You are on page 1of 99

REVIU HASIL PENILAIAN EVALUASI SPBE

SEKRETARIAT JENDERAL DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

PM TK progres
NO NAMA INDIKATOR (Penilaian REVIU/PENJELASAN TINDAK LANJUT
Mandiri) FINAL s nilai
1 Tingkat Kematangan Kebijakan 5 3 5 Data dukung pada Indikator 1 Tingkat Indikator 1 - 10, disarankan
Internal Arsitektur SPBE Instansi Kematangan Kebijakan Internal Arsitektur untuk menyusun dan
Pusat/Pemerintah Daerah SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Daerah menetapkan kebijakan
pada Lembaga Dewan Perwakilan penerapan SPBE secara
Rayat,dimana tercantum dalam terpadu, mengatur arah
1. Peraturan Sekretaris Jendral Dewan kebijakan internal,
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pendelagisian
Nomor 12. Tahun 2020 Tentang Rencana tugas/koordinasi,
Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi keterpaduan/integrasi dan
Sekretariat Jendral Dewan Perwakilan proses reviu pada seluruh
Rakyat Republik Indonesia Tahun 2020- unsur muatan Tata Kelola
2024. SPBE, Manajemen SPBE,
2. Kumpulan Laporan Singkat Rapat Audit TIK, Pemantauan dan
Pembahasan Rancangan Perseksejen Evaluasi SPBE, serta
DPR RI tentang Sistem Pemerintahan Penyelenggara SPBE
Berbasis Elektronik (SPBE)
3. Peraturan Sekretaris Jenderal Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) di Lingkungan
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki
kebijakan internal terkait Arsitektur SPBE
yang mencakup keseluruhan domain
Arsitektur SPBE. Hasil penilaian terhadap
penjelasan dan data dukung menggambar
kan tingkat kematangan 3 (tiga).
2 Tingkat Kematangan Kebijakan 5 3 5 Data dukung pada Indikator 2 Tingkat
Internal Peta Rencana SPBE Kematangan Kebijakan Internal Peta
Instansi Pusat/Pemerintah Daerah Rencana SPBE Instansi Pusat/Pemerintah
Daerah pada Lembaga Dewan Perwakilan
Rayat, dimana tercantum dalam
1. Peraturan Sekretaris Jendral Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 12. Tahun 2020 Tentang Rencana
Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sekretariat Jendral Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia Tahun 2020-
2024.
2. Kumpulan Laporan Singkat Rapat
Pembahasan Rancangan Perseksejen
DPR RI tentang Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE)
3. Peraturan Sekretaris Jenderal Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) di Lingkungan
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki
kebijakan internal yang mendukung
pengaturan Peta Rencana SPBE yang
mencakup keseluruhan muatan Peta
Rencana SPBE.Hasil penilaian terhadap
penjelasan dan data dukung
menggambarkan tingkat kematangan 3
(tiga).
3 Tingkat Kematangan Kebijakan 5 3 4 Data dukung pada Indikator 3 Tingkat
Internal Manajemen Data Kematangan Kebijakan Internal
Manajemen Data pada Lembaga Dewan
Perwakilan Rayat, diantaranya:
1. Keputusan BURT DPR RI Nomor
15/BURT/DPR RI/II/2011-2012 tentang
Penetapan Pedoman Pengelolaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia
2. Loporan Rapat Koordinasi Penyusunan
SK Sekjen Pedoman Sistem Manajemen
Satu Data
3. SK Sekjen Nomor 1503/2020 tentang
Pedoman Sistem Manajemen Satu Data
Sekretariat Jenderal DPR RI
4.Kumpulan Laporan Singkat Rapat
Pembahasan Rancangan Perseksejen
DPR RI tentang Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE)
5.Draft Peraturan Sekretaris Jenderal
Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) di Lingkungan
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki
kebijakan internal manajemen data yang
menguraikan rangkaian proses
pengelolaan Manajemen Data. Namun
belum memuat manajemen secara detil.
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan
data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 3 (tiga).
4 Tingkat Kematangan Kebijakan 5 3 4 Data dukung pada Indikator 4 Tingkat
Internal Pembangunan Aplikasi Kematangan Kebijakan Internal
SPBE Pembangunan Aplikasi SPBE pada
Lembaga Dewan Perwakilan Rayat yang
dilampirkan diantaranya
1. Keputusan BURT DPR RI Nomor
15/BURT/DPR RI/II/2011-2012 tentang
Penetapan Pedoman Pengelolaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia
2.Kumpulan Laporan Singkat Rapat
Pembahasan Rancangan Perseksejen
DPR RI tentang Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE)
3.Draft Peraturan Sekretaris Jenderal
Dewan Perwakilan Rakyat Republik
Indonesia Nomor 9 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) di Lingkungan
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki
kebijakan internal pembangunan Aplikasi
SPBE, namun belum memiliki kebijakan
keterpaduan dan pengendalian
pembangunan aplikasi oleh unit kerja yang
menjalankan fungsi pengelolaan TIK.Hasil
penilaian terhadap penjelasan dan data
dukung menggambarkan tingkat
kematangan 3 (tiga).
5 Tingkat Kematangan Kebijakan 5 3 4 Data dukung pada Indikator 5 Tingkat
Internal Layanan Pusat Data Kematangan Kebijakan Internal Layanan
Pusat Data pada Lembaga Dewan
Perwakilan Rayat yang dilampirkan
diantaranya
1. Keputusan BURT DPR RI Nomor
15/BURT/DPR RI/II/2011-2012 tentang
Penetapan Pedoman Pengelolaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia
2.Kumpulan Laporan Singkat Rapat
Pembahasan Rancangan Perseksejen
DPR RI tentang Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE)
3.Peraturan Sekretaris Jenderal Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) di Lingkungan
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki
kebijakan internal layanan pusat data yang
telah ditetapkan dan mengatur
penggunaan Layanan Pusat Data untuk
seluruh unit kerja. Hasil penilaian terhadap
penjelasan dan data dukung
menggambarkan tingkat kematangan 3
(tiga).
6 Tingkat Kematangan Kebijakan 5 2 4 Data dukung pada Indikator 6 Tingkat
Internal Layanan Jaringan Intra Kematangan Kebijakan Internal Layanan
Instansi Pusat/Pemerintah Daerah Jaringan Intra Instansi Pusat/Pemerintah
Daerah pada Lembaga Dewan Perwakilan
Rayat yang dilampirkan diantaranya
1. Keputusan BURT DPR RI Nomor
15/BURT/DPR RI/II/2011-2012 tentang
Penetapan Pedoman Pengelolaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia
2. SK Sekjen Nomor 928/2020 Tentang
Penetapan Standar Penggunaan Akun dan
Kata Sandi, Surat Elektronik, dan Internet
di Lingkungan Setjen DPR RI
3. Kumpulan Laporan Singkat Rapat
Pembahasan Rancangan Perseksejen
DPR RI tentang Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE)
4. Peraturan Sekretaris Jenderal Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) di Lingkungan
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki
kebijakan internal terkait Layanan Jaringan
Intra Instansi yang telah mengatur
Layanan Jaringan Intra untuk sebagian
unit kerja. Hasil penilaian terhadap
penjelasan dan data dukung
menggambarkan tingkat kematangan 2
(dua).
7 Tingkat Kematangan Kebijakan 5 4 5 Data dukung pada Indikator 7 Tingkat
Internal Penggunaan Sistem Kematangan Kebijakan Penggunaan
Penghubung Layanan Instansi Sistem Penghubung Layanan Instansi
Pusat/Pemerintah Daerah Pusat/Pemerintah Daerah pada Dewan
Perwakilan Rayat yang dilampirkan
diantaranya
1. Peraturan Sekretaris Jendral Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 12. Tahun 2020 Tentang Rencana
Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sekretariat Jendral Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia Tahun 2020-
2024.
2. Kumpulan Laporan Singkat Rapat
Pembahasan Rancangan Perseksejen
DPR RI tentang Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE)
3. Peraturan Sekretaris Jenderal Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) di Lingkungan
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki
kebijakan Penggunaan Sistem
Penghubung Layanan Instansi
Pusat/Pemerintah Daerah yang telah
ditetapkan, namun belum terlihat adanya
reviu dari kebijakan tersebut. Hasil
penilaian terhadap penjelasan dan data
dukung menggambarkan tingkat
kematangan 4 (empat).
8 Tingkat Kematangan Kebijakan 5 4 5 Data dukung pada Indikator 8 Tingkat
Internal Manajemen Keamanan Kematangan Kebijakan Internal
Informasi Manajemen Keamanan Informasi pada
Dewan Perwakilan Rayat yang dilampirkan
diantaranya
1. Keputusan BURT DPR RI Nomor
15/BURT/DPR RI/II/2011-2012 tentang
Penetapan Pedoman Pengelolaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia
2. Kumpulan Laporan Singkat Rapat
Pembahasan Rancangan Perseksejen
DPR RI tentang Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE)
3. Peraturan Sekretaris Jenderal Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) di Lingkungan
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki
kebijakan internal Manajemen Keamanan
Informasi yang telah ditetapkan dan telah
mengatur penerapan untuk seluruh unit
kerja.Hasil penilaian terhadap penjelasan
dan data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 4 (empat).
9 Tingkat Kematangan Kebijakan 5 3 5 Data dukung pada Indikator 9 Tingkat
Internal Audit TIK Kematangan Kebijakan Internal Audit TIK
pada Dewan Perwakilan Rayat yang
dilampirkan diantaranya
1. Keputusan BURT DPR RI Nomor
15/BURT/DPR RI/II/2011-2012 tentang
Penetapan Pedoman Pengelolaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi
Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia
2. Kumpulan Laporan Singkat Rapat
Pembahasan Rancangan Perseksejen
DPR RI tentang Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE)
3. Peraturan Sekretaris Jenderal Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) di Lingkungan
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki
kebijakan audit TIK yang ditetapkan dan
telah mengatur pelaksanaan seluruh Audit
TIK. Hasil penilaian terhadap penjelasan
dan data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 3 (tiga).
10 Tingkat Kematangan Kebijakan 5 4 5 Data dukung pada Indikator 10 Tingkat
Internal Tim Koordinasi SPBE Kematangan Kebijakan Internal Tim
Instansi Pusat/Pemerintah Daerah Koordinasi SPBE Instansi
Pusat/Pemerintah Daerah pada Dewan
Perwakilan Rayat yang dilampirkan
diantaranya
1. Peraturan Sekretaris Jendral Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 12. Tahun 2020 Tentang Rencana
Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sekretariat Jendral Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia Tahun 2020-
2024.
2. Kumpulan Laporan Singkat Rapat
Pembahasan Rancangan Perseksejen
DPR RI tentang Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE)
3. Peraturan Sekretaris Jenderal Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2021 Tentang
Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) di Lingkungan
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki
kebijakan internal Tim Koordinasi SPBE
Instansi Pusat/Pemerintah Daerah yang
telah ditetapkan dan telah dilakukan
review. Hasil penilaian terhadap
penjelasan dan data dukung
menggambarkan tingkat kematangan 4
(empat).
11 Tingkat Kematangan Arsitektur 4 2 4 Data dukung pada Indikator 11 Tingkat Disarankan untuk menyusun
SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Kematangan Arsitektur SPBE Instansi dan menetapkan dokumen
Daerah Pusat/Pemerintah Daerah pada Dewan Arsitektur SPBE Instansi
Perwakilan Rayat yang dilampirkan yang selaras dengan
diantaranya referensi Arsitektur SPBE
1. Peraturan Sekretaris Jendral Dewan Nasional dan muatan yang
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia terdiri dari 6 (enam) domain
Nomor 12. Tahun 2020 Tentang Rencana Arsitektur SPBE:
Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi 1. Domain Proses Bisnis;
Sekretariat Jendral Dewan Perwakilan 2. Domain Data dan
Rakyat Republik Indonesia Tahun 2020- Informasi;
2024. 3. Domain Aplikasi SPBE;
2. Kumpulan Laporan Singkat Rapat 4. Domain Infrastruktur
Konsiyering Bagian Persidangan SPBE;
Paripurna 5. Domain Layanan SPBE;
3. SK Sekjen DPR RI No dan
1431/Sekjen/2020 6. Domain Keamanan SPBE.
4. SK Sekjen DPR RI No
12 Tingkat Kematangan Peta Rencana 4 2 4 1498/Sekjen/2020
Data dukung pada Indikator 12 Tingkat Disarankan untuk menyusun
SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Dari penjelasan
Kematangan dan
Peta data dukung
Rencana SPBEyang
Instansi dan menetapkan dokumen
Daerah disampaikan, DPRDaerah
Pusat/Pemerintah telah memiliki dokumen Peta Rencana SPBE Instansi
pada Dewan
Arsitektur SPBE yang menggambarkan
Perwakilan Rayat yang dilampirkan yang selaras dengan Peta
sebagian Referensi Arsitektur dan Domain Rencana SPBE Nasional dan
diantaranya
Arsitektur SPBE.Hasil
1. Peraturan Sekretarispenilaian terhadap muatan yang terdiri dari 7
Jendral Dewan
penjelasan dan data dukung
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (tujuh) unsur yaitu Tata
menggambarkan tingkat kematangan 2
Nomor 12. Tahun 2020 Tentang Rencana Kelola SPBE, Manajemen
(dua).
Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi SPBE, Layanan SPBE,
Sekretariat Jendral Dewan Perwakilan Infrastruktur SPBE, Aplikasi
Rakyat Republik Indonesia Tahun 2020- SPBE, Keamanan SPBE, dan
2024. Audit TIK.
2. Kumpulan Laporan Singkat Rapat
Konsiyering Bagian Persidangan
Paripurna
3. SK Sekjen DPR RI No
1431/Sekjen/2020
4. SK Sekjen DPR RI No
1498/Sekjen/2020
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki dokumen
Peta Rencana SPBE namun muatan peta
13 Tingkat Kematangan Rencana dan 5 2 5 Data dukung pada Indikator 13 Tingkat Disarankan untuk
Anggaran SPBE Kematangan Rencana dan Anggaran menerapkan Tata Kelola
SPBE pada Dewan Perwakilan Rayat yang Rencana dan Anggaran
dilampirkan diantaranya SPBE yang terpadu dan
1. Nota Penjelasan Sekretaris Jendral terkendali oleh unit kerja
DPR RI Tentang Rencana Kerja dan yang menangani
Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat perencanaan dan
Republik Indonesia Tahun Anggaran 2020 penganggaran, yang
Berdasarkan Usulan Anggaran dikonsultasikan secara teknis
2. Kumpulan Dokumen Surat dan Lembar melalui unit kerja yang
Disposisi Pusat Data dan Informasi menangani TIK agar selaras
3. Surat Sekjen DPR RI No dengan Peta Rencana SPBE
SJ/2828/SETJEN DPRRI/DI.01/03/2021 dan Arsitektur SPBE.
tentang Usulan Revisi Anggaran Penerapan keterpaduan
4. Surat Sekjen DPR RI No anggaran belanja TIK dapat
SJ/04207/SETJEN DAN BK dibuktikan dengan adanya
DPRRI/DI.02/03/2021 tentang Usulan mekanisme konsultasi dan
Revisi Anggaran BDTI 2021 keterpaduan dalam
5. Laporan Realisasi Anggaran DPR RI dokumentasi formal
Satker Setjen Tri Wulan 1 Tahun 2021 permbahasan, konsultasi,
6. Laporan Kinerja Pusat Data dan verifikasi, RO anggaran TIK
Informasi Setjen DPR RI Tahun 2020 terpadu, dsb
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, Rencana dan Anggaran
SPBE DPR sudah tertuang dalam
RKA/DIPA. Terdapat bukti konsultasi ke
sebagian unit kerja kepada unit TIK akan
tetapi dari kesepakatan normalisasi belum
ditermukan dokumen SOP atau SE
tentang prosedur konsultasi ke lembaga
TIK. Hasil penilaian terhadap penjelasan
14 Tingkat Kematangan Inovasi Proses 5 2 5 Data dukung pada Indikator 14 Tingkat Disarankan untuk menyusun
Bisnis SPBE Kematangan Inovasi Proses Bisnis SPBE dan menetapkan dokumen
pada Dewan Perwakilan Rayat yang Peta Proses Bisnis Instansi
dilampirkan diantaranya yang selaras dengan
1. SK Sekjen DPR RI No. PermenPANRB 19/2018,
1669/SEKJEN/2018 tentang Penetapan kemudian menyusun proses
Peta Proses Bisnis di Lingkungan bisnis turunannya yang dapat
Sekretariat Jendral dan Badan Keahlian mengambarkan alur proses
DPR RI layanan dalam fungsi.
2. SK Sekjen DPR RI No. Selanjutnya yang diharapkan
1724/SEKJEN/2019 tentang Penyusunan adalah dokumentasi
dan Penetapan Peta Proses Bisnis di rekayasa proses bisnis, baik
Lingkungan Sekretariat Jendral dan Badan itu simplifikasi proses
Keahlian DPR RI Tahun 2019 maupun automasi proses ke
3. Kumpulan Dokumen Surat dan Lembar dalam sistem elektronik.
Disposisi
4. Kumpulan Laporan Singkat Rapat
Koordinasi dan Tata Laksana Sekjen DPR
RI
5. Peraturan Sekretaris Jendral Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 12. Tahun 2020 Tentang Rencana
Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi
Sekretariat Jendral Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia Tahun 2020-
2024.
6. SK Sekjen DPR RI No 803/Sekjen/2020
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki dokumen
Proses Bisnis sesuai pedoman yang
berlaku. Data Dukung juga telah
15 Tingkat Kematangan Pembangunan 5 3 4 Data dukung pada Indikator 15 Tingkat Disarankan untuk
Aplikasi SPBE Kematangan Pembangunan Aplikasi menerapkan Tata Kelola
SPBE pada Dewan Perwakilan Rakyat. Pembangunan Aplikasi SPBE
Data dukung yang dilampirkan diantaranya yang terpadu dan terkendali
1. LAPORAN SINGKAT Paket Meeting oleh unit kerja yang
Integrasi Data Kepegawaian Setjen DPR menangani menangani TIK
RI dengan Pengelolaan dan agar selaras dengan Peta
Pengembangan SI ASN BKN Sekretariat Rencana SPBE dan
Jenderal DPR RI Arsitektur SPBE.
2. Screenshot Aplikasi SIAP Dokumentasikan seluruh
3. Screenshot Aplikasi SIINDA siklus tahapannya, seperti
Dari penjelasan dan data dukung yang tahapan perencanaan,
disampaikan, DPR sudah melakukan analisis, pembangunan,
proses pembangunan Aplikasi SPBE dan testing, dan pemeliharaan.
telah memenuhi siklus pembangunan
aplikasi. Hasil penilaian terhadap
penjelasan dan data dukung
menggambarkan tingkat kematangan 3
(tiga).
16 Tingkat Kematangan Layanan Pusat 4 3 4 Data dukung pada Indikator 16 Tingkat Disarankan untuk
Data Kematangan Layanan Pusat Data pada menerapkan Tata Kelola
Dewan Perwakilan Rakyat yang Layanan Pusat Data yang
dilampirkan diantaranya terpadu dan terkendali oleh
1. Dokumentasi dan log Data Center unit kerja yang menangani
2. SK Sekjen DPR RI No. menangani TIK yang
1724/SEKJEN/2019 tentang Penyusunan dimanfaatkan oleh semua
dan Penetapan Peta Proses Bisnis di unit kerja agar selaras
Lingkungan Sekretariat Jendral dan Badan dengan ketentuan Perpres
Keahlian DPR RI Tahun 2019 95/2018 untuk keterpaduan
3. SOP Pemanfaatan Data Center SPBE melalui Pusat Data
Dari penjelasan dan data dukung yang Nasional. Mengintegrasikan
disampaikan, DPR sudah memiliki layanan Pusat Data yang telah
pusat data yang dimanfaatkan namun memenuhi persyaratan
layanan pusat data belum terlihat dan/atau memanfaatkan
terintegrasi. Hasil penilaian terhadap Pusat Data Nasional.
penjelasan dan data dukung
menggambarkan tingkat kematangan 3
(tiga).
17 Tingkat Kematangan Layanan 5 3 5 Data dukung pada Indikator 17 Tingkat Disarankan untuk
Jaringan Intra Instansi Kematangan Layanan Jaringan Intra menerapkan Tata Kelola
Pusat/Pemerintah Daerah Instansi Pusat/Pemerintah Daerah pada Layanan Jaringan Intra
Dewan Perwakilan Rakyat yang Instansi yang terpadu dan
dilampirkan diantaranya terkendali oleh unit kerja
1. Kumpulan Screenshot Data Center yang menangani menangani
2. Screenshot Aplikasi SIMBERA TIK yang dimanfaatkan oleh
Dari penjelasan dan data dukung yang semua unit kerja agar selaras
disampaikan, DPR telah menerapkan dengan ketentuan Perpres
pengoperasian Jaringan Intra Instansi 95/2018 untuk keterpaduan
Pusat/Pemerintah Daerah. Hasil penilaian SPBE Naional melalui
terhadap penjelasan dan data dukung Jaringan Intra Instansi
menggambarkan tingkat kematangan 3 Pemerintah. Menghubungkan
(tiga). Jaringan Intra Instansi yang
telah memenuhi persyaratan,
dengan Jaringan Intra
Instansi Pemerintah dan/atau
dengan Jaringan Intra
Instansi lainnya.
18 Tingkat Kematangan Penggunaan 5 3 4 Data dukung pada Indikator 18 Tingkat Disarankan untuk
Sistem Penghubung Layanan Kematangan Penggunaan Sistem menerapkan Tata Kelola
Instansi Pusat/Pemerintah Daerah Penghubung Layanan Instansi Penggunaan Sistem
Pusat/Pemerintah Daerah pada Dewan Penghubung Layanan (SPL)
Perwakilan Rakyat yang dilampirkan Instansi yang terpadu dan
diantaranya terkendali oleh unit kerja
1. Peraturan Sekretaris Jendral Dewan yang menangani menangani
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia TIK yang dimanfaatkan oleh
Nomor 12. Tahun 2020 Tentang Rencana semua unit kerja agar selaras
Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan ketentuan Perpres
Sekretariat Jendral Dewan Perwakilan 95/2018 untuk keterpaduan
Rakyat Republik Indonesia Tahun 2020- SPBE Naional melalui SPL
2024. Pemerintah. Menghubungkan
2. Kumpulan Screenshot Aplikasi SPL Instansi yang telah
Dari penjelasan dan data dukung yang memenuhi persyaratan,
disampaikan, DPR telah menerapkan dengan SPL Pemerintah
Sistem Penghubung Layanan Instansi dan/atau dengan SPL
Pusat/Pemerintah Daerah di seluruh unit Instansi lainnya.
kerja. Hasil penilaian terhadap penjelasan
dan data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 3 (tiga).
19 Tingkat Kematangan Tim Koordinasi 5 2 4 Data dukung pada Indikator 19 Tingkat Disarankan untuk
SPBE Instansi Pusat/Pemerintah Kematangan Tim Koordinasi SPBE mendokumentasikan setiap
Daerah Instansi Pusat/Pemerintah Daerah pada pelaksanaan tugas dan
Dewan Perwakilan Rakyat yang fungsi Tim Koordinasi
dilampirkan diantaranya SPBE/Penyelenggaraan
1. Laporan Reformasi Birokrasi Area SPBE Instansi sesuai dengan
Perubahan 4 Penataan Tata Laksana penjabaran tugas dan fungsi
2. Laporan Komite Pengarah Teknologi yang dituangkan dalam
Informasi Dan Komunikasi Sekretariat penetapan tugas dan fungsi
Jenderal DPR RI tahun 2020 Tim Koordinasi SPBE
3. SK Sekjen DPR RI Nomor Instansi/Tim Penyelenggaran
129/Sekjen/2021 tentang Pembentukan SPBE.
Tim Penerapan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) di Lingkungan
Sekretariat Jendral Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia Tahun 2021
4. Draft SK Tentang Pembentukan Tim
Pengarah, Tim Pelaksana, Dan Tim Kerja
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia Tahun 2021
5. Dokumen Rencana Aksi Area 4
Penataan Tata Laksana Tahun 2021
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah
mengomunikasikan/mengoordinasikan
tugas/program kerja kepada seluruh unit
kerja, serta melakukan reviu dan evaluasi
terhadap tugas/program kerja tersebut.
Akan tetapi tidak terdapat dokumentasi
aktivitas-aktivitas rapat koordinasi
pelaksanaan tugas/program kerja, dan
ketersediaan notulensi/catatan/laporan
reviu atau evaluasi tugas/program kerja
Tim Koordinasi SPBE sesuai dengan
kesepakatan di harmonisasi. Hasil
penilaian terhadap penjelasan dan data
dukung menggambarkan tingkat
kematangan 2 (dua).
20 Tingkat Kematangan Kolaborasi 5 4 Data dukung pada Indikator 20 Tingkat Disarankan untuk
Penerapan SPBE Kematangan Kolaborasi Penerapan SPBE menerapkan Tata Kelola
pada Dewan Perwakilan Rakyat yang Kolaborasi Penerapan SPBE
dilampirkan diantaranya dengan mendokumentasikan
1. Infografis Laporan RB 2020 Area 4 Tata pelaksanaan kolaborasi
Laksana melalui Tim/forum kolaborasi
2. Undangan Rapat RB penerapan SPBE secara
3. Rencana Aksi Area 4 Tata Laksana formal agar pelaksanaannya
2021 selaras dan terpadu.
4. Undangan Rapat Koordinasi SILED
Rosid 2
5. Undangan, Lapsing Integrasi data NIK
Dukcapil untuk aplikasi Dumas, PPID,
Simas PUU, SILUGAS
6. Brief Open Parliament Indonesia
7. Paparan NAP OPI 20_22
8.Rencana Aksi Nasional Keterbukaan
Parlemen INdonesia (OPI) TAHUN 2020
9. SK Tim No 12 Th 2019-2020 ttg OPI
10. Workshop IPC Pemeringkatan Internal
KIP
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah menetapkan
Kolaborasi Penerapan SPBE secara
formal, serta sudah melakukan pertemuan
secara rutin namun masih dalam bentuk
kegiatan. Hai ini menunjukkan perbaikan
telah dilakukan, dalam kebijakan, nemun
belum terlihat kolaborasi SPBE
menyeluruh. Hasil penilaian terhadap
penjelasan dan data dukung
menggambarkan ting\kat kematangan 4
(empat).
21 Tingkat Kematangan Penerapan 3 2 4 Data dukung pada Indikator 21 Tingkat Disarankan untuk
Manajemen Risiko SPBE Kematangan Penerapan Manajemen memasukan program
Risiko SPBE pada Dewan Perwakilan kerja/rincian kegiatan
Rakyat. Data dukung yang dilampirkan penerapan manajemen
diantaranya Risiko SPBE ke dalam Peta
1. Peraturan Sekretaris Jenderal Dewan Rencana SPBE atau
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dokumen Perencanaan
Nomor 9 Tahun 2021 Tentang lainnya, kemudian
Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan menerapkan dan
Berbasis Elektronik (SPBE) di Lingkungan mendokumentasikan
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan penerapan Manajemen
Rakyat Republik Indonesia Risiko SPBE sesuai
2. SK Sekjen DPR RI Nomor PermenPANRB 5/2020.
129/Sekjen/2021 tentang Pembentukan
Tim Penerapan Sistem Pemerintahan
Berbasis Elektronik (SPBE) di Lingkungan
Sekretariat Jendral Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia Tahun 2021
3. Laporan Singkat Rapat Koordinasi
Bagian Organisasi dan Tata Laksana
Sekretariat Jendral DPR RI
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah menerapkan
Manajemen Risiko SPBE yang
menguraikan seluruh pemenuhannya
sesuai dengan pedoman/standar
Manajemen Risiko yang telah
ditentukan/ditetapkan dan terdokumentasi
secara formal namun dalam persekjen
tidak menjelaskan manajemen resiko.
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan
data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 2 (dua).
22 Tingkat Kematangan Penerapan 3 2 3 Data dukung pada Indikator 22 Tingkat Disarankan untuk
Manajemen Keamanan Informasi Kematangan Penerapan Manajemen memasukan program
Keamanan Informasi pada Dewan kerja/rincian kegiatan
Perwakilan Rakyat yang dilampirkan penerapan manajemen
diantaranya keamanan informasi ke
1. Peraturan Sekretaris Jenderal Dewan dalam Peta Rencana SPBE
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau dokumen Perencanaan
Nomor 9 Tahun 2021 Tentang lainnya, kemudian dilanjutkan
Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan menerapkan dan
Berbasis Elektronik (SPBE) di Lingkungan mendokumentasikan
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan penerapan Manajemen
Rakyat Republik Indonesia Keamanan Informasi sesuai
2. Kronologis load access pada trafik dengan PerBSSN 4/2021.
website dpr.go.id 8 oktober 2020
3. Kronologis insiden peretasan jaringan
internet pada website dpr.go.id 24 juni
2020
4. RAB Usulan TA 2022
Dari penjelasan dan data dukung yang
23 Tingkat Kematangan Penerapan 3 2 3 Data dukung pada
disampaikan, DPR Indikator 23 Tingkat
belum membangun Disarankan untuk
Manajemen Data Kematangan Penerapan Manajemen
pengendalian Keamanan Informasi. Data Data memasukan program
pada Dewan Perwakilan Rakyat
dukung yang ada tidak menunjukkan yang kerja/rincian kegiatan
dilampirkan diantaranyaKeamanan
penerapan manajemen penerapan manajemen
1. SK Sekjen Nomor
Informasi. Hasil 1503/2020
penilaian tentang
terhadap keamanan informasi ke
Pedoman
penjelasanSistem Manajemen
dan data dukung Satu Data dalam Peta Rencana SPBE
Sekretariat Jenderal DPR RI
menggambarkan tingkat kematangan 2 atau dokumen Perencanaan
2. Daftar
(dua). Informasi Publik (DIP) Pejabat lainnya, menerapkan dan
Pengelola Informasi Dan Dokumentasi mendokumentasikan
Dewan Perwakilan Rakyat Republik penerapan Manajemen Data
Indonesia sesuai dengan Permen
3. Kumpulan Laporan Singkat Rapat Tim PPN/Bappenas 16/2020.
Efektif Proyek Perubahan Peserta PKN II
LAN Sekretaris Jenderal DPR RI
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telag menerapkan
kegiatan Manajemen Data. Data dukung
yang ada tidak menunjukkan penerapan
kegiatan Manajemen Data.Hasil penilaian
terhadap penjelasan dan data dukung
menggambarkan tingkat kematangan 2
24 Tingkat Kematangan Penerapan 5 2 Data dukung pada Indikator 24 Tingkat Disarankan untuk
Manajemen Aset TIK Kematangan Penerapan Manajemen Aset memasukan program
TIK Dewan Perwakilan Rakyat yang kerja/rincian kegiatan
dilampirkan diantaranya penerapan manajemen
1. Persekjen DPR RI No. 6 Tahun 2019 keamanan informasi ke
2. SK Sekjen DPR RI No. dalam Peta Rencana SPBE
1381/Sekjen/2020 atau dokumen Perencanaan
3. SOP Penatausahaan Barang Milik lainnya, menerapkan dan
Negara mendokumentasikan
4. Laporan Kegiatan penerapan Manajemen Aset
5. Daftar Aset TIK sesuai dengan
6. Screenshot SIMAK BMN pedoman/standar yang ada.
7. Laporan Posisi Barang Milik Negara Sementara ketentuan
Dari penjelasan dan data dukung yang pedoman pelaksanaannya
disampaikan, DPR belum menerapkan masih dalam tahap
kegiatan manajemen aset TIK. Data penyusunan oleh
dukung yang ada tidak menunjukkan Kementerian Kominfo.
penerapan kegiatan manajemen aset TIK.
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan
data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 2 (dua).
25 Tingkat Kematangan Penerapan 5 2 4 Data dukung pada Indikator 25 Tingkat Disarankan untuk
Kompetensi Sumber Daya Manusia Kematangan Penerapan Kompetensi memasukan program
Sumber Daya Manusia pada Dewan kerja/rincian kegiatan
Perwakilan Rakyat yang dilampirkan penerapan manajemen
diantaranya keamanan informasi ke
1. Peraturan Sekretaris Jendral Dewan dalam Peta Rencana SPBE
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau dokumen Perencanaan
Nomor 12. Tahun 2020 Tentang Rencana lainnya, menerapkan dan
Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi mendokumentasikan
Sekretariat Jendral Dewan Perwakilan Penerapan Kompetensi
Rakyat Republik Indonesia Tahun 2020- Sumber Daya Manusia
2024. sesuai dengan pedoman/
2. EVALUASI CPNS SETJEN DAN BK standar yang ada. Sementara
DPR RI TAHUN ANGGARAN 2017 ketentuan pedoman
3. Surat Permintaan Data Kualifikasi pelaksanaannya masih dalam
Pendidikan Formasi CPNS T.A. 2021 tahap penyusunan oleh
4. Buku Sturuktur Organisasi Sekretariat Kementerian PANRB
Jendral DPR RI Kompetensi SDM SPBE:
5. Surat Perintah Penugasan - Bidang Proses Bisnis
6. Formasi Kebutuhan CPNS Pusdatim Pemerintahan;
2021 - Arsitektur SPBE;
Dari penjelasan dan data dukung yang - Data dan infornasi;
disampaikan, SDM SPBE belum terlihat - Keamanan SPBE;
secara lebih detil dalam bukti dukung. - Aplikasi SPBE;
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan - Infrastruktur SPBE.
data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 2 (dua) Kompetensi Sumber
Daya Manusia SPBE tidak/belum
terpenuhi seluruhnya yaitu kompetensi di
bidang proses bisnis memerintahan,
arsitektur SPBE, data dan informasi,
keamanan SPBE, aplikasi SPBE, dan
infrastruktur SPBE.
26 Tingkat Kematangan Penerapan 3 2 4 Data dukung pada Indikator 26 Tingkat Disarankan untuk
Manajemen Pengetahuan Kematangan Penerapan Manajemen memasukan program
Pengetahuan pada Dewan Perwakilan kerja/rincian kegiatan
Rakyat. Data dukung yang dilampirkan penerapan manajemen
diantaranya keamanan informasi ke
1. Peraturan Sekretaris Jenderal Dewan dalam Peta Rencana SPBE
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau dokumen Perencanaan
Nomor 9 Tahun 2021 Tentang lainnya, menerapkan dan
Penyelenggaraan Sistem Pemerintahan mendokumentasikan
Berbasis Elektronik (SPBE) di Lingkungan penerapan Manajemen Aset
Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan TIK sesuai dengan
Rakyat Republik Indonesia pedoman/standar yang ada.
2. SK Sekjen DPR RI No. 995/Sekjen/2016 Sementara ketentuan
3. Beberapa screeshot aplikasi Cloud pedoman pelaksanaannya
Dari penjelasan dan data dukung yang masih dalam tahap
disampaikan, DPR belum menerapkan penyusunan oleh
27 Tingkat Kematangan Penerapan 3 2 2 kegiatan manajemen
Data dukung pengetahuan
pada Indikator karena Kementerian
27 Tingkat PANRB.
Disarankan untuk
Manajemen Perubahan dalam persekjen terbaru tidak
Kematangan Penerapan Manajemen menjelaskan memasukan program
manajemen pengetahuan. Hasil
Perubahan pada Dewan Perwakilan penilaian kerja/rincian kegiatan
terhadap penjelasan
Rakyat. Data dukungdan
yangdata dukung
dilampirkan penerapan manajemen
menggambarkan
diantaranya tingkat kematangan 2 keamanan informasi ke
(dua).
1. Standar Pelayanan DPR RI 2018 dalam Peta Rencana SPBE
2. Nota Dinas Pejabat Tinggi Pratama di atau dokumen Perencanaan
Linkungan Setjen RI lainnya, menerapkan dan
3. Laporan Singkat Rapat Koordinasi mendokumentasikan
Bagian Organisasi dan Tata Laksana penerapan Manajemen Aset
Sekretariat Jendral DPR RI TIK sesuai dengan
Dari penjelasan dan data dukung yang pedoman/standar yang ada.
disampaikan, DPR belum menerapkan Sementara ketentuan
kegiatan manajemen perubahan karena pedoman pelaksanaannya
kegiatan manajemen perubahan tidak masih dalam tahap
terdokumentasikan. Hasil penilaian penyusunan oleh
terhadap penjelasan dan data dukung Kementerian PANRB.
menggambarkan tingkat kematangan 2
(dua).
28 Tingkat Kematangan Penerapan 5 2 Data dukung pada Indikator 28 Tingkat Disarankan untuk
Manajemen Layanan SPBE Kematangan Penerapan Manajemen memasukan program
Layanan SPBE pada Dewan Perwakilan kerja/rincian kegiatan
Rakyat dukung yang dilampirkan penerapan manajemen
diantaranya keamanan informasi ke
1. Standar Pelayanan DPR RI 2018 dalam Peta Rencana SPBE
2. Screenshot Aplikasi Helpdesk atau dokumen Perencanaan
3. Laporan Survei Kepuasan Penggunaan lainnya, menerapkan dan
Layanan Helpdesk mendokumentasikan
4. RAB Usulan TA 2022 penerapan Manajemen Aset
Dari penjelasan dan data dukung yang TIK sesuai dengan
disampaikan, DPR sudah menerapkan pedoman/standar yang ada.
kegiatan Manajemen Layanan SPBE Sementara ketentuan
namun kolaborasi antar layanan belum pedoman pelaksanaannya
terlihat. Hasil penilaian terhadap masih dalam tahap
penjelasan dan data dukung penyusunan oleh
menggambarkan tingkat kematangan 2 Kementerian PANRB.
(dua). Manajemen Layanan SPBE
tidak/belum dilaksanakan pada seluruh
29 Tingkat Kematangan Pelaksanaan 3 2 Data
prosesdukung pada Indikator
Manajemen Layanan29 Tingkat
SPBE yaitu Disarankan untuk
Audit Infrastruktur SPBE Kematangan Pelaksanaan
Pelayanan Pengguna SPBEAudit
dan memasukan program
Infrastruktur
Pengoperasian SPBE pada Dewan
Layanan SPBE. kerja/rincian kegiatan
Perwakilan Rakyat yang dilampirkan penerapan manajemen
diantaranya keamanan informasi ke
1. Surat Tugas Tim Audit TIK dalam Peta Rencana SPBE
2. Beberapa Laporan Audit Infrastruktur atau dokumen Perencanaan
3. Peraturan Sekretaris Jendral Dewan lainnya, menerapkan dan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mendokumentasikan
Nomor 12. Tahun 2020 Tentang Rencana penerapan Manajemen Aset
Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi TIK sesuai dengan
Sekretariat Jendral Dewan Perwakilan pedoman/standar yang ada.
Rakyat Republik Indonesia Tahun 2020- Sementara ketentuan
2024. pedoman teknis
4. Jadwal Koordinasi Tim Audit pelaksanaannya masih dalam
5. Screenshot aplikasi tahap penyusunan oleh
Dari penjelasan dan data dukung yang BRIN.
disampaikan, DPR telah melakukan Audit
Infrastruktur SPBE. Namun dari data
dukung yang ada belum terlihat audit
dilakukan secara rutin minimal 2 tahun
30 Tingkat Kematangan Pelaksanaan 3 2 Data dukung pada Indikator 30 Tingkat Disarankan untuk
Audit Aplikasi SPBE Kematangan Pelaksanaan Audit Aplikasi memasukan program
SPBE pada Dewan Perwakilan Rakyat kerja/rincian kegiatan
yang dilampirkan diantaranya penerapan manajemen
1. Surat Tugas Tim Audit TIK keamanan informasi ke
2. Beberapa Laporan Audit Aplikasi dalam Peta Rencana SPBE
3. Peraturan Sekretaris Jendral Dewan atau dokumen Perencanaan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia lainnya, menerapkan dan
Nomor 12. Tahun 2020 Tentang Rencana mendokumentasikan
Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi penerapan Manajemen Aset
Sekretariat Jendral Dewan Perwakilan TIK sesuai dengan
Rakyat Republik Indonesia Tahun 2020- pedoman/standar yang ada.
2024. Sementara ketentuan
4. Jadwal Koordinasi Tim Audit pedoman teknis
5. Screenshot aplikasi pelaksanaannya masih dalam
Dari penjelasan dan data dukung yang tahap penyusunan oleh
disampaikan, DPR telah melakukan Audit BRIN.
Aplikasi SPBE. Namun dari data dukung
yang ada belum terlihat audit dilakukan
secara rutin minimal 2 tahun sekali. Hasil
penilaian terhadap penjelasan dan data
dukung sesuai dengan hasil konsensus
pada rapat konsolidasi dan harmonisasi
tim koordinasi SPBE Nasional adalag 2
(dua).
31 Tingkat Kematangan Pelaksanaan 3 2 Data dukung pada Indikator 31 Tingkat Disarankan untuk
Audit Keamanan SPBE Kematangan Pelaksanaan Audit Kemanan memasukan program
SPBE pada Dewan Perwakilan Rakyat kerja/rincian kegiatan
yang dilampirkan diantaranya penerapan manajemen
1. Surat Tugas Tim Audit TIK keamanan informasi ke
2. Laporan Audit Aplikasi dalam Peta Rencana SPBE
3. Peraturan Sekretaris Jendral Dewan atau dokumen Perencanaan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia lainnya, menerapkan dan
Nomor 12. Tahun 2020 Tentang Rencana mendokumentasikan
Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi penerapan Manajemen Aset
Sekretariat Jendral Dewan Perwakilan TIK sesuai dengan
Rakyat Republik Indonesia Tahun 2020- pedoman/standar yang ada.
2024. Sementara ketentuan
4. Jadwal Koordinasi Tim Audit pedoman teknis
Dari penjelasan dan data dukung yang pelaksanaannya masih dalam
disampaikan, DPR telah melakukan Audit tahap penyusunan oleh
Keamanan SPBE. Namun dari data BRIN.
dukung yang ada belum terlihat audit
dilakukan secara rutin minimal 2 tahun
sekali. Hasil penilaian terhadap penjelasan
dan data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 2 (dua).
32 Tingkat Kematangan Layanan 5 3 Data dukung pada Indikator 32 Tingkat Indikator 32 - 44, disarankan
Perencanaan Kematangan Layanan Perencanaan pada menggunakan aplikasi umum
Dewan Perwakilan Rakyat yang (apabila sudah
dilampirkan diantaranya ada/ditetapkan),
1. SK Sekjen DPR RI No. 340/Sekjen/2020 memanfaatkan aplikasi
2. SK Sekjen DPR RI No. 491/Sekjen/2019 sejenis/aplikasi yang sudah
3. Laporan Evaluasi Penggunaan Aplikasi ada dengan tidak
SINCAN mengembangkan/
4. Screenshot aplikasi meningkatkan kapabilitas
Dari penjelasan dan data dukung yang fungsi teknis aplikasi.
disampaikan, DPR telah memiliki Layanan Sertakan data dukung yang
Perencanaan Berbasis Elektronik yang dapat menggambarkan
dapat berkolaborasi dengan layanan kapabilitas fungsi teknis dari
SPBE lainnya. Hasil penilaian terhadap aplikasi secara komprehensif.
penjelasan dan data dukung
menggambarkan tingkat kematangan 3
(tiga) kolaborasi layanan belum terlihat.
33 Tingkat Kematangan Layanan 4 3 Data dukung pada Indikator 33 Tingkat
Penganggaran Kematangan Layanan Penganggaran
pada Dewan Perwakilan Rakyat yang
dilampirkan diantaranya
1. Screenshot aplikasi SINCAN
2. Screenshot aplikasi yang terhubung
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki Layanan
Penganggaran Berbasis Elektronik yang
dapat menunjukkan layanan transaksi.
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan
34 Tingkat Kematangan Layanan 5 5 data dukung menggambarkan tingkat
Keuangan kematangan 3 (tiga).

35 Tingkat Kematangan Layanan 4 3 Data dukung pada Indikator 35 Tingkat


Pengadaan Barang dan Jasa Kematangan Layanan Pengadaan Barang
dan Jasa pada Dewan Perwakilan Rakyat.
Data dukung yang dilampirkan diantaranya
1. Screenshot aplikasi LPSE
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki Layanan
Pengadaan Barang dan Jasa Berbasis
Elektronik yang memberikan layanan
transaksi. Akan tetapi dari data dukung
yang ada tidak terlihat adanya perbaikan
dari hasil reviu yang ada. Hasil penilaian
terhadap penjelasan dan data dukung
menggambarkan tingkat kematangan 3
(tiga).
36 Tingkat Kematangan Layanan 5 3 5 Data dukung pada Indikator 36 Tingkat
Kepegawaian Kematangan Layanan Kepegawaian pada
Dewan Perwakilan Rakyat yang
dilampirkan diantaranya
1. Beberapa aturan pendukung
2. Manual aplikasi
3. Screenshot aplikasi
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki Layanan
Kepegawaian Berbasis Elektronik namun
kolaborasi antar layanan SPBE belum
37 Tingkat Kematangan Layanan 5 3 4 Data dukung pada Indikator 37 Tingkat
terlihat. Hasil penilaian terhadap
Kearsipan Dinamis Kematangan Layanan Kearsipan Dinamis
penjelasan dan data dukung
pada Dewan Perwakilan Rakyat yang
menggambarkan tingkat kematangan 3
dilampirkan diantaranya
(tiga).
1. Peraturan pendukung
2. Manual Aplikasi
3. Screenshot aplikasi
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki Layanan
Kearsipan Berbasis Elektronik yang telah
memberikan layanan transaksi. Hasil
penilaian terhadap penjelasan dan data
dukung menggambarkan tingkat
38 Tingkat Kematangan Layanan 5 5 5 kematangan 3 (tiga).
Pengelolaan Barang Milik Negara /
Daerah
39 Tingkat Kematangan Layanan 4 3 5 Data dukung pada Indikator 39 Tingkat
Pengawasan Internal Pemerintah Kematangan Layanan Pengawasan
Internal Pemerintah pada Dewan
Perwakilan Rakyat yang dilampirkan
diantaranya
1. Peraturan pendukung
2. Manual Aplikasi
3. Screenshot aplikasi
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki Layanan
Pengawasan Internal Berbasis Elektronik.
Akan tetapi dari data dukung yang ada
tidak terlihat adanya kolaborasi dengan
40 Tingkat Kematangan Layanan 4 3 5 sistem/aplikasi
Data dukung padalain.Hasil penilaian
Indikator 40 Tingkat
Akuntabilitas Kinerja Organisasi terhadap penjelasan dan data
Kematangan Layanan Akuntabilitas dukung
menggambarkan tingkat kematangan
Kinerja Organisasi pada Dewan 3
(tiga).
Perwakilan Rakyat yang dilampirkan
diantaranya
1. Peraturan pendukung
2. Manual Aplikasi
3. Screenshot aplikasi
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki Layanan
Akuntabilitas Kinerja Organisasi akan
tetapi belum terlihat perbaikan dan belum
41 Tingkat Kematangan Layanan 4 3 4 Data dukung
terlihat pada Hasil
kolaborasi. Indikator 41 Tingkat
penilaian
Kinerja Pegawai Kematangan
terhadap penjelasan dan data Pegawai
Layanan Kinerja dukung
pada Dewan Perwakilan
menggambarkan Rakyat yang 3
tingkat kematangan
dilampirkan
(tiga). diantaranya
1. Peraturan pendukung
2. Manual Aplikasi
3. Screenshot aplikasi
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki Layanan
Kinerja Pegawai akan tetapi belum terlihat
adanya kolaborasi dengan sistem/aplikasi
lain. Hasil penilaian terhadap penjelasan
dan data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 3 (tiga).
42 Tingkat Kematangan Layanan 5 3 5 Data dukung pada Indikator 42 Tingkat
Pengaduan Pelayanan Publik Kematangan Pengaduan Pelayanan Publik
pada Dewan Perwakilan Rakyat. yang
dilampirkan diantaranya
1. Peraturan pendukung
2. Manual Aplikasi
3. Screenshot aplikasi
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki Layanan
Pengaduan Pelayanan Publik Berbasis
Elektronik yang dapat berkolaborasi
dengan layanan SPBE lainnya. Akan tetapi
idak terlihat adanya kolaborasi dengan
sistem/aplikasi lain. Hasil penilaian
43 Tingkat Kematangan Layanan Data 3 3 4 terhadap penjelasan dan data dukung
Terbuka menggambarkan tingkat kematangan 3
(tiga).
44 Tingkat Kematangan Layanan 4 2 5 Data dukung pada Indikator 44 Tingkat Umumnya sudah banyak
Jaringan Dokumentasi dan Kematangan Layanan Jaringan IPPD yang melakukan inisiatif
Informasi Hukum (JDIH) Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH) integrasi dengan JDIHN
pada Dewan Perwakilan Rakyat yang (Kementerian Hukum &
dilampirkan diantaranya Ham), namun belum dapat
1. Peraturan pendukung menerapkan proses transaksi
2. Manual Aplikasi verifikasi/validasi secara
3. Screenshot aplikasi elektronik terhadap produk
Dari penjelasan dan data dukung yang hukum yang dipublikasikan
disampaikan, DPR telah memiliki Layanan dalam layanannya.
Jaringan Dokumentasi dan Informasi
Hukum (JDIH) Berbasis Elektroni. Darii
data dukung yang ada tidak terlihat
45 Tingkat Kematangan Layanan 5 3 4 adanya
Data layanan
dukung padatransaksi untuk
Indikator pengguna. Indikator 45 - 47, disarankan
45 Tingkat
Publik Sektor 1 Hasil penilaian
Kematangan terhadap
Layanan penjelasan
Layanan dan
Publik menggunakan aplikasi yang
data dukung
Sektor 1 padamenggambarkan
Dewan Perwakilan tingkat
Rakyat memberikan layanan bersifat
kematangan
yang 2 (dua).
dilampirkan diantaranya sektoral (apabila sudah
1. Peraturan pendukung ada/ditetapkan aplikasi
2. Manual Aplikasi umum), memanfaatkan
3. Screenshot aplikasi aplikasi sejenis/aplikasi yang
Dari penjelasan dan data dukung yang sudah ada, dapat
disampaikan, DPR telah memiliki Layanan mengembangkan/meningkatk
Publik Sektor Berbasis Elektronik berupa an kapabilitas fungsi teknis
layanan PPID, namun kolaborasi layanan aplikasi dengan ketentuan.
belum terlihat. Hasil penilaian terhadap Sertakan data dukung yang
penjelasan dan data dukung dapat menggambarkan
menggambarkan tingkat kematangan 3 kapabilitas fungsi teknis dari
(tiga). aplikasi secara komprehensif.
46 Tingkat Kematangan Layanan 4 3 4 Data dukung pada Indikator 46 Tingkat
Publik Sektor 2 Kematangan Layanan Publik Sektor 2
pada Dewan Perwakilan Rakyat yang
dilampirkan diantaranya
1. Peraturan pendukung
2. Manual Aplikasi
3. Screenshot aplikasi
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki Layanan
Publik Sektor Berbasis Elektronik berupa
layanan SIMAS PUU. Akan tetapi dari data
dukung yang ada tidak terlihat adanya
47 Tingkat Kematangan Layanan 4 3 5 kolaborasi
Data dengan
dukung layanan lain.
pada Indikator Hasil
47 Tingkat
Publik Sektor 3 penilaian terhadap
Kematangan penjelasan
Layanan dan data
Publik Sektor 3
dukung
pada menggambarkan
Dewan tingkat yang
Perwakilan Rakyat
kematangandiantaranya
dilampirkan 3 (tiga).
1. Peraturan pendukung
2. Manual Aplikasi
3. Screenshot aplikasi
Dari penjelasan dan data dukung yang
disampaikan, DPR telah memiliki Layanan
Publik Sektor Berbasis Elektronik berupa
layanan aplikasi SILUGAS.Akan tetapi dari
data dukung yang ada tidak terlihat
adanya kolaborasi dengan layanan lain.
Hasil penilaian terhadap penjelasan dan
data dukung menggambarkan tingkat
kematangan 3 (tiga).
Level

Lv 1 Lv 2 Lv 3 Lv 4

a. Lapsing untuk
penyusunan Persekjen
SPBE dan persekjen nomor
a. Lapsing evaluasi RITIK dan
9
SPBE (beserta surat
a. Undangan, Lapsing, b. pada level 3 tambahkan
a. Pengesahan RITIK undangannya)
penyusunan buku RITIK pernyataan arsitektur
b. Evaluasi RITIK dan SPBE
SPBE lengakap ada pada
terhadap Renstra 2021
halaman xx sampai yy (di
tambah jg di penjelasan
indikator)
a. Lapsing evaluasi RITIK dan
a. Lapsing untuk
SPBE (beserta surat
a. Undangan, Lapsing, penyusunan Persekjen
a. Pengesahan RITIK undangannya)
penyusunan buku RITIK SPBE dan persekjen nomor
b. Evaluasi RITIK dan SPBE
9
terhadap Renstra 2021
a. Hasil dari evaluasi Sistem
a. Draft Keputusan a. Peraturan BURT manajemen satu data (usulan
a. Persekjen nomor 1503
peraturan BURT b. Dokumentasi prolegset persekjen DPR Satu
b. Dokumentasi
b. Dokumentasi (Lapsing/undangan/foto Data)
(Lapsing/undangan/foto)
(Lapsing/undangan/foto) ) b. Dokumentasi
(Lapsing/undangan/foto)
a. Dibuat Juknis dengan Judul
"Juknis untuk pengembangan,
a. Lapsing untuk akuisisi, implementasi aplikasi
a. Undangan, Lapsing, penyusunan Persekjen SPBE Berdasarkan ISO 29119
a. Pengesahan RITIK
penyusunan buku RITIK SPBE dan persekjen nomor 2022"
9
b. Dokumentasi
(Lapsing/undangan/foto)
a. Lapsing evaluasi RITIK dan
a. Lapsing untuk SPBE (beserta surat
a. Undangan, Lapsing, penyusunan Persekjen undangannya)
a. Pengesahan RITIK
penyusunan buku RITIK SPBE dan persekjen nomor
9 b. Evaluasi RITIK dan SPBE
terhadap Renstra 2021
a. Reviu persekjen SPBE 2021
a. Draft Keputusan a. Peraturan BURT
a. Penyusunan standar SK selaras dengan Renstra
peraturan BURT
928 Sekjen tahun 2021
b. Dokumentasi
b. Dokumentasi (Lapsing/undangan/foto
b. Penetapan persekjen b. Dokumentasi
(Lapsing/undangan/foto) )
SPBE 2021 (lapsing/undangan/foto)
a. Persekjen SPBE terkait
Lapsing reviu RITIK harus
SPLP antar unit kerja dan
yang tahun ini
Persekjen RITIK
a. Dokumen pedoman TKTI
BURT 2011 a. lapsing, undangan,
b. Dokumen Persekjen dokumentasi penyusunan
SPBE SMKI dan CSIRT
(evidence masih sama)
SS persekjen SMKI
screenshot pasalnya di notulensi rapat, lapsing,
dan SPBE yang terkait
persekjen SPBE (diedit ya dokumentasi, terkait reviu
Audit aja (penyataan
ada pernyataan menyeluruh persekjen SPBE dalam
untuk melaksanakan
audit layanan TIK) penyusunan persekjen SMKI
Audit)
a. Persekjen SPBE,
persekjen nomor 12 dan
buku RITIK a. reviu RITIK (bagian komite
b. SK Sekjen DPR Nomor TIK) selaras dengan Renstra
1393/2020 Tentang Sekjen tahun 2021
Pembentukan Komite
Pengarah TIK b. Dokumentasi
c. SK Sekjen DPR Nomor (lapsing/undangan/foto reviu )
1394/2020 Tentang
Penetapan CIO Setjen DPR
a. Dokumen evaluasi RITIK a. lapsing, notulensi dari
a. Dokumen RITIK
dengan 6 domain arsitektur kegiatan2 evaluasi RITIK
2020-2024
SPBE b. laporan hasil reviu RITIK

a. Sreenshot peta jalan dan a. lapsing, notulensi dari


evaluasi RITIK pada masing kegiatan2 evaluasi RITIK
7 Unsur b. laporan hasil reviu RITIK
a. SOP Pengusulan
Anggaran
PK/29-342/SETJEN DAN
BK DPR RI
a. Nota Dinas pengajuan revisi
dari unit kerja
b. Draft usulan Anggaran th a. Laporan penggunaan
a. Pengesahan DIPA
2021 anggaran pertriwulan
b. Surat pengajuan batas revisi
b. Undangan terkait dari Perencanaan
c. Undangan Raker di Aston b. Undangan terkait
penyampaian DIPA
penyampaian DIPA
c. Pedoman evaluasi dan revisi
d. Lapsing Dokumentasi
anggaran
foto

e. Surat Permintaan usulan


Anggaran dari unit kerja
a. Screesnhot PPID tahun
a. Draft SK 2018 dan 2019 a. SK 2018 dan 2019 2020 a. Undangan reviu, laporang
terkait Bispro terkait Bispro b. SK Probis 2020 terkait singkat
yang PPID aja
a Audit Plan 27001 bagian
apikasi
a. ss MVC (modul View
a. dokumen SRS
Controller) di Zend Setiap pengembangan aplikasi
aplikasi
Framework hanya boleh dilakukan oleh
b. SS Editor Hardcode
b. SS Testing Modul Pustekinfo, tidak boleh oleh
programming dengan
c. SS UAT dengan user unit kerja lain
PHP
atau tahapan2nya (UAT)
Setiap tahapan SDLC
dilakukan reviu atau Audit
a. Screenshot form
a. Dokumen Topologi monitoring network.
a. Screenshot topologi
network yang di DPR lantai B. screenshot infrastruktur a. reviu ruang server (Audit
yang menunjukan
3 yg handle cloud Plan)
aplikasi Dumas, PPID
b. Daftar Inventaris server c. foto ruangan server
d. foto kartu kendali
a. topologi jaringan secara a. topologi jaringan a. topologi jaringan secara a. topologi interkoneksi dengan
umum DPR secara umum DPR umum DPR BSRE
a. screenshot API hasil a. screenshot API hasil a. screenshot API hasil
integrasi aplikasi (liat integrasi aplikasi (liat integrasi aplikasi (liat a. Upload audit plan Aplikasi
evidence tahun 2021) evidence tahun 2021) evidence tahun 2021)
a. SK TIM SPBE dan a. Rencana Aksi SPBE ambil
a. SK TIM SPBE dan Audit a. SK TIM SPBE dan Audit
Audit dari IKU Kabid TKTI
b. Monev dari renaksi tersebut
a. undangan rapat
b. rencana aksi
c. dokumentasi foto sama
zoomnya a. lapsing di hotel veranda
d. SK Penunjukan tim SPBE beserta dokumentasinya
e. Rapat koordinasi bulan
januari (lapsing,
dokumentasi, foto)
a. Risk Register yang sudah
ditandatangan, screenshot
identifikasi resiko, evaluasi
a. Risk Register yang dikirim
a. Notulensi, undangan, resiko dan mitigasi resiko (di
a. persekjen ke pak Riza cukup
lapsing rapat manajemen sheet penilaian resiko dari
manajemen resiko discreenshot aja dan
resiko kolom H-N), Penanganan
disesuaikan (filenya excel)
resiko (kolom O-R),
residual resiko (kolom S
sampai U)
a. Pengisian Indeks
KAMI secara mandiri
a. Surat undangan dan
screenshot pada form a. Evidence pada saat audit
permintaaan assesment ke
nilainya b. summary audit (dari pak
BSSN (lapsing,
b. persekjen 27001 Anwar)
dokumentasi lainnya)
yang tahun 2021 c. SOP pemeliharaan data
b. KAK 27001
c. Opening meeting center screenshot
c. Audit Plan 27001
27001 terkait Gap Audit
(Foto)

a. SK Sekjen Nomor
1503/2020 tentang
Pedoman Sistem
Manajemen Satu Data
a. program kerja terkait Sekretariat Jenderal DPR RI
a. notulensi rapat/undangan
manajemen data b. program kerja
terkait manajemen data
(Rencana Aksi turunan manajemen data dari
dari PK Pustekinfo) konsultan untuk
penyusunan data induk,
data referensi , data
prioritas
c. Prelist Data
a. Screenshot SIJAKA untuk
asset TIK (server,
Accesspoint) a. Screenshot SIJAKA dan
a. Undangan rapat,
a. Program kerja terkait b. screenshot dashboard SIMAKBMN (Beri penjelasan
notulensi terkait
penyusunan aplikasi PPNPN dan aplikasi SIAP asset mana yang dibawah
penyusunan aplikasi
SIJAKA untuk menunjukan SDM pustekinfo dan mana yang
SIJAKA
yang menghandle TIK dimana biro umum)
c. screenshot daftar SOP
(sampai 6 aja)
a. Evaluasi terhadap surtug
terkait standar kompetensi
antara kondisi sekarang
dengan target
a. Permintaan
a. Struktur SDM SPBE
kebutuhan Formasi
a. SOTK Pustekinfo dalam bentuk Surat Tugas b. Surat tugas terbaru
SDM Pustekinfo
dalam pemetaan pranata dilengkapi dengan unsur-unsur
b. ABK SDM TIK komputer pada dua bidang, (Pendidikan, pengelaman
b. Formasi Kebutuhan
TKTI dan SIINTI kerja, pengetahuan spesifik,
CPNS Pusdatin 2021
kompetensi SDM TIK)

c. lapsing, dokumentasi reviu


RITIK terkait SDM TIK
a. Screenshot cloud
yanng dipakai bersama
(contoh historis SPBE
2020,2021) harus
a. screenshot lembar kerja
memperlihatkan a, screenshot portal yang
Audit TIK (Bu santi)
user2nya berisi SK TIM SPBE,
b. Undangan Rapat koordinasi
b. screenshot Portalnya kebijakan SPBE
Audit TIK (Bu Santi)
juga
c. screenshot folder
kebijakan di clooud
Pustekinfo

a.eviden standar
a.rencana pelaksanaan gap pelayanan
analisis b.temuan gap terkait
manajemen perubahan
a.screenshot
a.screenshot standar
dashboard aplikasi ppid a.screenshot aplikasi helpdesk
pelayanan di persekjen
& dumas sudah sesuai (pengaduan internal)
b.screenshot sop ppid &
ruang lingkup
dumas

a. screenshot as
a.Jadwal Koordinasi Tim Auditor (Lembar
c. SK TIM Audit TIK dan a. Audit Plan screenshot
Audit TIK Auditor JIP, PPID,
Surtug Auditor bagian infrastruktur
b. Dokumentasi DUMAS)
b. Foto kegiatan Audit
a. screenshot as
a.Jadwal Koordinasi Tim Auditor (Lembar
c. SK TIM Audit TIK dan a. Audit Plan screenshot
Audit TIK Auditor JIP, PPID,
Surtug Auditor bagian Aplikasi
b. Dokumentasi DUMAS)
b. Foto kegiatan Audit
a. Hasil dari isian
a. Hasil Isian dari Indeks
Indeks KAMI (spider a. Hasil temuan Audit dari
a. Undangan rapat terkait KAMI yang telah divalidasi
Chart) eksternal (Gap AUDIT KAMI
Indeks KAMI BSSN
b. Surat permintaan dari CDP Global)
b. SK Auditor Internal
assesment ke BSSN

a. Buku manual
a. Screenshot tampilan a. Screenshot aplikasi SAKTI
aplikasi SINCAN dan a. screenshot menu,
aplikasi SINCAN dan SAKTI yang menunjukan data di
SAKTI (Screenshot validasi, verifikasi aplikasi
ketika anggaran sudah aplikasi SINCAN sama dengan
ketika mau upload SINCAN dan SAKTI
diinput aplikasi SAKTI
anggaran)
a. Buku manual
a. Screenshot tampilan a. Screenshot aplikasi SAKTI
aplikasi SINCAN dan a. screenshot menu,
aplikasi SINCAN dan SAKTI yang menunjukan data di
SAKTI (Screenshot validasi, verifikasi aplikasi
ketika anggaran sudah aplikasi SINCAN sama dengan
ketika mau upload SINCAN dan SAKTI
diinput aplikasi SAKTI
anggaran)

a. Buku manual
a. Screenshot tampilan a. Screenshot aplikasi SAKTI
aplikasi SINCAN dan a. screenshot menu,
aplikasi SINCAN dan SAKTI yang menunjukan data di
SAKTI (Screenshot validasi, verifikasi aplikasi
ketika anggaran sudah aplikasi SINCAN sama dengan
ketika mau upload SINCAN dan SAKTI
diinput aplikasi SAKTI
anggaran)

a. screenshot fungsi
a. Screenshot e-katalog,
dari menu-menu yang
SIKAP, SIRUP, vendor
a. Screenshot aplikasi LPSE ada di aplikasi LPSE a. screenshot proses reviu
management
terbaru versi 4.5 (search data lelang, dokumen penawaran dan
pendaftran penyedia, validasinya
b. Screenshot pengiriman Tiket
upload dokumen
gagal upload
penawaran)
a. Buku manual
aplikasi SIMPEGNAS
dan SIAP (Screenshot
a. screenshot menu, a. Screenshot aplikasi SIAP
a. Screenshot terkait data ketika mau upload
validasi, verifikasi aplikasi yang menunjukan data di
pegawai di aplikasi SIAP anggaran)
SIMPEGNAS /Mysapk BKN aplikasi SIMPEGNAS sama
dan SIMPEGNAS /MySAPK penting: SS saat login,
dan SIAP dengan aplikasi SIAP
upload, search siap +
simpegnas/ mysapk
BKN

a. Screenshot proses
uploadnya dan tunjukan
a. Screenshot SIAR yang a. screenshot menu sifat arsipnya termasuk screenshot halaman antara
ada rentang tahunnya fitur login dan lainnnya tertutup atau terbuka SIAR dan yg anggota
b. screenshot arsip digital
atau

a. screenshot menu a. Screenshot proses


a. screenshot hasil integrasi
fitur login , pencarian upload BMN, termasuk
a. Screenshot penyajian SIMAK dan SIMAN
BMN, upload dokumen proses validasi dan
informasi BMN pada SIMAK b. screenshoot informasi
BMN dan juga persetujuan data BMN
BMN dan SIMAN terintegarasi pada SIMAN dan
download informasi b. Screenshoot proses
SIMAK BMN
BMN analissi terkait asset BMN
a. screenshot validasi,
pertukaran data antar
a. screenshot informasi dari
aplikasi serta persetujuan
masing-masing aplikasi yg
masing-masing aplikasi.
berasal dari pengawasan a. screenshot fungsi a.
Misal ada pertukaran data
iternal seperti simanis, fitur-fitur menunya dari b. screenshot hasil integrasi
antara masing-masing
simawas, siratu,wbs, sibijak aplikasi yang telah data antara simawas, siratu,
aplikasi
dll (diperlukan penjelasan disebutkan sebelumnya sibijak, simanis, wbs
secara singkat dari masing2
b. screenshot validasi atau
aplikasi)
analisa data dari auditor
(ambil evidence yang lama)

a. Screenshot proses
pembuatan indikator kinerja,
termasuk proses validasi
a. screenshot hasil integrasi
a. screenshot fungsi dan persetujuan kinerja
a. Screenshot penyajian aplikasi kinerja dan eSAKIP
fitur-fitur menunya dari b. screen shot proses
informasi kinerja ASN pada b. screenshoot informasi
aplikasi yang telah review kinerja dan
aplikasi kinerja dan e-SAKIP terintegarasi pada aplikasi
disebutkan sebelumnya penentuan pencapaian
kinerja dan eSAKIP
b. Screenshoot proses
analiissi terkait pencapaian
kinerja

a. Screenshot fungsi
pencarian karyawan Screenshot terintegrasi EPPKP
untuk mengetahui dengan SINCAN, EPPKP
a. ss hasil dari kinerjanya kinerja hariannya a. validasi dan persetujuan dengan SIRAJIN, aplikasi
pegawai tercapai/tidak dari atasan internal terintegrasi dengan
b. Form input ketika SIMPEGNAS (konfirmasi ke
mendokumentasikan pak Riza)
pekerjaan
a. screenshot kolom
a. Screenshot laporan
pencarian
SIDumas
b. screenshot hasil
b. screenshot proses a. screenshot hasil integrasi
pencarian tiket
pelaporannya ss tracking posisi/status tiket sidumas dengan WBS yang
(pelaporannya) anonim
c. screenshot tahapan
tiket apakah sudah
c. screenshot jumlah
divalidasi atau
laporan yang diterima
dianalisa

a. Screen shot pencarian di


aplikasi SIPINTER
a. Screenshot menu permohonan katalog a. screen menu atau data yang
a. screenshot halaman fungsi pada aplikasi repository menunjukan hasil integrasi
aplikasi repository, pusat repository, pusat data b. screenshot integrasi pusat data parlemen dengan
data parlemen parlemen dengan framework zend repository dan web pusat2 di
(harus diberi penjelasan BKD.
integrasi nya melalui
framework Zend)
a. screenshot menu-
a. screenshot daftar a. pada saat proses upload,
menu (process a. screenshot hasil integrasi
informasi website JDIH screenshot proses
searching, download) dengan BPHN (anggota jdihn)
persetujuan
b. screenshot bispro atau validasi/verifikasi dari
b. screenshot upload b. Surat keterangan telah
alur atau SOP atau SK elegalitas ke JDIH terkait
dokumen dari sisi terintegrasi
dalam JDIH metadata
admin

a. Screenshot shoutbox berisi


link lokasi dokumen yang
a. Screenshot proses dikirim ke pemohon.
a. Screenshot DIP informasi pengguna saat
a. Screenshot persetujuan/
publik di web PPID pembuatan akun b. Karena proses sudah
ditolaknya permintaan
terdokumentasi, namun belum
informasi
b. Screenshot proses alur b. screenshot proses terdokumentasi maka
permintaan informasi yang pengguna saat screenshot Mou dengan
b. Surat keterangan dari
tidak tersedia di website melakukan permintaan Dukcapil (untuk verifikasi data
PPID tidak diberikan
PPID (Standar Pelayanan pemohon)
dokumen yang diminta
PPID) c. Screenshot proses
verifikasi permintaan c. Screenshot verifikasi data
NIK dengan data pada web
portal Dukcapil
a. Screenshot proses
upload dokumen, review,
a. screenshot aplikasi a. Screenshot fitur
validasi dan persetujuan
informasi yang di tampilkan pada aplikasi SIMAS
dokumen pada SIMAS PPU a. Screenshot integrasi SIMAS
SIMAS PPU PPU (fitur: pencairan
PPU denga aplikasi lainnya
b. screenshot tampilan informasi, fitur upload
b. screenshot proses
depan dan halama login dan download)
analisa keseuaian dok pada
SIMAS PPU

a. Screenshot verifikasi data


a. Screenshot menu Proses
a. Screenshot aplikasi NIK dengan data Dukcapil
a. screenshot aplikasi ticketing
SIHUMAS dengan
SIHUMAS tampilan
menu pemilihan Jenis b. MOU Pustekinfo dengan
depannya b. screenshot salah satu
Kunjungan Dukcapil untuk penggunaan
contoh ticketing
Data Kependudukan
Lv 5

a. Kebijakan persekjen SPBE Nomor


9 dan Persekjen RITIK nomor 12
b. Pernyataan dalam bentuk surat
bahwa Persekjen nomor 9 dan 12
tidak perlu perubahan
a. Kebijakan persekjen SPBE Nomor
9 dan Persekjen RITIK nomor 12
b. Pernyataan dalam bentuk surat
bahwa Persekjen nomor 9 dan 12
tidak perlu perubahan
Belum ada tindak lanjut atau disahkan
evaluasi RITIKnya
a. Persekjen SMKI dan CSIRT
persekjen SMKI
a. Pernyataan dalam bentuk surat
bahwa Persekjen nomor 9 dan 12
tidak perlu perubahan
a. Kegiatan atau rakor dalam rangka
pengesahan evaluasi RITIK (dengan
biro hukum)
a. DIPA yang sudah direvisi tahun
2021
a. Persekjen terkait Bispro tahun 2021
b. Screenshot PPID dan Dumas tahun
2021 Desember
evidence sama seperti tahun
lalu, ditambahkan dengan
evidcence baru
a. Hasil assesment nusantara 1
(rencana anggaran termasuk)
b. Reviu perubahan konfigurasi ,
ditunjukan bahwa perubahan
dilakukan dalam periode tertentu
(misalnya 6 bulan sekali)
a. Lapsing , surat undangan dua hari
bu Santi
ini, serta dokumentasi
pak Riza
Pak Yan, pak erdinal
a. Hasil Evaluasi terhadap RITIK
terkait pelatihan SDM TIK beserta
program kerjanya
a. screenshot skm laporan evaluasi
ppid & dumas
a. Screenshot aplikasi SAKTI yang
menunjukan data di aplikasi SINCAN
sama dengan aplikasi SAKTI ketika
ada perubahan anggaran
a. Screenshot aplikasi SAKTI yang
menunjukan data di aplikasi SINCAN
sama dengan aplikasi SAKTI ketika
ada perubahan anggaran
a. Screenshot Aplikasi
Keuangan terintegrasi dengan
SAKTI b. Screenshot Aplikasi
RDK (usulan dari unit kerja,
validasi atasan) c. Buku Manual
Matriks RDK d. Screenshot
a. Screenshot aplikasi SAKTI yang aplikasi Matriks Tim dan
menunjukan data di aplikasi SINCAN Aplikasi lembur e. Screenshoot
Aplikasi SICAPUT f. Laporan
sama dengan aplikasi SAKTI ketika reviu/evaluasi aplikasi SICAPUT
ada perubahan anggaran dan rencana kedepan SICAPUT
akan diintegrasikan dengan
SEMAR dan SINCAN tahun
2021.

a. Screenshot feedback penanganan


gagal upload

b. laporan penggunaan aplikasi dari


unit barjas pertahun, misalnya daftar
inventaris masalah aplikasi LPSE dan
feedbacknya dari LKPP (opsional)
Lebih detil lagi screenshot dan ambil
contoh salah satu pegawai, perlu Lihat evidence indikator 32-
terlihat data pegawai sudah 35
terintegrasi dengan SAPK.

a. Lapsing, undangan, dokumentasi


pembaharuan aplikasi

b. screenshot before after aplikasi


a. Lapsing, undangan, dokumentasi
pembaharuan aplikasi dengan
pustekinfo dan BPKP

b. screenshot before after aplikasi

a. Lapsing, undangan, dokumentasi


pembaharuan aplikasi

b. screenshot before after aplikasi


a. hasil reviu atas perubahan
terhadap aplikasi Sidumas

b. screenshot before after aplikasi


sidumas menu ticketing

sama seperti tahun lalu


a. reviu terkait aplikasi JDIH : lapsing,
undangan, foto dokumentasi rapat
dengan BPHN dan Pustekinfo,
rekomendasi perbaikan

b. Screenshot before-after update


aplikasnya
a. Lapsing dokumentasi kegiatan
evaluasiSIMAS PPU baik berdiri
sendiri atau integrasi

a. Lapsing dokumentasi kegiatan


evaluasi integrasi SILUGAS ke
SIHUMAS

You might also like