You are on page 1of 8

BAB VI

PRAKIRAAN DAMPAK PENTING DAN PENENTUAN


SIFAT PENTING DAMPAK
NO Dampak Penting Metode Data Dan Metode Metode Metode
Hipotetik Prakiraan Informasi Yang Pengumpula Analisis Evaluasi
Dampak Dibutuhkan n Data Untuk Data Untuk
Prakiraan Prakiraan
TAHAP PRAKONTRUKSI
1 Perubahan Professio Luasan Menyebarka Metode Menggunaka
terhadap lalu nal kepemilikan lahan n kuesioner analisis n metode
lintas di lokasi Judgemen oleh warga secara data yang bagan alir
yang terletak t daripada lokasi purposive dilakukan yang
pada rencana Tenaga yang terletak pada sejumlah 55 secara memperhitun
kegiatan akibat Ahli rencana kegiatan kuesioner analisis gkan
meningkatnya Sosial Harapan warga untuk deskriptif keterkaitan
volume terhadap ganti masyarakat kuantitatif dampak yang
kendaraan rugi terkait lahan Desa yang timbul dan
milik warga yang terdampak memperkirak
Sumber terkena rencana akibat an
Dampak kegiatan terkait rencana keterkaitan
Pembebasan PT Semen kegiatan dampak antar
lahan yang Baturaja pabrik satu sama
dilakukan Jumlah lain.
dengan masyarakat yang
melakukan terlibat dalam
kegiatan pembebasan lahan
pengerukan dan
pematangan
lahan

Komponen
yang terkena
dampak
Sosial

Parameter
yang terkena
dampak
Sikap dan
Prespektif

2 Sikap dan juga Professio Lokasi sumber Menyebarka Metode Mengguna


presepsi nal pendapatan warga n kuesioner analisis kan metode
masyarakat Judgemen yang terpengaruh kepada data yang bagan alir
t aktivitas pabrik warga yang dilakukan guna
Sumber Tenaga semen. terdampak secara memperkira
Dampak Ahli akibat analisis kan
Sosialisasi Sosial, rencana deskriptif keterkaitan
Masyarakat Budaya kegiatan kuantitatif dampak antar
pabrik semen satu sama
Komponen lain
lingkungan
yang terkena
dampak
Sosial dan
Budaya

Parameter
yang terkena
dampak
Sikap dan
prespektif

TAHAP KONTRUKSI
1 Perubahan Professio 1.Lokasi dari Menyebarka Melakukan Melakukan
tanggapat dan nal sumber n kuesioner pendataan pengecekan
juga sumber Judgemen pendapatan warga kepada ulang ulang terhaap
pendapatan t yang terpengaruh warga yang terhadap masyarakat
masyarakat Tenaga oleh aktivitas terdampak masyarakat yang
Ahli pabrik semen akibat yang penghasilann
Sumber Ekonomi, 2.Profesi rencana berada di ya
Dampak Sosial masyarakat kegiatan sekitar terpengaruh
Peneriman disekitar pabrik pabrik semen lokasi oleh aktivitas
tenaga kerja semen rencana pabrik semen
kegiatan
Komponen terkait
lingkungan masyarakat
yang terkena yang
dampak kehilangan
Ekonomi, Sosial pekerjaaan
dan Budaya dan
menyesuaik
Parameter an dengan
yang terkena pekerjaan
dampak yang
Sumber dibutuhkan
pendapatan dan untuk
Profesi dari melaksanak
masyarakat an aktifitas
dari
mpabrik
semen
2 Kebisingan Professio 1. Informasi 1.Inventarisa Melakukan 1.Mengguna
akibat dari nal pengambilan si Data prakiraan kan
jumlah Judgemen sampel Primer terhadap metode
kendaraan yang t kebisingan dan Observasi besarnya bagan
lewat dalam Tenaga kualitas udara di kerusakan alir yang
aktivitas Ahli lokasi jalan memperhitun
pekerjaan pabrik Sosial, perencanaan berdasarka gkan
Sumber Tenaga pabrik dan selama 2.Inventarisa n keterkaitan
Dampak Ahli perencanaan, si Data data teknis dampak yang
Mobilisasi alat bidang pembangunan dan Teknis perencanaa timbul.
berat dan Udara pengoperasian Rencana n dan 2.
material dalam pabrik. Operasional studi membanding
aktivitas pabrik 2. Data sekunder literatur kan data ang
berdasarkan terkait diamati
Komponen literatur tentang dengan
lingkungan komponen- standar
yang terkena komponen yang kualitas yang
dampak mempengaruhi berlaku serta
Fisik dan Sosial operasi pabrik dan studi literatur
baku mutu serupa
Parameter berdasarkan
yang terkena peraturan yang
dampak berlaku.
-Masyarakat
yang terkena
dampak
-Penurunan
kualitas udara
akibat
mobilisasi alat
TAHAP OPERASI
1 Penurunan Professio 1. Data hasil 1. mempredik Menggunaka
kualitas udara nal pengambilan Inventarisasi si dampak n
akibat asap Judgemen sampel kualitas data primer pada metode
buangan dari t air dan udara di yang beberapa bagan
proses Tenaga lokasi rencana didasarkan komponen alir yang
operasional, Ahli kegiatan pada pada dan memperhitun
penurunan Lingkung tahap pengamatan menggunak gkan
kualitas dan an perencanaan, 2. an keterkaitan
kuantitas air (bidang konstruksi dan inventarisasi perhitungan antar
air dan operasi data teknis matematis dampak yang
Sumber udara) pembangkit. berdasarkan untuk timbul.
Dampak 2. Data sekunder rencana memperkir
Pengoperasian berbasis kegiatan akan
dari alat pabrik dokumentasi pabrik yang dampaknya
industry semen mengenai ada
pengaruh
Komponen operasional
lingkungan pabrik terhadap
yang terkena komponen terkait,
dampak serta standar mutu
Fisik, Kimia dan berdasarkan
juga Biologi peraturan yang
berlaku.
Parameter 3. Data teknis
yang terkena rencana
dampak pembangunan
Masyarakat (DED) dan juga
yang berada di rencana
area aktivasi operasional
kegiatan pabrik
2 Meningkatnya Professio 1. Pekerjaan Menyebarka mempredik 1.Mengguna
lapangan nal masyarakat n kuisioner si dampak kan
pekerjaan dan Judgemen sekitar pabrik kepada pada metode
juga kebisingan t semen Warga yang beberapa bagan
akibat aktivitas Tenaga 2. Jumlah orang sumber komponen alir yang
proses operasi Ahli yang tinggal di pendapatann dan memperhitun
Ekonomi sekitar area ya terkena melakukan gkan
Sumber dan operasi dampak dan perhitungan keterkaitan
Dampak Tenaga daftar matematis antar
-Penerimaan Ahli informasi untuk dampak yang
tenaga kerja di Lingkung terutama memperkir timbul.
pabrik semen an bidang berdasarkan akan 2.
-Pengoperasian Udara pengamatan dampak Pemeriksaan
dari alat yang Informasi
industry semen dihasilkan yang
diberikan
Komponen oleh
lingkungan pemerintah
yang terkena kota, yang
dampak pendapatann
Ekonomi, Fisik, ya akan
dan juga Kimia dipengaruhi
oleh
Parameer yang pengoperasia
terkena n pabrik
dampak
Masyarakat
sekitar area
pabrik
BAB VII

EVALUASI SECARA HOLISTIK TERHADAP DAMPAK


LINGKUNGAN

Evaluasi secara holistik terhadap dampak lingkungan merupakan hasil kajian atau telaahan
secara holistik dan kausatif terhadap beragam dampak penting yang timbul akibat adanya kegiatan
industri semen. Metode evaluasi secara holistik dilakukan dengan tujuan untuk memperkirakan
komponen lingkungan yang terkena dampak. Hal ini dilakukan sebagai dasar untuk menilai kelayakan
lingkungan dari sebuah rencana kegiatan/usaha. Evaluasi secara holistik dapat berupa pengkajian
secara totalitas dengan beragam dampak pada setiap komponen lingkungan hidup dengan usaha atau
kegiatan penyebab dampak. Metode yang digunakan dalam evaluasi ini dengan menggunakan matriks
interaksi antara dampak penting hipotetik (DPH) dengan ruang dan waktu terjadinya dampak. Pada
keseluruhan dampak penting hipotetik (DPH) baik bersifat penting maupun tidak penting dari hasil
perkiraan dampak yang akan diperkirakan ruang dan waktu terjadinya dampak. Setiap identifikasi ini,
menghasilkan dampak penting hipotetik (DPH) yang memiliki ruang dan waktu sama ataupun tidak
sama pada kegiatan tersebut.

1. Evaluasi Dampak Penting Secara Holistik

Pilihan penggunaan metode evaluasi menggunakan matrik sederhana ini, didasarkan atas
alasan bahwa metode matrik tersebut sangat digunakan pada rencana kegiatan ini, dimana
lingkungannya bersifat sangat dinamis dan cepat mengalami perubahan.

1. Pra-Konstruksi
 Presepsi masyarakat akibat Gangguan Aksesibilitasi Transportasi yang terganggu karena
meningkatnya volume kendaraan pada daerah tersebut.
 Dampak lanjutan akibat presepsi masyarakat yang terganggu ialah, ketegangan sosial yang
dapat menggangu masalah perizinan perizinan lainnya dalam hal Pra-konstruksi

2. Tahap konstruksi
 Polusi suara juga akan terjadi pada tahap konstruksi, dengan meningkatnya volume
kendaraan yang beroprasi dalam pross konstruksi yang juga nantinya akan beroprasi malam
hari ketika masyarakat sekitar beristirahat
 Polusi Udara juga merupakan salah satu dampak besar dari proses kontruksi, abu yang
berterbangan dapat memberikan masalah Kesehatan kepada masyarakat sekitar.
 Presepsi masyarakat mengenai gangguan Aksesibilitasi Transportasi akibat keluar masuknya
alat berat dan Truck dalam proses konstruksi.
 Asimilasi yang dipaksa mungkin menggangu masyarakat sekitar yang memiliki kebudayaan
tersendiri akibat perpindahaan pekerja di sekitar lokasi masyarakat
 Dengan adanya pembangunan di wilayah sekitar masyarakat juga dapat menjadi dampak
positif bagi wilayah sekitar, dengan adanya lowongan pekerjaan baru dapat menaikan nilai
UMR diwiliaha industri tersebut.

3. Tahap Oprasi
 Peningkatan kebisingan akan terus berlanjut dan mungkin bertambah dikarenakan mulainya
pengoprasian alat berat, lamanya durasi pekerjaan, dan proses grinding machine dan mesin
lainnya yang digunakan dalam pengoprasian industri semen.
 Pencemaran udara juga akan meningkat akibat mulai beroprasinya perusahaan tersebut, Fly
ash yang ditimbulkan bila tidak dilakukannya penyaringan yang baik dapat menyebabkan
masalah Kesehatan pada masyarakat sekitar.
 Pada proses pembuatan semen dapat menyebabkan kenaikan Emisi CO 2 akibat pembakaran
& pemanasan semen yang dilakukan dengan menggunakan batu bara.
 Penurunan kualitas dan kuantitas air akibat pengambilan dalam jumlah yang banyak akan
menjadi salah satu dari dampak negatif yang diakibatkan dalam proses Pengoprasian
Industri semen
 Peningkatan kesempatan Kerja akan mengalami kemunduran, dikarenakan kebutuhan
perusahaan yang semakin meninggikan standard yang dibutuhkan dalam pengoprasian
mesin dan alat berat yang digunakan Industi.
 Peningkatan Kesempatan Kerja, Peningkatan Pengangguran Penerimaan dan pelepasan
tenaga kerja sudah sewajarnya terjadi, namun bagi masyarakat sekitar yang minim memiliki
skill maka hal ini dapat meningkatkan jumlah pelepasan tenaga kerja yang digantiikan oleh
orang orang yang memiliki skill.
 Presepsi Masyarakat akibat Gangunga aksesibilitas Transportasi. Kesempatan Kerja
Perubahan Pertumbuhan Bisnis Lokal Perubahan Tingkat Pendapatan Perubahan Pola Mata
Pencaharian.
 Asimilasi akan tetap terjadi dengan adanya Perubahan Migrasi (Mobilitas), Perubahan
Struktur Populasi dan Pertumbuhan Penduduk mungkin akan berdampak dengan
masyarakat yang memiliki budayanya sendiri.

Dampak-dampak tersebut sama seperti pada tahap kontruksi dimana memiliki frekuensi
yang tinggi yang berdampak pada komponen geofisik- kimia-biologi, durasi dan intensitasnya
sangat kuat dan bertahan lama.

Pengelolaan dan pemantauan terhadap komponen kegiatan yang menimbulkan dampak


pada tahap prakontruksi dapat berupa:

1. Melakukan pembebasan akses jalan, pembebasan lahan dan ganti rugi sesuai dengan SOP,
serta perekrutan tenaga kerja local.

2. Menginformasikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat setempat sesuai dengan teknis.

3. Membuat sebuah program yang nantinya dapat menguntungkan/mengembangakan


masyarakat yang ada di sekitar wilayah Industri.

Pengelolaan dan pemantauan terhadap komponen kegiatan yang menimbulkan dampak


pada tahap kontruksi dapat berupa:

1. .Melakukan penyiraman jalan yang dilalui kendaraan proyek untuk mengurangi debu yang
menyebabkan penurunan kualitas udara di sekitar proyek.
2. Pengoptimalan pekerjaan pada jam sibuk dan berhenti Ketika jam istirahat/malam
3. Membuat wilayah khusus/ mess untuk para pekerja.
4. Menginformasikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat setempat sesuai dengan teknis.

Pengelolaan dan pemantauan terhadap komponen kegiatan yang menimbulkan dampak


pada tahap operasi dapat berupa:

1. Melakukan kegiatan operasional secara efektif pada saat jam sibuk dan berhenti Ketika jam
istirahat/malam.
2. Melakukan dan peningkatan penyaringan Ash Fly yang nantinya akan dihasilkan pada proses
Pengoprasian
3. Penggantian/pengahilahan bahan bakar yang dapat mengurangi emisi CO 2 dan membayar
bajak emisi CO 2.
4. Memberikan pembelajaran kepada masyarakat sekitar agar dapat mengisi lapangan
pekerjaan pada yang cocok kepada masyarakat sekitar.

You might also like