Professional Documents
Culture Documents
Makalah Pai Kelompok 1
Makalah Pai Kelompok 1
Disusun oleh:
1. Ananda Dian Puspawardani (15000122120076)
2. Aulya Ornella Putri (15000122140319)
3. Istiqomah Dwi Ramadhani (15000122140314)
4. Marsya Razita (15000122140318)
5. Shafina Naurah Ramadhanti (15000122130149)
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………...i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….ii
BAB 1 PENDAHULUAN……………………………………………………………………1
1.1 Latar belakang…………………………………………………………………………….1
1.2 Tujuan……………………………………………………………………………………..1
1.3 Manfaat……………………………………………………………………………………1
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………...……………………2
2.1 Konsep Manusia………………………………………………...…………………………2
2.2 Eksitensi dan Martabat Manusia………………………………………………...………...3
2.3 Tanggung Jawab Manusia sebagai Hamba Allah dan Kholifah Allah…………………….6
BAB 3 PENUTUP…………………………………………………………………………….8
3.1 Kesimpulan………………………………………………………………………………...8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Nah agar kita lebih mengetahui bagaimana hakikat, martabat, dan tanggung
jawab manusia menurut pandangan Islam, khususnya berdasarkan al-Qur’an. Di
samping itu, kajian ini juga akan menganalisis keterkaitan antara manusia dengan
agama dan sejauh manakah manusia membutuhkan agama serta tantangan yang
dihadapi dalam menjalankan agama, baik yang datang dari dalam maupun dari luar diri
manusia.
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Artinya : “Dialah yang menciptakan kamu dari jiwa yang satu (Adam)
dan daripadanya Dia menciptakan pasangannya, agar dia merasa senang
kepadanya. Maka setelah dicampurinya, (istrinya) mengandung kandungan yang
ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian ketika dia
merasa berat, keduanya (suami istri) bermohon kepada Allah, Tuhan Mereka
(seraya berkata), "Jika Engkau memberi kami anak yang shalih, tentulah kami
akan selalu bersyukur."
Kebersamaan (sosialitas) hanya akan terwujud jika dalam keterhubungan
itu manusia mampu saling menempatkan sebagai subyek, untuk
memungkinkannya menjalin hubungan manusiawi yang efektif, sebagai
hubungan yang disukai dan diridhai Allah SWT. Selain itu manusia merupakan
suatu kaum (masyarakat) dalam menjalani hidup bersama dan berhadapan
dengan kaum (masyarakat) yang lain. Manusia dalam perspektif agama Islam
juga harus menyadari bahwa pemeluk agama Islam adalah bersaudara satu
dengan yang lain.
2. Tujuan Individu
Setiap individu pasti menginginkan sukses di dunia dan bahagia di
akhirat. Amal shaleh diterapkan manusia dengan cara berbuat baik dan
menghindari perbuatan buruk. (QS. An Nahl:97)
Manusia dilahirkan dimana alam semesta ini memiliki tugas yang berat pada
fungsinya yang ganda, yaitu sebagai hamba Allah dan sebagai khalifah Allah.
M. Quraish Shihab mengemukakan ada beberapa potensi yang diberikan Allah kepada
manusia berkaitan dengan kedudukannya sebagai khalifah Allah di muka bumi, yaitu :
1) Kemampuan untuk mengetahui fungsi, sifat, dan kegunaan segala macam benda.
2) Pengalaman selama berada di surga, baik yang manis seperti kedamaian dan
kesejahteraan, maupun yang pahit seperti keluarnya Adam dan Hawa dari surga akibat
terbujuk oleh rayuan syaitan.
3) Allah telah memudahkan alam semesta ini untuk diolah oleh manusia.
4) Selama di dunia, manusia diberi petunjuk oleh Allah.
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang Allah SWT ciptakan. Allah
SWT menciptakan sesuatu tidaklah mungkin hanya sia-sia, termasuk dalam
menciptakan manusia pastinya Allah SWT memiliki tujuan. Tujuan yang pertama
ialah beribadah kepada Allah SWT, ini terdapat pada surah Az-Zariyat ayat 56 :
Manusia juga pastinya memiliki peran dan tanggung jawab selama hidup di
dunia. Peran manusia yang paling utama ialah bagaimana manusia dapat
menempatkan dirinya di hadapan Allah dan makhluk sosial. Seperti yang terdapat
pada surah Az-Zariyat ayat 56, di dalam surah tersebut terdapat penulisan Abdi yang
berarti pengabdian. Di Al-Qur’an konsep pengabdian atau penghambaan hanya
berlaku kepada Tuhan dengan kata lain Al-Qur’an tidak mengakui adanya
penghambaan manusia kepada manusia atau ciptaan Tuhan yang lain. Oleh karena itu,
peran manusia yakni beribadah hanya kepada Allah, mengerjakan segala perintah-Nya
dan menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya. Individu yang hanya mementingkan
duniawi sebenarnya tidak memahami apa arti sebenarnya dari peran dan tanggung
jawab sebagai hamba Allah. Tidak berguna peran dan tanggung jawabnya jika
seseorang yang melaksanakan ibadah dengan rajin tetapi masih mencaci,
menggunjing, atau berperilaku tidak terpuji kepada sesama makhluk Allah. Maka dari
itu, sebagai makhluk Allah harus senantiasa menyeimbangkan ibadah kepada Tuhan
dan kegiatan sosial yang dapat membantu sesama makhluk Tuhan.
Individu dalam berperan sebagai makhluk sosial tidak akan terlepas sebagai
khalifah fil-ardl yang artinya sebagai pelaksana amanat yang telah diberikan oleh
Allah. Seperti yang ada di dalam surah Hud ayat 61 yang artinya : “….Dia telah
menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya…” amanat
yang terkandung pada ayat tersebut ialah mengendalikan dan memakmurkan tempat
tinggal kita (bumi) dengan mengelola sumber daya supaya menciptakan kehidupan
yang sejahtera di bumi. Tanggung jawab manusia tidak hanya sekedar mengelola
sumber daya alam, melainkan hasil dari proses tersebut dapat menjadi berguna untuk
melakukan perubahan ataupun pengembangan di dalam masyarakat dan lingkungan
sekitar.
Tanggung jawab sebagai khalifah Allah di bumi dapat diketahui melalu surah
Al Baqarah ayat 30 yang artinya : “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada
para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah
Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana,
sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman,
“Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Tugas sebagai khalifah ini merupakan bentuk dari perwujudan pengabdian
kepada Allah SWT, tugas ini sudah menjadi tanggung jawab sejak manusia pertama
hingga manusia terakhir di akhir zaman.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Khairullah. (2011). Peran Dan Tanggung Jawab Manusia dalam Al-Qur’an. Jurnal Al-Fath,
05(01), 79.
Budi Abdullah. (2018). Konsep Manusia Dalam Islam: Studi Terhadap Eksistensi Manusia.
Wahana Inovasi, Volume 7 No 2.
Heru Juabdin Sada. (2016). Manusia Dalam Perspektif Agama Islam. Al-Tadzkiyyah: Jurnal
Pendidikan Islam, Volume 7.