You are on page 1of 17

MAKALAH

“ SISTEM INFORMASI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA “

Disusun Oleh:

1. Ananda S. Lado (2010030053)


2. Adriana Dinda Permata Radjah (2010030046)
3. Andrea Aurelia Sonia Kalalo (2010030057)
4. Ana Melina Ximenes (2010030052)
5. Theresia Mutiara Chandra Moruk (2010030231)
6. Tsamroaul Fu’adah (2277700260)

PRODI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

2022
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk memenuhi tugas yang diberikan dosen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah pemahaman kami.

Terima kasih kami ucapkan kepada dosen mata kuliah ini yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami. Kami menyadari, bahwa
makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna baik dari penyusunan, pemakaian
bahasa maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
nantinya akan menjadi acuan agar kami bisa menjadi lebih baik. Semoga makalah ini bisa
bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman, tidak hanya bagi pembaca tapi
juga bagi diri anggota kelompok kami sendiri.

Kupang, 28 November 2022

DAFTAR ISI
COVER ......................................................................................................................................

KATA PENGANTAR................................................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang................................................................................................................


1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1 ........................................................................................................................................

2.2.........................................................................................................................................

2.3.........................................................................................................................................

2.4.........................................................................................................................................

2.5.........................................................................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan....................................................................................................................

3.2 Saran .............................................................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap organisasi khususnya perusahaan memerlukan data yang bersifat riil dari
setiap tingkatan manajemennya. Data tersebut disusun dan dikelola dalam sebuah
sistem informasi.Salah satu sistem informasi terpenting pada perusahaan adalah
Sistem Informasi SumberDaya Manusia/Human Resourches Information System
(SISDM/HRIS).
Setiap perusahaan besar pastilah memiliki sistem informasi sumber daya
manusia (human resource information system). Sistem sumber daya manusia
membantu bisnis dalammengembangkan susunan kebutuhan kepegawaian,
mengidentifikasi potensi-potensikaryawan baru, menyimpan arsip karyawan,
menjejaki pelatihan, keterampilan, dan prestasikerja karyawan, dan membantu para
manajer mengembangkan rencana yang sesuai dengan kompensasi dan
pengembangan karir karyawan.
Sistem perusahaan dapat membantu bisnis untuk mengkoordinasi
susunankepegawaian mereka dengan aktivitas produksi dan penjualan dan sumber
daya keuangan.Sumber daya manusia bertanggung jawab untuk menarik,
mengembangkan, danmemelihara satuan kerja perusahaan. Sistem informasi sumber
daya manusia mendukungaktivitas misalnya menggidentifikasi potensi-potensi
karyawan, memelihara catatan lengkap,atas tiap karyawan, dan menciptakan
program untuk mengembangkan talenta danketerampilan karyawan.

1.2 Rumusan Masalah

1 Apakah yang dimaksud dengan Sistem Informasi SDM?


2 Apakah fungsi dari SDM?
3 Apakah model sistem informasi SDM?
4 Apa itu EHRM?
5 Apa perbedaan MSDM Tradisional VS MSDM Berbasis Teknologi SI?
1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :

1 Mengetahui apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi SDM


2 Mengetahui fungsi dari SDM
3 Mengetahui model sistem informasi SDM
4 Mengetahui apa itu EHRM
5 Mengetahui apa perbedaan MSDM Tradisional VS MSDM Berbasis Teknologi SI
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sistem Informasi MSDM

Kunci keberhasilan dari suatu perusahaan adalah sumber daya manusia (SDM). SDM merupakan
faktor utama bagi perusahaan untuk mencapai tujuannya, karena memegang peran sentral dalam
perusahaan. Atas dasar inilah banyak perusahaan melakukan berbagai hal untuk meningkatkan
kualitas SDM nya, dan salah satu caranya dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan
informasi. Bagi perusahaan, perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi merupakan
suatu terobosan untuk meningkatkan kualitas, produktifitas, dan kompetensi karyawan.

Fungsi manajemen SDM (Human Resources Management-HRM) meliputi rekrutmen,


seleksi, penempatan, evaluasi,kompensasi, pelatihan, dan pengembangan karyawan di suatu
perusahaan. Tujuan dari manajemen SDM adalah penggunaan yang efektif dan efisien dari SDM
perusahaan. Oleh sebab itu, SIM MSDM dirancang untuk mendukung fungsi-fungsi tersebut.

Sistem Informasi MSDM adalah sistem informasi yang berfungsi untuk mengumpulkan dan
menyimpan data yang berhubungan dengan fungsi SDM, yang kemudian diolah untuk
menghasilkan informasi yang diperlukan oleh pengguna. Sistem ini dirancang untuk memenuhi
beberapa hal seperti :

1. Merencanakan untuk memenuhi kebutuhan karyawan dalam bisnis


2. Mengembangkan seluruh potensi karyawan
3. Mengendalikan seluruh kebijakan dan program dari seluruh karyawan
4. Membuat slip dan laporan gaji
5. Mengelola catatan atau data karyawan
6. Menganalisis penggunaan karyawan dalam operasi bisnis
7. Mendukung perekrutan, penyeleksian, dan memperkerjakan
8. Melakukan penempatan tugas dan penilaian kinerja
9. Analisis manfaat karyawan
10. Mendukung program pelatihan dan pengembangan
11. Mendukung program Kesehatan, dan keselamatan kerja.

Gambar 1. SI MSDM Dalam perusahaan

2.2 Model Sistem Informasi MSDM

Model SI MSDM dikembangkan dari model awal McLeond & Schell tahun 2002, terdiri
atas subsistem Output, Subsistem input diambil dari sistem informasi akuntansi yang
menyajikan data personalia dari sisi finansialnya. Subsitem penelitian SDM mengarahkan
proyek penelitian khusus untuk mengumpulkan data baru, dan subsistem intelijen DM untuk
mengumpulkan data yang berhubungan dengan personalia serta informasi lain dari
lingkungannya. Subsistem Output terdiri dari enam subsistem yaitu Subsistem perencanaan
SDM, subsistem perekrutan, subsistem manajemen kerja, subsistem kompensasi, subsistem
benefit, dan subsistem pelaporan lingkungan.
Gambar 2. Model SI MSDM

2.3 Electronic Human Resource Management (EHRM))

Perkembangan teknologi informasi dan sistem informasi yang saat ini menjadi pilihan
untuk meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia dalam perusahaan adalah Electronic
Human Resource Management (EHRM).

Secara teknis EHRM diartikan sebagai sistem yang memudahkan perusahaan untuk
mencapai suatu tujuan melalui penerapan teknologi informasi dalam mengelola dan
mengembangkan kemampuan sumber daya manusia. EHRM merupakan seperangkat cara
inovatif yang berfungsi untuk merombak sistem tradisional dalam perusahaan dengan tujuan
untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia, serta memberikan keunggulan kompetitif
bagi perusahaan.

EHRM sebagai dukungan adminidtrasi dari fungsi SDM dalam perusahaan dengan
menggunakan teknologi informasi dan sistem informasi.

EHRM merupakan aplikasi dari teknologi informasi yang mendukung kegiatan human
resource (HR) serta membantu perusahaan untuk meingkatkan proses bisnis dan keunggulan
kompetitifnya. Dengan demikian dapat dicermati bahwa karakteristik utama dari EHRM
adalah berbasis pada teknologi informasi dan komunikasi (Web), sehingga segala kegiatan
yang didukung oleh EHRM tidak lagi bergantung sepenuhnya pada tatap muka secara
langsung. Penerapan EHRM memberikan manfaat yang positif bagi perusahaan dalam
membantu karyawan untuk mengejar ketinggalan dalam pekerjaan sehari-hari, antara lain
yakni;

1) Menyediakan fungsi SDM dengan kesempatan membuat jalan baru untuk berkontribusi
terhadap efektivitas perusahaan melalui cara-cara seperti manajemen pengetahuan dan
penciptaan modal intelektual dan sosial.

2) Membantu perusahaan untuk membangun tenaga kerja yang lebih berkomitmen dan
memaksimalkan potensi dan produktivitas karyawan.

3) Memungkinkan interaksi dan komunikasi yang mudah antara karyawan dengan para
manajer.

4) Mempermudah karyawan untuk mengakses informasi mengenai tugas dan kewajiban


mereka, serta mengakses data dan memproses data yang berhubungan dengan data pribadi
seperti informasi mengenai gaji, data pribadi karyawan, manajemen kinerja, pelatihan,
rekrutmen dan lainnya.

5) EHRM juga memperbaiki serta meningkatkan kualitas pelayanan perusahaan terhadap


publik.

Tujuan Perusahaan menerapkan EHRM, guna membantu perusahaan dalam mengelola


SDM yang dimiliki serta memberikan nilai tambah bagi peran SDM dalam perusahaan yang
pastinya berpengaruh terhadap keunggulan kompetitif perusahaan. EHRM juga membantu
meningkatkan kualitas pelayanan, memberikan efisiensi waktu dan biaya terhadap berbagai
kegiatan dalam perusahaan. EHRM sendiri terdiri atas 3 jenis.:

a) Operasional EHRM : berkaitan dengan kegiatan dasar HRM untuk fungsi administrasi
dan informasi.
b) Relasional EHRM : berkaitan dengan kegiatan dasar HRM untuk mendukung proses
bisnis.

c) Transformasional EHRM : berkaitan dengan kegiatan HRM strategis.

Ketiga jenis ini telah mencakup fungsi dasar MSDM, EHRM dengan jenis Operasional,
mencakup fungsi yang berhubungan dengan sistem informasi. Sistem informasi dalam
MSDM berhubungan dengan pendataan dan pengamanan data-data atau dokumen-dokumen
yang berhubungan dengan setiap orang yang ada dalam suatu perusahaan. EHRM dengan
jenis Relasional, mencangkup fungsi MSDM yang berhubungan dengan rekrutmen, seleksi,
pelatihan serta pengembangan keterampilan, sedangkan EHRM dengan jenis
Transformasional mencakup fungsi MSDM yang berhubungan dengan perencanaan, analisis
pekerjaan, serta manajemen kompensasi dan lainnya. Ketiga jenis EHRM ini mengubah
bentuk kegiatan MSDM yang pada awalnya berbasis pada tatap muka menjadi kegiatan
yang berbasis pada web. Sebagai contoh, jenis EHRM operasional, memberikan kemudahan
bagi karyawan untuk menjaga serta melakukan up-date terhadap informasi pribadi mereka
sendiri.

EHRM relasional rekrutment dan seleksi dapat dilakukan dan didukung melalui aplikasi
berbasis web tanpa harus melakukan tatap muka dan kegiatan yang berbasis pada kertas,
sedangkan untuk jenis EHRM trasformasional memungkinkan terjadinya peningkatan
kualitas karyawan melalui serangkaian kegiatan terpadu berbasis web sehingga karyawan
dapat melakukan pengembangan diri secara pribadi berdasarkan sarana serta materi yang
tersedia dan dapat diakses dengan mudah oleh karyawan sehingga dapat menghemat waktu,
biaya serta tenaga untuk melakukan berbagai kegiatan pengembangan diri terhadap
karyawan.Efektifitas dari penerapan EHRM dalam organisasi tentunya menjadi hal penting
yang perlu diperhatikan. Untuk mengetahui hal tersebut, dapat digunakan beberapa indikator
sebagai berikut:

Variabel Dimensi Indikator

Elektronik Human Resource E-Recruitmen  Menggunakan situs


Management web untuk perekrutan.
 Alat interaksi untuk
memproses permintaan.
E-Selection  Tanggung jawab dan
transparansi dari proses
seleksi elektronik.
 Kemudahan
penggunaan dan akses
ke web.
E-Education  Menggunakan fasilitas
computer multimedia
(audio dan video).
 Pendanaan untuk
Pendidikan dan
pelatihan karyawan
E-Evaluation  Proses penilain melalui
saluran berbasis web.
 Pelatihan, system
penilaian kinerja, untuk
menyadari pentingnya
system evaluasi
elektronik dengan
tujuan menyimpan arsip
evaluasi saat ini
kemudian dibandingkan
dengan hasil evaluasi
mendatang.
E-Reward system Kemmpuan perusahaan
untuk menyimpulkan,
menganalisis, menerapkan
dan distribusi data serta
informasi yang berkaitan
dengan hak-hak dan
manfaat secara elektronik.

Selain dari faktor-faktor yang telah disebutkan diatas, untuk mengukur efektifitas dari penerapan
EHRM dalam organisasi juga dapat dicermati melalui berbagai indicator sebagai berikut;

1 Faktor Teknologi Informasi


Teknologi informasi yang dimiliki memainkan peran penting untuk mencapai
keberhasilan dalam penerapan EHRM, karena dalam penerapannya teknologi informasi
menjadi persyaratan mutlak bagi perusahaan.
2 Faktor Karyawan
Kesiapan, pengetahuan serta dukungan antar karyawan merupakan faktor pendorong
untuk menerima dan menggunakan EHRM yang ditetapkan dalam perusahaan. Semakin
tinggi kesiapan, dukungan serta persepsi rekan kerja dan pengetahuan, maka karyawan
akan termotivasi untuk menggunakan EHRM yang diterapkan dalam perusahaan.
3 Faktor Komunikasi
Komunikasi merupakan jembatan setiap individu untuk berkerja sama, untuk itu ketida
penerapan EHRM mempersempit ruang komunikasi maka penerapan tersebut menjadi
tidak efektif. Ketika ruang komunikasi antar individu dalam perusahaan semakin sempit,
maka dorongan untuk menggunakan EHRM semakin kecil.

Langkah-langkah dalam penerapan EHRM adalah sebagai berikut :


 Dana atau biaya yang cukup
 Infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer dan perangkat
keras lainnya.
 Tingkat konektivitas atau ketersediaan jaringan internet.
 Kesiapan sumber daya manusia
 Desain aplikasi yang memudahkan pekerjaan serta menjamin kerahasiaan data
pribadi karyawan.
 Perangkat hukum, karena EHRM sangat berhubungan dengan penciptaan,
pendeistribusian data atau informasi serta hak cipta intelektual yang harus
dilindungi oleh undang-undang.
 Perubahan paradigma. Dalam hal ini dibutuhkan peran manajemen untuk
mengubah paradigma, cara berpikir, cara bersikap serta cara bekerja dan
berperilaku agar karyawan dapat menerima dengan baik penerapan EHRM dalam
perusahaan.
 Dukungan dari semua pihak dalam perusahaan.

Beberapa penelitian menunjukan adanya dampak negatif yang dihasilkan apabila


perusahaan mengimplementasikan EHRM dengan tidak bijaksana serta tanpa
perencanaan yang matang. Manibiannan (2013) menemukan adanya hambatan dalam
penerapan EHRM, berupa :

 Hambatan teknis yang berupa jaringan internet


 Desain yang kurang menarik serta tingkat kerumitan dalam mengoperasikan
aplikasi
 Kuatnya budaya tradisional dalam menjalankan tugas oleh para karyawan,
sehingga sulit untuk beralih pada cara kerja yang baru melalui EHRM.

Pattil (2013) serta Aurelian dan Damasaru (2013) yang menjelaskan bahwa
masalah atau dampak negatif dalam penerapan EHRM oleh perusahaan disebabkan oleh :

 Kurangnya sosialisasi penggunakan yang berdampak pada pengetahuan personal,


sehingga karyawan sulit untuk menerima serta membutuhkan waktu yang lama
untuk beradaptasi dengan sistem EHRM yang diterapkan.
 Ukuran dan fasilitas perusahaan atau perusahaan yang tidak memadai untuk
mengimplementasikan EHRM, sehingga penerapan sistem ini malah membawa
kerugian karena tidak dapat digunakan secara maksimal dan bijaksana yang
berdampak pada menurunnya kinerja karyawan.
 Dukungan dan persepsi dari rekan kerja.
 Penerimaan serta keinginan untuk menggunakan EHRM oleh individu dalam
perusahaan.
 Bantuan serta dukungan yang diberikan pada pengguna lain akan mempengaruhi
sejauh mana seseorang ingin menggunakan suatu aplikasi.

Faktor-faktor selanjutnya yang masih berhubungan dengan masalah dalam


penerapan sistem EHRM oleh perusahaan, di ungkapkan oleh Erdo dan Esen (2011)
yakni :

 Kerahasiaan data, dimana dalam EHRM memungkinkan karyawan untuk


mengirimkan dan mengambil data serta informasi pribadi mereka secara
elektronik, sehingga dibutuhkannya kemampuan aplikasi yang mampu menjaga
kerahasiaan data-data tersebut.
 Komunikasi sistem untuk memungkinkan pengguna dalam berinteraksi dengan
orang lain turut mempengaruhi kepuasan pengguna sistem itu sendiri. Dengan
demikian maka kemampuan aplikasi yang diterapkan harus mampu menjadi
media komunikasi antar individu dalam perusahaan atau perusahaan.

PRAKTIK MSDM DAMPAK EHRM

Analisis dan perancangan Para karyawan di berbagai lokasi yang terpisah secara
pekerjaan geografis dapat bekerja sama dalam tim dengan
menggunakan video, emile, dan audio.

Perekrutan Menyebarluaskan informasi lowongan kerja secara


online, menyediakan loket pendaftaran secara online
sehingga para pelamarpun dapat melamar secara online

Pelatihan Pembelajaran dan pelatihan dapat dilakukan secara


online dimana saja dan kapan saja

Seleksi Simulasi-simulasi secara online yang meliputi tes video


dan emile yang dapat mengukur kemampuan para
calon karyawan agar dapat menghadapi tantangan
pekerjaan.
Kompensasi dan manfaat Para karyawan dapat meninjau informasi mengenai gaji
dan bonusnya serta mencari informasi dan mengetahui
rencana-rencana tunjangan.

2.4 MSDM Tradisional VS MSDM Berbasis Teknologi Sistem Informasi.

Antara MSDM tradisional dengan SI MSDM, sesungguhnya tidak memiliki perbedaan


mencolok, keduanya masih mengambil alih fungsi yang sama dalam sebuah perusahaan yakni
perencanaan, pengperusahaanan, pengarahan. Pengendalian, penempatan, pengembangan,
kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan dan pemberhentian, serta sistem informasi.
Keduanya hanya sekedar perbedaan istilah yang merujuk pada bagaimana cara menjalankan
fungsi-fungsi yang diatas. Konsep SI MSDM tidak terlepas dari pemahaman secara umum
MSDM itu senditi. Dapat dikatakan bahwa SI MSDM merupakan penerapan fungsi MSDM
kedalam aplikasi teknologi.

Melalui SI MSDM, pelaksanaan fungsi dari MSDM didukung oleh sistem informasi dan
komunikasi. teknologi sistem informasi dan komunikasi, dimana dalam komputer telah
dimasukan aplikasi yang telah dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan yang menyangkut
fungsi dari MSDM itu sendiri.

SI MSDM memberikan nilai lebih karena dalam prosesnya dapat menyelesaikan tugasnya
dalam waktu yang singkat, jika dibandingkan dengan proses kerja tradisional, penyebaran
informasi dan data, proses reksutmen, seleksi, pelatihan dan pengembangan serta hal-hal yang
menjadi tanggung jawab dari MSDM, semuanya berjalan lebih mudah dan cepat serta
menghemat biaya sebagaimana cara tradisional.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia adalah sebuah sistem


yangmendukung proses pengambilan keputusan dengan menyediakan berbagai informasi
yangdiperlukan. Informasi yang disediakan merupakan berbagai informasi mengenai
pegaswaidalam sebuah organisasi atau perusahaan. Sistem informasi sumber daya
manusia sangat penting dalam suatu perusahaan, karena kesuksesan suatu perusahaan
salah satunyaditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang terdapat dalam
perusahaan tersebut.Kegiatan utama Sumber Daya Manusia adalah perekrutan dan
penerimaan, pendidikan dan pelatihan, manajemen data, serta penghentian dan
administrasi tunjangan. Sistem InformasiSumber Daya Manusia terdiri dari Subsistem
input (Sistem Informasi Akuntansi, Subsistem penelitian SDM, dan Subsistem Intelijen
SDM), database, dan Subsistem output (SubsistemAngkatan Kerja, Subsistem
Perekrutan, Subsistem Manajemen Angkatan Kerja, SubsistemKompensasi, Subsistem
Tunjangan, dan Subsistem Pelaporan Lingkungan.

B. SARAN
Setiap perusahaan yang memenuhi berstandar kelayakan perusahaan harus
membutuhkan yang namanya sistem informasi sumber daya manusia agar sistem SDM
perurahaan tersebut tertata dengan baik tanpa mengalami kesulitan dalam hal SDM di
dalam perusahaan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA

Dhae Yosefina & Kamuri Klaasvakumok. 2022. Sistem Informasi Manajemen. Malang ;
Literasi Nusantara Abadi

You might also like