Professional Documents
Culture Documents
V1 FINAL Implementasi Manajemen Gizi Bali - 1
V1 FINAL Implementasi Manajemen Gizi Bali - 1
MANAJEMEN INTERVENSI
SPESIFIK UNTUK PERCEPATAN
PENURUNAN STUNTING
DI PUSKESMAS
1. Peserta memahami proses implementasi
Intervensi Spesifik di Puskesmas
2. Peserta mampu menganalisis permasalahan
gizi spesifik di puskesmas (masalah prioritas,
TUJUAN akar masalah dan alternatif pemecahan
BELAJAR masalah) sesuai dengan peran tenaga
gizi/pelaksana gizi di puskesmas.
3. Peserta memahami membuat RUK, RPK dan
PDCA di Puskesmas
2
1. Skrining anemia pada remaja putri,
2. Suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) pada remaja putri,
3. Pemeriksaan kehamilan/ Antenatal Care (ANC),
4. Suplementasi Tablet Tambah Darah (TTD) pada ibu hamil,
5. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) ibu hamil Kurang Energi
Kronis (KEK),
RUANG 6. Pemantauan Pertumbuhan Balita,
LINGKUP 7. Peningkatan cakupan ASI Eksklusif,
IMPLEMENTASI 8. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) kaya protein
hewani bagi Baduta,
9. Tata laksana Balita dengan masalah gizi (weight faltering, gizi
kurang, gizi buruk dan stunting),
10. Peningkatan cakupan dan perluasan imunisasi,
3
IMPLEMENTASI P1
4
Perencanaan (P1) di Puskesmas
Perencanaan Intervensi Spesifik di Mekanisme Perencanaan (P1) di Puskesmas
Puskesmas harus diawali dengan :
1. Input: SDM, dana, sarana,
prasarana, jadwal koordinasi, dan
jadwal pelaksanaan.
2. Persiapan perencanaan masing-
masing Intervensi.
3. Mengikuti mekanisme yang
dilakukan oleh Puskesmas
Penting diperhatikan, bahwa tahap P1 manajemen Puskesmas menggunakan minimal 3 tabel, yang perlu di isi yaitu:
1. Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
2. Rencana Kegiatan Anggaran (RKA)
3. Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahunan dan Bulanan
Rencana Usulan Kegiatan
Prioritas Penyebab Pemecahan Rencana Sumber
Masalah Masalah Masalah Usulan Kegiatan Dana
1. Pelayanan Gizi dalam P2, selain terintegrasi dengan lintas program, juga harus terintegrasi
dengan Intervensi (I) asuhan gizi.
2. Pembahasan tentang kegiatan Intervensi Spesifik pada P2 dilakukan dengan menggunakan
Tabel RPK bulanan yang sudah disetujui.
3. Pelaksanaan kegiatan tersebut merupakan kegiatan berdasarkan RPK pada tahun berjalan.
IMPLEMENTASI P2
10
Forum yang digunakan untuk P2
1. Lokmin Bulanan
Hal yang perlu didiskusikan adalah:
a. Pencapaian dan hambatan yang dijumpai pada
pada bulanatau periode yang lalu.
b. Pemantauan dan pelaksanaan yang akan datang.
c. Perencaaan ulang untuk mendapatkan tahapan
kegiatan intervensi gizi spesifik yang lebih baik,
sesuai tujuan yaitu upaya penurunan stunting.
2. Lokmin Triwulan
Hasil pelaksanaan kegiatan gizi spesifik yang sudah
dibicarakan dan disepakati di Lokmin bulanan akan
menjadi bahan pertemuan dengan LS di Lokmin
Triwulan untuk mendapatkan masukan.
Pembahasan Intervensi Gizi Spesifik pada
Pelaksanaan Lokakarya Mini Puskesmas
Contoh Tabel RPK Bulanan
Uraian Lokasi Waktu Sumber
Sasaran PJ dan Mitra
Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan Dana
Contoh tabel bantu RPK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 2 Tabel Pelaksanaan Kegiatan Suplementasi TTD Remaja Putri
Contoh tabel bantu RPK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Pengisian Tabel Bantu RPK Bulanan dari Tabel Bantu RUK
IMPLEMENTASI P3
17
Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian Kinerja (P3)
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS YANG BERKUALITAS
(Contoh: Siklus 2020, 2021, 2022)
2021 (N)
2020 (N-1) 2022 (N+1)
JAN FEB MAR APR MEI JUNI JULI AGST SEPT OKT NOV DES
Masalah (1)
Perencanaan
(PLAN) (3) Pelaksanaan Periksa hasilnya Tindak lanjut
Keterangan (7)
(DO) (4) (CHECK) (5) (ACTION) (6)
Contoh 1 Tabel Perbaikan Kinerja Skrining Anemia Berdasarkan PDCA
Contoh tabel bantu RUK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 3 Tabel Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan kehamilan/ANC
Contoh tabel bantu RPK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 3 Tabel Perbaikan Kinerja Skrining Kehamilan / ANC
Berdasarkan PDCA
Perencanaan Pelaksanaan Periksa hasilnya Tindak lanjut
Keterangan
(PLAN) (DO) (CHECK) (ACTION)
1. Identifikasi Pelaksanaan Pelaksanaan 1. Memberikan Faktor
sasaran oleh 1 identifikasi sudah identifikasi penyuluhan Penyebab
orang petugas dilakukan hanya belum kepada seluruh sulitnya
kesehatan di oleh petugas dilakukan pemangku mengonsumsi
Puskesmas, 2 kesehatan di oleh seluruh kepentingan TTD
orang bidan Puskesmas dan 5 pemangku akan pentingnya hendaknya
praktik orang bidan desa. kepentingan. TTD kepada ibu dicatat oleh
mandiri, 10 hamil TG/TPG/
orang bidan 2. Suplementasi kader untuk
desa. TTD di Posyandu dicarikan
bagi ibu hamil. solusi.
Contoh 4 Tabel Bantu RUK Konsumsi TTD pada Ibu Hamil
Indikator: Cakupan Ibu Hamil Konsumsi Tablet Tambah Darah
Prioritas Masalah Penyebab Pemecahan Masalah Rencana Usulan Sumber Dana
Masalah Kegiatan
1. Masih rendahnya 1. Kurangnya sosialisasi 1. Pertemuan koordinasi Kegiatan Pertemuan APBD/ APBN/ dana lain.
cakupan TTD pada ibu tentang mekanisme serta sosialisasi untuk perencanaan:
hamil. pendistribusian TTD perencanaan distribusi 1. Identifikasi sasaran
yang sesuai sasaran. TTD. sesuai kriteria dari
2. Pencatatan dan 2.Identifikasi sasaran laporan rutin dari
pelaporan Suplementasi sesuai kriteria. berbagai sumber
TTD kepada sasaran (Puskesmas, bidan
tidak lengkap. desa, praktik swasta)
2. Pelaksanaan minum
TTD Bersama pada
2. Masih rendahnya Rasa TTD dengan Penunjukkan
kelas ibu hamil
kepatuhan minum TTD aroma yang tidak bisa pendampingan. 3. Pendampingan
rendah. diterima/ membuat mual/ sasaran minum TTD
lupa minum/
mengguanakan Buku
bosan. KIA
4. Pendampingan
sasaran dalam
meminum TTD.
Contoh tabel bantu RUK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 4 Tabel Pelaksanaan Kegiatan Suplementasi Tablet
Tambah Darah (TTD) bagi Ibu Hamil
Indikator: Cakupan Ibu Hamil mendapat Tablet Tambah Darah (TTD)
Uraian Kegiatan Sasaran Lokasi Pelaksanaan Waktu Pelaksanaan PJ & Mitra Dana
Contoh tabel bantu RPK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 4 Tabel Perbaikan Kinerja Suplementasi Tablet Tambah
Darah (TTD) Berdasarkan PDCA
Perencanaan Pelaksanaan Periksa hasilnya Tindak lanjut
Keterangan
(PLAN) (DO) (CHECK) (ACTION)
1. Identifikasi sasaran oleh 1 Pelaksanaan Pelaksanaan 1. Memberikan Faktor Penyebab
orang petugas kesehatan identifikasi sudah identifikasi belum penyuluhan kepada sulitnya
di Puskesmas, 2 orang dilakukan hanya oleh dilakukan oleh seluruh seluruh pemangku mengonsumsi TTD
bidan praktik mandiri, 10 petugas kesehatan di pemangku kepentingan akan hendaknya dicatat
orang bidan desa. Puskesmas dan 5 kepentingan. pentingnya TTD oleh TG/TPG/ kader
orang bidan desa. kepada ibu hamil untuk dicarikan
2. Suplementasi TTD di solusi.
Posyandu bagi ibu
2. Penyuluhan Pelaksanaan Penyuluhan TTD hamil.
atau edukasi serta penyuluhan bagi 5 untuk ibu hamil.
konseling tentang orang ibu hamil
pentingnya TTD dari dilakukan di
TG/TPG, kader kepada Puskesmas.
kelompok hamil).
3. Pendampingan bagi Pendampingan Pendampingan Membuat
sasaran yang tercatat mengonsumsi TTD seluruh ibu hamil kesepakatan
pada mekanisme dilakukan bagi ibu dalam mengonsumsi dalam
pencatatan dan hamil. TTD sudah dilakukan. pertemuan
pelaporan yang untuk
terintegrasi pada buku melakukan
KIA. pendampingan
mengosumsi TTD bagi ibu
hamil
Contoh 5 Tabel Bantu RUK Pemberian Makanan Tambahan pada
Ibu Hamil KEK
Indikator: Cakupan Ibu Hamil KEK mendapat Makanan Tambahan
Prioritas Masalah Penyebab Pemecahan Masalah Rencana Usulan Kegiatan Sumber Dana
Masalah
Masih rendahnya 1. Pendataan (ibu hamil Melakukan koordinasi serta Kegiatan Pertemuan untuk APBN/
cakupan MT Ibu KEK yang dilakukan sosialisasi tentang: perencanaan: APBD,
hamil KEK belum terkoordinasi. 1. Perencanaan MT 1. Identifikasi sasaran sesuai sumber dana
Sebagian dilakukan oleh kepada ibu hamil KEK kriteria dari laporan rutin lain
tim desa, sebagian oleh 2. Pendataan sasaran (ibu dari berbagai sumber
bidan di desa. hamil KEK secara (Puskesmas, Posyandu,
2. Kurang pahamnya kader benar. Posbindu, bidan praktek
tentang sasaran (standar swasta).
ibu hamil KEK) 2. Pengadaan jumlah MT
3. Kepatuhan untuk sesuai dengan sasaran.
mengonsumsi MT masih 3. Penyuluhan/ edukasi serta
rendah. konseling.
4. Pendampingan sasaran
dalam mengonsumsi MT.
Contoh tabel bantu RUK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 5 Tabel Pelaksanaan Kegiatan Pemberian MT Ibu Hamil
KEK dan Balita Gizi Kurang
Indikator: Cakupan Ibu Hamil KEK dan Balita Gagal Tumbuh, Berat Badan Kurang, Gizi Kurang
mendapatkan tambahan makanan
Lokasi Waktu
Uraian Kegiatan Sasaran PJ & Mitra Dana
Pelaksanaan Pelaksanaan
1. Melakukan skrining dan 1. Seluruh Ibu hamil Puskesmas, Disesuaikan Petugas Puskesmas APBD/
identifikasi sasaran dengan ukuran Posyandu, atau dengan jadwal (Tenaga Gizi/TPG), APBN/
sesuai kriteria dari LILA< 23,5 Bumil tempat lain yang yang disepakati. kader Posyandu, sumber dana
laporan rutin dan KEK. disepakati warga. bidan desa, tokoh lain.
sumber data lainnya 2. Seluruh Balita usia masyarakat.
(Puskesmas, Posyandu, 6 – 59 bulan
bidan desa, bidan dengan kategori
praktik swasta) dengan gizi kurang (BB/PB
menghitung jumlah MT atau BB/TB) z-
sesuai dengan sasaran score – 3 SD
2. Pendampingan sasaran, sampai dengan <-
pencatatan konsumsi 2 SD.
MT bumil KEK, balita
gizi kurang.
Contoh tabel bantu RPK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 5 Tabel Perbaikan Kinerja Pemberian MT Ibu Hamil KEK
PDCA
Perencanaan Pelaksanaan Periksa hasilnya Tindak lanjut
Ket
(PLAN) (DO) (CHECK) (ACTION)
1. Melakukan skrining Pelaksanaan 1. Mengecek Dibuatkan jadwal
dan identifikasi pembagian MT distribusi MT setiap bulan untuk
berkala dengan ibu hamil KEK sesuai sasaran melakukan
sasaran sesuai kriteria baru mencapai dan sesuai jadwal pendistribusian
dari laporan rutin dan 40%, dan 50% yang disepakati. secara intensif dan
sumber data lainnya Balita gizi 2. Bila pemberian proaktif ke sasaran,
(Puskesmas, kurang. MT pada sasaran agar semua sasaran
Posyandu Remaja, 1. belum mencapai mendapatkan TTD.
bidan desa, bidan target maka perlu
praktik swasta, lebih proaktif.
sekolah) dengan
menghitung jumlah
MT sesuai dengan
sasaran.
2. Penyuluhan/edukasi
serta konseling.
3. Pendampingan
sasaran, pencatatan
konsumsi MT bumil
KEK, Balita gizi
kurang.
Contoh 6 Tabel Bantu RUK Pemantauan Pertumbuhan Balita
Indikator: Cakupan Balita Dipantau Pertumbuhan
Penyebab Rencana
Prioritas Masalah Pemecahan Masalah Sumber Dana
Masalah Usulan Kegiatan
Masih tingginya balita 1. Rendahnya cakupan Penyuluhan tentang 1.Penyuluhan pemantauan APBD/
gagal tumbuh (Berat badan D/S pentingnya pemantauan pertumbuhan Sumber Dana lainnya.
tidak naik adekuat) 2. Kurangnya pertumbuhan.
pengetahuan ibu 2.Pemanfaatan buku KIA,
terhadap pentingnya mobile KIA (M-KIA) dan
pemantauan kelas ibu balita
pertumbuhan.
3. Kurangnya kehadiran
petugas ke Posyandu.
4. Kurangnya pembinaan
petugas kesehatan
terhadap pentingnya
pemantauan
pertumbuhan.
Contoh tabel bantu RUK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 6
Tabel Pelaksanaan Kegiatan Pemantauan Pertumbuhan Balita
Contoh tabel bantu RPK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 6
Tabel Perbaikan Kinerja Pemantauan Pertumbuhan (PP) Balita
Berdasarkan PDCA
Perencanaan Pelaksanaan Periksa Hasilnya Tindak Lanjut
Ket
(PLAN) (DO) (CHECK) (ACTION)
Memberikan Balita hadir di Banyak ibu Balita Melakukan
penyuluhan Posyandu yang enggan pemberdayaan
tentang sebesar 55%. datang ke masyarakat untuk
pentingnya Posyandu dengan menghadirkan
pemantauan berbagai alasan Balita ke
pertumbuhan. (sudah lebih dari 3 Posyandu.
tahun, Posyandu
jauh, waktu tidak
sesuai).
Contoh 7 Tabel Bantu RUK Peningkatan ASI Eksklusif
Indikator: Cakupan ASI Eksklusif
Penyebab Rencana
Prioritas Masalah Pemecahan Masalah Sumber Dana
Masalah Usulan Kegiatan
Masih rendahnya 1. Kurangnya Penyuluhan dan Penyuluhan Pentingnya APBD/
cakupan ASI Eksklusif pengetahuan ibu Konseling tentang ASI ASI Eksklusif Sumber Dana lainnya.
terhadap pentingnya eksklusif
menyusu ASI Konseling Menyusui
Eksklusif untuk kepada Ibu hamil dan
Tumbuh Kembang ibu menyusui
anak.
2. Kurangnya Pemanfaatan buku KIA,
kehadiran konselor mobile KIA (M-KIA) dan
Menyusui pada di kelas ibu balita
Posyandu/Kelas Ibu
Hamil/Ibu Balita
3. Kurangnya
pembinaan petugas
kesehatan terhadap
pentingnya ASI
Eksklusif
Contoh tabel bantu RUK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 7
Tabel Pelaksanaan Kegiatan Peningkatan Cakupan ASI Eksklusif
Indikator: Cakupan anak 6 - 23 bulan mendapat MPASI
Lokasi
Uraian Kegiatan Sasaran Waktu Pelaksanaan PJ & Mitra Dana
Pelaksanaan
1. Melakukan Seluruh Balita Puskesmas, Menyesuaikan Tenaga APBN/APBD/dana lain.
identifikasi balita usia 0 – 6 bulan Posyandu, Bidan kesehatan
per kelompok Usia > 6 – 23 Praktik Mandiri, (Nakes)
umur. bulan klinik bersalin, di Puskesmas,
Usia > 24 bulan rumah sasaran. keluarga,
1. Melakukan Seluruh Ibu apparat desa,
orientasi PMBA hamil yang akan tokoh
dengan cara melakukan IMD masyarakat
konseling tentang Ibu balita yang
IMD dan Asi memberikan ASI
Eksklusif Eksklusif.
1. Melakukan Seluruh Ibu
monitoring bersalin yang
danpencatatan ibu melakukan IMD
bersalin yang dan ASI
melakukan IMD Eksklusif.
serta memberikan
ASI Eksklusif.
Contoh tabel bantu RPK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 7
Tabel Perbaikan Kinerja Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) Berdasarkan
PDCA
Perencanaan Pelaksanaan Periksa Hasilnya Tindak Lanjut
Ket
(PLAN) (DO) (CHECK) (ACTION)
1. Melakukan identifikasi Melakukan identifikasi Identifikasi data sesuai Melakukan identifikasi
berkala Balita per terkini Balita per dengan Balita per berkala Balita per
kelompok umur. kelompok umur. kelompok umur. kelompok umur.
Orientasi kader untuk Orientasi Dilakukan prioritas bagi
konseling tentang kader untuk konseling kader yang belum
2. Melakukan orientasi PMBA oleh Gizi/TPG PMBA tentang IMD dan mendapatkan orientasi
PMBA dengan cara Puskesmas tentang IMD ASI Eksklusif baru konseling PMBA tentang
konseling tentang IMD dan ASI Eksklusif. dilaksanakan 50% IMD dan ASI Eksklusif.
dan ASI Eksklusif. kader.
Contoh tabel bantu RUK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 8 Tabel Pelaksanaan Kegiatan Pemberian MPASI Kaya
Protein Hewani bagi Baduta
Contoh tabel bantu RPK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 8 Tabel Perbaikan Kinerja Pemberian MPASI kaya protein
hewani Berdasarkan PDCA
Prioritas Penyebab
Pemecahan Masalah Rencana Usulan Kegiatan Sumber Dana
Masalah Masalah
Deteksi dini 1. Pemantauan 1. Deteksi dini untuk 1. Membuat rencana BOK
untuk mencegah penimbangan jarang mencegah gizi buruk pembinaan/
Balita gizi buruk dilaksanakan. melalui pemantauan orientasi teknis kepada kader
oleh kader belum 2. Balita tidak menimbang- pertumbuhan Balita. tentang deteksi dini untuk
optimal. kan BB di Posyandu. 2. Peningkatan mencegah gizi buruk melalui
kemampuan kader pemantauan pertumbuhan
dalam deteksi dini Balita.
untuk mencegah gizi 2. Merencanakan pertemuan
buruk dan pemantauan koordinasi dalam pelaksanaan
tahap pemulihan Balita kegiatan untuk pencegahan
gizi buruk di rumah. dan pemantauan masa
pemulihan Balita gizi buruk.
Contoh tabel bantu RUK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 9 a Tabel Pelaksanaan Kegiatan Pencegahan Gizi Buruk
pada Balita
Indikator: Cakupan kasus gizi buruk yang sembuh
Lokasi Waktu PJ &
Uraian Kegiatan Sasaran Dana
Pelaksanaan Pelaksanaan Mitra
Kader Posyandu Puskesmas/ Disesuaikan TG/TPG Puskesmas
1. Membuat rencana Posyandu Puskesmas
pembinaan/
orientasi teknis kepada
kader tentang deteksi dini
untuk mencegah gizi
buruk melalui pemantauan
pertumbuhan Balita.
2.Merencanakan Puskesmas,
pertemuan koordinasi dana desa,
dalam pelaksanaan kecamatan
kegiatan untuk
pencegahan dan
pemantauan masa
pemulihan Balita gizi
buruk.
Contoh tabel bantu RPK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 9a Tabel Perbaikan Kinerja Pencegahan Balita Gizi
Buruk
Perencanaan Pelaksanaan Periksa hasilnya Tindak lanjut
Ket.
(PLAN) (DO) (CHECK) (ACTION)
1. Membuat rencana Belum dilaksanakan Belum seluruh kader Melaksanakan
pembinaan/ orientasi pembinaan/ orientasi Posyandu mengikuti pembinaan/ orientasi
teknis kepada kader kader Posyandu dalam pembinaan/ orientasi kader Posyandu
tentang deteksi dini pemantauan pemantauan tentang pemantauan
untuk mencegah gizi pertumbuhan anak Balita pertumbuhan anak pertumbuhan anak
buruk melalui untuk deteksi dini Balita Balita untuk deteksi Balita untuk deteksi dini
pemantauan gizi buruk. dini Balita gizi buruk. Balita gizi buruk.
pertumbuhan Balita.
2. Merencanakan Pembinaan teknis belum Belum seluruh 1. Pembinaan
pertemuan koordinasi dilaksanakan terhadap TG/TPG memperoleh dilakukan secara
dalam pelaksanaan seluruh TG/TPG dalam pembinaan dalam intensif dan proaktif.
kegiatan untuk pencegahan dan deteksi pencegahan dan 2. Pembinaan dapat
pencegahan dan dini serta surveilans gizi deteksi dini serta dilakukan ketika
pemantauan masa buruk. surveilans gizi buruk. kegiatan sedang
pemulihan Balita gizi berlangsung.
buruk.
Contoh 9b Tabel Bantu RUK Tatalaksana Gizi Buruk
Indikator: Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Tatalaksana
Penyebab
Prioritas Masalah Pemecahan Masalah Rencana Usulan Kegiatan Sumber Dana
Masalah
Belum semua 1. Tim Asuhan Gizi 1. Membentuk Tim Asuhan 1. Membuat perencanaan BOK
Puskesmas belum terbentuk. Gizi Puskesmas. pelatihan tatalaksana gizi
Mampu 2. Tim Asuhan Gizi 2. Mengusulkan Tim buruk bagi Tim Asuhan
melaksanakan belum dilatih. Asuhan Gizi untuk Gizi Puskesmas.
tatalaksana gizi buruk 3. Puskesmas belum dilatih. 2. Merencanakan
pada Balita. menyusun SPO. 3. Menyusun SPO. pemenuhan kebutuhan
4. Menyediakan sarana obat dan bahan formula
1. Belum tersedianya dan prasarana. F75 dan F100/
sarana dan PMT/Taburia zat gizi mikro
prasarana. lainnya.
3. Membuat rencana
koordinasi LP dan LS
untuk membuat CFC
(peningkatan ketahanan
pangan Keluarga).
Contoh tabel bantu RUK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 9 b Tabel Pelaksanaan Kegiatan Tatalaksana Gizi Buruk
Indikator: Cakupan kasus gizi buruk yang sembuh
Lokasi
Uraian Kegiatan Sasaran Waktu Pelaksanaan PJ & Mitra Dana
Pelaksanaan
Tim Asuhan Gizi Puskesmas: Puskesmas Disesuaikan Kepala Dinkes/
1 orang dokter, 1 orang Puskesmas Puskesmas.
1. Pembentukan Tim Asuhan TG/TPG dan
Gizi Puskesmas untuk 1 orang bidan atau perawat.
Pencegahan dan Tatalaksana
Gizi Buruk.
Contoh tabel bantu RPK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 9b Tabel Perbaikan Kinerja Tatalaksana Gizi Buruk
Perencanaan Pelaksanaan Tindak lanjut
Periksa hasilnya (CHECK) Ket.
(PLAN) (DO) (ACTION)
1. Pembentukan Tim Asuhan Gizi Pembentukan Tim Asuhan Gizi Tim Asuhan Gizi Tim Asuhan Gizi Puskesmas
Puskesmas untuk Pencegahan Puskesmas dengan SK kepala Puskesmas sudah terbentuk diusulkan untuk mengikuti
dan Tatalaksana Gizi Buruk. Puskesmas. tetapi belum dapat Pelatihan Pencegahan dan
memberikan Intervensi Tatalaksana Gizi Buruk pada
tatalaksana gizi buruk. Balita.
2. Pelatihan Pencegahan dan 1. Tim Asuhan Gizi Puskesmas Tim Asuhan belum 1. Pertemuan koordinasi Manfaatkan
Tatalaksana Gizi Buruk pada mengikuti pelatihan terkoordinasi dalam pelaksanaan kegiatan pertemuan
Balita bagi Tim Asuhan Gizi Pencegahan dan melakukan tatalaksana gizi pencegahan dilaksanakan Lokmin
Puskesmas. Tatalaksana Gizi buruk. buruk sehingga belum dengan menggunakan untuk
2. Tenaga Gizi/ TPG sesuai standar. jadwal tetap. pencegaha
melakukan asuhan gizi n dan
secara tim. 1. 2. Pertemuan Tim Asuhan pertemuan
Gizi sesuai kebutuhan Tim
dalam tatalaksana gizi Asuhan
buruk. Gizi.
3. Pemenuhan sarana dan Belum semua kebutuhan sarana Belum dapat Identifikasi pasien serta
prasarana untuk perawatan dan prasarana dapat terpenuhi memperkirakan jumlah menyusun rencana
Balita gizi buruk terutama bahan formula F75 dan pasien gizi buruk dengan pemenuhan kebutuhan sarana
F100. baik. dan prasarana perawatan
Balita gizi buruk
Contoh 10 Tabel Bantu RUK Peningkatan cakupan dan perluasan imunisasi
Indikator: Cakupan Bayi Memperoleh Imunisasi Dasar Lengkap
Prioritas Penyebab
Pemecahan Masalah Rencana Usulan Kegiatan Sumber Dana
Masalah Masalah
Masih 1. Kurangnya sosialisasi 1. Pelibatan Tokoh agama, Kegiatan Pertemuan untuk perencanaan: APBN/ APBD/
rendahnya tentang pentingnya tokoh masyarakat dalam • Identifikasi sasaran sesuai kriteria BOK serta dana
persentase bayi mendapatkan imunisasi Sosialisasi dan dari laporan rutin dari berbagai lain
0-11 bulan dasar lengkap bagi Balita memberikan edukasi sumber (Puskesmas, bidan desa,
mendapat 2. Kurangnya edukasi kepada keluarga dan praktik swasta, sekolah atau
Imunisasi Dasar kepada keluarga tentang masyarakat. Posyandu);
Lengkap manfaat dan keamanan 2. Identifikasi sasaran sesuai • Penyuluhan/ edukasi serta konseling
vaksin yang digunakan kriteria. pada ibu hamil dan ibu balita
pada imunisasi 3. Meningkatkan kesadaran • Pemanfaatan buku KIA, mobile KIA
3. Kurangnya kesadaran ibu ttg pentingnya imunisasi (M-KIA) dan kelas ibu balita dalam
atau pengasuh tentang sesuai jadwal yang sosialisasi jadwal imunisasi anak
jadwal imunisasi anak direkomendasikan • Pendampingan sasaran
Contoh tabel bantu RUK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 11 Tabel Bantu RUK Suplementasi Kapsul Vitamin A pada Balita dan
Ibu Nifas
Indikator: Cakupan Balita dan Ibu Nifas Mendapat Kapsul Vitamin A
Penyebab Sumber
Prioritas Masalah Pemecahan Masalah Rencana Usulan Kegiatan
Masalah Dana
Rendah-nya 1. Ketersediaan data sasaran 1. Pendataan sasaran sesuai 1. Identifikasi Balita yang datang APBD
cakupan kapsul (Balita dan ibu nifas) untuk usia Balita. ke Posyandu dan koordinasi
vitamin A pada distribusi kapsul Vitamin A. 2. Dilakukan home visit ke dengan kader dan kepala desa
sasaran (Balita dan 2. Pendataan sasaran distribusi Balita yang tidak datang ke untuk mendapatkan jumlah data
ibu nifas) belum kapsul vitamin A belum Posyandu sasaran.
sesuai. sesuai. 3. Pendataan sasaran distribusi 2. Menghitung kebutuhan vitamin A
3. Ibu melahirkan tidak di kapsul vitamin A disesuaikan. untuk Balita.
Fasyankes: contoh di 4. Pendataan ibu hamil yang 3. Identifikasi / pendataan ibu nifas,
Rumah Tunggu Kelahiran melahirkan di luar termasuk memanfaatkan data PIS-
(RTK). Fasyankes: contoh di PK.
RTK. 4. Pemanfaatan buku KIA, mobile
KIA (M-KIA) dan kelas ibu balita
5. Koordinasi dengan kerabat atau
kepala desa dalam distribusi dan
Suplementasi Kapsul Vitamin A
di RTK dan di luar Fasyankes
seperti Bidan Praktik Mandiri.
Contoh tabel bantu RUK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 11 Tabel Pelaksanaan Kegiatan Suplementasi Vitamin A
bagi Ibu Nifas dan Balita
Contoh tabel bantu RPK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 11 Tabel Perbaikan Kinerja Suplementasi Kapsul Vitamin A
pada Balita dan Ibu Nifas Berdasarkan PDCA
Penyebab Sumber
Prioritas Masalah Pemecahan Masalah Rencana Usulan Kegiatan
Masalah Dana
1. Rendahnya 1. Balita tidak datang ke Posyandu. 1. Penyuluhan tentang manfaat 1. Identifikasi sasaran yang BOK
cakupan 2. Petugas kesehatan tidak mendistribusikan dan penggunaan bubuk tidak ke Posyandu.
Suplementasi ke sasaran. Taburia bagi Balita 6-59 bulan. 2. Konseling PMBA.
Taburia 3. Kurangnya edukasi dari petugas 2. Monitoring distribusi Taburia ke 3. Membuat rencana
kesehatan ke orang tua sasaran. sasaran. penyuluhan tentang
manfaat dan penggunaan
bubuk Taburia.
4. Membuat rencana
mekanisme monitoring
Taburia melalui ibu Balita.
5. Pendampingan agar Balita
2. Kepatuhan 1. Rasanya tidak enak, bau obat. mengonsumsi Taburia.
mengonsumsi 2. Cara penggunaan Taburia tidak sesuai
Taburia kurang. pedoman.
3. Orang tua tidak memberikan karena BB
Balita sudah naik.
Contoh tabel bantu RUK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 12 Tabel Pelaksanaan Kegiatan Suplementasi Taburia
untuk Balita Usia 6-59 Bulan
Indikator: Cakupan Balita yang Mendapatkan Suplementasi Gizi Mikro (Taburia )
Lokasi Waktu
Uraian Kegiatan Sasaran PJ & Mitra Dana
Pelaksanaan Pelaksanaan
1. Identifikasi sasaran Seluruh Posyandu/ Menyesuaikan TG/ Puskesmas
Balita yang tidak ke Balita. Balai Desa, TPG
Posyandu. Puskesmas.
2. Melakukan
penyuluhan dan
konseling kepada
sasaran tentang
manfaat dan
penggunaan bubuk
Taburia.
3. Membuat mekanisme TG/TPG Puskesmas Pada saat TG/ Puskesmas
pelaksanaan menyusun TPG
monitoring Taburia, perencanaan
melalui ibu Balita. Puskesmas/
Lokmin.
Contoh tabel bantu RPK di atas dapat disesuaikan berdasarkan prioritas masalah di Puskesmas setempat.
Contoh 12 Tabel Perbaikan Kinerja Suplementasi Taburia untuk
Balita Usia 6-59 Bulan Berdasarkan PDCA
Perencanaan Pelaksanaan Periksa hasilnya Tindak lanjut
Ket
(PLAN) (DO) (CHECK) (ACTION)
1. Identifikasi Melakukan 20% Balita yang tidak Lebih proaktif/
sasaran Balita identifikasi sasaran mendapatkan mendatangi
yang tidak ke Balita yang akan Taburia kebanyakan Balita/home
Posyandu. mendapat Taburia. tidak hadir di visit.
Posyandu.
2. Melakukan Melaksanakan Tidak seluruh ibu Pengusulan
penyuluhan dan penyuluhan dan Balita mendapatkan pelaksanaan
konseling kepada konseling kepada ibu penyuluhan dan penyuluhan dan
sasaran tentang Balita tentang konseling tentang konseling tentang
manfaat dan manfaat dan manfaat dan manfaat dan
penggunaan penggunaan bubuk penggunaan bubuk penggunaan bubuk
bubuk Taburia Taburia. Taburia. Taburia bagi ibu
Balita.
3. Membuat Membuat Mekanisme Tingkatkan
mekanisme mekanisme monitoring sudah pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan dibuat. monitoring Taburia.
monitoring monitoring Taburia,
Taburia, melalui melalui ibu Balita.
ibu Balita.