Kini harga minyak goreng kembali naik, sedangkan persediaan minyak sangat terbatas. Panic buying disebabkan karena banyak masyarakat yang takut kehabisan minyak goreng. Orang yang terkena panic buying akan membeli minyak dalam jumlah yang tidak sedikit. 2. Munculnya Makanan Alternatif Para ibu-ibu kini memasak dengan mengurangi jumlah minyak. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam memasak tanpa harus digoreng. Para ibu akan membuat berbagai macam makanan lainnya dengan cara mengukus, memanggang, menumis, merebus, dan lain-lain. 3. Terjadinya Hambatan UMKM Kenaikan harga minyak berpengaruh terhadap barang atau bahan lainnya. Jadi, para pedagang tentu bingung karena pembelian minyak goreng juga dibatasi. Mau tidak mau para pedagang harus memilih antara menaikan harga atau menurunkan kuantitas. Contohnya pedagang kerupuk. Biasanya mereka menggoreng menggunakan minyak lebih dari dua dirigen tiap harinya. Setelah minyak goreng dibatasi mereka dapat menggoreng dua sampai tiga dirigen setiap minggunya dengan menggunakan dua dirigen minyak.