Professional Documents
Culture Documents
Gerak Pada Tumbuhan
Gerak Pada Tumbuhan
Gerak yang disebabkan rangasangan gaya gravitasi disebut geotropisme. Karena gerak
akar diakibatkan oleh rangsangan gaya tarik bumi (gravitasi) dan arah gerak menuju arah
datangnya rangsangan, maka gerak tumbuh akar disebut geotropisme positif. Sebaliknya
gerak organ tumbuhan lain yang menjauhi pusat bumi disebut geotropisme negatif
(Campbell, 2004 dalam Rumanta, 2019). Nasti adalah gerak bagian tumbuhan yang tidak
dipengaruhi oleh rangsang. Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan tekanan turgor
akibat pemberian rangsang. Karena tidak dipengaruhi oleh arah sehingga tidak ada nasti
positif atau negatif.
b) Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa getaran.
Daun putri malu saat disentuh akan menutup, reaksi menutupnya daun putri malu
dikarenakan adanya perubahan tekanan turgor akibat pemberian rangsang. Dengan jenis
sentuhan yang berbeda, maka reaksi daun putri malu pun berbeda-beda. Jika disentuh
secara halus, daun putri malu menutup secara perlahan mulai dari pangkal daun sampai
ujung daun. Saat disentuh dengan sentuhan sedang, daun langsung menutup dari pangkal
daun hingga tengah disusul dengan bagian ujung. Sedangkan jika disentuh dengan
sentuhan kasar, daun dan tangkai langsung menutup sekaligus.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Seismonasti dan Niktinasi
a) Seismonasti
1) Sediakan alat dan bahan yang diperlukan seperti pot yang berisi tanaman
putri malu, lembar kerja, alat-alat tulis.
2) Polibag putri malu, disiapkan beberapa hari sebelumnya. Kemudian cari
tanaman putri malu di sekitar tempat tinggal, lalu pindahkan ke dalam
polibag yang telah di sediakan. Memindahkan tanaman putri malu
dengan tanahnya agar akar tidak tertinggal.
3) Letakkan polibag putri malu yang telah disiapkan di atas meja,
selanjutnya lakukan sentuhan halus hingga sentuhan yang paling kasar
terhadap daun-daun putri malu tersebut dengan menggunakan jari.
4) Kemudian mencatat hasil pengamatan pada lembar kerja (1.2) di bagian
akhir modul.
b) Niktinasi
1) Sediakan dua buah polibag putri malu
2) Beri tanda A pada polibag pertama dan tanda B pada polibag kedua
3) Letakkan polibag A di tempat terang dan terbuka
4) Simpanlah Polibag B di atas meja dan tutuplah dengan menggunakan
ember besar berwarna hitamyang kedap cahaya dengan hati-hati agar
tidak menyentuhnya.
5) Biarkan polibag B tertutup selama lebih kurang setengah jam
6) Setelah ditutup lebih kurang saetengah jam, bukalah dengan hati-hati
(tidak menyentuh tanamannya)
7) Amati apa yang terjadi dengan daun putri malu tersebut dan bandingkan
dengan daun putri malu pada polibag A
8) Catatlah hasil pengamatan dan tuangkan hasil pada lembar kerja (Tabel
1.3) di bagian akhir modul
c) Geotropisme Negatif
1) Buatlah dua buah pot tanaman kacang merah. Caranya tanamlah 3 biji
kacang merah dalam setiap pot ukuran kecil (atau botol air kemasan
yang dipotong dan diberi lubang di bagian alasnya) 1-2 minggu sebelum
percobaan dimulai. Pembuatan pot tanaman kacang merah ini sebaiknya
di lakukan di tempat terbuka sehingga tanaman yang dihasilkan beerdiri
dengan tegak.
2) Jika sudah mendapatkan dua pot tanaman kacang merah yang cukup
baik dan berdiri dengan tegak, selanjutnya beri label A untuk pot
pertama dan label B untuk pot yang lainnya.
3) Letakkan pot B secara horizontal (arah mendatar), sedangkan pot A
dibiarkan berdiri (vertical) dan simpanlah keduanya dalam tempat
terbuka.
4) Lakukan pengamatan setiap pagi dan sore selama 1 minggu
5) Tuangkan hasil pengamatan pada lembar kerja (Tabel 1.4) di bagian
akhir modul.
F. Hasil Pengamatan
1) Seismonasti
Tabel 1.2
Hasil pengamatan seismonasti
2) Gerak Niktinasi
Tabel 1.3
Hasil pengamatan Niktinasti
Reaksi daun putri malu
No. Pot putri malu
Mula-mula ½ jam kemudian
1. Disimpan ditempat terang Daun terbuka Daun tetap terbuka
Ditutup dengan penutup yang
2. Daun terbuka Daun mengatup
kedap cahaya
3) Gerak Geotropisme
Tabel 1.4
Hasil pengamatan Geotropisme Negatif
Jenis Pot Pengamatan hari ke Keterangan
1 2 3 4 5 6 7
0 0 0 0 0,5mm 1mm 1,5mm Batang tumbuh
A tegak
0 0 0 0 0,5mm 1,5mm 2mm Batang tumbuh
B membelok
mengikuti cahaya
matahari
G. Pertanyaan
a. Sebutkan dua jenis tanaman lain yang dapat melakukan niktinasi! Jelaskan alasan
anda memilihnya!
Jawaban:
Tanaman kembang turi, yang daunnya membuka lebar sepanjang hari
(pagi hingga menjelang sore) dan daunnya akan menutup (gerak tidur)
menjelang malam hari sampai menjelang pagi hari.
Daun kupu-kupu akan menutup pada malam hari dan akan membuka
keesokan harinya ketika matahari terbit.
b. Apa perbedaan antara niktinasi dengan seismonasti pada percobaan yang telah
anda lakukan? Jelaskan!
Jawaban perbedaan gerak niktinasi dan seismonasti pada percobaan yang saya
lakukan adalah gerak niktinasi dipengaruhi oleh rangsangan cahaya matahari.
Sedangkan gerak seismonasti dipengaruhi oleh faktor rangsangan mekanis berupa
sentuhan atau tekanan.
c. Pada percobaan geotropisme negatif yang telah anda lakukan sebenarnya anda
juga sekaligus telah membuktikan adanya gerak fototropisme. Mengapa? Jenis
fototropisme apakah yang terjadi? Jelaskan!
Jawaban :
Pada percobaan geotropisme di atas sekaligus membuktikan fototropisme karena
arah tumbuh batang menuju ke arah cahaya matahari. Jenis fototropisme yang
terjadi adalah fototropisme positif karena arah tumbuh batang menuju sumber
rangsang cahaya.
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan data hasil pengamatan, gerak seismonasti, gerak niktinasti dan gerak
geotropisme negatif pada tumbuhan.
1. Seismonasti
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan karena adanya rangsangan berupa
getaran. Daun putri malu akan menutup bila disentuh. Perlakuan sentuhan yang
berbeda, pengaruhnya juga berbeda. Jika sentuhan halus, proses menutupnya
lambat. Bila disentuh dengan sedang, reaksinya agak cepat menutup. Dan jika
disentuh dengan kasar akan dengan cepat menutup daun dan tangkainya. Reakei
ini terjadi akibat perubahan tiba-tiba dalam keseimbangan air yang terjadi pada
bantal daun yang kehilangan tekanan air sehingga daun maupun tangkai
mengatup.
2. Niktinasti
Niktinasi (nyktos = malam) merupakan gerak nasti yang disebabkan oleh suasana
gelap, sehingga disebut juga gerak tidur. Selain disebabkan oleh suasana gelap,
gerak “tidur” daun-daun tersebut dapat terjadi akibat perubahan tekanan turgor di
dalam persendian daun.Pengamatan niktinasti pada tumbuhan putri malu, dengan
menyimpan putri malu di tempat terang atau terbuka dan membandingkannya
dengan putri malu yang diletakkan di tempat tertutup atau kedap cahaya. Pada
tumbuhan putri malu yang berada di tempat kedap cahaya, daun-daun putri malu
tersebut mulai mengatup. Hal-hal yang menyebabkannya sama seperti yang
terjadi pada saat gerak tidur pada tumbuhan putri malu.
3. Geotropisme Negatif
Geotropisme adalah gerak bagian tumbuhan karena pengaruh gravitasi bumi. Jika
arah geraknya menuju rangsang disebut geotropisme positif, misalnya gerakan
akar menuju tanah. Jika arah geraknya menjauhi rangsang disebut geotropisme
negatif, misalnya gerak tumbuh batang menjauhi tanah. Pada pengamatan
percobaan, pot A mengalami pertumbuhan batang secara normal menuju ke atas.
Pada pot B yang diletakkan horizontal pertumbuhan batang membelok dari
horizontal menuju arah vertikal secara bertahap selama 7 hari. Hal ini terjadi
akibat gerak tumbuh batang menjauhi tanah.
I. KESIMPULAN
Seismonasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
getaran. Niktinasti adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
gelap. Sedangkan geotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
gravitasi bumi (jika arah pertumbuhan menjauhi titik pusat bumi disebut geotropisme
negatif).