You are on page 1of 19

MAKALAH PENGANTAR BISNIS

MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN

Dosen Pengampuh :

Hajrah Hamzah, SE.,M.Si.,Ak.,CA.

Disusun oleh :

KELOMPOK 6

1. Az- Zahra Shafiyah (220901502070)

2. Nur Anisa Hasan (220901502071)

3. Muh. Farhan Hamid (220901502072)

4. Rifna Ayu Novita Putri (220901502073)

Kelas E

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

PRODI AKUNTANSI S1

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Manajemen Keuangan Perusahaan” dengan
tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pengantar Bisnis. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Hajrah Hamza selaku dosen pengampuh
pada mata kuliah ini. Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh sebab
itu, saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 16 September 2022

Kelompok 6

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
BAB I .............................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1
C. Tujuan .................................................................................................................................. 1
BAB II............................................................................................................................................. 2
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 2
1. Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Perusahaan ............................................................ 2
2. Fungsi dan Peran dari Manajemen Keuangan Perusahaan .................................................. 3
3. Tujuan dan Prinsip Manajemen Keuangan Perusahaan ....................................................... 5
4. Aktivitas Keuangan .............................................................................................................. 7
a) Aktivitas Penggunaan Dana ............................................................................................. 7
b) Aktivitas Perolehan Dana ................................................................................................. 8
c) Aktivitas Pengelolaan Aktiva ........................................................................................... 9
BAB III ......................................................................................................................................... 10
PENUTUP..................................................................................................................................... 10
1. Kesimpulan ........................................................................................................................ 10
2. Saran .................................................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejak awal perusahaan didirikan, parapimpinan perusahaan sudah menetapkan


maksud dan tujuan yang akan dicapai oleh perusahaan. Tujuan ini disusun, baik yang
bersifat jangkapendek maupun dalam jangka panjang. Tujuan jangka panjang memiliki
waktu pencapaian lebih dari satu tahun dan untuk mencapai tujuan jangka panjang ini,
maka perlu disusun tujuang jangka pendek, dimana waktu pencapaiannya tidak lebih dari
satu tahun atau maksimal satu tahun. penyusunan tujuan ini baik tujuan jangka panjang
maupun jangka pendek disusun sesuai dengan visi dan misi perusahaan tentunya.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, pimpinan perusahaan perlu menetapkan
target yang harus dicapai dalam suatu periode, beserta rencana anggaran yang harus
disediakan. Target ini disusun dalam bentuk rencana yang berisi kegiatan yang harus
dilakukan. Penyusunan rencana biasanya dibuat oleh masing-masing fungsi manajemen
yang ada dalam perusahaan meliputi; bagian (Departemen) Keuangan, Pemasaran,
Produksi, departemen Manajemen Sumber Daya Manusia. Rencana masing-masing
departemen, kemudian disatukan hingga menjadi rencana perusahaan secara keseluruhan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimanakah ruang lingkup manajemen keuangan perusahaan?


2. Apa fungsi serta peran dari manajemen keuangan perusahaan?
3. Apa tujuan dan prinsip manajemen keuangan perusahaan?
4. Bagaimanakah aktivitas keuangan dalam manajemen keuangan perusahaan?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah menginformasikan tentang peran dan fungsi
dari manajemen perusahaan, sehingga memberi manfaat bagi masyarakat atau orang
awam yang ingin mengetahui tentang manajemen perusahaan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. Ruang Lingkup Manajemen Keuangan Perusahaan

Manajemen sebenarnya sudah ada sejak manusia ada. Hal ini dibuktikan dengan
keberhasilan arsitek Mesir Kuno mewujudkan karyanya berupa pyramid Cheops. Hanya
saja istilah manajemen baru muncul pada tahun 1886. Pertumbuhan manajemen meliputi
tiga fase, yaitu : fase Prasejarah yang berakhir pada tahun 1; fase Sejarah,yang berakhir
pada tahun 1886; dan fase Modern mulai 1886 sampai sekarang.
Ada penulis yang mencatat sejarah perkembangan manajemen diawali dari pra
industrialisasi, ada yang mengawalinya sejak aliran klasik dan ada juga yang memulai
dari manajemen ilmiah. Demikian juga jika kita lihat dari banyaknya aliran atau periode
manajemen, ada yang menuliskan tiga periode, empat periode dan lebih dari empat
periode. Di siamping itu, pengelompokkan penulis yang termasuk di dalam setiap periode
atau aliran juga bermacam-macam. Penulis empat periode atau aliran sejarah
perkembangan manajemen mengatakan bahwa dimulai dari aliran manajemen klasik,
behavioristic, model sistem, dan hubungan manusia atau neo-klasik.
James C. van Horne, mendefinisikan manajemen keuangan adalah segala aktivitas
yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan, dan pengelolaan aktiva dengan
beberapa tujuan menyeluruh. Dari definisi tersebut dapat diartikan bahwa manajemen
keuangan adalah berkutat di sekitar:
1. Bagaimana memperoleh dana untuk membiayai usahanya
2. Bagaimana mengelola dana tersebut sehingga tujuan perusahaan tercapai
3. Bagaimana perusahaan mengelola aset yang dimiliki secara efisien dan efektif

Sedangkan fungsi dari pembuatan keputusan manajemen keuangan perusahaan


menurut beliau dibagi ke dalam:
1. Keputusan sehubungan dengan investasi
2. Pendanaan
3. Manajemen Aktiva

Keputusan sehubungan dengan investasi, berkaitan dengan jumlah aktiva dimiliki,


kemudian penempatan komposisi masing-masing aktiva. Keputusan pendanaan
merupakan keputusan yang berkaitan dengan jumlah dana yang disediakan perusahaan.
Manajer keuangan harus memikirkan penggabungan dana yang dibutuhkan, apakah
jangka panjang atau pendek atau modal sendiri, serta kebijakan dividen. Keputusan
manajemen aktiva terbagi dua yaitu, pengelolaan aktiva lancar berkaitan erat dengan

2
3

manajemen modal kerja dan yang berkaitan dengan aktiva tetap adalah yang berkaitan
dengan manajemen investasi.
Sementara itu Brigham mengatakan manajemen keuangan perusahaan adalah seni
(art) dan ilmu (science), untuk me-menage uang, yang meliputi proses, institusi/lembaga,
pasar, instrument yang terlibat dengan masalah transfer uang di antara individu, bisnis,
dan pemerintah.
Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa aktivitas manajemen keuangan
berkaitan erat dengan pengelolaan keuangan perusahan, termasuk lembaga yang
berhubungan erat dengan sumber pendanaan dan investasi keuangan perusahaan serta
intstrument keuangan. Bidang keuangan dalam kajian manajemen keuangan dibagi
menjadi dua macam, yaitu:
1. Financial service, yaitu merupakan bidang keuangan yang berhubungan dengan
pembuatan desain dan konsultasi produk finansial baik kepada individu, bisnis,
dan pemerintah. Hal-hal yang berkaitan dengan jasa keuangan meliputi:
 Loan officers
 Pialang
 Konsultan keuangan
2. Managerial finance, merupakan kegiatan yang berhubungan dengan tugas-tugas
manajer keuangan di perusahaan yang aktif dalam mengelola keuangan
perusahaan seperti:
 Menyusun budget
 Peramalan keuangan
 Manajemen kas
 Administrasi kredit
 Mencari dana
 Melakukan investasi

2. Fungsi dan Peran dari Manajemen Keuangan Perusahaan

Fungsi manajemen keuangan perusahaan adalah:


1. Pengawasan terhadap biaya
2. Penetapan atas kebijakan harga
3. Peramalan laba di masa mendatang
4. Pengukuran atau penjajakan biaya untuk modal kerja

Manajemen keuangan perusahaan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi


keuangan. Fungsi-fungsi keuangan twersebut mwliputi bagaimana memperoleh dana
(raising of find) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund). Manajer
4

keuangan berkepentingan dengan penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada
berbagai aktiva dan memilih sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
Kesuksesan dalam menjalankan tugas tersebut merupakan hal yang diharapkan
perusahaan dan merupakan prestasi bagi para manajer keuangan apabila dapat
mencapainya. Namun sebaliknya, dalam praktiknya tidak semua usaha dijalankan akan
berhasil atau menghasilkan keuntungan seperti yang diharapkan, dengan berbagai sebab.
Kegagalan ini dapat dijadikan dasar sebagai alat untuk melakukan evaluasi, tindakan
mana yang salah, sehingga menjadi pelajaran ke depan. Bagi manajer keuangan
terkadang hal ini merupakan hukuman terhadap kariernya di perusahaantersebut, akibat
kegagalannya dalam mencapai target yang telah ditetapkan.
Agar manajer keuangan dapat menjalankan tugas, maka harus membagi fungsi
keuangan yang ada dalam perusahaan. Dalam praktiknya fungsi keuangan dibagi ke
dalam dua hal, yaitu bendahara (treasurer) serta administrasi dan accounting (controller).
Baik bendahara maupun administrasi dan accounting, semuanya harus bertanggung jawab
kepada Direktur Keuangan (Chief Financial Officer/CFO) sebagai pimpinan tertinggi di
departemen keuangan. Tugas bendahara antara lain bertanggung jawab dalam bidang
berikut ini
1. Penerimaan dana
2. Penyimpanan dana
3. Menyampaikan laporan kas
4. Mengelola kredit
5. Pembagian dividen
6. Menjalin hubungan dengan berbagai pihak
7. Mengelola asuransi
8. Mengelola dana pensiun

Adapun fungsi utama dari Administrasi dan Accounting adalah pendataan dan
pelaporan informasi keuangan yang menyangkut hal-hal berikut
1. Menyiapkan dan menyampaikan anggaran
2. Pemrosesan data akuntansi
3. Penyampaian laporan keuangan
4. Daftar gaji
5. Pajak
6. Audit internal

Fungsi keuangan ini, secara khusus tiap perusahaan berbeda satu perusahaan
dengan perusahaan lain. Perbedaan ini biasanya tergantung dari jenis usaha yang
dijalankan serta besar kecilnya aktivitas perusahaan tersebut. Dalam perusahaan besar
biasanya dibentuk komite keuangan yang terdiri dari orang-orang yang memiliki latar
belakang dan kemampuan yang berbeda.
5

3. Tujuan dan Prinsip Manajemen Keuangan Perusahaan

Tujuan manajemen keuangan pada perusahaan adalah agar manajemen keuangan


bekerja secara efisien, perusahaan paling tidak harus memiliki sasaran atau tujuan utama
yang jelas. Bila kita melihat perkembangan, tujuan dalam perusahaan memiliki beberapa
macam tujuan, diantaranya:
1. Tujuan perusahaan tidak lain tidak bukan adalah memaksimalkan keuntungan
atau laba pemilik perusahaan. Tujuan seperti sebenarnya sudah tidak bisa
memadai lagi, karena menurut Hampton (1995):
 Memaksimalkan keuntungan atau laba (earning per share) tidak
mempertimbangkan asas nilai waktu dari uang dan jangka rentang waktu
pengembalian (return) modal dimasa mendatang
 Risiko atau pengembalian modal (return) dimasa mendatang tidak dengan
tepat dipertimbangkan
 Kebijakan mengenai dividen yang tidsk menjadi pertimbangan
2. Tujuan memaksimalkan kesejahteraan para pemegang saham yaitu dijalankan
dengan cara memaksimalkan harga pasar dari saham perusahaan. Tujuan tersebut
bisa dikata merupakan sebuah tujuan yang tepat, ini dikarenakan:
 Harga pasar saham merefleksikan evaluasi oleh pasar terhadap prestasi
dari perusahaan tersebut pada saat itu dan masa mendatang
 Tujuan memaksimalkan harga pasar turut memperhitungkan kapan
pengembalian modal (return) akan diterima oleh para investor atau
pemilik, rentang jangka waktu terjadinya, risiko atas return tersebut, serta
kebijakan mengenai dividen
3. Memaksimalkan kesejahteraan para pemegang saham tidak bisa membebaskan
perusahaan tersebut dari pertanggung-jawaban sosial, karena:
 Kesejahteraan para pemegang saham serta kehidupan perusahaan tersebut
sangat bergantung pada pertanggung-jawaban sosial dari perusahaan
 Perusahaan bisa dipandang memproduksi baik barang atau jasa pribadi
ataupun barang atau jasa sosial yang nantinya akan sangat menguntungkan
bagi para pemegang saham

Dalam praktiknya untuk mencapai tujuan tersebut, maka manajemen keuangan


memiliki tujuan melalui dua pendekatan, yaitu:
1. Profit risk approach, dalam hal ini manajer keuangan tidak hanya sekadar
mengejar maksimalisasi profit, akan tetapi juga harus mempertimbangkan risiko
yang bakal dihadapi. Secara garis besar profit risk approach terdiri dari:
 Maksimalisasi profit
 Minimal risk
 Maintain control
6

 Achieva flexibility (careful management of fund and activities)


2. Liquidity and profitability, merupakan kegiatan yang berhubungan dengan
bagaimana seorang manajer keuangan mengelola likuiditas dan profitabilitas
perusahaan. Manajer keuangan juga dituntut untuk mampu mengelola dana yang
dimiliki termasuk pencarian serta mampu mengelola aset perusahaan sehingga
terus berkembang, dari waktu ke waktu

Manajemen keuangan tidak hanya pada pencatatan akuntansi saja, manajemen


keuangan merupakan bagian yang sangat penting dan tidak dapat dianggap sepele, pada
prakteknya manajemen keuangan merupakan aktivitas dan hadir untuk menyehatkan
keuangan perusahaan atau organisasi. Prinsip-prinsip ini yang menjadi sebuah dasar,
diantaranya
1. Konsistensi atau Consistency
Didalam prinsip konsistensi ini, pada suatu sistem serta adanya kebijakan
keuangan perusahaan mestilah konsistensi, tidak ada perubahan konsistensi, tidak
ada perubahan pada period eke periode tetapi mesti diingat bahwa sistem
keuangan tidak berarti tak boleh untuk dilakukan suatu penyesuaian apabila ada
sebuah perubahan secara signifikan dalam perusahaan. Adanya pendekatan
keuangan yang tak konsisten dapat menjadi sebuah tanda bahwa terdapat
manipulasi terhadap pengelolaan keuangan pada perusahaan.
2. Akuntanbilitas atau Accountability
prinsip manajemen keuangan adalah sebuah kewajiban moral ataupun hukum
yang telah melekat kepada individu, suatu perusahaan atau kelompok untuk
memberikan suatu penjelasan bagaimana dana atau kewenangan yang sudah
diberikan untuk pihak ke-3 yang digunakan. Pihak-pihak mesti bisa memberikan
penjelasan sumber daya dan apa sajakah yang telah dicapai sebagai suatu bentuk
dalam pertanggungjawaban untuk pihak-pihak yang memiliki kepentingan , agar
semua mengetahui bagaimana adanya kewenangan dan dana yang dimiliki itu
untuk dipergunakan.
3. Transparansi atau Transparancy
Manajemen mesti transparan terhadap pekerjaan tersebut, memberikan
keterbukaan informasi mengenai rencana dan segala aktivitas atau kegiatan
kepada yang memiliki kepentingan, termasuk dengan memberikan laporan
keuangan yang lengkap, wajar, akurat, dan tepat waktu yang dapat diakses secara
mudah oleh yang memiliki kepentingan, jika tak transparan maka ini dapat
mengindikasikan manajemen sudah menyembunyikan sesuatu.
4. Kelangsungan Hidup atau Viability
Supaya kesehatan keuangan tetap terjaga padasuatu perusahaan, segala
pengeluaran operasional atau pada tingkat yang strategis mesti disesuaikan
dengan menggunakan dana yang ada. Keberlangsungan hidup suatu entitas adalah
7

ukuran suatu tingkat keamanan serta adanya keberlanjutan suatu keuangan


perusahaan. Manajemen keuangan mesti menyusun rencana sebuah keuangan
dimana memberikan petunjuk bagaimana sebuah perusahaan dapat menjalankan
rencana strategisnya guna dalam memenuhi kebutuhan keuangan.
5. Integritas atau Intergrity
Segala individu mesti mempunyai tingkat integritas yang mumpuni di dalam
melaksanakan kegiatan operasional. Selain itu laporan dan catatan keuangan mesti
terjaga pada integritasnya dengan adanya kelengkapan dan memiliki tingkat
keakuratan pada suatu pencatatan keuangan
6. Pengelolaan
Manajemen keuangan mesti dapat melakukan pengelolaan dengan adanya dana
yang mumpuni dimana sudah didapatkan dan dapat memberikan jaminan bahwa
terdapat dana yang telah diperoleh tersebut akan dapat digunakan dalam
merealisasikan tujuan yang telah ditetapkan. Pada praktiknya, manajemen dapat
melaukannya dengan hati hati dalam membuat adanya perencanaan perencanaan
strategis dan mengidentifikasikan adanya risiko keuangan yang ada .
7. Standar Akuntansi
Sistem akuntansi keuangan yang digunakan mesti disesuaikan dengan
menggunakan adanya prinsip-prinsip dan adanya standar peraturan akuntansi
yang telah berlaku. Agar laporan keuangan yang dapat dihasilkan bisa secara
mudah dimengerti dan dipahami pada semua pihak yang memiliki kepentingan.

4. Aktivitas Keuangan

Manajemen keuangan berhubungan dengan tiga aktivitas, yaitu aktivitas


penggunaan dana, aktivitas perolehan dana, dan aktivitas pengelolaan aktiva.

a) Aktivitas Penggunaan Dana


Aktivitas penggunaan dana yaitu aktivitas untuk menginvestasikan dana
pada berbagai aktiva. Aktivitas investasi (investing activities) mengacu pada
perolehan dan pemeliharaan investasi dengan tujuan menjual produk dan
menyediakan jasa, dan untuk tujuan menginvestasikan kelebihan kas. Investasi
dalam tanah, bangunan, peralatan, hak legal (paten, lisensi, hak cipta), persediaan,
modal, tenaga kerja (manajer dan karyawan), sistem informasi, dan aktiva sejenis
adalah untuk menjalankan operasi bisnis perusahaan. Aktiva-aktiva ini sering
disebut sebagai aktiva operasi (operating assets). Perusahaan juga sering secara
temporer atau permanen menginvestasikan kelebihan kasnya dalam bentuk efek
seperti saham ekuitas perusahaan lain, obligasi perusahaan dan pemerintah, dan
reksa dana. Aktiva ini disebut juga aktiva keuangan (financial assets).
8

Informasi aktivitas pendanaan dan investasi membantu kita mengevaluasi


kinerja bisnis. Kelebihan pendanaan yang tidak diinvestasikan dilaporkan sebagai
kas (aktiva non kas lainnya). Jumlah komposisi investasi tiap perusahaan berbeda-
beda. Besarnya investasi tidak menentukan kesuksesan perusahaan dalam
menjalankan opersinya yang menentukan laba dam pengembalian kepada pemilik.
Keputusan investasi melibatkan beberapa faktor seperti jenis investasi
yang diperlukan (termasuk intensitas teknologi dan tenaga kerja), jumlah yang
dibutuhkan, waktu perolehan, lokasi aktiva, dan perjanjian kontraktual (beli,
sewa, dan sewa guna usaha). Seperti aktivitas pendanaan, keputusan aktivitas
investasi menentukan struktur organisasi perusahaan (sentralisasi atau
desentralisasi), memengaruhi pertumbuhan dan risiko operasi. Investasi dalam
jangka pendek disebut dengan aktiva lancar (current assets). Aktiva ini
diharapkan terkonversi menjadi kas jangka pendek. Investasi dalam aktiva jangka
panjang disebut aktiva tak lancar (noncurrent assets).

b) Aktivitas Perolehan Dana


Aktivitas perolehan dana, yaitu aktivitas untuk mendapatkan sumber dana,
baik dari sumber dana internal maupun sumber dana eksternal perusahaan.
Aktivitas pendanaan (financing activities) adalah metode yang digunakan dalam
perusahaan untuk mendapatkan uang guna membayar kebutuhan-kebutuhan
perusahaan. Terdapat dua sumber pendanaan eksternal yaitu investor ekuitas
(pemilik atau pemegang saham) dan kreditor (pemberi pinjaman). Keputusan
tentang komposisi aktivitas pendanaan tergantung pada kondisi di pasar
keuangan. Pasar keuangan merupakan sumber potensial untuk pendanaan.
Investor menyediakan pendanaan dengan harapan mendapatkan pengembalian
atas investasi, setelah mempertimbangkan pengembalian yang diharapkan
(expected return) dan risiko
Pengembalian (return) adalah bagian dari investor ekuitas atas laba atau
reinvestasi laba. Distribusi laba (earning distribution) adalah pembayaran dividen
kepada pemegang saham. Dividen dapat dibayar langsung dalam bentuk tunai
atau dividen saham, atau secara tidak langsung melalui pembelian kembali saham.
Pembayaran dividen (dividend payout) mengacu pada proporsi laba yang
didistribusikan, yang sering dinyatakan dalam rasio atau prosentase, yaitu rasio
pembayaran dividen (dividend payout ratio).
Reinvestasi laba (earnings reinvestment) atau laba ditahan mengacu pada
penahanan laba dalam perusahaan untuk digunakan dalam bisnis perusahaan;
yang disebut pula pendanaan internal (internal financing). Reinvestasi laba sering
diukur dengan rasio penahanan. Rasio laba ditahan(earnings retention ratio)
mencerminkan proporsi laba ditahan, yang didefinisikan sebagai satu dikurangi
dividend payout ratio.
9

Selain dari investor, perusahaan juga biasa memperoleh pendanaan dari


kreditor. Terdapat dua jenis kreditor: (1) kreditor hutang, yang secara langsung
meminjamkan uang kepada perusahaan, dan (2) kreditor operasi, yang
meminjamkan uang kepada perusahaan sebagai bagian dari operasinya.
Pendanaan hutang sering terjadi melalui pinjaman (loan) atau melalui penerbitan
efek seperti obligasi. Pemberi hutang meliputi organisasi seperti bank, institusi
simpan pinjam, dan institusi keuangan atau non keuangan lainnya. Pendanaan
kreditor berbeda dengan pendanaan ekuitas dalam hal perjanjian atau kontrak,
yang umumnya mensyaratkan pembayaran kembali pinjaman dengan bunga pada
tanggal tertentu. Bunga tidak selalu dinyatakan dalam kontrak tersebut melainkan
secara implicit. Periode pinjaman bervariasi dan tergantung pada keinginan
kreditor dan perusahaan. Pinjaman dapat berjangka waktu 50 tahun atau lebih,
atau kurang dari seminggu. Seperti investor ekuitas, kreditor berkepentingan atas
pengembalian dan risiko, namun berbeda dari investor ekuitas, pengembalian
kreditor umumnya ditentukan dalam kontrak pinjaman. Sedangkan pengembalian
dari investor ekuitas tidak dijamin dan tergantung pada tingkat laba di masa
depan. Risiko kreditor adalah kemungkinan kegagalan perusahaan untuk
membayar kembali pinjaman dan bunga.

c) Aktivitas Pengelolaan Aktiva


Aktivitas pengelolaan aktiva, yaitu setelah dana diperoleh dan
dialokasikan dalam bentuk aktiva, dana harus dikelola seefisien mungkin.
Aktivitas operasi (operating activities) mencerminkan pelaksanaan rencana bisnis
yang terdapat dalam aktivitas pendanaan dan aktivitas investasi. Aktivitas operasi
melibatkan lima komponen yaitu penelitian dan pengembangan (litbang),
pembelian, produksi, pemasaran, dan administrasi. Aktivitas operasi perusahaan
merupakan sumber 104 utama laba perusahaan. Laba mencerminkan kesuksesan
perusahaan dalam membeli dari pasar input dan menjual dalam pasar output.
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Setelah melakukan penjabaran terkait hal-hal di atas, didapatkan beberapa
kesimpulan, antara lain:
 Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,
pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang
dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang
semurah-murahnya dan menggunakan seefektif-efektifnya, seproduktif mungkin
untuk menghasilkan laba.
 Ruang lingkup kajian manajemen perusahaan, yaitu jasa keuangan (financial
service) dan managerial finance
 Tujuan manajemen keuangan pada perusahaan adalah supaya manajemen
keuangan bekerja secara efisien, perusahaan paling tidak harus memiliki sasaran
atau tujuan utama yang jelas.

2. Saran

Manajemen keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga


kesehatan keuangan organisasi/perusahaan. Untuk itu dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik perulah kita untuk mengindentifikasi prinsipprinsip
manajemen keuangan yang baik

10
DAFTAR PUSTAKA

Kasmir.2017.Pengantar Manajemen Keuangan,Edisi Kedua.Jakarta: Kencana, PT Fajar


Interpratama Mandiri.

Retrieved from google scholar:

Keown, J. Arthur dkk. 2001. Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Edisi Bahasa Indonesia
Ketujuh. Salemba empat, Jakarta.

Sutrisno, 2003, Manajemen Keuangan (Teori, Konsep, dan Aplikasi), Edisi Pertama, Cetakan
Kedua. Ekonisia, Yogtakarta.

Weston, J. Fred dan Thomas E. Copeland, 1999, Manajemen Keuangan, Edisi 8, Cetakan
Kesepuluh, Jilid 1. Penerbit Erlangga, Jakarta.

LINK VIDEO PRESENTASI KAMI

(https://youtu.be/6ijA3snoZ54)

11

You might also like