You are on page 1of 3

STRUMA DIFUSA NON TOKSIK

- Disebabkan defisiensi yodium, disebut goiter endemic jika menyerang > 5% populasi
Gejala dan tanda:
- Asimptomatik. Jika sangat besar menimbulkan gejala komresi trakea dan esofagus
- Pembesaran kelenjar tiroid difus tanpa ada nodul, tidak nyeri
- Jika obstruksi thoracic outlet--- Pemberton’s sign positif (rasa pusing yang disertai
dengan kongesti wajah dan obstruksi vena jugularis eksterna saat lengan di naikan di
atas kepala)
Pemeriksaan Penunjang:
- T4 dan TSH normal
- Kadar iodium urin rendah < 10 g/dL
- Scan tiroid: peningkatan ambilan yodium radioaktif
Terapi:
- Terapi dengan Iodium
- Bedah: jika terdapaat kompresi trakea ataupun obsstruksi thoracic outlet. Harus diikuti
pemberian levotiroksin
STRUMA NODUSA NON TOKSIK

Pemeriksaan Penunjang:
- BAJAH nodul tiroid
- USG tiroid: menilai jumlah, ukuran, dan karakteristik sonografi nodul.
Sonografi yang curiga keganasan: hypoechoic, mikrokalsifikasi, makrokalsifikasi,
intramodular vascularity, taller than wide dimension, batas yang sama.
Tatalaksana:
1. Ganas: Operasi tiroidektomi near total/ total tiroidektomi
2. Jinak: Levotiroksin dosis subtoksis (terapi supresi)
- Dosis dititrasi mulai 2x25 µg (3 hari)
- Dilanjutkan 2x 50 µg (3-4 hari)
- Bila tidak ada efek samping atau tanda toksik: dosis menjadi 2x 100 µg (4-6 minggu),
kemudian evaluasi TSH ( target 0.1-0.3 mIU/L)
- Supresi TSH dipertahankan selama 6 bulan
- Evaluasi dengan USG: berhasil jika mengecil > 50% dari volume awal.
- Jika nodul mengecil atau tetap: Levotiroksi distop dan diobservasi. Jika membesar lagi
maka dimulai L-tiroksin lagi
- Bila nodul membesar dalam 6 bulan atau saat terapi supresi-- obat dihentikan dan
operasi tiroidektomi

You might also like