You are on page 1of 7

PENERAPAN METODE DISKUSI KELOMPOK KECIL SEBAGAI UPAYA

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SENI BUDAYA SISWA KELAS


VIIIB SEMESTER I SMP NEGERI 2 KERAMBITAN
TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Oleh
NI NENGAH SRI ARTANI

ABSTRAK

Tujuan penulisan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di SMP Negeri 2 Kerambitan di
kelas VIIIB semester I tahun pelajaran 2018/2019 adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi
belajar pada mata pelajaran Seni Budaya siswa kelas VIIIB semester I SMP Negeri 2 Kerambitan
tahun pelajaran 2018/2019 menggunakan metode diskusi kelompok kecil. Data hasil penelitian ini
dikumpulkan dengan cara pemberian tes prestasi belajar. dalam menganalisis data yang diperoleh
digunakan metode analisis deskriptif. Data yang dihasilkan dari penelitian ini terdiri dari data awal,
data siklus I dan data siklus II. Dari data awal diperoleh rata-rata kelas baru mencapai nilai 63,81 dan
ketuntasan belajarnya baru mencapai 28,13%. Data ini jauh di bawah harapan mengingat KKM mata
pelajaran Seni Budaya di sekolah ini adalah 70. Pada siklus I sudah terjadi peningkatan yaitu rata-
rata kelasnya mencapai 67,91 dan prosentase belajarnya mencapai 56,25%. Pada siklus II perolehan
rata-rata kelas sudah mencapai 76,34 dan prosentase ketuntasan belajarnya sudah mencapai 90,63%.
data pada siklus II ini sudah sesuai harapan akibat penggunaan model pembelajaran yang sifatnya
konstruktivis. Simpulan yang diperoleh adalah metode diskusi kelompok kecil dapat meningkatkan
prestasi belajar Seni Budaya siswa kelas VIIIB semester I SMP Negeri 2 Kerambitan tahun pelajaran
2018/2019.

Kata kunci : Metode diskusi kelompok kecil, Prestasi belajar.

PENDAHULUAN Berdasarkan uraian di atas dapat


diketahui hal-hal yang perlu dalam upaya
Penerapan pembelajaran dengan meningkatkan prestasi belajar seperti
Metode Diskusi Kelompok Kecil mempunyai penguasaan metode-metode ajar; penguasaan
tujuan agar siswa dapat meningkatkan model-model pembelajaran; penguasaan teori-
kemampuan dalam merealisasikan kebutuhan teori belajar; penguasaan teknik-
siswa dalam belajar berfikir, memecahkan teknik pembelajaran tertentu; penguasaan
masalah dengan keterampilan. Dengan alasan peran, fungsi serta kegunaan mata pelajaran
tersebut, maka pembelajaran dengan metode Seni Budaya. Apabila benar- benar guru
Diskusi Kelompok Kecil merupakan bentuk menguasai dan mengerti tentang hal-hal
pembelajaran yang dapat memperbaiki sistem tersebut dapat dipastikan prestasi belajar Seni
pembelajaran yang selama ini memiliki Budaya siswa kelas VIIIB semester I SMP
kelemahan. Upaya untuk Negeri 2 Kerambitan tahun pelajaran
menumbuhkembangkan daya kreatif siswa, 2018/2019 tidak rendah. Namun, kenyataanya
guru dapat menyusun strategi yang sesuai prestasi belajar Seni Budaya siswa kelas VIIIB
misalnya dengan memberikan pengalaman semester I SMP Negeri 2 Kerambitan tahun
belajar pada siswa yang berorientasi pada pelajaran 2018/2019 baru mencapai rata-rata
proses penemuan, dan atau berkolaborasi antara 63,81 dengan kettuntasan belajar 28,13%,
guru dan siswa, sehingga terciptanya suasana DIMANA rata-rata tersebut jauh dari KKM
belajar yang aktif dan kreatif serta yang ditentukan pada mata pelajaran Seni
menyenangkan. Budaya yaitu 70. Rendahnya prestasi belajar
Seni Budaya seperti telah disampaikan tidak

Majalah Ilmiah Untab, Vol. 19 No. 1 Maret 2022; ISSN 0216 - 8537; Hal. 61 - 67 61
bisa dianggap sepele. Peneliti sebagai guru Langkah-langkah penggunaan Metode
harus giat berupaya mengatasi permasalahan diskusi kelompok kecil adalah sebagai berikut:
tersebut mengingat masalah tersebut adalah 1)Tahap persiapan, 2)Siswa membentuk
masalah yang ada dalam pembelajaran di kelas kelompok-kelompok diskusi, 3)Siswa
VIIIB semester I SMP Negeri 2 Kerambitan berdiskusi dalam kelompoknya masing-masng,
tahun pelajaran 2018/2019. Faktor utama yang sedangkan guru berkeliling dari kelompok yang
menjadi penyebabnya adalah pembelajaran satu ke kelompok yang lain, menjaga
yang dilakukan selama ini tetap masih ketertiban, serta memberikan dorongan dan
konvensional. bantuan agar anggota kelompok berpartisipasi
Adapun rumusan masalah pada aktif dan diskusi dapat berjalan lancar. 4)
penelitian ini adalah apakah penerapan metode Setiap kelompok harus melaporkan hasil
diskusi kelompok kecil dapat meningkatkan diskusinya. Hasil diskusi dilaporkan ditanggapi
prestasi belajar Seni Budaya siswa kelas VIIIB oleh semua siswa, terutama dari kelompok lain.
semester I SMP Negeri 2 Kerambitan tahun 5) Akhirnya siswa mencatat hasil diskusi,
pelajaran 2018/2019. Tujuan penelitian sedangkan guru menyimpulkan laporan hasil
tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui diskusi dari setiap kelompok.
peningkatan prestasi belajar Seni Budaya siswa Dalam suatu metode umumnya ada
kelas VIIIB semester I SMP Negeri 2 kelebihan dan kekurangannya. Adapun
Kerambitan tahun pelajaran 2018/2019 dengan kelebihan Metode diskusi kelompok kecil yaitu
penerapan metode diskusi kelompok kecil : 1)Dapat merangsang kreativitas siswa dalam
dalam pembelajaran. bentuk ide, gagasan prakarsa, dan terobosan
Menurut Hasibuan dalam bukunya baru dalam pemecahan suatu masalah. 2)Dapat
Proses Belajar Mengajar (1995:10) mengatakan mengembangkan sikap menghargai pendapat
bahwa diskusi merupakan proses penglihatan orang lain. 3)Mampu memperluas wawasan.
dua atau lebih individu yang berinteraksi secara 4)Membina untuk terbiasa musyawarah untuk
verbal dan saling berhadapan muka mengenai memperkuat dalam memecahkan masalah.
tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui Pengertian belajar juga dikemukakan
cara menukar informasi, mempertahankan oleh Slameto (2003:2) yakni belajar adalah
pendapat atau pemecahan masalah. Sudirman suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
dkk (1992; 150) menyatakan, “Metode diskusi untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
adalah cara penyajian pelajaran dimana siswa laku yang baru secara keseluruhan, sebagai
dihadapkan kepada suatu masalah yang dapat hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
berupa pernyataan atau pertanyaan yang dengan lingkungannya. Selaras dengan
bersifat problematis untuk dibahas dan pendapat-pendapat di atas, Hakim (2000:1)
dipecahkan bersama “. Menurut Mulyasa dalam mengemukakan bahwa belajar adalah suatu
Suwarna (2006:79), “Diskusi Kelompok adalah proses perubahan di dalam kepribadian
suatu proses percakapan yang teratur, yang manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan
melibatkan sekelompok orang dalam interaksi dalam bentuk peningkatan kualitas dan
tatap muka yang bebas dan terbuka, dengan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan
tujuan berbagi informasi/pengalaman, kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan,
mengambil keputusan atau memecahkan suatu pemahaman, keterampilan, daya pikir, dll.
masalah”. Diskusi kelompok merupakan Berdasarkan pengertian-pengertian menurut
strategi yang memungkinkan siswa menguasai para ahli di atas, maka dapat disimpulkan
suatu konsep atau memecahkan suatu masalah bahwa prestasi belajar Seni Budaya merupakan
melalui satu proses yang memberi kesempatan hasil atau tingkat kemampuan seseorang setelah
untuk berfikir, berinteraksi sosial, serta berlatih melakukan proses belajar Seni Budaya. Prestasi
bersikap positif. Dengan demikian diskusi belajar seseorang sesuai dengan tingkat
kelompok dapat meningkatkan kreativitas keberhasilan dalam mempelajari materi
siswa, serta membina kemampuan pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai
berkomunikasi termasuk di dalamnya setiap mata pelajaran setelah mengalami proses
ketrampilan berbahasa. belajar mengajar. Prestasi belajar siswa dapat

62 Ni Nengah Sri Artani, Penerapan Metode Diskusi Kelompok...


diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari
evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi METODE PENELITIAN
atau rendahnya prestasi belajar siswa.
Alur sebuah PTK mendorong lahirnya Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
sebuah hipotesis tindakan yang dirumuskan yang peneliti lakukan berlokasi di SMP Negeri
sebagai berikut : jika metode diskusi kelompok 2 Kerambitan. Rancangan dalam penelitian ini
kecil digunakan sesuai dengan teori maka dapat dikutip dari ahli yang bernama Hopkin seperti
meningkatkan prestasi belajar seni budaya terlihat pada gambar di bawah ini.
siswa kelas VIIIB Semester I SMP Negeri 2
Kerambitan Tahun Pelajaran 2018/2019.

Plan

Reflection

Reflection
Revised Plan

Action/Observation

Reflection
Revised Plan

Action/Observation

Gambar 01. Rancangan Model Penelitian Tindakan Kelas Oleh Hopkins (1992 dalam Masnur
Muslich, 2011: 43)

Untuk mendapatkan data yang dianalisis dengan mencari mean, median,


diinginkan dalam penelitian ini perlu ditetapkan modus, serta menyajikan semua data dalam
informan yang sesuai dengan kebutuhan data tabel untuk selanjutnya dibuat gambar
(purposive). Karena penelitian ini berlangsung grafiknya. Dalam mengumpulkan data hasil
di kelas, untuk subjek dalam penelitian ini yaitu penelitian, peneliti menggunakan instrumen
siswa kelas VIIIB semester I SMP Negeri 2 berbentuk tes. Sebelum mengetahui
Kerambitan. Peningkatan prestasi belajar siswa keberhasilan penelitian yang peneliti
tentu saja tidak bisa diabaikan. Oleh karenanya laksanakan, terlebih dahulu menetapkan
fokus dalam penentuan objek penelitian tertuju indikator keberhasilan untuk memberikan
pada peningkatan prestasi belajar Seni Budaya batasan tingkat ketercapaian hasil tindakan.
pada siswa kelas VIIIB Semester I SMP Negeri Pada siklus I diusulkan mencapai nilai rata-rata
2 Kerambitan Tahun 2018/2019. 75 dengan ketuntasan belajar minimal 80% dan
Waktu berlangsungnya Penelitian pada siklus II mencapai rata-rata 75 atau lebih
Tindakan Kelas ini yaitu dari bulan Juli sampai dengan ketuntasan belajar minimal 85%.
November tahun 2018. Adapun teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam HASIL DAN PEMBAHASAN
penelitian ini menggunakan tes. Tes prestasi
belajar merupakan alat yang digunakan dalam Pelaksanaan yang dilakukan dalam
mengumpulkan data hasil Penelitian Tindakan kegiatan awal di kelas VIIIB semester I SMP
Kelas ini. Yang dipergunakan untuk Negeri 2 Kerambitan tahun pelajaran
menganalisis data hasil penelitian ini adalah 2018/2019 diperoleh data yaitu, ada 9 siswa
analisis deskriptif. Untuk data kuantitatif dari 32 orang di kelas VIIIB pada semester I

Majalah Ilmiah Untab, Vol. 19 No. 1 Maret 2022; ISSN 0216 - 8537; Hal. 61 - 67 63
SMP Negeri 2 Kerambitan tahun pelajaran dicapai adalah 67,91. Dari 32 siswa ada 18
2018/2019 memperoleh nilai rata-rata dan siswa sudah dikatakan tuntas dan 14 siswa yang
diatas KKM dan ada cukup banyak siswa yaitu belum tuntas dengan prosentase ketuntasan
23 orang dari 32 siswa di kelas ini memperoleh belajar 56,25%.
nilai di bawah KKM dengan prosentase Refleksi Siklus I
ketuntasan 28,13%. Ketidakberhasilan tersebut 1) Analisis
banyak dipengaruhi oleh faktor ketidaksiapan Refleksi menyangkut analisis, sintesis, dan
guru dalam membuat perencanaan, penilaian terhadap hasil pengamatan atas
profesionalisme guru dalam melaksanakan tindakan yang dilakukan (Hopkin, 1993
pembelajaran dan kesiapan guru dalam dalam Suharsimi Arikunto, Suhardjono,
mempelajari keilmuan-keilmuan yang mesti Supardi, 2006: 80).
ditetapkan dalam melaksanakan proses Analisis kuantitatif prestasi belajar siswa
pembelajaran. Kelebihan yang telah diperbuat siklus I
adalah penulis sebagai guru di sekolah SMP 1. Rata-rata (mean) dihitung dengan:
Negeri 2 Kerambitan telah berupaya 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽ℎ 𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛 2173
= 32 = 67,91
semaksimal mungkin agar peningkatan mutu 𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽ℎ 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠

pendidikan di sekolah ini dapat berjalan sesuai 2. Median (titik tengahnya) dicari dengan
harapan. mengurut data/nilai siswa dari yang
terkecil sampai terbesar. Untuk median
Siklus I yang diperoleh dari data siklus I dengan
Rencana Tindakan I menggunakan cara tersebut adalah 70.
Kegiatan perencanaan yang dilakukan 3. Modus (angka yang paling banyak/paling
adalah a)Peneliti membuat Rencana sering muncul) setelah
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). diasccending/diurut. Angka tersebut
b)Menentukan waktu pelaksanaan, yang adalah 70.
menyangkut hari, tanggal, sesuai dengan jadwal 4. Untuk persiapan penyajian dalam bentuk
penelitian. c)Meminta teman-teman guru grafik maka hal-hal berikut dihitung
bidang studi sejenis dan kepala sekolah sebagai terlebih dahulu.
mitra kesejawatan dalam pelaksanaan RPP ikut 1. Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 x Log (N)
serta mengawasi jalannya proses pembelajaran =1 + 3,3 x Log 32
yang sudah direncanakan. d)Memperbanyak =1 + 3,3 x 1,50
jumlah kunjungan kelas dalam siklus =1 + 4,95
berikutnya sehingga kedekatan supervisor = 5,95 → 6.
dengan guru dan siswa akan terjalin dengan 2. Rentang kelas (r) = skor maksimum –
baik. e)Merencanakan bahan pelajaran dan skor minimum
merumuskan tujuan. f)Menentukan bahan =77 – 60
pelajaran, dengan cara menyesuaikan dengan =17
𝑟𝑟 17
silabus yang berlaku dan penjabarannya dengan 2) Panjang kelas interval (i) = 𝐾𝐾 = 6 =
cukup baik. g)Memilih dan 2,83 → 3
mengorganisaasikan materi, media, dan sumber
belajar. h)Merancang skenario pembelajaran Sintesis
diskusi kelompok kecil Prestasi siswa Siklus I adalah dari 32
Pelaksanaan Tindakan I siswa kelas VIIIB semester I SMP Negeri
Langkah-langkah penggunaan Metode diskusi 2 Kerambitan tahun pelajaran 2018/2019
kelompok kecil. yang diteliti ternyata hasilnya belum sesuai
Observasi/Pengamatan Tindakan I dengan harapan. Dari perkembangan
Dari hasil Observasi yang dilakukan penelitian tersebut diketahui adanya kekurangan
dengan menggunakan motode diskusi yaitu pada penilaian hasil belajar mereka,
kelompok kecil pada siklus I rata-rata nilai hanya 18 siswa yang sudah mampu
siswa kelas VIIIB semester I SMP Negeri 2 mencapai KKM dan 14 siswa yang belum
Kerambitan tahun pelajaran 2018/2019 yang mencapai KKM. Hasil tersebut

64 Ni Nengah Sri Artani, Penerapan Metode Diskusi Kelompok...


menunjukan bahwa kemampuan siswa mitra kesejawatan dalam pelaksanaan RPP ikut
masih di bawah tuntutan indikator serta mengawasi jalannya proses pembelajaran
keberhasilan yaitu minimal 80% siswa yang sudah direncanakan. 4)Memperbanyak
mampu mencapai nilai KKM. jumlah kunjungan kelas dalam siklus
Hal-hal yang perlu disampaikan dalam berikutnya sehingga kedekatan supervisor
penilaian ini adalah : Kekurangan- dengan guru dan siswa akan terjalin dengan
kekurangan yang ada adalah Belum semua baik. 5)Merencanakan bahan pelajaran dan
siswa aktif dalam mengikuti proses merumuskan tujuan. Menentukan bahan
pembelajaran. Dalam 1 kali pelaksanaan pelajaran, dengan cara menyesuaikan dengan
proses pembelajaran waktu yang tersedia silabus yang berlaku dan penjabarannya dengan
kurang memadai. Kelebihan yang ada cukup baik. 6)Memilih dan
adalah Peneliti telah menerapkan metode mengorganisaasikan materi, media, dan sumber
diskusi kelompok kecil dengan sebaik- belajar. 7)Merancang skenario pembelajaran
baiknya. Semua kekurangan yang telah diskusi kelompok kecil
disampaikan itu akan dibenahi pada Siklus
ke II sehingga penelitian ini akan Pelaksanaan Tindakan II
dilanjutkan ke siklus berikutnya. Langkah-langkah penggunaan Metode diskusi
kelompok kecil.
Tabel 01. Data Kelas Interval Siklus I Observasi Tindakan II
No
Interval
Nilai Frekuensi Frekuensi
Berdasarkan observasi yang dilakukan dapat
Urut Tengah Absolut Relatif
1 60 - 62 61.0 8 25.00 disampaikan bahwa dari 32 siswa kelas VIIIB
2 63 - 65 64.0 4 12.50 semester I SMP Negeri 2 Kerambitan tahun
3 66 - 68 67.0 2 6.25
4 69 - 71 70.0 8 25.00 pelajaran 2018/2019 sudah 29 siswa yang
5 72 - 74 73.0 6 18.75 mencapai ketuntasan belajar dan ada 3 siswa
6 75 - 77 76.0 4 12.50
Total 32 100.00 lagi yang belum mencapai ketuntasan belajar.
3. Penyajian dalam bentuk grafik/histogram Rata-rata nilai yang dicapai adalah 76,34
dengan prosentase ketuntasan belajar pada
siklus II adalah 90,63%.
Refleksi Siklus II
1) Analisis
Analisis kuantitatif prestasi belajar siswa siklus
II
1. Rata-rata (mean) dihitung dengan:
𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽ℎ 𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛𝑛 2443
𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽ℎ 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠
= 32
= 76,34
2. Median (titik tengahnya) dicari dengan
Gambar 02. Histogram Prestasi Belajar Seni
mengurut data/nilai siswa dari yang
Budaya Siswa Kelas VIIIB
terkecil sampai terbesar. Untuk median
Semester I SMP Negeri 2
yang diperoleh dari data siklus I dengan
Kerambitan Tahun Pelajaran
menggunakan cara tersebut adalah 76.
2018/2019 Siklus I
3. Modus (angka yang paling banyak/paling
sering muncul) setelah diasccending/
diurut. Angka tersebut adalah 75.
Siklus II
4. Untuk persiapan penyajian dalam bentuk
Perencanaan Siklus II
grafik maka hal-hal berikut dihitung
Kegiatan perencanaan yang dilakukan
terlebih dahulu.
adalah 1)Peneliti membuat Rencana
1. Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 x Log (N)
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
=1 + 3,3 x Log 32
2)Menentukan waktu pelaksanaan, yang
=1 + 3,3 x 1,50
menyangkut hari, tanggal, sesuai dengan jadwal
=1 + 4,95
penelitian 3)Meminta teman-teman guru
= 5,95 → 6.
bidang studi sejenis dan kepala sekolah sebagai

Majalah Ilmiah Untab, Vol. 19 No. 1 Maret 2022; ISSN 0216 - 8537; Hal. 61 - 67 65
2. Rentang kelas (r) = skor maksimum – skor diperoleh pada Siklus II ini menunjukkan
minimum bahwa penelitian ini tidak perlu dilanjutkan
=85 – 68 lagi ke siklus berikutnya. Tuntutan indikator
=17 keberhasilan penelitian yang dicanangkan
𝑟𝑟
3. Panjang kelas interval (i) = 𝐾𝐾 = 6 =
17 85% siswa atau lebih dapat mencapai
peningkatan, yaitu mencapai 90,63% siswa
2,83 → 3
sudah berhasil.
Tabel 02. Data Kelas Interval Siklus II
No Nilai Frekuensi Frekuensi
Urut
Interval
Tengah Absolut Relatif HASIL DAN PEMBAHASAN
1 68 - 70 69.0 6 18.75
2 71 - 73 72.0 3 9.38 Berdasar semua tindakan yang telah
3 74 - 76 75.0 8 25.00
4 77 - 79 78.0 5 15.63 dilakukan, diperoleh kemajuan-kemajuan yang
5 80 - 82 81.0 7 21.88 sesuai harapan, yaitu : Dalam pelaksanaan
6 83 - 85 84.0 3 9.38
proses belajar mengajar metode diskusi
Total 32 100.00
kelompok kecil mampu menumbuhkan minat
siswa untuk belajar lebih giat namun karena
4. Penyajian dalam bentuk grafik/histogram pada awalnya model ini belum digunakan
sehingga rata-rata hasil awal baru mencapai
63,81 dengan ketuntasan belajar 28,13%, pada
siklus I dapat ditingkatkan menjadi 67,91
dengan kettuntasan belajar 56,25% dan pada
siklus II dapat ditingkatkan menjadi 76,34
dengan kettuntasan belajar 90,63% setelah
penggunaan metode diskusi kelompok kecil
Gambar 03. Histogram Prestasi Belajar Seni dalam proses belajar mengajar. Metode diskusi
Budaya Siswa Kelas VIIIB kelompok kecil mampu membantu siswa
Semester I SMP Negeri 2 menggunakan ingatan serta transfer ilmu yang
Kerambitan Tahun Pelajaran lebih sesuai harapan karena kebenaran teori
2018/2019 Siklus II yang ada. Metode diskusi kelompok kecil
mampu mendorong siswa bekerja lebih giat dan
2) Sintesis lebih aktif serta yang dalam pelaksanaannya
Sintesis yang dapat disampaikan adalah lebih objektif, jujur, terbuka dan transparan.
pada siklus II, dari 32 siswa kelas VIIIB Dalam pelaksanaan penelitian masih ada
semester I SMP Negeri 2 Kerambitan tahun kekuragan-kekurangan yang ada seperti
pelajaran 2018/2019 yang diteliti ternyata Motivasi belajar siswa yang kurang maksimal
hasilnya sudah sesuai dengan harapan. Dari menjadi kendala bagi peneliti mengingat
perkembangan tersebut diketahui hampir banyak peserta didik yang lebih sering
semua siswa sudah mampu untuk melakukan kegiatan dan tidak mau giat untuk
melakukan apa yang disuruh dengan baik. belajar. Kebiasaan belajar siswa yang masih
Pada siklus II ini peserta didik sudah giat tradisional yang lebih banyak menunggu
dan mau belajar untuk meningkatkan perintah dari guru menyebabkan pembelajaran
prestasinya. Dari semua data yang sudah yang seharusnya mereka mampu menemukan
diperoleh tersebut dapat diberikan sintesis sendiri tidak terlaksana sesuai harapan. Namun
bahwa sebagian besar siswa kelas VIIIB pada siklus II sudah mampu dijalankan sesuai
semester I SMP Negeri 2 Kerambitan tahun teori sehingga hasil yang diharapkan sudah
pelajaran 2018/2019 sudah mampu dicapai. Metode diskusi kelompok kecil telah
meningkatkan prestasi mereka, hal tersebut diupayakan dengan maksimal dalam rangka
berarti indikator yang diharapkan dicapai mengembangkan kemampuan siswa untuk
oleh siswa kelas VIIIB semester I SMP mampu memahami materi dan dalam konsep
Negeri 2 Kerambitan tahun pelajaran belajar yang lebih baik. Metode diskusi
2018/2019 sudah dapat dicapai. Hasil yang kelompok kecil mampu memberi petunjuk bagi

66 Ni Nengah Sri Artani, Penerapan Metode Diskusi Kelompok...


siswa baik pada permulaan belajar, pada metode diskusi kelompok kecil disarankan
kegiatan inti maupun pada kegiatan akhir. agar membuat penelitian mengikuti alur
Pembelajaran telah diupayakan dengan teori model ini.
memberi pertanyaan-pertanyaan yang 2. Kepada kepala sekolah yang mengelola
menuntun mereka lebih giat dalam menemukan sekolah disarankan agar mau memberi
dan membuat mereka berpikir lebih aktif dalam masukan pada guru-guru bahwa penelitian
penemuan konsep-konsep yang tepat. Dengan yang menggunakan metode diskusi
kegiatan tersebut terlihat peningkatan hasil kelompok kecil telah berhasil sehingga
sesuai harapan. perlu dicoba oleh para pendidik.
3. Untuk adanya masukan-masukan
SIMPULAN DAN SARAN disarankan agar peneliti lain mencoba
penelitian yang sama guna
Simpulan menyempurnakan hasil-hasil yang telah
Prestasi belajar Seni Budaya siswa kelas diperoleh.
VIIIB semester I SMP Negeri 2 Kerambitan
tahun pelajaran 2018/2019 yang diperoleh DAFTAR PUSTAKA
mengalami peningkatan rata-rata dari kegiatan
awal (63,81), siklus I (67,91) dan siklus II Arikunto, Suharsimi; Suhardjono; Supardi.
(76,34). Dan prosentase ketuntasan belajar 2006. Penelitian Tindakan Kelas.
siswa dengan melihat hasil kegiatan awal Jakarta: PT Bumi Aksara.
28,13% menjadi 56,25% pada siklus I dan Hakim Thursan, 2000, Belajar Secara efektif,
terjadi peningkatan sebesar 90,63% pada siklus Jakarta: Pupsa Swara.
II. Dengan demikian peningkatan tersebut Hasibuan, J.J. dan Mudjiono, 1995, Proses
terjadi karena adanya aktivitas siswa yang Belajar Mengajar, Bandung:
mendominasi kegiatan menggunakan metode Rosdakarya
diskusi kelompok kecil. Dari kegiatan Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor
penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT
bahwa metode diskusi kelompok kecil dapat Rineka Cipta.
meningkatkan prestasi belajar Seni Budaya di Sudirman. 1992. Interaksi dan Motivasi Belajar
kelas VIIIB semester I SMP Negeri 2 Mengajar. Jakarta: Rajawali
Kerambitan tahun pelajaran 2018/2019. Suwarna, dkk (2006), Pengajaran Mikro,
pendekatan Praktis dalam Menyiapkan
Saran Pendidik Profesional. Jogyakarta : Tiara
1. Kepada guru-guru yang ingin mencoba Wacana
keberhasilan penelitian menggunakan

Majalah Ilmiah Untab, Vol. 19 No. 1 Maret 2022; ISSN 0216 - 8537; Hal. 61 - 67 67

You might also like