You are on page 1of 9

MAKALAH

AKUNTANSI SYARIAH
SEJARAH DAN PEMIKIRAN AKUNTANSI SYARIAH

DISUSUN OLEH :

1. Dyah Ayu Kusuma Sari (161120001781)


2. Nur Isnainiyah (161120001791)
3. Laila Arianti (161120001793)
4. Asif Watul Izah (161120001798)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA

TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang
senantiasa memberikan rahmat, nikmat, taufik, serta hidayah-Nya . Sehingga, pada
kesempatan kali ini kami dapat menyelesaikan tugas Akuntansi Syariah.

Tugas ini kami susun atas kerja sama dari kelompok kami. Begitu juga dengan
dosen kami yang memberikan bimbingan dan arahan kepada kami. Tujuan dan harapan
kami dalam membuat tugas ini adalah tak lain lagi hanya untuk memperdalam
pemahaman kami terhadap materi kuliah Sejarah dan Pemikiran Akuntansi Syariah
dalam mata kuliah Akuntansi Syariah.

Akhir kata dari kami semoga makalah ini dapat bermanfaat kepada para
pembaca sekaligus dapat menambah wawasan pengetahuan kami. Kami menyadarai
masih banyak kekurangan dari bentuk penyusunan maupun materi. Untuk itu kami
mengharap kritik dan saran dari pembaca makalah ini. Atas kritik dan sarannya kami
mengucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................1

1.2 RUMUSAN MASALAH...........................................................................1

1.3 TUJUAN...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................2

2.1 DEFINISI PERAMALAN (FORECASTING)............................................2

2.2 METODEPENDEKATAN PERAMALAN (FORECASTING)................3

2.3 PEMILIHAN METODE PERAMALAN.....................................................5

2.4 METODEPENGHITUNGAN DALAM PERAMALAN.............................5

2.5 MENGHITUNG KESALAHAN PERAMALAN.........................................9

2.6 KARAKTERISTIK DAN ASUMSI DALAM PERAMALAN


(FORECASTING)............................................................................................12

2.7 LANGKAH-LANGKAH PROSES PERAMALAN..................................13

BAB III PENUTUP..............................................................................................14

3.1 RINGKASAN.............................................................................................14

PERTANYAAN-PERTANYAAN........................................................................15

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................19

SLIDE PRESENTASI............................................................................................6

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Akuntansi syariah dapat diartikan sebagai proses akuntansi atas transaksi-
transaksi yang sesuai dengan aturan ketetapan Allah SWT, sehingga ketika
mempelajari akuntansi syariah dibutuhkan pemahaman yang baik mengenai
akuntansi sekaligus tentang syariah islam.

1.2 RUMUSAN MASALAH


a. Perkembangan awal akuntansi
b. Sejarah akuntansi
c. Perkembangan akuntansi syariah
d. Sekilas prosedur dan istilah yang digunakan
e. Hubungan akuntansi modern dan akuntansi islam

1.3 TUJUAN
a. Memenuhi tugas mata kuliah Akuntansi Syariah.
b. Penulis dan pembaca agar lebih paham tentang sejarah dan pemikiran akuntansi
syariah.

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PERKEMBANGAN AWAL AKUNTANSI


Pada awalnya akuntansi merupakan bagian dari ilmu pasti, yaitu bagian dari ilmu
pengetahuan yang berhubungan dengan masalah hukum alam dan perhitungan
yang memiliki kebenaran absolute. Sebagai bagian dari ilmu pasti yang
perkembangannya bersifat akumulatif, maka setiap penemuan metode baru dalam
akuntansi akan menambah dan memperkaya ilmu akuntansi tersebut. Bahkan
pemikir akuntansi pada awal perkembangannya merupakan seorang ahli
matematika seperti Luca dan Musa Al-Khawarizmy. Penemuan metode baru
dalam akuntansi senantiasa mengalami penyesuaian dengan kondisi setempat,
sehingga, ilmu akuntansi lebih cenderung menjadi bagian dari ilmu social, yaitu
bagian dari ilmu pengetahuan yang mempelajari fenomena keadaan masyarakat
dengan lingkungan yang bersifat lebih relative.

Perubahan ilmu akuntansi dari bagian ilmu pasti menjadi ilmu social lebih
disebabkan oleh factor perubahan dalam masyarakat yang semula dianggap
sebagai sesuatu yang konstan, misalnya transaksi usaha yang akan dipengaruhi
oleh budaya dan tradisi serta kebiasaan dalam masyarakat. Oleh sebab itu,
akuntansi masih berada di tengah-tengah pembagian ilmu pengetahuan tersebut
hingga kini. Bahkan mayoritas pemikir akuntansi saat ini masih menitikberatkan
pada pemikiran positif melalui penggunaan data empiris dengan pengelolaan yang
bersifat matematis.

Akuntansi dalam islam merupakan alat untuk melaksanakan perintah Allah SWT
dalam Q.S. (2:282) untuk melakukan pencatatan ketika transaksi usaha. Islam
memandang akuntansi tidak hanya sekedar ilmu yang bebas nilai melakukan
pencatatan dan pelaporan saja, namun sebagai alat untuk menjalankan nilai-nilai
islam sesuai ketentuan syariah.

Akuntansi sekarang di klaim berkembang dari peradaban barat, padahal apabila


dilihat secara mendalam, terlihat jelas pengaruh masyarakat sebelumnya baik
Yunani maupun Arab Islam. Perkembangan akuntansi sangat ditopang oleh ilmu
lain seperti aritmatika,algebra,mathematic,alghoritm pada abad ke 9 M. Ilmu ini
lebih dahulu berkembang sebelum perkembangan bahasa. Ilmu penting ini
ternyata dikembangkan oleh Abu Yusuf Ya’kub bin Ishaq Al Kindi seorang
filosof islam lahir tahun 801 M. Juga Al Karki (1020) dan Al-Khawarizmi yang

2
merupakan asa kata dari algorithm, algebra juga berasal dari arab yaitu “al Jabr’’.
Demikian juga penemuam Al-Khawarizmi berupa system nomor, decimal, dan
angka “0” yang kita pakai sekarang sejak 830 M. Ibnu Khaldun lahir tahun 1332
seorang filosof islam yang juga bicara tentang politik, sosiologi, ekonomi, bisnis
dan perdagangan. Sebenarnya Al-Khawarizmi yang memberikan kontribusi besar
bagi perkembangan matematika modern Eropa. Akuntansi modern yang
dikembangkan dari persamaan algebra dengan konsep-konsep dasarnya digunakan
untuk perhitungan pembagian warisansecara adil sesuai syariat islam. Sebenarnya
ahli akuntan sudah banyak mengakui akuntansi Islam. Seperti Paciolli
memperkenalkan system double entry melaui ilmu matematika. System akuntansi
dibangun dari dasar kesamaan akuntansi ( Aset= Liabilitas+Ekuitas ). Karena
aljabar pertama ditemukan oleh ilmuwan muslim di zaman keemasan Islam, maka
logis jika akuntansi telah berkembang pada zaman itu.

2.2 SEJARAH AKUNTANSI

Akuntansi merupakan profesi tertua di dunia. Ketika msyarakat mulai mengenal


adanya perdagangan maka saat itu mulai mengenal nilai (value) dan mulai
mengenal system moneter. Kita hanya mengenal bapak akuntansi dunia adalah
Luca Paciolli seorang ilmuwan dan pengajar di universitas Italia tahun 1445.
merupakan orang yang dianggap menemukan akuntansi pertama kali tahun 1494
dengan bukunya berjudul “ Summa de Arithmatica Geometria et Proportionalita”.
Dalam buku tersebut beliau menerangkan tentang double entry book keeping
sebagai dasar perhitungan akuntansi modern, seperti penggunaan jurnal, buku
besar, asset,utang, modal,pendapatan dan beban. Sebenarnya Lucca bukan orang
yang pertama menemukan double entry book keeping mengingat system itu telah
dilakukan sejak perdagangan pada awal abad ke 13 M. setelah terbuka
perdagangan antara Timur Tengah dan kawasan mediterania.

Menurut paragallo orang yang menulis double entry pertama kali adalah pedagang
yang bernama Benedetto Cotrugli pada tahun 1458. Sedangkan menurut Vernoon
Kam (1990) dalam buku “Accounting Theory” menulis bahwa system pembukuan
double entry muncul di Italia pada abad ke-13. Kutipan ini menandai bahwa
dalam peradaban arab sudah ada metode pencatatan akuntansi. Bahkan saat itu
bangsa arab sudah memiliki catatan administrasi yang maju.

2.3 PERKEMBANGAN AKUNTANSI SYARIAH

3
2.5 SEKILAS PROSEDUR DAN ISTILAH YANG DIGUNAKAN

2.6 HUBUNGAN AKUNTANSI MODERN DAN AKUNTANSI ISLAM

BAB III
PENUTUP

3.1 RINGKASAN

4
5
DAFTAR PUSTAKA

You might also like