Professional Documents
Culture Documents
XXI - 28 - INTAN PARWATI PANE, S.PD - LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
XXI - 28 - INTAN PARWATI PANE, S.PD - LAPORAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
Golongan : IIIa
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL
OLEH :
INTAN PARWATI PANE, S.Pd
Pangkat / Golongan : Penata Muda / IIIa
NIP. 199505132020122022
RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MATERI
POLA BILANGAN SISWA KELAS VIII SMP N 1 HURISTAK
KABUPATEN PADANG LAWAS
Telah disetujui untuk diseminarkan pada hari Senin tanggal 27 Juni 2022
dengan Metode Pembelajaran Jarak Jauh (Distance Learning) dihadapan
Couch, Penguji, dan Mentor.
Yamnur Mahlia,S.ST, M.Kes Hj. Emilia, S.Sos., M.A.P Siti Kholijah, S.Pd.
NIP. 19771015 200701 2 004 NIP.197207011996032001 NIP. 197109182002122003
Mengetahui,
An. KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIAPROVINSI SUMATERA UTARA
KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI
MANAJERIAL
NIP. 197005291994031006
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi dengan Judul
“Optimalisasi Pembelajaran Matematika Materi Pola Bilangan Siswa Kelas VIII SMP
Negeri 1 Huristak Kab. Padang Lawas”. Penulisan Rancangan Aktualisasi ini dilakukan
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan Pelatihan Dasar CPNS Golongan
III Angkatan XXI Tahun 2022 BPSDM Provinsi Sumatera Utara.
Penulis sadar bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, penulisan
rancangan Aktualisasi ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Bambang H. Asren Nasution, MA. Selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Sumatera Utara dan segenap panitia
penyelenggara.
2. Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah Kabupaten Padang Lawas
yang telah memfasilitasi penulis untuk dapat turut serta mengikuti Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXIV Tahun 2022
3. Ibu Yamnur Mahlia, S.ST, M.Kes. selaku coach yang banyak meluangkan waktu
untuk bimbingan, masukan dan arahan kepada penulis selama penyelesaian
rancangan aktualisasi ini.
4. Ibu Hj. Emilia,S.Sos., M.A.P, Selaku penguji yang telah memberikan arahan dan
bimbingannya dalam penyelesaian Rancangan Aktualisasi ini.
5. Ibu Siti Kholijah, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Huristak yang telah
memberi arahan dan bimbingan dalam penyusunan rancangan aktualisasi ini.
6. Ibu Rosniari Harahap selaku Liason Officer yang telah memberikan arahan dan
pemberitahuan demi berjalan baiknya Pelatihan Dasar ini.
7. Seluruh Bapak/ ibu Widyaiswara yang telah memberikan bimbingan dan ilmu
pengetahuan selama kegiatan Pelatihan Dasar ini.
8. Rekan-rekan Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan XXIV Tahun 2022
Pemerintah Kabupaten Padang Lawas atas kerjasama dan dukungannya dalam
mengerjakan rancangan aktualisasi ini.
9. Seluruh rekan kerja di Unit kerja SMP Negeri 1 Huristak Kabupaten Padang
Lawas yang selalu memberikan semangat, dukungan dan do’a selama kegiatan
Pelatihan Dasar ini berlangsung.
ii
10. Orang Tua, Saudara, dan segenap keluarga yang telah memberikan doa dan
dukungan dalam kegiatan Pelatihan Dasar yang saat ini sedang dilaksanakan.
11. Berbagai pihak yang telah memberikan semangat, dukungan dan do’a yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu sehingga penyusunan rancangan aktualisasi ini
dapat terselesaikan
Penulis menyadari, Rancangan Aktualisasi ini masih belum sempurna, makadari itu
penulis sangat mengharapkan kritik, saran dan pendapat yang bersifatmembangun sebagai
perbaikan dalam Rancangan Aktualisasi yang penulis susun ini.
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................................ i
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL............................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................................ vi
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang......................................................................................................... 1
1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ....................................................................... 4
1.2.1 Visi dan Misi Kabupaten Padang Lawas ..................................................... 4
1.2.2 Tugas Pokok dan Fungsi UPT Satuan Pendidikan Dinas Pendidikan ........ 5
1.2.3 Tugas Pokok dan Fungsi Kepala Sekolah .................................................. 6
1.2.4 Tugas Pokok dan Fungsi Guru ................................................................... 7
1.2.5 Struktur Organisasi SMP Negeri 1 Huristak............................................. 10
1.2.6 Nilai-nilai Organisasi 11
1.3 Tujuan...................................................................................................................... 14
1.4 Manfaat.................................................................................................................... 14
BAB II IDENTIFIKASI DAN ANALISIS ISU.............................................................. 16
2.1 Indentifikasi Isu. ...................................................................................................... 16
2.2 Analisis dan Penetapan Isu Terpilih ........................................................................ 21
2.3 Dampak Isu Terpilih................................................................................................ 27
2.4 Role Model .............................................................................................................. 27
BAB III STRATEGI PENYELESAIAN ISU TERPILIH ............................................ 29
3.1. Penetapan Gagasan dan Kegiatan Kreatif ............................................................... 29
3.2. Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisasi Agenda 2 .................................. 32
3.3. Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisasi Agendan 3 ................................. 59
3.4. Rancangan Aktualisasi ............................................................................................. 70
3.5. Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi ..................................................................... 92
PENUTUP.................. ...................................................................................................... 93
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 94
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Data Hasil Nilai Harian Belajar Siswa Kelas VIII 1 ....................................... 17
Tabel 2.2 Data Hasil nilai Ulangan Siswa Kelas VIII ..................................................... 18
v
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.3 Kepala SMP Negeri 1 Huristak (Ibu Siti Kholijah Hrp., S.Pd.) ................... 27
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan profesi bagi Pegawai Negeri Sipil
dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang bekerja pada instansi
pemerintahan. Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara, pegawai ASN berfungsi sebagai: 1) Pelaksana kebijakan publik; 2) Pelayan
publik; dan 3) Perekat dan pemersatu bangsa. Sedangkan dalam menjalankan
fungsinya, ASN wajib mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN dalam
keseharian kerjanya sesuai dengan amanat undang-undang. Dalam memenuhi tugas
pokok tersebut, maka diperlukan reformasi manajemen ASN untuk membuat sektor
publik menjadi kompetitif, efisien dan efektif. Reformasi manajemen ASN yang
dimaksud dalam hal ini yaitu perubahan perilaku birokrat, yang memberikan kesadaran
baru, bahwa pemerintah dibentuk tidak untuk melayani diri sendiri tetapi untuk
melayani publik.
Untuk dapat membentuk PNS yang profesional perlu dilaksanakan pembinaan
melalui jalur pendidikan dan pelatihan. Peraturan Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2021 menetapkan bahwa Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) memiliki kewajiban untuk mengikuti Pelatihan Dasar CPNS dalam masa
prajabatan yang dilakukan secara terintegrasi untuk membangun integrasi moral,
kejujuran, semangat, motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang
unggul dan bertanggung jawab, memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil bertujuan untuk
menginternalisasikan Core Values dan Employer Branding ASN sesuai dengan Surat
Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 tanggal 26 Agustus 2021 tentang
Implementasi Core Values dan Employer Branding ASN. Hal ini bertujuan untuk
mewujudkan penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi tranformasi
pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia (World Class Government).
Inilah alasan mengapa pemerintah meluncurkan Core Values ASN BerAKHLAK dan
Employer Branding (Bangga Melayani Bangsa). Core Values (Nilai- Nilai Dasar ASN
BerAKHLAK) diluncurkan pada tanggal 27 Juli 2021 oleh Presiden Joko Widodo.
Core Values (Nilai-Nilai Dasar) ASN BerAKHLAK merupakan singkatan dari
Beroritasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif. Melalui Pelatihan Dasar CPNS ini, ASN diharapkan mampu
mengiplementasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK di tempat kerjanya masing-
masing secara konsisten.
Salah satu jabatan yang dapat dimasukkan sebagai bagian dari ASN adalah guru
yang sudah berstatus PNS atau PPPK. Secara kuantitas, guru merupakan yang paling
banyak diantara ASN yang lain. Menurut UU Nomor 14 Tahun 2005 pasal 1, guru
diartikan sebagai pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, melatih, menilai, dan mengevalusi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Dalam kegiatan pembelajaran khususnya di kelas, guru memiliki peran yang
sangat penting yakni sebagai Agent of Change. Agen perubahan yang bertugas dan
bertanggung jawab untuk mengarahkan dan dan membentuk perilaku peserta didik agar
menjadi lebih baik. Dalam kegiatan belajar mengajar guru sebagai fasilitator memiliki
fungsi yang sangat penting dalam mencapai tujuan pembelajaran. Pertama, guru sebagai
designer of instruction (perancang pembelajaran) yakni merancang kegiatan belajar
mengajar secara efektif dan efisien. Oleh karena itu, guru harus ahli dan lihai dalam
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dan memahami karakter peserta didiknya.
Mampu menentukan media, metode, dan model pembelajaran yang sesuai demi
terciptanya proses pembelajaran yang optimal. Kedua, guru sebagai manajer of
instruction (pengelola pengajaran) memiliki kemampuan mengelola seluruh kegiatan
belajar mengajar dengan menciptakan kondisi belajar yang menarik sehingga peserta
didik dapat belajar dengan antusias. Guru sebagai pengelola pembelajaran bertujuan
membantu siswa dalam memperoleh hasil yang diharapkan dan mampu
mengembangkan kemampuannya. Ketiga, guru dengan fungsinya sebagai evaluator of
student learning yakni mampu melakukan evaluasi yang bervariasi sehingga siswa tidak
merasa bosan dan tertekan. Memahami psikologi peserta didik dapat memudahkan
proses pembelajaran dan evaluasi peserta didik secara tepat.
Penulis merupakan salah seorang calon ASN dengan jabatan guru Matematika
ahli pertama di SMP N 1 Huristak Kabupaten Padang Lawas. Matematika memegang
peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak cabang
ilmu pengetahuan lain yang membutuhkan matematika. Matematika merupakan salah
satu cabang ilmu yang paling banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Matematika membuat peserta didik dapat berpikir logis, kritis, analisis dan rasional.
Untuk itu, peserta didik dituntut terampil dalam berhitung dan memahami konsep.
Secara rinci pada Permendiknas Nomor 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk
mata pelajaran matematika dinyatakan bahwa tujuan pembelajaran matematika adalah:
1. Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan
2. Mengembangkan aktivitas kreatif
3. Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah
4. Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau mengkomunikasikan
gagasan.
Pada kegiatan pembelajaran di sekolah, matematika merupakan salah satu
pelajaran yang kurang disukai peserta didik dan dianggap pelajaran yang sulit. Hal ini
tidak lepas karena minimnya inovasi guru dalam kegiatan pembelajaran. Cara mengajar
yang masih konvensional dan hanya satu arah tanpa timbal balik dari peserta didik,
serta belum memanfaatkan media pembelajaran, menyebabkan pembelajaran
matematika menjadi tidak kreatif dan menyenangkan.
Pada kenyataannya, penulis juga menyadari bahwa kemampuan setiap anak
berbeda-beda dan memiliki cara belajar yang berbeda pula. Berkaitan dengan hal
tersebut, perlu ditingkatkan lagi proses pembelajaran Matematika dengan menggunakan
metode dan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Pembelajaran di dalam kelas
seharusnya tidak lagi berpusat pada guru dan berlangsung satu arah. Baiknya guru
melibatkan siswa berperan aktif di dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih
termotivasi untuk belajar dan memperoleh hasil yang diharapkan.
Setelah lebih dari 1 tahun berada di SMP N 1 Huristak Kabupaten Padang
Lawas dan melakukan pengamatan terkait pembelajaran sehari – hari di dalam
maupun diluar kelas, ada salah satu isu yang dirasa perlu untuk segera diselesaikan
yaitu belum optimalnya pembelajaran matematika di kelas VIII.
Dalam proses belajar mengajar matematika, belum optimalnya pembelajaran
Matematika terlihat dari beberapa siswa merasa tidak tertarik, cenderung bosan, tidak
fokus dalam mendengarkan guru mengajar, dan ada juga yang melamun. Dalam
penyampaian materi, guru hanya menggunakan buku sebagai media pembelajaran di
kelas. Kurangnya kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran menjadi salah
satu faktor yang memicu menurunnya rasa ingin tahu siswa. Karena pada dasarnya
siswa akan lebih tertarik mengikuti pembelajaran jika siswa belum pernah melakukan
pembelajaran dengan media yang baru. Belum optimalnya pembelajaran matematika
ini dibuktikan dari hasil belajar matematika nilai siswa yang rendah dan tidak mencapai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM yang ditetapkan oleh sekolah adalah 70
pada mata pelajaran matematika. Ketuntasan yang dicapai menunjukkan bahwa dari 17
orang siswa kelas VIII yang mengikuti Ulangan Harian,hanya sekitar 9 siswa nilainya
mencapai KKM atau hanya sebesar 52,94%. Hasil ini tentu tidak sesuai dengan harapan
guru.
Dalam hal ini tentu menjadi tugas dan kewajiban guru untuk senantiasa dapat
mengoptimalkan pembelajaran matematika melalui pemilihan metode dan media
pembelajaran yang tepat untuk digunakan dalam proses belajar mengajar.
Pembelajaran inovatif merupakan pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa
sehingga berbeda dengan pembelajaran yang sebelumnya. Sebagai seorang pendidik,
guru harus lebih kreatif dan inovatif dalam menentukan media pembelajaran yang
sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada siswa agar tujuan pembelajaran yang
diharapkan dapat tercapai.
Berdasarkan uraian di atas, isu atau masalah yang paling disoroti oleh penulis
adalah tentang proses pembelajaran Matematika yang belum optimal. Penulis sebagai
guru selain atas dasar kewajiban sebagai ASN, tindakan ini juga dilandasi atas dasar
diharapkan. Untuk mengatasi hal tersebut maka penulis mengambil judul rancangan
1.2.2 Tupoksi UPT Satuan Pendidikan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Padang Lawas
kegiatan tekniss penunjang yang merupakan tugas pokok dan fungsi Dinas Pendidikan
Peraturan Bupati Padang Lawas Nomor 7 Tahun 2018 Pasal 2 ayat (3) tentang
Pembentukan Unit Teknis (UPT) Satuan Pendidikan pada Dinas Kependidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Padang Lawas menyatakan bahwa UPT Satuan Pendidikan
Formal terdiri atas:
8) Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh kepada Dinas Pendidikan sesui
tugas dan fungsinya.
Pasal 5 ayat (1) Peraturan Bupati Padang Lawas Nomor 7 Tahun 2018 tentang
Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Satuan Pendidikan pada Dinas
Kependidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Lawas menyatakan bahwa susunan
organisasi UPT Satuan Pendidikan Padang Lawas pada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Padang Lawas terdiri atas:
1. Kepala sekolah/kepala SKB;
2. Kelompok jabatan pelaksana; dan
3. Kelompok jabatan fungsional.
Berdasarkan pasal 9 ayat (1) Peraturan Bupati Padang Lawas Nomor 7 Tahun
2018 tersebut, kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada pasal 5 merupakan jabatan
fungsional guru atau pamong belajar yang diberikan tugas tambahan, yang dalam
melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Lawas melalui Sekretaris atau Kepala
Bidang Tugas dan Fungsi pada dinas.
Selanjutnya berdasarkan pasal 9 ayat (2) Peraturan Bupati Padang Lawas Nomor
7 Tahun 2018 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Satuan Pendidikan
pada Dinas Kependidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Lawas dijelaskan
bahwa Kepala Sekolah memiliki tugas:
1. Mengorganisasikan, mengarahkan, mengkoordinasikan dan mengawasi
proses kegiatan belajar mengajar;
2. Menyelenggarakan administrasi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan
dan pengendalian, pengawasan, pelaporan, kurikulum, kesiswaan,
ketatausahaan, ketenagaan dan sarana/prasarana;
3. Mengatur kegiatan proses belajar mengajar, bimbingan, ekstrakurikuler,
ketatausahaan dan organisasi kesiswaan; dan
4. Melaksanakan tugas lain sesuai ketentuan perundang-undangan.
Dengan deskripsi tugas tersebut di atas, diharapkan kepala sekolah bisa menjadi
role model bagi guru-guru yang bertugas pada satuan pendidikan. Selain itu, melalui
pengawasan dan evaluasi yang baik dari kepala sekolah terhadap proses belajar, maka
tugas pokok dan fungsi guru di sekolah akan terlaksana dengan baik.
KEPALA SEKOLAH
Basa Hasibuan
SITI KHOLIJAH,
11
b. Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan
berkala dan berkelanjutan;
c. Bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru yang konstruktif;
12
f. Rajin belajar/bertanya/berdiskusi.
5) Menjunjung Meritokrasi
Nilai menjunjung meritokrasi berarti menjunjung tinggi keadilan
dalam pemberian penghargaan bagi karyawan yang kompeten. Indikator
yang mencerminkan nilai ini adalah:
a. Berkompetisi secara profesional;
b. Memberikan kesempatan yang setara dalam mengembangkan kompetensi
pegawai kinerja;
c. Tidak sewenang-wenang;
6) Terlibat Aktif
Nilai terlibat aktif bermakna senantiasa berpartisipasi dalam setiap
kegiatan.
Nilai terlibat aktif terlihat dari indikator:
a. Terlibat langsung dalam setiap kegiatan untuk mendukung visi
dan misi organisasi;
b. Memberikan dukungan kepada rekan kerja;
c. Peduli dengan aktivitas lingkungan sekitar (tidak apatis); dan
d. Tidak bersifat pasif, sekedar menunggu perintah.
7) Tanpa Pamrih
Nilai tanpa pamrih memiliki arti bekerja dengan tulus ikhlas dan
penuh dedikasi. Indikator nilai tanpa pamrih adalah:
a. Penuh komitmen dalam melaksanakan pekerjaan;
b. Rela membantu pekerjaan rekan kerja lainnya;
c. Menunjukkan perilaku 4S (senyum, sapa, sopan, dan santun);
d. Tidak melakukan pekerjaan dengan terpaksa; dan
e. Tidak berburuk sangka kepada rekan kerja.
13
1.3 Tujuan
Dari latar belakang diatas dapat diketahui bahwa pelaksanaan aktualisasi memiliki
beberapa tujuan adalah sebagai berikut :
1) Optimalisasi pembelajaran matematika siswa kelas VIII di SMP Negeri 1 Huristak
2) Meningkatkan interaksi antara guru dan peserta didik.
3) Mampu menerapkan nilai–nilai pancasila di dalam lingkungan kerja seperti
nasionalisme dan rela berkorban
4) Mampu menerapkan nilai–nilai komitmen mutu sehingga memberikan pelayanaan
prima untuk siswa dan lingkungan kerja.
5) Menerapkan nilai-nilai dasar ASN yaitu nilai BERAKHLAK ke dalam setiap
kegiatan yang dilakukan di Unit Kerja SMP Negeri 1 Huristak
6) Menerapkan peran dan kedudukan ASN ke dalam setiap kegiatan yang dilakukan
di Unit Kerja SMP Negeri 1 Huristak
7) Menerapkan 8 karakteristik SMART ASN ke dalam setiap kegiatan yang dilakukan
di Unit Kerja SMP Negeri 1 Huristak.
1.4 Tujuan
14
1.4.3 Bagi Satuan Kerja
1. Sebagai bahan pertimbangan dalam menyusun program kegiatan serta
membantu mengoptimalkan kegiatan yang ada disekolah sesuai dengan
tujuan sekolah.
2. Dapat meningkatkan sumber daya manusia yang kompeten dan
berkualitas dan proses pembelajaran dengan penuh tanggung jawab,
BerAKHLAK, efektif, efisien, inovasi, serta mutu pelayanan pendidikan
di sekolah.
15
BAB II
16
Tabel 2.1 Daftar Nilai Harian Matematika Siswa Kelas VIII
Nilai Harian
Matematika Siswa
No. NISN Nama Siswa
1 2 3 4
1 0087971265 Agnia Mediani Hasibuan 80 82 80 81
2 0075607441 Ahmad Sarikin 60 60 61 60
3 0079673457 Andi Prahman Harahap 60 60 60 60
4 0085563430 Demha Lely Sari Hasibuan 72 72 74 74
5 0082548586 Gantisap Halomoan Hasibuan 60 60 60 60
6 0083066428 Hafizuh Harahap 61 60 60 60
7 0061969574 Henri Saputra Siregar 60 60 60 60
8 0084543065 Irwan Saputra Hasibuan 62 62 60 62
9 0074831378 Istina Siregar 78 78 76 78
10 0069781958 Nabila Fasa 76 76 78 78
11 0082112351 Nur Mahani Harahap 80 82 80 80
12 0087664337 Nurhayani Hasibuan 82 82 84 82
13 0084844653 Pahri Muhammad Rohim Hasibuan 60 60 60 60
14 0073449032 Salsabila Harahap 74 78 78 78
15 0078124862 Seftiani Hasibuan 82 82 80 84
16 0073403189 Syawaluddin Siregar 60 60 60 62
17 0085100200 Roy Aryan Saleh Hasibuan 90 90 92 90
17
pemecahan masalah yang diberikan pada peserta didik kelas VIII SMP N 1 Huristak
yang diikuti oleh 17 orang peserta didik. hasil nilai ulangan harian peserta didik di
kelas VIII SMPN 43 Padang dapat dilihat pada Tabel berikut:
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa dari 17 orang siswa yang mengikuti uji coba
kemampuan pemecahan masalah pada soal matematika, terlihat bahwa hanya 7 orang
siswa (41,17%) yang mampu dengan tuntas mengerjakan soal pemecahan masalah.
Sementara 10 orang siswa lainnya mempunyai nilai belum tuntas artinya siswa
Dari hasil penyelesaian soal dalam bentuk pemecahan masalah ditemukan bahwa
peserta didik tidak mampu dalam menyelesaikan masalah, kemudian juga tidak
menyelesaikan soal tersebut dengan proses matematika yang runtun sehingga jawaban
yang dihasilkan untuk kedua pertanyaan yang diajukan menjadi salah. Peserta didik
18
dalam menjawab soal seharusnya melakukan pengidentifikasian pada unsur-unsur soal
kemudian membuat unsur diketahui serta ditanya lalu memberikan jawaban dengan
proses yang runtun. Peserta didik salah dalam membuat rencana atau langkah-langkah
penyelesaian sehingga menyebabkan hasil akhirnya salah. Selain itu, sebagian besar
peserta didik menjawab soal tersebut dengan kesalahan yang serupa. Hal ini
disebabkan peserta didik kurang diberikan soal latihan pemecahan masalah, sehingga
jika peserta didik diberikan soal pemecahan masalah peserta didik kurang memahami
maksud soal.
19
dalam pikiran akan lebih baik dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Makin
sering suatu pelajaran diulang maka akan semakin dikuasai pula bahan tersebut dan
sewaktu- waktu dapat dengan mudah digunakan dan diterapkan. Untuk meningkatkan
keberhasilan pembelajaran, siswa harus meningkatkan kegiatan belajarnya salah satu
dari kegitan belajar tesebut adalah melaksanakan tugas yang telah diberikan oleh guru
baik untuk melaksanakan di rumah maupun di sekolah. Seperti halnya yang terjadi di
SMP N 1 Huristak , terkadang siswa tidak melaksanakan pekerjaan rumah (PR)
dikarenakan siswa sibuk bermain dengan teman-temannya sehingga siswa tersebut
lupa waktu, dan juga karena kurangnya perhatian dari orang tua. Hal ini terlihat dari
sebagian siswa yang belum siap atau tidak mengumpulkan tugas pekerjaan rumahnya
(PR) dengan alasan lupa yaitu terdapat 7 dari 17 orang siswa yang tidak mengerjakan
tugas Pekerjaan Rumah (PR) dan masih ada sebagian siswa mengerjakan pekerjaan
rumahnya (PR) di sekolah. Akibatnya anak akan kesulitan memahami pelajaran yang
diberikan oleh gurunya di sekolah karena tidak mengerjakan tugas yang diberikan baik
untuk di sekolah maupun di rumah. Dengan tidak dilaksanakannya tugas, oleh siswa
tersebut maka akan mempengaruhi hasil belajar termasuk pada mata pelajaran
Matematika. Sehingga pembelajaran kurang efektif yang akan mengakibatkan
buruknya nilai siswa pada mata pelajaran Matematika.
Di SMP N 1 Huristak Kab. Padang Lawas seluruh tugas yang berhubungan
dengan mata pelajaran Matematika merupakan salah satu proses belajar siswa. Dari hal
yang tidak paham menjadi paham dan dari hal yang belum tahu menjadi tahu, maka
dari itu siswa dituntut untuk aktif mengerjakan tugas baik yang diberikan berupa
pekerjaan rumah (PR) maupun tugas yang diberikan di sekolah, yang kesemuanya itu
sangat bermanfaat bagi siswa untuk memperluas wawasan berpikir siswa dalam
menggali ilmu pengetahuan. Untuk mewujudkan kewajiban dan tanggungjawab
tersebut perlu adanya usaha yang gigih dan terampil dari kalangan siswa dalam
menggali ilmu pengetahuan dan mengembangkan ilmu pengetahuan wawasan berpikir
siswa adalah dengan aktif melaksanakan pekerjaan rumah (PR). Siswa yang aktif
melaksanakan pekerjaan rumah (PR) maka pengetahuan yang didapatnya akan sangat
lama diingat dan akan meningkathan hasil belajar siswa itu sendiri.
Demikianlah isu-isu aktual yang penulis temukan selama melaksanakan tugas
mengajar matematika di SMP N 1 Huristak. Ketiga isu tersebut layak untuk dianalisis
dan dicarikan solusinya agar tidak memberikan dampak negatif terhadap hasil belajar
peserta didik. Untuk menyelesaikan seluruh isu tersebut tentunya membutuhkan
20
proses, sehingga diperlukan analisis lebih lanjut untuk menentukan isu mana yang
paling prioritas untuk diselesaikan terlebih dahulu.
2.2 Analisis dan Penetapan Isu Terpilih/ Core Isu
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan
proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang
dapat dicarikan solusi oleh penulis. Analisis dan penetapan isu dilakukan dengan
menggunakan 2 teknik, yaitu teknik APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan,
Layak) dan teknik USG (Urgency, Seriousness, Growth). Lalu kemudian isu terpilih
akan dianalisis faktor penyebabnya menggunakan metode diagram tulang ikan
(Fishbone diagram).
21
Dengan menggunakan analisis APKL, kriteria isu dapat diukur sebagai berikut:
Tabel 2.3 . Analisis Isu dengan menggunakan Analisis APKL
No Isu Kriteria Keterangan
A P K L
1 Belum optimalnya Pembelajaran Memenuhi
Matematika pada Materi Pola √ √ √ √ Syarat
Bilangan di kelas VIII SMP N 1
Huristak kabupaten Padang
Lawas
2 Masih rendahnya kemampuan Memenuhi
pemecahan siswa dalam √ √ √ √ Syarat
menyelesaikan soal-soal
matematika
3 Rendahnya tanggung jawab siswa Memenuhi
kelas VIII dalam mengerjakan √ √ √ √ Syarat
Pekerjaan Rumah(PR) di SMP N
1 Huristak Kabupaten Padang
Lawas
22
(P) (isu tersebut memeliki dimensi yang kompleks dimana sangat memiliki pengaruh
yang besar terhadap keberhasilan pembelajaran, untuk itu isu tersebut perlu dicari
solusinya demi tercapainya tujuan pendidikan), Kekhalayakan (K) (Isu tersebut
menyangkut hidup khalayak orang banyak yaitu siswa, guru, sekolah dan negara),
Layak (L) (Isu menyelesaikan soal-soal matematika ini realistis dan relevan untuk
dicarikan solusi pemecahan masalahnya agar proses pembelajaran dapat berjalan
dengan optimal).
Pada isu ketiga, “Rendahnya tanggung jawab siswa kelas VIII dalam
mengerjakan Pekerjaan Rumah (PR) di SMP N 1 Huristak Kabupaten Padang
Lawas” memenuhi semua kriteria APKL yaitu Aktual (A) (isu ini merupakan suatu
permasalahan yang sedang terjadi dan selalu menjadi perhatian bagi seorang guru,
untuk itu perlu dicari solusi agar siswa lebih bertanggung jawab dalam mengerjakan
pekerjaan rumah (PR)), Problematik (P) (isu tersebut memiliki dimensi masalah yang
kompleks yaitu memiliki keterkaitan yang erat antara tanggung jawab mengerjakan PR
dengan kemampuan yang dimiliki siswa dalam menguasai materi pembelajaran),
Kekhalayakan (K) (Isu tersebut secara langsung menyangkut hajat hidup orang
banyak yaitu siswa, orang tua siswa, guru, sekolah dan pendidikan nasional), Layak
(L) (Isu tersebut masuk akal dan realistis untuk dicarikan solusi penyelesainnya karena
memiliki kaitan yang erat dengan keberhasilan pendidikan.
Berdasarkan hasil analisis isu dengan teknik AKPL dapat diambil kesimpulan
bahwa ketiga isu aktual yang ditemukan, seluruhnya memenuhi syarat untuk dianalisis
ketahap selanjutnya yaitu dengan menggunakan teknik USG. Teknik USG merupakan
salah satu metode skoring untuk menyusun urutan prioritas isu yang harus diselesaikan.
Hal ini dilakukan untuk mengetahui core issue atau isu priotas di SMP Negeri 1
Huristak.
23
Tabel 2.4 Penjelasan USG
No Komponen Keterangan
1 Urgency Seberapa mendesak isu tersebut dibahas dikaitkan dengan
waktu yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu
tersebut untuk memecahkan masalah yang menyebabkan isu
2 Seriusness Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas dikaitkan
dengan akibat yang timbul dengan penundaan pemecahan
masalah yang menimbulkan isu tersebut
3 Growth Dampak atau akibat yang ditimbulkan masalah- masalah
lainkalau masalah penyebab isu tidak
dipecahkan (bias mengakibatkan masalah lain).
24
Berikut penjelasan skoring tabel analisis USG di atas:
1. Belum optimalnya Pembelajaran Matematika pada Materi Pola Bilangan di kelas
VIII SMP N 1 Huristak kabupaten Padang Lawas
1) Urgency (U) : isu tersebut memperoleh skor 5 karena isu tersebut adalah
masalah yang sangat mendesak untuk segera dicarikan solusinya agar isu
tersebut tidak semakin meluas.
2) Seriousness (S) : isu tersebut memperoleh skor 5 karena isu tersebut adalah
sebuah isu yang sangat serius untuk di bahas dan dicari solusinya karena apabila
tidak dicarikan solusinya akan berdampak sangat serius pada keberhasilan
pendidikan.
3) Growth (G) : isu tersebut memperoleh skor 5 karena isu tersebut merupakan
isu yang sangat cepat berkembang dan akan berdampak timbul masalah-masalah
lain jika penyebab isu tersebut tidak dipecahkan
2. Masih rendahnya kemampuan pemecahan siswa dalam menyelesaikan soal-soal
matematika
1) Urgency (U) : isu tersebut memperoleh skor 3 karena isu tersebut cukup
mendesak untuk segera dicarikan solusinya.
2) Seriousness (S) : isu tersebut memperoleh skor 3 karena isu tersebut adalah isu
yang cukup serius untuk di bahas dan dicari solusinya karena apabila tidak
dicarikan solusinya akan berdampak serius.
3) Growth (G) : isu tersebut memperoleh skor 3 karena isu tersebut merupakan
isu yang cukup cepat berkembang dan akan berdampak timbul masalah-masalah
lain jika penyebab isu tersebut tidak dipecahkan.
3. Rendahnya tanggung jawab siswa kelas VIII dalam mengerjakan Pekerjaan Rumah
(PR) di SMP N 1 Huristak Kabupaten Padang Lawas
1) Urgency (U) : isu tersebut memperoleh skor 3 karena isu tersebut cukup
mendesak untuk segera dicarikan solusinya.
2) Seriousness (S) : isu tersebut memperoleh skor 4 karena isu tersebut adalah isu
yang serius untuk di bahas dan dicari solusinya karena apabila tidak dicarikan
solusinya akan berdampak serius.
3) Growth (G) : isu tersebut memperoleh skor 5 karena isu tersebut merupakan
isu yang sangat cepat berkembang dan akan berdampak timbul masalah-masalah
lain jika penyebab isu tersebut tidak dipecahkan.
25
Berdasarkan analisis isu yang telah dilakukan maka yang menjadi isu terpilih
(prioritas) adalah “Belum optimalnya Pembelajaran matematika pada Materi Pola
Bilangan di kelas VIII SMP N 1 Huristak Kabupaten Padang Lawas.”
METHOD LINGKUNGAN
26
2.3 Dampak Isu Terpilih
Berdasarkan 3 teknik analisis masalah di atas dapat disimpulkan bahwa isu
“Belum optimalnya Pembelajaran matematika pada Materi Pola Bilangan di
kelas VIII SMP N 1 Huristak Kabupaten Padang Lawas” adalah isu prioritas yang
perlu segera dicari solusinya. Adapun dampak dari isu tersebut jika tidak segera
ditangani adalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran matematika membosankan dan menjadi momok yang menakutkan
bagi peserta didik
2. Peserta didik tidak akan berminat dalam mengikuti pelajaran matematika
3. Kurangnya partisipasi peserta didik dalam mengumpulkan tugas karena tidak
pahaman dengan pembelajaran yang diterima sehingga peserta didik enggan
mengerjakan tugas
4. Hasil belajar matematika peserta didik tidak memuaskan / rendah.
5. Berdampak pada ketuntasan belajar dan kenaikan kelas peserta didik kelas VIII.
27
mau mendengarkan kritik dan saran yang diberikan oleh bawahannya. Hal itu beliau
lakukan agar terlaksananya pembelajaran yang baik seperti yang diharapkan di SMP
Negeri 1 Huristak Kab. Padang Lawas.
28
BAB III
1) Berkonsultasi dengan kepala sekolah dalam merevisi RPP sesuai dengan kebutuhan siswa
2) Merevisi RPP yang akandigunakan dalam proses belajar mengajar sesuai dengan
kebutuhan siswa
3) Mengesahkan RPP dengan meminta tanda tangan Kepala Sekolah
Adapun output dari kegiatan ini adalah tersedianya RPP dengan menggunakan model
pembelajaran Numbered Head Together (NHT)
29
5) Potong steroform menggunakan cutter dengan ukuran 36cm x 15cm dan 39cm x 20cm
6) Lubangi steroform yang kecil dengan jarak 12 cm setiap lubang
7) Beri perekat pada steroform yang sudah dilubangi, kemudian rekatkan dengan
menggunakan steroform
8) Tancapkan tiang menara pada steroform yang telah dilubangi
9) Buat pola lingkaran dengan diameter 8cm, 7cm, 6cm, 5cm dan 4cm masing-maisng 2
buah
10) Potong semua lingkaran sesuai dengan pola yang telah dibuat
11) Lubangi lingkaran dengan diameter 1,5cm, ulangi sampai lingkaran habis
12) Buat pola lingkaran pada kerta origami kemudian rekatkan pada karton berbentuk
lingkaran menggunakan lem kertas
13) Buat tulisan tiang A, B dan C pada stereform
Adapun output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pembuatan alat
peraga menara hanoi dan menghasilkan alat peraga menara hanoi
30
3) Potong steroform dengan ukuran 20cm x 60cm
4) Bentuk pola lingkaran dengan diameter 6cm sebanyak 8 buah pada kertas HVS putih dan 1
buah pada kertas HVS biru
5) Gunting pola lingkaran dan rekatkan di atas steroform menggunakan double tip
6) Lipat kertas origami sehingga membentuk seperti seekor katak dengan 4 katak hijau dan 4
katak merah
Adapun output dari kegiatan ini adalah terlaksananya kegiatan pembuatan media
Loncat Katak dan menghasilkan media Loncat Katak
32
3.5 Relevansi Rencana Kegiatan dengan Aktualisasi Agenda 2 (Nilai-nilai Dasar ASN,
Core Value ASN BerAKHLAK)
Nilai-nilai Dasar ASN BerAKHLAK yang merupakan akronim dari Berorientasi
pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif dibuat
sebagai upaya pemerintah untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar seluruh ASN
sehingga menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional. Adanya Core Value
ASN yang baru ini diharapkan setiap ASN baik di pusat maupun di daerah memiliki
semboyan dan semangat yang sama dalam memberikan pelayanan prima kepada
masyarakat. Harapan ini juga didukung dengan diresmikannya employer branding ASN
“Bangga melayani bangsa” .
Dalam membuat rancangan aktualisasi ini, penulis menerapkan nilai-nilai dasar
ASN BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif). Berikut ini uraian tentang relevansi rencana kegiatan dengan
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN yaitu :
1. Berorintasi Pelayanan
Berorientasi pelayanan adalah sikap prilaku kerja ASN dalam berkomitmen
untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat hingga mencapai tingkat
kepuasan pelayanan. Panduan perilaku nilai dasar ini yaitu:
1. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
2. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
3. Melakukan perbaikan tiada henti
Berorientasi pelayanan dalam pelaksanaan tugasnya, dimaknai bahwa setiap
ASN harus berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
Pelayanan publik yang sangat erat kaitannya dengan pegawai ASN, sangatlah
penting untuk memastikan bahwa ASN mengedepankan nilai berorientasi pelayanan
dalam pelaksanaan tugasnya. Sikap pelayanan bagi pegawai ASN berarti pengabdian
yang tulus terhadap bidang kerja dan yang paling utama adalah kebanggaan atas
pekerjaan. Sikap individu ASN dapat menggambarkan instansi/organisasinya, karena
sikap pelayanan tersebut mewakili citra organisasi secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh karena itu, budaya pelayanan dalam birokrasi pemerintahan akan
sangat ditentukan oleh sikap pelayanan yang ditunjukkan oleh sikap pelayanan yang
ditunjukkan oleh pegawai ASN.
Definisi dari pelayanan publik sebagaimana tercantum dalam UU Pelayanan
Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan
33
pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara
dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratifyang disediakan
oleh penyelenggara pelayanan publik. Adapun penyelenggara pelayanan publik
menurut UU Pelayanan Publik adalah setiap institusi penyelenggara negara,
korporasi, lembaga independen yang dibentuk berdasarkan undang- undang untuk
kegiatan pelayanan publik, dan badan hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk
kegiatan pelayanan publik. Dalam batasan pengertian tersebut, jelas bahwa Aparatur
Sipil Negara (ASN) adalah salah satu dari penyelenggara pelayanan publik, yang
kemudian dikuatkan kembali dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (UU ASN), yang menyatakan bahwa salah satu fungsi ASN adalah sebagai
pelayan publik.
2. Kualitas
Totalitas dan fitur dan karekteristik yang dimiliki oleh produk yang
sangggup untuk memuaskan kebutuhan konsumen
3. Kepuasan
Perasaan senang dan kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan
kinerja yang telah dipersepsikan produk atau hasil terhadap ekpektasi mereka.
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini perlu menerapkan nilai-nilai
dasar berorientasi pelayanan, khususnya nilai tanggung jawab, kepercayaan, dan
36
konsistensi dalam menjalankan kegiatan disekolah.
2. Akuntabel
Akuntabel merujuk pada kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala
tindakan sebagai pelayan publik, dengan panduan perilaku yaitu:
1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas tinggi
2. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif dan
efisien
3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menciptakan lingkungan kerja
yang akuntabel, yaitu:
a. Kepemimpinan: limgkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana
pimpinan memainkan peranan yang penting yaitu untuk mempromosikan lingkungan
yang akuntabel. Misalnya dengan memberikan contoh pada orang lain, berkomitmen
tinggi dalam melakukan pekerjaan.
b. Transparansi: hal ini dilakukan untuk mendorong komunikasi yang lebih besar dan
kerjasama antar kelompok internal dan eksternal.
c. Integritas: hal ini menjadikan suatu kewajiban untuk menjunjung tinggi dan memeatuhi
semua hukum yang berlaku, undang-undang, kontrak, kebijakan dan peraturan yang
berlaku.
d. Tanggung jawab: tanggung jawab institusi maupun perseorangan dibutuhkan untuk
menyadari bahwa ada konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan.
e. Keadilan: keadilan harus dipromosikan dan dipelihara oleh pimpinan pada lingkungan
organisasi. Hal ini akan mempengaruhi kepercayaan dan kredibilitas organisasi.
f. Kepercayaan: Akuntabilitas lahir dari sebuah kepercayaan akan adanya rasa adil.
g. Keseimbangan: harus ada keseimbangan anatara akuntabilitas dan kewenangan serta
harapan dan kapasitas.
h. Kejelasan: agar individu atau kelompok melaksanakan wewenang dan tanggung
jawabnya, mereka harus memiliki gambaran yang jelas tentang apa yang menjadi tujuan
dan hasil yang diharapkan.
i. Konsistensi: hal ini menjamin stabilitas. penerapan yang tidak konsisten akan
memepengaruhi lingkungan kerja, akibat melemahnya komitmen dan
kredibiltas.
37
Aspek-Aspek Akuntabilitas
38
Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi ini perlu menerapkan nilai-nilai
dasar akuntabilitas, khususnya nilai tanggung jawab, kepercayaan, dan konsistensi
dalam menjalankan setiap kegiatan di sekolah.
3. Kompeten
Kompetensi adalah deskripsi pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang
diperlukan dalam melaksanakan tugas jabatan (Pasal 1 Peraturan Menteri PANRB
Nomor 38 Tahun 2017), dan kompetensi menjadi faktor penting untuk
mewujudkan pegawai profesional dan kompetitif. Dalam hal ini ASN sebagai
profesi memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan kompetensi dirinya,
termasuk mewujudkannya dalam kinerja.
Panduan perilaku kompeten yaitu:
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah;
2. Membantu orang lain belajar;
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
Sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar
Kompetensi ASN, kompetensi meliputi:
a. Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku
yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan yang spesifik berkaitan
dengan bidang teknis jabatan;
b. Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk memimpin
dan/atau mengelola unit organisasi; dan
c. Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan
pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama,
suku dan budaya, perilaku, wawasan kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral,
emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi setiap pemegang jabatan, untuk
memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan jabatan.
39
kepemimpinan (Jabatan Pimpinan Tinggi dan jabatan Administrasi) dan jalur
fungsional atau profesional. Untuk jalur struktural, ASN lebih ditekankan
memiliki kompetensi view organisasi yang luas, semakin tinggi jabatannya,
kemampuan view organisasinya harus lebih luas, meliputi kemampuan
kepemimpinan termasuk teknisnya itu sendiri. Sementara itu untuk jalur
fungsional sebagai jalur keahlian profesional, semakin tinggi jabatannya tuntutan
kompetensi teknisnya semakin dalam (in depth). Dengan kata lain, bagi pemangku
jabatan struktural, yang dituntut yaitu kemampuan kepemimpinan dan
kemampuan teknisnya lebih lebar (generalist), dengan kedalamnya cenderung
lebih rendah, dibandingkan dengan jabatan profesional, karena yang banyak
dituntut lebih kepada kemampuan kepemimpinannya.
40
4. Harmonis
Harmonis adalah istilah yang berarti seia sekata. Hal ini biasanya berkaitan
dengan rasa, aksi, gagasan, dan minat. Adapun panduan perilaku nilai dasar
harmonis yaitu:
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
2. Suka menolong orang lain.
3. Membangun lingkungan belajar yang kondusif
Membangun budaya harmonis tempat kerja yang harmonis sangat
penting dalam suatu organisasi. Suasana tempat kerja yang positif dan
kondusif juga berdampak bagi berbagai bentuk organisasi. Ada tiga hal yang
dapat menjadi acuan untuk membangun budaya tempat kerja nyaman dan
berenergi positif, yaitu:
1. Membuat tempat kerja yang bernergi
2. Memberikan keleluasaan untuk belajar dan memberikan kontribusi
3. Berbagi kebahagiaan bersama seluruh anggota organisasi
Beberapa peran ASN dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam
menciptakan budaya harmoni dalam pelaksanaan tugas dan kewajibannya adalah
sebagai berikut:
a. Posisi PNS sebagai aparatur negara harus bersikap netral dan adil.
b. PNS juga harus bisa mengayomi kepentingan kelompok-kelompok minoritas.
c. PNS harus memliki sikap toleran atas perbedaan untuk menunjnag sikap netral
dan adil.
d. PNS harus suka menolong baik pada pengguna layanan bahkan juga kolega
PNS lainnya yang membutuhkan pertolongan.
e. PNS menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakatnya.
Dalam mewujudkan suasana harmoni maka ASN harus memiliki
pengetahuan tentang historisitas ke-Indonesia-an sejak awal Indonesia berdiri,
sejarah proses perjuangan dalam mewujudkan persatuan bangsa termasuk pula
berbagai macam gerakan gerakan separatism dan berbagai potensi yang
menimbulkan perpecahaan dan menjadi ancaman bagi persatuan bangsa. Secara
umum, menurut Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 Pasal 11 tentang ASN, tugas
pegawai ASN adalah Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat
Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,
Memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas, Mempererat
41
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Penerapan sikap perilaku yang menunjukkan ciri-ciri sikap harmonis tidak
hanya saja berlaku untuk sesama ASN (lingkup kerja) namun juga berlaku bagi
stakeholders eksternal. Sikap perilaku ini bisa ditunjukkan dengan toleransi,
empati dan keterbukaan terhadap perbedaan.
42
5. Loyal
Secara etimologis, istilah “loyal” diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu
“Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti setia, atau suatu
kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul dari kesadaran sendiri
pada masa lalu. Dalam Kamus Oxford Dictionary kata Loyal didefinisikan sebagai “giving
or showing firm and constant support or allegiance to a person or institution (tindakan
memberi atau menunjukkan dukungan dan kepatuhan yang teguh dan konstan kepada
seseorang atau institusi)”.
Loyal merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core Values ASN yang
dimaknai bahwa setiap ASN harus berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan
negara, dengan panduan perilaku:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah;
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara;
c. Menjaga rahasia jabatan dan Negara
Loyal adalah tindakan menunjukkan kepatuhan dan dukungan yang konstankepada
atasan. Dalam konteks ASN maka harus patuh terhadap Pacasila, UUD 1945, pimpinan dan
juga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Adapun kata kunci yang dapat digunakan untukmengaktualisasikan panduan perilaku
loyal tersebut di atas diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Komitmen yang bermakna perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu atau
hubungan keterikatan dan rasa tanggung jawab akan sesuatu.
2. Dedikasi yang bermakna pengorbanan tenaga, pikiran, dan waktu demi keberhasilan
suatu usaha yang mempunyai tujuan yang mulia, dedikasi ini bisa juga berarti
pengabdian untuk melaksanakan cita-cita yang luhur dan diperlukan adanya sebuah
keyakinan yang teguh.
3. Kontribusi yang bermakna keterlibatan, keikutsertaan, sumbangsih yang diberikan
dalam berbagai bentuk, baik berupa pemikiran, kepemimpinan, kinerja,
profesionalisme, finansial atau, tenaga yang diberikan kepada pihak lain untuk
mencapai sesuatu yang lebih baik dan efisien.
4. Nasionalisme yang bermakna suatu keadaan atau pikiran yang mengembangkan
keyakinan bahwa kesetiaan terbesar mesti diberikan untuk negara atau suatu sikap cinta
tanah air atau bangsa dan negarasebagai wujud
43
dari cita-cita dan tujuan yang diikat sikap-sikap politik, ekonomi, sosial, dan
budaya sebagai wujud persatuan atau kemerdekaan nasional dengan prinsip
kebebasan dan kesamarataan kehidupan bermasyarakat dan bernegara.
5. Pengabdian yang bermakna perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat,
ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat,
atau satu ikatan dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Kebutuhan kemampuan beradaptasi ini juga berlaku juga bagi individu dan
organisasi dalam menjalankan fungsinya. Dalam hal ini organisasi maupun
individu menghadapi permasalahan yang sama, yaitu perubahan lingkungan yang
konstan, sehingga karakteristik adaptif dibutuhkan, baik sebagai bentuk mentalitas
kolektif maupun individual.
44
external pressures for change”. Inimenjelaskan bahwa budaya adaptif bisa menjadi
penggerak organisasi dalam melakukan adaptasi terhadap perubahan-perubahan
internal maupun eksternal. Budaya menjadi faktor yang memampukan organisasi
dalam berkinerja secara cepat dan efektif.
45
Sebuah pendekatan pengambilan keputusan, tata kelola kolaboratif, serangkaian aktivitas
bersama di mana mitra saling menghasilkan tujuan dan strategi dan berbagi tanggung jawab
dan sumber daya (Davies Althea L Rehema M. White, 2012). Kolaborasi juga sering
dikatakan meliputi segala aspek pengambilan keputusan, implementasi sampai evaluasi.
Berbeda dengan bentuk kolaborasi lainnya atau interaksi stakeholders bahwa organisasi
lain dan individu berperan sebagai bagian strategi kebijakan, collaborative governance
menekankan semua aspek yang memiliki kepentingan dalam kebijakan membuat
persetujuan bersama dengan “berbagi kekuatan”. (Taylo Brent and Rob C. de Loe, 2012).
Ansel dan Gash (2007:544) membangun enam kriteria penting untuk kolaborasi
yaitu:
1. forum yang diprakarsai oleh lembaga publik atau lembaga;
2. peserta dalam forum termasuk aktor nonstate;
a. peserta terlibat langsung dalam pengambilan keputusan dan bukan hanya
'„dikonsultasikan‟ oleh agensi publik;
3. forum secara resmi diatur dan bertemu secara kolektif;
4. forum ini bertujuan untuk membuat keputusan dengan konsensus (bahkan jika
konsensus tidak tercapai dalam praktik), dan
5. fokus kolaborasi adalah kebijakan publik atau manajemen.
Adapun panduan prilaku kolaboratif atau kode etik ASN sesuai dari keterangan diatas
adalah sebagai berikut
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkonstribusi
2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama. Adapun kata kunci
dalam perilaku kolaboratif yaitu:
1. Kesedian
Yang bermakna terbuka untuk bekerjasama dan sama-sama bekerja dengan berbagai pihak
2. Sinergi
Yang bermakna mendorong untuk mendapatkan manfaat dan nilaitambah untuk mencapai
tujuan bersama.
46
Tabel 3.1 Relevansi Rencana Kegiatan dengan Nilai-nilai Dasar ASN
NO Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Keterkaitan dengan Core Value ASN “BerAKHLAK”
1 1. Berkonsultasi dengan kepala - Kolaborasi
Merevisi Rencana
sekolah dalam merevisi RPP Dalam merevisi RPP guru bersedia bekerja sama
Pelaksanaan Pembelajaran ( sesuai dengan kebutuhan siswa dengan mentor (kepala sekolah) dalam hal memberikan
saran dan masukan terhadap RPP yang akan di buat.
RPP ) sesuai dengan model
- Loyal
pembelajaran yang akan Melakukan tugas dengan tanggung jawab adalah bentuk
pengabdian pendidik terhadap atasan, instansi, dan
dilaksanakan yaitu model
negara.
pembelajaran Numbered
Head Together (NHT) 2. Merevisi RPP yang akan - Akuntabel
digunakan dalam proses belajar Merevisi RPP sesuai dengan kurikulum yang berlaku
mengajar sesuai dengan adalah bentuk integritas pendidik terhadap tugas
kebutuhan siswa mengajarnya dalam hal pemenuhan administrasi
pembelajaran.
- Harmonis
Merevisi RPP adalah bentuk kepedulian pendidik
terhadap kegiatan belajar siswa dan terhadap masalah
belajar yang dihadapi siswa.
- Kompeten
Merevisi RPP sebagai pedoman kegiatan pembelajaran
adalah bentuk pelaksanaan tugas pendidik dengan
kualitas terbaik
- Adaptif
Merevisi RPP dengan membuat model pembelajaran
yang menarik adalah suatu bentuk inovasi guru dalam
menjalankan tugasnya.
47
3 Mengesahkan RPP dengan - Berorientasi pelayanan
meminta tanda tangan Kepala Mengesahkan RPP merupakan suatu bentuk responsivitas
Sekolah mentor (kepala sekolah) terhadap hasil kerja guru.
- Kolaborasi
Dalam mengesahkan RPP mentor (kepala sekolah)
bersedia bekerja sama dengan guru dalam hal
memperbaiki kegiatan pembelajaran.
2 Membuat Alat Peraga 1. Berkonsultasi dengan kepala - Kolaborasi
sekolah meminta saran dan Dalam Membuat Alat Peraga Menara Hanoi guru
Menara Hanoi
arahan dalam membuat alat bersedia bekerja sama dengan mentor (kepala sekolah)
peraga menara hanoi dalam hal memberikan saran dan masukan terhadap RPP
yang akan di buat.
Loyal
Melakukan tugas dengan tanggung jawab adalah bentuk
pengabdian pendidik terhadap atasan, instansi, dan
Negara
2. Menyediakan alat dan bahan ( - Kompeten
Dalam menyediakan alat dan bahan , penulis
Bolpoint/pensil, Gunting,
mengupayakan kinerja terbaik agar siswa dapat
Curter/pisau, Penggaris, Lem memahami konsep pola bilangan
- Adaptif
kertas, doubel tipe, Kertas
Kegiatan ini penulis lakukan dengan proaktif untuk
quarto (untuk tiang), Kertas mendapatkan hasil yang baik
origami, Kardus bekas)
48
3. Bagi kertas quarto menjadi 3 - Kompeten
Dalam kegiatan ini adalah sebuah wujud kinerja terbaik
bagian
dengan terus menerus meningkatkan kemampuan atau
kompetensi
- Adaptif
Kegiatan ini penulis lakukan dengan proaktif untuk
mendapatkan hasil yang baik
4. Rekatkan tusuk sosis dengan - Kompeten
Dalam kegiatan ini adalah sebuah wujud kinerja terbaik
kertas quarto menggunakan
dengan terus menerus meningkatkan kemampuan atau
double tip dan gulung kertas kompetensi
Adaptif
quarto dengan tusuk sosis
- Kegiatan ini penulis lakukan dengan proaktif untuk
mendapatkan hasil yang baik
49
7. Beri perekat pada steroform - Kompeten
Dalam kegiatan ini adalah sebuah wujud kinerja terbaik
yang sudah dilubangi,
dengan terus menerus meningkatkan kemampuan atau
kemudian rekatkan dengan kompetensi
Adaptif
menggunakan steroform
- Kegiatan ini penulis lakukan dengan proaktif untuk
mendapatkan hasil yang baik
8. Tancapkan tiang menara pada - Kompeten
Dalam kegiatan ini adalah sebuah wujud kinerja terbaik
steroform yang telah dilubangi
dengan terus menerus meningkatkan kemampuan atau
kompetensi
Adaptif
- Kegiatan ini penulis lakukan dengan proaktif untuk
mendapatkan hasil yang baik
9. Buat pola lingkaran dengan - Kompeten
Dalam kegiatan ini adalah sebuah wujud kinerja terbaik
diameter 8cm, 7cm, 6cm, 5cm
dengan terus menerus meningkatkan kemampuan atau
dan 4cm masing-maisng 2 kompetensi
Adaptif
buah
- Kegiatan ini penulis lakukan dengan proaktif untuk
mendapatkan hasil yang baik
10. Potong semua lingkaran sesuai - Kompeten
Dalam kegiatan ini adalah sebuah wujud kinerja terbaik
dengan pola yang telah dibuat
dengan terus menerus meningkatkan kemampuan atau
kompetensi
Adaptif
- Kegiatan ini penulis lakukan dengan proaktif untuk
mendapatkan hasil yang baik
50
11. Lubangi lingkaran dengan - Kompeten
Dalam kegiatan ini adalah sebuah wujud kinerja terbaik
diameter 1,5cm, ulangi sampai
dengan terus menerus meningkatkan kemampuan atau
lingkaran habis kompetensi
Adaptif
- Kegiatan ini penulis lakukan dengan proaktif untuk
mendapatkan hasil yang baik
12. Buat pola lingkaran pada kerta - Kompeten
Dalam kegiatan ini adalah sebuah wujud kinerja terbaik
origami kemudian rekatkan
dengan terus menerus meningkatkan kemampuan atau
pada karton berbentuk kompetensi
Adaptif
lingkaran menggunakan lem
- Kegiatan ini penulis lakukan dengan proaktif untuk
kertas mendapatkan hasil yang baik
51
3 Membuat media KoPi (Korek 1. Berkonsultasi dengan kepala - Kolaborasi
sekolah meminta saran dan Dalam Membuat media KoPi (Korek Api) guru bersedia
Api)
arahan dalam membuat media bekerja sama dengan mentor (kepala sekolah) dalam
KoPi (Korek Api) hal memberikan saran dan masukan terhadap RPP yang
akan di buat.
- Loyal
Melakukan tugas dengan tanggung jawab adalah bentuk
pengabdian pendidik terhadap atasan, instansi, dan
Negara
2. Menyediakan alat dan bahan - Kompeten
Dalam menyediakan alat dan bahan , penulis
yaitu sterofom, gunting, double
mengupayakan kinerja terbaik agar siswa dapat
tip, lem kertas, spidol, kertas memahami konsep pola bilangan
- Adaptif
origami, korek api dan kertas
Kegiatan ini penulis lakukan dengan proaktif untuk
manila. mendapatkan hasil yang baik
3. Susun korek api di atas kertas - Kompeten
Dalam menyediakan alat dan bahan , penulis
origami sesuai dengan konsep
mengupayakan kinerja terbaik agar siswa dapat
pola bilangan dan direkatkan ke memahami konsep pola bilangan
- Adaptif
steroform menggunakan lem
Kegiatan ini penulis lakukan dengan proaktif untuk
kertas mendapatkan hasil yang baik
4. Desain media semenarik - Kompeten
mungkin. Dalam menyediakan alat dan bahan , penulis
mengupayakan kinerja terbaik agar siswa dapat
memahami konsep pola bilangan
- Adaptif
Kegiatan ini penulis lakukan dengan proaktif untuk
mendapatkan hasil yang baik
52
4 Membuat Media Loncat 1. Berkonsultasi dengan kepala - Kolaborasi
sekolah meminta saran dan Dalam Membuat media Loncat Katak guru bersedia
Katak
arahan dalam membuat media bekerja sama dengan mentor (kepala sekolah) dalam
Loncat Katak hal memberikan saran dan masukan terhadap RPP yang
akan di buat.
- Loyal
Melakukan tugas dengan tanggung jawab adalah bentuk
pengabdian pendidik terhadap atasan, instansi, dan
Negara
2. Menyediakan alat dan bahan - Kompeten
Dalam menyediakan alat dan bahan , penulis
yaitu kertas HVS, steroform,
mengupayakan kinerja terbaik agar siswa dapat
penggaris, cater, double tip, memahami konsep pola bilangan
- Adaptif
pulpen, kertas origami, jangka)
Kegiatan ini penulis lakukan dengan proaktif untuk
mendapatkan hasil yang baik
- Kompeten
3. Potong steroform dengan
Dalam menyediakan alat dan bahan , penulis
ukuran 20cm x 60cm mengupayakan kinerja terbaik agar siswa dapat
memahami konsep pola bilangan
- Adaptif
Kegiatan ini penulis lakukan dengan proaktif untuk
mendapatkan hasil yang baik
4. Bentuk pola lingkaran dengan Kompeten
Dalam menyediakan alat dan bahan , penulis
diameter 6cm sebanyak 8 buah
mengupayakan kinerja terbaik agar siswa dapat
pada kertas HVS putih dan 1 memahami konsep pola bilangan
- Adaptif
buah pada kertas HVS biru
Kegiatan ini penulis lakukan dengan proaktif untuk
mendapatkan hasil yang baik
53
Kompeten
5. Gunting pola lingkaran dan
Dalam menyediakan alat dan bahan , penulis
rekatkan di atas steroform
mengupayakan kinerja terbaik agar siswa dapat
menggunakan double tip
memahami konsep pola bilangan
- Adaptif
Kegiatan ini penulis lakukan dengan proaktif untuk
mendapatkan hasil yang baik
Kompeten
6. Lipat kertas origami sehingga
Dalam menyediakan alat dan bahan , penulis
membentuk seperti seekor katak mengupayakan kinerja terbaik agar siswa dapat
memahami konsep pola bilangan
dengan 4 katak hijau dan 4
- Adaptif
katak merah Kegiatan ini penulis lakukan dengan proaktif untuk
mendapatkan hasil yang baik
54
5 Membuat Media TAPOBIL 1. Berkonsultasi dengan kepala - Kolaborasi
sekolah meminta saran dan Dalam Membuat media TAPOBIL (Tabung Pola
(Tabung Pola Bilangan)
arahan dalam membuat media Bilangan) guru bersedia bekerja sama dengan mentor
TAPOBIL (Tabung Pola (kepala sekolah) dalam hal memberikan saran dan
Bilangan) masukan terhadap RPP yang akan di buat.
- Loyal
Melakukan tugas dengan tanggung jawab adalah bentuk
pengabdian pendidik terhadap atasan, instansi, dan
Negara
2. Menyediakan alat dan bahan - Kompeten
Dalam menyediakan alat dan bahan , penulis
yaitu kertas manila, double tip,
mengupayakan kinerja terbaik agar siswa dapat
lem, penggaris, gunting dan memahami konsep pola bilangan
pulpen)
56
(Korek Api) - Kompeten
Dalam menyampaikan informasi berupa materi
pembelajaran (Pola Bilangan) merupakan suatu bentuk
keahlian di bidangnya yaitu dengan selalu dapat
diandalkan dengan memberikan kinerja terbaik
- Kolaboratif
Menyampaikan informasi materi pelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran NHT berbantuan alat
peraga merupakan bentuk usaha sinergi dalam upaya
pemanfaatan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan
bersama.
Dalam pembelajaran yang berlangsung guru menunjukkan
sikap kesediaan bekerjasama yaitu dengan terbuka bagi
siswa untuk bertanya tentang semua yang berkaitan dengan
materi yang diajarkan.
57
saat memecahkan permasalahan
- Harmonis
Guru membantu kerja tim dalam belajar merupakan suatu
wujud peduli guru terhadap siswa
6. Evaluasi - Adaptif
Guru memberikan evaluasi kepada siswa merupakan
bentuk komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan
7. Guru memberikan reward atau - Harmonis
penghargaan bagi peserta didik Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk peduli guru
yang berhasil mengerjakan soal. terhadap siswa dengan tujuan agar siswa lebih semangat
dalam mengikuti pembelajaran
- Loyal
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi guru
agar siswa semakin semangat dalam mengikuti
pembelajaran.
7 Melaksanakan pembelajaran 1. Berkonsultasi dengan kepala - Kolaborasi
sekolah meminta saran dan Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran guru
dengan menggunakan model
arahan dalam melaksanakan bersedia bekerja sama dengan mentor (kepala sekolah)
pembelajaran Numbered kegiatan pembelajaran dalam hal memberikan saran dan masukan terhadap RPP
yang akan di buat.
Head Together (NHT) dengan
- Loyal
Media Loncat Katak dan Melakukan tugas dengan tanggung jawab adalah bentuk
pengabdian pendidik terhadap atasan, instansi, dan
media TAPOBIL (Tabung
Negara
Pola Bilangan)
2. Guru Menyampaikan tujuan dan - Berorientasi pelayanan
mempersiapkan siswa dalam Menyampaikan tujuan pembelajaran dan mempersiapkan
memulai pembelajaran siswa merupakam wujud responsivitas guru dalam hal
memberikan pelayanan terbaik bagi siswa.
58
- Kompeten
Dalam menyampaikan tujuan pembelajaran dan
mempersiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran
merupakan suatu bentuk keahlian di bidangnya yaitu
dengan selalu dapat diandalkan dengan memberikan
kinerja terbaik
3. Guru menyampaikan materi - Berorientasi pelayanan
Pola Bilangan dengan Menyampaikan informasi berupa materi pembelajaran
menggunakan Media Loncat merupakan wujud responsivitas guru dalam hal
Katak dan media TAPOBIL memberikan pelayanan terbaik bagi siswa.
(Tabung Pola Bilangan) - Kompeten
Dalam menyampaikan informasi berupa materi
pembelajaran (Pola Bilangan) merupakan suatu bentuk
keahlian di bidangnya yaitu dengan selalu dapat
diandalkan dengan memberikan kinerja terbaik
- Kolaboratif
Menyampaikan informasi materi pelajaran dengan
menerapkan model pembelajaran NHT berbantuan alat
peraga merupakan bentuk usaha sinergi dalam upaya
pemanfaatan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan
bersama.
Dalam pembelajaran yang berlangsung guru menunjukkan
sikap kesediaan bekerjasama yaitu dengan terbuka bagi
siswa untuk bertanya tentang semua yang berkaitan dengan
materi yang diajarkan.
4. Guru mengorganisasikan peserta - Kompeten
didik ke dalam kelompok Mengorganisasikan siswa ke dalam anggota tim belajaran
belajar merupakan suatu bentuk keahlian di bidangnya yaitu
dengan selalu dapat diandalkan dengan memberikan
kinerja terbaik
59
5. Guru mengamati kerja tim dan - Kompeten
memberikan bantuan bagi siswa Mengorganisasikan siswa ke dalam anggota tim belajaran
yang mengalami kesulitan merupakan suatu bentuk keahlian di bidangnya yaitu
dengan selalu dapat diandalkan dengan memberikan
kinerja terbaik
- Kolaboratif
Dalam pembelajaran yang berlangsung guru menunjukkan
sikap kesediaan bekerjasama yaitu dengan membantu
kerja tim dan belajar apabila siswa menemukan kendala
saat memecahkan permasalahan
- Harmonis
Guru membantu kerja tim dalam belajar merupakan suatu
wujud peduli guru terhadap siswa
6. Evaluasi - Adaptif
Guru memberikan evaluasi kepada siswa merupakan
bentuk komitmen yang kuat untuk mencapai tujuan
7. Guru memberikan reward atau - Harmonis
penghargaan bagi peserta didik Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk peduli guru
yang berhasil mengerjakan soal. terhadap siswa dengan tujuan agar siswa lebih semangat
dalam mengikuti pembelajaran
- Loyal
Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi guru
agar siswa semakin semangat dalam mengikuti
pembelajaran.
60
3.5 Relevansi Rencana Aktualisasi Dikaitkan dengan Agenda 3 (Kedudukan dan Peran
PNS dalam NKRI menuju SMART Governance)
Selain memiliki tugas sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat
dan pemersatu bangsa, PNS juga memiliki kedudukan serta peran dalam NKRI.
Kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia
yaitu dapat dilihat dari segi Manajemen ASN, dan Smart ASN. Adapun penjelasannya
sebagai berikut:
59
5. Menguasai Informasi Teknologi (IT) dan bahasa asing
6. Hospitality
7. Networking
8. Entrepreneurship
Adapun lima kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang ASN yaitu ;
8. Menguasai Teknologi informasi
Selain menguasai bahasa Indonesia secara baik dan benar juga memiliki
kemampuan menguasai bahasa Asing seperti bahasa Inggris, China dan lain
sebagainya
Memliki sifat baik hati dan menarik budi bahasanya, manis tutur
kata dan sikapnya dalam setiap menjalankan aktivitas pelaksanaan tugas dan
pekerjaan khusus dalam menampilkan pelayanan prima kepada masyarakat
60
Tabel 3.2 Relevansi Rencana Kegiatan dengan Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI
NO Nama Kegiatan Tahapan Kegiatan Keterkaitan dengan Core Value ASN “BerAKHLAK”
1 1. Berkonsultasi dengan kepala Manajemen ASN
Merevisi Rencana
sekolah dalam merevisi RPP
Pelaksanaan Pembelajaran ( Profesionalitas
sesuai dengan kebutuhan siswa
2. Merevisi RPP yang akan - Meminta izin, melaporkan hasil kegiatan dan
RPP ) sesuai dengan model
digunakan dalam proses belajar berkoordinasi dengan atasan adalah bentuk sikap
pembelajaran yang akan mengajar sesuai dengan tanggung jawab seorang ASN yang berintegritas
kebutuhan siswa dan taat kepada atasan selaku pimpinan instansi.
dilaksanakan yaitu model
3. Mengesahkan RPP dengan
- Merevisi RPP merupakan wujud tanggung jawab
pembelajaran Numbered meminta tanda tangan Kepala
seorang guru terhadap tugasnya dengan tujuan agar
Sekolah
Head Together (NHT) proses pembelajaran dapat berjalan dengan optimal
Wawasan Global
Dalam merevisi RPP, guru harus memiliki wawasan
dan pengetahuan yang luas agar selalu dapat
memberikan ide-ide kreatif demi tercapainya tujuan
pembelajaran
Hospitality
Merevisi RPP adalah wujud dari pelayanan prima yang
diberikan guru kepada siswa
Smart ASN
Menguasai IT dan Bahasa Asing
Merevisi RPP yang akan digunakan dalam proses belajar
mengajar sesuai dengan kebutuhan siswa kemampuan
teknis ASN dalam bidang IT.
61
Profesionalisme
Dalam merevisi RPP dibutuhkan guru yang memiliki
sikap kompeten agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Integritas
Guru harus memiliki siap yang konsisten dalam
merevisi RPP agar RPP yang dihasilkan dapat memenuhi
kebutuhan siswa.
2 Manajemen ASN
Membuat Alat Peraga Menara 1) Berkonsultasi dengan kepala
Hanoi
sekolah meminta saran dan Profesionalitas
arahan dalam membuat alat
- wujud tanggung jawab seorang guru terhadap
peraga menara hanoi
tugasnya dengan tujuan agar proses pembelajaran
2) Menyediakan alat dan bahan (
dapat berjalan dengan optimal
Bolpoint/pensil, Gunting,
Curter/pisau, Penggaris, Lem Wawasan Global
kertas, doubel tipe, Kertas
Dalam membuat alat peraga menara hanoi, guru harus
quarto (untuk tiang), Kertas
memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas agar
origami, Kardus bekas)
dapat membuat alat peraga yang menarik bagi siswa
3) Bagi kertas quarto menjadi 3
demi tercapainya tujuan pembelajaran
bagian
4) Rekatkan tusuk sosis dengan Hospitality
kertas quarto menggunakan
Membuat alat peraga menara hanoi adalah wujud dari
double tip dan gulung kertas
pelayanan prima yang diberikan guru kepada siswa
quarto dengan tusuk sosis
5) Potong steroform Smart ASN
menggunakan cutter dengan Menguasai IT dan Bahasa Asing
ukuran 36cm x 15cm dan Membuat alat peraga menara hanoi yang menarik
39cm x 20cm menunjukkan kemampuan IT yang dimiliki seorang
6) Lubangi steroform yang kecil guru (ASN)
dengan jarak 12 cm setiap
lubang
62
7) Beri perekat pada steroform
yang sudah dilubangi,
kemudian rekatkan dengan
menggunakan steroform
8) Tancapkan tiang menara pada
steroform yang telah dilubangi
9) Buat pola lingkaran dengan
diameter 8cm, 7cm, 6cm, 5cm
dan 4cm masing-maisng 2
buah
10) Potong semua lingkaran sesuai
dengan pola yang telah dibuat
11) Lubangi lingkaran dengan
diameter 1,5cm, ulangi sampai
lingkaran habis
12) Buat pola lingkaran pada kerta
origami kemudian rekatkan
pada karton berbentuk
lingkaran menggunakan lem
kertas
13) Buat tulisan tiang A, B dan C
pada stereform
63
3 Membuat media KoPi (Korek Manajemen ASN
1) Berkonsultasi dengan kepala
Api) sekolah meminta saran dan Profesionalitas
arahan dalam membuat media
- wujud tanggung jawab seorang guru terhadap
KoPi (Korek Api)
tugasnya dengan tujuan agar proses pembelajaran
2) Menyediakan alat dan bahan
dapat berjalan dengan optimal
yaitu sterofom, gunting, double
tip, lem kertas, spidol, kertas Wawasan Global
origami, korek api dan kertas
Dalam membuat Media KoPi (Korek Api), guru harus
manila.
memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas agar
3) Susun korek api di atas kertas
dapat membuat media yang menarik bagi siswa demi
origami sesuai dengan konsep
tercapainya tujuan pembelajaran
pola bilangan dan direkatkan ke
steroform menggunakan lem Hospitality
kertas
Membuat Media KoPi (Korek Api) adalah wujud dari
4) Desain media semenarik
pelayanan prima yang diberikan guru kepada siswa
mungkin.
Smart ASN
Menguasai IT dan Bahasa Asing
Membuat Media KoPi (Korek Api) yang menarik
menunjukkan kemampuan IT yang dimiliki seorang
guru (ASN)
Profesionalisme
Dalam membuat Media KoPi (Korek Api) dibutuhkan
guru yang memiliki sikap kompeten agar media dapat
dibuat dengan maksimal.
64
4 Membuat Media Loncat Manajemen ASN
1) Berkonsultasi dengan kepala
Katak sekolah meminta saran dan Profesionalitas
arahan dalam membuat media
- wujud tanggung jawab seorang guru terhadap
Loncat Katak
tugasnya dengan tujuan agar proses pembelajaran
2) Menyediakan alat dan bahan
dapat berjalan dengan optimal
yaitu kertas HVS, steroform,
penggaris, cater, double tip, Wawasan Global
pulpen, kertas origami, jangka)
Dalam membuat Media Loncat Katak, guru harus
3) Potong steroform dengan memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas agar
ukuran 20cm x 60cm dapat membuat media yang menarik bagi siswa demi
4) Bentuk pola lingkaran dengan tercapainya tujuan pembelajaran
diameter 6cm sebanyak 8 buah
pada kertas HVS putih dan 1 Hospitality
buah pada kertas HVS biru Membuat Media Loncat Katak adalah wujud dari
pelayanan prima yang diberikan guru kepada siswa
5) Gunting pola lingkaran dan
rekatkan di atas steroform
Smart ASN
menggunakan double tip
Menguasai IT dan Bahasa Asing
6) Lipat kertas origami sehingga Membuat Media Loncat Katak yang menarik
membentuk seperti seekor katak menunjukkan kemampuan IT yang dimiliki seorang
dengan 4 katak hijau dan 4 guru (ASN)
katak merah
Profesionalisme
Dalam membuat Media Loncat Katak dibutuhkan guru
yang memiliki sikap kompeten agar media dapat dibuat
65
dengan maksimal.
Integritas
Guru harus memiliki siap yang konsisten dalam
membuat Media Loncat Katak agar media yang dihasilkan
dapat memenuhi kebutuhan siswa.
5 Membuat Media TAPOBIL Manajemen ASN
1) Berkonsultasi dengan kepala
(Tabung Pola Bilangan) sekolah meminta saran dan Profesionalitas
arahan dalam membuat media
- wujud tanggung jawab seorang guru terhadap
TAPOBIL (Tabung Pola
tugasnya dengan tujuan agar proses pembelajaran
Bilangan)
dapat berjalan dengan optimal
2) Menyediakan alat dan bahan
yaitu kertas manila, double tip, Wawasan Global
lem, penggaris, gunting dan
Dalam membuat Media TAPOBIL, guru harus memiliki
pulpen)
wawasan dan pengetahuan yang luas agar dapat
3) Bentuk pola persegi panjang
membuat media yang menarik bagi siswa demi
dengan ukuran 10cm x 20cm
tercapainya tujuan pembelajaran
pada kerta manila sebanyak 20
buah Hospitality
4) Gunting kertas manila sesuai Membuat Media TAPOBIL adalah wujud dari
dengan pola yang telah dibuat pelayanan prima yang diberikan guru kepada siswa
5) Bentuk kertas manila seperti
tabung dengan merekatkan Smart ASN
ujung kertas manila dengan Menguasai IT dan Bahasa Asing
menggunakan double tip. Membuat Media TAPOBIL yang menarikmenunjukkan
kemampuan IT yang dimiliki seorang guru (ASN)
Profesionalisme
Dalam membuat Media TAPOBIL dibutuhkan guru yang
memiliki sikap kompeten agar media dapat dibuat dengan
66
maksimal.
Integritas
Guru harus memiliki sikap yang konsisten dalam
membuat Media TAPOBIL agar media yang dihasilkan
dapat memenuhi kebutuhan siswa.
6 Melaksanakan pembelajaran 1. Guru berkonsultasi dengan Manajemen ASN
mentor meminta saran dan
dengan menggunakan model Profesionalitas
arahan dalam melaksanakan
pembelajaran Numbered kegiatan pembelajaran Melaksanakan pembelajaran yang inovatif dan menarik
2. Guru Menyampaikan tujuan dan merupakan wujud tanggung jawab seorang guru
Head Together (NHT) dengan
mempersiapkan siswa dalam terhadap tugasnya dengan tujuan agar proses
alat peraga Menara Hanoi dan memulai pembelajaran pembelajaran dapat berjalan dengan optimal
3. Guru menyampaikan materi
Media KoPi (Korek Api) Wawasan Global
Pola Bilangan dengan
menggunakan media menara Dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, guru harus
hanoi, Media KoPi (Korek Api), memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas agar
Media Loncat Katak dan media dapat melaksanakan pembelajaran yang menarik bagi
TAPOBIL (Tabung Pola siswa demi tercapainya tujuan pembelajaran
Bilangan)
4. Guru mengorganisasikan Hospitality
peserta didik ke dalam Melaksanakan pembelajaran dengan model
kelompok belajar pembelajaran inovatif adalah wujud dari pelayanan
5. Guru mengamati kerja tim dan prima yang diberikan guru kepada siswa
memberikan bantuan bagi siswa
yang mengalami kesulitan SMART ASN
6. Evaluasi
7. Guru memberikan reward atau Menguasai IT dan Bahasa Asing
penghargaan bagi peserta didik Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model
yang berhasil mengerjakan soal. pembelajaran dan alat peraga yang inovatif sesuai dengan
kebutuhan siswa merupakan kemampuan teknis ASN
dalam bidang IT
67
Profesionalisme
Dalam melaksanakan pembelajaran di kelas dibutuhkan
guru yang memiliki sikap kompeten agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
Integritas
Guru harus memiliki siap yang konsisten dalam
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran dan media inovatif agar dapat memenuhi
kebutuhan siswa.
7 Melaksanakan pembelajaran 1. Guru berkonsultasi dengan Manajemen ASN
mentor meminta saran dan
dengan menggunakan model Profesionalitas
arahan dalam melaksanakan
pembelajaran Numbered kegiatan pembelajaran Melaksanakan pembelajaran yang inovatif dan menarik
2. Guru Menyampaikan tujuan dan merupakan wujud tanggung jawab seorang guru
Head Together (NHT) dengan
mempersiapkan siswa dalam terhadap tugasnya dengan tujuan agar proses
media Loncat Katak dan memulai pembelajaran pembelajaran dapat berjalan dengan optimal
3. Guru menyampaikan materi Pola
media TAPOBIL (Tabung Wawasan Global
Bilangan dengan menggunakan
Pola Bilangan) media menara hanoi, Media Dalam melaksanakan pembelajaran di kelas, guru harus
KoPi (Korek Api), Media memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas agar
Loncat Katak dan media dapat melaksanakan pembelajaran yang menarik bagi
TAPOBIL (Tabung Pola siswa demi tercapainya tujuan pembelajaran
Bilangan)
4. Guru mengorganisasikan peserta Hospitality
didik ke dalam kelompok belajar Melaksanakan pembelajaran dengan model
5. Guru mengamati kerja tim dan pembelajaran inovatif adalah wujud dari pelayanan
memberikan bantuan bagi siswa prima yang diberikan guru kepada siswa
yang mengalami kesulitan
68
6. Evaluasi SMART ASN
7. Guru memberikan reward atau
penghargaan bagi peserta didik Menguasai IT dan Bahasa Asing
yang berhasil mengerjakan soal. Melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran dan alat peraga yang inovatif sesuai dengan
kebutuhan siswa merupakan kemampuan teknis ASN
dalam bidang IT
Profesionalisme
Dalam melaksanakan pembelajaran di kelas dibutuhkan
guru yang memiliki sikap kompeten agar tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
Integritas
Guru harus memiliki siap yang konsisten dalam
melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran dan media kreatif agar dapat memenuhi
kebutuhan siswa.
69
2. Rancangan Aktualisasi
70
Numbered Head pengabdian pendidik Kementrian untuk membantu
Together (NHT) terhadap atasan, Pendidikan dan optimalisasi
instansi, dan negara. Kebudayaan tahun pembelajaran pada
2020-2024 yaitu materi pola bilangan
penguatan sistem
2. Merevisi RPP - Akuntabel tata kelola
yang akan Merevisi RPP sesuai pendidikan dan
digunakan dalam dengan kurikulum yang kebudayaan yang
proses belajar berlaku adalah bentuk partisipatif,
mengajar sesuai integritas pendidik transparan dan
dengan terhadap tugas akuntabel pada
kebutuhan siswa mengajarnya dalam hal kelas VIII
pemenuhan administrasi Sasaran
pembelajaran. Organisasi
- Harmonis Sasaran
Merevisi RPP adalah organisasi sesuai
bentuk kepedulian dengan Peraturan
pendidik terhadap Menteri
kegiatan belajar siswa Pendidikan
dan terhadap masalah Republik
belajar yang dihadapi Indonesia nomor
siswa. 22 tahun 2020
- Kompeten tentang Rencana
Merevisi RPP sebagai Strategis
pedoman kegiatan Kementerian
pembelajaran adalah Pendidikan dan
bentuk pelaksanaan Kebudayaan
tugas pendidik dengan tahun 2020-2022
kualitas terbaik pada kegiatan
- Adaptif merevisi adalah
Merevisi RPP dengan penguatan sistem
membuat model
71
pembelajaran yang tata kelola
menarik adalah suatu pendidikan dan
bentuk inovasi guru kebudayaan yang
dalam menjalankan partisipatif,
tugasnya. transparan dan
akuntabel pada
3. Mengesahkan RPP - Berorientasi pelayanan kelas VIII
dengan meminta Mengesahkan RPP
tanda tangan merupakan suatu bentuk
Kepala Sekolah responsivitas mentor
(kepala sekolah) terhadap
hasil kerja guru.
- Kolaborasi
Dalam mengesahkan RPP
mentor (kepala sekolah)
bersedia bekerja sama
dengan guru dalam hal
memperbaiki kegiatan
pembelajaran.
2 Membuat Alat 1) Berkonsultasi dengan - Kolaborasi Terlaksananya Tujuan Kreatif dan
kepala sekolah Dalam Membuat Alat kegiatan Organisasi Inovatif
Peraga Menara
meminta saran dan Peraga Menara Hanoi pembuatan Alat Tujuan Dengan membuat
Hanoi arahan dalam guru bersedia bekerja Peraga Menara organisasi sesuai Alat Peraga
membuat alat peraga sama dengan mentor Hanoi dan dengan Peraturan Menara Hanoi
menara hanoi (kepala sekolah) dalam tersedianya Menteri pada pembelajaran
hal memberikan saran Alat Peraga Pendidikan dan merupakan suatu
dan masukan terhadap Menara Hanoi Kebudayaan cara
RPP yang akan di buat. Republik mengembangkan
Loyal Indonesia Nomor ide-ide dan kinerja
Melakukan tugas 22 Tahun 2020 yang bermanfaat
dengan tanggung jawab tentang Rencana bagi organisasi
adalah bentuk dengan menum
72
pengabdian pendidik Strategis buhkan motivasi
terhadap atasan, Kementrian belajar siswa
instansi, dan Negara Pendidikan dan sesuai dengan nilai
2.Menyediakan alat dan - . Kompeten Kebudayaan organisasi
bahan (Bolpoint/ Dalam menyediakan tahun 2020-2024
pensil,Gunting,Curt alat dan bahan , penulis yaitu penguatan
er/pisau, Penggaris, mengupayakan kinerja mutu dan
Lem kertas, doubel terbaik agar siswa relevansi
tipe, Kertas quarto dapat memahami pendidikan yang
(untuk tiang), Kertas konsep pola bilangan berpusat pada
origami, Kardus kebutuhan siswa
bekas) kelas VIII
Sasaran
Organisasi
Sasaran organisasi
sesuai dengan
Peraturan Menteri
3. Bagi kertas quarto - Kompeten Pendidikan
Dalam kegiatan ini Republik
menjadi 3 bagian
adalah sebuah wujud Indonesia nomor
kinerja terbaik dengan 22 tahun 2020
terus menerus tentang Rencana
meningkatkan Strategis
kemampuan atau Kementerian
kompetensi Pendidikan dan
- Adaptif Kebudayaan tahun
Kegiatan ini penulis 2020-2022 pada
lakukan dengan proaktif kegiatan membuat
untuk mendapatkan hasil alat peraga adalah
yang baik penguatan sistem
tata kelola
pendidikan dan
73
4. Rekatkan tusuk sosis -Kompeten kebudayaan yang
Dalam kegiatan ini partisipatif,
dengan kertas quarto
adalah sebuah wujud transparan dan
menggunakan double kinerja terbaik dengan akuntabel pada
terus menerus kelas VIII
tip dan gulung kertas
meningkatkan
quarto dengan tusuk kemampuan atau
kompetensi
sosis
- Adaptif
Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
5. Potong steroform - Kompeten
Dalam kegiatan ini
menggunakan cutter adalah sebuah wujud
dengan ukuran 36cm x kinerja terbaik dengan
terus menerus
15cm dan 39cm x meningkatkan
20cm kemampuan atau
kompetensi
- Adaptif
- Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
6. Lubangi steroform - Kompeten
yang kecil dengan Dalam kegiatan ini
jarak 12 cm setiap adalah sebuah wujud
lubang kinerja terbaik dengan
terus menerus
74
7. Beri perekat pada -Kompeten
Dalam kegiatan ini
steroform yang sudah
adalah sebuah wujud
dilubangi, kemudian kinerja terbaik dengan
terus menerus
rekatkan dengan
meningkatkan
menggunakan kemampuan atau
kompetensi
steroform
- Adaptif
Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
8. Tancapkan tiang - Kompeten
Dalam kegiatan ini
menara pada
adalah sebuah wujud
steroform yang telah kinerja terbaik dengan
terus menerus
dilubangi
meningkatkan
kemampuan atau
kompetensi
- Adaptif
Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
75
9. Buat pola lingkaran - Kompeten
dengan diameter Dalam kegiatan ini
8cm, 7cm, 6cm, 5cm adalah sebuah wujud
dan 4cm masing- kinerja terbaik dengan
maisng 2 buah terus menerus
meningkatkan
kemampuan atau
kompetensi
- Adaptif
Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
10. Potong semua - Kompeten
lingkaran sesuai Dalam kegiatan ini
dengan pola yang adalah sebuah wujud
telah dibuat kinerja terbaik dengan
terus menerus
meningkatkan
kemampuan atau
kompetensi
- Adaptif
Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
76
11. Lubangi - Kompeten
lingkaran dengan Dalam kegiatan ini
diameter 1,5cm, adalah sebuah wujud
ulangi sampai kinerja terbaik dengan
lingkaran habis terus menerus
meningkatkan
kemampuan atau
kompetensi
- Adaptif
- Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
12. Buat pola - Kompeten
lingkaran pada kerta Dalam kegiatan ini
origami kemudian adalah sebuah wujud
rekatkan pada karton kinerja terbaik dengan
berbentuk lingkaran terus menerus
menggunakan lem meningkatkan
kertas kemampuan atau
kompetensi
- Adaptif
- Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
77
13. Buat tulisan tiang - Kompeten
A, B dan C pada Dalam kegiatan ini
stereform adalah sebuah wujud
kinerja terbaik dengan
terus menerus
meningkatkan
kemampuan atau
kompetensi
- Adaptif
- Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
3 Membuat 1. Berkonsultasi - Kolaborasi Terlaksananya Tujuan Kreatif dan
dengan kepala Dalam Membuat media kegiatan Organisasi Inovatif
media KoPi
sekolah meminta KoPi (Korek Api) guru pembuatan Tujuan Dengan membuat
(Korek Api) saran dan arahan bersedia bekerja media KoPi organisasi sesuai media KoPi (Korek
dalam membuat sama dengan mentor (Korek Api) dengan Peraturan Api) pada
media KoPi (Korek (kepala sekolah) dalam dan Menteri pembelajaran
Api) hal memberikan saran menghasilkan Pendidikan dan merupakan suatu cara
dan masukan terhadap media KoPi Kebudayaan mengembangkan ide-
RPP yang akan di buat. (Korek Api) Republik ide dan kinerja yang
- Loyal Indonesia Nomor bermanfaat bagi
Melakukan tugas 22 Tahun 2020 organisasi dengan
dengan tanggung jawab menum buhkan
78
adalah bentuk tentang Rencana motivasi belajar siswa
pengabdian pendidik Strategis sesuai dengan nilai
terhadap atasan, Kementrian organisasi
instansi, dan Negara Pendidikan dan
2. Menyediakan alat Kompeten Kebudayaan
dan bahan yaitu Dalam menyediakan alat tahun 2020-2024
sterofom, gunting, dan bahan , penulis yaitu penguatan
double tip, lem mengupayakan kinerja mutu dan
kertas, spidol, kertas terbaik agar siswa dapat relevansi
origami, korek api memahami konsep pola pendidikan yang
dan kertas manila. bilangan berpusat pada
kebutuhan siswa
3. Susun korek api di Kompeten kelas VIII
atas kertas origami Sasaran
Kegiatan ini adalah
sesuai dengan konsep Organisasi
sebuah wujud kinerja Sasaran organisasi
pola bilangan dan
terbaik dengan terus sesuai dengan
direkatkan ke
menerus meningkatkan Peraturan Menteri
steroform
kemampuan atau Pendidikan
menggunakan lem
kompetensi Republik
kertas.
4. Desain media - . Akuntabel Indonesia nomor
semenarik mungkin. Kegiatan menyusun 22 tahun 2020
korek api di atas bidang tentang Rencana
kertas manila adalah Strategis
bentuk integritas Kementerian
pendidik terhadap tugas Pendidikan dan
mengajarnya dalam hal Kebudayaan tahun
pemenuhan administrasi 2020-2022 pada
pembelajaran. kegiatan membuat
- Kompeten media KoPi
Membuat media adalah penguatan
pembelajaran materi Pola sistem tata kelola
79
Bilangan dengan aplikasi pendidikan dan
Power Point sebagai kebudayaan yang
pedoman kegiatan partisipatif,
pembelajaran adalah transparan dan
bentuk pelaksanaan tugas akuntabel pada
pendidik dengan kualitas kelas VIII
terbaik.
80
2. Menyediakan alat dan Kompeten yaitu penguatan
bahan yaitu kertas Dalam menyediakan alat mutu dan
HVS, steroform, dan bahan , penulis relevansi
penggaris, cater, mengupayakan kinerja pendidikan yang
double tip, pulpen, terbaik agar siswa dapat berpusat pada
kertas origami, memahami konsep pola kebutuhan siswa
jangka). bilangan kelas VIII
3. Potong steroform - Kompeten Sasaran
dengan ukuran 20cm x Kegiatan ini adalah Organisasi
60cm sebuah wujud kinerja Sasaran organisasi
terbaik dengan terus sesuai dengan
menerus meningkatkan Peraturan Menteri
kemampuan atau Pendidikan
kompetensi Republik
- Adaptif Indonesia nomor
Kegiatan ini penulis 22 tahun 2020
lakukan dengan proaktif tentang Rencana
untuk mendapatkan hasil Strategis
yang baik Kementerian
4. Bentuk pola lingkaran - Kompeten Pendidikan dan
dengan diameter 6cm Kegiatan ini adalah Kebudayaan tahun
sebanyak 8 buah pada sebuah wujud kinerja 2020-2022 pada
kertas HVS putih dan terbaik dengan terus kegiatan membuat
1 buah pada kertas menerus meningkatkan Media Loncat
HVS biru kemampuan atau Katak adalah
kompetensi penguatan sistem
- Adaptif tata kelola
- Kegiatan ini penulis pendidikan dan
lakukan dengan proaktif kebudayaan yang
untuk mendapatkan hasil partisipatif,
yang baik transparan dan
81
- Kompeten akuntabel pada
5. Gunting pola
Kegiatan ini adalah kelas VIII
lingkaran dan
sebuah wujud kinerja
rekatkan di atas
terbaik dengan terus
steroform
menerus meningkatkan
menggunakan double
kemampuan atau
tip
kompetensi
- Adaptif
Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
- Kompeten
6. Lipat kertas origami
Kegiatan ini adalah
sehingga membentuk
sebuah wujud kinerja
seperti seekor katak
terbaik dengan terus
dengan 4 katak hijau
menerus meningkatkan
dan 4 katak merah
kemampuan atau
kompetensi
- Adaptif
Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
5 Membuat 1. Berkonsultasi - Kolaborasi Terlaksananya Tujuan Kreatif dan
dengan kepala Dalam Membuat media kegiatan Organisasi Inovatif
Media
sekolah meminta TAPOBIL (Tabung pembuatan Tujuan organisasi Dengan membuat
TAPOBIL saran dan arahan Pola Bilangan) guru Media sesuai dengan Media TAPOBIL
dalam membuat bersedia bekerja TAPOBIL Peraturan Menteri (Tabung Pola
(Tabung Pola
media TAPOBIL sama dengan mentor (Tabung Pola Pendidikan dan Bilangan) pada
Bilangan) (Tabung Pola (kepala sekolah) dalam Bilangan) dan Kebudayaan pembelajaran
Bilangan) hal memberikan saran tersedianya merupakan suatu
82
dan masukan terhadap Media Republik Indonesia cara
RPP yang akan di buat. TAPOBIL Nomor 22 Tahun mengembangkan
- Loyal (Tabung Pola 2020 tentang ide-ide dan kinerja
Melakukan tugas Bilangan) Rencana Strategis yang bermanfaat
dengan tanggung jawab Kementrian bagi organisasi
adalah bentuk Pendidikan dan dengan
pengabdian pendidik Kebudayaan tahun menumbuhkan
terhadap atasan, 2020-2024 yaitu motivasi belajar
instansi, dan Negara penguatan mutu dan siswa sesuai dengan
2. Menyediakan alat dan - Kompeten relevansi pendidikan nilai organisasi.
bahan yaitu kertas Dalam menyediakan yang berpusat pada
manila, double tip, alat dan bahan , penulis kebutuhan siswa
lem, penggaris, mengupayakan kinerja kelas VIII
gunting dan pulpen) terbaik agar siswa Sasaran
dapat memahami Organisasi
konsep pola bilangan Sasaran organisasi
3. Bentuk pola persegi - Kompeten sesuai dengan
panjang dengan Kegiatan ini adalah Peraturan Menteri
ukuran 10cm x 20cm sebuah wujud kinerja Pendidikan Republik
pada kerta manila terbaik dengan terus Indonesia nomor 22
sebanyak 20 buah menerus meningkatkan tahun 2020 tentang
kemampuan atau Rencana Strategis
kompetensi Kementerian
- Adaptif Pendidikan dan
Kegiatan ini penulis Kebudayaan tahun
lakukan dengan proaktif 2020-2022 pada
untuk mendapatkan hasil kegiatan membuat
yang baik Media TAPOBIL
(Tabung Pola
Bilangan) adalah
penguatan sistem tata
kelola pendidikan
83
- Akuntabel dan kebudayaan yang
4. Gunting kertas manila
Kegiatan ini adalah partisipatif,
sesuai dengan pola
bentuk integritas transparan dan
yang telah dibuat
pendidik terhadap tugas akuntabel pada kelas
mengajarnya dalam hal VIII
pemenuhan administrasi
pembelajaran.
- Kompeten
Kegiatan ini adalah
bentuk pelaksanaan
tugas pendidik dengan
kualitas terbaik
- Adaptif
Melapisi kardus dengan
kertas berwarna dengan
desain yang menarik
adalah suatu bentuk
inovasi guru dalam
menjalankan tugasnya.
- Kompeten
5. Bentuk kertas
Kegiatan ini adalah
manila seperti
sebuah wujud kinerja
tabung dengan
terbaik dengan terus
merekatkan ujung
menerus meningkatkan
kertas manila dengan
kemampuan atau
menggunakan double
kompetensi
tip.
- Adaptif
Kegiatan ini penulis
lakukan dengan
proaktif untuk
mendapatkan hasil
yang baik
84
6 Melaksanakan 1. Berkonsultasi - Kolaborasi Terlaksananya Tujuan Kreatif dan Inovatif
dengan kepala Dalam melaksanakan pembelajaran Organisasi
pembelajaran Dengan penerapan
sekolah meminta kegiatan pembelajaran dengan Tujuan
guru bersedia bekerja model pembelajaran
dengan saran dan arahan menggunakan organisasi sesuai
sama dengan mentor NHT dengan alat
dalam model dengan Peraturan
menggunakan peraga Menara Hanoi,
melaksanakan (kepala sekolah) dalam pembelajaran Menteri
hal memberikan saran Media KoPi (Korek
model kegiatan Numbered Pendidikan dan
dan masukan terhadap Api) maka diharapkan
pembelajaran Head Together Kebudayaan
pembelajaran guru memiliki
RPP yang akan di buat. (NHT) dengan Republik
wawasan yang
Numbered Head - Loyal alat peraga Indonesia Nomor
mendalam dan
Melakukan tugas dengan Menara Hanoi, 22 Tahun 2020
Together (NHT) kemampuan kerja
tanggung jawab adalah Media KoPi tentang Rencana
yang handal sesuai
dengan alat bentuk pengabdian (Korek Api) Strategis
dengan bidangnya
pendidik terhadap atasan, Kementrian
peraga Menara dalam bentuk sikap
instansi, dan Negara Pendidikan dan
profesional.
Hanoi dan 2.Guru Menyampaikan - Berorientasi pelayanan Kebudayaan
tujuan dan Menyampaikan tujuan tahun 2020-2024
Media KoPi
mempersiapkan siswa pembelajaran dan yaitu penguatan
(Korek Api) dalam memulai mempersiapkan siswa mutu dan
pembelajaran merupakam wujud relevansi
responsivitas guru dalam pendidikan yang
hal memberikan berpusat pada
pelayanan terbaik bagi kebutuhan siswa
siswa. kelas VIII
- Kompeten Sasaran
Dalam menyampaikan Organisasi
tujuan pembelajaran dan Sasaran organisasi
mempersiapkan siswa sesuai dengan
untuk mengikuti Peraturan Menteri
pembelajaran merupakan Pendidikan
suatu bentuk keahlian di Republik Indonesia
bidangnya yaitu dengan
85
selalu dapat diandalkan nomor 22 tahun
dengan memberikan 2020 tentang
kinerja terbaik Rencana Strategis
3. Guru - Berorientasi pelayanan Kementerian
menyampaikan Menyampaikan informasi Pendidikan dan
materi Pola berupa materi Kebudayaan tahun
Bilangan dengan pembelajaran merupakan 2020-2022 pada
menggunakan alat wujud responsivitas guru kegiatan merevisi
peraga menara dalam hal memberikan adalah penguatan
hanoi dan Media pelayanan terbaik bagi sistem tata kelola
KoPi (Korek Api) siswa. pendidikan dan
- Kompeten kebudayaan yang
Dalam menyampaikan partisipatif,
informasi berupa materi transparan dan
pembelajaran (Pola akuntabel pada
Bilangan) merupakan kelas VIII
suatu bentuk keahlian di
bidangnya yaitu dengan
selalu dapat diandalkan
dengan memberikan
kinerja terbaik
- Kolaboratif
Menyampaikan informasi
materi pelajaran dengan
menerapkan model
pembelajaran NHT
dengan media merupakan
bentuk usaha sinergi
dalam upaya
pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk
mencapai tujuan
86
bersama.
Dalam pembelajaran
yang berlangsung guru
menunjukkan sikap
kesediaan bekerjasama
yaitu dengan terbuka bagi
siswa untuk bertanya
tentang semua yang
berkaitan dengan materi
yang diajarkan.
4. Guru - Kompeten
mengorganisasikan Mengorganisasikan
peserta didik ke peserta didik ke dalam
dalam kelompok anggota tim belajaran
belajar merupakan suatu bentuk
keahlian di bidangnya
yaitu dengan selalu dapat
diandalkan dengan
memberikan kinerja
terbaik
5. Guru mengamati - Kompeten
kerja tim dan Mengorganisasikan siswa
memberikan ke dalam anggota tim
bantuan bagi siswa belajaran merupakan
yang mengalami suatu bentuk keahlian di
kesulitan bidangnya yaitu dengan
selalu dapat diandalkan
dengan memberikan
kinerja terbaik
- Kolaboratif
Dalam pembelajaran
yang berlangsung guru
87
menunjukkan sikap
kesediaan bekerjasama
yaitu dengan membantu
kerja tim dan belajar
apabila siswa
menemukan kendala saat
memecahkan
permasalahan
- Harmonis
Guru membantu kerja tim
dalam belajar merupakan
suatu wujud peduli guru
terhadap siswa
6. Evaluasi - Adaptif
Guru memberikan
evaluasi kepada siswa
merupakan bentuk
komitmen yang kuat
untuk mencapai tujuan
7. Guru memberikan - Harmonis
reward atau Kegiatan ini dilakukan
penghargaan bagi sebagai bentuk peduli
peserta didik yang guru terhadap siswa
berhasil dengan tujuan agar siswa
mengerjakan soal. lebih semangat dalam
mengikuti pembelajaran
- Loyal
Kegiatan ini dilakukan
sebagai bentuk
88
kontribusi guru agar
siswa semakin semangat
dalam mengikuti
pembelajaran.
89
- Kompeten Sasaran
Dalam menyampaikan Organisasi
tujuan pembelajaran dan Sasaran organisasi
mempersiapkan siswa sesuai dengan
untuk mengikuti Peraturan Menteri
pembelajaran merupakan Pendidikan
suatu bentuk keahlian di Republik Indonesia
bidangnya yaitu dengan nomor 22 tahun
selalu dapat diandalkan 2020 tentang
dengan memberikan Rencana Strategis
kinerja terbaik Kementerian
3. Guru - Berorientasi pelayanan Pendidikan dan
menyampaikan Menyampaikan informasi Kebudayaan tahun
materi Pola berupa materi 2020-2022 pada
Bilangan dengan pembelajaran merupakan kegiatan merevisi
menggunakan wujud responsivitas guru adalah penguatan
media Media dalam hal memberikan sistem tata kelola
Loncat Katak dan pelayanan terbaik bagi pendidikan dan
media TAPOBIL siswa. kebudayaan yang
(Tabung Pola - Kompeten partisipatif,
Bilangan) Dalam menyampaikan transparan dan
informasi berupa materi akuntabel pada
pembelajaran (Pola kelas VIII
Bilangan) merupakan
suatu bentuk keahlian di
bidangnya yaitu dengan
selalu dapat diandalkan
dengan memberikan
kinerja terbaik
- Kolaboratif
Menyampaikan informasi
materi pelajaran dengan
90
menerapkan model
pembelajaran NHT dan
media pembelajaran
merupakan bentuk usaha
sinergi dalam upaya
pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk
mencapai tujuan
bersama.
Dalam pembelajaran
yang berlangsung guru
menunjukkan sikap
kesediaan bekerjasama
yaitu dengan terbuka bagi
siswa untuk bertanya
tentang semua yang
berkaitan dengan materi
yang diajarkan.
4. Guru - Kompeten
mengorganisasikan Mengorganisasikan
peserta didik ke peserta didik ke dalam
dalam kelompok anggota tim belajaran
belajar merupakan suatu bentuk
keahlian di bidangnya
yaitu dengan selalu dapat
diandalkan dengan
memberikan kinerja
terbaik
5. Guru mengamati - Kompeten
kerja tim dan Mengorganisasikan siswa
memberikan ke dalam anggota tim
bantuan bagi siswa belajaran merupakan
91
yang mengalami suatu bentuk keahlian di
kesulitan bidangnya yaitu dengan
selalu dapat diandalkan
dengan memberikan
kinerja terbaik
- Kolaboratif
Dalam pembelajaran
yang berlangsung guru
menunjukkan sikap
kesediaan bekerjasama
yaitu dengan membantu
kerja tim dan belajar
apabila siswa
menemukan kendala saat
memecahkan
permasalahan
- Harmonis
Guru membantu kerja tim
dalam belajar merupakan
suatu wujud peduli guru
terhadap siswa
6. Evaluasi - Adaptif
Guru memberikan
evaluasi kepada siswa
merupakan bentuk
komitmen yang kuat
untuk mencapai tujuan
7. Guru memberikan - Harmonis
reward atau Kegiatan ini dilakukan
penghargaan bagi sebagai bentuk peduli
peserta didik yang guru terhadap siswa
Berhasil dengan tujuan agar siswa
92
mengerjakan soal. lebih semangat dalam
mengikuti pembelajaran
- Loyal
Kegiatan ini dilakukan
sebagai bentuk
kontribusi guru agar
siswa semakin semangat
dalam mengikuti
pembelajaran.
93
3.5 Rencana Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Rencana jadwal kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 1
Huristak Kabupaten Padang Lawas. Kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan pada
tanggal 27 Juni 2022 s/d 02 Agustus 2022. Jadwal kegiatan aktualisasi dapat dilihat
pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.4 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
92
BAB IV
AKTUALISASI, HABITUASI DAN PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS
BIDANG TUGAS
93
5 Membuat media TAPOBIL 14 – 15 Juli Kegiatan aktualisasi
(Tabung Pola Bilangan) membuat media
TAPOBIL (Tabung Pola
Bilangan) telah
dilaksanakan dengan
baik
6 Melaksanakan pembelajaran 21 Juli Kegiatan aktualisasi
dengan menggunakan model Melaksanakan
pembelajaran Numbered pembelajaran dengan
Head Together (NHT) dengan menggunakan model
media Menara Hanoi dan pembelajaran Numbered
Media KoPi (Korek Api) Head Together (NHT)
dengan media Menara
Hanoi dan Media KoPi
(Korek Api) telah
dilaksanakan dengan
baik
7 Melaksanakan pembelajaran 27 Juli Kegiatan aktualisasi
dengan menggunakan model Melaksanakan
pembelajaran Numbered pembelajaran dengan
Head Together (NHT) dengan menggunakan model
Media Loncat Katak dan pembelajaran Numbered
media TAPOBIL (Tabung Head Together (NHT)
Pola Bilangan) dengan Media Loncat
Katak dan media
TAPOBIL (Tabung Pola
Bilangan) telah
dilaksanakan dengan
baik
94
4.1.2 Capaian Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
95
2. Merevisi RPP yang - Akuntabel Kementrian Untuk membantu
akan digunakan dalam Merevisi RPP sesuai Pendidikan dan optimalisasi
proses belajar dengan kurikulum yang Kebudayaan tahun pembelajaran pada
mengajar sesuai berlaku adalah bentuk 2020 2024 yaitu materi pola bilangan
dengan kebutuhan siswa integritas pendidik penguatan sistem
terhadap tugas tata kelola
mengajarnya dalam hal pendidikan dan
pemenuhan administrasi kebudayaan yang
pembelajaran. partisipatif,
- Harmonis transparan dan
Merevisi RPP adalah akuntabel pada
bentuk kepedulian kelas VIII
pendidik terhadap
kegiatan belajar siswa Sasaran Organisasi
dan terhadap masalah Sasaran organisasi
belajar yang dihadapi sesuai dengan
siswa. Peraturan Menteri
- Kompeten Pendidikan Republik
Merevisi RPP sebagai Indonesia nomor
pedoman kegiatan 22 tahun 2020
pembelajaran adalah tentang Rencana
bentuk pelaksanaan Strategis
tugas pendidik dengan Kementerian
kualitas terbaik Pendidikan dan
- Adaptif Kebudayaan tahun
Merevisi RPP dengan 2020-2022 pada
membuat model kegiatan merevisi
pembelajaran yang adalah penguatan
menarik adalah suatu sistem tata kelola
bentuk inovasi guru dalam pendidikan dan
menjalankan tugasnya. kebudayaan yang
partisipatif,
transparan dan
akuntabel pada
96
kelas VIII
97
Analisis Dampak
Apabila pada kegiatan 1 tidak mengaplikasikan core values ASN BerAKHLAK pada tahapan kegiatan yaitu 1) Berorientasi Pelayanan dalam
berkonsultasi dengan kepala sekolah maka kegiatan merevisi RPP tidak dapat menghasilkan RPP yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan
peserta didik. 2) Apabila tidak menerapkan nilai dasar Akuntabel maka penulis tidak konsisten dalam menyelesaikan revisi RPP secara mandiri. 3)
Apabila tidak menerapkan nilai dasar kompeten maka penulis tidak mengembangkan learning agality dengan mencari referensi dari berbagai sumber
agar revisi RPP yang dibuat jelas, sesuai dengan materi yang akan diajarkan sehingga tidak dihasilkan RPP yang akurat. 4) Apabila tidak menerapkan
nilai dasar harmonis dalam menyesuaikan RPP dan perbedaan karakteristik siswa maka penulis bersikap tidak adil. 5) Apabila tidak menerapkan
nilai dasar loyal dan adaptif maka penulis tidak berkomitmen dalam menyelesaikan revisi RPP sehingga menghasilkan RPP yang tidak inovatif
secara mandiri. 6) Apabila tidak menerapkan nilai dasar kolaboratif penulis tidak dapat bersinergi dengan kepala sekolah dalam melaksanakan
pembelajaran.
98
Tabel 4. 3 Matriks Capaian Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 1
100
Tabel 4. 4 Dokumentasi Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 1
Link Video:
https://youtu.be/gtYjavpAA5A
Link Video:
https://youtu.be/dyCSIDHRITw
3 Mengesahkan RPP dengan
meminta tanda tangan Kepala
Sekolah
Link Video:
https://youtu.be/GF4xLLsnCFA
Output :
Tersedianya RPP dengan
menggunakan model pembelajaran
Numbered Head Together (NHT)
Link Video:
https://youtu.be/s7QVDeb0nME
Testimoni
Link Video:
https://youtu.be/t5VwhYDL51w
101
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
Demikian surat perintah tugas ini disampaikan agar dilaksanakan dengan rasa penuh tanggung
jawab.
102
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
Untuk melaksanakan:
Kegiatan 1 : Merevisi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan
model pembelajaran yang akan dilaksanakan yaitu model pembelajaran
Numbered Head Together (NHT)
Demikian surat perintah tugas ini disampaikan agar dilaksanakan dengan rasa penuh
tanggung jawab.
103
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
104
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
106
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
108
Capaian Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 2
109
pengabdian pendidik Strategis buhkan motivasi
terhadap atasan, Kementrian belajar siswa
instansi, dan Negara Pendidikan dan sesuai dengan nilai
2.Menyediakan alat dan - . Kompeten Kebudayaan organisasi
bahan (Bolpoint/ Dalam menyediakan tahun 2020-2024
pensil,Gunting,Curt alat dan bahan , penulis yaitu penguatan
er/pisau, Penggaris, mengupayakan kinerja mutu dan
Lem kertas, doubel terbaik agar siswa relevansi
tipe, Kertas quarto dapat memahami pendidikan yang
(untuk tiang), Kertas konsep pola bilangan berpusat pada
origami, Kardus kebutuhan siswa
bekas) kelas VIII
Sasaran
Organisasi
Sasaran organisasi
sesuai dengan
Peraturan Menteri
3. Bagi kertas quarto - Kompeten Pendidikan
Dalam kegiatan ini Republik
menjadi 3 bagian
adalah sebuah wujud Indonesia nomor
kinerja terbaik dengan 22 tahun 2020
terus menerus tentang Rencana
meningkatkan Strategis
kemampuan atau Kementerian
kompetensi Pendidikan dan
- Adaptif Kebudayaan tahun
Kegiatan ini penulis 2020-2022 pada
lakukan dengan proaktif kegiatan membuat
untuk mendapatkan hasil alat peraga adalah
yang baik penguatan sistem
tata kelola
pendidikan dan
110
4. Rekatkan tusuk sosis -Kompeten kebudayaan yang
Dalam kegiatan ini partisipatif,
dengan kertas quarto
adalah sebuah wujud transparan dan
menggunakan double kinerja terbaik dengan akuntabel pada
terus menerus kelas VIII
tip dan gulung kertas
meningkatkan
quarto dengan tusuk kemampuan atau
kompetensi
sosis
- Adaptif
Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
5. Potong steroform - Kompeten
Dalam kegiatan ini
menggunakan cutter adalah sebuah wujud
dengan ukuran 36cm x kinerja terbaik dengan
terus menerus
15cm dan 39cm x meningkatkan
20cm kemampuan atau
kompetensi
- Adaptif
- Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
6. Lubangi steroform - Kompeten
yang kecil dengan Dalam kegiatan ini
jarak 12 cm setiap adalah sebuah wujud
lubang kinerja terbaik dengan
terus menerus
111
7. Beri perekat pada -Kompeten
Dalam kegiatan ini
steroform yang sudah
adalah sebuah wujud
dilubangi, kemudian kinerja terbaik dengan
terus menerus
rekatkan dengan
meningkatkan
menggunakan kemampuan atau
kompetensi
steroform
- Adaptif
Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
8. Tancapkan tiang - Kompeten
Dalam kegiatan ini
menara pada
adalah sebuah wujud
steroform yang telah kinerja terbaik dengan
terus menerus
dilubangi
meningkatkan
kemampuan atau
kompetensi
- Adaptif
Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
112
9. Buat pola lingkaran - Kompeten
dengan diameter Dalam kegiatan ini
8cm, 7cm, 6cm, 5cm adalah sebuah wujud
dan 4cm masing- kinerja terbaik dengan
maisng 2 buah terus menerus
meningkatkan
kemampuan atau
kompetensi
- Adaptif
Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
10 Potong semua - Kompeten
lingkaran sesuai Dalam kegiatan ini
dengan pola yang adalah sebuah wujud
telah dibuat kinerja terbaik dengan
terus menerus
meningkatkan
kemampuan atau
kompetensi
- Adaptif
Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
113
11.Lubangi lingkaran - Kompeten
dengan diameter 1,5cm, Dalam kegiatan ini
ulangi sampai lingkaran adalah sebuah wujud
habis kinerja terbaik dengan
terus menerus
meningkatkan
kemampuan atau
kompetensi
- Adaptif
- Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
12. Buat pola lingkaran - Kompeten
pada kerta origami Dalam kegiatan ini
kemudian rekatkan adalah sebuah wujud
pada karton kinerja terbaik dengan
berbentuk lingkaran terus menerus
menggunakan lem meningkatkan
kertas kemampuan atau
kompetensi
- Adaptif
- Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
114
13. Buat tulisan tiang - Kompeten
A, B dan C pada Dalam kegiatan ini
stereform adalah sebuah wujud
kinerja terbaik dengan
terus menerus
meningkatkan
kemampuan atau
kompetensi
- Adaptif
- Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
Analisi Dampak:
Apabila kegiatan 2 aktualisasi ini tidak mengaplikasikan core values ASN BerAKHLAK pada tahapan kegiatan yaitu 1) Dengan nilai kolaboratif
(kesediaan bekerja sama, sinergi untuk hasil yang lebih baik) apabila tidak diterapkan maka tidak akan terjalin hubungan yang baik dengan kepala
sekolah dalam kesediaannya bekerjasama dalam proses membuat alat peraga menara hanoi agar mendapatkan hasil yang maksimal. Apabila saya
tidak menerapkan nilai harmonis (Peduli, perbedaan , selaras) maka kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 2)
Dengan nilai kompeten (Kinerja terbaik, keberhasilan , learning ability) apabila tidak diterapkan maka penulis tidak menunjukkan kinerja terbaik
sesuai keahlian di bidangnya. 3) Dengan nilai akuntabel (Integritas , konsisten, dapat dipercaya , transparan) apabila tidak diterapkan maka penulis
tidak dapat dipercaya dalam pembuatan alat peraga menara hanoi. Dengan nilai berorientasi pelayanan (Responsivitas , Kualitas , kepuasan) apabila
tidak diterapkan artinya penulis tidak kreatif dalam menggunakan media pendukung agar tercapainya kualitas yang terbaik dan maksimal. 4)
Dengan nilai adaptif (Inovasi , Antusias terhadap perubahan, proaktif) apabila tidak diterapkan berarti penulis tidak dapat berinovasi memanfaatkan
perkembangan teknologi untuk menunjang pembelajaran
115
Tabel 4. 3 Matriks Capaian Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 2
Belum optimalnya pembelajaran matematika Materi Pola Bilangan siswa kelas VIII SMP N 1 Huristak Kabupaten
Isu Padang Lawas
Tahapan
1. Berkonsultasi dengan kepala sekolah meminta saran dan arahan dalam membuat alat peraga menara hanoi
2. Menyediakan alat dan bahan ( Bolpoint/pensil, Gunting, Curter/pisau, Penggaris, Lem kertas, doubel tipe, Kertas
quarto (untuk tiang), Kertas origami, Kardus bekas)
3. Bagi kertas quarto menjadi 3 bagian
4. Rekatkan tusuk sosis dengan kertas quarto menggunakan double tip dan gulung kertas quarto dengan tusuk sosis
5. Potong steroform menggunakan cutter dengan ukuran 36cm x 15cm dan 39cm x 20cm
6. Lubangi steroform yang kecil dengan jarak 12 cm setiap lubang
7. Beri perekat pada steroform yang sudah dilubangi, kemudian rekatkan dengan menggunakan steroform
8. Tancapkan tiang menara pada steroform yang telah dilubangi
9. Buat pola lingkaran dengan diameter 8cm, 7cm, 6cm, 5cm dan 4cm masing-maisng 2 buah
10. Potong semua lingkaran sesuai dengan pola yang telah dibuat
11. Lubangi lingkaran dengan diameter 1,5cm, ulangi sampai lingkaran habis
12. Buat pola lingkaran pada kerta origami kemudian rekatkan pada karton berbentuk lingkaran menggunakan lem
kertas
13. Buat tulisan tiang A, B dan C pada stereform
116
D. Capaian Kegiatan
Pada kegiatan 1 aktualisasi ini telah mengaplikasikan core values ASN BerAKHLAK pada tahapan kegiatan yaitu 1) Kolaboratif, yakni
bersinergi dengan mentor terkait membuat alat peraga menara hanoi, serta menerapkan nilai harmonis yakni konsultasi dengan mentor
agar alat peraga yang akan dibuat selaras dengan tujuan yang diharapkan. 2) Penulis kompeten dalam mengumpulkan referensi mengenai
alat peraga yang cocok dengan materi pola bilangan, sehingga alat peraga yang dibuat hasilnya maksimal 3) Penulis loyal dan adaptif
maka penulis berkomitmen dalam menyelesaikan alat peraga sehingga menghasilkan alat peraga menara hanoi yang t inovatif secara
mandiri Dapat meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. Penulis menunjukkan nilai Loyal dan Akuntabel
dengan berkontribusi untuk mencapai hasil yang efektif, efisien dan dapat dipercaya
E. Manfaat
Dengan dilaksanakannya kegiatan 1 yaitu membuat alat peraga menara hanoi maka penulis dan kepala sekolah selaku mentor telah
menerapkan core value ASN BerAKHLAK sehingga dapat memfasilitasi siswa memahami materi pembelajaran.
F. Dampak
Apabila kegiatan 1 aktualisasi ini tidak mengaplikasikan core values ASN BerAKHLAK pada tahapan kegiatan yaitu 1) Dengan nilai
kolaboratif (kesediaan bekerja sama, sinergi untuk hasil yang lebih baik) apabila tidak diterapkan maka tidak akan terjalin hubungan
yang baik dengan kepala sekolah dalam kesediaannya bekerjasama agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Apabila saya tidak
menerapkan nilai harmonis (Peduli, perbedaan , selaras) maka alat peraga yang dihasilkan tidak sesuai dengan materi pembelajaran
dan tujuan yang diharapkan. 2) Dengan nilai akuntabel (Integritas , konsisten, dapat dipercaya , transparan) apabila tidak diterapkan
maka tidak akan tumbuh rasa tanggungjawab terhadap kegiatan dan tidak menunjukkan sikap transparan dalam melaksanakan tugas.
Dengan nilai kompeten (Kinerja terbaik, keberhasilan , learning ability) apabila tidak diterapkan maka akan berdampak pada hasil
kegiatan tidak menghasilkan kinerja terbaik. 3) Dengan nilai berorientasi pelayanan (Responsivitas , Kualitas , kepuasan) dan
adaptif (Inovasi , Antusias terhadap perubahan, proaktif) apabila tidak diterapkan maka tidak akan terwujudnya alat peraga yang baik
dan berorientasi pada kepuasan peserta didik. 4) Dengan nilai kompeten (Kinerja terbaik, keberhasilan , learning ability) apabila
tidak diterapkan maka akan berdampak pada hasil kegiatan yang apabila tidak dilaksanakan dengan kinerja terbaik maka tujuan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa tidak akan tercapai. Dengan nilai adaptif (Inovasi , Antusias terhadap perubahan, proaktif) apabila
tidak diterapkan berarti penulis tidak dapat mamnfaatkan perkembangan teknologi dan informasi yang berkembang. 5) Apabila tidak
menerapkan nilai loyal (Komitmen, dedikasi, nasionalisme) dan akuntabel (Integritas , konsisten, dapat dipercaya , transparan) maka
tidak ada kontribusi yang diberikan penulis secara konsisten dan bertanggung jawab untuk memaksimalkan kemanfaatan media
pembelajaran yang telah dibuat.
117
Dokumentasi Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 2
Link Video:
https://youtu.be/NT73fsUZyRU
2 Menyediakan alat dan bahan (
Bolpoint/pensil, Gunting,
Curter/pisau, Penggaris, Lem
kertas, doubel tipe, Kertas
quarto (untuk tiang), Kertas
origami, Kardus bekas) Link Video:
https://youtu.be/uDMuYyhq-Rg
3 Bagi kertas quarto menjadi 3
bagian
Link Video:
https://youtu.be/4wY0-YUx_LE
4 Rekatkan tusuk sosis dengan
kertas quarto menggunakan
double tip dan gulung kertas
quarto dengan tusuk sosis
Link Video:
https://youtu.be/rxRK68zr9A8
5 Potong steroform menggunakan
cutter dengan ukuran 36cm x
15cm dan 39cm x 20cm
Link Video:
https://youtu.be/RJjdhMrJrYU
6 Lubangi steroform yang kecil
dengan jarak 12 cm setiap
lubang
Link Video:
https://youtu.be/1rmlOHUMsNg
118
7 Beri perekat pada steroform
yang sudah dilubangi,
kemudian rekatkan dengan
menggunakan steroform
Link Video:
https://youtu.be/A00v9f2aXPY
8 Tancapkan tiang menara pada
steroform yang telah dilubangi
Link Video:
https://youtu.be/vbgOnUnfq7o
9 Buat pola lingkaran dengan
diameter 8cm, 7cm, 6cm, 5cm
dan 4cm masing-maisng 2 buah
Link Video:
https://youtu.be/qEpzFd6n65A
10 Potong semua lingkaran sesuai
dengan pola yang telah dibuat
Link Video:
https://youtu.be/o8U4W3NN9l0
11 Lubangi lingkaran dengan
diameter 1,5cm, ulangi sampai
lingkaran habis
Link Video:
https://youtu.be/HPYVKRd4bHY
12 Buat pola lingkaran pada kerta
origami kemudian rekatkan
pada karton berbentuk
lingkaran menggunakan lem
kertas
Link Video:
https://youtu.be/_wgPHbnc8HY
119
13 Buat tulisan tiang A, B dan C
pada stereform
Link Video:
https://youtu.be/_dwQGzlq-aE
Output :
Terlaksananya pembuatan alat peraga
menara hanoi dan tersedianya alat
peraga menara hanoi
Link video:
https://youtu.be/OEjuQq29O74
Testimoni
Link video:
https://youtu.be/7xPj7KnvoRI
120
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
121
Tanggal : 4 – 6 Juli 2022
Lokasi : SMP Negeri 1 Huristak Kabupaten Padang Lawas
Demikian surat perintah tugas ini disampaikan agar dilaksanakan dengan rasa penuh
tanggung jawab.
122
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
Untuk melaksanakan:
Kegiatan 2 : Membuat alat peraga Menara Hanoi
Demikian surat perintah tugas ini disampaikan agar dilaksanakan dengan rasa penuh
tanggung jawab.
123
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
Telah melaksanakan dengan baik kegiatan 2 Aktualisasi (Membuat alat peraga Menara
Hanoi ) dan telah berupaya mengaktualisasikan nilai-nilasi dasar ASN BerAKHLAk, serta
menerapkan kedudukan dan peran PNS dalam menuju Smart Governance di SMP Negeri 1
Huristak Kabupaten Padang Lawas.
124
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
Nama : INTAN PARWATI PANE, S.Pd.
NIP : 199505132020122022
126
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
128
Capaian Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 3
129
2. Menyediakan alat Kompeten Sasaran motivasi belajar siswa
dan bahan yaitu Dalam menyediakan alat Organisasi sesuai dengan nilai
sterofom, gunting, dan bahan , penulis Sasaran organisasi organisasi
double tip, lem mengupayakan kinerja sesuai dengan
kertas, spidol, kertas terbaik agar siswa dapat Peraturan Menteri
origami, korek api memahami konsep pola Pendidikan
dan kertas manila. bilangan Republik
Indonesia nomor
22 tahun 2020
tentang Rencana
Strategis
Kementerian
3. Susun korek api di Kompeten Pendidikan dan
atas kertas origami Kebudayaan tahun
Kegiatan ini adalah 2020-2022 pada
sesuai dengan konsep
sebuah wujud kinerja kegiatan membuat
pola bilangan dan
terbaik dengan terus media KoPi
direkatkan ke
menerus meningkatkan adalah penguatan
steroform
kemampuan atau sistem tata kelola
menggunakan lem
kompetensi
kertas.
4. Desain media - . Akuntabel
semenarik mungkin. Kegiatan menyusun
korek api di atas bidang
kertas manila adalah
bentuk integritas
pendidik terhadap tugas
mengajarnya dalam hal
pemenuhan administrasi
pembelajaran.
- Kompeten
Membuat media
pembelajaran materi Pola
130
Bilangan dengan aplikasi pendidikan dan
Power Point sebagai kebudayaan yang
pedoman kegiatan partisipatif,
pembelajaran adalah transparan dan
bentuk pelaksanaan tugas akuntabel pada
pendidik dengan kualitas kelas VIII
terbaik.
Analisis Dampak
Apabila kegiatan 3 aktualisasi ini tidak mengaplikasikan core values ASN BerAKHLAK pada tahapan kegiatan yaitu 1) Dengan nilai kolaboratif
(kesediaan bekerja sama, sinergi untuk hasil yang lebih baik) apabila tidak diterapkan maka tidak akan terjalin hubungan yang baik dengan
kepala sekolah dalam kesediaannya bekerjasama dalam proses membuat media KOPI (Korek Api) agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Apabila saya tidak menerapkan nilai harmonis (Peduli, perbedaan , selaras) maka kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan tujuan yang
diharapkan. 2) Dengan nilai kompeten (Kinerja terbaik, keberhasilan , learning ability) apabila tidak diterapkan maka penulis tidak menunjukkan
kinerja terbaik sesuai keahlian di bidangnya. 3) Dengan nilai akuntabel (Integritas , konsisten, dapat dipercaya , transparan) apabila tidak
diterapkan maka penulis tidak dapat dipercaya dalam pembuatan media KOPI (Korek Api) . Dengan nilai berorientasi pelayanan (Responsivitas ,
Kualitas , kepuasan) apabila tidak diterapkan artinya penulis tidak kreatif dalam menggunakan media pendukung agar tercapainya kualitas yang
terbaik dan maksimal. 4) Dengan nilai adaptif (Inovasi , Antusias terhadap perubahan, proaktif) apabila tidak diterapkan berarti penulis tidak
dapat berinovasi memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menunjang pembelajaran
131
Tabel 4. 4 Matriks Capaian Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 3
Belum optimalnya pembelajaran matematika Materi Pola Bilangan siswa kelas VIII SMP N 1 Huristak Kabupaten
Isu Padang Lawas
Tahapan
1) Berkonsultasi dengan kepala sekolah meminta saran dan arahan dalam membuat media KoPi (Korek Api)
2) Menyediakan alat dan bahan yaitu sterofom, gunting, double tip, lem kertas, spidol, kertas origami, korek api dan
kertas manila.
3) Susun korek api di atas kertas origami sesuai dengan konsep pola bilangan dan direkatkan ke steroform
menggunakan lem kertas
4) Desain media semenarik mungkin.
133
Dokumentasi Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 3
No Tahapan Kegiatan Bukti Capaian Kegiatan
1 Berkonsultasi dengan kepala
sekolah meminta saran dan
arahan dalam membuat media
KoPi (Korek Api)
Link Video:
https://youtu.be/7RD4nHWVsJ0
2 Menyediakan alat dan bahan
yaitu sterofom, gunting, double
tip, lem kertas, spidol, kertas
origami, korek api dan kertas
manila.
Link Video:
https://youtu.be/hdxyPMXN628
3 Susun korek api di atas kertas
origami sesuai dengan konsep
pola bilangan dan direkatkan ke
steroform menggunakan lem
kertas
Link Video:
https://youtu.be/caxOBCZoPv8
4 Desain media semenarik
mungkin.
Link Video:
https://youtu.be/EXKftmMSmWc
Output :
Terlaksananya kegiatan pembuatan
media KOPI (Korek Api) dan
tersedianya media KOPI (Korek Api)
link video:
https://youtu.be/c_5q1xl9YgU
134
Testimoni
link video:
https://youtu.be/wxO4biiUzNw
135
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
136
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
Untuk melaksanakan:
Kegiatan 3 : Membuat media KOPI (Korek Api)
Demikian surat perintah tugas ini disampaikan agar dilaksanakan dengan rasa penuh
tanggung jawab.
137
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
Telah melaksanakan dengan baik kegiatan 3 Aktualisasi (Membuat media KOPI (Korek
Api)) dan telah berupaya mengaktualisasikan nilai-nilasi dasar ASN BerAKHLAk, serta
menerapkan kedudukan dan peran PNS dalam menuju Smart Governance di SMP Negeri 1
Huristak Kabupaten Padang Lawas.
138
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
140
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
142
Capaian Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 4
143
2. Menyediakan alat dan Kompeten yaitu penguatan
bahan yaitu kertas Dalam menyediakan alat mutu dan
HVS, steroform, dan bahan , penulis relevansi
penggaris, cater, mengupayakan kinerja pendidikan yang
double tip, pulpen, terbaik agar siswa dapat berpusat pada
kertas origami, memahami konsep pola kebutuhan siswa
jangka). bilangan kelas VIII
1. Potong steroform - Kompeten Sasaran
dengan ukuran 20cm x Kegiatan ini adalah Organisasi
60cm sebuah wujud kinerja Sasaran organisasi
terbaik dengan terus sesuai dengan
menerus meningkatkan Peraturan Menteri
kemampuan atau Pendidikan
kompetensi Republik
- Adaptif Indonesia nomor
Kegiatan ini penulis 22 tahun 2020
lakukan dengan proaktif tentang Rencana
untuk mendapatkan hasil Strategis
yang baik Kementerian
4. Bentuk pola lingkaran - Kompeten Pendidikan dan
dengan diameter 6cm Kegiatan ini adalah Kebudayaan tahun
sebanyak 8 buah pada sebuah wujud kinerja 2020-2022 pada
kertas HVS putih dan terbaik dengan terus kegiatan membuat
1 buah pada kertas menerus meningkatkan Media Loncat
HVS biru kemampuan atau Katak adalah
kompetensi penguatan sistem
- Adaptif tata kelola
- Kegiatan ini penulis pendidikan dan
lakukan dengan proaktif kebudayaan yang
untuk mendapatkan hasil partisipatif,
yang baik transparan dan
144
- Kompeten akuntabel pada
5. Gunting pola
Kegiatan ini adalah kelas VIII
lingkaran dan
sebuah wujud kinerja
rekatkan di atas
terbaik dengan terus
steroform
menerus meningkatkan
menggunakan double
kemampuan atau
tip
kompetensi
- Adaptif
Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
- Kompeten
6. Lipat kertas origami
Kegiatan ini adalah
sehingga membentuk
sebuah wujud kinerja
seperti seekor katak
terbaik dengan terus
dengan 4 katak hijau
menerus meningkatkan
dan 4 katak merah
kemampuan atau
kompetensi
- Adaptif
Kegiatan ini penulis
lakukan dengan proaktif
untuk mendapatkan hasil
yang baik
145
Analisis Dampak
Apabila kegiatan 4 aktualisasi ini tidak mengaplikasikan core values ASN BerAKHLAK pada tahapan kegiatan yaitu 1) Dengan nilai kolaboratif
(kesediaan bekerja sama, sinergi untuk hasil yang lebih baik) apabila tidak diterapkan maka tidak akan terjalin hubungan yang baik dengan kepala
sekolah dalam kesediaannya bekerjasama dalam proses membuat media Loncat Katak agar mendapatkan hasil yang maksimal. Apabila saya tidak
menerapkan nilai harmonis (Peduli, perbedaan , selaras) maka kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 2) Dengan
nilai kompeten (Kinerja terbaik, keberhasilan , learning ability) apabila tidak diterapkan maka penulis tidak menunjukkan kinerja terbaik sesuai
keahlian di bidangnya. 3) Dengan nilai akuntabel (Integritas , konsisten, dapat dipercaya , transparan) apabila tidak diterapkan maka penulis tidak
dapat dipercaya dalam pembuatan media loncat katak. Dengan nilai berorientasi pelayanan (Responsivitas , Kualitas , kepuasan) apabila tidak
diterapkan artinya penulis tidak kreatif dalam menggunakan media pendukung agar tercapainya kualitas yang terbaik dan maksimal. 4) Dengan nilai
adaptif (Inovasi , Antusias terhadap perubahan, proaktif) apabila tidak diterapkan berarti penulis tidak dapat berinovasi memanfaatkan
perkembangan teknologi untuk menunjang pembelajaran
146
Tabel 4. 7 Matriks Capaian Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 4
Belum optimalnya pembelajaran matematika Materi Pola Bilangan siswa kelas VIII SMP N 1 Huristak Kabupaten
Isu Padang Lawas
Tahapan
1. Berkonsultasi dengan kepala sekolah meminta saran dan arahan dalam membuat media Loncat Katak
2. Menyediakan alat dan bahan yaitu kertas HVS, steroform, penggaris, cater, double tip, pulpen, kertas
origami, jangka)
3. Potong steroform dengan ukuran 20cm x 60cm
4. Bentuk pola lingkaran dengan diameter 6cm sebanyak 8 buah pada kertas HVS putih dan 1 buah pada kertas HVS
biru
5. Gunting pola lingkaran dan rekatkan di atas steroform menggunakan double tip
6. Lipat kertas origami sehingga membentuk seperti seekor katak dengan 4 katak hijau dan 4 katak merah
Tanggal 6 – 8 Juli 2022
Daftar Lampiran Dokumentasi foto
Link video youtube
SPT
Testimoni
Kartu Bimbingan Mentor
Kartu Bimbingan Coach
147
J. Capaian Kegiatan
Pada kegiatan 1 aktualisasi ini telah mengaplikasikan core values ASN BerAKHLAK pada tahapan kegiatan yaitu 1) Kolaboratif, yakni
bersinergi dengan mentor terkait membuat media loncat katak serta menerapkan nilai harmonis yakni konsultasi dengan mentor agar
media yang akan dibuat selaras dengan tujuan yang diharapkan. 2) Penulis kompeten dalam mengumpulkan referensi mengenai media
yang cocok dengan materi pola bilangan, sehingga media yang dibuat hasilnya maksimal 3) Penulis loyal dan adaptif maka penulis
berkomitmen dalam menyelesaikan media sehingga menghasilkan media loncat katak yang inovatif secara mandiri Dapat
meningkatkan minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. Penulis menunjukkan nilai Loyal dan Akuntabel dengan
berkontribusi untuk mencapai hasil yang efektif, efisien dan dapat dipercaya
K. Manfaat
Dengan dilaksanakannya kegiatan 1 yaitu membuat media loncat katak maka penulis dan kepala sekolah selaku mentor telah menerapkan
core value ASN BerAKHLAK sehingga dapat memfasilitasi siswa memahami materi pembelajaran.
L. Dampak
Apabila kegiatan 1 aktualisasi ini tidak mengaplikasikan core values ASN BerAKHLAK pada tahapan kegiatan yaitu 1) Dengan nilai
kolaboratif (kesediaan bekerja sama, sinergi untuk hasil yang lebih baik) apabila tidak diterapkan maka tidak akan terjalin hubungan
yang baik dengan kepala sekolah dalam kesediaannya bekerjasama agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Apabila saya tidak
menerapkan nilai harmonis (Peduli, perbedaan , selaras) maka alat peraga yang dihasilkan tidak sesuai dengan materi pembelajaran
dan tujuan yang diharapkan. 2) Dengan nilai akuntabel (Integritas , konsisten, dapat dipercaya , transparan) apabila tidak diterapkan
maka tidak akan tumbuh rasa tanggungjawab terhadap kegiatan dan tidak menunjukkan sikap transparan dalam melaksanakan tugas.
Dengan nilai kompeten (Kinerja terbaik, keberhasilan , learning ability) apabila tidak diterapkan maka akan berdampak pada hasil
kegiatan tidak menghasilkan kinerja terbaik. 3) Dengan nilai berorientasi pelayanan (Responsivitas , Kualitas , kepuasan) dan
adaptif (Inovasi , Antusias terhadap perubahan, proaktif) apabila tidak diterapkan maka tidak akan terwujudnya alat peraga yang baik
dan berorientasi pada kepuasan peserta didik. 4) Dengan nilai kompeten (Kinerja terbaik, keberhasilan , learning ability) apabila
tidak diterapkan maka akan berdampak pada hasil kegiatan yang apabila tidak dilaksanakan dengan kinerja terbaik maka tujuan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa tidak akan tercapai. Dengan nilai adaptif (Inovasi , Antusias terhadap perubahan, proaktif) apabila
tidak diterapkan berarti penulis tidak dapat mamnfaatkan perkembangan teknologi dan informasi yang berkembang. 5) Apabila tidak
menerapkan nilai loyal (Komitmen, dedikasi, nasionalisme) dan akuntabel (Integritas , konsisten, dapat dipercaya , transparan) maka
tidak ada kontribusi yang diberikan penulis secara konsisten dan bertanggung jawab untuk memaksimalkan kemanfaatan media
pembelajaran yang telah dibuat.
148
Dokumentasi Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 4
No Tahapan Bukti Capaian Kegiatan
Kegiatan
1 Berkonsultasi dengan
kepala sekolah
meminta saran dan
arahan dalam
membuat media
Loncat Katak
Link Video:
https://youtu.be/nlTwUHIHHeU
2 Menyediakan alat
dan bahan yaitu
kertas HVS,
steroform, penggaris,
cater, double tip,
pulpen, kertas
origami, jangka) Link video:
https://youtu.be/nlL4KYUGwFg
3 Potong
steroform
dengan
ukuran 20cm
x 60cm
Link Video:
https://youtu.be/rlfyexTZh9g
4 Bentuk pola lingkaran
dengan diameter 6cm
sebanyak 8 buah pada
kertas HVS putih dan
1 buah pada kertas
HVS biru
Link video:
https://youtu.be/_5yW4lNmdVI
5 Gunting pola
lingkaran dan
rekatkan di atas
steroform
menggunakan double
tip
Link video:
https://youtu.be/LT9U1IzhMIA
149
6 Lipat kertas origami
sehingga membentuk
seperti seekor katak
dengan 4 katak hijau
dan 4 katak merah
Link video:
https://youtu.be/Yf3Fgqfu8m8
Output:
Terlaksananya kegiatan membuat
media Loncat Katak dan tersedianya
media Loncat Katak
Link video:
https://youtu.be/O5GGMVr5-fo
Testimoni:
link video:
https://youtu.be/fidZhdZpSHU
150
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
151
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
Untuk melaksanakan:
Kegiatan 4 : Membuat media Loncat Katak
Demikian surat perintah tugas ini disampaikan agar dilaksanakan dengan rasa penuh
tanggung jawab.
152
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
Telah melaksanakan dengan baik kegiatan 3 Aktualisasi (Membuat media Loncat Katak)
dan telah berupaya mengaktualisasikan nilai-nilasi dasar ASN BerAKHLAk, serta
menerapkan kedudukan dan peran PNS dalam menuju Smart Governance di SMP Negeri 1
Huristak Kabupaten Padang Lawas.
153
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
155
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
157
Capaian Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 5
5 Membu 1. Berkonsultasi - Kolaborasi Terlaksanan Tuju Kreatif dan
dengan Dalam Membuat ya kegiatan an Inovatif
at
kepala sekolah media TAPOBIL pembuatan Organisasi Dengan membuat
Media meminta saran (Tabung Pola Media Tujuan Media TAPOBIL
dan arahan Bilangan) guru TAPOBIL organis (Tabung Pola
TAPOB
dalam bersedia (Tabung asi sesuai Bilangan)
IL membuat media beker Pola dengan pada
TAPOBIL ja sama dengan Bilangan) Peraturan pembelajaran
(Tabung
(Tabung mentor dan Mente merupakan
Pola
Pola Bilangan) (kepala sekolah) tersedianya ri suatu
Bilangan)
dalam hal Media Pendidikan dan cara
memberikan saran TAPOB Kebudayaan mengembangkan
dan masukan IL Republik ide-ide dan kinerja
terhadap RPP yang (Tabung Indonesia yang bermanfaat
akan di buat. P Nomor 22 bagi organisasi
- Loyal ola Bilangan) Tahun dengan
Melakukan 2020 menumbuhkan
tuga tentan motivasi belajar
s dengan tanggung g siswa sesuai dengan
jawab adalah Rencana nilai organisasi.
bent Strate
uk pengabdian gis Kementrian
pendidik terhadap Pendidikan
atas dan
an, Kebudayaan
instansi, dan Negara
158
2. Menyediakan alat - Kompeten tahun
dan bahan yaitu Dalam menyediakan 2020-2024
kertas manila, alat dan bahan , yaitu
double tip, lem, penulis penguatan mutu
penggaris, gunting mengupayakan dan relevansi
dan pulpen) kinerja terbaik agar pendidikan yang
siswa dapat berpusat pada
memaha kebutuhan
mi konsep pola siswa
bilangan kelas VIII
3. Bentuk pola persegi - Kompeten Sasar
panjang dengan Kegiatan ini adalah an
ukuran 10cm x sebuah wujud kinerja Organisasi
20cm pada kerta terbaik dengan terus Sasaran organisasi
manila sebanyak menerus meningkatkan sesuai
20 buah kemampuan deng
at an
au kompetensi Peraturan Menteri
- Adaptif Pendidikan
Kegiatan ini penulis Republik Indonesia
lakukan dengan nomor 22
proaktif untuk tahun 2020 tentang
mendapatkan hasil Rencana
yang baik Strategi
s Kementerian
159
4. Gunting kertas - Akuntabel Pendidikan
manila sesuai dengan Kegiatan ini adalah bentuk dan
pola yang telah dibuat integritas pendidik Kebudayaan
terhadap tugas mengajarnya tahun
dalam hal pemenuhan 2020-2022
administrasi pembelajaran. pada
- Kompeten kegiatan
Kegiatan ini adalah bentuk membua
pelaksanaan tugas pendidik t Media
dengan kualitas terbaik TAPOB
- Adaptif IL (Tabung
Melapisi kardus dengan Pola
kertas berwarna dengan Bilangan) adalah
desain yang menarik adalah penguatan sistem
suatu bentuk inovasi guru tata kelola
dalam pendidikan
menjalankan tugasnya.
5. Bentuk kertas - Kompeten
manila seperti Kegiatan ini adalah sebuah
tabung dengan wujud kinerja terbaik dengan
merekatkan ujung terus menerus meningkatkan
kertas manila kemampuan atau
dengan kompetensi
menggunakan - Adaptif
double tip. Kegiatan ini penulis lakukan
dengan proaktif untuk
mendapatkan hasil yang baik
Analisis Dampak
Apabila kegiatan 2 aktualisasi ini tidak mengaplikasikan core values ASN BerAKHLAK pada tahapan kegiatan yaitu 1) Dengan nilai kolaboratif
(kesediaan bekerja sama, sinergi untuk hasil yang lebih baik) apabila tidak diterapkan maka tidak akan terjalin hubungan yang baik dengan kepala
sekolah dalam kesediaannya bekerjasama dalam proses membuat media TAPOBIL agar mendapatkan hasil yang maksimal. Apabila saya tidak
160
menerapkan nilai harmonis (Peduli, perbedaan , selaras) maka kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 2) Dengan
nilai kompeten (Kinerja terbaik, keberhasilan , learning ability) apabila tidak diterapkan maka penulis tidak menunjukkan kinerja terbaik sesuai
keahlian di bidangnya. 3) Dengan nilai akuntabel (Integritas , konsisten, dapat dipercaya , transparan) apabila tidak diterapkan maka penulis tidak
dapat dipercaya dalam pembuatan media TAPOBIL. Dengan nilai berorientasi pelayanan (Responsivitas , Kualitas , kepuasan) apabila tidak
diterapkan artinya penulis tidak kreatif dalam menggunakan media pendukung agar tercapainya kualitas yang terbaik dan maksimal. 4) Dengan nilai
adaptif (Inovasi , Antusias terhadap perubahan, proaktif) apabila tidak diterapkan berarti penulis tidak dapat berinovasi memanfaatkan
perkembangan teknologi untuk menunjang pembelajaran.
161
Tabel 4. 9 Matriks Capaian Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 5
Belum optimalnya pembelajaran matematika Materi Pola Bilangan siswa kelas VIII SMP N 1 Huristak Kabupaten
Isu Padang Lawas
Tahapan
1. Berkonsultasi dengan kepala sekolah meminta saran dan arahan dalam membuat media TAPOBIL (Tabung Pola
Bilangan)
2. Menyediakan alat dan bahan yaitu kertas manila, double tip, lem, penggaris, gunting dan pulpen)
3. Gunting kardus dengan ukuran 10cm x 20 cm
4. Lapisi kardus dengan kertas berwarna
5. Bentuk kardus seperti tabung dengan merekatkan ujung kardus dengan menggunakan double
tip.
Tanggal 6 – 8 Juli 2022
Daftar Lampiran Dokumentasi foto
Link video youtube
SPT
Testimoni
Kartu Bimbingan Mentor
Kartu Bimbingan Coach
162
A. Capaian Kegiatan
Pada kegiatan 1 aktualisasi ini telah mengaplikasikan core values ASN BerAKHLAK pada tahapan kegiatan yaitu 1) Kolaboratif, yakni
bersinergi dengan mentor terkait membuat media TAPOBIL serta menerapkan nilai harmonis yakni konsultasi dengan mentor agar media
yang akan dibuat selaras dengan tujuan yang diharapkan. 2) Penulis kompeten dalam mengumpulkan referensi mengenai media yang
cocok dengan materi pola bilangan, sehingga media yang dibuat hasilnya maksimal 3) Penulis loyal dan adaptif maka penulis
berkomitmen dalam menyelesaikan media sehingga menghasilkan media TAPOBIL yang inovatif secara mandiri Dapat meningkatkan
minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. Penulis menunjukkan nilai Loyal dan Akuntabel dengan berkontribusi untuk
mencapai hasil yang efektif, efisien dan dapat dipercaya
B. Manfaat
Dengan dilaksanakannya kegiatan 1 yaitu membuat media TAPOBIL maka penulis dan kepala sekolah selaku mentor telah menerapkan
core value ASN BerAKHLAK sehingga dapat memfasilitasi siswa memahami materi pembelajaran.
C. Dampak
Apabila kegiatan 1 aktualisasi ini tidak mengaplikasikan core values ASN BerAKHLAK pada tahapan kegiatan yaitu 1) Dengan nilai
kolaboratif (kesediaan bekerja sama, sinergi untuk hasil yang lebih baik) apabila tidak diterapkan maka tidak akan terjalin hubungan
yang baik dengan kepala sekolah dalam kesediaannya bekerjasama agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Apabila saya tidak
menerapkan nilai harmonis (Peduli, perbedaan , selaras) maka alat peraga yang dihasilkan tidak sesuai dengan materi pembelajaran
dan tujuan yang diharapkan. 2) Dengan nilai akuntabel (Integritas , konsisten, dapat dipercaya , transparan) apabila tidak diterapkan
maka tidak akan tumbuh rasa tanggungjawab terhadap kegiatan dan tidak menunjukkan sikap transparan dalam melaksanakan tugas.
Dengan nilai kompeten (Kinerja terbaik, keberhasilan , learning ability) apabila tidak diterapkan maka akan berdampak pada hasil
kegiatan tidak menghasilkan kinerja terbaik. 3) Dengan nilai berorientasi pelayanan (Responsivitas , Kualitas , kepuasan) dan
adaptif (Inovasi , Antusias terhadap perubahan, proaktif) apabila tidak diterapkan maka tidak akan terwujudnya media yang baik dan
berorientasi pada kepuasan peserta didik. 4) Dengan nilai kompeten (Kinerja terbaik, keberhasilan , learning ability) apabila tidak
diterapkan maka akan berdampak pada hasil kegiatan yang apabila tidak dilaksanakan dengan kinerja terbaik maka tujuan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa tidak akan tercapai. Dengan nilai adaptif (Inovasi , Antusias terhadap perubahan, proaktif) apabila
tidak diterapkan berarti penulis tidak dapat mamnfaatkan perkembangan teknologi dan informasi yang berkembang. 5) Apabila tidak
menerapkan nilai loyal (Komitmen, dedikasi, nasionalisme) dan akuntabel (Integritas , konsisten, dapat dipercaya , transparan) maka
tidak ada kontribusi yang diberikan penulis secara konsisten dan bertanggung jawab untuk memaksimalkan kemanfaatan media
pembelajaran yang telah dibuat.
163
Dokumentasi Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 5
No Tahapan Kegiatan Bukti Capaian Kegiatan
1 Berkonsultasi dengan kepala sekolah
meminta saran dan arahan dalam
membuat media TAPOBIL (Tabung
Pola Bilangan)
Link video:
https://youtu.be/vVomtrJ1gUE
2 Menyediakan alat dan bahan yaitu
kertas manila, double tip, lem,
penggaris, gunting dan pulpen)
Link video:
https://youtu.be/gE5NQVOcdqU
3 Bentuk pola persegi panjang dengan
ukuran 10cm x 20cm pada kerta
manila sebanyak 20 buah
Link video:
https://youtu.be/4wxTS9RThvQ
4 Gunting kertas manila sesuai
dengan pola yang telah dibuat
Link video:
https://youtu.be/zViQpmVCsuQ
5 Bentuk kertas manila seperti tabung
dengan merekatkan ujung
kertas manila dengan menggunakan
double tip
Link video:
https://youtu.be/VVX6ErqKNPY
164
Output
Terlaksananya kegiatan membuat media
TAPOBIL (Tabung Pola Bilangan) dan
tersedianya media TAPOBIL (Tabung Pola
Bilangan)
Link video:
https://youtu.be/2GoCJg-kb0A
Testimoni
link video:
https://youtu.be/cXSsh05D7LY
165
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
166
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
Untuk melaksanakan:
Kegiatan 4 : Membuat media TAPOBIL (Tabung Pola Bilangan)
Demikian surat perintah tugas ini disampaikan agar dilaksanakan dengan rasa penuh
tanggung jawab.
167
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
168
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
169
Pelatihan:
Kegiatan ini mencakup Core
Values ASN BerAKHLAK yaitu
: Berorientasi Pelayanan, ,
Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif, Manajemen ASN
dan Smart ASN.
Kontribusi Terhadap Tujuan
dan Sasaran Organisasi:
Tujuan dan sasaran dari kegiatan ini
adalah melengkapi dan memenuhi
administrasi pembelajaran sebagai pedoman
dalam mengadakan kegiatan belajar
mengajar kelas VII SMP 1 Huristak.
Penguatan Nilai Organisasi:
Penguatan nilai organisasi
yang terdapat dalam kegiatan ini
adalah inisiatif dan pembelajar,
yaitu pendidik bertindak
melebihi kebutuhan dalam
merevisi RPP dan selalu
berusaha untuk mengembangkan
kompetensi.
170
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
171
Values ASN BerAKHLAK yaitu
: Berorientasi Pelayanan, ,
Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif, Manajemen ASN
dan Smart ASN.
Kontribusi Terhadap Tujuan
dan Sasaran Organisasi:
Tujuan dan sasaran dari kegiatan ini
adalah melengkapi dan memenuhi
administrasi pembelajaran sebagai
pedoman dalam mengadakan kegiatan
belajar mengajar kelas VII SMP 1
Huristak.
Penguatan Nilai Organisasi:
Penguatan nilai organisasi
yang terdapat dalam kegiatan ini
adalah inisiatif dan pembelajar,
yaitu pendidik bertindak
melebihi kebutuhan dalam
merevisi RPP dan selalu
berusaha untuk mengembangkan
kompetensi.
172
Capaian Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 6
6 Melaksanakan 1. Berkonsultasi - Kolaborasi Terlaksananya Tujuan Kreatif dan Inovatif
dengan kepala Dalam melaksanakan pembelajaran Organisasi
pembelajaran Dengan penerapan
sekolah meminta kegiatan pembelajaran dengan Tujuan
guru bersedia bekerja model pembelajaran
dengan saran dan arahan menggunakan organisasi sesuai
sama dengan mentor NHT dengan alat
dalam model dengan Peraturan
menggunakan peraga Menara Hanoi,
melaksanakan (kepala sekolah) dalam pembelajaran Menteri
hal memberikan saran Media KoPi (Korek
model kegiatan Numbered Pendidikan dan
dan masukan terhadap Api) maka diharapkan
pembelajaran Head Together Kebudayaan
pembelajaran guru memiliki
RPP yang akan di buat. (NHT) dengan Republik
wawasan yang
Numbered Head - Loyal alat peraga Indonesia Nomor
mendalam dan
Melakukan tugas dengan Menara Hanoi, 22 Tahun 2020
Together (NHT) kemampuan kerja
tanggung jawab adalah Media KoPi tentang Rencana
yang handal sesuai
dengan alat bentuk pengabdian (Korek Api) Strategis
dengan bidangnya
pendidik terhadap atasan, Kementrian
peraga Menara dalam bentuk sikap
instansi, dan Negara Pendidikan dan
profesional.
Hanoi dan 2.Guru Menyampaikan - Berorientasi pelayanan Kebudayaan
tujuan dan Menyampaikan tujuan tahun 2020-2024
Media KoPi
mempersiapkan siswa pembelajaran dan yaitu penguatan
(Korek Api) dalam memulai mempersiapkan siswa mutu dan
pembelajaran merupakam wujud relevansi
responsivitas guru dalam pendidikan yang
hal memberikan berpusat pada
pelayanan terbaik bagi kebutuhan siswa
siswa. kelas VIII
- Kompeten Sasaran
Dalam menyampaikan Organisasi
tujuan pembelajaran dan Sasaran organisasi
mempersiapkan siswa sesuai dengan
untuk mengikuti Peraturan Menteri
pembelajaran merupakan Pendidikan
suatu bentuk keahlian di Republik Indonesia
bidangnya yaitu dengan
173
selalu dapat diandalkan nomor 22 tahun
dengan memberikan 2020 tentang
kinerja terbaik Rencana Strategis
3. Guru - Berorientasi pelayanan Kementerian
menyampaikan Menyampaikan informasi Pendidikan dan
materi Pola berupa materi Kebudayaan tahun
Bilangan dengan pembelajaran merupakan 2020-2022 pada
menggunakan alat wujud responsivitas guru kegiatan merevisi
peraga menara dalam hal memberikan adalah penguatan
hanoi dan Media pelayanan terbaik bagi sistem tata kelola
KoPi (Korek Api) siswa. pendidikan dan
- Kompeten kebudayaan yang
Dalam menyampaikan partisipatif,
informasi berupa materi transparan dan
pembelajaran (Pola akuntabel pada
Bilangan) merupakan kelas VIII
suatu bentuk keahlian di
bidangnya yaitu dengan
selalu dapat diandalkan
dengan memberikan
kinerja terbaik
- Kolaboratif
Menyampaikan informasi
materi pelajaran dengan
menerapkan model
pembelajaran NHT
dengan media merupakan
bentuk usaha sinergi
dalam upaya
pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk
mencapai tujuan
174
bersama.
Dalam pembelajaran
yang berlangsung guru
menunjukkan sikap
kesediaan bekerjasama
yaitu dengan terbuka bagi
siswa untuk bertanya
tentang semua yang
berkaitan dengan materi
yang diajarkan.
4. Guru - Kompeten
mengorganisasikan Mengorganisasikan
peserta didik ke peserta didik ke dalam
dalam kelompok anggota tim belajaran
belajar merupakan suatu bentuk
keahlian di bidangnya
yaitu dengan selalu dapat
diandalkan dengan
memberikan kinerja
terbaik
5. Guru mengamati - Kompeten
kerja tim dan Mengorganisasikan siswa
memberikan ke dalam anggota tim
bantuan bagi siswa belajaran merupakan
yang mengalami suatu bentuk keahlian di
kesulitan bidangnya yaitu dengan
selalu dapat diandalkan
dengan memberikan
kinerja terbaik
- Kolaboratif
Dalam pembelajaran
yang berlangsung guru
175
menunjukkan sikap
kesediaan bekerjasama
yaitu dengan membantu
kerja tim dan belajar
apabila siswa
menemukan kendala saat
memecahkan
permasalahan
- Harmonis
Guru membantu kerja tim
dalam belajar merupakan
suatu wujud peduli guru
terhadap siswa
6. Evaluasi - Adaptif
Guru memberikan
evaluasi kepada siswa
merupakan bentuk
komitmen yang kuat
untuk mencapai tujuan
7. Guru memberikan - Harmonis
reward atau Kegiatan ini dilakukan
penghargaan bagi sebagai bentuk peduli
peserta didik guru terhadap siswa
dengan tujuan agar siswa
lebih semangat dalam
mengikuti pembelajaran
- Loyal
Kegiatan ini dilakukan
sebagai bentuk
176
kontribusi guru agar
siswa semakin
semangat dalam
mengik
uti pembelajaran.
Analisis Dampak:
Apabila kegiatan 6 aktualisasi ini tidak mengaplikasikan core values ASN BerAKHLAK pada tahapan kegiatan yaitu 1) Dengan nilai kolaboratif
(kesediaan bekerja sama, sinergi untuk hasil yang lebih baik) apabila tidak diterapkan maka tidak akan terjalin hubungan yang baik dengan kepala
sekolah dalam kesediaannya bekerjasama dalam proses membuat alat peraga menara hanoi agar mendapatkan hasil yang maksimal. Apabila saya tidak
menerapkan nilai harmonis (Peduli, perbedaan , selaras) maka kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 2) Dengan nilai
kompeten (Kinerja terbaik, keberhasilan , learning ability) apabila tidak diterapkan maka penulis tidak menunjukkan kinerja terbaik sesuai keahlian di
bidangnya. 3) Dengan nilai akuntabel (Integritas , konsisten, dapat dipercaya , transparan) apabila tidak diterapkan maka penulis tidak dapat dipercaya
dalam pembuatan alat peraga menara hanoi. Dengan nilai berorientasi pelayanan (Responsivitas , Kualitas , kepuasan) apabila tidak diterapkan artinya
penulis tidak kreatif dalam menggunakan media pendukung agar tercapainya kualitas yang terbaik dan maksimal. 4) Dengan nilai adaptif (Inovasi ,
Antusias terhadap perubahan, proaktif) apabila tidak diterapkan berarti penulis tidak dapat berinovasi memanfaatkan perkembangan teknologi untuk
menunjang pembelajaran
177
Tabel 4. 11 Matriks Capaian Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 6
Belum optimalnya pembelajaran matematika Materi Pola Bilangan siswa kelas VIII SMP N 1 Huristak Kabupaten
Isu Padang Lawas
Kegiatan 6 Melaksanakan Pembelajaran dengan Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan alat
peraga Menara Hanoi dan Media KoPi (Korek Api)
Tahapan 1) Berkonsultasi dengan kepala sekolah meminta saran dan arahan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
2) Guru Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa dalam memulai pembelajaran
3) Guru menyampaikan materi Pola Bilangan dengan menggunakan alat peraga menara hanoi dan Media KoPi
(Korek Api)
4) Guru mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok belajar
5) Guru mengamati kerja tim dan memberikan bantuan bagi siswa yang mengalami kesulitan
6) Guru melakukan evaluasi
7) Guru memberikan reward atau penghargaan bagi peserta didik yang berhasil mengerjakan soal.
Tanggal 21 Juli 2022
Daftar Lampiran Dokumentasi foto
Link video youtube
SPT
Testimoni
Kartu Bimbingan Mentor
Kartu Bimbingan Coach
A. Capaian Kegiatan
Pada kegiatan 1 aktualisasi ini telah mengaplikasikan core values ASN BerAKHLAK pada tahapan kegiatan yaitu 1) Kolaboratif, yakni
bersinergi dengan mentor terkait pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas serta menerapkan nilai harmonis yakni konsultasi dengan
mentor agar pembelajaran dapat berjalan dengan tujuan yang diharapkan. 2) Penulis kompeten dalam melaksanakan pembelajaran di
dalam kelas pada materi pola bilangan dengan media KOPI dan alat peraga menara hanoi 3) Penulis loyal dan adaptif maka penulis
berkomitmen dalam menyelesaikan pembelajaran sehingga siswa menghasilkan nilai yang baik secara mandiri Dapat meningkatkan
minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. Penulis menunjukkan nilai Loyal dan Akuntabel dengan berkontribusi untuk
mencapai hasil yang efektif, efisien dan dapat dipercaya
B. Manfaat
Dengan dilaksanakannya kegiatan 6 yaitu Melaksanakan Pembelajaran dengan Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Head
178
Together (NHT) dengan alat peraga Menara Hanoi dan Media KoPi (Korek Api) maka penulis dan kepala sekolah selaku mentor telah
menerapkan core value ASN BerAKHLAK sehingga dapat memfasilitasi siswa memahami materi pembelajaran.
C. Dampak
Apabila kegiatan 1 aktualisasi ini tidak mengaplikasikan core values ASN BerAKHLAK pada tahapan kegiatan yaitu 1) Dengan nilai
kolaboratif (kesediaan bekerja sama, sinergi untuk hasil yang lebih baik) apabila tidak diterapkan maka tidak akan terjalin hubungan
yang baik dengan kepala sekolah dalam kesediaannya bekerjasama agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Apabila saya tidak
menerapkan nilai harmonis (Peduli, perbedaan , selaras) maka alat peraga yang dihasilkan tidak sesuai dengan materi pembelajaran
dan tujuan yang diharapkan. 2) Dengan nilai akuntabel (Integritas , konsisten, dapat dipercaya , transparan) apabila tidak diterapkan
maka tidak akan tumbuh rasa tanggungjawab terhadap kegiatan dan tidak menunjukkan sikap transparan dalam melaksanakan tugas.
Dengan nilai kompeten (Kinerja terbaik, keberhasilan , learning ability) apabila tidak diterapkan maka akan berdampak pada hasil
kegiatan tidak menghasilkan kinerja terbaik. 3) Dengan nilai berorientasi pelayanan (Responsivitas , Kualitas , kepuasan) dan
adaptif (Inovasi , Antusias terhadap perubahan, proaktif) apabila tidak diterapkan maka tidak akan terwujudnya media yang baik dan
berorientasi pada kepuasan peserta didik. 4) Dengan nilai kompeten (Kinerja terbaik, keberhasilan , learning ability) apabila tidak
diterapkan maka akan berdampak pada hasil kegiatan yang apabila tidak dilaksanakan dengan kinerja terbaik maka tujuan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa tidak akan tercapai. Dengan nilai adaptif (Inovasi , Antusias terhadap perubahan, proaktif) apabila
tidak diterapkan berarti penulis tidak dapat mamnfaatkan perkembangan teknologi dan informasi yang berkembang. 5) Apabila tidak
menerapkan nilai loyal (Komitmen, dedikasi, nasionalisme) dan akuntabel (Integritas , konsisten, dapat dipercaya , transparan) maka
tidak ada kontribusi yang diberikan penulis secara konsisten dan bertanggung jawab untuk memaksimalkan kemanfaatan media
pembelajaran yang telah dibuat.
179
Bukti Capaian Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 6
NO Tahapan Kegiatan Bukti capaian kegiatan
1 Berkonsultasi
dengan kepala
sekolah meminta
saran dan arahan
dalam
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran Link video:
https://youtu.be/WrFVCWp07AQ
2 Guru
Menyampaikan
tujuan dan
mempersiapkan
siswa dalam
memulai
Link video:
pembelajaran
https://youtu.be/4fYyzF1RztI
3 Guru
menyampaikan
materi Pola
Bilangan dengan
menggunakan alat
peraga menara Link video:
hanoi dan Media
KoPi (Korek Api) https://youtu.be/fJ_qvlTlO34
4 Guru
mengorganisasikan
peserta didik ke
dalam kelompok
belajar
Link video :
https://youtu.be/u4n6vWNqEiI
5 Guru mengamati
kerja tim dan
memberikan
bantuan bagi siswa
yang mengalami
kesulitan
Link video:
https://youtu.be/ugTsuHZqFJY
180
6 Guru melakukan
evaluasi
Link video:
https://youtu.be/BMqvTKCeu1E
7 Guru memberikan
reward atau
penghargaan bagi
peserta didik yang
berhasil
mengerjakan soal.
Link video:
https://youtu.be/lWxqV3ZfIw8
Output:
Terlaksananya kegiatan
pembelajaran dengan
menggunakan model
pembelajaran NHT , alat
peraga menara hanoi dan
media KOPI (Korek Api) Link video:
https://youtu.be/evCpPCAcsy0
Testimoni:
Link video:
https://youtu.be/rzGV8ThDVGY
181
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
182
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
Untuk melaksanakan:
Kegiatan 4 : Melaksanakan Pembelajaran dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan alat peraga
Menara Hanoi dan Media KoPi (Korek Api)
Demikian surat perintah tugas ini disampaikan agar dilaksanakan dengan rasa penuh
tanggung jawab.
183
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
184
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
185
Numbered Head Together (NHT) dan
media Menara Hanoi dan Media KoPi
(Korek Api)
186
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
188
Capaian Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 7
7 Melaksanakan 1. Berkonsultasi - Kolaborasi Terlaksananya Tujuan Kreatif dan Inovatif
pembelajaran dengan kepala Dalam melaksanakan pembelajaran Organisasi
kegiatan pembelajaran Dengan penerapan
dengan sekolah meminta dengan Tujuan
guru bersedia bekerja model pembelajaran
menggunakan saran dan arahan menggunakan organisasi sesuai
sama dengan mentor NHT dengan Media
model dalam melaksanakan model dengan Peraturan
(kepala sekolah) dalam Loncat Katak dan
pembelajaran kegiatan pembelajaran Menteri
hal memberikan saran media TAPOBIL
Numbered Head pembelajaran Numbered Pendidikan dan
dan masukan terhadap (Tabung Pola
Together (NHT) Head Together Kebudayaan
RPP yang akan di buat. Bilangan) maka
dengan Media (NHT) dengan Republik
diharapkan guru
Loncat Katak - Loyal Media Loncat Indonesia Nomor
Melakukan tugas dengan memiliki wawasan
dan media Katak dan 22 Tahun 2020
tanggung jawab adalah media yang mendalam dan
TAPOBIL tentang Rencana
bentuk pengabdian kemampuan kerja
(Tabung Pola TAPOBIL Strategis
pendidik terhadap atasan, yang handal sesuai
Bilangan) (Tabung Pola Kementrian
instansi, dan Negara dengan bidangnya
Bilangan) Pendidikan dan
dalam bentuk sikap
2.Guru Menyampaikan - Berorientasi pelayanan Kebudayaan
profesional.
tujuan dan Menyampaikan tujuan tahun 2020-2024
mempersiapkan siswa pembelajaran dan yaitu penguatan
dalam memulai mempersiapkan siswa mutu dan
pembelajaran merupakam wujud relevansi
responsivitas guru dalam pendidikan yang
hal memberikan berpusat pada
pelayanan terbaik bagi kebutuhan siswa
siswa. kelas VIII
189
- Kompeten Sasaran
Dalam menyampaikan Organisasi
tujuan pembelajaran dan Sasaran organisasi
mempersiapkan siswa sesuai dengan
untuk mengikuti Peraturan Menteri
pembelajaran merupakan Pendidikan
suatu bentuk keahlian di Republik Indonesia
bidangnya yaitu dengan nomor 22 tahun
selalu dapat diandalkan 2020 tentang
dengan memberikan Rencana Strategis
kinerja terbaik Kementerian
3. Guru - Berorientasi pelayanan Pendidikan dan
menyampaikan Menyampaikan informasi Kebudayaan tahun
materi Pola berupa materi 2020-2022 pada
Bilangan dengan pembelajaran merupakan kegiatan merevisi
menggunakan wujud responsivitas guru adalah penguatan
media Media dalam hal memberikan sistem tata kelola
Loncat Katak dan pelayanan terbaik bagi pendidikan dan
media TAPOBIL siswa. kebudayaan yang
(Tabung Pola - Kompeten partisipatif,
Bilangan) Dalam menyampaikan transparan dan
informasi berupa materi akuntabel pada
pembelajaran (Pola kelas VIII
Bilangan) merupakan
suatu bentuk keahlian di
bidangnya yaitu dengan
selalu dapat diandalkan
dengan memberikan
kinerja terbaik
- Kolaboratif
Menyampaikan informasi
materi pelajaran dengan
190
menerapkan model
pembelajaran NHT dan
media pembelajaran
merupakan bentuk usaha
sinergi dalam upaya
pemanfaatan berbagai
sumber daya untuk
mencapai tujuan
bersama.
Dalam pembelajaran
yang berlangsung guru
menunjukkan sikap
kesediaan bekerjasama
yaitu dengan terbuka bagi
siswa untuk bertanya
tentang semua yang
berkaitan dengan materi
yang diajarkan.
4. Guru - Kompeten
mengorganisasikan Mengorganisasikan
peserta didik ke peserta didik ke dalam
dalam kelompok anggota tim belajaran
belajar merupakan suatu bentuk
keahlian di bidangnya
yaitu dengan selalu dapat
diandalkan dengan
memberikan kinerja
terbaik
5. Guru mengamati - Kompeten
kerja tim dan Mengorganisasikan siswa
memberikan ke dalam anggota tim
bantuan bagi siswa belajaran merupakan
191
yang mengalami suatu bentuk keahlian di
kesulitan bidangnya yaitu dengan
selalu dapat diandalkan
dengan memberikan
kinerja terbaik
- Kolaboratif
Dalam pembelajaran
yang berlangsung guru
menunjukkan sikap
kesediaan bekerjasama
yaitu dengan membantu
kerja tim dan belajar
apabila siswa
menemukan kendala saat
memecahkan
permasalahan
- Harmonis
Guru membantu kerja tim
dalam belajar merupakan
suatu wujud peduli guru
terhadap siswa
6. Evaluasi - Adaptif
Guru memberikan
evaluasi kepada siswa
merupakan bentuk
komitmen yang kuat
untuk mencapai tujuan
7. Guru memberikan - Harmonis
reward atau Kegiatan ini dilakukan
penghargaan bagi sebagai bentuk peduli
peserta didik yang guru terhadap siswa
Berhasil dengan tujuan agar siswa
192
mengerjakan soal. lebih semangat dalam
mengikuti
pembelajaran
- Loyal
Kegiatan ini dilakukan
sebagai
bentuk
kontribusi guru agar
siswa semakin
semangat dalam
mengik
uti pembelajaran.
Analisis Dampak:
Apabila kegiatan 7 aktualisasi ini tidak mengaplikasikan core values ASN BerAKHLAK pada tahapan kegiatan yaitu 1) Dengan nilai kolaboratif
(kesediaan bekerja sama, sinergi untuk hasil yang lebih baik) apabila tidak diterapkan maka tidak akan terjalin hubungan yang baik dengan kepala sekolah
dalam kesediaannya bekerjasama dalam proses pembelajaran agar mendapatkan hasil yang maksimal. Apabila saya tidak menerapkan nilai harmonis
(Peduli, perbedaan , selaras) maka kegiatan yang dilaksanakan tidak sesuai dengan tujuan yang diharapkan. 2) Dengan nilai kompeten (Kinerja terbaik,
keberhasilan , learning ability) apabila tidak diterapkan maka penulis tidak menunjukkan kinerja terbaik sesuai keahlian di bidangnya. 3) Dengan nilai
akuntabel (Integritas , konsisten, dapat dipercaya , transparan) apabila tidak diterapkan maka penulis tidak dapat dipercaya dalam pembuatan alat peraga
menara hanoi. Dengan nilai berorientasi pelayanan (Responsivitas , Kualitas , kepuasan) apabila tidak diterapkan artinya penulis tidak kreatif dalam
menggunakan media pendukung agar tercapainya kualitas yang terbaik dan maksimal. 4) Dengan nilai adaptif (Inovasi , Antusias terhadap perubahan,
proaktif) apabila tidak diterapkan berarti penulis tidak dapat berinovasi memanfaatkan perkembangan teknologi untuk menunjang pembelajaran
193
Tabel 4. 11 Matriks Capaian Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 7
Belum optimalnya pembelajaran matematika Materi Pola Bilangan siswa kelas VIII SMP N 1 Huristak Kabupaten
Isu Padang Lawas
Kegiatan 6 Melaksanakan Pembelajaran dengan Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan media Lon
at katak dan TAPOBIL (Tabung Pola Bilangan)
Tahapan 1) Berkonsultasi dengan kepala sekolah meminta saran dan arahan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran
2) Guru Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa dalam memulai pembelajaran
3) Guru menyampaikan materi Pola Bilangan dengan menggunakan alat peraga menara hanoi dan Media KoPi (Korek
Api)
4) Guru mengorganisasikan peserta didik ke dalam kelompok belajar
5) Guru mengamati kerja tim dan memberikan bantuan bagi siswa yang mengalami kesulitan
6) Guru melakukan evaluasi
7) Guru memberikan reward atau penghargaan bagi peserta didik yang berhasil mengerjakan soal.
Tanggal 27 Juli 2022
Daftar Lampiran Dokumentasi foto
Link video youtube
SPT
Testimoni
Kartu Bimbingan Mentor
Kartu Bimbingan Coach
D. Capaian Kegiatan
Pada kegiatan 1 aktualisasi ini telah mengaplikasikan core values ASN BerAKHLAK pada tahapan kegiatan yaitu 1) Kolaboratif, yakni
bersinergi dengan mentor terkait pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas serta menerapkan nilai harmonis yakni konsultasi dengan
mentor agar pembelajaran dapat berjalan dengan tujuan yang diharapkan. 2) Penulis kompeten dalam melaksanakan pembelajaran di
dalam kelas pada materi pola bilangan dengan media Loncat katak dan media TAPOBIL 3) Penulis loyal dan adaptif maka penulis
berkomitmen dalam menyelesaikan pembelajaran sehingga siswa menghasilkan nilai yang baik secara mandiri Dapat meningkatkan
minat belajar siswa terhadap mata pelajaran matematika. Penulis menunjukkan nilai Loyal dan Akuntabel dengan berkontribusi untuk
mencapai hasil yang efektif, efisien dan dapat dipercaya
E. Manfaat
Dengan dilaksanakannya kegiatan 7 yaitu Melaksanakan Pembelajaran dengan Menggunakan Model Pembelajaran Numbered Head
Together (NHT) dengan media Loncat Katak dan media TAPOBIL (Tabung Pola Bilangan) maka penulis dan kepala sekolah selaku
194
mentor telah menerapkan core value ASN BerAKHLAK sehingga dapat memfasilitasi siswa memahami materi pembelajaran.
F. Dampak
Apabila kegiatan 1 aktualisasi ini tidak mengaplikasikan core values ASN BerAKHLAK pada tahapan kegiatan yaitu 1) Dengan nilai
kolaboratif (kesediaan bekerja sama, sinergi untuk hasil yang lebih baik) apabila tidak diterapkan maka tidak akan terjalin hubungan
yang baik dengan kepala sekolah dalam kesediaannya bekerjasama agar mendapatkan hasil yang lebih baik. Apabila saya tidak
menerapkan nilai harmonis (Peduli, perbedaan , selaras) maka alat peraga yang dihasilkan tidak sesuai dengan materi pembelajaran
dan tujuan yang diharapkan. 2) Dengan nilai akuntabel (Integritas , konsisten, dapat dipercaya , transparan) apabila tidak diterapkan
maka tidak akan tumbuh rasa tanggungjawab terhadap kegiatan dan tidak menunjukkan sikap transparan dalam melaksanakan tugas.
Dengan nilai kompeten (Kinerja terbaik, keberhasilan , learning ability) apabila tidak diterapkan maka akan berdampak pada hasil
kegiatan tidak menghasilkan kinerja terbaik. 3) Dengan nilai berorientasi pelayanan (Responsivitas , Kualitas , kepuasan) dan
adaptif (Inovasi , Antusias terhadap perubahan, proaktif) apabila tidak diterapkan maka tidak akan terwujudnya media yang baik dan
berorientasi pada kepuasan peserta didik. 4) Dengan nilai kompeten (Kinerja terbaik, keberhasilan , learning ability) apabila tidak
diterapkan maka akan berdampak pada hasil kegiatan yang apabila tidak dilaksanakan dengan kinerja terbaik maka tujuan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa tidak akan tercapai. Dengan nilai adaptif (Inovasi , Antusias terhadap perubahan, proaktif) apabila
tidak diterapkan berarti penulis tidak dapat mamnfaatkan perkembangan teknologi dan informasi yang berkembang. 5) Apabila tidak
menerapkan nilai loyal (Komitmen, dedikasi, nasionalisme) dan akuntabel (Integritas , konsisten, dapat dipercaya , transparan) maka
tidak ada kontribusi yang diberikan penulis secara konsisten dan bertanggung jawab untuk memaksimalkan kemanfaatan media
pembelajaran yang telah dibuat.
195
Bukti Capaian Aktualisasi dan Habituasi Kegiatan 7
NO Tahapan Kegiatan Bukti capaian kegiatan
1 Berkonsultasi
dengan kepala
sekolah meminta
saran dan arahan
dalam
melaksanakan
kegiatan
pembelajaran Link video:
https://youtu.be/aOTcqkERLsI
2 Guru
Menyampaikan
tujuan dan
mempersiapkan
siswa dalam
memulai
pembelajaran
Link video:
https://youtu.be/XRi-W8KKH3k
3 Guru
menyampaikan
materi Pola
Bilangan dengan
menggunakan
media Loncat
Katak dan media Link video:
TAPOBIL https://youtu.be/bwE_Ffi2mZ8
(Tabung Pola
Bilangan)
4 Guru
mengorganisasikan
peserta didik ke
dalam kelompok
belajar
Link video:
https://youtu.be/TGOIszH08VA
5 Guru mengamati
kerja tim dan
memberikan
bantuan bagi siswa
yang mengalami
kesulitan
Link video:
https://youtu.be/KclyIPR8eGk
196
6 Guru melakukan
evaluasi
Link video:
https://youtu.be/UwPuTv7DnKo
7 Guru memberikan
reward atau
penghargaan bagi
peserta didik yang
berhasil
mengerjakan soal.
Link video:
https://youtu.be/l7wXZ5m_OEM
Output:
Terlaksananya kegiatan
pembelajaran dengan
model pembelajaran
NHT , media Loncat
Katak dan media
TAPOBIL (Tabung Pola
Link video:
Bilangan)
https://youtu.be/if0gsKExPeQ
Testimoni
Link video:
https://youtu.be/ghmZK-LckHQ
197
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
198
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
Untuk melaksanakan:
Kegiatan 4 : Melaksanakan Pembelajaran dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan media
Loncat Katak dan media TAPOBIL (Tabung Pola Bilangan)
Demikian surat perintah tugas ini disampaikan agar dilaksanakan dengan rasa penuh
tanggung jawab.
199
PEMERINTAH KABUPATEN PADANG LAWAS
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP NEGERI 1 HURISTAK
KECAMATAN HURISTAK
Alamat: Jl. Raya Binanga-Huristak Simp. Trans B.M Pane III Pasar Huristak Kode Pos : 22755
200
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI MENTOR
201
media Menara Hanoi dan Media KoPi
(Korek Api)
202
KARTU BIMBINGAN AKTUALISASI COACH
203
Keterkaitan Substansi Mata
Pelatihan:
Kegiatan ini mencakup Core
Values ASN BerAKHLAK yaitu
: Berorientasi Pelayanan, ,
Akuntabel, Kompeten,
Harmonis, Loyal, Adaptif, dan
Kolaboratif, Manajemen ASN
dan Smart ASN.
Kontribusi Terhadap Tujuan
dan Sasaran Organisasi:
Tujuan dan sasaran dari kegiatan ini
adalah melengkapi dan memenuhi
administrasi pembelajaran sebagai
pedoman dalam mengadakan kegiatan
belajar mengajar kelas VII SMP 1
Huristak.
Penguatan Nilai Organisasi:
Penguatan nilai organisasi
yang terdapat dalam kegiatan ini
adalah inisiatif dan pembelajar,
yaitu pendidik bertindak
melebihi kebutuhan dalam
merevisi RPP dan selalu
berusaha untuk mengembangkan
kompetensi.
204
4.3 Penguatan Kompetensi Bidang Tugas
Penguatan kompetensi teknis bidang tugas merupakan kegiatan yang diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan atau keahlian peserta
pelatihan dasar. Adapun formulir bukti mengikuti kegiatan kompetensi bidang terlampir.
REKAPITULASI NILAI PENGUATAN KOMPETENSI TEKNIS BIDANG TUGAS
Nilai
Jenis Penguatan Strategi/Metode Jumlah
NO. Standar Kompetensi Tujuan Penguatan Mata Pelatihan Tempat Pelaksanaan (15%)
Kompetensi Penguatan JP/Hari
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Mengikuti program Meningkatkan Guru Belajar dan Bimbingan Teknis 32 JP/5 Hari 16-20 April 2021 via 95
Mengikuti program Guru
pengembangan kompetensi pemahaman tentang Berbagi (Bimtek) Program daring oleh Kementrian
Belajar dan Berbagi Seri
AKM BIMTEK AKM Guru Belajar dan Pendidikan, Kebudayaan,
AKM
(Daring) Berbagi Seri Riset dan Teknologi
(Non Klasikal)
Asesmen Kompetensi (SIMPKB)
Minimum (AKM)
2 Mengikuti program Meningkatkan Guru Belajar dan Peningkatan 36 JP/9 hari 03-11 November 2021 96
Mengikuti program Guru
peningkatan kompetensi kompetensi guru dalam Berbagi BIMTEK Kompetensi Guru secara daring oleh
Belajar Seri Pengelolaan
pengelolaan Pengelolaan dalam Pengelolaan Kementrian Pendidikan,
Pembelajaran di Sekolah
pembelajaran Pembelajaran di pembelajaran di Kebudayaan, Riset dan
Penyelenggara Pendidikan
Sekolah Sekolah Teknologi (SIMPKB)
Inklusif
Penyelenggara Penyelenggara
205
(Non Klasikal) Pendidikan Inklusif Pendidikan Inklusif
(Daring)
4 Mengikuti program Meningkatkan Guru Belajar dan Pelatihan Program 32 JP/20 hari 27Oktober-16 November 96
Mengikuti program Guru
pengembangan kompetensi kemampuan nonteknis Berbagi Seri Semangat Guru Belajar dan 2021 oleh Kementrian
Belajar dan Berbagi Seri
professional dalam adaptasi teknologi Guru (daring) Berbagi Seri Pendidikan, Kebudayaan,
Semangat Guru
Semangat Guru: Riset dan Teknologi
KEMAMPUAN
Kemampuan (SIMPKB)
NONTEKNIS DALAM
Nonteknis dalam
ADAPTASI TEKNOLOGI
adaptasi teknologi
(Non Klasikal)
Keterangan:
Kolom 1 diisi dengan nomor urut
Kolom 2 diisi dengan standar kompetensi teknis bidang tugas yang harus dikuasai peserta dalam melaksanakan tugas jabatan.
206
Kolom 3 diisi dengan jenis penguatan kompetensi teknis bidang tugas dalam bentuk pelatihan klasikal dan/atau pelatihan non klasikal.
Kolom 4 diisi dengan tujuan diberikannya penguatan kompetensi teknis bidang tugas.
Kolom 5 diisi dengan strategi/metode penguatan kompetensi teknis bidang tugas yang diberikan sesuai jenis pelatihan yang dipilih.
Kolom 6 diisi dengan mata pelatihan/materi pelatihan penguatan kompetensi teknis bidang tugas yang diberikan.
Kolom 7 diisi dengan jumlah JP mata pelatihan/materi pelatihan atau hari pelatihan yang diberikan kepada peserta.
Kolom 8 diisi dengan nama tempat diselenggarakannya penguatan kompetensi teknis bidang tugas.
Kolom 9 diisi dengan perolehan nilai setiap penguatan kompetensi untuk mencapai tuntutan standar kompetensi,
Pada baris NILAI TOTAL, kolom nilai diisi dengan rata-rata nilai penguatan kompetensi teknis bidang tugas.
Pada baris NILAI AKHIR, kolom nilai diisi dengan perolehan nilai rata-rata dikali bobot 20% pada Pelatihan Klasikal atau bobot 15% pada Blended
207
4.4 Kemanfaatan Aktualiasasi
Adapun manfaat dari kegiatan aktualiasasi ini dengan melaksanakan 6
kegiatan kreatif di unit kerja UPTD. SMP N 1 Huristak Kabupaten Padnag
Lawas dengan mengimplementasikan nilai dasar ASN BerAKHKAK serta
peran dan kedudukan ASN dalam NKRI menuju Smart Governance adalah
memberikan layanan pendidikan yang bermutu, membantu terwujudnya visi
dan misi sekolah, adanya peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan kepada
steakholder dan masyarakat, terciptanya layanan pendidikan yang berkualitas
serta terjalinnya kerjasama yang baik antara masyarakat dan sekolah, dan
pembelajaran matematika materi Pola Bilangan di kelas VIII SMP N 1
Huristak berdampak baik terhadap perkembangan peserta didik, yaitu terlihat
dari proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara langsung, peserta didik
lebih aktif, proses pembelajaran yang lebih menarik dan kreatif dengan
menggunakan media dan strategi pembelajaran serta melalui kegiatan kreatif
yang dilaksanakan.
Menguatkan nilai organisasi berupa integritas, kreatif, dan inovatif,
inisiatif,
pembelajar, dan terliba aktif. Sehingga dapat mewujudkan ASN yang
profesional, yang mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai pelayan
publik dan menerapkan nilai-nilai dasar BerAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif)
dan mampu menumbuhkan rasa nasionalisme bagi lingkungan sekitar.
208
4.5 Hambatan dan Strategi Mengatasi
Dalam melaksanakan kegiatan tentu ditemukan hambatan. Demikian
pula pada kegiatan aktualisasi yang telah penulis terapkan ditemui suatu
hambatan dalam proses menjalankan tahapan kegiatan aktualisasi tersebut.
210
Tabel. Nilai peserta didik sebelum kegiatan Aktualisasi dan Habituasi
dilaksanakan:
Nilai Ket
No. NISN Nama Siswa
211
Tabel. Nilai peserta didik setelah kegiatan Aktualisasi dan
Habituasi Dilaksanakan.
Nilai Ket
No. NISN Nama Siswa
212
Hasil Belajar Siswa Hasil Belajar Siswa Kelas
Kelas VIII Sebelum VIII Setelah
Aktualisasi
Aktualisasi
Tuntas 11.77
47.06 Tuntas
52.94
Tidak 88.23
Tidak
tuntas Tuntas
213
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.1. Rekomendasi/Saran
Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berperan sebagai pelaksana
kebijakan publik, maka penulis selaku seorang guru harus mampu menjadi
sebagai seorang pendidik, role model, pengajar dan pembimbing dalam
pengalaman belajar yang dapat memberikan pengetahuan, keterampilan, nilai-
nilai etika dalam kehidupan sehari-hari. Guru selayaknya senantiasa
meningkatkan kompetensi dirinya sesuai dengan tuntutan profesi dan
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dam seni. Seorang guru harus
terus belajar, mampu beradaptasi dengan perubahan, dan dapat menginspirasi
peserta didik menjadi subjek pembelajar mandiri, yang bertanggung jawab,
kreatif, dan inovatif.
214
Adapun rekomendasi yang akan penulis sampaikan pada kesempatan ini
adalah :
1. Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di SMP N 1 Huristak ini diharapkan
dapat menjadi sebuah motivasi bagi seluruh ASN khususnya guru yang ada di
SMP N 1 Huristak agar terus berkarya, menciptakan ide-ide kreatif,
inovatifdan berkomitmen mutu dalam rangka mencerdaskan anak bangsa tanpa
membeda-bedakan suku, agam, ras dan agama.
2. Kegiatan aktualisasi yang dilaksanakan di SMP N 1 Huristak ini diharapkan
dapat meningkatkan kerjasama antara guru dan orang tua siswa dalam
meningkatkan pendidikan siswa.
215
DAFTAR PUSTAKA
KBBI. 2018. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). [Online] Available at:
http://kbbi.web.id/pusat, [Diakses 10 Juni 2022]
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil . Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Loyal. Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil . Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. SMART ASN. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil . Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Sekretariat Daerah Kabupaten Padang Lawas. 2018. Peraturan Bupati Padang Lawas
Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembentukan UPT Satuan Pendidikan pada Dinas
216
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Padang Lawas. Padang Lawas: Sekretariat
Daerah Kabupaten Padang Lawas.
Sekretariat Negara. Pemerintah Indonesia. 2020. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2020
Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil: Jakarta
Trianto.2009. Mendesain Model Pembelajaraan Inovatif – Progresif. Jakarta : Kencana
Prenada Media Group
217