Professional Documents
Culture Documents
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Zat Adiktif PJBL
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Zat Adiktif PJBL
Oleh
Nama : CHIRANA SUPRIHATIN
Kelas : 001
No. UKG : 201900495539
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Cikarang Utara
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII/Ganjil
Materi Pokok : Zat Aditif dan Zat Adiktif
Sub Materi : Zat Adiktif
Pertemuan ke : 3
Alokasi waktu : 3 x 40 menit
A. Kompetensi Inti
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan (faktual,konseptual, dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
C. Tujuan Pembelajaran
Pertemuan 1
3.7.1 Melalui literasi bahan ajar dan diskusi kelompok peserta didik mampu
menyebutkan contoh zat adiktif dengan penuh tanggung jawab
3.7.2 Melalui Literasi bahan ajar dan diskusi kelompok mampu menjelaskan
macam kategori dari zat adiktif dengan penuh tanggung jawab
3.7.3 Melalui diskusi kelompok mampu menganalisis dampak negatif zat adiktif
terhadap Kesehatan melalui Kerjasama kelompok dengan tanggung jawab
4.7.2 Melalui presentasi peserta didik mampu menyajikan karya yang memuat
saran/ajakan pecegahann dampak negatif zat adiktif
D. Materi Ajar
1. Materi Reguler
Zat Adiktif
Faktual
Zat adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika
Sepintas, zat adiktif yang satu ini tidak berbahaya, bahkan kamu mungkin tidak
menyadarinya. Pasalnya, zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika sering
dikonsumsi oleh manusia, misalnya teh atau kopi seperti disebutkan
sebelumnya.
Kafeiin
Teh dan kopi mengandung zat adiktif berupa kafein yang membuat peminumnya
mengalami ketergantungan, apalagi jika Anda terbiasa minum kopi lebih dari
dua cangkir per hari.
Kopi mengandung kafein yang lebih tinggi ketimbang teh, tapi teh juga
memiliki zat adiktif lain berupa theine, teofilin, dan teobromin dalam jumlah
sedikit.
Kabar baiknya, kopi dan teh tetap aman dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Apalagi, keduanya juga memiliki manfaat bagi kesehatan, misalnya mencegah
penyakit Parkinson, kanker usus, kanker lambung, dan kanker paru-paru. Akan
tetapi, mengonsumsinya secara berlebihan bisa memberi efek rasa nyeri di perut.
Nikotin
Tidak heran bila perokok sangat sulit untuk menghentikan kebiasaan buruknya
ini mengingat rokok mengandung zat adiktif bernama nikotin yang membuat
penikmatnya seperti mengalami kecanduan. Ini dapat menyebabkan tekanan
darah menjadi tinggi.
Selain nikotin, rokok juga mengandung tar yang membahayakan bagi tubuh,
misalnya membuat warna gigi menghitam serta memicu kanker paru-paru.
https://kuningankab.bnn.go.id/rokok-kopi-alkohol-termasuk-narkoba-yuk-cari-
tahu/
Konseptual
Zat adiktif dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu (1) narkotika, (2)
psikotropika, dan (3) zat psiko-aktif lainnya.
a. Narkotika
Narkotika merupakan zat berbahaya yang tidak boleh digunakan tanpa
pengawasan dokter. Penggunaan narkotika tanpa pengawasan dokter adalah
melanggar hukum. Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman
yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, menghilangkan
atau mengurangi rasa nyeri, dan menyebabkan ketergantungan bagi
penggunanya
b. Psikotropika
Psikotropika dapat dikelompokkan menjadi empat golongan berdasarkan potensi
dalam menyebabkan ketergantungan. Psikotropika golongan I, berpotensi sangat
kuat menyebabkan ketergantungan dan tidak digunakan sebagai obat. Misalnya,
ekstasi/MDMA (metil dioksi metamfetamin), LSD (Lysergic acid diethylamide),
dan STP/ DOM (dimetoksi alpha dimetilpenetilamina). Psikotropika golongan
II, berpotensi kuat menyebabkan ketergantungan dan sangat terbatas digunakan
sebagai obat. Misalnya amfetamin, metamfetamin, fenisiklidin, dan ritalin.
Psikotropika golongan III, berpotensi sedang menyebabkan ketergantungan dan
banyak digunakan sebagai obat. Misalnya pentobarbital dan flunitrazepam.
Psikotropika golongan IV, berpotensi ringan dalam menyebabkan
ketergantungan dan sangat luas digunakan sebagai obat.
c. Zat Psiko-Aktif Lainnya
Jenis alkohol yang banyak digunakan yaitu etanol (C2H5OH). Zat ini dapat
diperoleh secara alami melalui fermentasi glukosa dengan ragi (Saccharomyces
cerevisiae). Bila seseorang meminum minuman beralkohol, maka kandungan
alkohol dalam darahnya akan tinggi, menyebabkan orang itu mabuk dan
mengalami penurunan kesadaran. Oleh sebab itu, orang yang mabuk tidak boleh
mengendarai kendaraan.
Prosedural
Membuat karya yang memuat ajakan pencegahan damapak negative dari
penyalahgunaan pemakaian zat adiktif
Metakognitif
Menganalisis kandungan zat adiktif pada vape (rokok elektrik) dan dampaknya
pada kesehatan
2. Materi Remedial
Mengulang materi yang betum tuntas
3. Materi Pengayaan
Membuat resume penggunaan zat adiktif di dunia kedokteran.
E. Metode Pembelajaran
Metode : Diskusi kelompok, Presentasi, Tanya Jawab
Pendekatan : TPACK
Model : Project Based Learning (PJBL)
F. Media, Alat/bahan dan Sumber Belajar
Media
1. Presentasi berbasis canva
https://www.canva.com/design/DAFTDtl0WhA/
9WTgklMaznNfcjOPJYDQiw/edit?
utm_content=DAFTDtl0WhA&utm_campaign=designshare&utm_medi
um=link2&utm_source=sharebutton
2. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Alat/Bahan
1. Spidol
2. White Board
3. Penghapus
4. Proyektor
5. Laptop
6. Internet
G. Sumber Belajar
Sumber Belajar untuk Guru
1. Buku Guru IPA kelas VIII
2. Susanti, Ervi. 2016. Bahan Ajar Zat aditif dan adiktif. Fakultas
Matematika dan IPA Universitas Negeri Semarang
3. Dimas Adhie Pradana. 2019. Sosialisasi Jenis Dan Bahaya Narkoba Bagi
Kesehatan Pada Ikatan Pemuda Waru Rw 05 Pamulang Barat, Tangerang
Selatan. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ
Link: https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat/article/view/5397/3610
Sumber Belajar untuk Siswa
1. Buku Siswa IPA kelas 8
2. Bahan Ajar dari Guru
H. Langkah – Langkah Pembelajaran
Pertemuan 1 : 3 JP (3 x 40 menit)
Menguji Hasil 20
menit
1. Peserta didik dan guru membahas kelayakan proyek
yang telah dibuat
2. Peserta didik membuat laporan karya untuk dipaparkan
kepada orang lain.
Evaluasi Pengalaman Belajar 20
1. Peserta didik mempresentasikam karya nya
2. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan,
3. Peserta didik dan bersama guru menyimpulkan hasil
proyek.
Penutup 1. Guru bersama siswa menyusun kesimpulan mengenai 15
materi yang telah dipelajari. menit
2. Guru memberikan reward ke kelompok dengan produk
terbaik
3. Peserta didik merefleksi pembelajaran hari ini dengan
mengungkapkan kesan pembelajarannya.
4. Guru memberikan nasehat (tetap bekerja sama,
menghargai pendapat teman dan bertanggung jawab)
5. Guru melakukan evaluasi hasil belajar dengan
membagikan link postest
6. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan salam
I. Penilaian
No Aspek Penilaian Teknik Bentuk Instrumen
1 Sikap Observasi Lembar Observasi
2 Pengetahuan G-form Soal
3 Keterampilan Kinerja Lembar Penilaian
Keterampilan
J. Pembelajaran remedial
a. Jika ketuntasan belajar siswa lebih dari 50% maka akan dilakukan
pembelajaran tutor sebaya.
b. Jika Ketuntasan belajar siswa kurang dari 50% maka akan dilakukan
pembelajaran ulang dengan menggunakan metode yang berbeda.
Lembar Observasi
Aspek yang dinilai tanggung jawab dan Percaya diri
No. Nama Siswa Skor untuk Butir Sikap Catatan Tindak Lanjut
Tangung Percaya perilaku
Jawab Diri
Lampiran 3
PENILAIAN KETERAMPILAN PESERTA DIDIK
No Nama Peserta didik Skor indikator keterampilan Skor Akhir
Kerjasama Keaktifan
Kelompok 1
1
2
3
4
5
Kelompok 2
1
2
3
4
5
Rubrik Penilaian
Ketersampaian Isi/Teks
Pesan
Kelompok 1
1
2
3
4
5
Kelompok 2
1
2
3
4
5
Lampiran 5
KISI-KISI PENILAIAN PENGETAHUAN LITERASI SAINS
MATERI ZAT ADITIF
1. Kopi merupakan minuman favorit mayoritas orang, bahkan ada yang mengatakan
bahwa kalau memulai hari dengan segelas kopi agar badan segar dan kepala pusing.
Dalam kopi terkandung zat yang menyebabkan seorang mengalami ketergantungan
yaitu kafein. Dalam pengelompokannya kopi termasuk zat adiktif jenis …
a. Psikotropika karena mengandung kafein
b. Narkotika karena membuat ketergantungan
c. Zat Psiko-Aktif lainnya karena mengandung Kafein
d. Zat Aditif yang tidak menimbulkan ketergantungan
Bacalah artikel dibawah ini untuk menjawab no 2 dan 3!
Ketergantungan dan penyalahgunaan zat bukan merupakan masalah baru di
Indonesia. Dari jenis narkotika, secara global, narkoba jenis ganja yang paling
banyak digunakan. Prevalensi penyalahgunaan ganja berkisar 2,9%-4,3% per tahun
dari populasi penduduk dunia yang berumur 15-64 tahun. Meskipun berasal dari
tanaman dan dianggap alami, ganja tetap memiliki efek yang negatif, seperti pusing,
meningkatkan detak jantung dan kecemasan. Selain itu, ganja secara khusus juga
bisa memengaruhi memori episodik, yakni kemampuan otak untuk merencanakan
sesuatu di masa depan.
2. Dari uraian diatas maka ganja termasuk zat adiktif jenis apa…
a. Ganja termasuk zat narkotika
b. Ganja termasuk zat psikotropika
c. Ganja termasuk zat psiko-aktif
d. Ganja termasuk zat aditif
3. Dari artikel diatas efek seorang mengkonsumsi ganja antara lain…
a. Mengalami kenyamanan dan ketenangan
b. Detak jantung yang stabil
c. Mengalami kecemasan dan detak jantung yang tidak stabil
d. Tidak ada efek jangka panjang
4. Seorang yang kecanduan obat-obatan narkotika dan psikotropika memiliki fikap
yang berbeda dengan orang normal pada umumnya ini karena obat-obatan tersebut
memiliki banyak pengaruh terhadap pikiran pemakainya. Berikut efek yang
ditimbulkan, kecuali
a. Antibiotik
b. Stimulant
c. Depresan
d. Halusinogen
5. Merokok merupakan aktivitas yang berdampak merugikan bagi kesehatan individu,
keluarga, masyarakat dan lingkungan, baik secara langsung maupun tidak langsung,
sehingga perlu upaya pengendalian dampak rokok terhadap kesehatan. Sebab dalam
rokok tersebut terkandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia berbahaya bagi
kesehatan, mulai dari nikotin maupun zat lainnya yang bisa menyebabkan kanker
dan zat beracun bagi tubuh lainnya. Gas berbahaya dalam rokok yang dapat
mengganggu kesehatan, terutama pada organ pernapasan adalah …
a. nikotin karena dapat diikat oleh hemoglobin darah
b. Tar karena dapat diikat oleh hemoglobin darah
c. karbon monoksida karena dapat diikat oleh hemoglobin darah
d. methanol karena dapat diikat oleh hemoglobin darah
6. Hal yang harus dilakukan oleh seseorang yang sudah terlanjur kecanduan zat
psikotropika adalah…
a. Mengatasinya dengan menahan diri dari menggunakan bahan tersebut meskipun
ada rasa sakit yang berlebihan.
b. Menggunakan bahan lain identik narkoba tapi tidak berbahaya, sehingga rasa
sakit akibat kecanduan akan hilang
c. Datang kerumah sakit tertentu untuk mendapat terapi penghentian penggunaan
psikotropika..
d. Mengurangi dosis penggunaan psikotropika sesuai keinginan dirinya sendiri.
7. Pencegahan terhadap bahaya narkoba dan psikotropika tidak hanya berasal dari diri
sendiri dan keluarga tapi juga harus dikolaborasikan dengan peran pemerintah juga.
Dibawah ini manakah yang menunjukkan peran pemerintah dalam mencegah
penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika…..
a. Pemberian wawasan yang cukup kepada para siswa tentang bahaya
penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika
b. Seluruh masyarakat mendorong peningkatan pengetahuan setiap anggota
masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan obat-obat terlarang
c. Mengeluarkan aturan hukum yang jelas dan tegas terhadap larangan penggunan
zat adiktif dan psikotropika. Dan membrikan sanksi yang jera terhadap
pengguna, pembuat, dan pemakai
d. Setiap anggota keluarga harus saling menjaga agar jangan sampai ada anggota
keluarga yang terlibat dalam penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika
8. Dilansir dari Kominfo.jatimprov.go.id, pada tahun 2021, angka coba pakai
penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja mencapai 57 persen dari total seluruh
penyalahgunaan narkoba. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI)
menjabarkan, bahwa 82,4 persen anak berstatus pemakai, 47,1 persen sebagai
pengedar, dan 31,4 persen sebagai kurir. Angka tersebut tentu terdengar sangat
miris, remaja yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa malah sudah
tercemar dengan narkoba. Banyak faktor yang dapat mengakibatkan seorang remaja
terjerumus pada penyalahgunaan narkoba, misalnya….
a. Rasa penasaran yang tinggi dan trend lingkungan pertemanan
b. Rasa lemes dan capek
c. Tidak adanya rasa ingin tahu
d. Pusing
9. Beberapa tindakan atau perilaku yang dapat membantu kalian untuk terhindar dari
penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika adalah hal-hal berikut ini, kecuali…
a. Rajin beribadah
b. Rajin berolah raga dan menjaga kesehatan
c. Dekat dengan keluarga sehingga orang tua mudah mengawasi pergaulan
anaknya.
d. Bergaul dengan siapa saja dan mengikuti trend lingkungan
10. Budi memiliki kebiasaan menghirup gas yang terkandung pada lem, biasanya
setelah budi menghirup gas tersebut akan merasa pusing dan merasakan halusinasi
karena didalam lem tersebut mengandung zat adiktif yang nantinya akan
menimbulkan ketergantungan. Apa zat adiktif yang terkandung pada Lem tersebut…
a. LSD
b. Alkohol
c. Inhalasi
d. Benzodiazepine