

1) Nama Produk : Listerine Cool Mint


Bahan Aktif : Methyl salicylate, Thymol
 Methyl salicylate berfungsi sebagai analgesik dan antiseptik.
 Thymol berfungsi sebagai antiseptik, antibakteri dan antifungi.
 Obat kumur Listerine mengandung berbagai zat aktif seperti eucalyptol,
menthol, methyl salicylate dan thymol sehingga dapat membantu mencegah
dan mengurangi plak dan radang gusi (gingivitis). Eucalyptol berfungsi
sebagai anti peradangan yang bisa mengurangi rasa sakit pada gusi. Menthol
berfungsi anestetik dan mengatasi iritasi ringan pada mulut. Methyl salicylate
berfungsi sebagai analgesik dan antiseptic. Thymol berfungsi sebagai
antiseptik, antibakteri dan antifungi. Thymol ini memiliki efek antimicrobial
sehingga dapat melemahkan pertumbuhan bakteri.
 Struktur kimianya :

Thymol Methyl salicylate


 Gambar produknya :

3
4

2) Nama Produk : Livebuoy (sabun cair)


Bahan Aktif : Activ Silver dan thymol
 Livebuoy sabun cair dengan Formula Activ Silver mampu membunuh bakteri dan
kuman pada tubuh secara efektif, tepatnya yaitu 99,9 persen. Formula Activ Silver
tersebut diketahui bekerja secara efisien dengan timol aktif, yang berguna sebagai
antiseptic alami. Sehingga, kedua formula tersebut nantinya dapat melawan bakteri
penyebab berbagai jenis infeksi kulit, dengan aksi ganda.
 Stukturnya kimianya :

Struktur kimia thymol

 Gambarnya produknya :

3) Nama Produk : Dettol Antiseptik Cair


Bahan Aktif : Chloroxylenol 4,8%

 Chloroxylenol adalah desinfektan yang representatif dan antiseptik. Merupakan


senyawa antimikroba yang digunakan untuk mengendalikan bakteri. Dettol
merupakan salah satu merek antiseptic dan desinfektan yang berasal dari inggris.
Pertama kali diperkenalkan di rumah sakit lebih dari 85 tahun yang lalu, dan
5

awalnya digunakan sebagai larutan pembersih pasca operasi untuk mencegah


terjadinya infeksi. Hal yang membedakan Dettol antiseptic atau desinfektan lain,
yaitu tidak hanya dapat digunakan untuk membunuh kuman pada luka dan
menjaga kebersihan tubuh, namun juga dapat digunakan sebagai cairan
desinfektan yang membunuh kuman dipermukaan benda. Berikut adalah manfaat
Dettol antiseptic cair yang bisa digunakan untuk disinfeksi permukaan, sekaligus
cairan antiseptic :
 Membunuh kuman dipermukaan lantai
 Membersihkan berbagai permukaan benda dirumah
 Membersihkan permainan anak
 Mencuci baju dan masker
 Mencuci popok bayi maupun orang dewasa
 Untuk mandi
 Membunuh kuman penyebab bau kaki
 Pertolongan pertama pada luka untuk cegah infeksi
 Desinfektan kamar mandi dan tempat sampah
 Strukturnya kimianya :

Struktur kimia chloroxylenol


 Gambar produknya :

4) Nama produk : Betadine Skin Cleanser Antiseptic


6

Bahan Aktif : Povidone iodine 7,5%


 Betadine Skin Cleanser Antiseptic dengan kandungan Povidone iodine adalah obat
luar yang berfungsi sebagai antiseptik, yang umumnya digunakan untuk
membersihkan serta membunuh bakteri, jamur, dan virus pada daerah kulit,
termasuk kulit yang yang terdapat luka, misalnya karena cedera atau tersayat
pisau. Sebagai antiseptik kulit, povidone iodine tersedia dalam bentuk cairan,
semprot, salep, atau cotton bud (swab).
 Struktur kimianya :

Struktur kimia povidone iodine


 Gambar produknya :

5) Nama produk : Godokan sirih (Antiseptik Alami)


Bahan aktif : Sodium Laureth Sulfate, Phenoxyethanol, Sodium Benzoate, dan
Hexamidine Diisethionate.
 Sodium lauryl sulfate (SLS) adalah salah satu jenis surfaktan yang biasa digunakan
pada produk-produk yang memiliki sifat ‘membersihkan’.
 Phenoxyethanol adalah cairan yang agak lengket dengan aroma seperti
mawar. Bahan ini berfungsi sebagai pengawet untuk mencegah
perkembangbiakan bakteri pada produk.
 Hexamidine berfungsi sebagai pengawet yang digunakan pada formula produk
rambut, kuku, perawatan kulit, makeup, dan bayi. Hexamidine Diisethionate
7

membantu membersihkan kulit atau mencegah bau dengan cara menghancurkan


atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
 Struktur kimianya :

Hexamidine Diisethionate
 Gambar produknya :

6) Nama produk : ANTIS (Antiseptik pembersih tangan)


Bahan aktif : Alkohol 70 %, Triclosan
 Alkohol sering digunakan sebagai antiseptik maupun disinfektan untuk membunuh
jamur dan bakteri pada kulit.
 Triclosan adalah salah satu jenis bisfenol yang biasa digunakan secara luas sebagai
bahan aktif di sabun antiseptik atau beberapa produk antiseptik lainnya, triclosan
ini dipakai karena memiliki sifat bakteriostatik, sporostatik dan bakterisidal
(dengan kadar tertentu).
 Struktur kimianya :

Triclosan Alkohol
 Gambar produknya :
8

7) Nama produk : Cooling 5 plus (Antiseptic Mouth Spray)


Bahan aktif : Phenol
 Phenol adalah antiseptik dan desinfektan. Obat ini aktif melawan berbagai mikro-
organisme termasuk beberapa jamur dan virus, tetapi hanya efektif secara perlahan
terhadap spora. Phenol telah digunakan untuk mendesinfeksi kulit dan mengurangi
rasa gatal, serta digunakan sebagai analgesik atau anestesi oral untuk mengobati
faringitis.
 Struktur kimianya :

Struktur kimia phenol


 Gambar produknya :

8) Nama produk : Asepso (sabun batang)


Bahan aktif : Chloroxylenol
Isi : 80 gram
9

 Teknologi malodour counteraction di produk ini sanggup membantu mengurangi


bau badan. Selain itu, bahan aktifnya juga dapat melawan bakteri penyebab bau
badan. Bukan itu saja, sabun ini memiliki aroma jeruk yang sangat menyegarkan
bagi tubuh.
 Struktur kimianya :

Struktur kimia chloroxylenol

 Gambar produknya :

9) Nama produk : Nuvo


Bahan aktif : Etil alkohol (etanol)
 NUVO mengandung bahan aktif ethanol efektif untuk menghambat hingga
menghentikan aktivitas beragam jenis bakteri, seperti Escherichia coli dan
Staphylococcus aureus; atau virus, seperti influenza dan respiratory syncytial virus
(RSV). Produk ini pun dapat membantu mencegah penyebaran infeksi akibat
patogen-patogen tersebut. Etil alkohol (etanol) membunuh bakteri melalui 2 cara,
yakni denaturasi protein dan pelarutan membran lemak. Protein merupakan salah
satu penyusun dari sel bakteri. Protein berperan penting di dalam sel. Jika
diibaratkan, protein adalah mesin dari sel. Protein pada sel bakteri ini akan bekerja
dengan baik jika larut dalam air.
 Struktur kimianya :
10

Struktur kimia etil alcohol (etanol)


 Gambar produknya :

10) Nama produk : Medicare Antibacterial Soap Fresh After Sport (sabun batang)
Bahan aktif : Famesol, Tri Chloro Carbanilide (TCC)
Isi : 90 gram
 Sabun Medicare mengandung bahan aktif Famesol. Famesol merupakan bahan
yang sudah dipatenkan berasal dari Jerman, bahan yang dapat membunuh kuman.
Bahan ini terbuat dari minyak cendana. Kandungan Tri Chloro Carbanilide (TCC)
dalam produk ini sudah dikenal luas sebagai bahan antiseptik. Formula Famesol
Plus (Famesol dan TCC) efektif dalam mengontrol kuman pada kulit tubuh.
 Sehabis berolahraga tentu anda akan berkeringat sehingga resiko muncul banyak
bakteri. Guna mengatasi hal itu, anda dapat menggunakan medicare antibacterial
soap untuk membersihkan tubuh sehabis berolahraga. Produk ini mengandung
ZeBact 100 yang dirancang untuk melawan bakteri. Aromanya juga segar.
Dijamin, anda pasti merasa fresh kembali setelah menggunakannya.
 Struktur kimianya :
11

Struktur kimia Tri Chloro Carbanilide (TCC)


 Gambar produknya :

2.2 Desinfektan

1) Nama produk : Wipol


Bahan aktif : Pine oil
 Produk Wipol Pembersih lantai terkandung bahan aktif pine oil (2,5 persen). Getah
pohon pinus di olah melalui proses penyulingan akan menghasilkan minyak pinus
yang dinamakan pine oil dan residunya dinamakan arpus/ gondorukem/ gumrosin/
siongka. Bentuk arpus mirip bongkahan batu berwarna coklat kekuninga-kuningan
mudah pecah. Arpus inilah sebagai bahan utama sekaligus sebagai bahan aktif
pembuatan karbol atau kreolin. Arpus mengandung desinfektan cocok untuk
pembersih lantai sekaligus pembunuh kuman, bakteri dan jamur sehingga kita
terhindar penyakit. Minyak pinus (pineoil) juga berfungsi sebagai desinfektan dan
juga sebagai antiseptic.
 Struktur kimianya :

Struktur kimia pine oil


 Gambar produknya :
12

2) Nama produk : Clorox


Bahan aktif : Sodium Hypochlorite
 Mengandung Sodium Hypochlorite 2,4%. Produk ini biasa digunakan untuk
membersihkan toilet. Pada masa pandemic, dapat juga digunakan sebagai
desinfektan dengan cara diencerkan menggunakan air biasa dengan perbandingan
pengencerannya adalah 40 ml per 1 liter air. Natrium hipoklorit dalam larutan
menunjukkan aktivitas anti-mikroba dalam spektrum luas dan banyak digunakan di
fasilitas perawatan kesehatan.

 Struktur kimianya :

Struktur kimia Sodium Hypochlorite


 Gambar produknya :

3) Nama produk : Glutaraldehyde Opticide Tithebarn


Bahan aktif : Glutaraldehyde
13

 Disinfektan berspektrum luas untuk penggunaan peternakan. Selain digunakan


pada peternakan, Glutaraldehyde juga digunakan sebagai desinfektan untuk
mensterilkan instrument bedah dan area lain pada rumah sakit. Glutaraldehyde
merupakan desinfektan aktif golongan aldehid yang larut dalam air serta memiliki
aktivitas bakterisidal, sporisidal, fungisidal, dan virusidal yang tinggi. Sifat
virusidalnya efektif terhadap semua golongan virus penyakit unggas, seperti
Infectious Bursal Disease virus, Newcastle Disease virus, Avian reovirus, Avian
rotavirus, dan Avian Influenza virus.
 Struktur kimianya :

Struktur kimia Glutaraldehyde


 Gambar produknya :

4) Nama produk : Proclin


Bahan aktif : Sodium Hypochlorite
 Proclin dengan bahan aktif Pemutih Sodium hypochlorite (5,25 persen) dan cara
pengencerannya 20 mililiter per satu liter air, Septalkan dengan bahan aktif
Benzalkonium klorida (0,095 persen) dan cara pengencerannya 1:1 (1 bagian
dalam 1 bagian air), Soklin Pemutih dengan bahan aktif Sodium hypochlorite (5,25
persen) dan cara pengencerannya 20 mililiter per satu liter air.
 Struktur kimianya :
14

Struktu kimia Sodium Hypochlorite


 Gambar produknya :

5) Nama produk : Baycline Lemon


Bahan aktif : Sodium Hypochlorite (NaClO)
 Sodium Hypochlorite dikenal sebagai cairan pemutih atau biasa disebut pemutih,
suatu bahan kimia rumah tangga yang banyak digunakan sebagai disinfektan atau
pemutih.
 Struktur kimianya :

Struktur kimia Sodium Hypochlorite


 Gambar produknya :

6) Nama produk : SOS Pembersih lantai


Bahan aktif : Benzalkonium Klorida

 Benzalkonium chloride adalah zat amonium yang bisa ditemukan dalam produk
antiseptik dan disinfektan. Zat ini bekerja dengan cara menghentikan
pertumbuhan beberapa jenis bakteri, virus, dan jamur.
15

 Benzalkonium chloride sering digunakan sebagai campuran dalam berbagai


produk obat, seperti obat tetes mata, obat tetes telinga, atau semprot hidung.
Selain pada produk obat, zat ini juga dapat ditemukan pada sampo, kondisioner,
atau losion.
 Manfaat : SOS Pembersih Lantai Orange Refill 800Ml merupakan salah satu
varian dari cairan pembersih lantai SOS. Mengandung formula anti bacterial yang
ampuh membunuh kuman sehingga tidak hanya membersihkan kotoran yang
menempel di lantai tapi juga efektif membunuh kuman. Kesegaran aroma jeruknya
juga mampu menambah keceriaan keluarga saat beraktivitas dalam rumah.
 Struktur kimianya :

Struktur kimia Benzalkonium Klorida


 Gambar produknya :

7) Nama produk : Harpic


Bahan aktif : Asam Hipoklorit

 Bahan golongan klorin (contohnya klorin dioksida, sodium hipoklorit, asam


hipoklorit) dapat membunuh virus dengan jalan masuk menembus dinding virus
dan akan merusak bagian dalam virus.

 Klorin adalah cairan/bahan yang mudah menguap, sehingga memiliki risiko


mengganggu pernafasan bila terhirup dan menimbulkan sesak nafas sampai
iritasi paru-paru, sesuai banyaknya klorin yang terhirup.
16

 Manfaat : Harpic Power Plus adalah produk pembersih untuk berbagai masalah
kebersihan toilet. Tidak seperti pembersih biasa, Harpic Power Plus
menggabungkan tiga keuntungan dalam satu kemasan : Menghilangkan noda
membandel 10x lebih baik, Memberikan keharuman khas buah citrus yang tahan
lama dan membunuh kuman.
 Struktur kimianya :

Struktur kimia asam hipoklorit

 Gambar produknya :

8) Nama produk : Kleenoxide


Bahan aktif : Hidrogen Peroxide

 Hidrogen peroksida adalah senyawa kimia dengan rumus H2O2. Dalam bentuk
murninya, ia berupa cairan bening berwarna biru pucat, sedikit
lebih kental daripada air.

 Hidrogen peroksida adalah peroksida paling sederhana (senyawa dengan ikatan


tunggal oksiden). H2O2 digunakan sebagai oksidator, zat pemutih, dan
antiseptik.

 Hidrogen peroksida pekat, atau "peroksida uji tinggi", adalah spesies oksigen
reaktif dan telah digunakan sebagai propelan roket. Sifat kimianya didominasi
oleh ketidakstabilan ikatan peroksidanya. Hidrogen peroksida tidak stabil dan
perlahan terurai jika terpapar cahaya. Hidrogen peroksida biasanya disimpan
17

dengan zat penstabil dalam larutan asam lemah dalam botol berwarna gelap,
karena ketidakstabilannya.
 Manfaat : Kleenoxide memiliki manfaat membunuh kuman dan virus pada alat alat
atau benda mati. Kleenoxide memiliki kandungan Hidrogen Peroxide yang tinggi
sehingga dapat membunh mikroorganisme secara cepat.
 Struktur kimianya :

Struktur kimia Hidrogen peroxide


 Gambar produknya :

9) Nama produk : TH4 Desinfektan


Bahan aktif : Glutaraldehyde dan Quertenery Ammonium

 Glutaraldehida, antara lain dijual dengan merek Cidex dan Glutaral, merupakan
disinfektan, obat, pengawet, dan pengawet jaringan biologis. Sebagai disinfektan,
zat ini digunakan untuk mensterilkan peralatan bedah dan bagian lain rumah
sakit. Sebagai obat, glutaraldehida digunakan untuk mengobati kutil pada telapak
kaki. Glutaraldehida berbentuk cairan bening dan memiliki bau yang sangat
pekat.
 Manfaat : TH4 DESINFEKTAN merupakan larutan dengan dua aksi untuk
menjaga kebersihan lingkungan dari infeksi kuman penyakit dan parasit yang
sangat berbahaya bagi anjing dan kucing dan juga kandang nya.
 Struktur kimianya :
18

 Gambar produknya :

10) Nama produk : Bratacare Desinfectant Concentrate


Bahan aktif : Quertenary Ammonium
 Kation amonium kuarterner, dikenal pula sebagai quats, adalah ion poliatomik
yang bermuatan positif dari struktur NR+4, di mana R merupakan suatu gugus
alkil atau gugus aril. Tidak seperti ion amonium (NH+4) dan kation amonium
primer, sekunder, atau tersier, kation amonium kuarterner memiliki muatan secara
permanen, tidak bergantung pada pH larutannya. Garam amonium kuarterner atau
senyawa amonium kuarterner (disebut amina kuarterner dalam ladang minyak)
adalah garam dari kation amonium kuarterner.
 Manfaat : Untuk Disinfeksi bangku,ubin,baskom,dan permukaan keras lainnya,
untuk Disinfeksi ruangan toliet.
 Struktur kimianya :

Struktur kimia Quertenary Ammonium


 Gambar produknya :
19

BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Setelah melakukan pengerjaan makalah ini, dapat disimpulkan bahwa antiseptic dan
desinfektan memiliki fungsi dan arti yang berbeda. Antiseptik berguna membunh atau
membasmi mikroorganisme dalam jaringan makhluk hidup, sedangkan desinfektan
merupakan zat yang berfungsi membunuh kuman, virus dan mikroorganisme lain dalam
benda mati.

4.2 Saran

Pada pembuatan makalah selanjutnya, sebaiknya dilakukan peninjauan langsung


terhadap produk yang mau ditulis, agar kita lebih mengetahui sifat fisik dari antiseptic dan
desinfektan yang kita tulis.
20

DAFTAR PUSTAKA

Adiputra, P. A. T. "Dampak Pandemi Covid-19 Pada Pelayanan Pasien Kanker di Rumah


Sakit Tersier di Indonesia : Serial Kasus." JBN (Jurnal Bedah Nasional) 1(2) (2020):
1-12.
Budiawan, N.C. Penurunan Angka Kuman Dinding Ruang Perawatan di Balai Pengobatan
Penyakit Paru-paru (b4) Kotagede Setelah di Desinfeksi Menggunakan Desinfektan.
Yogyakarta: Poltekkes Kemenkes, 2020.
Hadisiwi. "Literasi Kesehatan Masyarakat Dalam Menopang Pembangunan Kesehatan di
Indonesia." Prosiding Seminar Nasional Komunikasi 5(1) (2016): 4-16.
Larasati, A.L., Gozali, D., dan Haribowo, C. "Penggunaan Desinfektan dan Antiseptik Pada
Pencegahan Penularan Covid-19 di Masyarakat." Majalah farmasetika 5(3) (2020):
137-145.
Suryandari, N., dan Haidarravy. "Pembuatan Cairan Desinfektan dan Bilik Desinfektan
Sebagai Upaya Pencegahan Virus Covid 19 di Majalah Bangkalan Madura." Jurnal
Abdidas 1(5) (2020): 345-351.

You might also like