You are on page 1of 36

LAPORAN KEMAJUAN

ISS MBKM UNIVERSITAS MATARAM


2022

Nama BKP: Proyek Independen


Laporan Kelompok (di dalamnya memuat tanggung jawab
individual/perorangan)
A, Judul Program : KAJIAN FISIKOKIMIA DAN MODIFIKASI
KOMODITAS BIJI KOPI SENARU DAN SEKITARNYA
B. Anggota Tim
Program Kedudukan di
No. NIM Nama Mahasiswa
Studi Tim
1 G1C019059 Rahmat Eriyandi Hidayat Kimia Ketua
2 G1C019026 Feri Gusriyadi Kimia Anggota 1
3 G1C019003 Afansyah arrahman Kimia Anggota 2
4 G1C019002 Achamad Siddiq Hidayat Kimia Anggota 3
5 G1C019039 Magfira Izani Maulana Kimia Anggota 4
Gambar 1.1 Peran dan fokus kajian

C. Dosen Pembimbing Lapangan : Sudirman, M. Si


D. Latar Belakang Masalah
Kopi merupakan komoditas produk unggulan yang banyak
dikonsumsi masyarakat secara luas di Indonesia bahkan dunia. Kopi dijadikan
sebagai komoditas unggulan hal ini diperkuat dengan pernyataan dari Fujioka
dan Shibamoto (2008), bahwa kopi menempati urutan kedua dari semua
komoditas pangan yang dikonsumsi dan diperdagangkan diseluruh dunia.
Menurut International Coffee Organization (2018), jumlah konsumsi kopi di
dunia meningkat setiap tahunnya sebesar 2,21%. Indonesia merupakan salah
satu negara penghasil kopi terbesar ketiga di dunia setelah Brazil dan Vietnam
dengan menyumbang sekitar 6% dari produksi total kopi dunia (Raharjo, 2013).
Salah satu daerah penghasil kopi di Indonesia adalah Lombok. Dilansir dari
web site NTB satu data, di pulau Lombok pada tahun 2019 sebanyak
1.732,71ton dan pada tahun 2020 sebanyak 1.759, 32 ton dan pada tahun 2021
sebanyak 2.198,35 ton, Salah satu kabupaten penghasil kopi robusta terbesar
adalah Kabupaten Lombok Utara yang mencapai 737,13 Ton di tahun 2021
(DATA, 2022). Angka ini menunjukan bahwa produksi kopi di pulau Lombok
terus meningkat tiap tahunnya.
Saat ini minum kopi sudah menjadi gaya hidup diberbagai kalangan.
Meski demikian banyak orang tidak menyadari baik keuntungan maupun
kerugian dalam minum kopi. Beberapa penelitian sebelumnya telah
menganalisis kandungan kafein dalam minum kopi. Kafein diketahui memiliki
efek positif pada manusia dengan dosis rendah yaitu ≤ 40 mg seperti
peningkatan gairah, peningkatan kegembiraan, kedamain dan kesenangan
(Wilson, 2018). Selain itu, kafein juga memiliki efek farmakologis yang
bermanfaat secara klinis, seperti menstimulasi susunan pusat relaksasi otot
polos terutama otot polos bronkus dan stimulasi otot jantung (Farmakologi UI,
2002). Selain memberikan efek positif kafein juga dapat memberikan efek
negatif bagi tubuh manusia. Penggunaan kafein secara berlebihan dapat
menyebabkan kecanduan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dan rutin
(Willson, 2018). Lebih jauhnya, jika pengkonsumsian kafein secara berlebihan
dapat memberikan efek negatif berupa detak jantung yang tidak normal, sakit
kepala, munculnya perasaan was-was dan cemas, gelisah, ingatan berkurang,
insomnia, dan dapat menyebabkan ganguan pada lambung dan pencernaan
(Ozpalas dan Ozer, 2017). Oleh sebab itu penting mengetahui tentang informasi
fisikokimia dari kopi yang dikonsumsi.
Beberapa penelitian sebelumnya telah menganalisis kandungan kafein di
berbagai tempat tiap daerah. Faktor lingkungan seperti ketinggian, suhu,
kelembapan, dan pH dapat.
menyebabkan perbedaan cara tanaman beradaptasi sehingga dapat
mempengaruhi morfologi dan kadar metabolit primer dan sekunder pada
tanaman walaupun masih dalam satu spesies yang sama (Yang dkk., 2018).
Ketinggian dari masing-masing tempat pengambilan sampel yang berbeda secara
tidak langsung mempengaruhi kondisi lingkungan seperti suhu, kelembapan dan
paparan sinar matahari (Wei Liu, 2016) Penelitian yang dilakukan Heeger et al
(2017) pada sampel kopi yang tumbuh di kongo, Salvador, dan Honduras dan
dilaporkan bahwa adanya perbedaan serupa pada metabolit sekunder akibat
pengaruh dari perbedaan lokasi tumbuh. Berdasarkan hasil penelitian Artanti
(2016) diperoleh kandungan kafein pada biji kopi yang ditanam pada ketinggian
yang lebih rendah sebesar 559,35 mg, sedangkan di ketinggian yang lebih tinggi
kadar kafein diperoleh sebesar 185,19 mg. Penelitian yang dilakukan oleh
Crismaji (2018), yang dilakukan di Yogyakarta pada kopi bubuk robusta,
didapati kadar kafein sebesar 23,45 mg. Meski demikian penelitian yang sudah
dilakukan masih menggunakan data kualitatif sehingga informasi yang diperoleh
masih kurang koperhensif.

Selain kadar kafein kandungan kimia yang penting dalam kopi adalah
senyawa volatil, dimana senyawa ini yang bertanggung jawab terhadap
pembentuk citarasa dan aroma. Senyawa prekursor pembentuk citarasa
pada biji kopi yang sudah tersedia secara alami. Senyawa prekursor yang
sudah ada secara alami pada biji kopi yakni alkil pyrazine , turunan furan,
trigonelin, asam klorogenat dan lipid, sementara senyawa prekursor lainnya
yakni gula reduksi dan asam organik terbentuk pada peroses fermentasi (Wang,
2012).
Perbedaan kandungan metabolit sekunder pada setiap kopi sangat
dipengaruhi oleh perbedaan lingkungan tumbuhnya (ketinggian, kelembaban,
intensitas cahaya dan sebagainya). Lombok Utara memiliki topologi yang
sangat beragam, dimana hamper disetiap ketinggian terdapat perkebunan kopi.
Meski demikian, komoditas kopi yang ada di KLU didominasi oleh jenis
Robusta, dimana jenis ini memiliki harga ekonomi yang lebih rendah
dibandingkan dengan jenis arabika. Perbedaan mencolok terdapat pada
karakteristik fisikokimia dari kedua jenis kopi . Oleh karena itu, lokasi ini
sangat strategis untuk mengkaji pengaruh ketinggiaan terhadap sifat fisikokimia
dari setiap kopi yang tumbuh di lokasi tersebut. Selain itu, dalam studi ini
juga akan dikaji pemanfaatan limbah kulit kopi yang saat ini masih belum
termanfaatkan dengan optimal. Padahal kulit kopi memiliki potensi
karakteristik fisikokimia yang hamper sama dengan biji kopinya sendiri.

E. Tujuan Program
1. Untuk Menganalisis karakteristik fisiko kimia dari kopi dan kulit kopi
yang ada di Kabupaten Lombok Utara.
2. Untuk melakukan modifikasi secara kimia dan biologis untuk
meningkatkan karakteristik fisikokimia yang unggul dipasaran.
F. Manfaat Program
1. Memberikan informasi ilmiah tentang karakteristik fisiko kimia dari kulit
kopi yang ada di Kabupaten Lombok Utara.
2. Memberikan informasi bagaimana cara modifikasi secara kimia dan
biologis yang bisa meningkatkan karakteristik fisikokimia yang unggul
dipasaran.
G. Luaran (Hasil Akhir) Program
1. Laporan kegiatan dan skiripsi hasil penelitian yang dapat di rekognisi
sebanyak 20 SKS.
2. 1 produk kopi dan 1 produk kulit kopi hasil modifikasi
H. Pelaksanaan Program (Sampai 31 Oktober 2022)
TA 2022/2023

No Tanggal Nama Kegiatan Durasi Waktu Deskripsi Kegiatan Dokumentasi


(Jam)
1 15-08-2022 - Kunjungan ke pusat 11:05 – 16:15 -Penitipan tim kopi kepada pak Nursaat
kopi senaru (bp. (6 jam 10 menit)
Nursaat)

2 16-08-2022 -Diskusi hangat 07:30 – 12:05 - Mendapatkan informasi tentang kopi


Bersama pak nursaat (4 jam 30
menit)

3 17-08-2022 - Survey lokasi ke senaru 07:00 – 12:00 - Mendapatkan titik lokasi pengambilan
(5 jam) sampel
- Mempelajari Teknik - Tau bagaimana cara tempel kopi
sambung pohon kopi
4 18-08-2022 - Pengenalan seputaran 08:10 – 15:20 - Dapat mengetahui ilmu tentang kopi
kopi (5 jam) - Fermentasi natural, honey, anaerob dan
wine.
- pengenalan berbagai
Teknik fermentasi

5 19-08-2022 - Penjemuran kembali 07.15 - 16.00 - Kadar air pada kopi berkurang
kopi yang belum kering (8 jam 45 menit)
- Fermentasi biji kopi - Fermentasi wine selama 35 hari
wine dan anaerob - Fermentasi anaerob selama 9 hari

6 20-08-2022 - Penjemuran kopi 07.35 - 15.40 - Kopi kering


lanjutan (8 jam 5 menit) - Biji kopi yang dirosting
- Sorting biji kopi yang
mau di roasting
- Melihat proses
Roasting kopi jenis
robusta dengan ukuran
medium to dark
7 21-08-2022 - Pelatihan cara memetik 07.23 - 15.45 - Mengetahui cara memetik kopi yang baik
kopi yang benar (8 jam 22 menit) - Buah kopi robusta
- Pemetikan buah kopi

8 22-08-2022 - Proses fermentasi 07.30 - 16.30 - Mengetahui proses fermentasi honey


honey (8 jam 45 menit) - Dijemur selama 3-5 hari, gula pada kulit
akan diserap oleh biji kopi sehingga akan
- Penjemuran hari menghasilkan aroma dan citarasa seperti
pertama madu (sensitif).

9 23-08-2022 - Penjemuran biji dan 07.34 - 16.00 - Kadar air pada biji kopi berkurang
kulit kopi fermentasi (9 jam)
honey hari ke dua

10 24-08-2022 - Penjemuran biji kopi 07.35 - 15.40 - Biji kopi semi kering
fermentasi honey hari (8 jam 5 menit)
ketiga
- Melihat proses roasting
11 25-08-2022 - Penjemuran biji kopi 07.20 - 16.35 - Biji kopi kering
fermentasi honey hari (9 jam 15 menit)
ke-empat
- Observasi titik tumbuh - Jenis kopi pada kebun pak nur saad
kopi bersama rekan
sebumi - Tau bagaimana cara menanam kopi
- Melihat persebaran dengan benar dan didalam satu pohon
pohon kopi dikebun terdapat 2 jenih kopi yaitu robusta dan
pak saad arabika sehingga dinamakan pohon kopi
unggul. Keunggulannya karena buah
yang dihasilkan sama dan ada 2 jenis
kopi dalam 1 pohon.

12 26-08-2022 - Penjemuran kopi hari 07.40 - 15.45 - Biji kopi sangat kering
ke lima (8 jam 5 menit)
- Belajar roasting kopi - Bisa mengoperasikan mesin roasting
robusta menggunakan
alat roasting William - Mengetahui proses packaging
3000
- Pelatihan cara
packaging
13 27-08-2022 - Diskusi Bersama dalam 08.00 - 16.00 - Kelompok tani bisa melakukan
pengembangan produk (8 jam) packaging dengan baik sesuai dengan
kopi di senaru oleh yang diarahkan.
kelompok usaha kopi
senaru dengan brand
“kopi sendang gile”
oleh SEBUMI. - Mampu membaca pergerakan angka
- Memperkenalkan alat dalam menentukan kadar air dan gula
untuk menghitung pada buah kopi yang bari dipetik.
kadar air dan gula pada
buah kopi yang baru di
petik

14 28-08-2022 - Penjemuran fermentasi 07.15 - 16.20 - fermentasi buah kopi anaerob dijemur
buah kopi anaerob (9 jam 5 menit) sampai kering dan biasanya jika cuaca
bagus dijemur sampai 5-7 hari.

15 29-08-2022 - Penjemuran hari ke dua 07.18 - 16.30 Buah kopi basah


buah kopi anaerob (9 jam 12 menit)
16 30-08-2022 - Penjemuran hari ke tiga 07.34 - 16.00 Kadar air sedikit berkurang
buah kopi anaerob (8 jam 26 menit)

17 31-08-2022 - Penjemuran hari ke 07.23 - 16.56 Semi basah


empat buah kopi (9 jam 33 menit)
anaerob

18 01-09-2022 - Penjemuran hari ke 07.30 - 15.45 Buah kopi lebih kering dari semi kering
lima buah kopi anaerob (8 jam 15 menit)

19 02-09-2022 - Penjemuran hari ke 07.40 - 16.50 Buah kopi kering dan bagus
lima buah kopi anaerob (9 jam 10 menit)
20 05-09-2022 - Mencari kopi ke 07.30 - 16.54 Kopi arabika
sembalun (9 jam 24 menit)

21 03-09-2022 - Bimbingan Bersama 08.30 - 12.15 - Perkembangan sampel


dosen DPL (3 jam 45 menit) - Jadwal masuk lab

22 04-09-2022 - Diskusi dengan Tim 08.34 - 12.40 - Dana intensif


(4 jam 6 menit) - Alat dan bahan yang harus dibeli
23 06-09-2022 - Konsultasi dengan DPL 08.34 - 13.00 - Metode penelitian
(4 jam 26 menit)
24 07-09-2022 - Seminar proposal studi 08.34 - 12.00 Seminar dilakukan dengan seluruh tim
karakteristik (3 jam 26 menit) berjumlah 5 orang
fisikokimia biji Kopi
Lombok

25 08-09-2022 - Diskusi dengan tim 08.22 - 14.45 Diskusi jumlah sampel yang akan
(6 jam 23 menit) digunakan dan perkiraan dana.

26 09-09-2022 - Pengantaran Surat 07.20 - 16.30 - Penandatanganan surat sppd dosen


SPPD dosen DPL ke (9 jam 10 menit) pembimbing oleh kades desa Senaru
kepala desa Senaru

27 10-09-2022 - Penjemuran biji kopi 07.30 - 16.45 - Mengeluarkan aroma seperti anggur yang
hasil fermentasi wine (8 jam 45 menit) menyengat dikarenakan masih basah.
Fermentasi dilakukan selama 20 hari
karena jenis kopinya robusta kantin
bukan tugusari. Dijemur selama 7-9 hari
jika cuaca bagus
- Cek dan pengambulan - Mendapatkan sampel kopi yang sudah
sampel kopi jenis kering
robusta di desa Karang
Sidemen
28 11-09-2022 - Penjemuran hari kedua 07.30 - 16.35 - Kadar air pada buah kopi masih tinggi
biji kopi hasil (9 jam 5 menit) - Mendapatkan informasi cara perawatan
fermentasi wine kebun kopi dengan baik yakni tanpa
- Diskusi Bersama menggunakan pupuk kimia seperti
dengan Pak Saad dan pestisida dan menggunakan pupuk
Mas Umar tentang kopi organik dari tumbuhan disekitar
Lombok, dan
bagaimana cara
perawatan kebun kopi
dengan benar
29 12-09-2022 - Penjemuran hari ketiga 07.35 - 16.50 - Kadar air semakin berkurang
biji kopi hasil (9 jam 15 menit)
fermentasi wine - Pemberian pupuk hanya menggunakan
- Melihat cara perawatan tanaman yang tumbuh disekitar pohon
dan pemberian pupuk kopi
pohon kopi
30 13-09-2022 - Penjemuran hari ke- 07.34 - 16.00 - Buah kopi semi kering
empat biji kopi hasil (8 jam 26 menit)
fermentasi wine

31 14-09-2022 - Penjemuran hari ke- 07.47 - 16.30 - Buah kopi lebih kering dari semi kering
lima biji kopi hasil (8 jam 17 menit)
fermentasi wine
32 15-09-2022 - Penjemuran hari ke- 07.28 - 16.45 - Buah kopi lebih kering
enam biji kopi hasil (9 jam 17 menit)
fermentasi wine

33 16-09-2022 - Penjemuran hari ke- 07.21 - 16.54 - Buah kopi kering


tujuh biji kopi hasil (9 jam 33 menit)
fermentasi wine

34 17-09-2022 - Penjemuran hari ke- 07.36 - 16.23 - Buah kopi kering yang bagus
delapan biji kopi hasil (8 jam 47 menit)
fermentasi wine - Mendapatkan sampel kulit kering honey,
- Pemisahan kulit dan biji anaerob dan wine
fermentasi honey,
anaerob dan wine
dengan cara di tumbuk
35 18-09-2022 - Pembuatan alat jemur 08.00 - 16.00 - Ukuran 2x1m
buah kopi (8 jam)
- Penjemuran buah kopi - Agar tidak rusak sembari menunggu mol
- Pembelian buah nanas, buah jadi
papaya, dan jambu biji - Mol buah di fermentasi selama 5 hari
- Pembuatan mol buah
dan difermentasi
36 19-09-2022 - Pengelupasan kulit 07.00 - 18.05 - Biji kopi basah dan Kulit kopi basah
buah kopi yang sudah (11 jam 5 menit)
dijemur (kupas manual) - Selama 1x24 jam untuk menghilangkan
- Biji kopi rendam lendir kulitnya
- Sari pati masih belum terlihat
- Mengamati fermentasi
mol buah.
37 20-09-2022 - Mengamati fermentasi 08.34 - 16.00 - Sari pati sedikit terlihat dan terbentuk 2
mol buah (7 jam 26 menit) lapisan
38 21-09-2022 - Penjemuran biji kopi 08.00 - 16.34 - Proses full wash dan kadar air berkurang
yang sudah direndam (8 jam 34 menit) - Sari pati semakin bertambah
- Mengamati fermentasi
mol buah

39 22-09-2022 - Penjemuran biji kopi 08.20 - 16.45 - Kadar air berkurang


yang direndam (8 jam 25 menit)
- Mengamati fermentasi - Sari pati buah nanas banyak
mol buah - Sari pati buah jambu biji merah sedikit
dan kental
- Sari pati papaya lumayan banyak

40 23-09-2022 - Mencampur mol buah 08.00 - 14.00 - Buah yang sudah difermentasi kemudian Feed IG
dengan biji kopi (6 jam) disaring untuk diambil mol buahnya
- Kemudian dicampurkan 3 sampel buah
kopi kedalam toples
- Ditutup rapat selama 30 hari
41 24-09-2022 - Mengamati perubahan 07.24 - 16.40 - Sama seperti hari pertama
yang terjadi dan (9 jam 16 menit)
mengaduk
42 25-09-2022 - Mengamati perubahan 07.13 - 16.40 - Belum terlihat perubahan
yang terjadi dan (9 jam 26 menit)
mengaduk

43 26-09-2022 - Mensurvey dan 07.30 - 16.50 - Didapatkan cerri kopi merah sebanyak 20
Mencari cerri merah (9 jam 20 menit) kg
buah kopi di sajang
- Bertanya perihal sejauh - Pada kebun kopinya menghasilkan 40-50
mana perkembangan kg kopi arabika dan di dominasi oleh
kopinya kepada amaq kopi riobusta unggul dengan luas lahan 2
ali selaku pemilik lahan hektar. Beliau tidak menggunakan pupuk
kopi kimia hanya menggunakan pupuk yang
bersumber dari kebunnya sendiri.
Adapun jenis fermentasi yang
dikembangkan yakni honey, natural,
Arabic.
44 27-09-2022 - Meroasting greenbean 07.15 - 16.00 - Roasbean kopi arabika
kopi arabika (8 jam 45 menit)
- Menggiling kopi - Bubuk kopi

45 28-09-2022 - Diskusi dengan dosen 08.00 - 16.30 - Pengarahan metode penelitian di


pembimbing sebelum (7 jam 30 menit) laboratorium
masuk laboratorium
- Pengambilan dana - Rp. 5.640.000
insentif - Mendapatkan cek list harga bahan
- Survey harga bahan penelitian
penelitian
46 29-09-2022 - Pemurnian 07.30 - 17.00 - Diclorometana (DCM) yang murni
Diclorometana (DCM) (8 jam 30 menit)
- Merapikan loker tempat - Sampel, alat dan bahan jadi aman dan
taruh sampel, alat, dan rapi
bahan.

47 30-09-2022 - Pemurnian 07.35 - 17.00 - Diclorometana (DCM) yang murni


Diclorometana (DCM) (8 jam 25 menit)
- Belanja kebutuhan - Tisu, serbet, dll.. (tertera di nota)
laboratorium

48 01-10-2022 - Baca jurnal 08.34 - 16.50 Cara ekstraksi senyawa Kafein dan
(8 jam 16 menit) senyawa volatile lainnya

49 02-10-2022 - Baca jurnal 08.24 - 16.50 Cara permentasi kopi menggunakan mol
(8 jam 26 menit) buah
50 03-10-2022 - Pengarahan oleh dosen 07.30 - 16.50 - Tahap awal
pembibing (9 jam 20 menit)
- Open sampel - Kulit kopi wine di open selama 15 menit
dengan suhu 90°C
- Blender sampel - Serbuk kasar
- Destilasi aseton - Aseton murni

51 04-10-2022 - Proses Maserasi sampel 07.34 - 16.00 - 3 Sampel kulit kopi wine 50 gr
(8 jam 26 menit) - Masing-masing ditambahkan dengan
DCM, n-Heksan dan aseton dan
direndam selama 3 hari
52 05-10-2022 - Pembelian bahan 08.00 - 12.00 - NaOH 1 M, KLT Standar, Kafein Nota
penelitian (4 jam) Standar, Natrium Karbonat, aquades

53 06-10-2022 - Tahap percobaan 07.45 - 16.00 - Sampel kulit kopi 50 g + Na2CO3 10 g +


Isolasi kafein dengan (8 jam 15 menit) aquades 250 ml dimasukkan kedalam
proses labu takar 1 L.
- Dipanaskan dengan suhu 90°C selama 20
menit
- Kemudian di ekstraksi cair-cair
- Didapatkan eksrak bening dan
didinginkan untuk terbentuknya kristal.

54 07-10-2022 - Proses evaporasi 09.00 – 20.00 - 3 Sampel yang sudah direndam selama 3
sampel (11 jam) hari di saring menggunakan corong
buchner untuk diambil filtratnya
- Kemudian filtratnya di evaporasi untuk
diambil ekstrak kentalnya

55 08-10-2022 - Edit video kegiatan 08.34 - 16.00 - Video kegiatan


(7 jam 27 menit)
56 09-10-2022 - Baca jurnal 08.30 - 12.15 Informasi seputaran kopi
(3 jam 15 menit)

57 10-10-2022 Diskusi terkait logo 08.34 - 12.00 Terbentuknya gambaran kasar logo
produk (3 jam 26 menit)

58 11-10-2022 Pembuatan logo produk 08.34 - 16.00 Logo produk


(7 jam 26 menit)

59 12-10-2022 - Koreksi logo produk 07.20 - 15.00 - Logo produk


dan fixasi (7 jam 40 menit)
- Editing feed Instagram - Arsip kegiatan
60 13-10-2022 Maserasi kopi natural 07.40 - 15.00 - 3 Sampel kopi 50 gr
karangsidemen (7 jam 20 menit) Masing-masing ditambahkan dengan
DCM, n-Heksan dan aseton dan
direndam selama 3 hari

61 14-10-2022 Isolasi kafein kulit kopi 07.33 - 16.00 - 25 g kulit kopi anaerob
(8 jam 27 menit) - Dimasukkan kedalam
- Ditambahkan 250 ml aquades
- Dipanaskan menggunakan pemanas
selama 20 menit dengan suhu 90°C
- Didinginkan
- Disaring menggunakan corong buchner
kemudian diambil filtratnya
- Diekstraksi cair-cair
- Diambil fasa organiknya berwarna
bening
- Dievaporasi menggunakan rotary
evaporator
- Dan akhirnya gagal karena tidak
mendapatkan ekstrak kentalnya
62 15-10-2022 Evaporasi 07.14 - 16.20 - Dievaporasi menggunakan rotary
(9 jam 6 menit) evaporator
- Dan akhirnya gagal karena tidak
mendapatkan ekstrak kentalnya

63 16-10-2022 Desain feed IG 08.00 - 17.00


(9 jam)

64 17-10-2022 Diskusi dan rapat 08.00 -16.00


evaluasi dengan tim (8 jam)

- Isolasi kafein kopi


karangsidemen

65 18-10-2022 Persiapan alat dan 08.00 - 15.15 - Disiapkan alat;


bahan Uji KLT - Disiapkan bahan;

Uji KLT - Masing-masing sampel dilarutkan dengan


pelarutnya
- Dibuat eluennya menggunakan aseton
dan DCM
- Dipotong plat KLT dengan ukuran 5x2
cm
- Biberi tanda pada plat KLT
- Diberikan masing-masing titik sampel
menggunakan pipa kapiler hingga
berwarna seperti larutannya
- Dicelupkan plat KLT kedalam eluen
sampai tanda batas
- Ditunggu sampai menyentuh tanda batas
- Diuji menggunakan lampu UV
66 19-10-2022 Rapat evaluasi 08.00 - 17.40 - Pengarahan oleh DPL
- Koreksi lookbook

Maserasi sampel - Maserasi kulit kopi wine anaerob dan


honey
- 3 Sampel kopi 50 gr
Masing-masing ditambahkan dengan
DCM, n-Heksan dan metanol dan
direndam selama 3 hari

67 20-10-2022 Timbang kafein 07.20 - 16.00 - Filtrat didiamkan selama 1x24 jam
- Kemudian di krok menggunakan sendok
besi
- Ditimbang menggunakan botol vial
Fermentasi mol buah - Dikeluarkan masing-masing sampel dari
wadahnya
- Dikering anginkan
- mol buah papaya dinyatakan gagal karena
baunya seperti tai sapi dan menghitam

68 21-10-2022 Evaporasi sampel kopi 07.25 - 16.00 - Filtrat masing-masing sampel dievaporasi
menggunakan rotary evaporator
- Diambil ekstrak kentalnya
- Dimasukkan ke dalam botol vial
69 22-10-2022 Baca jurnal 08.00 - 12.00 Mencari cara isolasi kafein dan spektrum
FTIR dari kaffein
70 23-10-2022 Baca jurnal 08.00 - 12.00 Mencari Teknik ekstrak kental dan
analisis GC-MS senyawa volatil
71 24-10-2022 Goes to senaru, untuk 07.30 - 16.00 Minta TTD ke kantor Desa
bahan monev Bersama
dosen pembimbing dan
dari Lppm

72 25-10-2022 Evaporasi sampel kopi 07.00 - 17.00 - Dimasukkan ekstrak cair kedalam labu
karang sidemen dan evaporasi
kulit kopi anaerob - Dinyalakan mesin evaporasi
- Diatur suhunya menggunakan suhu didih
masing-masing sampel
- Diatur kecepatan rotasi menggunakan 100
- Didapatkan ekstrak kental
- Dimasukkan kedalam botol vial
- Dimasukkan kedalam kulkas

Uji KLT - Masing-masing sampel dilarutkan dengan


pelarutnya
- Dibuat eluennya menggunakan aseton
dan DCM
- Dipotong plat KLT dengan ukuran 5x2
cm
- Biberi tanda pada plat KLT
- Diberikan masing-masing titik sampel
menggunakan pipa kapiler hingga
berwarna seperti larutannya
- Dicelupkan plat KLT kedalam eluen
sampai tanda batas
- Ditunggu sampai menyentuh tanda batas
- Diuji menggunakan lampu UV

73 26-10-2022 Diskusi dan persentasi 07.45 - 16.50 - Pemeriksaan logbook


Bersama DPL - Persentasi FTIR Kopi arabika dan robusta

- Dimasukkan ekstrak cair kedalam labu


Ekstraksi evaporasi
- Dinyalakan mesin evaporasi
- Diatur suhunya menggunakan suhu didih
masing-masing sampel
- Diatur kecepatan rotasi menggunakan 100
- Didapatkan ekstrak kental
- Dimasukkan kedalam botol vial
Dimasukkan kedalam kulkas
74 27-10-2022 Uji KLT 07.40 – 15.50 - Masing-masing sampel dilarutkan dengan
pelarutnya
- Dibuat eluennya menggunakan aseton
dan DCM
- Dipotong plat KLT dengan ukuran 5x2
cm
- Biberi tanda pada plat KLT
- Diberikan masing-masing titik sampel
menggunakan pipa kapiler hingga
berwarna seperti larutannya
- Dicelupkan plat KLT kedalam eluen
sampai tanda batas
- Ditunggu sampai menyentuh tanda batas
- Diuji menggunakan lampu UV
-
75 28-10-2022 Maserasi 07.15 - 16.50 - Ditimbang 3 sampel kulit kopi karang
sidemen dan 3 sampel kulit kopi karang
sidemen masing-masing 50 g
- Dimasukkan kedalam 3 wadah yang berbeda
- Ditambahkan masing-masing sampel dengan
pelarut DCM, n-heksan dan metanol sampai
sampel terendam
- Direndam selama 3 hari
76 29-10-2022
77 30-10-2022
78 31-10-2022 Maserasi 07.45 - 16.30 - Disiapkan corong buchner dan dilapisi kertas
saring
- Disambungkan kealat pompa
- 3 sampel yang sudah dimaserasi disaring
diambil filtratnya
- Ditaruh kedalam botol 100 mL yang berbeda

Filtrasi - Dimasukkan ekstrak cair kedalam labu


evaporasi
- Dinyalakan mesin evaporasi
- Diatur suhunya menggunakan suhu didih
masing-masing sampel
- Diatur kecepatan rotasi menggunakan 100
- Didapatkan ekstrak kental
- Dimasukkan kedalam botol vial
- Dimasukkan kedalam kulkas

79 01-11-2022 Isolasi kafein biji kopi 07.45 – 17.50 - Ditimbang sampel kopi wine 25 g
- Dimasukkan kedalam Erlenmeyer 1 L
- Ditambahkan Na2SO4 10 g
- Ditambahkan aquades 250 mL
- Dipanaskan menggunakan hotplate dengan
suhu 90°C selama 20 menit
- Disaring menggunakan corong buchner,
kemudian diambil filtratnya
- Diekstraksi cair-cair selama 3 kali dengan
penambahan DCM 25 mL
- Diambil fasa organiknya dan dipanaskan
sampai terbentuk endapan
- Dilarutkan dengan aseton 10 mL kemudian
dipanaskan sampai mendidih
- Diteteskan n-heksan sampai terbentuk
endapan berwarna putih

80 02-11-2022 Isolasi kafein kulit kopi 07.55 - 16.00 - Ditimbang sampel karang sidemen 25 g
- Dimasukkan kedalam Erlenmeyer 1 L
- Ditambahkan Na2SO4 10 g
- Ditambahkan aquades 250 mL
- Dipanaskan menggunakan hotplate dengan
suhu 90°C selama 20 menit
- Disaring menggunakan corong buchner,
kemudian diambil filtratnya
- Diekstraksi cair-cair selama 3 kali dengan
Uji KLT Sampel kulit penambahan DCM 25 mL
kopi - Diambil fasa organiknya dan di evaporasi
karang sidemen - Didapatkan ekstrak kentalnya dan disaring
81 03-11-2022 Workshop ISS MBKM 07.45 – 12.00

Isolasi kafein 13.30 - 15.50

82 04-11-2022 Workshop ISS MBKM 07.45 – 12.00

Maserasi 13.30 - 17.05


83 05-11-2022
84 06-11-2022

I. Kendala yang Dihadapi


1. Jarak tempuh yang jauh
J. Praktik Baik yang Telah Diperoleh Tim
2. Mengetahui bagaimana cara sistem tempel kopi
3. Mengetahui cara perawatan kopi robusta dan arabika
4. Ikut kontes inovasi yang diadakan oleh Unram
5. Sebagai finalis kontes inovasi
6. Juara 2 kontes inovasi yang diadakan oleh Unram

……………………………………., ……………………………2022
Tim BKP ……………………….
Lokasi……………………………

Program Tanda
No. NIM Nama Mahasiswa Kedudukan di Tim
Studi Tangan
1 G1C019059 Rahmat Eriyandi Hidayat Kimia Ketua
2 G1C019026 Feri Gusriyadi Kimia Anggota 1
3 G1C019003 Afansyah Arrahman Kimia Anggota 2
4 G1C019002 Achamad Siddiq Hidayat Kimia Anggota 3
5 G1C019039 Magfira Izani Maulana Kimia Anggota 4

Daftar Lampiran dan Link

You might also like