You are on page 1of 9

MATEMATIKA - TEMA 3

A. SUB TEMA 1
1. Setiap alat ukur memiliki satuan.
2. Satuan panjang di antaranya m (meter) dan cm (sentimeter).
3. Satuan pada penggaris adalah cm.
4. Alar ukur panjang yang baku, antara lain:
a. Penggaris : untuk mengukur benda beukuran kecil.
b. Pita meter/metlin: untuk mengukur bagian tubuh dalam pembuatan pakaian.
Metlin biasa digunakan oleh penjahit.
c. Rol meter/meteran rol : untuk mengukur benda yang cukup besar, seperti meja, pintu,
tanah
d. Jangka sorong untuk mengukur:
a) sisi luar suatu benda,
b) sisi dalam suatu benda
c) sisi kedalaman lubang suatu benda
e. Odometer untuk mengukur: jarak yang ditempuh oleh kendaraan
f. Gambar alat ukur panjang baku antara lain:

5. Alat ukur panjang yang tidak baku, antara lain :


a. Jengkal : dari ujung ibu jari sampai ujung jari kelingking manusia saat direntangkan.
b. Depa : merentangkan kedua tangan kita ke kanan dan ke kiri.
c. Hasta : dari siku tangan hingga ke ujung jari tengah.
6. Hubungan antarsatuan panjang
Contoh Soal:
a) 25 km = 25 × 100.000 cm = 2.500.000 cm
b) 2.000 m = 2.000 : 100 hm = 20 hm
c) 7.000.000 mm = 7.000.000 : 10.000 dam = 700 dam

B. SUB TEMA 2
1. Satuan baku untuk berat pada umumnya kilogram (kg), gram (g), dan ons.
2. Contoh alat baku yang digunakan untuk mengukur berat antara lain:
a. Neraca : untuk menimbang perhiasan
b. Timbangan badan : untuk menimbang badan
c. Timbangan duduk : untuk menimbang tepung, telur, gula
d. Timbangan pasar : untuk menimbang buah atau cabai
Gambar alat ukur berat, antara lain:

timbangan pasar timbangan emas


3. Hubungan antarsatuan berat

Selain hubungan antarsatuan berat tersebut, masih terdapat satuan berat yang lain, yaitu 1
ton = 1.000 kg, 1 kg = 10 ons
1 ton = 10 kuintal, 1 pon = 0,5 kg = 5 ons
1 kuintal = 100 kg, 1 ons = 100 gram
1 kg = 2 pon

Perhatikan contoh hubungan satuan berat berikut!


1. 25 g = 25 × 1.000 mg = 25.000 mg
2. 12 ton = 12 × 10 kuintal = 120 kuintal

9.000
3. 9.000 g = kg = 9 kg
1.000
4. 4.000 ons 4.000
pon = 800 pon
=
5
C. SUB TEMA 3
1. Contoh alat pengukur waktu, antara lain:
a. Jam digital
b. jam pasir
c. Jam analog
d. Stopwatch

2. Gambar alat ukur waktu, antara lain:

3. Hubungan jam, menit, dan detik:


a. 1 hari = 24 jam
b. 1 menit = 60 detik
c. 1 jam = 60 menit
d. 1 jam = 3.600 detik
D. SUB TEMA 4
1. Hubungan satuan waktu.
2. Satuan waktu terdiri dari detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, dan tahun.
3. Perhatikan hubungan antarsatuan waktu berikut:
a. 1 jam = 60 menit
b. 1 jam = 3.600 detik
c. 1 menit = 60 detik
d. 1 hari = 24 jam
e. 1 minggu = 7 hari
f. 1 bulan = 30 hari
g. 1 tahun = 52 minggu
h. 1 tahun = 12 bulan
i. 1 lustrum = 5 tahun
j. 1 windu = 8 tahun
k. 1 dasawarsa = 10 tahun
l. 1 abad = 100 tahun

4. Contoh soal!
a. Petani garam membutuhkan waktu tiga jam untuk mengisi satu petak air garam. Berapa menit
lama waktu yang diperlukan untuk mengisi petak air garam?
Jawab:
1 jam = 60 menit
3 jam = 3 x 60 menit
= 180 menit
Jadi, waktu yang dibutuhkan oleh petani garam untuk mengisi petak air garam adalah 180
menit.
BAHASA INDONESIA - TEMA 4

A. SUB TEMA 1
1. Sebuah bilangan dapat dihasilkan dari beberapa penjumlahan dua bilangan yang berbeda.
2. Perhatikan contoh berikut :
Ibu dan Bella buah mangga ke dalam keranjang. Banyak buah mangga yang dimasukkan ke dalam
keranjang 10 buah. Berapa buah mangga yang dimasukkan Ibu? Berapa buah mangga yang
dimasukkan Bella ?
Perhatikan Penyelesaiannya berikut!
Kemungkinan 1
 Buah mengga yang Buah mangga yang Jumlah buah mangga yang
yang dimasukkan Ibu dimasukkan Bella dimasuukan ke dalam keranjang

5 + 5 = 10
Kemungkinan 2
 Buah mangga yang Buah mangga yang Jumlah buah mangga yang
dimasukkan Ibu dimasukkan Bella dimasukkan ke dalam keranjang
6 + 4 = 10
Kemungkinan 3
 Buah mangga yang Buah mangga yang Jumlah buah mangga yang
dimasukkan Ibu dimasukkan Bella dimasukkan ke dalam keranjang
7 + 3 = 10
3. Bagaimana caranya ?
 Tentukan salah satu bilngan
 Kurangi bilangan yang sudah diketahui dengan bilangan yang sudah ditentukan
 Perhatikan Contoh :
Bilangan 25.
Kemungkinan 1 : Kita tentukan bilangan pertama, misal 15, maka : 25 – 15 = 10.
Jadi 25 = 15 + 10
Kemungkinan 2 : Kita tentukan bilangan pertama, 13, maka 25 – 13 = 12.
Jadi, 25 = 13 + 12
Demikian seterusnya.
B. SUB TEMA 2
1. Sebuah Bilangan dapat dihasilkan dari beberapa pengurangan dua bilangan yang berbeda.
2. Perhatikan contoh berikut !
Pak guru memiliki beberapa buku tulis. Kemudian Ia membagikan buku tulis tersebut kepada siswa
- siswinya. Buku tulis yang tersisa ada 5 buah. Berapa banyak buku tulis Pak guru mula-mula?
Berapa banyak buku tulis yang dibagikan kepada siswa-siswinya?
Soal tersebut banyak kemungkinan jawaban, dengan berbagai bentuk pengurangan yang hasilnya
5.
 Kemungkinan 1 :
10
- 10 = 5

Banyak buku Banyak buku Banyak buku


mula – mula yang dibagikan yang tersisa

 Kemungkinan 2 :
15
- 10 = 5

Banyak buku Banyak buku Banyak buku


mula – mula yang dibagikan yang tersisa

 Kemungkinan 3 :

25 - 20 = 5

Banyak buku Banyak buku Banyak buku


mula – mula yang dibagikan yang tersisa
C. SUB TEMA 3
1. Sebuah bilangan dapat dinyatakan sebagai hasil perkalian dua bilangan.
2. Perhatikan contoh berikut :
Ibu memiliki 24 potong kue bolu. Ibu ingin memberikan kue tersebut kepada tetangganya dengan
jumlah yang sama banyak. Berapa banyak tetangga yang dapat diberi kue oleh Ibu? Berapa banyak
kue yang diterima setiap tetangga?
Soal tersebut dapat diselesaikan dengan beberapa kemungkinan jawaban.
 Kemungkinan 1 :

4 x 6 = 24

Banyak Banyak kue Banyak


tetangga yang bditerima semua kue
 Kemungkinan 2 :

8 3
x = 24

Banyak Banyak kue Banyak


tetangga yang diterima semua kue

3. Perhatikan bentuk perkalian 4 x 6 dan 8 x 3 di atas. Kedua perkalian tersebut memiliki hasil yang
sama, yaitu 24.
4. Contoh lain :
Ibu-ibu warga sekitar rumah Anggi menyiapkan 100 kue untuk rapat warga. Kue tersebut akan
dimasukkan ke dalam kotak. Setiap kotak berisi kue yang sama banyak. Tentukan kemungkinan
banyak kotak dan banyak kue yang ada di setiap kotak.
 Kemungkinan 1 :
25 4
x = 100

Banyak kotak Banyak kue Banyak


di setiap kotak semua kue
 Kemungkinan 2 :

20 x 5 = 100

Banyak kotak Banyak kue Banyak


di setiap kotak semua kue
D. SUB TEMA 4
1. Sebuah Bilangan dapat dinyatakan sebagai pembagian dua bilangan yang berbeda.
2. Perhatikan contoh berikut!
Pak RT akan membentuk kelompok ronda malam guna menjaga keamanan lingkungan. Pak RT akan
membentuk 7 kelompok untuk melakukan ronda setiap malamnya. Berapa kemungkinan banyak
warga yang ikut ronda dan banyak warga di setiap kelompok?
Soal tersebut memiliki beberapa kemungkinan jawaban.

Banyak warga Banyak warga Banyak


seluruhnya setiap kelompok kelompok

35 5 7
Kemungkinan 1 : =

Kemungkinan 2 42 : 6 = 7

Kemungkinan 3 49 : 7 = 7

You might also like