You are on page 1of 5

Konselor : jadi mas riki, di dalam konseling sendiri ada beberapa hal yang perlu diketahui

oleh, mas riki izinkan saya selaku konselor untuk menjelaskan, jadi dikonseling itu diberikan
saya selaku konselor kepada mas selaku konseling seperti itu. Tujuan konseling adalah untuk
membantu emas,menyelesaikan permasalahan yang mas riki alami, pastika kedatangan emas
riki kesini membawa permasalahan di mana itu dapat membuat kehidupan mas yang efektiv
sehari-hari

Konseli : iya mbak.

Konselor : jadi begitu mas,dapat di pahami ?

Konseli : ia mbak.

Konselor : Selanjutnya disin, dalam proses konseling itu sendiri memiliki beberapa fungsi di
antaranya untuk bisa memandirikian konseli atau mas,dan mampu menganbil keputusan
sendiri.

Konselor : disini kami menjamin kerahasiaan yang mas sampaikan atau ceritakan, kemudian
kami juga tidak akan memaksa apa-apa yang tidak ingin disampaikan atau dirasa menjadi
privasi. Tetapi agar lebih baik dan efektif proses konseling ini, saya mengharapkan mas
untuk menceritakan semua keluh kesahnya. Bagaimana mas apakah bisa dimengerti?

Konseli: iya mbak, saya cukup mengerti.

Konselor: baiklah mas, sekarang kita bisa menentukan waktu konseling. Kita menawarkan
waktu 30 menit per sesi, dan sesinya itu bisa kita lakukan selama 3 kali pertemuan. Atau
bagaimana menurut mas? Mas maunya berapa menit sekali pertemuan dan mau berapa
pertemuan?

Konseli. Begini saja mbak, karena saya kan kerja dari hari senin sampe jum’at jadi mungkin
saya bisa pakai hari libur aja.

Konselor: iya baiklah mas, kita kan disini mau sama-sama nyaman. Jadi, semuanya kita
bicarakan dulu dari awal untuk kelancaran proses konseling selanjutnya. baiklah mas, pada
pertemuan pertama ini kita akan membahas kontrak tentang bagaimana aturan-aturan yang
akan dijalankan dan apa saja kegiatan konseling kita. Silahkan mas kita bisa ngobrol santai
saja. (senyum)
Konseli: hmm,, gimana kalau misalnya saya tidak bisa hadir di pada salah satu pertemuan?
Apakah saya bisa mmebatalkan nya?

Konselor: jadi begini mas, jika sekianya mas berhalangan hadir sebisa mungkin mas kabari
saya secepatnya dan bisa kita ganti ke hari lain.

Koseli: ooo.... jadi begitu ya mba, takutnya nanti ada waktu saya yang sibuk,takutnya gak
bisa hadir

Konselor : boleh saya tau mas dapat info konseling kami dari mana?

Konseli : ooh iya, kemarin saya serlock di instagram terus gak sengaja liat biro konseling
mbak, terus saya cari di media sosial.

Konselor : ohh begitu ya mas, silahkan kalok mau minum dulu biar lebih rileks

Konseli : iya, terimaksih mbak.

Konselor : bisa kita mulai sesi konselingnya mas?

Konseli : iya mbak bisa.

Konselor : kalok begitu silahkan mas ceritakan keluhan yang dialami, dan apasaja yang
dirasakan (ekploras)

Konseli : jadi gini mbak, kan saya itu mau nikah,calonnya itu udah ada terus pihak orang tua
juga udah setuju. Tapi gimana yaa (sambil mendunduk)

Konselor : apanya, yang gimana mas ? coba mas ceritakan permasalahannya atau ungkapkan
yang mas rasakan (menggali masalah)

Konseli : ammmmm.....sebulan sebelum kami melaksanakan pernikahan, si calon saya ini


menikah dengan orang lain yang baru dikenal,Cuma beberapa bulan, disitu saya kecewa
banget mbak. Saya merasa kalok gak ada yang benar-benar serius ma nikah sama saya
(sambil mengepalkan tangan)

Konselor : boleh saya tau kenapa mas bilang gak ada, yang benar-benar serius mau sama
mas.memangnya kejadian tersebut sudah pernah terjadi juga sebelum ini ? (menggali
masalah) pertanyaan terbuka.
Konseli : iya mbak, saya pernah mengalami hal tersebut sebanyak dua kali, yang pertama itu
di tahun 2019, kalok yang itu saya udah serius sama dia tapi alasan di ninggalin saya dan
nikah sama orang lain kareana saya belum punyak pekerjaan teteap.

Konselor : boleh saya tahu pekerjaan mas sekarang ini ?

Konseli : kalok sekarang saya bekerja di salah satu penyimpanan sembako di mataram

Konselor : oh iyaa,, gitu yaa mas,,,,,kalok boleh tahu sekarang mas ada deket dengan dengan
perempuan ? (pertanyaan tertutup)

Konseli : gak ada mbak

Konselor : ohh,,,iyaiya,,,,,, apakah mas takut kejadian yang sama terulang lagi ? (pertanyaan
tertutup)

Konseli : iyaa mbak.

Konselor : apa yang dirasakan ketika mas mengalami hal itu ?

Konseli : saat saya dapat kabar kalok si calon saya itu udah nikah sama orang lain, saya
merasakan dada saya sakit sekali dan membuat saya sesak, kayak mau nangis tapi air mata ini
gak bisa keluar, pokoknya saya ngerasa gak karuan dah mbak (sambil meremas-remas
tangan)

Konselor : saya mengerti yang mas rasakan, walapun saya tidak pernah mengalami secara
langsung (simpati) mungkin ada lagi yang belum diungkapakan mas? Mungkin keluh kesah
yang di hati atau ada emosi-emosi yang belum di luapkan.

Konseli : jadi gini mbak, saya ini sanagat ingin membangun hubungan sama perempuan tapi,
saya benar-benar takut, jika hal yang sama akan terulang.

Konselor : oh iya,,,, jadi mas punya keinginan untuk membangun hubungan dengan orang
baru, tapi sangat banyak ketakutan di dalam hati, yang membuat mas akhirnya tidak berani
membangun hubungan (menegaskan kembali )

Jadi begini mas, perlu kita ketahui bahwa pada dasarnya apa-apa yang telah kita bangun baik
itu asmara,pertemanan, maupun relasi lain bahkan hubungan dengan orang tua dan anakpun
akan yang namanya perpisahan walapun tidak bisa kita ingkari bahwa yang dilakukan oleh
mantan mas itu memang bukan hal yang di benarkan.
Konseli : jadi saya harus gimana dong mbak ? apa saya harus ngelypain gitu aja, apa yang
mereka lakukan sama saya ?

Konselor : Gini mas, coba mas pikir-pikir lagi apa yang sudah mas lakukan sampai dua
perempuan itu meninggalkan mas?

Konseli ; hmmm,,,,,apa yaa, kalok yang pertama mungkin karena saya belum bekerja, kalok
yang kedua ini saya gak tau permasalahannya apa.

Konselor : apa mungkin mas punya janji,atau apa mungkin yang belum di tepati ?

Konseli : ooohh,,, mungkin ini mbak, saya tidak setuju dengan pernikahan mahar yang di
minta, solnya dia minta terlalu banyak kalok menurut saya, terus kita gak saling hubungi
sekitar seminggu gitu.

Konselor : iya mas, jadi ini masalah miss komunikasi dan ada perbedaan pendapat antara mas
dengan si perempuan, mantan mas ini. Jadi begini mas, sekarang mas pikir lagi deh kalok
mas terus-terusan gak beranu memulai hubungan yang baru.itu bkan jalan mengurangi
masalah, malah akan menambah masalah baru bagi kehidupaan kedepannya. Mas juga perlu
teman buat berbagi dan menjalani suka duka buat berbagi kehidupan ini.

Konseli: jadi, apa yg harus saya lakukan mbak? Apakah saya harus melupakan semua
kejadian itu begitu saja? Karna saat saya sedang sendiri fikiran tersebut seperti menghantui.

Konselor: begini mas, mari kita coba perlahan-lahan untuk memaafkan. Mari kita coba
memaafkan diri sendiri, mari kita coba memaafkan semua hal yg membuat kita sedih. Karena
dengan begitu kita bisa lebih menerima kehidupan ini. Bagaimana mas?

Konseli: baik mbak mulai hari ini saya akan memulai memaafkan diri saya sendiri dan
lingkungan. Saya bener-bener ingin kembali terbiasa seperti sebelumnya.

Konselor: baiklah mas, sesi ini bisa kita akhiri?

Konseli: iya mbak

Konselor: tapi sebelumnya sy minta persetujuan mas. Kita bisa melanjutkan konseling ini 2
minggu lagi di hari yg sama apakah bisa mas?

Konseli: maksud mbak kita akan bertemu lagi setelah 2 minggu.


Konselor: iya mas, tapi dengan saran yg saya bilang tadi, bahwa mari kita mulai dengan
memaafkan dan menerima. Apakah mas bersedia?

Konseli: hmm,,,,, baik mbak saya setuju

Konselor: jadi untuk pertemuan hari ini kita cukupkan dulu ya mas karena waktunya juga
sudah habis. Mungkin mas juga masih punya kesibukan lain. Terimakasih banyak atas
kepercayaannya kepada kami

Konseli: iya mbak saya juga berterima kasih karena sudah diberikan saran dan solusi dari
masalah saya kalok begitu saya pamit ya mbak. Assalamu'alaikum

Konselor: Wa'alaikumussalam

You might also like