You are on page 1of 2

Mata Kuliah : Ilmu al Lughah an Nafsy

Oleh : Fauzi Ali Mursyid 2210090015

Hakekat Bahasa: Sistem Bunyi, Arbitrer, Alat Berkomunikasi dan


Mengidentifikasikan Diri

Seperti yang dikemukakan oleh Kridalaksana, yang dikutip oleh Abdul Chaer dalam bukunya Linguistik
Umum, pengertian bahasa itu adalah sistem lambang bunyi yang arbitrer yang digunakan oleh para anggota
kelompok sosial untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan mengidentifikasikan diri1.
Sedangkan menurut Ibn Jini, bahasa itu adalah:

‫أصوات يعرب هبا كل قوم عن أغراضهم‬


“Bunyi yang diujarkan oleh setiap kelompuk untuk menyampaikan maksud/tujuannya”
Ali al Khuly mengutarakan bahwa:

‫اللغة هي نظام اعتباطي لرموز صوتية تستخدم لتبادل األفكار واملشاعر بني أعضاء مجاعة‬
‫لغوية متجانسة‬
“Bahasa adalah sistem lambang bunyi yang manasuka (arbitrer), yang digunakan untuk
bertukar pikiran dan perasaan di antara anggota kelompok bahasa yang sama”.
Berdasarkan pengertian tersebut, setidaknya ada beberapa aspek uraian mengenai
bahasa, diantaranya:
1. Bahasa sebagai sistem. Artinya bahasa itu tidak sebatas bunyi, melainkan bahasa
memiliki susunan yang berpola secara teratur yang terbentuk oleh komponen yang
saling berhubungan secara fungsional. Karena disusun dari komponen, bahasa dapat
dipelajari oleh siapapun yang memang ingin mempelajarinya. Karena bahasa itu
sendiri sebagai sistem yang terbentuk secara sistematis dan sistemis, sebab terbentuk
oleh sistem fonologi, morfologi, sintaksis, dan semantik.
2. Bahasa itu bersifat arbitrer/manasuka. Artinya bunyi yang ditimbulkan itu secara
acak/random, tanpa disertai berbagai sebab ataupun landasan filosofis. Seperti halnya
kata kerja dalam bahasa indonesia ‘pergi’, dalam bahasa sunda

1
Abdul Chaer, Linguistik Umum(Jakarta;Rineka Cipta,2003)hal 32

1
‘mangkat/majeng/indit’, dalam bahasa Arab ‘‫يذهب‬/‫’ذهب‬, yang semuanya itu memiliki
makna sama yaitu berpindahnya seseorang dari satu tempat menuju tempat lain,
penamaan yang berbeda itu tidak berlandaskan alas an filosofis, melainkan secara
acak/random.
3. Bahasa itu system bunyi. Artinya bahasa itu merupakan bunyi bukan tulisan, maka
bunyi ini merupakan dasar utama dalam bahasa, sehingga tidak heran banyak orang
yang mampu berbicara dengan menggunakan suatu bahasa, padahal ia tidak mampu
menulis.
4. Bahasa sebagai symbol/lambang. Dalam ujaran yang dikemukakan itu merupakan
kalimat yang menunjukkan terhadap suatu hal yang ada dalam pikiran seseorang, dan
ujaran itu bukanlah hal yang sebenarnya. Seperti halnya ketika seseorang mengatakan
lafadz ‫ بيت‬yang berarti rumah, itu merupakan ujaran untuk mewakili suatu tempat
yang menjadi tempat tinggal manusia, dan ujaran ‫ بيت‬itu bukanlah rumah/tempat
tinggal itu sendiri.
5. Bahasa sebagai hal yang diperoleh. Artinya bahasa itu merupakan hal yang dipelajari
oleh manusia setelah banyaknya mendengar, menyimak, dan bergaul dengan anggota
kelompok bahasanya sendiri. 2
6. Bahasa sebagai alat komunikasi. Fungsi utama dari bahasa ialah sebagai alat
komunikasi, baik itu bersifat aktif maupun pasif. Hal ini menunjukan bahwa dengan
bahasa, setiap orang mampu menyampaikan maksud, tujuan, keinginan dirinya
sendiri untuk tercapainya suatu hal yang diinginkan, baik berupa pikiran ataupun
perasaan melalui bunyi ujaran yang diungkapkan. 3

2
23 ‫) ص‬1991 ،‫ دار الشواف‬: ‫ تدريس فنون اللغة العربية (القاهرة‬،‫على أحمد مذكور‬
3
19 ‫ ص‬،‫ فقه اللغة وخصائصها‬،‫أميل يعقوب‬

You might also like