Professional Documents
Culture Documents
Bab I
Bab I
BAB 1
PENDAHULUAN
Perawat atau Nurse berasal dari bahasa Inggris yaitu “nurse” dari bahasa
Latin yaitu nutrix yang berarti merawat atau memelihara, perawat adalah orang
yang mengasuh dan merawat orang lain yang mengalami masalah kesehatan
keperawatan.1
lainnya. Perawat merupakan salah satu profesi tenaga kesehatan yang memberikan
dipertanggung jawabkan.
1
Nikmatur Rohmah dan Saiful Walid, Proses Keperawatan, Jogjakarta:Ar-Ruzz Media ,
2009.h.3
2
lepas dari peran tenaga kesehatan sebagai pelayan utama kesehatan yang dituntut
bekerja secara professional dan penuh tanggung jawab. Dalam Pasal 11 Undang-
a. tenaga medis
b. tenaga psikologi klinis
c. tenaga keperawatan
d. tenaga kebidanan
e. tenaga kefarmasian
f. tenaga kesehatan masyarakat
g. tenaga kesehatan lingkungan
h. tenaga gizi
i. tenaga keterapian fisik
j. tenaga keteknisian medis
k. tenaga teknik biomedika
l. tenaga kesehatan tradisional, dan
m. tenaga kesehatan lain.2
2
Hendrik Etika dan Hukum Kesehatan, EGC.Jakarta 2010.h.35
3
Ibid.h.37
3
melakukan sesuatu tindakan medis tertentu, atau untuk tidak melakukan sesuatu
yang berarti bahwa penyelenggaraan upaya kesehatan dilakukan secara serasi dan
4
Henny Yulianita,legalitas perawat dalam tindakan Medis, EGC, Jakarta, 2010,h.44.
5
Masruroh Hasyim ,Buku Pedoman Keperawatan,indoterasi Yogyakarta,2014,h.49.
4
sebagai berikut :
perawat diruangan Perintalogi dan ICU, karena tidak melaporkan kondisi pasien
yang segera harus dikonsultasi dengan dokter ahli,terjadi human error, seharusnya
pasien yang kondisinya kritis wajib segera dikonsultasi kepada dokter spesialis,
akan tetapi hal itu tidak dilakukan oleh perawat dan itu adalah sebuah bentuk
6
https://www.co.id/amp/s/samanui.wordpress.com/2008/09/07bayi-meninggal-diduga-
akibat-kelalaian-perawat/amp/?espv=1.dikunjungi pada 11 januari 2018 jam 00.10
5
Kasus semacam ini sebenarnya sering terjadi, namu hanya sebagian kecil
pasien yang dirugikan melaporkan peristiwa yang mereka alami akibat kelalaian
perawat, adapun kasusya tidak akan sampai ke pengadilan karena pihak rumah
bertanggung jawab seperti kasus kelalaian diatas, pasien juga berhak atas
diterimanya.
dalam konteks hubungan dokter dan perawat ada empat kemungkinan bentuk
7
Jambilawclub .blogspotco.id/2010/12/Pertanggung jawaban-hukum-perawat-
dalam.html?m=1, Diakses pada 11 januari 2018 jam 00.20
6
keperawatan tentunya seorang perawat memiliki hak tuntutan profesi dengan apa
profesi dan standar Operasional Prosedur merupakan salah satu hak perawat,
bertanggung jawab seperti kasus kelalaian diatas, pasien juga berhak atas
diterimanya.
c. Merujuk pasien yang tidak dapat di tangani kepada Perawat atau tenaga
kesehatan lain yang lebih tepat sesuai dengan lingkup dan tingkat
kompetensinya;
8
Masruro Hasyim, Dkk.Buku Pedoman Keperawatan , indoliterasi.yogyakarta,2014,h.33
8
e. Meberikan informasi yang lengkap, jujur, benar, jelas dan mudah di mengerti
berbagai pertimbangan ada beberapa hal yang mendasari hubungan perawat dan
a. Nilai,
b. Martabat manusia,
e. Kolaborasi.9
selalu berjalan baik dan sesuai harapan para pihak. Meskipun telah diupayakan
pelayanan dan standar profesi serta kode etik profesi perawat, secara manusiawi
dapat saja kelalaian tindakan yang dilakukan oleh perawat , yang berakibat
9
Nindy Amelia, Prinsip Etika Keperawatan D,MEDIKA Jogjakarta,2013.h.7.
9
pasien.
a. Manfaat Teoritis
b. Manfaat Praktis
10
skripsi ini lebih banyak mendasarkan pada hukum positif berupa peraturan
dilengkapi dengan bahan hukum sekunder berupa buku atau literature hukum dan
bahan hukum tersier berupa kamus dan medis dalam rangka memperjelas
konseptual meliputi konsep yuridis dan konsep keperawatan yang relevan dengan
pokok bahasa dalam penelitian skripsi ini. Selanjutnya pendekatan kasus adalah
kasus terkait dengan kelalaian perawat dalam melakukan tindak keperawatan yang
Jenis bahan hukum dapat dibedakan menjadi 3, yaitu bahan hukum primer,
bahan hukum sekunder, bahan hukum tersier. Dalam penelitian ini menggunakan
Sakit
Indonesia
primer. Adapun bahan hukum primer yang paling utama adalah buku-buku hukum
12
atau atau jurnal-jurnal hukum atau artikel-artikel hukum yang memiliki relevasi
menjelaskan bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, meliputi kamus
hukum dan kamus medis. Adapun kamus hukum yang digunakan dalam
penulisan skripsi ini adalah kamus medis yang digunakan adalah : Pertanggung
adalah dengan Metode Library Reseach atau Metode Studi Perpustakaan yang di
mengunakan logika deduksi, bertitik tolak dari premis mayor bersifat umum
Pertanggung jawaban Sistematika, sehingga pada bab ini dapat digunakan sebagai
pengantar menuju pokok permasalahan yang menjadi pokok bahasan dalam bab
selanjutnya. Harapan penulis dengan membaca bab pertama ini pembaca sudah
dapat memahami garis bedar isi dan maksud penulisan skripsi ini.
BAB IV, bagian akhir dari penelitian ini merupakan bab penutup yang
terdiri dari kesimpulan dan saran pada kesimpulan berisi tentang inti dari
14