You are on page 1of 31

DAMPAK PERUBAHAN

PEMANFAATAN RUANG

MAKASSAR, 23 MARET 2010


TUJUAN MODUL PELATIHAN

Peserta pelatihan mampu menyiapkan prosedur


perubahan pemanfaatan ruang, dan mampu
merumuskan metoda mitigasinya untuk mencapai
kualitas ruang yang ditetapkan

1
SASARAN SESI PELATIHAN

Peserta pelatihan dapat :


1. memahami karakteristik dan lingkup dampak kegiatan
2. mengerti proses penilaian dampak perubahan pemanfaatan
ruang;
3. mengerti kaitan dampak kegiatan dengan kualitas ruang

2
OUTLINE MATERI

1. Pengertian Dampak
2. Impact Assesstment
3. Jenis-jenis Dampak
4. Keterkaitan Dampak Perubahan Pemanfaatan Lahan dengan
Kriteria Penilaiannya
PENGERTIAN DAMPAK
• Dampak adalah suatu perubahan terhadap kondisi lingkungan
yang diakibatkan oleh suatu usaha atau kegiatan.
• Munn (1979): Dampak adalah perubahan yang terjadi sebagai
akibat kegiatan/aktivitas yang dilakukan oleh manusia.

• Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang AMDAL:


Dampak besar dan penting adalah perubahan lingkungan
hidup yang sangat mendasar yang diakibatkan oleh suatu
usaha dan/atau kegiatan.

4
• Batasan dampak pembangunan menurut Munn (1979) ada 2
(dua) jenis, yaitu:
 Perbedaan antara kondisi lingkungan sebelum ada
pembangunan dan yang diperkirakan ada setelah
pembangunan
 Perbedaan antara kondisi lingkungan yang diprakirakan
akan ada tanpa adanya pembangunan dan yang
diprakirakan akan ada setelah adanya pembangunan.
• Besarnya dampak dari suatu kegiatan dapat diketahui dengan
melakukan penilaian terhadap dampak yang disebut juga
dengan impact assessment.

5
IMPACT ASSESSMENT
• EDIAS (2008): Impact assessment adalah proses
mengidentifikasi pencegahan atau penanganan dampak nyata
dari suatu pembangunan yang mempengaruhi kondisi sosial,
ekonomi dan lingkungan.
• Development impact assessment atau penilaian dampak
pembangunan melibatkan proses untuk mengevaluasi secara
komprehensif berbagai konsekuensi dari suatu pembangunan
dalam satu komunitas
• European Commision (2001): Impact assessment merupakan
proses mengidentifikasi dan menilai dampak berdasarkan
tujuan yang sudah ditentukan termasuk menganalisis
pengaruhnya terhadap aspek ekonomi, lingkungan dan sosial.
• Dengan adanya impact assessment dapat diketahui keuntungan
dan kerugian dari pengambilan keputusan terhadap masing-
masing pilihan yang ada.

6
JENIS-JENIS DAMPAK
• Jenis-jenis dampak yang perlu diperhatikan ketika akan
melakukan suatu pembangunan adalah (Edwards, 2005):
1. Dampak fiskal
2. Dampak lingkungan
3. Dampak sosial dan ekonomi
4. Dampak lalu lintas

7
1. Dampak Fiskal

• Penilaian terhadap dampak fiskal meliputi perkiraan terhadap


biaya dan keuntungan dari pelayanan publik yang terkait
dengan pembangunan.
• Secara sempit, dampak fiskal erkait dengan keuangan daerah
(pendapatan dan biaya), secara luas dampak fiskal dapat
dikaitkan dengan perekonomian kota
• Penilaian terhadap dampak fiskal ini memegang peranan
penting dalam menentukan apakah suatu pembangunan
dapat dilakukan atau tidak.
• Oleh karenanya analasis dampak fiskal merupakan komponen
penting dalam penilaian dampak pembangunan.

8
2. Dampak Lingkungan

• Pembangunan biasanya menghasilkan berbagai dampak


terhadap lingkungan termasuk:
– berkurangnya ruang terbuka,
– dampak terhadap kuantitas dan kualitas air tanah atau air permukaan,
dan
– perubahan kualitas udara.

9
3. Dampak Sosial dan Ekonomi

• Penilaian dampak sosial ekonomi menitikberatkan pada


proses evaluasi dari berbagai dampak pembangunan yang
mempengaruhi kondisi sosial dan ekonomi dari suatu
komunitas. Dampak pembangunan yang biasanya dievaluasi
dilihat dari :
– demografi penduduk,
– perumahan,
– tenaga kerja dan pendapatan,
– market effects,
– pelayanan publik ,dan
– kualitas estetika dari suatu komunitas.

10
4. Dampak Lalu Lintas

• Lalu lintas merupakan hasil yang alamiah dari suatu proyek


pembangunan. Oleh karena itu, dalam pembuatan rencana
pembangunan penting untuk mengevaluasi transportasi
potensial yang berkaitan dengan dampak termasuk:
– kebutuhan penambahan infrastruktur , dan
– peningkatan volume lalu lintas.

11
Keterkaitan Dampak Perubahan Pemanfaatan Ruang - PBB
- Pajak penerangan jalan
Pendapatan
dengan Kriteria Penilaiannya Pemda
- Pajak pemanfaatan air
bawah tanah dan
Dampak terhadap permukaan.
pemerintah (analisis kondisi - Retribusi parkir.
keuangan pemerintah - Retribusi sampah.
daerah)

Pengeluaran Biaya kebersihan dan


Dampak Dampak terhadap
Pemda pembuangan sampah.
Ekonomi masyarakat (analisis
perluasan kesempatan kerja)

Dampak terhadap kegiatan


kota (analisis persaingan
kegiatan kota)
Analisis dukungan listrik PLN

Dampak terhadap Kebutuhan


Pemerintah infrastruktur Analisis dukungan
Dampak Perubahan Dampak penyediaan air bersih
pemanfaatan lahan Lingkungan
Dampak terhadap
Pertimbangan tingkat
penurunan muka air
pemanfaatan air tanah
tanah

Analisis infiltarsi air tanah


Dampak terhadap Dampak akibat
Masyarakat buangan (limbah)
- Penyimpangan pengaturan
Dampak terhadap pencahayaan kaw. sekitar
ketinggian bangunan - Pertimbangan keselamatan
penerbangan
- Pertimbangan keselamatan
dari bahaya kebakaran
Dampak terhadap
kegiatan kota

- Analisis dampak lalu-lintas.


Dampak terhadap lalu
- Analisis dampak terhadap
lintas
penyediaan parkir.
- Analisis dampak terhadap
Dampak terhadap kegiatan Analisis kesesuaian dengan keamanan pengguna lalu-
kota kegiatan sekitar lintas.
Dampak
Sosial
Dampak terhadap - Penilaian aspirasi masyarakat
Penilaian aspirasi sekitar.
Masyarakat masyarakat. - Penilaian aspirasi anggota
masyarakat lain.

12
a. Kriteria Dampak Ekonomi
• Dampak ekonomi terhadap pemerintah (analisis biaya dampak
pembangunan)
• Dampak ekonomi terhadap masyarakat (analisis peningkatan kesempatan
kerja)
• Dampak ekonomi terhadap kegiatan kota (analisis persaingan kegiatan)
b. Kriteria Dampak Lingkungan
• Dampak terhadap ketinggian permukaan air tanah
• Dampak akibat buangan
• Dampak ketinggian buangan
• Dampak kebutuhan infrastruktur
• Dampak Lalu lintas
c. Kriteria Dampak Sosial
• Dampak terhadap kegiatan sekitar

13
Makassar, 22 Maret 2010
CONCERNS OF CONTROL

1. Safety
2. Health
3. Security
4. Convenience
5. Efficiency
6. Aesthetics
7. etc

Any act compromising those concerns should be


controlled

Week 3 14 15
NIMBY “not in my back yard”

LULU “locally unwanted land use”

NOPE “not on planet earth”

NIMTO “not in my term of office”

Week 3 15
Contoh kasus:
Tanggapan terhadap
RENCANA PENGEMBANGAN
KAWASAN BABAKAN SILIWANGI

16
Daftar Isi
• Rencana Pengembangan Kawasan Babakan Siliwangi.
• Penilaian dari Aspek Rencana Tata Ruang.
• Penilaian dari Aspek Ketersediaan Ruang Terbuka Hijau.
• Penilaian dari Aspek Hidrogeologi.
• Dampak Pengembangan Kawasan Babakan Siliwangi.
• Pertimbangan Perubahan Pemanfaatan Lahan.
• Mitos-mitos pembangunan.

17
Rencana Pengembangan
KAWASAN BABAKAN SILIWANGI
• Luas tapak 3,8413 ha.
• KDB: 18.81 %; KLB: 2.97
• Hunian:
Kondominium (4 bangunan, 21 lt 3 bsmt, +
65 m, 2457 unit hunian).
Parkir untuk 150 kendaraan.
• Pusat Kebudayaan:
- Restoran dan sarana pendukungnya.
- Galeri, pustaka dan pameran.
- Gelanggang seni remaja.
- Sentra kerajinan.
- Arena teater terbuka.

18
Rencana Pengembangan
KAWASAN BABAKAN SILIWANGI

19
Penilaian dari Aspek
RENCANA TATA RUANG
Pengembangan Babakan Siliwangi Tidak sesuai dengan rencana tata ruang

20
Penilaian dari Aspek
KETERSEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU

Rencana Pengembangan
Babakan Siliwangi, akan
semakin mengurangi RTH Kota
Bandung yang luasannya
1.44%, jauh di bawah kondisi
ideal suatu kota (minimum
20% dari total luas kota).

21
Penilaian dari Aspek
HIDROGEOLOGI

• Babakan Siliwangi bukan kawasan resapan


air.
• Kebutuhan air bersih yang cukup besar akan
mendorong pengambilan air baku dari akifer
tanah dalam.
• Pengambilan air hanya dimungkinkan pada
lapisan akifer yang berbeda dengan lapisan
akifer yang selama ini dimanfaatkan oleh RS.
Advent, RS Boromeus dan ITB, pada
kedalaman lebih dari 189 m dan lapisan
tersebut belum tentu ada.

22
Dampak Pengembangan
KAWASAN BABAKAN SILIWANGI

volume kendaraan vs waktu

4500

Transportasi. 4000
3500

• Kapasitas jalan 3.300 smp/jam. 3000

volume
• Volume kendaraan saat ini 2.300
2500

2000
- 4.200 smp/jam. 1500

• VCR Jl. Siliwangi 0.7-1.26 1000

500
• Pengembangan baksil akan 0

menambah cukup signifikan


6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
jam

volume lalu-lintas (bila 50% saja volume kendaraan arah sp dago


keluar dari tapak = tambahan volume kendaraan arah sp ciumbuleuit
kapasitas Ruas
1230 smp) volume total 2 arah

23
• Membutuhkan penambahan kapasitas 1.59
(5.250 smp/jam dari 3.300 smp/jam) atau
pelebaran jalan 1.87 m kanan kiri jalan
untuk mencapai minimum LOS C (0.7-0.8)
• Biaya dampak kemacetan.
Sebagai perbandingan:
Biaya kemacetan di Jl. Ir. H. Djuanda adalah
Rp. 69.976.325,7/tahun, Jl. RE Martadinata
Rp. 453.368.491,2/tahun, Jl. Merdeka Rp.
487.683.360,5/tahun akibat pembangunan
BIP (Kawuryan, 1991)

PENAMPANG JL. SILIWANGI

Trotoar 1.5 m 3.75 m 3.75 m 1.5 m Trotoar

24
Keuangan pemerintah daerah.
Biaya dampak akan lebih besar dibandingkan biaya yang diterima pemda
dalam jangka panjang.
Pembangunan infrastruktur (air bersih, air buangan).
Kebutuhan air bersih 527.650,2 lt/hr (ekspoitasi air tanah)
Air buangan 316.590,12 lt/hr.
Sampah 9.355,5 lt/hr.
Estetika
Hilangnya Landscape Heritage punggung kubah danau purba Bandung.
Lenyapnya identitas kota Bandung/Jawa Barat dengan tertutupnya
punggung gunung Tangkuban Perahu.

25
Ilustrasi
Pembangunan Kondominium
Sebelum pembangunan

Simulasi sesudah pembangunan

26
Pertimbangan
PERUBAHAN PEMANFAATAN LAHAN

• Perubahan pemanfaatan ruang ke pemanfaatan ruang


dengan tingkat gangguan lebih tinggi tidak diperkenankan.
• Draft Raperda Kota Bandung tentang Perubahan
Pemanfaatan Lahan, pasal 11 menyatakan bahwa ruang
terbuka hijau merupakan fungsi kawasan yang tidak
diperbolehkan untuk dilakukan perubahan pemanfaatan
lahan, baik fungsi maupun intensitasnya.

27
• Dalam kasus perubahan pemanfaatan lahan lainnya, untuk
menentukan diterima atau ditolaknya suatu proyek yang tidak
sesuai dengan rencana kota, dapat digunakan analisis manfaat-beban
atau beban sosial berdasarkan perbandingan perkiraan dampak postif
dan negatif yang diperkirakan akan muncul.
Variabel Variabel/Jenis
Obyek Ekonomi Lingkungan Sosial
Pemerintah Dampak terhadap Dampak akibat kebutuhan Tidak terdapat
kondisi keuangan infrastruktur dampak sosial
pemerintah daerah terhadap pemerintah
Masyarakat Dampak ekonomi -Penurunan muka air tanah. Tanggapan
terhadap -Dampak buangan limbah. Masyarakat lain.
kesempatan kerja -Dampak ketinggian
masyarakat
bangunan.
- Dampak lalu lintas.
Kegiatan Kota Dampak terhadap -Dampak ketinggian Kesesuaian dengan
persaingan dengan bangunan. kegiatan sekitar.
kegiatan kota di -Dampak lalu-lintas.
sekitarnya.

Keterkaitan Dampak Perubahan Pemanfaatan Lahan


dengan Kriteria Penilaiannya

28
Daftar Pustaka
Agus D. Ika (1998). Analisis Dampak Lalu Lintas Pembangunan Kawasan Bandung
Supermal. Bandung: Tugas Akhir Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota,
ITB
Khuril Maula, Farida (2008). Identifikasi Dampak Fasilitas Pendidikan Menurut
Persepsi Pihak yang Terkena Dampak (Studi Kasus: SD, SMP, SMA Favorit di Kota
Bandung). Bandung: Tugas Akhir Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota,
ITB
Susanti (1997). Analisis Dampak Lalu Lintas akibat Pembangunan Kawasan Kegiatan
Baru (Studi Kasus : CBD Sudirman, DKI Jakarta). Bandung: Tugas Akhir Program
Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, ITB

Hari Mardiansjah, Fadjar (1999). Pengembangan Sistem Pendukung keputusan untuk


Perubahan Pemanfaatan Lahan Kota. Bandung: Tesis Magister Program Studi
Perencanaan Wilayah dan Kota, ITB

29
TERIMA KASIH
23 Maret 2010

Denny Zulkaidi, Ir., MUP.

Disusun Oleh:
Denny Zulkaidi, Ir., MUP
Bagas Dwipantara Putra, ST., MT
Yudistira Pratama, ST

Kelompok Keahlian Perencanaan dan Perancangan Kota


Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan
Institut Teknologi Bandung

Jl. Ganesha 10 Bandung 40132


Tel. 022-2504735, 2509171
Fax. 022-2501263
E-mail:dennyz@pl.itb.ac.id
E-mail:baba3883@pl.itb.ac.id

You might also like