Professional Documents
Culture Documents
Kurikulum Merdeka Belajar 2020 Pendidikan Ips
Kurikulum Merdeka Belajar 2020 Pendidikan Ips
Oleh:
Tim Pengembang Kurikulum
Program Studi PIPS
A. Latar Belakang
Langkah terakhir adalah menyusun bahan kajian yang menjadi dasar bagi
pengembangan mata kuliah. Dalam hal tersebut tim pengembang
memberdayakan tim dosen serumpun untuk meninjau kembali mata kuliah dalam
kurikulum sebelumnya. Dengan masukan dari dosen maka tim pengembang
melakukan beberapa hal: menghapus, mengintegrasikan atau mengembangkan
mata kuliah baru agar lebih responsif dan futuristik. Proses penyusunan
kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka dapat dijelaskan dalam flow chart
berikut:
FGD
Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, kreatif dan inovatif
berlandaskan pada etika dan moralitas guna menghasilkan lulusan yang
berkompeten, taqwa, mandiri dan cendekia;
2. Menyelenggarakan penelitian untuk mengembangkan ilmu dan pendidikan
ilmu sosial Indonesia berlandaskan pada nilai-nilai dan kepribadian bangsa;
3. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat guna menumbuhkembangkan
kepekaan dan tanggung jawab sosial;
4. Menjalinkan kerjasama kemitraan dengan berbagai pihak dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan dan profesionalisme lulusan yang unggul,
kreatif dan inovatif;
5. Menyelenggarakan manajemen program studi yang bersih, transparan, dan
akuntabel dalam rangka otonomi perguruan tinggi;
Tujuan
B. Profil Lulusan
1. Menguasai kompetensi akademik dalam bidang ilmu sosial secara
komprehensif guna melaksanakan tugas sebagai pendidik IPS pada jenjang
pendidikan SMP/Mts, dan atau pendidik rumpun ilmu sosial lainnya;
2. Menguasai ilmu kependidikan (pedagogi) sehingga memiliki kompetensi
sebagai pendidik yang unggul, kreatif, dan inovatif;
3. Memiliki kompetensi sebagai pekerja sosial yang responsif, unggul dan
inovatif;
4. Memiliki kompetensi untuk melaksanakan penelitian dalam bidang
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial;
5. Memiliki kemampuan untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi sebagai
wirausaha yang mandiri dan kreatif.
2. Pengetahuan
a. Menguasai konsep, teori, metode tentang ilmu-ilmu sosial sebagai dasar
pengembangan kajian IPS
b. Menguasai konsep, teori, dan metode tentang ilmu pendidikan sebagai
dasar untuk pengembangan pendidik IPS
c. Memiliki dasar pengetahuan agama, moral dan etika yang kuat sebagai
dasar pengembangan kepribadian dan sikap sosial
d. Menguasai konsep, teori, dan metode penelitian baik penelitian dalam
bidang pendidikan maupun penelitian social lainnya.
e. Memiliki wawasan tentang nilai-nilai nasionalisme dan kewirausahaan
f. Memiliki wawasan luas tentang perkembangan isu-isu aktual baik tingkat
lokal, nasional maupun global
g. Memiliki kemampuan penguasaan bahasa Indonesia maupun asing yang
diperlukan untuk mendukung pengembangan wawasan pengetahuan
3. Keterampilan
Dalam rangka menjamin kesetaraan kemampuan lulusan sesuai tingkat
program dan jenis pendidikan tinggi, maka lulusan Program Studi Pendidikan
IPS memiliki beberapa keterampilan yang mencakup:
a. Keterampilan Umum
1) mampu melakukan penerapan ilmu pengetahuan dan atau teknologi,
melalui penalaran ilmiah, dengan menggunakan pemikiran logis, kritis
dan inovatif;
2) mampu melakukan pengkajian pengetahuan dan atau teknologi di IPS
berdasarkan kaidah keilmuan yang disusun dalam bentuk
skripsi/laporan tugas akhir, atau menghasilkan karya desain/seni beserta
deskripsinya berdasarkan metoda atau kaidah rancangan baku;
3) mampu mempublikasikan hasil tugas akhir atau karya desain/ seni yang
dapat diakses oleh masyarakat akademik;
4) mampu mengkomunikasikan informasi dan ide melalui berbagai media
kepada masyarakat sesuai dengan bidang IPS.
b. Keterampilan Khusus
1) Mampu melaksanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang
menitikberatkan kepada pengembangan dan pemantapan karakter
peserta didik.
2) Mampu mengaplikasikan IPTEKS pada bidang Pendidikan IPS dalam
penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang
dihadapi.
3) Mampu mengintegrasikan ilmu-ilmu sosial sebagai bahan ajar dalam
pembelajaran IPS.
4) Mampu menggali masalah-masalah sosial dan mengaplikasikan ilmu-
ilmu sosial dalam menyelesaikan masalah sosial melalui pendekatan
Ilmu Pengetahuan Sosial dengan pendekatan tematik.
5) Mampu melakukan penelitian ilmiah dengan berbagai pendekatan dan
metode penelitian Pendidikan IPS serta menyusun karya ilmiah dan
mengkomunikasikan secara efektif, akurat dan akuntabel.
D. Bahan Kajian
Pendidikan IPS merupakan pendidikan yang mengembangkan pengetahuan,
sikap dan ketrampilan sosial dalam rangka membentuk pribadi warga negara yang
baik dan merupakan program pendidikan sosial pada jalur pendidikan sekolah (Udin
S Wiranatakusuma, 2004). Pembelajaran IPS Terpadu dirancang secara sistematis
dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran peserta didik sebagai
individu dan warga negara melalui kajian-kajian yang mendorong sikap kritis untuk
melakukan peningkatan dan perubahan ke arah yang lebih baik. Ilmu Pengetahuan
Sosial (IPS) merupakan integrasi, seleksi, dan adaptasi dari berbagai disiplin ilmu
sosial dan kemanusiaan dengan tujuan membangun peserta didik menjadi warga
negara yang baik.
Secara akademik content dari IPS merupakan integrasi dari berbagai disiplin
ilmu sosial yaitu: sejarah, geografi, ekonomi, sosiologi, politik, antropologi, dan lain-
lain. Kajian akademik IPS merupakan integrasi atau setidaknya interkoneksi dari
disiplin ilmu sosial membentuk tema-tema atau topik-topik tertentu yang
memberikan dasar pengetahuan baik faktual, konseptual maupun prosedural bagi
mahasiswa agar memiliki kompetensi sebagai calon guru IPS di SMP/Mts.
Social studies is the integrated study of the social sciences and humanities to
promote civic competence. Within the school program, social studies provides
coordinated, systematic study drawing upon such disciplines as antropology,
archeology, economics, geography, history, law, philosophy, political science,
psychology, religion, and sociology as well as appropiate content from
humanities, mathematics, and natural sciences (NCSS, 2005).
Mata kuliah keahlian prodi PIPS merupakan perpaduan atau integrasi berbagai
bidang kajian dalam ilmu sosial yang mengacu pada pembentukan kompetensi
profesional guru IPS untuk jenjang SMP/MTs. Mata kuliah dalam kurikulum
Merdeka Belajar 2020 merupakan sebuah tema kajian yang berangkat dari
kompetensi inti dan kompetensi dasar mata pelajaran IPS pada SMP/MTs dengan
beberapa variasi pengembangan dan pendalaman sesuai karakeristik disiplin ilmu
sosial. Secara garis besar, bahan kajian dalam kurikulum Program Studi Pendidikan
IPS meliputi:
1. Dinamika kehidupan bangsa Indonesia dalam bidang politik, ekonomi, sosial, dan
budaya pada masa praaksara, masa Hindu-Buddha, masa Islam, masa penjajahan,
masa pergerakan nasional, masa kemerdekaan, masa Orde Lama, Orde Baru, dan
masa Reformasi;
2. Dinamika aspek keruangan bangsa Indonesia, potensi, interaksi, sumber daya
yang dimilikinya, serta resiko yang dihadapinya;
3. Problematika kehidupan masyarakat dalam bidang ekonomi, politik, dan sosial
budaya yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia dalam konstelasi global;
4. Local genius dan local wisdom bangsa Indonesia yang berakar pada tradisi,
budaya, kesenian, dan pola hidup masyarakatnya;
5. Dinamika interaksi bangsa Indonesia dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial
budaya dengan bangsa lain
Mata kuliah dengan tanda bintang (*) merupakan mata kuliah pilihan
PAKET
5 FIS6201 Dasar-dasar Ilmu Sosial 2
6 IPS6205 Pengantar Geografi 2
7 IPS6206 Pengantar Ekonomi 2
8 IPS6207 Pengantar Sejarah 2
9 IPS6208 Pengantar Sosiologi 2
10 IPS6209 Sistem dan Struktur Sosial 2
11 IPS6210 Perekonomian Indonesia 2
Jumlah SKS 22
Semester 2
No Kode MK Nama MK SKS Ket
1 MKU6201 Pendidikan Agama Islam* 2
MKU6202 Pendidikan Agama Katholik*
MKU6203 Pendidikan Agama Kristen*
MKU6204 Pendidikan Agama Hindu*
MKU6205 Pendidikan Agama Buddha*
MKU6206 Pendidikan Agama Konghucu*
PAKET
2 MKU6207 Pendidikan Kewarganegaraan 2
3 MKU6212 Transformasi Digital 2
4 MKU6213 Kreativitas, Inovasi dan Kewirausahaan 2
5 MDK6201 Ilmu Pendidikan 2
6 IPS6311 Dinamika Masyarakat Feodal 3
7 IPS6312 Administrasi dan Organisasi 3
8 IPS6213 Studi Lapangan I 2
9 IPS6214 Kerjasama dan Lembaga Internasional 2
10 IPS6215 Manusia dan Lingkungan 2
Jumlah SKS 22
Semester 3
No Kode MK Nama MK SKS Ket
1 MDK6203 Manajemen Pendidikan 2
Shopi
ng
Luar Prodi
5 IPS6317 Kebudayaan Islam dan Kolonial 3
6 IPS6218 Ekonomi Internasional 2
7 IPS6219 Studi Wilayah 2
8 IPS6220 Lembaga Sosial 2
9 IPS6221 Tata Negara Indonesia 2 Max 4
Jumlah SKS 20 24
Semester 4
No Kode MK Nama MK SKS Ket
1 MDK6202 Psikologi Pendidikan 2
Semester 5
Semester 6
Semester 7
Semester 8
Semester 1
No Kode MK Nama MK SKS Ket
1 MKU6208 Pancasila 2
2 MKU6209 Bahasa Indonesia 2
3 MKU6211 Bahasa Inggris 2
4 MKU6217 Literasi Sains dan Teknologi* 2
5 FIS6201 Dasar-dasar Ilmu Sosial 2 PAKET
6 IPS6205 Pengantar Geografi 2
7 IPS6206 Pengantar Ekonomi 2
8 IPS6207 Pengantar Sejarah 2
9 IPS6208 Pengantar Sosiologi 2
10 IPS6209 Sistem dan Struktur Sosial 2
11 IPS6210 Perekonomian Indonesia 2
Jumlah SKS 22
Semester 2
No Kode MK Nama MK SKS Ket
1 2
PAK
Semester 3
No Kode MK Nama MK SKS Ket
1 MDK6203 Manajemen Pendidikan 2
Semester 4
No Kode MK Nama MK SKS Ket
1 MDK6202 Psikologi Pendidikan 2
Shoping
Prodi
Luar
Semester 5
Keteranga
No Kode MK Nama MK SKS n
1 MDK6204 Sosiologi dan Antropologi Pendidikan 2
Semester 6
No Kode MK Nama MK SKS Ket
1 IPS6235 Ekonomi Kreatif* 2
Prodi
2 IPS6236 Kearifan Lokal Indonesia* 2 Shoping Luar
3 IPS6237 Sistem Informasi Geografi* 2
4 IPS6238 Pendidikan Politik, Demokrasi dan Multikultur 2
5 IPS6239 Pendidikan Perdamaian dan Humanisme 2
6 IPS6240 Pendidikan Antikorupsi 2
7 IPS6241 Sociopreneur* 2
8 IPS6242 Studi Gender 2
9 IPS6243 Menejemen Pariwisata* 2 Maks 8
10 IPS6244 Menejemen Laboratorium Ilmu Sosial* 2
Jumlah Maksimal SKS 12 22
Semester 7
No Kode MK Nama MK SKS
1 MKL6601 Praktik Kependidikan 6
2 MKL6603 KKN 6
Jumlah SKS 12
Semester 8
No Kode MK Nama MK SKS
1 TAM6801 Tugas Akhir (Skripsi) 8
Jumlah SKS 8
Dalam pola belajar 6-1-1 mahasiswa mengambil mata kuliah luar prodi sebanyak
16 SKS yang dapat ditempuh dengan model blok (pada semester 6 dan 7 saja)
atau model akumulasi yang dapat ditempuh sejak semester 3, sehingga pada
semester 6 mahasiswa menempuh mata kuliah prodi 10 SKS dan menempuh mata
kuliah luar prodi sebanyak 16 SKS. Mata kuliah luar perguruan tinggi yang
ditempuh oleh mahasiswa dalam model 6-1-1 disediakan pada semester 7
sebanyak 12 SKS yaitu PK dan KKN, serta semester 8 berupa tugas akhir
sebanyak 8 SKS
Semester 1
No Kode MK Nama MK SKS Ket
1 MKU6208 Pancasila 2
2 MKU6209 Bahasa Indonesia 2
3 MKU6211 Bahasa Inggris 2
4 MKU6217 Literasi Sains dan Teknologi* 2
PAKET
PAKET
2 MKU6207 Pendidikan Kewarganegaraan 2
3 MKU6212 Transformasi Digital 2
4 MKU6213 Kreativitas, Inovasi dan Kewirausahaan 2
5 MDK6201 Ilmu Pendidikan 2
6 IPS6311 Dinamika Masyarakat Feodal 3
7 IPS6312 Administrasi dan Organisasi 3
8 IPS6213 Studi Lapangan I 2
9 IPS6214 Kerjasama dan Lembaga Internasional 2
10 IPS6215 Manusia dan Lingkungan 2
Jumlah SKS 22
Semester 3
No Kode MK Nama MK SKS Ket
1 MDK6203 Manajemen Pendidikan 2
2 FIS6202 Pendidikan Karakter dan Etika Profesi 2
Shoping Luar PT
3 IPS6201 Kurikulum dan Pembelajaran IPS 2
4 IPS6316 Pengetahuan Peta 3
5 IPS6317 Kebudayaan Islam dan Kolonial 3
6 IPS6218 Ekonomi Internasional 2
7 IPS6219 Studi Wilayah 2
8 IPS6220 Lembaga Sosial 2
9 IPS6221 Tata Negara Indonesia 2 Maks 4
Jumlah SKS 20 24
Semester 4
No Kode MK Nama MK SKS Ket
1 MDK6202 Psikologi Pendidikan 2
Luar PT
Shoping
Semester 5
No Kode MK Nama MK SKS Ket
1 MDK6204 Sosiologi dan Antropologi Pendidikan 2
2 IPS6204 Penilaian Pembelajaran IPS 2
Shoping Luar PT
3 FIS6203 Statistik 2
4 IPS6329 Metodologi Penelitian Pendidikan IPS 3
5 IPS6330 Kepemimpinan Nasional 3
6 IPS6231 Dinamika Politik Indonesia 2
7 IPS6232 Demografi dan Sumber Daya Alam 2
8 IPS6233 Pembangunan dan Modal Sosial 2
9 IPS6234 Studi Kebencanaan 2 Maks. 2
10 PEN6201 Pembelajaran Mikro 2
Jumlah SKS 22 24
Semester 6
No Kode MK Nama MK SKS Ket
1 IPS6235 Ekonomi Kreatif* 2
2 IPS6236 Kearifan Lokal Indonesia* 2
Shoping luar PT
3 IPS6237 Sistem Informasi Geografi* 2
4 IPS6238 Pendidikan Politik, Demokrasi dan Multikultur 2
5 IPS6239 Pendidikan Perdamaian dan Humanisme 2
6 IPS6240 Pendidikan Antikorupsi 2
7 IPS6241 Sociopreneur 2
8 IPS6242 Studi Gender 2
9 IPS6243 Menejemen Pariwisata* 2
10 IPS6244 Menejemen Laboratorium Ilmu Sosial* 2 Maks 8
Jumlah Maksimal SKS 12 20
Semester 7
Dalam pola belajar 6-0-2 mahasiswa mengambil mata kuliah luar perguruan tinggi
atau dunia industri dan masyarakat sebanyak 38 SKS yang dapat ditempuh dengan
model blok (pada semester 6 dan 7 saja) atau model akumulasi yang dapat
ditempuh sejak semester 3, sehingga pada semester 6 mahasiswa menempuh mata
kuliah prodi 10 SKS dan menempuh mata kuliah luar prodi sebanyak 18 SKS.
Mata kuliah luar perguruan tinggi yang ditempuh oleh mahasiswa dalam model 6-
0-2 disediakan pada semester 7 sebanyak 12 SKS yaitu PK dan KKN, serta
semester 8 berupa tugas akhir sebanyak 8 SKS.
F. Sistem Pembelajaran
Sistem pembelajaran pada Prodi Pendidikan IPS merupakan kegiatan akademik
untuk mengeksplorasi kajian dan mata kuliah yang telah dirancang sebelumnya yang
melibatkan seluruh civitas akademika baik dalam perencanaan, pelaksanaan
pembelajaran, maupun evaluasi. Kegiatan pembelajaran dirancang sesuai dengan
karakteristik MB-KM dimana mahasiswa memperoleh kebebasan untuk
mengeksplorasi pengetahuan secara maksimal melalui kegiatan-kegiatan ilmiah baik
inquiry, disovery, maupun project based learning melalui kegiatan tatap muka,
kuliah dalam jaringan (daring), maupun kegiatan perkuliahan di lapangan.
Proses pembelajaran dilaksanakan melalui kegiatan seperti menunjukkan
hubungan, menggunakan berbagai kajian, menganalisis, mengkritisi,
mengaplikasikan pemikiran dan nilai-nilai, mendesain, menerapkan, mengkonstruksi,
mengembangkan, dan yang paling utama proses pembelajaran diarahkan agar
mahasiswa dapat memadukan berbagai konsep dasar ilmu sosial melalui prinsip-
prinsip belajar yang memerdekakan dan memberi kebebasan dalam berfikir.
Prinsip pembelajaran kebebasan dalam berfikir bertujuan untuk
mengembangkan seluruh potensi dan kemampuan mahasiswa agar memperoleh
capaian pembelajaran lulusan. Proses pembelajaran di kelas-kelas teori maupun
praktik mengkedepankan sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual,
tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Prinsip kebebasan dalam
belajar mendorong mahasiswa untuk menempuh kegiatan kuliah peminatan di luar
program studi sesuai dengan minat dan potensi mahasiswa. Kegiatan kuliah di luar
program studi berupa kuliah klasikal teori, project, kuliah lapangan, maupun tugas
akhir dimana mahasiswa menggali permasalahan di masyarakat serta memberi
pemecahan secara induktif maupun deduktif di bawah bimbingan dosen.
Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan
disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS). Pelaksanaan proses
pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen, mahasiswa, dan
sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu. Pelaksanaan pembelajaran pada
program studi PIPS menggunakan berbagai metode antara lain: diskusi kelompok,
simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif,
pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, dan lain-lain. Metode
pembelajaran dipilih mempertimbangkan capaian pembelajaran lulusan (CPL),
materi kajian, sarana dan prasarana yang tersedia, serta kondisi mahasiswa.
Beberapa mata kuliah menugaskan mahasiswa untuk ke lapangan dengan
tujuan melakukan observasi, menemukan arsip, wawancara, atau pengambilan
gambar untuk menambah kedalaman pengetahuan. Di samping itu kegiatan di
instansi seperti sekolah mitra juga dilaksanakan dengan tujuan mengenal dunia
persekolahan sebagai tempat dimana mereka nantinya akan bekerja. Dalam kegiatan
lapangan kuliah dapat menggunakan beberapa metode pembelajaran: tutorial,
praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan.
G. Penilaian
Penilaian merupakan muara dari kegiatan perkuliahan yang memberikan
umpan balik terhadap ketercapaian learning outcomes. Aspek penilaian terhadap
suatu mata kuliah sifatnya komprehensif meliputi pengetahuan, sikap, dan
ketrampilan, sehingga teknik penilaian yang dilaksanakan oleh dosen biasanya terdiri
dari beberapa teknik dengan bobot penilaian yang diatur sedemikian rupa. Penilaian
mata kuliah yang dilakukan oleh prodi PIPS mengacu pada Peraturan Rektor No 2
Tahun 2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Konversi Nilai
Angka Huruf Bobot
86 – 100 A 4,00
81 – 85 A- 3,67
76 – 80 B+ 3,33
71 -75 B 3,00
66 – 70 B- 2,67
61 – 65 C+ 2,33
56 – 60 C 2,00
41 – 55 D 1,00
0 – 40 E 0,00
Sumber: Peraturan Rektor No 2 Tahun 2014
Di samping itu penilaian juga memperhatikan asas-asas penilaian untuk
memperoleh hasil penilaian yang objektif antara lain:
1. Validitas/kesahihan
Untuk mencapai validitas upaya yang dilakukan yaitu dengan memverifikasi soal-
soal ujian oleh tim verifikasi Prodi.
2. Reliabilitas
Supaya alat evaluasi dapat digunakan dengan hasil yang ajeg, maka dilakukan
ujicoba yang hasil analisisnya digunakan untuk melakukan perbaikan-perbaikan
instrumen soal.
3. Komprehensif/menyeluruh
Evaluasi dilakukan baik tes maupun non tes, penilaian tes meliputi hasil ujian
tengah semester dan ujian akhir semster sedangkan penilaian non tes dilakukan
oleh masing-masing dosen pengampu yang meliputi partisipasi dan keaktifan
perkuliahan.
4. Evaluasi karakter
Pendidikan karakter merupakan core dari semua mata kuliah di Prodi Pendidikan
IPS. Dalam hal ini, Prodi Pendidikan menyusun silabus dan RPP yang sudah
memasukkan nilai-nilai karakter di setiap Mata Kuliah. Evaluasi dilakukan
dengan cara mengamati sikap mahasiswa dalam proses pembelajaran.
5. Berkelanjutan
Evaluasi dilakukan secara berkelanjutan dari awal semester sampai akhir semester
baik dari semester pertama maupun semester akhir.
6. Etika Akademik dan Sosial
Evaluasi juga meliputi etika akademik dan sosial dalam penentuan kelulusan.
Etika akademik seperti menyontek, plagiat, pemalsuan data, dan lain-lain. Etika
sosial seperti mencuri, merokok, mencontek, melakukan tindakan asusila,
memakai pakaian yang tidak dianjurkan di Prodi Pendidikan IPS misalnya
memakai celana panjang dari jeans, memakai sandal, kaos oblong, rambut
gondrong dan tidak menggunakan asesoris yang berlebihan. Mahasiswa dapat
dinyatakan tidak lulus yang disebabkan etika akademik dan etika sosialnya jelek,
sehingga harus menempuh kembali mata kuliah pada tahun akademik berikutnya.