You are on page 1of 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT.yang mana atas berkat rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ TUGAS
PERKEMBANGAN KELUARGA SESUAI DENGAN TAHAP TUMBUH KEMBANG “
ini dengan baik meskipun masih jauh dari sempurna.
Sholawat beserta salam tak lupa pula penulis haturkan kepada junjungan kita nabi
agung nabi Muhammad Saw yang telah membawa kita semua dari alam kejahilan ke alam
yang terang benderang yang di sinari oleh ilmu pengetahuan ,iman dan islam.
Penulis tak lupa pula mrengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah
membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini. penulis juga mengucapkan terima
kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah yang
berjudul “ TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA SESUAI DENGAN TAHAP
TUMBUH KEMBANG” ini.
Penulis sadar dalam penulisan makalah ini,masih banyak kekurangan, .untuk
itu,penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Rumusan masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian tugas-tugas perkembangan

B. Tahap – tahap perkembangan keluarga

C. Tahap-tahap Perkembangan Remaja

D. Tugas-tugas Perkembangan Remaja

E. Usaha yang dapat Dilakukan Guru dan Orang Tua untuk Mewujudkan Tugas-tugas
Perkembangan Remaja
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Pada umur umur tertentu seseorang dapat dengan lebih cepat dan mudah memeroeh
kecekatan dalam memperolek ketrampilan ketrampilan tertentu dalam mempelajari pola pola
tingkah laku tertentu.
Dalam keseluruhan proses hidupnya individu akan berusaha melakukan tugas
perkembangan agar dia menemukan kebahagiaan dalam kehidupan bermasyarakat. Tiap fase
pertumbuhan perkembangan memiliki tugas perkembangan sendiri. Tugas ini timbul pada
suatu periode tertentu dalam kehidupan individu. Keberhasilan dalam mencapai tugas itu
dapat membawa kebahagiaan dan berhasil dalam tugas berikutnya.
Sedangkan bila gagal dalam mencapai tugas itu akan membawa ketidak bahagiaan dan
kekecewaan dalam masyarakat serta menemui kesulitan dalam tugas berikutnya. Tentu saja
bentuk utama tugas perkembangan berakar pada pembentukan organ biologis yang kelak
berkembangan karena pengaruh faktor biologis-psikologis-sosiologis. Kekuatan dari dalam
(biologis) dan kekuatan luar (psikologis-sosiologis) menempatkan individu kepada
serangkaian tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar menjadi manusia yang berhasil.

B.     RUMUSAN MASALAH


1.      Apa yang di maksud dengan tugas perkembangan?
2. apa saja tahap – tahap perkembangan keluarga ?
     
C.    TUJUAN PEMBAHASAN
Dengan terselesaikannya makalah ini penulis bertujuan untuk memberi wawasan
pengetahuan tentang apa papa saja tahap perkembangan dan tugas-tugas perkembangan pada
setiap priode perkembangan individu. Dan selain dari pada itu kami juga bertujuan untuk
memenuhi tugas pelajaran Perkembangan Peserta Didik.
BAB II
TAHAP-TAHAP PERKEMBANGAN
DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN

A.    Pengertian Tugas Perkembangan


Robert Havighrust (Adam & Gullota, 1983) melalui perspektif psikososial berpendapat
bahwa periode yang beragam dalam kehidupan individu menuntut untuk menuntaskan tugas-
tugas perkembangan yang khusus. Tugas-tugas ini berkaitan erat dengan perubahan
kematangan, persekolahan, pekerjaan, pengalaman beragama, dan hal lainnya sebagai
prasyarat untuk pemenuhan dan kebahagiaan hidupnya.
Selanjutnya Havighrust (1961) mengartikan tugas-tugas perkembangan itu sebagai
berikut :
A developmental task is a task which arises at or about a certain period in the life of the
individual, successful achievement of which leads to his happiness and to success with later
task, while failure leads to unhappiness in the individual, disapproval by society and
difficulty with later task.

Maksudnya, bahwa tugas perkembangan itu merupakan suatu tugas yang muncul pada
periode tertentu dalam rentang kehidupan individu, yang apabila tugas itu dapat berhasil
dituntaskan akan membawa kebahagiaan dan kesuksesan dalam menuntaskan tugas-tugas
berikutnya; sementara apabila gagal, maka akan menyebabkan ketidakbahagiaan pada diri
individu yang bersangkutan, menimbulkan penolakan masyarakat, dan kesulitan-kesulitan
dalam menuntaskan tugas-tugas berikutnya.
Tugas-tugas perkembangan ini berkaitan dengan sikap, perilaku, atau keterampilan yang
seyogianya dimiliki oleh individu, sesuai dengan usia atau fase perkembangannya. Hurlock
(1981) menyebut tugas-tugas perkembangan ini sebagai ini sebagai social expectations.
Dalam arti, setiap kelompok budaya mengharapkan anggotanya menguasai keterampilan
tertentu yang penting dan memperoleh pola perilaku yang disetujui bagi berbagai usia
sepanjang rentang kehidupan.

Setiap individu tumbuh dan berkembang selama perjalanan kehidupannya melalui beberapa
periode atau fase-fase perkembangan. Setiap fase perkembangan mempunyai serangkaian
tugas perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh setiap individu. Sebab,
kegagalan menyelesaikan tugas-tugas perkembangan pada fase tertentuakan memperlancar
pelaksanaan tugas-tugas perkembangan pada fase berikutnya.
Seorang ahli psikologi yang dikenal luas dengan teori-teori tugas-tugas perkembangan
adalah Robert J. Havighust (Hurlock, 1990). Dia mengatakan bahwa tugas perkembangan
adalah tugas yang muncul pada saat atau sekitar satu periode tertentu dari kehidupan individu
dan jika berhasil akan menimbulkan fase bahagia dan membawa keberhasilan dalam
melaksanakan tugas-tugas berikutnya. Akan tetapi, kalau gagal akan menimbulkan rasa tidak
bahagia dan kesulitan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya. Tugas-tugas perkembangan
tersebut beberapa diantaranya muncul sebagai akibat kematangan fisik, sedangkan yang lain
berkembang karena adanya aspirasi budaya , sementara yang lain lagi tumbuh dan
berkembang karena nilai-nilali dan aspirasi individu.

B.     Tahap-tahap Perkembangan keluarga

a.    Pasangan Pemula Atau Pasangan Baru Menikah

Tahapan ini dimulai saat dua insan dewasa mengikat janji melalui pernikahan dengan
landasan cinta dan kasih sayang. Tugas pada tahapan perkembangan keluarga pemula antara
lain saling memuaskan antara pasangan, beradaptasi dengan keluarga besar dari masing-
masing pihak, merencanakan dengan matang jumlah anak, memperjelas masing-masing
peran  pasangan.

b.    Keluarga Dengan “Child Bearing” (kelahiran anak pertama)

Tahapan ini dimulai saat ibu hamil sampai dengan kelahiran anak pertama dan berlanjut
sampai dengan anak pertama berusia 30 bulan. Tugas keluerga pada tahapan ini antara lain :
mempersiapkan biaya persalinan, mempersiapakan mental calon oransg tua dan
mempersiapkan berbagai kebutuhan anak. Apabila anak sudah lahir tugas keluarga antara lain
: memberikan ASI sebagai kebutuhan utama bayi (minimal 6 bulan), memberikan kassih
sayang, mulai mensosialisasikan dengan lingkungan keluarga besar masing-masing pasangan,
pasangan kembali melakukan adaptasi karena kehadiran anggota keluarga termasuk siklus
hubungan seks, mempertahankan hubungan dalam rangka memuaskan pasangan.
c.    Keluarga Dengan Anak Prasekolah

Dimulai saat anak pertama berusia 2,5 tahun dan berakhir saat anak berusia 5 tahun. Tugas
yang dimiliki pada keluarga dengan anak prasekolah diantaranya : menanamkan nilai-nilai
dan norma kehidupan, mulai menanamkan keyakinan beragama, mengenalkan kultur
keluarga, memenuhi kebutuhan bermain anak, membantu anak dalam bersosialisasi, dengan
lingkungan sekitar, menanamkan tanggung jawab dalam lingkup kecil, memperhatikan dan
memberikan stimulasi bagi pertumbuhan dan perkembangan anak prasekolah.
d.    Keluarga Dengan Anak Usia Sekolah

Dimulai saat anak pertama berusia 6 tahun dan berakhir saat anak berusia 12 tahun. Tugas
yang dimiliki keluarga dengan anak usia sekolah antara lain : memenuhi kebutuhan sekolah
anak baik alat-alat sekolah maupun biaya sekolah, membiasakan belajar teratur,
memperhatikan anak saat menyelesaikan tugas-tugas sekolahnya, memberikan pengertian
pada anak bahwa pendidikan sangat penting untuk mas depen anak, membantu anak dalam
bersosialisasi lebih luas dengan lingkungan sekitar.

e.    Keluarga Dengan Anak Remaja


Sarwono (2010) mengatakan bahwa dalam proses penyesuaian diri menuju kedewasaan,
ada 3 tahap  perkembangan remaja:
-          Remaja awal (early adolescent) : Seorang remaja pada tahap ini masih terheran-
heran akan perubahanperubahan yang terjadi pada tubuhnya sendiri dan dorongan- dorongan
yang menyertai perubahan-perubahan itu. Mereka mengembangkan pikiran-pikiran baru,
cepat tertarik pada lawan jenis, dan mudah terangsang secara erotis. Dengan dipegang
bahunya saja oleh lawan jenis ia sudah berfantasi erotik. Kepekaan yang berlebih-lebihan ini
ditambah dengan berkurangnya kendali  terhadap ego menyebabkan para remaja awal ini sulit
dimengerti dan dimengerti orang dewasa,
-          Remaja madya (middle adolescent) :  Pada tahap ini remaja sangat membutuhkan
kawan-kawan. Ia senang kalau  banyak teman yang mengakuinya. Ada kecenderungan
narsistis yaitu  mencintai diri sendiri, dengan menyukai teman-teman yang sama dengan 
dirinya, selain itu, ia berada dalam kondisi kebingungan karena tidak tahu  memilih yang
mana peka atau tidak peduli, ramai-ramai atau sendiri,  optimistis atau pesimistis, idealis atau
materialis, dan sebagainya. Remaja  pria harus membebaskan diri dari oedipus complex
(perasaan cinta pada ibu  sendiri pada masa anak-anak) dengan mempererat hubungan dengan
kawankawan
-          Remaja akhir (late adolescent) :  Tahap ini adalah masa konsolidasi menuju
periode dewasa dan ditandai  dengan pencapaian lima hal yaitu :
·         Minat yang makin mantap terhadap fungsi-fungsi intelek,
·         Egonya mencari kesempatan untuk bersatu dengan orang-orang lain dan  dalam
pengalaman- pengalaman baru,
·         Terbentuk identitas seksual yang tidak akan berubah lagi,
·         Egosentrisme (terlalu memusatkan perhatian pada diri sendiri) diganti  dengan
keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dengan orang lain
·         Tumbuh ”dinding” yang memisahkan diri pribadinya (private self) dan 
masyarakat umum.   
Berdasarkan sifat atau ciri  perkembangannya, masa (rentang waktu) remaja ada tiga
tahap yaitu :
-          Masa remaja awal (10-12 tahun) ;
·         Tampak dan memang merasa lebih dekat dengan teman sebaya,
·         Tampak dan merasa ingin bebas,
·         Tampak dan memang lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan  mulai
berpikir yang khayal (abstrak),
-          Masa remaja tengah (13-15 tahun) :   
·         Tampak dan ingin mencari identitas diri,
·         Ada keinginan untuk berkencan atau ketertarikan pada lawan jenis,
·         Timbul perasaan cinta yang mendalam.
-          Masa remaja akhir (16-19 tahun) :
·         Menampakkan pengungkapan kebebasan diri,
·         Dalam mencari teman sebaya lebih selektif.
·         Memiliki citra (gambaran, keadaan, peranan) terhadap dirinya,
·         Dapat mewujudkan perasaan cinta, dan
·         Memiliki kemampuan berpikir khayal atau abstrak  (Widyastuti dkk, 2009).

C.     Tugas-tugas Perkembangan Remaja


Menurut Mappiare (1982) mengemukakan tugas-tugas perkembangan remaja:
-          Menerima keadaan fisiknya
-          Menjalin hubungan baru dengan teman-teman sebaya baik sesama atau lawan
jenis
-          Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tuanya dan orang dewasa
lainnya
-          Memperoleh kepastian dalam hal kebebasan pengaturan ekonomis
-          Memilih dan mempersiapkan diri ke arah suatu pekerjaan
-          Mengembangkan ketrampilan-ketrampilan dan konsep-konsep intelektual yang
diperlukan dalam hidup sebagai warga negara yang terpuji
-          Menginginkan dan dapat berperilaku yang diperbolehkan oleh masyarakat
-          Mempersiapkan diri untuk pernikahan dan hidup berkeluarga
-          Menyusun nilai-nilai kata hati yang sesuai dengan gambaran dunia, yang
diperoleh dari ilmu pengetahuan yang memadai

William Kay mengemukakan tugas-tugas perkembangan remaja itu sebagai berikut:


-          Menerima fisiknya sendiri berikut keragaman kualitasnya.
-          Mencapai kemandirian emosional dari orang tua atau figur-figur yang mempunyaiotoritas.
-          Mengembangkan keterampilan komunikasi interpersonal dan belajar bergaul denganteman
sebaya atau orang lain, baik secara individual maupin kelompok.
-          Menemukan manusia model yang dijadikan identiasnya.
-          Menerima dirinya sendiri dan memilki kepercayaan terhadap kemampuannya sendiri.
-          Memperkuat self-control (kemampuan mengendalikan diri) atas dasar skala nilai,prinsip-
prinsip atau falsafah hidup (Weltanschauung)
-          Mampu meninggalkan reaksi dan penyesuaian diri (sikap/perilaku) kekanak-kanakan.

Menurut Havighurs, menjelaskan tugas-tugas perkembangan sebagai berikut :


-          Mencapai hubungan yang lebih matang dengan teman sebaya
-          Mencapai peran sosial sebagai pria atau wanita
-          Menerima keadaan fisik dan menggunakanya secara efektif
-          Mencapai kemandirian emosional dari orangtua dan orang dewasa lainya.
-          Mencapai jaminan kemandirian ekonomi.
-          Memilih dan mempersiapkan karier
-          Mempersiapkan pernikahan dan hidup berkeluarga
-          Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep-konsep yang diperlukan
bagiwarga Negara
-          Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara social
Munculnya tugas-tugas perkembangan, bersumber pada faktor-faktor berikut:
-          kematangan fisik, misalnya (a) belajar berjalan karena kematangan otot-otot kaki
(b)belajar bertingkah laku, bergaul dengan jenis kelamin yang berbeda pada masa remajakarena
kematangan organ-organ seksual
-          tuntutan masyarakat secara kultural; misalnya (a) belajar membaca (b)
belajarmenulis, berhitung, berorganisasi
-          tuntutan dari dorongan dan cita-cita individu sendiri, mis (a) memilih pekerjaan
danmemilih teman hidup
-          tuntutan norma agama, mis (a) taat beribadah kepada Allah, (b) berbuat baik
kepadasesama manusiamasa remaja ditandai dengan
D.    Usaha yang dapat Dilakukan Guru dan Orang Tua untuk Mewujudkan Tugas-tugas
Perkembangan Remaja
1.      Membahas dalam diskusi kelompok tentang sikap yang mengutamakan
kepentingan orang lain dan penampilan menarik perlu bagi remaja untuk membina keakraban
dengan lawan jenis.
2.      Melatih siswa untuk selalu bersikap positif, altruistik, empati, control emosi dan
penampilan menarik
3.      Melakukan bimbingan kelompok yang terjadwal
4.      Melatih mereka untuk melaksanakan peranan baik sebagai wanita dan sebagai pria
sesuai dengan nilai agama, ilmu pengetahuan dan adat istiadat.
5.      Menciptakan kondisi belajar yang mepupuk kerjasama agar masing-masing remaja
dapat melaksanakan peranannya sesuai dengan jenis kelamin
6.      Memberi model teman sebaya, guru dan orang yang dikagumi remaja tentang
peranan-peranan yang disesuaikan dengan jenis kelamin

7. Memberikan informasi tentang bagaimana merawat  fisik sesuai dengan jenis kelamin
8. Melakukan diskusi atau bimbingan kelompok untuk membahas permasalahan yang
menyangkut perawatan dan mengunakan fisik mereka dengan sebbaik-baiknya.
9. Diskusi atau bimbingan kelompok yang membahas mengapa dan bagaimana emosi
remaja yang mandiri dan cara mengatasi emosi yang dialami remaja.
10. Personel sekolah harus menampilkan emosi yang positif.
11. Guru menghargai dengan sifat menyokong remaja yang menampakan emosi yang
positif.
12. Membicarakan dengan orang tua tentang bagaimana bertingkah laku emosional positif
terhadap remaja agar remaja berkembang emosinya secara positif.
13. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengelola koperasi sekolah
14. Melakukan pengembangan bakat khusus yang benar-benar dapat digunakan untuk
mencari penghasilan pada masa sekarang atau masa yang akan datang.
15. Memperkenalkan potensi-potensi yang dimiliki
16. Memperkenalkan berbagai pekerjaan yang dibutuhkan dalam kehidupan masyarakat
dalam rangka memelihara dan memanfaatkan potensi
17. Membantu kayakinan dalam diri remaja tentang kerja keras
18. Memberi penilaian yang tinggi kepada remaja-remaja yang kreatif dalam melakukan
hal yang positif.
19. Memberikan pengalaman menyusun kurikulum
20. Melakukan metode pembelajaran yang mengaktifkan siswa untuk memecahkan
masalah-masalah.
21. Metode pembelajaran untuk mengerjakan kerjasama
22.   Memperkaya siswa tentang kehidupan sosial
23. Memperkenalkan siswa remaja secara langsung kepada kehidupan lembaga sosial
yang nyata.
24. Memperkenalkan filsafat hidup sesuai dengan nilai-nilai agama, ilmu pengetahuan
dan budaya.

f.    Keluarga Dengan Melepas Anak Ke Masyarakat

Remaja yang akan beranjak dewasa harus sudah siap meninggalkan kedua orang tuanya
untuk memulai hidup baru, bekerja, dan berkeluarga, sehingga tugas keluarga pada tahapan
ini antara lain : mempertahankan keintiman pasangan, membantu anak untuk mandiri,
mempertahankan komunikasi, memperluas hubungan keluarga antara orang tua dengan
menantu, menata kembali peran dan fungsi keluarga setelah ditinggalkan anak-anak.
g.    Keluarga Dengan Tahapan Berdua Kembali

Tugas keluarga setelah ditinggal pergi anak-anaknya untuk memulai kehidupan baru antara
lain : menjaga keintiman pasangan, merencanakan kegiatan yang akan datang, tetap menjaga
komunikasi dengan anak-anak dan cucu, mempertahankan kesehatan masing-masing
pasangan.
h.    Keluarga Dengan Masa Tua

Masa tua bisa dihinggapi perasaan kesepian, tidak berdaya, sehingga tugas keluarga pada
tahapan ini adalah : saling memberikan perhatian yang menyenangkan antara pasangan,
memperhatikan kesehatan masing-masing pasangan, merencanakan kegiatan untuk mengisi
waktu tua seperti dengan berolahraga, berkebun, mengasuh cucu. Pada masa tua pasangan
saling mengingatkan akan adanya kehidupan yang kekal setelah kehidupan ini. (Santun &
Dermawan, 2008)
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Menurut Hayinghurst, suatu tugas perkembangan adalah suatu tugas yang timbul pada
suatu periode tertentu dalam perkembangan seseorang. Tugas perkembangan merupakan
petunjuk petunjuk yang memungkinkan seseorang memehami apa yang diharapkan
masyarakat dari padanya pada suatu umur tertentu. bila gagal dalam mencapai tugas itu akan
membawa ketidak bahagiaan dan kekecewaan dalam masyarakat serta menemui kesulitan
dalam tugas berikutnya.
B.     Saran
Kami sebagai penulis mengucapkan terimakasi kapada para pembaca makalah ini yang
telah berkanan membaca makalah ini, khususnya mahasiswa mahasiswi yang mempelajari
makalah ini. Mngkin makalah ini masih jauh dari sempurna karena masih banyak di temukan
banyak kesalahan di sana sini. Untuk itu kami sebagai penulis mengucapkan maaf yang
sebesar besar nya dan juga kami memoho keritik serta sarannya yang bersifat membangun.
DAFTAR PUSTAKA

Tim Dosen Pembina MK PPD. 2007. Perkembangan Peserta Didik. Padang:UNP Press
Sunarto dan Agung Hartono.2006. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta
http://arihdyacaesar.wordpress.com/2010/04/02/makalah-tugas-perkembangan-masa-remaja-
dan-pengukurannya/
http://id.shvoong.com/social-sciences/psychology/2177452-tahap-tahap-perkembangan-
remaja/
http://www.scribd.com/doc/21634835/Tugas-perkembangan-remaja
http://prayitno54.wordpress.com/makalah-tugas-tugas-perkembangan/

You might also like