You are on page 1of 1

Refleksi

(Ahmad Munawir, S.Pd.)

Program : Literasi Pojok Baca

Tahapan BAGJA : A (Ambil Pelajaran)

Pojok baca adalah salah program yang bermanfaat untuk meningkatkan motivasi dan
literasi murid. Dengan program pojok baca diharapkan murid-murid tergerak untuk senang
membaca, sehingga keterampilan literasi mereka akan meningkat sebagai bekal mereka untuk
hidup di era revolusi industri 4.0 bahkan era society 5.0. Program pojok baca disusun
berdasarkan tahapan BAGJA yaitu Buat Pertanyaan (B), Ambil Pelajaran (A), Gali Mimpi
(G), Jabarkan Rencana (J), dan Atur Eksekusi (A).

Pada tahap Ambil Pelajaran (A) yang saya lakukan adalah menjalin komunikasi dengan
berbagai pihak. Pustakawan sebagai salah satu petugas yang dimiliki sekolah kami ajak
berdiskusi tentang ketersediaan buku-buku di perpustakaan. Dengan menjalin diskusi dan
kerjasama dengan pustakawan sekolah diharapkan ketersediaan buku-buku bacaan di pojok
baca dapat terpenuhi. Selain mendiskusikan jenis dan ketersediaan buku bacaan, kami juga
berdiskusi tentang keberadaan perpustakaan di SDN 02 Danasari. Apakah sudah sesuai
harapan yang telah ditetapkan atau belum? Dari hasil diskusi, dapat diketahui bahwa fungsi
perpustakaan sebagai salah satu sumber literasi belum dimanfaatkan dengan baik oleh murid.
Saya juga menjalin komunikasi dengan beberapa teman guru yang telah menjalankan
program Pojok Baca. Bahkan ada beberapa guru yang siap menyumbangkan bukunya untuk
dapat dipajang di pojok baca kelas saya. Selanjutnya, untuk mengetahui buku-buku apa saja
yang murid-murid saya inginkan, saya mengajak diskusi murid untuk mengetahui buku apa
yang mereka ingin baca. Mereka mengikuti diskusi dengan antusias, bahkan beberapa murid
siap menyumbangkan buku-bukunya ke sekolah untuk dipajang di pojok baca.

Perasaan saya telah melakukan tahap Ambil Pelajaran (A) di alur BAGJA sangat
terkesan. Tidak menyangka banyak teman yang peduli untuk ikut menyumbangkan buku
milik pribadi, dan bahkan ternyata murid saya pun punya jiwa yang luar biasa karena punya
inisiatif untuk ikut menyumbangkan bukunya. Tahapan ini menyadarkan saya pentingnya
komunikasi. Hal-hal baik yang kita rencanakan agar kita komunikasikan kepada murid, guru,
teman sejawat dan praktisi pendidik agar mendapatkan ide, gagasan, ataupun kritik demi
kesuksesan program.

Rencana selanjutnya, saya akan berkomunikasi lebih inten dengan walimurid. Banyak
hal yang perlu dilengkapi dari program pojok baca ini, diantaranya ketersediaan karpet yang
tebal untuk kenyamanan duduk, meja baca yang panjang dan beberapa properti lainnya.
Harapan saya, dengan melibatkan walimurid lebih intensif, ide, gagasan, dan inisiatif akan
muncul dari mereka.

You might also like