Professional Documents
Culture Documents
Laporan Kasus Seminar Profesi - Cob Fiks
Laporan Kasus Seminar Profesi - Cob Fiks
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
(Ruang: IGD RSUD IBNU SINA GRESIK)
I. Identitas klien
1. Nama : Tn. M
2. No RM : 805xxx
3. Usia : 20 Tahun
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Alamat : Pahlawan RT 2/4, Mriyunan Sidayu Gresik
6. Pendidikan : SMA
7. Agama : Islam
8. Status : Belum Kawin
9. Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia
10. Tanggal MRS : 12 Januari 2022 Jam : 07.10 WIB
11. Tanggal pengkajian: 12 Januari 2022 Jam : 08.00 WIB
12. Ruangan : IGD
13. Diagnosa medis : COB (Cedera Otak Berat) + Fraktur Orbital + Fraktur Nasal +
Fraktur Zigom + Fraktur Mandibula + Fraktur Pelvis + Va Bibir
B: Breathing ( Pernafasan )
Pasien terpasang O2 NRM dengan konsentrasi 15 lpm, frekuensi pernafasan 53
x/menit, kadar SPO2 100%. Terdapat retraksi dinding dada/intercosta, terdapat
pernapasan cuping hidung dan dipsnea.
C: Circulation ( Sirkulasi )
Akral teraba hangat, CRT<2 detik, N: 60x/menit, irama pernapasan takipnea, nadi
karotis teraba lemah, ada bledding/perdarahan hidung, mulut dan telinga kiri, tidak
sianosis, TD: 150/90 mmHg
D: Disability ( Ketidakmampuan )
Pasien dalam kondisi tidak sadar GCS E1V1M1
E: Exposure ( Paparan )
Luka robek pada pipi ± 3x1 dan luka robek pada paha ± 6x1 cm.
49
VII. PEMERIKSAAN HEAD TO TOE
8. HIDUNG INSPEKSI :
Keluar darah dari hidung, bengkak, pasien terpasang O2
NRM
50
PALPASI :
Krepitasi di daerah nasal, oedema
9. MULUT INSPEKSI :
Perdarahan dari mulut, luka robek pada bibir atas,
terpasang OPA, mulut tampak kotor.
10. TELINGA INSPEKSI :
1. Telinga Bagian Luar :
Ada darah di telinga kiri
2. Telinga Bagian Dalam:
Ada darah pada telingan sebelah kiri
PALPASI :
Tidak ada massa atau benjolan abnormal, tidak ada
oedema.
11. LEHER INSPEKSI :
Leher terpasang collar brice
PALPASI :
Tidak ada distensi vena jugularis, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ada benjolan atau massa abnormal.
12. DADA / THORAK a. PARU-PARU
INSPEKSI :
Bentuk dada kanan dan kiri simetris, tidak terdapat jejas
atau perlukaan, terlihat adanya retraksi dinding dada dan
usaha bantu otot pernafasan.
PALPASI :
Tidak ada benjolan, tidak ada tanda fraktur, tidak ada
massa abnormal.
PERKUSI:
Sonor
AUSKULTASI :
Terdengar suara vesikuler
JANTUNG
INSPEKSI :
Ictus cordis tidak tampak di ICS V mid clavicula
sinistra.
PALPASI :
Ictus cordis teraba.
PERKUSI :
Terdengar bunyi redup.
AUSKULTASI :
Terdengar suara S1 dan S2 tunggal, tidak di dapati suara
jantung tambahan.
BAWAH
INSPEKSI :
Terdapat luka robek pada paha sebelah kanan ± 6x1 cm,
dan fraktur pelvis
PALPASI:
Ada bengkak pada paha sebelah kanan, ada krepitasi
pada pelvis
15. GENETALIA PRIA :
INSPEKSI :
Pasien terpasang kateter warna kuning sedikit ada darah,
jumlah urine 150 cc, bau khas urine.
PALPASI :
Tidak ada oedem, tidak ada massa atau benjolan yang
abnormal, tidak ada pembesaran kelenjar prostat.
WANITA :
INSPEKSI : -
16. ANUS INSPEKSI :
Tidak terlihat adanya kemerahan, tidak ada hemorroid,
tidak ada perlukaan,tidak ada ulkus maupun jaringan
parut.
PALPASI :
Tidak ada pembesaran padakelenjar prostat.
52
TERAPI PENGOBATAN
Tanggal: 12 Januari 2022:
1. Infus RL14 tpm : Loading RL 1.000 lanjut D5 500
2. Injeksi piracetam 1x15 ml
3. Injeksi ketorolac 1x1 ml
4. Injeksi dexamethason 1x5 mg
5. Injeksi ceftriaxone 2x1 gram
6. Injeksi kalnex 1x100 mg
7. Injeksi Vit. K 1x2 mg
8. O2 NRM 15 Lpm
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan lab Darah Lengkap: Terlampir
2. CT-Scan Kepala tanpa kontras + 3D: Kesimpulan
Hasil CT-Scan Kepala menunjukkan adanya ECH, Fraktur mandibula, fraktur nasal,
fraktur zigom dan fraktur orbital
3. Skrining Swab Antigen: Hasil negatif
4. Fhoto Thorax: Kesimpulan hasil foto thorax menunjukkan normal
53
FORMULIR HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
54
FORMULIR HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
Catatan:
55
FORMULIR HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM PATOLOGI KLINIK
Catatan:
56
ANALISA DATA
Nama Pasien : Tn. M No.RM : 805xxx
Umur : 20 Tahun Ruang : IGD
NO DATA (DS/DO) PROBLEM ETIOLOGI
12 Januari Ds: - Bersihan Jalan Benda Asing
2022 Do: Napas Tidak Dalam Jalan Napas
Jam : 08.00 WIB - Ada darah di dijalan napas Efektif (Kode : (Kode D.0001,
- Napas dari mulut D.0001, SDKI SDKI 2017, Hal
- Terdengar snoring
2017, Hal 18) 18)
dan gurgling
57
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No Diagnosa Keperawatan
12 Januari Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif berhubungan dengan benda asing dalam jalan
2022 napas dibuktikan dengan ada darah di jalan napas, napas hidung & mulut,
Jam : 08.00
terdengar snoring dan gurgling (Kondisi klinis terkait: Cedera Kepala) (Kategori:
WIB
Fisiologis, Subkategori: Respirasi, Kode D.0001, SDKI 2017, Hal 18) (P-E-S)
12 Januari Pola Napas Tidak Efektif berhubungan dengan gangguan neurologis (cedera
2022 kepala) dibuktikan dengan adanya penggunaan otot bantu pernapasan, pola napas
Jam : 08.00
abnormal (takipnea), px tampak dyspnea (Kondisi klinis terkait: Cedera Kepala)
WIB
(Kategori: Fisiologis, Subkategori: Respirasi, Kode D.0005, SDKI 2017, Hal 26)
(P-E-S)
58
INTERVENSI KEPERAWATAN
59
INTERVENSI KEPERAWATAN
60
INTERVENSI KEPERAWATAN
61
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
62
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
63
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
64
EVALUASI KEPERAWATAN
A:
- Masalah Bersihan Jalan Napas Tidak
Efektif belum teratasi, intervensi
dilanjutkan
P:
- Intervensi Keperawatan Dilanjutkan
(Pasien di rujuk ke RSUD Soetomo
Surabaya)
- Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
1. Monitor pola napas
2. Monitor adanya darah
3. Posisikan pasien head up 150
4. Lakukan fisioterapi dada jika perlu
5. Lakukan penghisapan lendir kurang
dari 15 detik
6. Berikan oksigen
7. Kolaborasi pemasangan endotracheal
tube (ETT)
65
EVALUASI KEPERAWATAN
A:
- Masalah keperawatan Pola Napas Tidak
Efektif belum teratasi, intervensi
dilanjutkan
P:
- Intervensi Keperawatan Dilanjutkan
(Pasien di rujuk ke RSUD Soetomo
Surabaya)
- Pola Napas Tidak Efektif
1. Monitor adanya sumbatan jalan napas
2. Monitor pola napas
3. Auskultasi bunyi napas
4. Monitor saturasi oksigen
5. Mendokumentasikan hasil pemantauan
66
EVALUASI KEPERAWATAN
A:
- Masalah Penurunan Kapasitas Adaptif
Intrakranial belum teratasi, intervensi
dilanjutkan
P:
- Intervensi Keperawatan Dilanjutkan
(Pasien di rujuk ke RSUD Soetomo
Surabaya)
- Penurunan Kapasitas Adaptif Intrakranial
1. Monitor peningkatan TD
2. Monitor ireguleritas irama napas
3. Monitor penurunan tingkat kesadaran
4. Monitor tekanan perfusi serebral
5. Pertahankan posisi kepala dan leher
netral dengan posisi head up 150 dan
leher terpasang collar brice
67