You are on page 1of 4

Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian IVA positif adalah personal hygiene daerah genital,

riwayat paritas, riwayat gejala penyakit kelamin, dan lama penggunaan kontrasepsi hormonal (Aprianti,
Dyah, and Santik 2021)

Human papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks. Sedangkan penyebab banyak
kematian pada kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah berpindah dan
menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu,
penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit seseorang yang
menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik. Selain itu, kebiasaan hidup yang kurang baik
juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya asupan
vitamin terutama vitamin c dan vitamin e serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya
yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti
pasangan, melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan
hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan intim pada usia (Juanda and Kesuma 2015)

Kejadian IVA positif merupakan kejadian dimana ditemukannya bercak putih (acetowhite) pada
ephitelium serviks setelah dilakukannya pemeriksaan leher rahim secara visual menggunakan
asam cuka dengan mata telanjang. Kejadian tersebut mengindikasikan adanya abnormalitas pada
serviks, sehingga dapat memicu terjadinya prakanker serviks (Lestari, 2016).
Kejadian IVA positif merupakan kejadian dimana ditemukannya bercak putih (acetowhite) pada
ephitelium serviks setelah dilakukannya pemeriksaan leher rahim secara visual menggunakan asam cuka
dengan mata telanjang. Kejadian tersebut mengindikasikan adanya abnormalitas pada serviks, sehingga
dapat memicu terjadinya kanker serviks. Kejadian IVA positif sangat spesifik untuk terjadinya kanker
serviks. Beberapa faktor yang dapat meningkatkan kejadian IVA positif antara lain umur, wanita yang
berumur 35–50 tahun dan masih aktif berhubungan seksual rawan untuk terjadinya IVA positif.

Faktor yang diduga berhubungan dengan Kejadian IVA positif (Lestari, 2016) :
- umur
Umumnya kejadian IVA positif ditemukan pada usia 30-50 tahun, namun sebagian besar
kejadian IVA positif meningkat pada usia ≥35 tahun
- tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan seseorang dapat mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang dan
taraf pendidikan yang rendah sering berhubungan dengan informasi dan pengetahuan
yang terbatas. Semakin tinggi pendidikan seseorang semakin tinggi pula pemahaman
terhadap informasi yang didapat dan pengetahuannya akan semakin banyak.
- Pendapatan (social ekonomi)
Keadaan ekonomi akan mempengaruhi perilaku seseorang dalam menangani masalah
kesehatan. Dengan keadaan ekonomi yang kurang maka kesehatan tidak menjadi prioritas
utama. Tingkat ekonomi yang baik memungkinkan anggota keluarga untuk memperoleh
kebutuhan yang lebih misalnya di bidang pendidikan, kesehatan, pengembangan karier,
dsb.
- Riwayat Keluarga (Kanker/tumor ganas)
Riwayat keluarga merupakan salah satu faktor yang penting, mengingat kanker bisa
dipengaruhi oleh kelainan genetika. Beberapa keluarga bisa jadi memiliki risiko lebih
tinggi menderita kanker tertentu dibandingkan dengan keluarga lainnya
- Riwayat Obesitas
Obesitas menjadi epidemi di negara maju dan meningkat di negara sedang berkembang.
Menurut WHO, obesitas adalah Indeks Massa Tubuh (IMT) ≥ 30 kg/m2. Sementara
orang dengan IMT ≥ 25 sampai < 30 kg/m2 diklasifikasikan sebagai overweight.
Makanan yang mengandung lemak, tinggi kalori berhubungan erat dengan kelebihan
berat badan/obesitas meningkatkan risiko terjadinya beberapa kanker.
- Riwayat Paparan Asap rokok
Asap rokok mengandung uap nitrosamin, nitrosamine akan menghasilkan mutagenic
berupa volatile, sedangkan bentuk partikel dari asap pada rokok mengandung nitrosamine
yaitu dihasilkan oleh lakaloid tembakau nikotin dan nor nikotin yang diketahui sangat
karsinogen dan mutagenik. Bahan tersebut oleh peneliti ditemukan pada serviks wanita
yang aktif merokok dan dapat menjadi kokarsinogen infeksi HPV dan diketahui dapat
menimbulkan kerusakan epitel serviks sehingga mempermudah infeksi HPV dan
menyebabkan neoplasma atau populasi sel kanker serviks.
- Riwayat Kebiasaan Konsumsi Makanan Berlemak
Pola makan yang tidak sehat meningkatkan risiko kejadian IVA positif. Beberapa
penelitian mengungkapkan bahwa pola makan tinggi lemak meningkatkan risiko
terjadinya beberapa kanker termasuk kanker leher Rahim
- Multiparitas
Semakin tinggi risiko pada wanita dengan banyak anak, apalagi dengan jarak persalinan
yang telalu pendek. Dari berbagai literatur yang ada, seorang perempuan yang sering
melahirkan (banyak anak) termasuk golongan risiko tinggi untuk meningkatkan risiko
kejadian IVA positif. Dengan seringnya seorang ibu melahirkan, maka akan berdampak
seringnya terjadi perlukaan di organ reproduksinya yang akhirnya dampak dari luka
tersebut akan mempermudah timbulnya HPV sebagai penyebab terjadinya lesi prakanker
serviks.
- Jumlah Pasangan Seksual
Perilaku seksual berganti-ganti pasangan pada pernikahan lebih dari satu kali secara
bermakna meningkatkan peluang terjadinya IVA positif.
- Riwayat Penyakit Kelamin
Infeksi kelamin diduga sebagai faktor yang meningkatkan terjadinya IVA positif. Dalam
penelitiannya tahun 2008, Melva menemukan keadaan yang tidak berbeda secara statistik
bahwa responden dengan riwayat penyakit kelamin memiliki potensi yang kuat untuk
terkena lesi prakanker serviks
- Usia Pertama Kali Menikah
Menikah pada usia 20 tahun dianggap terlalu muda untuk melakukan hubungan seksual.
Hubungan seks idealnya dilakukan setelah seorang wanita benar-benar matang. Ukuran
kematangan bukan hanya dilihat dari sudah menstruasi atau belum. Kematangan juga
bergantung pada sel-sel mukosa yang terdapat di selaput kulit bagian dalam rongga
tubuh. Umumnya sel-sel mukosa baru matang setelah wanita berusia 20 tahun ke atas
- Riwayat Penggunaan Kontrasepsi
Penggunaan kontrasepsi oral dilaporkan meningkatkan insiden NIS meskipun secara
tidak langsung, diduga mempercepat perkembangan progresivitas lesi.
- Jarak Melahirkan
Semakin tinggi risiko pada wanita dengan banyak anak, apalagi dengan jarak persalinan
yang telalu pendek.
- Riwayat Penggunaan Antiseptik
Kebiasaan pencucian vagina dengan menggunakan obat-obatan antiseptik akan
mengakibatkan iritasi di leher rahim yang merangsang terjadinya perubahan sel, yang
akhirnya menjadi kanker.

Aprianti, Sintia, Yunita Dyah, and Puspita Santik. 2021. “Faktor-Faktor Yang Menpengaruhi
Kejadian Inspeksi Visual Asam Asetat ( IVA ) Positif Di Puskesmas Halmahera Tahun
2018-2019.” 16(April): 7–13.
Juanda, Desby, and Hadrians Kesuma. 2015. “Pemeriksaan Metode IVA (Inspeksi Visual Asam
Asetat) Untuk Pencegahan Kanker Serviks.” Jurnal Kedokteran dan Kesehatan 2(2): 169–
74. https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/2549.
Lestari, Nifa Dian. 2016. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Iva Positif Pada
Wanita Berusia 30-50 Tahun Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016.” : 1–68.

Wahyuningsih T, Mulyani, EY. Faktor Risiko Terjadinya Lesi Prakanker Serviks Melalui

Deteksi Dini dengan Metode IVA (Inspeksi Visual Asam Asetat). Forum Ilmiah. 2014;

11(2):192–209.

Darmayanti D, Hapisah H, Kirana R. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kanker Leher

Rahim di RSUD Ulin Banjarmasin. Jurnal Kesehatan. 2016; 6(2). 

Mayrita SN, Handayani N. Hubungan Antara Paritas dengan Kejadian Kanker Serviks di

Yayasan Kanker Wisnu Wardhana Surabaya. Journal of Health Sciences. 2015 [ disitasi

10 Desember 2017]; 7(1).

Rasjidi I. 100 Questions & Answers: Kanker pada Wanita. Elex Media Komputindo;2010.
Kemenkes RI. 2016. Panduan Program Nasional Gerakan Pencegahan Dan Deteksi Dini Kanker

Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara. Jakarta

Depkes RI, 2010. Pedoman teknis pengendalian kanker payudara dan kanker rahim, Jakarta.

Aprianti, Sintia, Yunita Dyah, and Puspita Santik. 2021. “Faktor-Faktor Yang Menpengaruhi

Kejadian Inspeksi Visual Asam Asetat ( IVA ) Positif Di Puskesmas Halmahera Tahun

2018-2019.” 16(April): 7–13.

Juanda, Desby, and Hadrians Kesuma. 2015. “Pemeriksaan Metode IVA (Inspeksi Visual Asam

Asetat) Untuk Pencegahan Kanker Serviks.” Jurnal Kedokteran dan Kesehatan 2(2): 169–

74. https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/jkk/article/view/2549.

Lestari, Nifa Dian. 2016. “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Iva Positif Pada

Wanita Berusia 30-50 Tahun Di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016.” : 1–68.

You might also like