You are on page 1of 4

Implementasi Filsafat

Ilmu Pertahanan dalam

Sistem Pertahanan Negara

NAFISA URRAHMAH

320220101058

PROGRAM STUDI KEDOKTERAN


FAKULTAS KEDOKTERAN MILITER
UNIVERSITAS PERTAHANAN
2022
Ilmu pertahanan adalah ilmu yang mempelajari tentang seluruh
aspek yang berkaitan dengan pertahanan suatu individu, kelompok maupun wilayah
dalam menghadapi ancaman. Sebagai manusia yang berbangsa dan bernegara kita
wajibmempersiapkan diri kita untuk menghadapi seluruh ancaman yang ada baik
ancaman internal maupun external yang dapat memecahbelahkan bangsa dan
menghancurkan negara kita.

Maka dari itu, setiap warga negara wajib mempelajari dan mengamalkan ilmu
pertahanan, khususnya mempelajari filsafat ilmu pertahanan. Filsafat ilmu pertahanan
mengajak manusia untuk merefleksikan kegiatan ilmu pertahanan meliputi
penanganan konflik, diplomasi, dan segala bentuk Kerjasama dalam
mempertahankan negara. Filsafat ilmu pertahanan diperlukan untuk menanamkan
nilai nilai bela negara yang akan menjadi dasar bagi warga negara untuk
mempertahankan negaranya sebagai bentuk upaya bela negara.

Keikutsertaan warga Negara Indonesia dalam upaya pembelaan negara merupakan


hak dan kewajiban konstitusional setiap warga Negara yang diwujudkan dalam sikap
dan perilaku yang dijiwai oleh kecintaan kepada negara dalam menjamin
kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam menjamin kelangsungan hidup
bangsa dan negara. Pemenuhan hak dan kewajiban tersebut ditujukan untuk
membentuk kekuatan pertahanan

Dalam dimensi aksiologi filsafat ilmu pertahan menjadi dasar dalam menghasilkan
kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bela bela negara. Salah
satu yang terwujud yakni disahkannya Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2019
tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional Untuk Pertahanan Negara. Dengan
adanya dasar ini kemudian akan memudahkan dan menghadirkan lahirnya program-
program pemerintah untuk meningkatkan kesadaran bela negara.

Filsafat ilmu pertahanan menjadi sarana pengujian penalaran ilmiah terkait kebutuhan
bidang pertahanan, sehingga actor pembuat kebijakan menjadi kritis dan memiliki
dasar terhadap agenda ilmiah guna membentuk strategi dan kebijakan.
Filsafat ilmu pertahanan merupakan usaha merefleksi, menguji,
mengkritik asumsi dan metode keilmuwan guna menciptakan kebijakan pertahanan
yang sesuai dan mapu dilakukan. Kemudian Filsafat ilmu pertahanan juga
memberikan pendasaran logis terhadap metode keilmuan. Setiap metode ilmiah yang
dikembangkan harus dapat dipertanggung jawabkan

Ada banyak yang dapat dilakukan dalam membela negara berdasarkan ilmu filsafat
pertahanan ini, penerapan atau perwujudan ilmu fisafat pertahanan dapat membuat
kita bisa berpikir lebih rasional, dalam menentukan keputusan agar nantinya tidak
menyebabkan konflik yang dapat merugikan negara. Contoh implementasi dari filsafat
ilmu pertahanan dalam system pertahanan negara sendiri yaitu:

1. Menerapkan nilai nilai filsafat seperti berpikir secara rasional dan logis tanpa
tersulut emosi.
2. Berbuat baik kepada seluruh warga negara sehingga tidak meninmbulkan
konflik apapun antar umat
3. Mengimplementasikan nilai nilai panfasila dan undang undang dalam cara
bertindak dan melakukan sesuatu demi kepentingan bangsa
4. Integrasi dalam berpikir untuk menciptakan masa depan negara yang lebih
maju, sehingga terhindar dari ancaman ancaman yang dapat membayakan
warga negara
5. Menjadi warga negara yang terpelajar sehingga dapat berpikir dan membuat
keputusan terbaik dalam berbagai hal untuk mempertahankan kedaulatan
negara

Pertahanan harus menjadi tanggung jawab kolektif antara pihak militer dan sipil.
Pertahanan terpadu dan bersifat semesta yang memadukan kedua unsur tersebut
pada dasarnya merupakan pengejawantahan dari hakdan kewajiban setiap warga
negara dalam berperan mempertahankan kedaulatan negara. Agar usahadan upaya
pertahanan negara tersebut berjalan dengan efektif sesuai dengan nilai-nilai
kenegaraan yang dianut, maka diperlukanlah suatu doktrin Ketika mempelajari filsafat
ilmu pertahanan sebagai panduan penuntun berbagai unsur yang terlibat.
Dalam konteks ilmu pertahanan, doktrin dimaksud dijadikan sebagai prinsip
dasar dalam mendefinisikan dan mengidentifikasi hakekat ancaman, konsepsi
pertahanan negara, penyelenggaraan pertahanan negara,dan pembinaan
kemampuan pertahanan negara.

Kesadaran Bela Negara setiap warga negara inilah yang menjadi modal sosial
sekaligus daya tangkal bangsa, sehingga setiap warga negara memiliki kesiapsiagaan
baik dalam menghadapi ancaman nonmiliter maupun apabila suatu saat negara
membutuhkan untuk menghadapi ancaman militer, yang diaktualisasikan dalam
keikutsertaan sukarela sebagai komponen cadangan maupun sebagai komponen
pendukung

Dengan ada filsafat ilmu pertahanan dalam upaya meningkakan kesadaran bela
negara, maka filsafat ilmu pertahanan digunakan oleh pemerintah untuk membuat
kebijakan selain itu dengan adanya filsafat illmu pertahanan masyarakat juga dapat
mengkritisi kebijakan yang tidak sesuai dengan ancaman, gangguan, hambatan dan
tantangan saat ini. Sehingga pemahaman tentang filsafat Ilmu pertahanan perlu
dikenalkan kepada segala lapisan masyarakat Indonesia.

You might also like